• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI BATIK TULIS LASEM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI BATIK TULIS LASEM - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI BATIK TULIS LASEM

Nama :Misykatul Haq Fithriana

NIM :

L2H606048

Abstrak

Konsep klaster telah menjadi sebuah fenomena global dan secara formal sudah banyak

di adopsi oleh banyak negara khususnya di dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan

daya saing industri. Manfaat klaster industri adalah percepatan inovasi sebagai akibat interaksi

yang intestif antara industri dengan institusi yang berada di dala mnya. Adanya persaingan dan

kolaborasi dalam klaster, juga akan memunculkan peluang lahirnya industri / usaha baru.

Industri batik tulis Lasem merupakan industri yang penting dan memerlukan perhatian karena

belum berkembang secara maksimal. Pemerintah Kabupaten Rembang hendaknya mampu

menentukan kebijakan yang dapat mendukung pertumbuhan sektor industri batik tulis Lasem,

sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian ini menggunakan

model Porter’s Diamond untuk melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan

klaster batik Lasem. Model ini melihat 4 (empat) aspek yang dijadikan sebagai variabel. Metode

yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif menggunakan

metode Partial Least Square (PLS). Sedangkan analisis kualitatif menggunakan model Porter.

Hasil penelitian ini adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap potensi perkembangan

klaster batik tulis Lasem adalah kondisi permintaan.

Keywords : Klaster,

Porter’s Diamond

, PLS, perkembangan klaster, Analisis Kualitatif,

Analisis Kuantitatif

Abstract

The concept of clusters has become a global phenomenon and already many of the formal

adoption by many countries, especially in the economic development and improve industrial

competitiveness. Benefits of industrial cluster is the acceleration of innovation as a result of

interaction between industry and institutions intestif in it. The existence of competition and

collaboration in a cluster, will also bring opportunities for the birth of industrial / new business.

Lasem batik industry was an industry that is important and requires attention because it has not

developed to the fullest. Rembang government should be able to determine policies that can

support growth Lasem batik industry sector, so as to improve the welfare of the community.This

study use Porter's Diamond model to see which factors most influence on the development of

batik Lasem cluster. This model saw 4 (four) aspects that serve as a variable. The method used

was qualitative and quantitative analysis. Quantitative analysis using Partial Least Square

(PLS). While the qualitative analysis using Porter's model. The results of this study that the

factors that most influence the potential for cluster development is batik Lasem demand

conditions.

Referensi

Dokumen terkait

Kenyataan selama ini menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi dalam mengembangkan klaster industri kulit di Kabupaten Garut adalah terbatasnya teknologi pengolahan untuk

Sehingga dalam hal ini sustainable (berkelanjutan) yang terjadi dalam klaster industri kerajinan tembaga Tumang akan menciptakan indikator-indikator yang mempengaruhi

Hasil pengujian menggunakan presisi dan recall menunjukkan bahwa model pencarian informasi batik dengan metode semantik berbasis ontologi ini memiliki nilai presisi yang lebih

ketiga museum batik tersebut menggunakan bangunan yang telah ada, tidak didisain.. secara khusus untuk mengakomodasi benda koleksi kebudayaan

Tujuan pembahasan adalah memperoleh dasar-dasar bagi perencanaan dan perancangan Pusat Batik di Pekalongan sebagai wadah informasi dan pengembangan seni / kerajinan batik

• Perencanaan dan perancangan Pekalongan Batik Center sebagai pusat informasi,pembelajaran, dan perdagangan batik sekaligus sebagai potensi pariwisata dengan konsep yang menarik

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian Pengaruh Kebijakan Pemerintah di Sektor Batik Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pelaku Industri Batik di

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen rantai pasokan terhadap kinerja UMKM batik di Pekalongan dengan menggunakan empat variabel independen yaitu