• Tidak ada hasil yang ditemukan

DE PSAK 73 Sewa 12052017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DE PSAK 73 Sewa 12052017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

(2)

2

DE PSAK 73 SEWA

menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan

atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal khususnya untuk penyewa.

Tujuan Standar

Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use assets)

dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai-rendah.

Pesewa mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa

(3)

3

DE PSAK 73 SEWA

PSAK 30 Sewa

ISAK 8 Penentuan Apakah suatu Perjanjian Mengandung suatu

Sewa

ISAK 23 Sewa Operasi – Insentif

ISAK 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaski yang Melibatkan

Bentuk Legal Sewa

ISAK 25 Hak atas Tanah

PSAK yang digantikan

(4)

4

DE PSAK 73 SEWA

Sewa mengatur bahwa seluruh sewa termasuk sewa aset hak-guna dalam subsewa

masuk dalam ruang lingkup DE PSAK 73, kecuali sewa tertentu.

Ruang Lingkup

Suatu kontrak merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan

hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.

Identifikasi Sewa

untuk kontrak yang merupakan, atau mengandung, sewa, entitas mencatat

masing-masing komponen sewa dalam kontrak sebagai sewa secara terpisah dari komponen nonsewa dari kontrak, kecuali cara praktis. Standar memberikan pedoman cara

pemisahan komponen kontrak.

(5)

5

DE PSAK 73 SEWA

Entitas menentukan masa sewa sebagai periode sewa yang tidak dapat dibatalkan

serta periode yang dicakup oleh opsi untuk memperpanjang sewa, jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut, dan periode yang dicakup oleh opsi untuk menghentikan sewa, jika penyewa cukup pasti untuk tidak mengeksekusi opsi tersebut.

Masa Sewa

Pengakuan dan Pengukuran awal; Pengukuran selanjutnya; Modifikasi Sewa;

Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa

Akuntansi Penyewa

Prinsip; Penyajian dan Pengungkapan untuk Pesewa Akuntansi Pesewa

Sewa mensyaratkan agar jika penjual–penyewa mengalihkan aset, yang memenuhi

persyaratan PSAK 72, kepada pembeli–pesewa dan menyewa aset tersebut kembali dari pembeli–pesewa, maka baik penjual–penyewa maupun pembeli–pesewa

mencatat kontrak pengalihan dan sewa dengan menerapkan paragraf 99-103

(6)

6

Akuntansi Penyewa

Penyewa mengakui aset dan liabilitas untuk seluruh

sewa dengan masa sewa lebih dari 12 bulan, kecuali

aset pendasarnya bernilai-rendah.

Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna

yang merepresentasikan haknya untuk menggunakan

aset pendasar sewaan dan liabilitas sewa yang

merepresentasikan kewajibannya untuk membayar

sewa.

(7)

7

Akuntansi Penyewa

Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang

serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset

tetap) dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa

dengan liabilitas keuangan lainnya.

Penyewa mengakui penyusutan aset hak-guna dan

bunga atas liabilitas sewa, dan juga mengklasifikasi

pembayaran kas untuk liabilitas sewa menjadi bagian

pokok dan bagian bunga dan menyajikannya dalam

laporan arus kas dengan menerapkan PSAK 2: Laporan

Arus Kas.

(8)

8

Akuntansi Penyewa

Aset dan liabilitas yang timbul dari sewa pada awalnya

diukur berdasarkan nilai kini.

Pengukuran tersebut termasuk pembayaran sewa yang

tidak dapat dibatalkan (termasuk pembayaran

terkait-inflasi), dan juga termasuk pembayaran yang akan

dilakukan pada periode opsional jika penyewa cukup

pasti untuk mengeksekusi opsi perpanjangan sewa

atau tidak mengeksekusi opsi penghentian sewa.

(9)

9

Akuntansi Penyewa

mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa

mengukur aset hak-guna pada biaya perolehannya.

mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum

dibayar pada tanggal permulaan. Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas

menerapkan model pengukuran lain; dan

mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa,

sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian serta mengukur kembali liabilitas sewa untuk merefleksikan perubahan pembayaran sewa

(10)

10

Akuntansi Penyewa

mengakui aset hak-guna dan liabilitas sewa

mengukur aset hak-guna pada biaya perolehannya.

mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum

dibayar pada tanggal permulaan. Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan

Pengakuan dan Pengukuran Awal

mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas

menerapkan model pengukuran lain; dan

mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa,

sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian serta mengukur kembali liabilitas sewa untuk merefleksikan perubahan pembayaran sewa

(11)

11

Akuntansi Penyewa

Sewa mensyaratkan agar penyewa mencatat modifikasi sewa

sebagai sewa terpisah jika 2 kondis

Modifikasi Sewa

Sewa mencakup persyaratan pengungkapan untuk penyewa.

Penyewa perlu menerapkan pertimbangannya dalam menentukan

informasi yang akan diungkapkan untuk mencapai tujuan dalam

menyediakan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai

dampak sewa terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan

arus kas penyewa.

(12)

12

Akuntansi Pesewa

Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk

pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa.

Pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau

sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara berbeda.

Prinsip pengakuan

Sewa mensyaratkan agar aset pendasar sewa operasi disajikan dalam

laporan posisi keuangan sesuai dengan sifat aset pendasar tersebut

Mensyaratkan pengungkapan informasi yang memberikan dasar bagi

pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap laporan keuangan pesewa, khususnya pengungkapan tambahan bagi pesewa tentang eksposur risiko pesewa terutama terkait risiko nilai residual.

(13)

13

13

Dwi Martani - 081318227080

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani - 081318227080

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

Seorang humas itu adalah jembatan atau jalan pertama dari sebuah image yang terbentuk dimasyarakat pada suatu lembaga tertentu, seperti yang dilakukan oleh humas suatu

daerah untuk pendanaan pembangunan bidang Cipta Karya dalam lima tahun ke depan sesuai. jangka waktu RPI2-JM. Kabupaten Pidie Jaya belum memiliki perusahaan daerah yang

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel struktur penduduk.. berdasarkan umur pada tahun 2011

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan infrastruktur

Mikroba Pada Tanaman Hortikultura: Bawang Merah Dan Cabai Merah Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Produktifitas Tanaman Pangan Nasional Serta Keamanan Pangan Dari Bahan

“Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur bidang keciptakaryaan yang terpadu dan inklusif melalui

1) Triangulasi sumber, menguji kredibilitas dilakukan dengan cara menngecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Data yang diperoleh kemudian dideskripsikan dan

Namun untuk memberikan perlindungan kepada pengguna alat dan mesin dan konsumen dari produk hewan yang dihasilkan dengan menggunakan alat dan mesin, serta mendorong masyarakat