SEMINAR
SEMINAR
EKONOMI SYARIAH
EKONOMI SYARIAH
”DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN
SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL &
EKONOMI BANGSA”
KADIN Indonesia
KUTIPAN PIDATO PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
” Si st em ekonomi syar i ah di ni l ai l ebi h mampu
ber t ahan dal am menghadapi kr i si s. Sel ai n kar ena
kar akt er i st i k posi t i f yang menonj ol kan aspek
keadi l an dan kej uj ur an dal am ber t r ansaksi ,
ekonomi syar i ah j uga menawar kan i nvest asi
ber et i ka, mengedepankan ni l ai -ni l ai keber samaan
dan per saudar aan. Hal i t u di t egaskan Pr esi den
KADIN Indonesia
PENDAHULUAN
Dulu banyak orang yang bertanya apakah perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat tumbuh berkembang di tengah sistem perbankan, keuangan dan ekonomi konvensional. Dulu banyak orang juga bertanya mungkinkah perbankan, keuangan dan ekonomi syariah dapat diterima oleh segenap lapisan masyarakat yang majemuk seperti bangsa kita ini. Pertanyaan itu wajar, mengingat selama ini kita telah terbiasa dengan sistem ekonomi konvensional. Kita juga sudah terbiasa dengan sistem keuangan dan perbankan yang ada selama ini. Namun seiring dengan perjalanan waktu, seiring pula dengan munculnya kesadaran dari umat Islam untuk menerapkan ekonomi berbasis syariah ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang memberikan peluang yang lebih terbuka, maka ekonomi syariah terus tumbuh dan berkembang di negeri ini.
Dalam pertumbuhan ekonomi sekarang ini, sistem ekonomi syariah ternyata mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global. Sistem ekonomi berbasis syariah, selain memiliki karakteristik positif yang menonjolkan aspek keadilan dan kejujuran dalam bertransaksi juga menawarkan investasi yang beretika, mengedepankan nilainilai
kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi serta menghindari kegiatan spekulatif dalam bertransaksi keuangannya. Sistem ini berhasil tumbuh dengan sokongan kuatunder lying asset yang menjadi pijakannya, bukan
Bubble economy. Oleh karena itu, kemanfaatannya harus terus kita tingkatkan sehingga dapat dinikmati tidak saja oleh umat Islam tetapi juga oleh semua warga bangsa tanpa kecuali.
KADIN Indonesia
PROGRAM
SEMINAR EKONOMI SYARIAH
TEMA
”DAYA DUKUNG KEUANGAN & PERBANKAN
SYARIAH DALAM KEBANGKITAN SEKTOR RIIL &
EKONOMI BANGSA”
Selasa, 19 Mei 2009
Ballroom Mutiara 1 & 2
HOTEL GRAN MELIA
KADIN Indonesia
AGENDA
11.30 – 12.00 Registrasi 12.00 – 13.00 Santap siang
13.00 – 13.15 Pembukaan oleh MC – Sandrina Malakiano
Welcome Speech:Mohamad S Hidayat
Ketua Umum Kadin Indonesia
13.15 – 13.40 Keynote speech:DR. Sri Mulyani Indrawati*
PLT Menko Perekonomian/Menteri Keuangan RI
13.40 –13.50 Penandatanganan Kerjasama KADIN INDONESIA dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Kemitraan & Harmonisasi Pengembangan Ekonomi Moneter & Riil
13.50 – 15.20 Sesi I & Tanya Jawab:
“Ekonomi Syariah Vs Krisis Ekonomi”
DR. Muliaman D. Hadad
Deputi Gubernur Bank Indonesia / Ketua Umum MES
“Konsepsi dan Daya Dukung Ekonomi Syariah dalam Menggerakkan Perekonomian: Perspektif Kebijakan dan International Best Practice”
Syafii Antonio
CEO Tazkia Group
“De-Coupling Sektor Riil vs Moneter, Bubble Economy dan Perlunya Alternatif Sistem Keuangan Baru”
Vence Rahardjo
Direktur Utama Bank BRI Syariah
“Membangun Kemitraan Perbankan Syariah dan Konvensional dalam Menunjang Pembangunan Sektor Riil Nasional”
Winny E. Hassan
KADIN Indonesia
AGENDA
15.20 – 15.35 Rehat kopi
15.35 – 17.30 Sesi II & Tanya Jawab
“Sukses Bisnis Syariah dalam persepsi para Pelaku Bisnis”
Keynote speech: DR. Sofyan A. Djalil
Menteri Negara BUMN
“Kebijakan Kementerian BUMN dalam Mengembangkan BUMN berbasis Ekonomi, Keuangan dan Perbankan Syariah”
Erwin Aksa
CEO Bosowa Group
“Harapan-harapan & Tantangan Industri bagi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Syariah kedepan”
Johnny Swandi Sjam
Direktur Utama PT Indosat, Tbk.
“Sukuk dalam Perspektif Pembiayaan & Investasi”
Ary Ginanjar Agustian
CEO ESQ Leadership Center
“Memilih Perbankan, Keuangan & Ekonomi Syariah, Memilih Jalan Harmoni Kehidupan Emotional & Spiritual”
Gatot Mudiantoro Suwondo*
Direktur Utama Bank BNI
17.30 – selesai Penutup
KADIN Indonesia