• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar PSAK 69, DE PSAK 72 dan DE PSAK 73 | Dwi Martani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengantar PSAK 69, DE PSAK 72 dan DE PSAK 73 | Dwi Martani"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

1

1

PSAK 69

(2)

2

Agenda

Latar Belakang

Pengakuan dan Pengukurang

Pengungkapan

(3)

3

Akuntansi Agrikultur

IAS No. 41

SE Bapepam

No. SE-02/PM/2002

NILAI

WAJAR

VS

PEROLEHAN

BIAYA

(4)

4

Latar Belakang

Agrikultur memiliki sifat yang spesifik.

Cost model (historical cost) sulit diterapkan karena perkembangan dan

pertumbuhan (growth and regeneration) tidak diketahui

Karakteristik unik:

Kenaikan aset melalui proses pertumbuhan

Pendapatan dikaitkan dengan pertumbuhan aset atau pada saat penjualan.

Laporan keuangan perusahaan agrikultur dengan cost model :

Tidak dapat memperlihatkan nilai yang sesungguhnya karena aset dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan.

Nilai tercatat aset tidak mencerminkan kualitas ternak.Alokasi biaya yang arbriter

proses amortisasi atas biaya yang diakumulasikan.

Alokasi antara produk yang terjual dan produk belum terjual

Aset dapat berupa aset berumur panjang seperti pohon atau berumur sangat singkat seperti ayam, padi.

PSAK 69 menggunakan konsep nilai wajar

Agrikultur memiliki sifat yang spesifik.

Cost model (historical cost) sulit diterapkan karena perkembangan dan

pertumbuhan (growth and regeneration) tidak diketahui

Karakteristik unik:

Kenaikan aset melalui proses pertumbuhan

Pendapatan dikaitkan dengan pertumbuhan aset atau pada saat

penjualan.

Laporan keuangan perusahaan agrikultur dengan cost model :

Tidak dapat memperlihatkan nilai yang sesungguhnya karena aset dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan.

Nilai tercatat aset tidak mencerminkan kualitas ternak.Alokasi biaya yang arbriter

proses amortisasi atas biaya yang diakumulasikan.

Alokasi antara produk yang terjual dan produk belum terjual

Aset dapat berupa aset berumur panjang seperti pohon atau berumur sangat singkat seperti ayam, padi.

PSAK 69 menggunakan konsep nilai wajar

(5)

5

Latar Belakang

Latar Belakang

• IAS 41 dikeluarkan Februari 2001

• IAS 41 terakhir telah disesuaikan dengan standar lain yang

dikeluarkan sempai dengan tahun 2009.

• Beberapa negara keberatan dengan standar ini – Malaysia terkait

akuntansi atas

bearer aset

• IAS 41 diamandemen (tanaman produktif sebagai aset tetap),

keluar tahun 2014 dan efektif berlaku 1 Januari 2016.

• Indonesia terlambat mengadopsi IAS 41 karena menunggu

amandemen IAS 41 terkait bearer asset.

• ED PSAK 69 Agrikultur dikeluarkan pada pertengahan tahun 2015

dan disahkan pada Desember 2015.

(6)

6

PSAK 69 AGRIKULTUR

Aktivitas Agrikultur

Transformasi biologiss

Proses pertumbuhan

menjadi lebih besar

Proses penambahan

berkembang biak

Proses menghasilkan

produk

Proses pertumbuhan sampai pada titik tertentu

(7)

7

7

Konsep Umum Agrikultur

Konsep Umum Agrikultur

Mengatur tentang aset biologis dan produk agrikultur.

Aset biologis:

Menghasilkan produk agrikultur : sapi

susu

Menjadi produk agrikultur : sapi

daging

Menghasilkan aset biologis sbg produk : sapi

anak sapi

Aset biologis

tanaman dan hewan selama hidup

Produk agrikultur

hasil panen dari aset biologis, PSAK 69

hanya mengatur pengukuran pada saat titik pemanenan.

Panen / Harvest adalah pemisahan produksi dari aset

(8)

8

8

Bearer & Consumables

Bearer & Consumables

Sistem produksi

Consumable: hewan dan tumbuhan itu sendiri yang

dipanen

(9)

9

9

Consumables & Bearer

Consumables & Bearer

Aset biologis akan menjadi produk agricuture

setelah melewati suatu periode tertentu.

Ayam potong

Sapi potong

Ikan

?? Ikan hias, kuda, burung

Aset biologis akan menghasilkan produk

agricuture

namun bisa dijual

Ayam petelur

Sapi perah

Aset biologis akan menjadi produk agricuture

berbentuk aset biologis lain.

(10)

10

10

Konsep Umum PSAK 69

Konsep Umum PSAK 69

Aset biologis

dinilai sebesar nilai wajar dikurangi

dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), baik

pada pengakuan pertama maupun pada tanggal

laporan

Produk agrikultur

dinilai nilai wajar dikurangi dengan

biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan

pertama.

Perubahan nilai diakui sebagai keuntungan dan

kerugian dalam laba periode berjalan.

(11)

11

Tujuan

Mengatur perlakuan akuntansi dan

pengungkapan yang terkait dengan aktivitas

agrikultur.

Penerapan kebijakan dan mengikuti PSAK 25

Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk

(12)

12

Tujuan dan ruang Lingkup

Ruang Lingkup mencakup:

a.

Aset biologiss, kecuali tanaman produktif (

bearer plants

);

b.

Produk agrikultur pada titik panen; dan

c.

Hibah pemerintah yang termasuk dalam paragraf 34 dan 35.

Tidak diterapkan

a. Tanah terkait dengan aktivitas agrikultur

b. Tanaman produktif yang terkait dengan aktivitas agrikultur,

tetapi tetap berlaku untuk produk dari tanaman produktif.

c. hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif

d. aset takberwujud yang terkait dengan aktivitas agrikultur

(13)

13

Contoh Aset biologiss

Aset biologiss

Produk agrikultur

Hasil Pemroses ansetelah Panen

Domba Wol Benang karpet

Pohon dalam hutan kayu Pohon tebangan Kayu gelondongan, potongan kayu

Sapi perah Susu Keju

Babi Daging potong Sosis, ham (daging asap) Tanaman kapas Kapas panen Benang, pakaian

Tebu Tebu panen Gula

Tanaman tembaka Daun tembakau Tembakau

Tanaman teh Daun teh Teh

Tanaman Anggur Buah anggur Minuman anggur (wine) Tanaman buah-buahan Buah petikan Buah olahan

Pojon kelapa sawit Tandan buah segar Minyak kelapa sawit Pohon karet Getah karet Produk olahan karet

(14)

14

IAS No. 41

(15)

15

Definisi

Aktivitas agrikultur (agricultural activity)

adalah manajemen

transformasi biologiss dan panen aset biologiss oleh entitas

untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur

atau menjadi aset biologiss tambahan.

Aset biologiss (biologiscal asset)

adalah hewan atau tanaman

hidup.

Biaya untuk menjual (cost to sell)

adalah biaya inkremental

yang diatribusikan secara langsung untuk pelepasan aset,

tidak termasuk beban pembiayaan dan pajak penghasilan.

Kelompok aset biologiss (group of biologiscal asset)

adalah

(16)

16

Definisi

Panen (

harvest

)

adalah pelepasan produk dari aset biologiss atau

pemberhentian proses kehidupan aset biologiss.

Produk agrikultur (

agricultural produce

)

adalah produk yang

dipanen dari aset biologiss milik entitas.

Tanaman produktif (

bearer plant

)

adalah tanaman hidup yang:

digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur;

diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu

periode; dan

memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai produk

agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang insidental (incidental scrap).

Transformasi biologiss (

biologiscal transformation

)

terdiri dari

proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang

(17)

17

Tanaman Produktif

Berikut ini bukan merupakan tanaman produktif (

bearer plants

):

a. tanaman yang dibudidayakan untuk dipanen sebagai produk agrikultur – pohon untuk diambil kayunya.

b. tanaman yang dibudidayakan untuk menghasilkan produk agrikultur dan juga akan memanen dan menjual tanaman tersebut sebagai produk agrikultur. contoh, pohon yang dibudidayakan baik untuk buahnya maupun potongan kayu); dan

c. tanaman semusim (annual crops) (sebagai contoh, jagung dan gandum).

Penjualan sisa tidak akan mengubah tanaman sebagai bearer plant.

Produk yang tumbuh pada tanaman produktif merupakan aset biologiss.

Aktivitas agrikultur mencakup berbagai aktivitas; sebagai contoh,

(18)

18

Aktivitas Agrikulutur

Terdapat karakteristik umum tertentu dalam keanekaragaman ini:

a. Kemampuan untuk berubah.

b. Manajemen perubahan. Manajemen yang mendukung transformasi biologiss

dengan meningkatkan, atau setidaknya menstabilkan, kondisi yang diperlukan agar proses tersebut dapat terjadi.Perlu dibebankan aktivitas agrikultur dari aktivitas lain. seperti penangkapan ikan laut dan penebangan hutan) bukan merupakan aktivitas agrikultur; dan

c. Pengukuran perubahan. Perubahan:

a. Kualitas (keunggulan genetik, kepadatan, kematangan, kadar lemak, kadar protein, dan kekuatan serat) atau

b. Kuantitas (keturunan, berat, meter kubik, panjang atau diameter serat, dan jumlah tunas)

(19)

19

Hasil Transformasi biologiss

pertumbuhan (peningkatan kuantitas atau perbaikan

kualitas hewan atau tanaman),

degenerasi (penurunan kuantitas atau penurunan

kualitas hewan atau tanaman), atau

prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman hidup

tambahan); atau

Perubahan aset melalui

(20)

20

Pengakuan

entitas mengendalikan aset biologiss sebagai akibat dari

peristiwa masa lalu;

besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang

terkait dengan aset biologiss tersebut akan mengalir ke

entitas; dan

nilai wajar atau biaya perolehan aset biologiss dapat diukur

secara andal.

(21)

21

Pengukuran

Aset biologiss diukur pada saat

pengakuan awal

dan pada

setiap akhir periode pelaporan

pada nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual,

Kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30

dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. nilai wajar

atau biaya perolehan aset biologiss dapat diukur secara

andal.

Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologiss milik

entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual

pada titik panen.

(22)

22

Keuntungan dan Kerugian

22

Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal

aset biologiss pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan

dari perubahan nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual aset biologiss

Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal produk agrikultur pada nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual

laba rugi pada

periode dimana

keuntungan atau

kerugian tersebut

(23)

23

Ketidakmampuan Mengukur Nilai Wajar Andal – Par 30

Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologiss dapat diukur secara

andal.

Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal aset

biologiss yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan alternatif

pengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat diandalkan.

Dalam kasus tersebut, aset biologiss tersebut diukur pada biaya

perolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian

penurunan nilai

.

Ketika nilai wajar aset biologiss tersebut dapat diukur secara andal, entitas

mengukur aset biologiss tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya

untuk menjual.

Ketika aset biologiss tidak lancar memenuhi

kriteria sebagai dimiliki untuk

dijual, maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur secara andal.

(24)

24

Pengungkapan

Ketentuan umum (40-41)

Pengungkapan jika tidak diungkapkan di bagian lain (48)

Pengungkapan kondisi umum: keberadaan jumlah

komitmen dan strategi manajemen risiko keuangan (49)

Rekonsiliasi perubahan aset biologiss (50)

(25)

25

Pengungkapan Umum (40)

Entitas mengungkapan keuntungan dan kerugian

gabungan yang timbul selama periode berjalan

pada saat pengakuan awal aset biologiss dan

produk agrikultur dan dari perubahan nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual aset biologiss

(26)

26

Pengungkapan jika tidak diungkapkan bagian lain 46

sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok

aset biologiss; dan

setiap kelompok aset biologiss milik entitas pada

akhir periode; dan

keluaran produk agrikultur selama periode

tersebut.

(27)

27

Pengungkapan (49)

keberadaan dan jumlah tercatat aset biologiss yang

kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset

biologiss yang dijaminkan untuk liabilitas;

jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi

aset biologiss; dan

(28)

28

Pengungkapan Rekonsiliasi (50)

keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual;

kenaikan karena pembelian;

penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologiss

yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan

PSAK 58;

penurunan karena panen;

kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;

selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke

mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan

usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapor; dan

perubahan lain.

keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual;

kenaikan karena pembelian;

penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologiss

yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan

PSAK 58;

penurunan karena panen;

kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;

selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan ke

mata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatan

usaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapor; dan

perubahan lain.

Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah tercatat

aset biologiss antara awal dan akhir periode berjalan.

(29)

29

Pengungkapan Tambahan

Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal (54-55)

deskripsi dari aset biologiss tersebut;

penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak

dapat diukur secara andal;

jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajar

kemungkinan besar berada;

metode penyusutan yang digunakan;

umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan

jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan

(30)

30

Pengungkapan Tambahan

Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal (55)

kerugian penurunan nilai;

pembalikan rugi penurunan nilai; dan

penyusutan.

Jika pada periode berjalan, entitas mengukur

menggunakan biaya perolehan dikurangi akumulasi

penyusutan, keuntungan atau kerugian yang diakui

atas pelepasan aset biologiss tersebut dan

rekonsiliasi mengungkapkan aset biologiss secara

terpisah.

Rekonsiliasi tersebut mengungkapkan jumlah berikut

dalam laba rugi terkait dengan aset biologiss

(31)

31

Pengungkapan Tambahan

Nilai wajar tidak dapat diukur secara andal 56

deskripsi dari aset biologiss tersebut;

penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat diukur

secara andal; dan

dampak dari perubahan tersebut.

(32)

32

Definisi - Hibah

Hibah pemerintah (

government grants

)

adalah sebagaimana

didefinisikan dalam PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan

Pengungkapan Bantuan Pemerintah.

Jumlah tercatat (

carrying amount

)

adalah jumlah dimana aset

diakui dalam laporan posisi keuangan.

Nilai wajar (

fair value

)

adalah harga yang akan diterima untuk

menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk

(33)

33

Definisi Hibah – PSAK 61

Hibah pemerintah

bantuan oleh pemerintah dalam bentuk

pemindahan sumber daya kepada entitas sebagai imbalan

atas kepatuhan entitas di masa lalu atau masa depan sesuai

dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan kegiatan

operasi entitas tersebut,

tidak termasuk jenis bantuan pemerintah yang tidak memiliki nilai

yang memadai bagi entitas dan

transaksi dengan pemerintah yang tidak dapat dibedakan dari

(34)

34

Hibah Pemerintah

Hibah pemerintah tanpa syarat yang terkait dengan aset

biologiss yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual diakui dalam laba rugi ketika, dan hanya

ketika,

hibah pemerintah tersebut menjadi piutang

.

Jika hibah pemerintah terkait aset biologiss yang diukur

nilai wajar dikurangi biaya untuk mnjual adalah

(35)

35

Pengungkapan – Hibah Pemerintah

sifat dan cakupan hibah pemerintah yang diakui

dalam laporan keuangan;

kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi

lain yang melekat pada hibah pemerintah; dan

(36)

36

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan

ini untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018,

maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi

tertentu. Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan

PSAK 25:

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

Akuntansi, dan Kesalahan

.

Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunan

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan

ini untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018,

maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisi

tertentu. Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai dengan

PSAK 25:

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi

(37)

37

PSAK 16 – Revisi 2015

digunakan dalam produksi atau penyediaan produk

agrikultur;

diharapkan untuk menghasilkan produk untuk

jangka waktu lebih dari satu periode; dan

memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk

dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk

penjualan sisa yang insidental (incidental scrap).

Tanaman produktif

(bearer plants)

adalah

(38)

38

PSAK 16 – Revisi 2015

Tanaman produktif dicatat dengan cara yang sama

dengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelum

berada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk

siap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

Sebagai konsekuensi, acuan untuk “konstruksi” dalam

Pernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitas

yang diperlukan untuk membudidayakan tanaman

produktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang

diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan

(39)

39

PSAK 16 – Revisi 2015

Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25 kecuali seperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.

Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2017, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–81M.

Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasi kuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun, entitas menyajikan informasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang disajikan sebelumnya.

Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba awal pada periode penyajian terawal.

(40)

40

Laporan Posisi Keuangan

40

[1] Sebuah entitas dianjurkan, tetapi tidak diharuskan, untuk memberikan gambaran yang dapat dikuantifikasi untuk setiap kelompok aset biologis, membedakan antara aset biologis yang dapat dikonsumsi dan tidak dapat dikonsumsi atau antara aset biologis yang menghasilkan dan belum menghasilkan, yang sesuai. Entitas mengungkapkan dasar untuk membuat setiap perbedaan tersebut.

31 Des 2011 31 Des 2010

Neraca US$ US$

Aset Lancar

Kas dan setara kas 10.000 10.000 Piutang 88.000 65.000 Persediaan 82.950 70.650 Total aset lancar 180.950 145.650

Aset tidak lancar

Susu ternak- immature 1) 52.060 47.730 Susu ternak - mature 1) 372.990 411.840

Sub-total aset biologis 425.050 459.570

(41)

41

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

41

Nilai wajar susu yang diproduksi 518.240

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual ternak sapi perah 39.930

(42)

42

Laporan Arus Kas

42

Arus kas dari aktivitas Operasi

• Penerimaan kas dari penjualan susu

498.027

• Penerimaan kas dari penjualan ternak sapi

perah

97.913

• Pembayaran kas untuk perlengkapan dan

karyawan

(460.831)

• Pembayaran kas untuk pembelian sapi

perah

(23.815)

(43)

43

Pengungkapan

Operasi dan kegiatan utama

Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalam

produksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan.

Pada tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekor

sapi yang mampu menghasilkan susu (

mature assets

) dan

137 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan

susu di masa depan (

immature assets

). Perusahaan

menghasilkan 157.584kg susu dengan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual sebesar 518.240 (pada saat

pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember 20X1.

Operasi dan kegiatan utama

Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalam

produksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan.

Pada tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekor

sapi yang mampu menghasilkan susu (

mature assets

) dan

137 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkan

susu di masa depan (

immature assets

). Perusahaan

menghasilkan 157.584kg susu dengan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual sebesar 518.240 (pada saat

(44)

44

Pengungkapan

Kebijakan Akuntansi

Hewan ternak dan susu

Hewan ternak diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual. Nilai wajar hewan ternak didasarkan pada harga

kuotasian hewan ternak dengan usia, jenis, dan keunggulan

genetik yang serupa dalam pasar utama (atau pasar paling

menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran

awal susu dilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk

menjual pada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan

pada harga kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau

pasar paling menguntungkan).

Kebijakan Akuntansi

Hewan ternak dan susu

(45)

45

Pengungkapan

Aset biologiss

Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah 20X1

Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570

Kenaikan karena pembelian 26.250 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580 Penurunan karena penjualan (100.700)

Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050

(a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan harga dianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.

Aset biologiss

Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah 20X1

Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570

Kenaikan karena pembelian 26.250 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350 Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580 Penurunan karena penjualan (100.700)

Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050

(46)

46

Pengungkapan

Strategi manajemen risiko keuangan

Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dari

perubahan harga susu. Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa

harga susu akan menurun secara signifi kan di masa depan, oleh

karena itu, tidak menyepakati suatu kontrak derivatif atau kontrak

lain untuk mengelola risiko penurunan harga susu. Perusahaan

melakukan telaah atas prospek harga susu secara teratur dalam

mempertimbangkan kebutuhan manajemen risiko keuangan yang

aktif.

Strategi manajemen risiko keuangan

Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dari

(47)

47

Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga

Pemisahan perubahan fisik dan harga dianjurkan tetapi tidak diharuskan dalam IAS 41

Sekumpulan 10 hewan berusia 2 tahun dimiliki pada tanggal 1 Januari 20X1. Satu hewan berusia 2,5 tahun dibeli pada tanggal 1 Juli 20X1 senilai 108, dan satu hewan lahir pada tanggal 1 Juli 20X1. Tidak ada hewan yang dijual atau dilepaskan selama periode tersebut. Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual per unit hewan adalah sebagai berikut:

(48)

48

Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga

)

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 1 Januari 2011 (10 x 100) 1000

Pembelian pada 1 July 20X1 (1 x 108) 108

Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat perubahan harga:

10 × (105 – 100) 50

1 × (111 – 108) 3

1 × (72 – 70) 2 55

Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat perubahan fisik:

10 × (120 – 105) 150

1 × (120 – 111) 9

1 × (80 – 72) 8

1 × 70 70 237

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 31 December 2011

11 × 120 1320

(49)

49

Ilustrasi

49

Sebanyak lima hewan yang berumur empat tahun dibeli pada 1 Januari 2007. Pada 1 Juli 2007, hewan berumur 4,5 tahun juga dibeli. Berikut nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan:

– Hewan yang berumur 4 tahun pada 1 Januari 2007 200

– Hewan yang berumur 4,5 tahun pada 1 Juli 2007 212

Hewan yang berumur 5 tahun pada 31 December 2007 230

Pergerakan dalam nilai wajar dikurangi biaya penjualan dari hewan-hewan

tersebut dapat direkonsiliasi sebagai berikut:

– Pada 1 Januari 2007 (5 x CU200) 1,000

– Pembelian 212

– Perubahan nilai wajar (the balancing figure) 168

(50)

50

Ilustrasi Jurnal 1

Keterangan Debit Kredit

Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan penanaman padi sebesar 60.000.000

Beban operasi 60.000.000

Kas 60.000.000

Entitas menjual padi dengan harga 120.000.000

Kas 120.000.000

Penjualan 120.000.000

Pada 31 Desember ada padi yang belum di panen di sawah dinilai sebesar 30.000.000

Aset biologis* 30.000.000

Pendapatan* 30.000.000

(51)

51

Ilustrasi Jurnal 2a

Keterangan Debit Kredit

Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000

Aset biologis 100.000.000

Kas 100.000.000

Pada 31 Desember nilai aset biologis 130.000.000

Aset biologis 30.000.000

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 30.000.000 Pada Jan – Feb Maret 20X2 biaya yang dikeluarkan 40.000.000

Aset biologis 40.000.000

(52)

52

Ilustrasi Jurnal 2a

Keterangan Debit Kredit

Pada 1 Maret 20X2 aset biologis dijual dengan harga 200.000.000

Kas 200.000.000

Penjualan 200.000.000

Mencatat harga pokok penjualan 130.000.000 + 40.000.000 = 170.000.000

Harga pokok penjualan 170.000.000

Aset biologis 170.000.000

Mencatat biya penjualan sebesar 10.000.000

Beban penjualan 10.000.000

Kas 10.000.000

(53)

53

Ilustrasi Jurnal 2b

Keterangan Debit Kredit

Entitas mengeluarkan biaya untuk kegiatan membeli dan memelihara ternak 100.000.000

Beban operasi 100.000.000

Kas 100.000.000

Pada 31 Desember nilai aset biologis 130.000.000

Aset biologis 130.000.000

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 130.000.000 Pada Jan – Feb Maret 20X2 biaya yang dikeluarkan 40.000.000

Beban operasi 40.000.000

Kas 40.000.000

(54)

54

Ilustrasi Jurnal 2b

Keterangan Debit Kredit

Pada Jan – Feb Maret 20X2 biaya yang dikeluarkan 40.000.000

Beban operasi 40.000.000

Kas 40.000.000

Pada 1 Maret 20X2 aset biologis dijual dengan harga 200.000.000

Kas 200.000.000

Pendapatan 200.000.000

Mencatat biaya penjualan sebesar 10.000.000

Beban penjualan 10.000.000

Kas 10.000.000

Laba pada 20X2 sebesar 200.000.000 – jurnal balik 130.000.000 = 70.000.000

(55)

55

Ilustrasi Jurnal 3

Keterangan Debit Kredit

Entitas pada 31 Desember 20X1 memiliki aset biologis berupa buah yang belum dipanen yang menempel pada tanaman produktif senilai 50.000.000

Aset biologis* 50.000.000

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis ) 50.000.000 Untuk mempermudah pencatatan dibuat jurnal balik pada 1 Jan 20X2

Pendapatan (kenaikan nilai aset biologis) 50.000.000

Aset biologis 50.000.000

Entitas mengeluarkan biaya untuk melanjutkan pemeliharan tanaman produktif senilai 70.000.000 selama Jan-Feb 20X2

Biaya operasi 70.000.000

(56)

56

Ilustrasi Jurnal 2

Keterangan Debit Kredit

Entitas pada 2 Maret 20X2 menjual produk agriculture dengan harga 100.000.000,

Kas 150.000.000

Pendapatan 150.000.000

Biaya penjualan yang dikeluarkan sebesar 10.000.000

Beban penjualan 10.000.000

Kas 10.000.000

Walaupun diakui penjualan sebesar 150.000.000 namun karena telah dibuat jurnal balik pada 1 Jan 20X2, maka penghasilan yang diperoleh pada 20X2 adalah

150.000.000 – 50.000.000 = 100.000.000

(57)

57

Ilustrasi

57

Entitas melakukan pembelian dan pengeluaran biaya untuk kegiatan

penamanan dan pemeliharaan padi dan jagung:

Beban operasi

500.000

Kas

500.000

Entitas menjual produk

Kas 1.000.000

Penjualan 1.000.000

Pada tanggal pelaporan terdapat tanaman yang belum dipanen Aset biologis 300.000

Pendapatan dari kenaikan nilai 300.000 • Jurnal balik

Pendapatan dari kenaikan nilai 300.000 Aset biologis 300.000

Pada tahun berikutnya tanaman yang masih ada di 31 Desember dijual :

Kas 800.000

Penjualan 800.000

(58)

58

(59)

59

(60)

60

(61)

61

(62)

62

(63)

63

(64)

64

64

Dwi Martani - 081318227080

martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Dwi Martani - 081318227080

martani@ui.ac.id atau d

wimartani@yahoo.com

http://staff.blog.ui.ac.id/martani/

Referensi

Dokumen terkait

• Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, kecuali untuk kasus yang dideskripsikan

– Kerugian penurunan nilai dan pemulihan kerugian diakui dalam laporan laba rugi (selisih nilai tercatat aset dengan nilai wajar dikurangi biaya menjual). – Jika ada indikasi

– Diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual, dan penyusutan atas aset tersebut dihentikan – Aset Yang

– Kerugian penurunan nilai dan pemulihan kerugian diakui dalam laporan laba rugi (selisih nilai tercatat aset dengan nilai wajar dikurangi biaya menjual). – Jika ada indikasi

Transaksi yang mengalihkan pengendalian atas aset pendasar tersebut merupakan penjualan atau pembelian aset yang masuk dalam ruang lingkup Pernyataan lain (sebagai contoh, IFRS 15

• Dikurangi dengan nilai wajar dari aset program pada akhir periode pelaporan (jika ada) selain kewajiban yang harus dilunasi secara langsung..

nilai wajar aset, atau jika pembayaran untuk sewa tidak sama dengan harga pasar, maka entitas melakukan penyesuaian di bawah ini untuk mengukur hasil penjualan pada nilai wajar:.

ƒ Entitas menentukan nilai kini kewajiban imbalan pasti dan nilai wajar aset program dengan keteraturan yang memadai (sufficient regularity) sehingga jumlah yang diakui dalam