• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-15/BC/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-15/BC/2008"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Jalan Jenderal A. Yani By Pass Telepon 4890308 Jakarta 13230 Faksimili 4897544 Kotak Pos 108 Jakarta 10002 Website www.beacukai.go.id

Kepada :

Yth. Para Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai di Seluruh Indonesia

SURAT EDARAN Nomor SE-15/BC/2008

TENTANG

PENINGKATAN PENGAWASAN

PENCATATAN / PEMBUKUAN DAN PELAPORAN BARANG KENA CUKAI YANG DIWAJIBKAN

Dalam rangka kepentingan pengamanan hak-hak negara di bidang cukai dan peningkatan pengawasan terhadap pengusaha Barang Kena Cukai, dengan ini diminta perhatian Saudara untuk hal-hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemantauan, pengawasan dan penelitian terhadap kewajiban pengusaha terkait kegiatan pencatatan / pembukuan serta pelaporan di bidang cukai yang diwajibkan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain :

− Buku Persediaan Barang Kena Cukai berupa Hasil Tembakau (BCK-01, BCK-1, BCK-1A, BCK1-B, BCK-1C);

− Buku Persediaan Pita Cukai (BCK-4);

− Surat Pemberitahuan Barang Kena Cukai Selesai Dibuat (CK-4);

− Buku Persediaan Barang Kena Cukai berupa Minuman Mengandung Etil Alkohol (BCK-2, BCK-2A, BCK-2B);

− Buku Persediaan Barang Kena Cukai berupa Etil Alkohol (3, 3A, 9, BCK-10, BCK-11, BCK-12);

− Buku Persediaan Barang Kena Cukai sebagai bahan baku atau bahan penolong produksi Barang Kena Cukai Lainnya (BCK-8);

− Laporan Barang Kena Cukai dengan fasilitas tidak dipungut cukai (LACK-1, LACK-2); − Laporan Barang Kena Cukai dengan fasilitas pembebasan cukai (LACK-3, LACK-4,

LACK-5, LACK-6, LACK-7, LACK-8, LACK-9).

2. Untuk mengetahui kepatuhan pengusaha dan memastikan kewajiban pencatatan / pembukuan telah dilaksanakan sesuai ketentuan, Saudara dapat melakukan pemeriksaan atau penelitian di lapangan secara periodik maupun insidentil.

3. Melakukan pembinaan dan penindakan terhadap pengusaha yang melakukan pelanggaran ketentuan pencatatan / pembukuan dan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 17 Maret 2008

Direktur Jenderal,

ttd

Anwar Suprijadi NIP. 120050332

Tembusan :

Referensi

Dokumen terkait

3.3.3 Lakukan pemeriksaan kesesuaian ( untuk pengeluaran tujuan DPIL ) pemberitahuan nilai pabean, tarif serta jumlah dan jenis barang dalam dokumen pemberitahuan pabean dan

Dengan ditetapkannya Surat Edaran Direktur Jenderal ini, Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: SE-18/BC/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Audit dan

Sekretaris Direktorat Jenderal atau Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai (pejabat yang berwenang membentuk Komisi Kode Etik) dapat mempertimbangkan proses penyelesaian atas

Sebagaimana diketahui bahwa berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, sebelum menjalankan

18 tahun 2006 tentang APBN 2007, dengan menghimpun Penerimaan Bea Masuk dan Cukai.

Dengan diberlakukannya Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P- 36/BC/2007 tanggal 30 November 2007 tentang Tatalaksana Audit Kepabeanan, maka dipandang perlu

Terhitung mulai tanggal 2 Juli 2007, pita cukai untuk pengusaha pabrik yang jumlah produksi hasil tembakau tahun 2006 sampai dengan 100.000.000 (seratus juta) batang dan/atau

Dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap pengusaha pabrik Hasil Tembakau yang memproduksi Hasil Tembakau jenis SKM ( Sigaret Kretek Mesin) , dengan ini diminta perhatian