• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-14/BC/2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SURAT EDARAN DIRJEN BEA DAN CUKAI NOMOR SE-14/BC/2008"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

Jalan Jenderal A. Yani Telepon : (021) 4890308

Jakarta Faksimile : (021) 4890871

Kotak Pos 108 Jakarta – 10002 Website : www.beacukai.go.id

04 Maret 2008

ADMINISTRASI PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PENGIRIMAN, DAN PENGEMBALIAN PITA CUKAI

Dalam rangka meningkatkan tertib administrasi penerimaan, penyimpanan, pengiriman, dan pengembalian pita cukai, dengan ini disampaikan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-105/BC/2007 telah ditetapkan daerah wewenang Kantor Pelayanan Utama (KPU) dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) terhadap Tempat Penimbunan Sementara (TPS), Tempat Penimbunan Berikat (TPB), dan Pengusaha Barang Kena Cukai (PBKC) yang mengakibatkan berpindahnya wewenang pengawasan dan pelayanan khususnya bagi beberapa PBKC dan unit produksinya dari KPPBC yang satu ke KPPBC yang lainnya.

2. Berdasarkan evaluasi atas pelaksanaan pengembalian pita cukai ke Kantor Pusat DJBC yang telah disampaikan oleh KPPBC (Pengembalian pita cukai yang rusak atau tidak dipakai, serta pita cukai yang tidak direalisasikan dengan CK-1 oleh PBKC) selama ini masih banyak yang belum didokumentasikan dengan baik.

3. Sehubungan dengan butir 1 dan butir 2 diatas, serta mengingat arti penting dan tingginya nilai cukai pada pita cukai sebagai alat bukti pelunasan cukai, maka dalam rangka tertib administrasi penerimaan, penyimpanan, pengiriman dan pengembalian pita cukai dipandang perlu agar Saudara melakukan hal-hal sebagai berikut:

a. Dalam hal terjadi perpindahan wewenang pengawasan dan pelayanan dari KPPBC yang satu

ke KPPBC yang lainnya, meneliti kembali jumlah persediaan pita cukai untuk masing-masing PBKC atau unit produksinya baik yang berada di KPPBC maupun yang berada di PBKC.

b. Meneliti kembali setiap pengajuan permohonan penyediaan/pemesanan pita cukai bagi PBKC

yang sebelumnya telah mengajukan permohonan pengembalian pita cukai untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan pita cukainya.

c. Meneliti secara seksama setiap pengajuan permohonan pengembalian pita cukai atau

perusakan pita cukai dengan memperhatikan aspek pengawasan dan pelayanan antara lain:

- Jumlah dan jenis pita cukai yang dikembalikan/dirusak; dan

(2)

d. Untuk setiap pengembalian pita cukai ke KP DJBC, agar dilampiri dengan :

- Surat Pengantar rangkap 2 (dua) yang berisi jumlah kemasan pengembalian pita cukai, jenis pengembalian (pita cukai rusak, tidak dipakai, atau tidak direalisasikan dengan CK-1 oleh PBKC).

- Salinan PBKC-4 dari PBKC pada setiap kemasan pengembalian pita cukai;

- Surat rekomendasi Kepala Kantor;

- Salinan Berita Acara dan/atau dokumentasinya.

Demikian disampaikan untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

DIREKTUR JENDERAL,

ttd,-

ANWAR SUPRIJADI NIP 120050332

Tembusan Yth.:

1. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai; 2. Direktur Penindakan dan Penyidikan;

Referensi

Dokumen terkait

Surat Edaran ini mempunyai maksud dan tujuan untuk menjadi pedoman pelaksanaan dalam pengawasan terhadap MMEA tradisional sebagai barang kena cukai yang tidak dipungut

Dalam rangka pelayanan pita cukai sehubungan dengan kebijakan tarif cukai Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 62/PMK.11/2010

Dengan ditetapkannya Surat Edaran Direktur Jenderal ini, Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor: SE-18/BC/2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Audit dan

Meningkatkan pemantauan, pengawasan dan penelitian terhadap kewajiban pengusaha terkait kegiatan pencatatan / pembukuan serta pelaporan di bidang cukai yang diwajibkan

Bahwa untuk keberatan cukai, ketentuan dan tata cara pengajuan keberatan serta petunjuk pelaksanaan pengajuan, penerusan, dan penyelesaiannya, tetap dilaksanakan

18 tahun 2006 tentang APBN 2007, dengan menghimpun Penerimaan Bea Masuk dan Cukai.

2.) Berdasarkan hasil audit yang telah dilaksanakan, merekomendasikan pembekuan dan tindakan pengamanan keuangan negara lainnya kepada KPPBC. Terhadap TPB yang sedang menjalani

Terhitung mulai tanggal 2 Juli 2007, pita cukai untuk pengusaha pabrik yang jumlah produksi hasil tembakau tahun 2006 sampai dengan 100.000.000 (seratus juta) batang dan/atau