• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU LADUNNY DALAM AL QUR’AN SURAH AL KAHFI AYAT 65 : TELAAH PENAFSIRAN KLASIK DAN MODERN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ILMU LADUNNY DALAM AL QUR’AN SURAH AL KAHFI AYAT 65 : TELAAH PENAFSIRAN KLASIK DAN MODERN."

Copied!
86
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • As'adi
  • Pengajar:
    • Drs. H. Achmad Cholil Zuhdi, M.Ag
  • Sekolah: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
  • Mata Pelajaran: Ilmu Ushuluddin dan Filsafat
  • Topik: Ilmu Ladunny Dalam Al-Qur'an Surah Al-Kahfi Ayat 65: Telaah Penafsiran Klasik Dan Modern
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2015
  • Kota: Surabaya

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai ilmu ladunny dalam al-Qur'an, khususnya Surah Al-Kahfi ayat 65. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan penafsiran klasik dan modern, serta mengidentifikasi perbedaan dalam pemahaman ilmu ladunny. Penelitian ini penting untuk menambah khasanah keilmuan dan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang ilmu ladunny, yang merupakan pengetahuan yang diperoleh langsung dari Allah SWT tanpa perantara. Hal ini relevan dengan tujuan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman agama yang mendalam di kalangan mahasiswa.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah membahas pentingnya ilmu ladunny dalam konteks pendidikan Islam. Penelitian ini menyoroti perbedaan penafsiran antara klasik dan modern, yang memunculkan pemahaman yang berbeda mengenai ilmu yang diperoleh melalui ilham dan intuisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana ilmu ladunny dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan relevansinya terhadap perkembangan zaman.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah mencakup pertanyaan-pertanyaan kunci tentang bagaimana ilmu ladunny dipahami dalam al-Qur'an, serta bagaimana penafsiran klasik dan modern memberikan perspektif yang berbeda. Hal ini penting untuk memahami bagaimana ilmu ladunny dapat diterapkan dalam konteks pendidikan dan pengembangan karakter mahasiswa.

1.3 Tujuan Masalah

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui definisi dan pemahaman ilmu ladunny dalam al-Qur'an, serta bagaimana penafsiran klasik dan modern berkontribusi pada pemahaman tersebut. Dengan tujuan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan Islam.

II. ILMU LADUNNY ATAU INTUISI

Bagian ini membahas konsep ilmu ladunny dan cara-cara untuk memperolehnya. Ilmu ladunny diartikan sebagai ilmu yang diperoleh melalui ilham dan intuisi langsung dari Allah SWT. Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang ilmu ladunny dapat membantu mahasiswa dalam mengembangkan pemikiran kritis dan intuitif, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman modern.

2.1 Ilmu dan Pengetahuan

Pembahasan mengenai definisi ilmu dan pengetahuan serta perbedaan antara keduanya. Ilmu dianggap sebagai pengetahuan yang sistematis dan ilmiah, sedangkan pengetahuan bisa diperoleh dari pengalaman. Pemahaman ini penting untuk membangun dasar yang kuat dalam pendidikan agama, agar mahasiswa dapat membedakan antara ilmu yang bersifat empiris dan ilmu ladunny yang bersifat spiritual.

2.2 Cara Mendapatkan Ilmu dan Pengetahuan

Menjelaskan berbagai cara untuk memperoleh ilmu, termasuk melalui pengalaman, observasi, dan intuisi. Dalam konteks ini, intuisi dianggap sebagai metode yang sangat penting dalam memperoleh ilmu ladunny. Mahasiswa diajarkan untuk menghargai pengalaman spiritual dan intuisi sebagai sumber pengetahuan yang tidak kalah pentingnya dengan ilmu yang diperoleh secara formal.

2.3 Cara Mendapatkan Ilmu Ladunny atau Intuisi

Menguraikan cara-cara untuk mendapatkan ilmu ladunny, yang tidak dapat dicapai melalui metode konvensional. Penekanan pada pentingnya kesucian hati dan kedekatan dengan Allah SWT sebagai syarat untuk memperoleh ilmu ladunny. Hal ini memberikan mahasiswa pemahaman bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan akademis, tetapi juga tentang pengembangan spiritual.

III. PENAFSIRAN SURAH AL-KAHFI AYAT 65 TENTANG ILMU LADUNNY

Bagian ini membahas penafsiran Surah Al-Kahfi ayat 65, yang menjelaskan tentang pertemuan Nabi Musa dan Khidir. Penafsiran klasik dan modern memberikan perspektif yang berbeda mengenai ilmu ladunny, yang dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan Islam untuk memperkaya wawasan mahasiswa.

3.1 Munasabah

Menjelaskan hubungan antara ayat dengan konteks dan tema yang lebih luas dalam al-Qur'an. Pemahaman ini penting bagi mahasiswa untuk melihat keterkaitan antara ayat-ayat al-Qur'an dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Makna Mufradat

Membahas makna kata-kata kunci dalam ayat, yang memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ilmu ladunny. Analisis ini membantu mahasiswa dalam memahami konteks dan nuansa bahasa al-Qur'an, yang sangat penting dalam studi tafsir.

3.3 Analisis Bahasa

Menguraikan struktur bahasa dalam ayat untuk memahami makna yang lebih dalam. Analisis ini memberikan keterampilan analitis kepada mahasiswa dalam membaca dan memahami teks-teks agama secara kritis.

3.4 Ilmu Ladunny Menurut Penafsiran Klasik

Membahas bagaimana ulama klasik memahami ilmu ladunny dan perbedaan pendekatan mereka dengan ulama modern. Pemahaman ini penting untuk memberikan perspektif sejarah dalam studi tafsir.

3.5 Ilmu Ladunny Menurut Penafsiran Modern

Menjelaskan bagaimana penafsiran modern tentang ilmu ladunny mengaitkannya dengan ilmu pengetahuan kontemporer. Hal ini memberikan mahasiswa wawasan tentang relevansi ilmu ladunny dalam konteks ilmiah dan sosial saat ini.

3.6 Kelebihan dan Kekurangan Penafsiran Klasik dan Modern

Analisis tentang kelebihan dan kekurangan dari kedua pendekatan penafsiran, yang dapat dijadikan bahan refleksi bagi mahasiswa dalam memahami perbedaan perspektif dalam studi tafsir.

3.7 Analisis

Menyajikan analisis menyeluruh tentang hasil penelitian yang telah dilakukan, memberikan mahasiswa pemahaman yang komprehensif tentang ilmu ladunny dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

IV. PENUTUP

Bagian penutup menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut. Penutup ini juga menekankan pentingnya pemahaman ilmu ladunny dalam pendidikan Islam dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam kurikulum untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa ilmu ladunny adalah aspek penting dalam pemahaman al-Qur'an yang harus diajarkan kepada mahasiswa. Hal ini relevan untuk membangun karakter dan spiritualitas dalam pendidikan.

4.2 Saran

Memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam yang lebih inklusif terhadap konsep ilmu ladunny. Saran ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa agar lebih terbuka terhadap berbagai sumber pengetahuan.

Referensi Dokumen

  • al-Qur’an dan Tejemahanya ( Departemen Agama )
  • Shahih Bukhari ( Bardizah, ibn al-Mughirah, ibn Ibrahim, ibn Ismail, ibn Muhammad )
  • Amtsylatut tashrif ( Ali, Muhammad Syaikh )
  • Pengantar Study Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan ( Asmuni, Yusra )
  • Tafsir al-Thabari ( Ibn jari, Abu Muhammad al-Thabari )

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang memiliki kepribadian Islam yang sempurna, yakni memiliki keimanan yang kuat dan kokoh kepada Allah SWT, sehingga dari

Mengetahui ilmu baca tulis merupakan hal yang sangat penting menurut syari’at Islam, hal sesuai yang termktub pada ayat pertama kali turun dengan diawali dengan perintah iqra’. Akan

Tepat waktu mengajarkan pengusaha untuk senantiaasa taat kepada Allah dengan segala kondisi usahanya, baik dalam keadaan untung maupun rugi, berhasil maupun gagal, sebab

Al-Maraghy dalam tafsirnya berpendapat tentang ayat ini yang tidak jauh dengan penafsiran Rasyid Ridha, yaitu Allah memberikan setiap manusia bakat iman yang telah

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa i>la>’ adalah sumpah suami kepada seorang istri dengan menggunakan nama Allah atau salah satu sifat-Nya untuk tidak menggauli

Perkembangan ilmu matematika tidak terlepas dari peran kitab-kitab yang diwahyukan kepada rasul-rasul Allah SWT terutama kita suci Al-Qur‟an. Munculnya Al- Qur‟an telah

Pada penjelasan ayat ke 15, ketika menjelaskan tentang penolakan seorang anak terhadap ajakan orangtua yang memaksa untuk menyekutukan Allah, ibnu katsir