• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Kadin

News

Daftar

Isi

Kondisi Perekonomian Indonesia

M

eskipun tekanan terhadap rupiah dan indeks harga saham tidak menimbulkan gejolak-gejolak yang cukup berarti, namun situasi pasar keuangan Indonesia saat ini sedang penuh dengan ketidakpastian. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh ancaman resesi perekonomian di Amerika Serikat yang semakin menggejala, yang tidak saja diindikasikan oleh terpuruknya indeks Dow Jones bursa saham Amerika Serikat, tetapi juga oleh melemahnya mata uang negara tersebut.

Sementara itu dari sisi domestik belum terlihat adanya kesepakatan bagaimana mengatasi defi sit APBN akibat melonjaknya harga minyak, dan tingginya harga komoditi pangan. Dalam kondisi perekonomian yang cukup tertekan belakangan ini, belum terlihat komitmen pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah pengaman demi terjaganya stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Kebijakan-kebijakan yang ditawarkan pemerintah lebih banyak yang bersifat ad hoc sehingga tidak memecahkan permasalahan secara struktural, dan bahkan menimbulkan berbagai kontroversi yang

dikhawatirkan akan meningkatkan ketidakpastian berusaha

di Indonesia. Kebijakan-kebijakan yang kontroversial tersebut pada gilirannya juga telah menurunkan kredibilitas pemerintah dan menjadi ancaman bagi stabilitas

perekonomian secara keseluruhan. Meskipun angka infl asi bulan Februari 2008, yang tercatat sebesar 0,65 persen, lebih rendah

dibandingkan angka infl asi bulan Januari 2008, namun secara kumulatif infl asi pada periode Januari-Februari 2008 sudah mencapai 2,44 persen yang merupakan angka tertinggi sejak tahun 2003.

Dengan infl asi year on year yang mencapai 7,4 persen maka ancaman infl asi yang lebih tinggi selama tahun 2008 bukanlah suatu hal yang mustahil. Hal ini tidaklah sekedar akibat tingginya harga minyak dunia yang bisa membawa kepada kenaikan harga BBM dalam negeri, tetapi juga akibat kenaikan harga komoditi dunia dan terbatasnya produksi dalam negeri.

Lagi-lagi dalam hal ini

diingatkan bahwa persoalan utama pada perekonomian nasional adalah belum bergeraknya sektor produksi riil secara memadai. Keterbatasan investasi dan belum adanya insentif yang menarik bagi kegiatan berusaha menjadikan kegiatan di sektor

produksi berjalan terseok-seok. Yang dibutuhkan saat ini tidak lagi sekedar kebijakan dalam bentuk wacana-wacana, tetapi implementasi kebijakan secara riil.

Meskipun kinerja ekspor masih terus membaik dengan dicapainya nilai ekspor sebesar US$ 11,085 miliar pada bulan Januari 2008, namun harus diwaspadai bahwa kenaikan nilai ekspor itu tidak terlepas dari faktor eksternal berupa kenaikan harga komoditi dunia.

Dengan pertumbuhan produksi sektor industri pengolahan yang hanya sekitar 4,7 persen pada tahun 2007, dan kenaikan sektor pertanian yang hanya 3,5 persen, maka dapat dipastikan bahwa kenaikan nilai ekspor pada kedua sektor tersebut, yang masing-masing mencapai 16,76% dan 17%, lebih disebabkan oleh kenaikan harga komoditas ekspor pada kedua sektor tersebut. Sebagai motor pertumbuhan ekonomi sejak tahun 2006, kinerja ekspor Indonesia hanya dapat dipertahankan jika juga ditunjang oleh peningkatan produksi pada kedua sektor ekonomi tersebut. Hal ini membutuhkan kerja keras semua pihak, khususnya dunia usaha dan kalangan pemerintah.

(Erna Zetha) Nilai Tengah Rupiah Terhadap Dollar AS

Januari 2007 - Maret 2008 Rp/US$

8,500

8,800

9,100

9,400

IHSG

3,000.00

2,500.00

2,000.00

1,500.00

2-Jan-07 23-Jan-07 9-Feb-07 28-Feb-07 20-Mar-07 11-Apr-07 30-Apr-07 21-May-07 11

-Jun-07

28-Jun-07 17-Jul-07 3-Aug-07 27-Aug-07 13-Sep-07 2-Oct-07 29-Oct-07 16-Nov-07 5-Dec-07 28-Dec-07 22-Jan-08 12-Feb-08 29-Feb-08 24-Mar-08

Ketua Panitia Pelaksana

Sandiaga Salahuddin Uno

Kadin

News

Kondisi Perekonomian Indonesia

Kunjungan Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat bersama Presiden RI ke Iran, Senegal, Afsel, dan UEA

Presiden menyatakan, Pemerintah akan terus menjaga iklim usaha

Rangkuman Workshop Temu usaha Kelapa Sawit Indonesia

Kadin

Nusantara

Kartu Mandiri

Co-Branding Kadin Batam & Asean SMEs EXPO

Pelatihan Jasa Bidang Perdagangan Internasional Kadin Jawa Timur

Kesepakatan dari RAPIMPROV Jabar

Pengurus baru Kadin Bangka Belitung

Kadin Bandung telah melengkapi Websitenya, dengan Fitur Toko Online

Kadin

Internasional

Penawaran berinvestasi di Aljazair dari Ketua KADIN Aljazair Mr. Brahim Bendjaber

Penawaran untuk berpartisipasi pada Ethnic & Specialty Food Expo 2008 di Toronto - Kanada

Berita dari Pakistan tentang Peluang bisnis Property

Kadin usulkan kenaikan harga BBM bertahap

1

2

3

5

6

7

8

8

Edisi RAPIMNAS Maret 2008

buletin kadin.indd 1

(2)

Susunan Redaksi

Selama 10 hari, Ketua Umum Kadin Indonesia bersama Presiden melakukan kunjungan ke Iran, Senegal, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab. Di Iran, rombongan bertemu dengan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dilanjutkan pertemuan bilateral serta

menyaksikan penandatangan beberapa MoU, antara lain rencana pembangunan kilang minyak di Banten. Pada kesempatan itu, rombongan sempat bersilaturahmi dengan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dari Teheran, rombongan terbang ke Dakar, Senegal. Untuk menghadiri KTT Ke-11 OKI (Organisasi Konferensi Islam) serta melakukan pertemuan bilateral dengan PM Lebanon, Presiden Palestina, Presiden Sudan, Kepala Pemerintahan Sementara Bangladesh, serta Sekjen PBB Ban Ki-moon. Setelah selama tiga hari berada di Dakar, Presiden beserta rombongan kemudian melanjutkan kunjungan kenegaraan ke Afrika Selatan. Di Cape Town, bertemu dengan Gubernur Western Cape Ebrahim Rasool serta ziarah ke makam ulama sekaligus pahlawan

Indonesia - Afrika Selatan, Syeikh Yusuf.

Di ibukota Pretoria, mengadakan pertemuan dengan Presiden Afsel, Thabo Mbeki, serta menandatangani MoU Kemitraan Strategis, serta menyaksikan penandatangan dua MoU kerjasama bidang pertahanan dan kebudayaan.

Negara terakhir yang dikunjungi

Presiden SBY dan Ibu Negara, serta Ketua Umum Kadin Indonesia tiba kembali di tanah air, pada tgl 20 maret 2008, setelah melakukan kunjungan ke Iran, Senegal, Afsel, dan UEA.

Selama beberapa hari Ketua Umum Kadin

Indonesia MS Hidayat bersama Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono telah melakukan

kunjungan ke Iran, Senegal, Afsel, dan UEA

Ketua Umum Kadin Indonesia MS Hidayat dan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono

oleh Kepala negara beserta rombongan adalah Uni Emirat Arab. Di Dubai, hari Rabu (19/3), Presiden mempresentasikan potensi-potensi serta peluang-peluang yang ada di Indonesia, di hadapan sekitar 45 pebisnis papan atas UEA. Beberapa perusahaan diantaranya tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, antara lain bidang energi, infrastruktur, agro industri serta pariwisata. Kamis (20/3) malam, Presiden beserta rombongan mendarat di Lanud Halim PK. Beserta rombongan yang mengikutinya, antara lain: Mensesneg Hatta Rajasa, Menlu Hassan Wirajuda, Wakil Ketua DPD-RI Erman Gusman, Ketua Umum KADIN MS Hidayat, serta dua Jubir Presiden, Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng.

(http://www.presidenri.go.id/)

Diterbitkan:

Sekretariat Kadin Indonesia.

Pelindung:

Ketua Umum Kadin Indonesia, MS Hidayat. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Keorganisasian dan Keanggotaan, Adi Putra Tahir

Penanggung Jawab:

Direktur Eksekutif Kadin Indonesia, Hariadi Saptadji Para Direktur dan Kepala Biro Kadin Indonesia.

Pemimpin Redaksi:

Sutrisno

Wakil Pemimpin Redaksi/ Pelaksana Teknis:

Hadi Widianto

Redaksi:

Yoyo Picaulima.

Kontributor:

Miftahul Hakim

Ruwiyati Sri Rahayu (Wiwik) Nursyamsi Gemawaty.

Presiden Menyatakan, Pemerintah Akan Terus

Menjaga Iklim Usaha

Pada saat membuka Musyawarah Nasional ke VIII Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Istana Negara, 26 Maret 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa pemerintah akan terus menjaga iklim usaha yang kondusif sehingga pengusaha dapat berperan lebih besar dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. “ Apabila iklim usaha dalam terjaga dengan baik maka para pengusaha dapat meningkatkan pertumbu-han ekonomi yang pada akhirnya mendorong tumbuhnya pajak. “ kata Presiden.

“Dengan meningkatnya pajak yang

akan dikelola oleh pemerintah maka diharapkan, nantinya akan dapat mendorong bagi penciptaan kesejahteraan dan pembangunan bagi masyarakat,” lanjut Kepala Negara. Presiden Yudhoyono meminta kepada kalangan pengusaha untuk mendorong hubungan kerja yang baik antara pekerja dan pemilik perusahaan. Presiden menekankan, apabila ada permasalahan antara pekerja dan pemilik perusahaan maka diselesaikan dengan baik dan positif bagi kedua belah pihak, agar tidak ada yang merasa dirugikan. Dan selanjutnya, para pengusaha diminta untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang usaha yang ada, meski saat ini kondisi perekonomian

global tidak menguntungkan dan keadaan sumber daya energi yang semakin terbatas.

Ketua Umum Apindo Sofyan Wanandi pada kesempatan itu meminta kepada pemerintah untuk membantu pengusaha didalam memperbaiki dan menyelesaikan sejumlah peraturan yang terkait dengan kalangan dunia usaha. “Kami membutuhkan dukungan dari pemerintah untuk membantu memperbaiki dan menyelesaikan sejumlah peraturan. Karena sampai saat ini masih ada sejumlah Undang-undang yang belum selesai. Misalnya, tentang pajak dan tenaga kerja,” kata Sofyan.

“Ubahlah semua hambatan itu menjadi kesempatan dan peluang untuk mengembangkan usaha,” pesan Presiden.

KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA

Menara Kadin Indonesia Lt.29 Jalan HR. Rasuna Said X-5 kav 2-3, Jakarta 12950 – Indonesia Telepon: (62-21) 5274484 (hunting) Fax: (62-21) 5274331, 5274332 E-mail: infokadin@kadin-indonesia.or.id

buletin kadin.indd 2

(3)

Rangkuman - Workshop

Berdasar dari permasalahan bahwa Kelapa Sawit sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia dan sudah berkembang cukup pesat di daerah Indonesia bagian barat sedangkan untuk perkembangan di Indonesia bagian Timur belum signifi kan, Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Natsir Mansur mengatakan bahwa langkah yang akan datang, perlunya lebih dikembangkan lagi. Untuk itu dipilih daerah Kalimantan Tengah yang perkembangannya cukup pesat mengingat baru mulai dan masih kurang dari 10 tahun sudah berkembang baik, namun bukannya tanpa kendala dimana masalah dukungan infrastruktur belum mendukung sepenuhnya (jalan darat, pelabuhan ekspor, dll). Dalam bulan April 2008 mendatang akan dilaksanakan Temu Usaha Kelapa Sawit di Indonesia bagian Timur tepatnya di Kalimantan Tengah untuk mencari formula yang tepat dalam mempercepat pengembangan bisnis Kelapa Sawit Indonesia yang akan dihadiri oleh Wakil Presiden RI., dan dari hasil pertemuan ini akan dibahas disana.

WKU Kadin bidang Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia Bagian Timur Tony Uloli, mengatakan: “Luas Kawasan Indonesia bagian timur ini 62% dari luas Indonesia, dan alasan mengapa dipilihnya Komoditas Kelapa Sawit, karena tanaman ini mengandalkan curah hujan yang cukup seperti di kawasan Indonesia Bagian Timur. “ Tony mengharapkan, agar hasil Workshop akan mendapatkan masukan-masukan yang konkrit, untuk dibuat Program Pengembangan Kelapa Sawit di Indonesia, karena kenaikan harga minyak goreng dalam negeri sempat dijadikan issue politik. Kemudian, Ketua Umum Kadin Indonesia yang diwakili oleh WKU Kadin bidang Pangan dan Agribisnis, Dra. Noes Sediono menyatakan bahwa: “Sudah layak dan sepantasnya kalau Kelapa Sawit sebagai salah satu Komoditas Unggulan Nasional mendapatkan perhatian karena sebagai penghasil

Temu Usaha Kelapa Sawit Indonesia

Kamis, 13 Maret 2008 Menara Kadin Indonesia Jakarta

Devisa yang cukup besar.”

Noes memberikan gambaran, bahwa harga Minyak Sawit (CPO) di pasar global terus meningkat. Misalnya, hari ini harga di Amsterdam berkisar antara US$ 1300/ton, dan permintaan CPO dunia terus meningkat, terutama Eropa dan Amerika, hal ini

dikarenakan berkembangnya produksi Biofuel (bahan bakar Nabati). Indonesia, dikatakan Noes saat ini menjadi produsen Kelapa Sawit No.1 di dunia dengan produksi lebih dari 17 juta ton/tahun dibanding dengan Malaysia yang masih sekitar 14,5 juta ton/tahun.

Mengingat pentingnya peran Kelapa Sawit dalam perokonomian Indonesia yang melibatkan banyak pihak seperti masyarakat petani, masyarakat desa, pengusaha dan pihak pemerintah sendiri, maka sudah sewajarnya dan sudah saatnya Pemerintah bersama Masyarakat Indonesia mengelola Kelapa Sawit secara Professional, dan menguntungkan bagi semua Stakeholder termasuk petani. Untuk itu, hendaknya Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang mengem-bangkan Agribisnis Kelapa Sawit mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku termasuk Tata Ruang, Infrastruktur, Industri Hilir (Downstream) dan masalah lingkungan harus diperhatikan.

Paparan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, yang diwakili oleh Wagup :Ir. H. Achmad Diran

Letak geografi s Kalimantan Tengah berada persis ditengah-tengah, yang pada jaman orde lama pernah di-usulkan untuk dijadikan Ibukota Negara RI. Luasnya meliputi 153.564 km2, dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta pada tahun 2006, yang terdiri atas 120 Kecamatan, 1356 desa..

VISI Pemda Kalimantan Tengah yakni membuka diri untuk menuju Kalteng yang Sejahtera dan Ber-Martabat, dimana APBD tahun 2005 Rp. 596 M, tahun 2006 Rp. 903 M sedangkan tahun 2007 sudah mencapai Rp. 1.102 triliun, dan anggaran ini cepat meningkat

mengingat jangkauan luas area yang ada sangat luas, guna mendukung pembangunan infrastruktur disana. Pelabuhan lautnya sudah ada 3 buah sedangkan pelabuhan udara sudah dapat didarati oleh beberapa maskapai penerbangan seperti: Garuda, Sriwijaya dan Batavia. Sedangkan untuk transpor

menggunakan jalur kereta api, sudah tersedia, dan saat ini dipergunakan untuk angkutan batubara. Investasi untuk perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah sudah mencapai nilai Rp. 14,1 triliun dengan luas area sebesar sekitar 600.000 ha dan sudah menghasilkan CPO 1.2 juta ton/tahun, dan telah diterbitkan 323 ijin usaha. Namun yang beroperasi baru sekitar 126 perusahaan.

Untuk mengatasi penyalahgunaan ijin usaha untuk perkebunan sawit, Pemda sudah mencabut 11 ijin usaha (karena sudah 1 tahun tidak direalisasikan) dan selanjutnya akan meng-eliminir lagi sekitar 80 ijin usaha (supaya tidak diperjual-belikan) Saat ini, area perkebunan sawit rakyat seluas 427.000 ha, karet 152.000 ha, dan hal ini diusahakan, untuk menjaga keseimbangan/kesenjangan ekonomi.

Paparan dari Direktorat Jenderal Perkebunan

Kelapa Sawit merupakan anugrah

Tuhan untuk bangsa Indonesia, dimana propinsi Kalimantan Tengah memang cocok untuk perkebunan Kelapa Sawit, hutan lindung tetap tidak boleh di-alih gunakan, namun hutan konversi bisa digunakan untuk perkebunan sawit.

Permasalahan yang dihadapi : Produktivitas rendah

Industri Hilir belum berkembang Infrastruktur terbatas

Berbagai Kebijakan tidak kondusif Kelembagaan petani belum berkembang

Berkembang areal swadaya tanpa PKS (Pabrik Kelapa Sawit)

Isu-isu International terhadap Kelapa Sawit.

Di Kalimantan Tengah sudah ada 10 bank yang mendukung untuk Dana Perkebunan diantaranya: Bank Rakyat Indonesia, Mandiri, Bukopin, BPD Sumbar, BNI, BPD Sumsel, BPD Sumut dll.

Paparan dari Pokja Sawit (Soedjai Kartasasmita)

Penelitian dan Pengembangan (Research & Development) merupakan ujung tombak dari keberhasilan Indonesia dalam memproses hasil-hasil perkebunan pada umumnya dan Kelapa Sawit pada khususnya sehingga Indonesia mampu bersaing di pasar global •

• • • • • •

Dari kiri kekanan: Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Timur Indonesia Tonny Uloli, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pangan dan Agribisnis Dra. Noes Soediono, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah : Ir. H. Achmad Diran, dan Ketua Komite Tetap Pemberdayaan Pelaku Ekonomi, Natsir Mansyur, SE.

buletin kadin.indd 3

(4)

secara lebih mantap.

Dukungan Infrastruktur harus segera direalisasikan terutama untuk pelabu-han International (Pelabupelabu-han ekspor), jangan sampai terjadi produk-proiduk Indonesia di-ekspor melalui pelabuhan Negara tetangga.

Pemaparan dari Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan

Kebijakan Departemen Kehutanan RI mendukung Perkebunan Kelapa Sawit, dimana 30 juta hectare hutan telah di konversi peruntukannya, Sedangkan untuk perubahan peruntukan Hutan ditetapkan oleh pemerintah melalui Tim Pemerik-saan Terpadu, baru kemudian pihak Pemerintah yang mengusulkan kepada pihak DPR-RI untuk mendapatkan persetujuan (karena luasnya mencakup jutaan hectare). Jangan sampai terjadi kesalahan dalam penggunaan Areal Perkebunan Sawit di Kalteng sehingga tumpang tindih dengan Areal yang

dipergunakan untuk HPH (karena terkadang ada yang mengambil kayunya saja kemudian lahan ditinggalkan begitu saja). Hasil Dialog Sesi Pertama:

Ijin yang dikeluarkan oleh Pemda Kalteng untuk Perkebunan Kelapa Sawit minimal 20.000 ha, dengan asumsi 12.000 ha sudah memenuhi untuk pengolahan di Pabrik Kelapa sawit per tahun, selebihnya sebagai cadangan.

Masalah Ilegal Loging Pemda Kalimantan Tengah cukup tegas (tidak mentolerir).

Masalah Program RSPO (Perkebunan Kelapa Sawit yang ramah lingkungan) akan dibahas secara tersendiri.

Dalam hal pengelolaan Perkebunan Sawit pihak Pemda Kalteng selalu mentaati peraturan perundangan yang ada dan peraturan dari Menteri Kehutanan dan Instansi terkait lainnya.

Pemberdayaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalteng ini dalam rangka mengisi penurunan/kekosongan, bila Produk Komoditas Kelapa sawit dari daerah Sumatera Utara mulai menurun maka akan digantikan/di-isi oleh produk Kelapa Sawit dari daerah Kalimantan Tengah, sehingga kontinuitas supply dapat terjaga dengan baik.

Masalah peraturan mengenai penggunaan tanah/hutan tetap mengacu kepada SKB 3 (tiga) Menteri tahun ’90 (Menteri • • • • • •

Kehutanan, Menteri Pertanian dan Badan Pertanahan Nasional).

3,3 juta hutan konversi yang ada dapat dipergunakan.

Pemekaran daerah kabupaten harus hati-hati karena akan menyulitkan instansi-2 pemerintah daerah yang terkait.

Hutan Tanaman Industri seluas 70.000 ha milik Korindo group di Kalteng dianggap cukup berhasil, dimana sesuai rencana nanti akan ditinjau oleh Wapres.

Kalimantan Tengah

dianggap sebagai paru-2 dunia, maka untuk itu harus

diperhatikan masalah RSPO dalam Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit dan Hutan Lindungnya harus tetap terjaga dengan baik.

Dalam pengembangan Kebun Sawit juga harus diperhatikan lingkungan sekitarnya termasuk kebun rakyat, untuk menjaga kesenjangan.

Kesimpulannya: Dalam

Pengembangan Perkebunan Sawit ini harus memperhatikan masalah :

Tata Ruang Infrastruktur Industri Hilir Lingkungan Hidup Program RSPO

Pemaparan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Pelabuhan merupakan outlet dari kegiatan bongkar/muat barang dari/ke satu daerah.

Pelabuhan Umum digunakan untuk masyarakat umum dan pengelolaannya ada yang dikelola oleh pemerintah pusat (BUMN) dan oleh Pemda (BUMD).

Sedangkan Pelabuhan Khusus digunakan untuk kepentingan sendiri/kegiatan tertentu.

Pelabuhan Khusus tidak diperbolehkan untuk umum, kecuali kepentingan pemerintah.

Pemaparan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Pusat Distribusi Logistik perlu pengaturan/penataan yang baik Ketentuan-ketentuan yang mengatur masalah kendaraan harus dipatuhi/ditaati (seperti beban muatan maksimum 8 ton) disesuaikan juga dengan kemampuan beban jalan yang dilintasi.

Pemaparan dari Direktorat Jenderal Tata Ruang (Departemen PU) • • • • • ■ ■ ■ ■ ■ • • • • • •

Penataan Ruang dimaksudkan menyangkut rasa aman, nyaman, produktip dan berkelanjutan.

Tantangannya adalah menyangkut perubahan alih fungsi (struktur/ pola) seperti jembatan, hutan lindung dll, kemacetan lalu lintas, Kawasan kumuh, Bencana Alam.

Kerangka Strategies Penataan Ruang berorientasi Ekonomi (investasi).

Keseimbangan antar Daerah. Pendekatan Pengembangan Daerah.

Pengembangan Kota Agropolitan. Kawasan Lindung Nasional.

Pemaparan dari Direktorat Jenderal Bina Marga (Dept. PU)

Sarana jalan diperlukan untuk mendukung kegiatan dari dan ke pusat kegiatan.

Untuk Kalimantan Tengah jalan menggunakan jalur lintas selatan.

Lebar jalan yang sekarang ada hanya sekitar 4,5 m dan tahun depan akan ditingkatkan menjadi 11 m.

Pemaparan dari Departemen Perindustrian

Belum memiliki teknologi yang memadai untuk pengolahan derivative (produk turunan) dari sawit.

Jangan sampai Indonesia dikuasai dalam arti didikte oleh pihak pembeli.

Dalam pengolahan produk2 turunan sawit Malaysia sudah masuk ke lini 2, dikarenakan kebanyakan perusahaan sawit di Malaysia dikuasai oleh perusahaan Multi National.

Pemaparan dari: Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Depdagri) • • • • • • • • • • • • • Perlunya pemerintahan di-daerah adalah sebagai perpanjangan tangan dari

Pemerintah Pusat yang mempunyai misi untuk mensejahterakan rakyat setempat masing-masing termasuk keamanan dan ketertiban di daerah.

Hutan Lindung adalah dibawah kewenangan pemerintah pusat.

Masalah evaluasi perda adalah kewenangan pusat.

Rangkuman Hasil Dialog Sesi Kedua adalah:

Usulan Pemda Kalteng untuk dapat diadakannya Pelabuhan Samudra (pelabuhan international/ pelabuhan ekspor), dulu sudah disusun sewaktu Hatta Rajasa menjabat Menhub, harus melalui kewenangan/persetujuan 3 Menteri (Menhub, Perdag & Industri).

Masalah toleransi penggunaan jalan untuk angkutan truk diatas 8 ton di Kalteng jangan diberi toleransi (walaupun ada denda).

Rekomendasi pertemuan Pokja Sawit semacam ini, dapat juga dilanjutkan ke produk-produk yang lain seperti Coklat dll.

(Team Sekreariat Kadin Indonesia)

• • • • • •

Suasana Workshop Temu Usaha Kelapa Sawit Indonesia pada hari Kamis, 13 Maret 2008, di Kantor Sekretariat Kadin Indonesia, gedung Menara Kadin Indonesia ruang AEBC Jakarta.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pangan dan Agribisnis Dra. Noes Soediono.

buletin kadin.indd 4

(5)

Kadin

Nusantara

Kartu Mandiri Co-Branding Kadin Batam

Kartu Mandiri Co Branding Kadin (tahap 1 : Kadin Batam) adalah Kartu Plastik yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri dengan spesifi kasi tertentu yang selain berfungsi sebagai tambahan kartu pengenal/ anggota di lingkungan Kadin Batam, dapat juga digunakan oleh pemilik Kartu (nasabah) untuk melakukan transaksi perbankan pada Jaringan ATM Mandiri, Cabang Bank Mandiri, ATM Link, ATM Bersama, Merchant Bank Mandiri dengan tampilan depan Kartu terdapat tulisan Kartu Mandiri dan Logo Kadin Batam, Nama Nasabah, Nomor Nasabah sebagai Anggota Kadin Batam (Nomor KTAB/KTAT)

Manfaat Kartu Mandiri Co Branding

Kadin Batam adalah:

Sebagai akses transaksi keuangan di seluruh Cabang Bank Mandiri (956 Cabang)

Dapat digunakan diseluruh ATM Mandiri di lebih dari 3.186 ATM.

Tarik Tunai dan cek saldo di lebih dari 7.051 ATM LINK (BNI, BRI & BTN)

Tarik Tunai dan cek saldo di lebih dari 12.663 ATM Bersama

Tarik Tunai dan cek saldo di lebih dari 1 juta ATM berlogo Visa/PLUS di Indonesia & Luar Negeri (Tran saksi penarikan tunai dalam valuta negara ybs)

Belanja di lebih dari 10 juta tempat yang berlogo Visa/Visa Electron di Indonesia & Luar Negeri di luar negeri misalnya di Saudi Arabia.

■ ■ ■ ■ ■ ■

Dapat digunakan di seluruh saluran elektronik Bank Mandiri misalnya Internet Banking, Call Mandiri, SMS Banking dan sebagainya

Program Discount di berbagai Merchant Bank Mandiri (Café dan restorant, BBM, Pembelian Hand Phone, tiket bioskop).

Sarana pembayaran iuran dari Anggota kepada Kadin Batam

Sarana pembinaan Pelaku Usaha berbasis data base anggota

Media pemetaan potensi pelaku usaha

Peningkatan Koordinasi, komunikasi dan fasilitasi kegiatan kerjasama usaha antar anggota

Memudahkan kegiatan transaksi keuangan anggota baik antar anggota maupun untuk organisasi

Membangun jaringan kerjasama dalam perkuatan akses transaksi keuangan

Pembayaran gaji pegawai

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri menetapkan KADIN sebagai wadah dan wahana pembinaan, komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha Indonesia. Peran tersebut ditetapkan dalam rangka mewujudkan dunia usaha Indonesia yang kuat dan berdayasaing tinggi, yang bertumpu pada keunggulan nyata sumber-daya nasional. Peran dunia usaha untuk berkiprah secara pro-aktif dan berkesinambungan dalam pengem-bangan produk nasional sangat terkait dengan hubungan kemitraan dengan pemerintah dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Pembangunan daya saing di pasar domestik dan internasional khususnya produk-produk unggulan Usaha Kecil Menengah perlu memperhatikan pola-pola pengembangan pasar dan peningkatan mutu produk. Pengembangan dan pemberdayaan pengusaha Indonesia khususnya Usaha Kecil Menengah dalam kerangka pemulihan ekonomi nasional memegang peranan yang sangat penting. Oleh karena itu eksistensi UKM yang ada saat ini

akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perekonomian nasional dan regional.

Berdasarkan dari pemikiran tersebut dalam rangka meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bagi produk-produk unggulan Usaha Kecil dan Menengah dalam kawasan Asean, khususnya pada pasar bebas Asean (AFTA) dan sekaligus mempromosikan Kota Batam sebagai KOTA MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition), KADIN Batam menyelenggarakan

pameran “Kadin Batam - ASEAN Small Medium Enterprises Expo” yang menampilkan berbagai produk unggulan dan mempromosikan potensi ekonomi daerah di Indonesia khususnya dan potensi ekonomi dan peluang pasar pada Negara ASEAN. Disamping kegiatan pameran, diselenggarakan jseminar dalam rangka memberikan pemahaman dan sosialisasi kebijakan serta aspek-aspek peraturan pada masing-masing Negara Asean dengan tema “Strategi Penguatan Jaringan Usaha Kecil Menengah se-Asean Dalam Rangka Meningkatkan Ekonomi dan Budaya”, yang

menghadirkan pembicara dari utusan masing-masing Negara Asean. TUJUAN

Memberikan kesempatan kepada Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mempromosikan produk-produk mereka diantara kalangan pelaku usaha UKM se-ASEAN.

Memperluas pasar produk untuk tujuan ekspor dan impor.

Mendorong kalangan UKM untuk mengembangkan produk-produk mereka agar sesuai dengan standar yang dikehendaki oleh

internasional.

Mendorong kalangan UKM untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan di wilayah ASEAN.

SASARAN

Meningkatkan kualitas produk dan jasa UKM dalam dunia perdagangan dan industri di wilayah ASEAN.

Mempersiapkan UKM

menyongsong perdagangan bebas di wilayah ASEAN.

Mendorong dan memperkenal- kan Batam sebagai kota yang baru dikembangkan untuk daerah MICE • • • • • • •

(Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) di wilayah ASEAN. Produk yang dipamerkan dalam EXPO ini adalah sebagai berikut:

Kerajinan tangan/suvenir Furnitur dan design interior Tekstil dan produk tekstil Produk makanan dan minuman Produk kulit

Agribisinis dan produk pertanian Produk peralatan rumah tangga Produk Perikanan

Produk jamu dan kosmetik, serta Berbagai produk lainnya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Setelah berkeliling meninjau pameran, dalam gambar (dari kiri kekanan), Ketua Umum Kadin Kota Batam Nada Faza Soraya didampingi Gubernur Kepulauan Riau, Drs. H. Ismeth Abdullah memberikan keterangan dalam acara jumpa press yang dihadiri oleh wartawan dalam dan luar negeri, mengenai usaha untuk mendorong dan membangkitkan kembali sektor UKM di Kota Batam.

KADIN BATAM – ASEAN SMEs EXPO

Batam, 4 - 8 Juli 2007

Ketua Umum Kadin Kota Batam Nada Faza Soraya

buletin kadin.indd 5

(6)

Kesepakatan Dari RAPIMPROV Jabar

Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Jawa Barat yang berlangsung di Gedung Bank Indonesia Bandung pada tanggal 31 Januari 2008 dan dihadiri oleh seluruh KADINDA se-Jawa Barat telah menghasilkan dua kesepekatan, diantaranya adalah:

Kesepakatan bersama antara Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat dengan DPC. Serikat Pengacara Indonesia (SPI) Kota Bandung yang diwakili oleh Drs. Makki Yuliawan, SH, M.Si. Yang bertujuan untuk:

Dimaksudkan sebagai landasan kerjasama dalam optimalisasi peran dan fungsi KADIN se-Jawa Barat di bidang hukum.

I.

a.

Bertujuan untuk mengatasi hal-hal yang selama ini sering dihadapi oleh Anggota KA DIN se-Jawa Barat melalui system penguatan secara teknis hukum, pendampingan dan pembelaan.

Kesepahaman antara Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat dengan Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi Daerah (LPJKD) Jawa Barat yang diwakili oleh

Drs.H.Yoyo Kartoyo, MM. Sebagaimana yang dimaksud dalam butir kesepakatan yang meliputi:

Penyebarluasan informasi mengenai kebijakan Pemerintah b.

II.

a.

dibidang ekonomi kepada pengusaha Jasa Kontruksi Jawa Barat.

Menyampaikan informasi mengenai permasalahan dan perkembangan perekonomian dunia terutama yang terkait dengan usaha di bidang jasa konstruksi.

Menfasilitasi dalam peningkatan hubungan

kerjasama antara pengusaha Nasional serta pengusaha Internasional dalam bidang jasa konstruksi dalam rangka pembangunan Jawa Barat. Penyelenggaraan promosi didalam negeri dan luar negeri bidang jasa kontruksi. Penyelenggaraan pendidikan b.

c.

d.

e.

dan pelatihan serta kegiatan lainnya dalam rangka pembinaan dan peningkatan kemampuan professional para pengusaha Jawa Barat bidang jasa kontruksi. Menyelenggarakan upaya pemeliharaan dalam upaya pencegahan persaingan usaha yang tidak sehat antara badan usaha swasta, badan usaha Negara dan koperasi menuju pemerataan kesempatan mendapatkan usaha bidang jasa kontruksi.

Menyelenggarakan panduan manajemen mutu dalam rangka meningkatkan

kemampuan manajerial para pengusaha jasa kontruksi Jawa Barat.

f.

g.

Pelatihan Jasa Bidang Perdagangan Internasional

Kadin Jawa Timur

Dalam pelatihan tersebut

Mr. Martin Thorwesten memberikan pemaparan tentang Pengesahan dan Informasi dalam hal: • Menguji dan mengesahkan dokumen-dokumen dagang dan ekspor, misalnya CoO (Certifi cate of Origin), A.T.A Carnet (dokumen Ekspor sementara).

• Pelayanan penjualan formulir bea cukai, penawaran servis yang bera gam bagi pengusaha untuk berbisnis keluar negeri dan contoh-contoh nyata pelaksanaan ekspor-impor.

Terkait dengan pelatihan sistem A.T.A Carnet, adanya dokumen Carnet (saat ini sudah diikuti oleh 65 negara), ternyata memberikan beberapa nilai lebih dalam perdagangan internasional.

Misalnya saja seperti kemudahan dalam pengurusan dokumen ekspor-impor antar negara anggota A.T.A Carnet, tidak ada uang jaminan untuk barang karena sudah masuk dalam anggota Carnet, dan memberikan pembebasan bea terhadap contoh produk yang dikirim.

Dokumen Carnet biasanya dipakai untuk ekspor barang sementara, dalam hal ini biasa digunakan untuk membawa sample produk atau barang-barang display pameran yang akan dipamerkan lintas negara. Namun sayangnya, Indonesia sampai saat ini belum masuk menjadi anggota negara pengguna A.T.A Carnet, padahal peluang bagi Indonesia untuk memperluas pasarnya di negara lain sangat besar. (hdw)

Dalam Meningkatkan Pelayanan Jasa di Bidang Internasional, KADIN Jawa Timur bekerjasama dengan KADIN Jerman (DIHK) mengadakan “Pelatihan Pelayanan Jasa di Bidang Internasional” yang diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 27 Pebruari 2008, di Graha KADIN JATIM dengan pembicara utama Mr. Martin Thorwesten dari KADIN Hannover (DIHK) Jerman. Pelatihan tersebut ditujukan untuk Asosiasi di Jawa Timur dan Kadin Daerah yang berada di wilayah Jawa Timur, serta beberapa perusahaan.

PENGURUS BARU KADIN BANGKA BELITUNG

Musyawarah Provinsi (Muprov) Kedua Kadin Bangka Belitung telah diselenggarakan pada tanggal 25 –26 Januari 2008 di Sungai Liat, Bangka dan telah berhasil menyusun Program kerja serta memilih pengurus baru Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kepulauan Bangka Belitung.

Dengan terselenggaranya Muprov Kedua Kadin Bangka Belitung tersebut, Ketua Umum Kadin Indonesia, Mohamad S. Hidayat yang hadir untuk melantik kepengurusan

baru, mengucapkan terimakasihnya kepada Gubernur Bangka Belitung atas dukungan yang diberikan kepada Kadin, dan memberikan penghargaan atas dibukanya secara resmi Muprov Kedua Kadin Bangka Belitung, yang diwakili oleh Wakil Gubernur dan ditutup oleh Gubernur Bangka Belitung.

Ketua Umum Kadin Indonesia dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa Bangka Belitung mempunyai potensi dalam industri perikanan, pertambakan

udang, budidaya rumput laut, mutiara, dan industri maritim lainnya disamping timah serta agro industri yang mengolah hasil-hasil perkebu-nan, antara lain kelapa sawit, karet dan lada. Potensi dalam bahan galian seperti kaolin dan pasir kwarsa juga sangat besar. Daerah ini dimasa mendatang seyogyanya melakukan pendalaman industri, menciptakan inter-linkage secara horizontal dan vertical, sehingga kompetensi daerah dan spesialisasi daerah berupa produk-produk unggulan berkembang dengan pesat.

Muprov Kedua Kadin Bangka Belitung telah berhasil menyusun program kerja serta memilih Dr. Johnnie Sugiarto sebagai Ketua Umum dan Yusman Ngui sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Bangka Belitung. Disamping itu telah diangkat pula Dr. Ramli Sutanegara sebagai Ketua Dewan Penasehat. Untuk sementara pengurus baru dilengkapi dengan 8 Wakil Ketua Umum, kelengkapan kepengurusan lainnya akan disusun kemudian.

(sp)

buletin kadin.indd 6

(7)

Kadin Bandung telah melengkapi Websitenya, dengan Fitur

Toko Online. Silahkan berbelanja, dengan cara mudah….

Bertolak dari pemikiran bahwa pada tahun 2008 ini merupakan waktu yang cukup membuat harap-harap cemas bagi para pelaku usaha industri kreatif. Kecemasan itu antara lain adalah dengan ancaman kenaikan harga minyak pada bulan-bulan mendatang, yang diperkirakan dampaknya akan berimbas ke berbagai lini produk dan meningkatnya biaya produksi, termasuk didalamnya biaya promosi dan pemasaran.

Misalnya, pelaku industri yang sudah mengalokasikan dana cukup besar untuk biaya promosi dan pemasaran, mungkin akan segera memangkas

budget untuk keperluan tersebut, supaya terhindar dari kerugian yang lebih parah.

Biasanya para pelaku usaha, didalam memperkenalkan produknya dengan cara mencetak brosure, katalog, serta memasang iklan diberbagai media, atau melalui cara-cara telemarketing dll, kini harus bekerja keras untuk menyiasati keadaan yang tidak menentu ini.

Tanggap dengan kondisi yang demikian, Kadin Kota Bandung pada akhir Januari 2008, telah menambahkan fi tur Toko Online di dalam Website Kadin Kota Bandung,

yang beralamat di:

www.kadinbandung.org. Fasilitas ini berfungsi seperti toko biasa dialam nyata, para pengunjung dapat melihat gambar produk, dan langsung mengetahui harga dan keterangannya secara mudah. Semua produk yang ada ditoko ini dapat dipesan secara online. Anda tinggal memilih barang yang cocok, tentukan jumlah pesanan, tinggalkan alamat pengirim, pilih cara pembayarannya…… selesai.

(mudah kan ..??)

Kemudian anda akan mendapatkan konfi rmasi produk yang dipesan,

beserta kalkulasi biaya totalnya. Dan begitu anda melakukan pelunasan melalui transfer bank, serta melakukan konfi rmasi, maka pesanan akan segera diproses.

Disamping itu, anda dapat menitipkan produk untuk dipajang dan langsung dipasarkan dalam TOKO ONLINE Website Kadin Kota Bandung. Caranya, anda tinggal mengisi lengkap formulir yang sudah disediakan dalam Website tersebut, disini telah diterangkan semua persyaratannya.

(Bahan-bahan dari Kadin Kota Bandung: www.kadinbandung.org)

KATEGORI PRODUK

Handycraft Food - Snack Fashion Produk Berbahan Dasar Kulit Produk Berbahan Dasar Metal Gift - Accessories

Selamat Datang di Toko Online Kadin Bandung

Kami menyediakan berbagai macam produk yang sangat menarik dengan harga yang menarik. Bagi Anda yang tertarik untuk ikut menitipkan produk nya di dalam Toko Online kami, silahkan buka halaman “Titip Jual Produk Anda” di menu “Toko Online”.

Selamat berbelanja.

Ketua KADIN Aljazair Mr. Brahim Bendjaber menawarkan kepada para

pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di Aljazair pada bidang produk

makanan dan obat-obatan yang penyerapan pasarnya cukup tinggi.

Tanggal 25 Februari 2008 lalu, rombongan Kedutaan Besar RI di Aljazair yang dipimpin oleh Dubes RI di Aljazair Yuli Mumpuni Widarso, telah mengadakan pertemuan dengan Ketua KADIN Aljazair, MR. Brahim Bendjaber, yang didampingi oleh para Ketua Kadinda kota-kota disekitar Alger, yaitu Kadinda Bouira, Kadinda Boumerdes dan Kadinda Tlecen, serta Wakil derektur Hubungan Kerjasama Internasional KADIN Aljazair. Pada pertemuan itu, Ketua KADIN Aljazair mengingatkan, bahwa hubungan antara KADIN Indonesia dan KADIN Aljazair telah terjalin sejak perjanjian Perdagangan RI – Aljazair tahun 1987 dan MoU KADIN Indonesia dan KADIN Aljazair tahun 2003.

Diingatkan oleh Ketua KADIN Aljazair, bahwa meskipun

kesepakatan kerjasama perdagangan dan bisnis tersebut telah terjalin cukup lama, namun volume perdagangannya relatif masih kecil. Diharapkannya kepada kalangan pengusaha dari Indonesia dapat berkunjung ke negaranya, supaya dapat melihat langsung potensi-potensi dan peluang bisnis di Aljazair. Saat ini Aljazair telah mempunyai perjanjian perdagangan bebas dan tariff duane dengan Uni Eropa, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan Aljazair untuk tiga pasar yang potensial, yaitu: Afrika Utara, Eropa Selatan dan Negara-negara Teluk. Untuk itu, pihaknya menyatakan akan

membantu jika kalangan bisnis Indonesia akan berpartisipasi dalam pameran dagang atau temu bisnis di Aljazair.

Ketua KADIN Aljazair menawarkan kepada para pelaku usaha di Indonesia untuk berinvestasi dinegaranya, pada bidang produk makanan dan obat-obatan, yang penyerapan pasarnya cukup tinggi. Sebagai gambaran, jumlah impor Aljazair sepanjang tahun 2007 sebesar US$ 27 miliar. Hampir separuh dari jumlah itu (47%) untuk mengimpor susu dan obat-obatan.

Minat masyarakat Aljazair terhadap produk Indonesia sangat tinggi, antara lain karena Indonesia sudah

sangat dikenal masyarakat Aljazair sebagai negara sahabat sesama muslim, apalagi Indonesia dikenal unggul dalam memproduksi susu, obat-obatan dan makanan. Dan jika kalangan pengusaha bisnis Indonesia mau menanamkan modalnya di Aljazair untuk pengolahan ketiga produk tersebut, pihaknya yakin pasti akan menguntungkan.

Berkaitan dengan Sidang Komisi bersama Indonesia-Aljazair Tingkat Menteri ke-2 di Alger (Kemungkinan pada bulan Mei 2008), Ketua KADIN Aljazair menyatakan akan

mengacarakan kegiatan temu bisnis sebagai side event. (YP)

Dilaporkan oleh: Kedutaan Besar RI ALGER

Kadin

International

buletin kadin.indd 7

(8)

4th Property Asia 2008 International Exhibition di Karachi Expo Centre tanggal 2 – 4 Agustus 2008. Tujuan pameran ini adalah untuk mempromosikan potensi sektor perumahan di Pakistan. Pihak penyelenggara pameran, mengharapkan agar Indonesia dapat ikut serta berpartisipasi pada acara ini, dengan membuka Indonesian Pavilion untuk memamerkan

produk-produk andalan dari Indonesia, khususnya dibidang Property.

Untuk informasi lebih jauh mengenai pameran ini, dapat dibuka pada: www.propertyasia.com.pk.

Sebagai gambaran, pada acara Property Asia ke-3 tahun 2007 lalu telah dihadiri oleh 43.607 pengusaha dan 257 delegasi asing dari 27 negara.

Suatu hal yang perlu mendapat perhatian, bahwa saat ini jumlah permintaan perumahan di Pakistan diperkirakan sekitar 570.000 unit pertahun, dan memperlihatkan kecenderungan untuk meningkat pada tahun-tahun mendatang, seiring dengan jumlah permintaan yang terus meningkat. Sebagai informasi, dalam setiap tahun dibangun sekitar 300.000 unit rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pakistan.

Bagi para pengusaha yang berminat mengikuti acara pameran ini, dapat segera menghubungi:

Property Asia Secretariat

Telp: (92-21) 111-222-444, 453-6321 Fax : (92-21) 453-6330 atau Email : info@propertyasia.net

(yp, sumber: Kedutaan Besar RI Islamabad)

Pengamat dan kalangan pengusaha meminta pemerintah membuka opsi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga itu diusulkan 5-6% dan bertahap agar tidak memberatkan masyarakat. Kadin mengakui, kenaikan harga bahan bakar minyak akan membe-bani masyarakat, namun kenaikan harga itu akan mengurangi infl asi. Tingginya infl asi berdampak kepada kelompok orang-orang yang berpeng-hasilan rendah dan tetap.

“Kami memberi masukan agar pemerintah mempertimbangkan kenaikan harga BBM yang realistis, secara gradual” kata Ketua Umum Kadin Indonesia, MS Hidayat. Mengenai besaran kenaikan BBM yang realistis, Hidayat mengatakan, angkanya sekitar 10%, tetapi jangan sampai melebihi level 15%, sebab jika kenaikan sampai 15%, industri akan menanggung beban.

Hidayat mengakui, secara politis

kenaikan harga BBM secara gradual ataupun tidak akan berdampak sama. Dalam hal ini, masyarakat dan DPR akan keberatan, apalagi pemerintah juga sedang menghadapi perlambatan ekonomi.

Sementara itu, Ketua Umum Aso-siasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi mengatakan, bahwa kenaikan harga BBM secara bertahap lebih baik dibandingkan berbagai pro-gram penghematan yang kredibilitas pelaksanaannya diragukan. (nurty)

Ketua Umum Kadin Indonesia, MS Hidayat

Berita dari Pakistan Tentang Peluang Untuk Bisnis Property

Kadin Usulkan Kenaikan Harga BBM Bertahap

Penawaran Untuk Berpartisipasi pada Ethnic & Specialty

Food Expo 2008 di Toronto – Kanada

Pihak Kedutaan Besar RI di Ottawa Kanada, melaporkan telah menerima penawaran yang ditujukan kepada kalangan pengusaha Indonesia untuk ikut berpartisipasi pada pameran Ethnic & Specialty Food Expo 2008 yang akan berlangsung pada tanggal 5 sampai dengan 6 Oktober 2008 di Toronto Kanada. Pameran ini, akan mendapatkan perhatian yang cukup besar dari retailers dan foodservices companies di Kanada. Tercatat pada tahun 2007 lalu, pameran acara pameran seperti ini diikuti oleh 82 exhibitors dengan 1400 pengunjung. Kemudian mengenai laporan selengkapnya tentang Ethnic & Speciality Food Expo 2007 dapat dilihat pada: http://www.ats.agr.gc.ca/ events/4391 e.htm.

Diharapkan, dengan mengikuti acara pameran, dapat digunakan sebagai ajang untuk mempromosikan produk makanan dan makanan olahan dari Indonesia. Mengenai rincian prosedur untuk berpartisipasi pada acara pameran, serta informasi

yang lebih lengkap dapat diakses di:

http://www.ethnicandspecialtyfood.com.

Sekilas tentang Kanada, adalah merupakan negara dengan beragam etnik yang merupakan hasil dari beberapa gelombang imigrasi dari berbagai belahan dunia. Sebagai hasil sampingannya, saat ini pasar makanan etnik (ethnic food) tumbuh dengan pesat, diantaranya makanan berasal dari: Mexico, Italia, China, Jepang, Thai, Karibia, Timur Tengah, Afrika Utara dan lain-lainnya, termasuk Indonesia.

Konsumen makanan Indonesia di Kanada, selain orang Indonesia sendiri yang populasinya saat ini diperkirakan sekitar 11 ribu orang, adalah dari orang-orang asal Asia Tenggara (sekitar 450 ribu orang), termasuk didalamnya orang-orang Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. Trend industri makanan adalah menawarkan kepada pengunjung jenis makanan etnik dengan beberapa kelebihan sebagai makanan sehat (low-fat, low-sugar, glucose-free), natural, organic dan ready-to-eat (ready-made) meals.

Khusus untuk Peserta dari Indonesia, akan mendapatkan paket khusus harga stand sebagai berikut:

• Paket A ; 10 ft x 20 ft Value: $ 5475 CDN (lokasi sudut $ 5775)

Penawaran khusus: $ 4475 CDN plus tax GST 5%

• Paket B: 10 ft x 30 ft Value: $ 8250 CDN (lokasi sudut $ 8500) Penawaran khusus: $ 6750 CDN plus tax GST 5%

• Paket C : 20 ft x 20 ft Value: $ 10 800 (lokasi sudut $ 11 100)

Penawaran khusus: $ 8 800 CDN plus tax GST 5%

Harga tersebut sudah termasuk:

hard-wall panel booth structure, carpet, minimum 2 overhead signs, 6 shelves, 2 wastebaskets, 2 counter tables with storage, 4 counter chairs.

Tenggat waktu pendaftaran, kegiatan dan pembayaran, adalah sebagai berikut:

Saat ini : Booking tempat se-segera

mungkin dan memilih lokasi

April : Konfi rmasi ruangan dan tanda tangan aplikasi.

Mei : Cicilan pembayaran pertama 20%

Juni : Cicilan pembayaran kedua 30%

Juli : Surat undangan akan disampaikan setelah pembayaran kedua diterima

Agustus : Memasukkan daftar peserta di Show Guide

Agustus : Memilih hard-wall/carpet colors/sign information

September : Pembayaran fi nal

Untuk informasi mengenai Panduan Impor Produk Makanan dan Pertanian Untuk Trade Fair dan Shows di Kanada dapat dilihat pada: http://www.inspection.gc.ca/ scripts/priimp/priimppage. php?lang=e&ser=www.inspection. gc.ca&ref=/english/corpaffr/publica-tions/exhibit/exhibite.shtml.

Untuk mendukung kegiatan promosi produk Indonesia pada acara pam-eran, Atase Perdagangan Ottawa akan mengalokasikan anggaran maksimum US$ 5000, dan penggunaannya dikonsultasikan dengan BPEN.

( yp, sumber: Kedutaan Besar RI Ottawa)

buletin kadin.indd 8

(9)

Galeri Foto

Galeri Foto

RAPIMNAS

RAPIMNAS

2007

2007

Dibuka secara resmi oleh Presiden Republik In donesia Dr.H. Susilo Bambang Yudhoyono

Keakraban Ketua Um

um Kadin Indonesia MS Hidayat dengan para peserta RAPIMNAS tahun 20

07 dari daerah

Dan ditutup oleh W

akil Presiden Republik Indonesi a, Drs. H.M.Moh Y

usuf Kalla

Penandatanganan kerjasama dengan Kepala BP POM Dr Husniah R Thamrin

Plakat Kadin unt

uk Menteri Koor

dinator Perekonomian Dr.Boediono, sebagai ungkapan r

asa terima kasih.

Dalam kesempatan RAPIM ini, Peserta dapat langsung mengadakan dialog dengan nara sumber.

Ketua Umum Kadin Indonesia, didampingi Dirut Garuda Emirsyah Satar sebagai pemegang Kartu Ca

rd Pertama yang merupakan kerjasama antara Kadin

Indonesia dengan Maskapai penerbangan Garuda deng

an nomor serie: 000 00 00001. (Untuk keterangan

manfaat dari Kartu Card ini dapat dilihat pada:

www.kadin-indonesia.or.id)

Plakat Kadin untuk Men

teri Negara Per encanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS

Ir. Paskah Suzetta. Ucapan terima kasih disampaikan kepada P

ANGAB Republik Indonesia Marsekal Joko Suyanto

Demikian keakraban pangurus Kadin dengan Wapres, ketika memasuki ruang sidang.

Dari kiri: KU Kadin MS Hidayat, Mentari Perdagangan Dr. Mari E. Pangestu, Mentari Luar Neger RI, Dr. Nur Hassan Wirayuda.

Kiri: Guberbur BI Burhanudin Abdullah, dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Refo

rmasi Keuangan dan

Perbankan James T. Riady Dialog interaktif, dipandu

Andi F Noya.

buletin kadin.indd 9

(10)

SUSUNAN DAN KOMPOSISI PERSONALIA PANITIA PENYELENGGARA, PANITIA PENGARAH DAN PANITIA

PELAKSANA RAPAT PIMPINAN NASIONAL KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI TAHUN 2008

Penasihat Ketua Umum Kadin Indonesia

Panitia Penyelenggara

Ketua Adi Putra Tahir

Wakil Ketua Chris Kanter Dito Ganinduto James T. Riady

Muchayat

Rachmat Gobel Hariyadi B. Sukamdani Tonny Uloli John A. Prasetio

Panitia Pengarah

Ketua Wakil Ketua

Agusman Ef endi

Eva Riyanti Hutapea

Anthon Riyanto Ketut Suardhana Linggih Noes Soediono Anggota

Toto Sugih Antho

Rina Fahmi Idris Lukman Purnomosidi

Syakdin Dharminta Benny Sutrisno

A. Azis Pane Netty B. Rianto

Budoyo Basuki Juan Permata Adoe

M. Ridwan Hisyam M. Taui k Mustafa

Rachman Usman

Trihono Sastrohartono Witjaksana Soegarda

Khrisna Trypriadharma Gema Taruna Maha Fauzi Ali

Rady Kadir Rachim

Mas Achmad Daniri Nuril Hakim Utama Kajo

Thomas Dharmawan Ilhamy Elias Herman Ai f Kusumo

Fatchur Rochman Fachry Thaib

Andrie M. Nasution Natsir Mansyur

Robert S. Sumendap

H.J.A. Sinungan H. Hasanuddin Rachman Sumarna F. Abdurahman

Gusti Tarkelin Soerbakti John Piter Nazar

Arfan Sofan

Sekretaris Harmon B. Thaib

Wakil Sekretaris Miftahul Hakim

Asistensi & Pengumpulan Materi Arief Hermawan Suwarno Ferryanto S.

Panitia Pelaksana

Ketua Wakil Ketua

Sandiaga Salahuddin Uno

Andru Subowo

Wishnu Wardhana Diono Nurjadin

Anindya N. Bakrie

Irman A. Zahiruddin Agoes Silaban Shinta Widjaya Kamdani Muki Hamami Hariadi Saptadji

Bendahara Wakil Bendahara Dana / Sponsor Sekretaris Wakil Sekretaris

BM. Koesoemowardhana

Muhammad Maulana Panji G. Danoehoesodo Sutrisno

Iesje S. Latief M. Toha

Suprayitno

Yukkry Hanai

Firlie H. Ganinduto Teguh Anantawikrama George Marantika Lince Ria Siregar

Bidang-bidang :

Bidang Akomodasi Bidang Konsumsi Bidang Acara dan MC

Bidang Adm. Pendaftaran Peserta Sunarti, Tri Jayanti, Yusmayeti, Enny H., Fitri Fardiyah Bidang Adm. Keuangan dan Sponsor Sri Umbuk, Fitriyanti, Windarto, Nailil Husna

Yoyo Pecaulima

Rosiani S., Timmy Kardjoko Machdin Malewa, Eva Zaini

Bidang Protokol & Undangan Tri Sulastri, Enita, Sapardi, Ruwiyati

Bidang Keamanan dan Transportasi Tulus S, H.L. Gaol, Adang Ba’in, Uki lmais Iyabu Bidang Persidangan

Bidang Notulasi & Rekaman Bidang Humas dan Dokumentasi foto

Bidang Penggandaan dan Ekspedisi Sudjarno, Samingan, Iskandar, Suwarto, Rahmat, Azis Bidang Perlengkapan & Komputer H. Rosidul, H. Maman, H. Romli, Sugiyono, I. Bramanto M.

Hadi Widianto

B. Hadibuwono, Ferryanto Suwanda, Yusuf Ali Tata Wahyudin, Adit Narendro, Soedjono

Bidang-bidang tersebut diatas akan dibantu dengan Staf Sekretariat Kadin Indonesia sesuai kebutuhan yang akan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Eksekutif Kadin Indonesia.

Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia

Ketua Umum Mohamad S. Hidayat

buletin kadin.indd 10

(11)

buletin kadin.indd 11

(12)

buletin kadin.indd 12

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Tujuan komunikasi yang terdapat di dalam perancangan identitas dari Situs Taman Purbakala Cipari ini adalah menciptakan suatu identitas berupa logo yang memiliki ciri khas dan

berdasarkan hasil uji ANOVA dengan signifikansi 0.000 (p<0.01); (2) pembelajaran menggunakan model Problem-Based Learning berpengaruh terhadap penguasaan konsep

Sasaran yang dituju dalam proses komunikasi massa adalah khalayak atau masyarakat luas yang terpencar satu sama lain tidak saling mengenal, karena masing – masing berbeda

Walaupun patogenesis dan penyebab yang dicurigai telah ditemukan, ternyata pengobatan yang diberikan kadang-kadang tidak memberikan hasil seperti yang diharapkan.Urtikaria atau

tersebut, karena merupakan pesan atau solusi yang diperpendek menjadi sebuah kata-kata yang mudah dimengerti, serta dapat memotivasi pendengar, penyiar berusaha

Terapi obat dan tindakan pembedahan dapat digunakan untuk mengecilkan atau menghilangkan miom jika menyebabkan rasa tidak nyaman atau gejala-gejala yang bermasalah..