v ABSTRAK
Dalam RPJPD Kota Pekalongan 2005-2025, RPJMD Kota Pekalongan 2010-2015, dan RTRW Kota Pekalongan tahun 2009-2029 pengembangan sektor industri batik menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah dengan melihat besarnya potensi batik bagi perekonomian Kota Pekalongan. Industri batik di Kota Pekalongan sangat potensial untuk dikembangkan. Total 70% produksi batik nasional dilakukan di Kota Pekalongan, batik merupakan kekuatan besar bagi perekonomian Kota Pekalongan dan batik telah memberikan multiplier efek terhadap aktivitas ekonomi di Kota Pekalongan khususnya perdagangan, perindustrian, jasa, dan pariwisata. Aktivitas ekonomi tersebut merupakan sektor yang menjadi penyokong ekonomi Kota Pekalongan dan memiliki andil besar dalam kondisi kesejahteraan masyarakat Kota Pekalongan terutama para pelaku industri batik. Dalam ketiga dokumen tersebut dapat dilihat bentuk dukungan pemerintah Kota Pekalongan dalam pengembangan sektor batik yaitu City Branding Kota Pekalongan sebagai World City of Batik dan berbagai event baik yang berskala nasional maupun internasional. Ditambah dengan keberadaan museum batik, pasar grosir batik dan ratusan outlet batik sebagai sarana pemasaran pendukung industri batik di Kota Pekalongan. Banyak industri batik juga tersebar di kampung-kampung batik di penjuru Kota Pekalongan dengan berbagai skala baik skala rumah tangga kecil hingga industri skala besar.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji apakah kebijakan pemerintah Kota Pekalongan tentang pengembangan industri batik dapat mempengaruhi kesejahteraan pelaku industri batik di Kota Pekalongan. Pendekatan studi dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan bahan penunjang penelitian berupa data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara observasi, wawancara, dan pembagian kuesioner terhadap pelaku industri batik. Analisis yang dilakukan menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan hasil skoring dan frekuensi serta analisis tabulasi silang dari data hasil survei yang diperoleh.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian Pengaruh Kebijakan Pemerintah di Sektor Batik Terhadap Tingkat Kesejahteraan Pelaku Industri Batik di Kota Pekalongan dapat disimpulkan bahwa kebijakan yang dilaksanakan pemerintah Kota Pekalongan di sektor batik dapat mempengaruhi kondisi tingkat kesejahteraan pelakunya menjadi lebih baik setelah kebijakan tersebut dilaksanakan, kondisi yang lebih baik tersebut ditunjukkan dengan mayoritas pelaku industri batik telah berada pada kondisi tingkat kesejahteraan sedang hingga tingkat kesejahteraan tinggi, industri batik di Kota Pekalongan juga semakin berkembang setiap tahunnya serta memiliki keunggulan dibanding daerah penghasil batik lainnya.
Rekomendasi yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah bagaimana agar pemerintah dapat mengurangi kesenjangan kesejahteraan antar kedudukan pelaku industri batik dan meningkatkan kesejahteraan mayoritas pelaku industri batik yang berada dalam tingkatan sedang dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu perlu adanya perhatian dan evaluasi tahunan kebijakan di sektor batik mengingat kontribusinya yang besar bagi perekonomian Kota Pekalongan serta keberlanjutan kebijakan tersebut untuk terus mendukung perkembangan sektor batik di Kota Pekalongan.