• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 2 KLATEN Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 2 KLATEN Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

SMP NEGERI 2 KLATEN

Jl. Pemuda Selatan No. 4 Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah

Disusun Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Dosen Pembimbing : Dr. Margana, M. Hum., M. A.

Disusun Oleh :

DWI YUNITASARI

NIM. 11202241011

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

ii

 

Negeri 2 Klaten:

Nama : Dwi Yunitasari

NIM : 11202241011

Jurusan : Pendidikan Bahasa Inggris

Fakultas : Bahasa Inggris

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP

Negeri 2 Klaten dari tanggal 14 Juli sampai dengan tanggal 17 September 2014. Hasil

kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Klaten, 17 September 2014

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pembimbing

Dr. Margana, M. Hum., M. A.

NIP. 19680407 199412 1 001

Andreas Kristanto, S.Pd.

NIP. 19640606 198803 1 015

Kepala Sekolah

Mengetahui,

Koordinator PPL Sekolah

Dra. Woro Subaningsih, M.Si.

NIP.19581211 198302 2 003

Dra. Endang Sri Rejeki

(3)

vii  

Oleh Dwi Yunitasari

11202241011

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengenal serta menghayati selukbeluk lembaga pendidikan dengan segenap permasalahannya. Baik yang berkaitan dengan proses pembelajaranmaupunkegiatanadminitrasipendidikan. PPL juga berfungsi sebagai salah satu cara melatih mental mahasiswa di depan dan diluar kelas. Selain itu, PPL dapat menambah pengalaman dan wawasan dalam proses KBM, agar nantinya mahasiswa mempunyai bekal untuk terjun kedalam dunia pendidikan sebagai tenaga pendidik. Kegiatan PPL ini diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta mulai 14 Juli sampai dengan 17 September 2014. Berdasarkan hasil observasi,ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam melaksanakan PPL meliputi penyusunan rancangan pembelajaran, satuan pelajaran dan media pembelajaran, praktik pengajaran terbimbing dan mandiri, serta menerapkan inovasi pembelajaran.

Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah member kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih mendapat bekal mengajar secara operasional di sekolah, sehinggga tidak hanya teoritis saja. Dalam kegiatan PPL di SMP N 2 Klaten, penyusun mendapat kesempatan praktik mengajar di kelas VIII A sampai VIII F. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penulisan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Mahasiswa telah dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi masing-masing.

Pelaksanaan PPL di SMP N 2 Klaten relatif berjalan dengan baik dan lancar. Namun, secara umum program PPL ini telah menambah pengalaman yang berharga bagi kemampuan mengajar dan administrasi sekolah yang nantinya menjadi bekal menuju lapangan kerja yang sesungguhnya yaitu sebagai guru yang profesional serta memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial yang tinggi baik sebagai tenaga pengajar sekaligus pendidik, sehingga dapat membantu siswa sepenuhnya dalam proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara umum.

Kata kunci: PPL, dan mengajar

(4)

iii 

dapat melaksanakan PPL 2014 di SMP N 2 Klaten dengan sukses dan lancar serta

dapat menyelesaikan pembuatan laporan PPL sesuai dengan waktu yang telah

ditetapkan.

Penyusunan laporan PPL merupakan tahapan akhir dari seluruh rangkaian

kegiatan PPL yang dilaksanakan pada 14 Juli 2014 sampai dengan 17 September

2014. Penyusunan laporan ini tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari berbagai

pihak yang ikut mendukung dan mensukseskan program-program PPL yang telah

direncanakan. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA. selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta

2. Segenap pimpinan Universitas Negeri Yogyakarta, Kepala LPPMP dan Kepala

LPPM Universitas Negeri Yogyakarta yang telah mengkoordinasikan pihak

Sekolah dan Mahasiswa KKN-PPL.

3. Drs. Sritanto, M.Pd., selaku Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

4. Dra. Woro Subaningsih, M.Si, selaku Kepala SMP Negeri 2 Klaten

5. Dra. Endang Sri Rejeki selaku Koordinator PPL SMP Negeri 2 Klaten

6. Drs. Ngadi. selaku Koordinator KKN-PPL SMP Negeri 2 Klaten

7. Dra. Endang Sri Rejeki selaku Koordinator PPL SMP Negeri 2 Klaten

8. Andreas Kristanto, S.Pd. selaku Guru Pembimbing PPL Bahasa Inggris di SMP

Negeri 2 Klaten, yang telah memberikan bimbingan dan kepercayaan kepada

penulis

9. Seluruh Guru dan Karyawan di SMP Negeri 2 Klaten

10.Ayah, Ibu, dan kakak yang senantiasa mendoakan dan memberikan dorongan

kepada kami.

11.Teman – teman mahasiswa KKN-PPL UNY yang telah menjadi motivator

sekaligus keluarga

12.Peserta didik SMP Negeri 2 Klaten yang telah membantu selama kegiatan PPL

berlangsung, serta memberikan pengalaman berharga bagi penulis

13.Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan kegiatan PPL, yang tidak

(5)

iv 

akan kami terima jika kami berada ditempat lain. Terimakasih kepada bapak ibu guru

yang telah menjadi contoh nyata bagi kami, tentang potret kehidupan sang pemelihara

ilmu, tiada yang dapat kami balas atas semua kebaikan melainkan dengan ucapan

terimakasih dan doa. 

Demikian laporan ini disusun, kami menyadari dalam penyusunan laporan ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang

membangun demi mencapai tujuan bersama.

Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi mahasiswa maupun calon

guru yang akan melakukan kegiatan PPL di SMP Negeri 2 Klaten dan semua

pembaca.

Klaten, 17 September 2014

Penulis

Dwi Yunitasari

(6)

vi 

Lampiran 1 : Format Observasi Lampiran 2 : Matriks Program Kerja

Lampiran 3 : Laporan Mingguan

Lampiran 4 : Rekapitulasi Dana

Lampiran 5 : Surat-Surat (Daftar Mahasiswa dan Berita Acara)

Lampiran 6 : Foto Kegiatan

Lampiran 7 : RPP

(7)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Sebagi seorang calon guru sudah selayaknya mahasiswa belajar menjadi

seorang guru yang baik yakni guru yang bisa menjadi panutan bagi peserta didik,

orang lain, maupun dirinya sendiri. Tidak hanya itu, calon guru juga semestinya

mempunyai pengetahuan, perilaku (attitude), dan keterampilan yang menunjang

profesinya sebagai guru. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan

suatu rangkaian program PPL yang terkait dengan proses pembelajaran maupun

kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Kegiatan ini merupakan

kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa yang mencakup tugas / keguruan yang

dilaksanakan diluar kelas maupun berada di dalam lingkungan sekolah. Kegiatan PPL

ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama

dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, pelatihan, dan

pengembangan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, peningkatan

keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan

masalah.

Tujuan dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) agar mahasiswa

mampu menetapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki dalam suatu

proses pembelajaran sesuai bidang studinya masing-masing. Sehingga mahasiswa

memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai dasar pengembang diri

calon tenaga kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi

mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap

memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan calon guru yang

memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan profesional, mengintegrasikan

dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai ke dalam praktik keguruan dan

kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan pihak sekolah atau lembaga

pendidikan serta mengkaji dan mengembangkan praktik keguruan PPL atau Praktik

Pengalaman Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan di SMP Negeri 2

Klaten.

Sebelum kegiatan PPL dilakukan, mahasiwa melakukan kegiatan pra-PPL

yaitu melalui pembelajaran mikro dan observasi sekolah maupun kelas sebelum

kegiatan PPL dilaksanakan. Kegiatan observasi ini dilaksanakan supaya mahasiswa

dapat mengamati karakteristik komponen pendidikan, potensi siswa, kondisi fisik

sekolah yang mendukung proses pembelajaran, sehingga mahasiswa mendapatkan

(8)

2

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman

Lapangan.

A. ANALISIS SITUASI

Analisis yang mahasiswa lakukan bertujuan untuk menggali potensi dan

kendala yang ada untuk membantu merumuskan program kerja. Dari hasil

pengamatan, maka didapatkan berbagai informasi tentang SMP Negeri 2 Klaten,

sehingga dapat dijadikan sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan

kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Praktik Pengalaman Lapangan. Berikut hasil

pengamatan yang kami lakukan:

1. Gambaran Visi dan Misi Sekolah

a. Visi :

“Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji

dalam budi pekerti.”

b. Misi :

a. Menumbuhkan daya kompetisi untuk berprestasi di tingkat

Internasional kepada seluruh warga sekolah dan menggali karakteristik

budaya daerah.

b. Mendorong, meningkatkan, dan membantu setiap siswa untuk

mengenal potensi dirinya sehingga dikembangkan secara optimal.

2. Letak Geografis

SMP Negeri 2Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah

menengah pertama yang beralamatkan di Jalan Pemuda SelatanNo.4 Klaten

dan Jalan Menjangan No.2 Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten

3. Kondisi Fisik

a. Nama Instansi

SMP Negeri 2Klaten

b. Alamat

SMP Negeri 2 Klaten merupakan lembaga pendidikan sekolah

menengah pertama yang terletak di dua lokasi. Gedung pusat

beralamatkan di Jalan Pemuda Selatan No.4 Klaten, sementara Gedung

Pondok beralamatkan di jalan Menjangan No.2, Kecamatan Klaten

(9)

3 c. Luas Bangunan

Gedung SMP Negeri 2 Klaten berdiri diatas tanah seluas 2.040 m2 di

Jalan Pemuda Selatan dan Jalan Menjangan No.2 seluas 1.579 m2.

d. Fasilitas, KBM, Media

Gedung SMP N 2 Klaten terdiri dari 22 ruang kelas. Masing-masing

kelas telah memiliki fasilitas yang menunjang proses pembelajaran

meliputi: meja, kursi, papan tulis, whiteboard, LCD proyektor, CCTV

dll.

e. Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang Tata

Usaha (TU), ruang Guru dan ruang Bimbingan Konseling.

f. Laboratorium

Laboratorium yang dimiliki SMP N 2 Klaten yaitu 1 laboratorium

IPA, 1 ruang laboratorium komputer,1 ruang laboratorium bahasa yang

dialih fungsikan sebagai ruang kelas VIII H karena keterbatasan tempat,

dan 1 ruang laboratorium multimedia. Masing-masing laboratorium

dilengkapi dengan beberapa peralatan yang menunjang untuk proses

pembelajaran sesuaidengan bidangnya. Laboratorium IPA digunakan

guru untuk membelajarkan peserta didik dalam kegiatan praktikum.

Kemudian untuk Laboratorium Komputer I digunakan untuk

pembelajaran TIK. Sedangkan Laboratorium Komputer II, dilengkapi

koneksi internet sehingga dapat digunakan guru mata pelajaran apapun

untuk kegiatan belajar mengajar secara on line.

g. Fasilitas UKS

Terdapat empat ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) di SMP Negeri

2 Klaten. Dua UKS terletak di gedung pusat dan dua UKS terletak di

gedung Pondok. Ruang UKS putri terletak di samping ruang TU,

sementara ruang UKS putra terletak di depan ruang guru. Sedangkan

UKS di gedung pondok juga terdiri dari dua ruang, yang terdiri dari ruang

UKS putra dan putri.

h. Mushola

Mushola sekolah terletak di sebelah pantry. Mushola ini berfungsi

sebagai tempat ibadah untuk seluruh warga SMP N 2 Klaten yang

beragama Islam serta sebagai tempat melaksanakan kegiatan kerohanian

Islam untuk siswa maupun guru. Untuk Mushala di gedung Pondok ada

(10)

4 i. Koperasi Siswa

Secara fisik dan penataan ruang sudah cukup baik, akan tetapi perlu

perluasan. Secara organisasi koperasi siswa ini perlu dikembangkan

sebagai unit usaha yang ikut melatih kewirausahaan siswa. Koperasi

siswa di sekolah ini selain sebagai tempat untuk membeli

keperluan-keperluan sekolah juga sebagai tempat siswa mempraktikan ilmu

ekonomi yang mereka dapat di kelas. Koperasi siswa dikelola oleh guru

ekonomi dan dijalankan oleh siswa. Siswa menjaga koperasi saat istirahat

sekolah dan sesuai dengan piket mereka.

j. Perpustakaan

Gedung perpustakaan SMP Negeri 2 Klaten terdiri dari 2 bilik. Bilik

pertama untuk penjaga perpus dan buku-buku dengan jenis khusus,

sedangkan ruang kedua adalah ruang rak buku untuk peminjaman yang

sekaligus berfungsi sebagai ruang baca. Buku-buku yang disediakan

terbilang cukup baik.

4. Kondisi Non Fisik

A. Potensi guru

Jumlah tenaga pengajar atau guru di SMP N 2 Klaten adalah 37 orang

PNS dan 6 orang GTT dengan tingkat pendidikan S1 dan S2. Setiap

tenaga pengajar di SMP N 2 Klaten mengampu mata pelajaran yang

sesuai dengan keahlian dibidangnya masing-masing. SMP N 2 Klaten

dahulu merupakan sekolah RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar

Internasional) yang menerapkan kurikulum KTSP yang terdiri dari

kurikulum 2006 dan 2013.

B. Potensi karyawan

Karyawan di SMP N 2 KLATEN sudah sangat mencukupi, yaitu

terdiri atas 14 orang yang masing-masing telah membawahi bidang yang

sesuai dengan keahliannya.Klasifikasi pekerjaan 2 karyawan tetap yang

bekerja sebagai tenaga TU (Tata Usaha) dan 8 tenaga tidak tetap yang

membantu TU. 3 penjaga dan 1 penjaga malam merupakan karyawan

tidak tetap.

C. Organisasi Siswa dan Ekstrakurikuler

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 2 Klaten dikelola

oleh sebagian siswa yang aktif dan dibina langsung oleh Waka

(11)

5

VII dan VIII, sementara peserta didik kelas IX mulai difokuskan untuk

menghadapi Ujian Nasional.

Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP N 2 KLATEN

seluruhnya ada 13 aktifitas yaitu PKS, PMR, Seni Musik, Silat, Seni Tari,

Karate, English Club, Basket, Pramuka, Futsal, Renang. Melalui kegiatan

ekstrakurikuler inilah potensi peserta didik dapat disalurkan dan

dikembangkan. Kegiatan Ekstrakurikuler berjalan lancar dan telah

terjadwal. Dalam satu minggu hampir selalu ada kegiatan setelah jam

pelajaran usai, dengan adanya ekstrakurikuler tersebut menjadikan

peserta didik dapat menggali potensi yang dimiliki peserta didik dan

adanya ekstrakurikuler menjadikan peserta didik Smp Negeri 2 Klaten

tidak membuang waktunya dengan sia-sia dengan main, setelah kegiatan

pembelajaran usai (setelah jam pelajaran selesai).

5. Observasi PPL

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL di suatu sekolah, persiapan yang

perlu dilakukan adalah melakukan kegiatan observasi langsung pada kondisi

kelas maupun sekolah dimana mahasiswa/ calon guru akan mengajar.

Kegiatan observasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat:

1) Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang pelaksanaan

pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah

2) Mengedepankan pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah pengajaran

mikro di kampus dengan apa yang dilakukan di sekolah.

3) Mendata keadaan fisik sekolah/lembaga untuk mendapatkan wawasan

tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran.

Jika hasil observasi pembelajaran didiskusikan bersama dosen

pembimbing pengajaran micro teaching , sedangkan hasil observasi kondisi

sekolah didiskusikan bersama dosen pembimbing lapangan (DPL).

Selain hal diatas observasi juga bertujuan agar mahasiswa/ calon guru

memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum melaksanakan

tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional yang dicontohkan

oleh guru pembimbing PPL di luar kelas agar mahasiswa mengetahui lebih

jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru untuk kelancaran

mengajar (presensi, daftar nilai penugasan materi, ulangan, pengelolaan

(12)

6

Dalam hal ini mahasiswa harus dapat memahami beberapa hal

mengenai kegiatan pembelajaran di kelas seperti:

1. Cara membuka pelajaran.

terdiri dari : Salam, doa sebelum dimulai pembelajaran, menanyakan

kehadiran peserta didik, menanyakan kabar peserta didik.

2. Memberi apersepsi dalam mengajar.

3. Membacakan tujuan pembelajaran.

4. Penyajian materi.

5. Teknik bertanya.

6. Bahasa yang digunakan dalam KBM.

7. Memotivasi dan mengaktifkan siswa.

8. Memberikan umpan balik terhadap siswa.

9. Penggunaan media dan metode pembelajaran.

10.Penggunaan alokasi waktu.

11.Pemberian tugas dan cara menuntup pelajaran.

Observasi pembelajaran dilakukan secara individu sesuai dengan

program studi masing-masing mahasiswa PPL dengan mengikuti guru

pembimbing pada saat mengajar di kelas. Praktikan melakukan observasi

pada tanggal 26 Mei 2014 dan kelas yang diobservasi adalah peserta didik

kelas VIII E.

Observasi pembelajaran di luar kelas dilakukan dengan melakukan

pengamatan terhadap beberapa aspek, yaitu:

1) Perangkat pembelajaran, meliputi Silabus, Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Penyajian materi meliputi cara, metode pembelajaran, teknik

dan media yang digunakan dalam penyajian materi.

3) Teknik evaluasi.

4) Langkah penutup, meliputi bagaimana cara menutup pelajaran

dan memotivasi peserta didik agar lebih giat belajar.

5) Alat dan media pembelajaran.

6) Aktivitas siswa di dalam dan di luar kelas.

7) Sarana pembelajaran di kelas atau di luar kelas. Kegiatan ini

dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa mengenal dan

memperoleh gambaran tentang pelaksanaan proses

(13)

7

8) Observasi tentang dinamika kehidupan sekolah untuk dapat

berkomunikasi dan beradaptasi secara lancar dan harmonis.

Hasil observasi terhadap pembelajaran dan peserta didik di

dalam kelas adalah sebagai berikut:

No Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan

A Perangkat Pembelajaran

1.Kurikulum SMP N 2

Klaten

Kurikulum SMP N 2 Klaten terdiri dari kurikulum 2006

untuk kelas IX dan kurikulum 2013 untuk kelas VII dan

VIII.

2. Silabus

Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris yang merupakan guru

pembimbing PPL praktikan SMP Negeri 2 Klaten

mempunyai silabus yang dibuat sesuai dengan SK dan KD.

Silabus tersebut juga sudah menjabarkan tiap KD yang

sesuai dengan kurikulum Bahasa Inggris yang disusun

dalam lembar kerja guru.

3 Rencana Pembelajaran

(RPP).

RPP yang telah dibuat guru mata pelajaran Bahasa Inggris

sudah menjabarkan tiap KD yang sesuai dengan kurikulum.

Setiap kompetensi dasar dibuat menjadi satu RPP.

B Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran

Guru memberikan salam, mengabsen peserta didik,

menanyakan keadaan peserta didik, mengulang materi

sebelumnya. Apersepsi dilakukan untuk menggali

kemampuan peserta didik, membacakan tujuan

pembelajaran.

2. Penyajian materi

Guru tidak langsung menyajikan materi baru. Guru terlebih

dulu menggali kemampuan peserta didik pada materi

selanjutnya dan menghubungkan dengan materi baru. Guru

memberikan umpan-umpan agar peserta didik memahami

materi yang akan mereka pelaari.

3. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran

adalah pendekatan scientific, metode penugasan, dan

diskusi. Model pembelajaran (communicative learning) dan

tanya jawab, sesuai dengan materi yang ingin disampaikan.

(14)

8

Indonesia dengan penyampaian yang sederhana agar

memudahkan peserta didik untuk menerimanya dan

terbiasa menggunakan bahasa Inggris.

5. Penggunaan waktu Penggunaan waktu dalam KBM sudah bagus dan tepat materi.

6. Gerak

Guru sudah bisa menguasai peserta didik, dalam

pembelajaran guru berjalan-jalan berkeliling di dalam

kelas, dalam berbicara guru tegas, lugas, dan mudah

dipahami peserta didik.

7. Cara memotivasi peserta

didik

Guru melakukan pendekatan dengan setiap peserta didik

yang kurang mengerti dengan materi yang disampaikan

kemudian secara perlahan menerangkan bagian yang

kurang dimengerti peserta didik. Guru berperan sebagai

teman yang merangkul peserta didik, sehingga peserta

didik tidak segan untuk bertanya. Selain itu Guru biasanya

nenunjuk peserta didik yang dirasa tidak memperhatikan

pelajaran untuk maju atau mengerjakan soal supaya peserta

didik dapat fokus kembali terhadap pelajaran.

8. Teknik bertanya

Peserta didik diminta untuk mengacungkan tangan jika

belum ada yang kurang jelas atau dengan

pertanyaan-pertanyaan klasikal yang diberikan pada semua peserta

didik.

9. Teknik Penguasaan

Kelas

Guru menegur siswa yang kurang tertib selama kegiatan

belajar mengajar KBM . Guru juga dapat menguasai semua

peserta didik dikelas sehingga pembelajaran sedapat

mungkin efektif untuk dilaksanakan.

10. Penggunaan media

Guru belum terlalu memaksimalkan penggunaan media

dalam kelas. Media yang biasanya dipakai oleh guru adalah

Buku guru dan peserta didik Bahasa Inggris – Edisi Revisi

Kurikulum 2013 dan suplemen kurikulum 2013 Bahasa

Inggris (LKS). Guru juga memberikan latihan latihan

sesuai dengan apa yang peserta didik butuhkan seperti

grammar. Selain itu, di sekolah yang bersangkutan sudah

disediakan media komputer secara online sehingga siswa

dapat dengan mudah mengakses situs-situs kebahasaan dan

(15)

9 11. Bentuk dan cara

evaluasi

Guru meminta peserta didik untuk menjawab soal-soal

yang berkaitan dengan materi tersebut yang sudah ada di

dalam buku suplemen kurikulum 2013 Bahasa Inggris

(LKS). Selain itu, cara evaluasi yang digunakan guru

adalah dengan meminta peserta didik memproduksi phrasa

maupun kalimat sesuai materi. Untuk evaluasi

psikomotorik peserta didik, guru menggunakan teknik

analisis unjuk kerja pada peserta didik yang sebelumnya

sudah ada dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

12. Menutup pelajaran

Guru menutup pelajaran dengan mengevaluasi pertemuan

pada hari itu atau mereview ulang pembelajaran pada hari

itu dan memberikan tugas pada peserta didik. Selain itu

guru membiasakan membuka pelajaran beserta menutup

pelajaran dengan Berdoa secara bersama-sama.

C Perilaku Peserta Didik

1. Perilaku peserta didik di

dalam kelas

• Sebelum KBM dimulai, peserta didik dan guru mata pelajaran pada jam pertama menyanyikan lagu

Indonesia Raya.

• Dilanjutkan dengan membaca ayat- ayat suci Al-Quran maupun renungan pagi bagi peserta didik non muslim. • Dalam proses pembelajaran, rata- rata peserta didik

berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Peserta

didik menunjukan motivasi belajar yang tinggi dengan

menanyakan hal-hal yang mereka kurang mengerti dan

ingin tahu.

• Ada beberapa peserta didik yang terlihat pasif, mereka lebih suka mendengarkan dan mencatat daripada

bertanya.

• Dalam keaaktifan, beberapa peserta didik menanggapi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru,

namun masih secara klasikal karena peserta didik belum

mempunyai rasa percaya diri untuk mengemukakan

pendapatnya sendiri.

2. Perilaku peserta didik di

luar kelas

Secara umum, peserta didik berperilaku sangat sopan. Hal

(16)

10

menjabat tangan dan menyapa jika bertemu dengan guru.

Sebelum Masuk Kelas,

1. Peserta didik bersalaman di depan gerbang dengan guru

yang piket pagi.

2. Setiap pagi sebelum pelajaran diawali dengan

menyanyikan lagu wajib nasional (Indonesia Raya ).

3. Setelah menyanyikan lagu wajib nasional, dilanjutkan

dengan membaca Al-Quran.

B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL

Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat

pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata

pelajaran Bahasa Inggris. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai

berikut:

1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru Pembimbing

dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum melakukan kegiatan

mengajar, mahasiswa mengkonsultasikan terlebih dahulu baik perangkat

pembelajaran ( RPP dan media pembelajaran) yang akan digunakan sebagai

panduan untuk mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada

mahasiswa untuk mengajarkan kepada siswa perlu dikonsultasikan.

Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai untuk satu

kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan

evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL baik dari segi penampilan,

penguasaan kelas, dan penguasaan konsep kebahasaan dalam bahasa ingris. Di

setiap bimbingan yang diberikan oleh Guru Pembimbing di sekolah,

mahasiswa mendapatkan masukan yang sangat baik untuk kemajuan dan

kelancaran dalam mengajar agar lebih baik lagi.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melakukan kegiatan mengajar secara langsung di dalam

kelas, mahasiswa maupun seorang calon guru sudah harus menyiapkan

perangkat pembelajaran untuk digunakan sebagai panduan selama kegiatan

mengajar berlangsung. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana

kegiatan guru yang berupa skenario pembelajaran tahap demi tahap mengenai

aktivitas yang akan dilakukan peserta didik bersama guru terkait materi yang

(17)

11

ditentukan. Bentuk dan komponen RPP yang dibuat sesuai dengan format

perangkat pembelajaran yang berlaku di SMP N 2 Klaten.

Tujuan penyusunan RPP dimaksudkan untuk mempermudah guru

dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dapat difungsikan sebagai pengingat bagi guru mengenai

hal-hal yang harus dipersiapkan, media yang akan digunakan, strategi

pembelajaran yang dipilih, teknik penilaian yang akan dipergunakan, dan

hal-hal teknis lainnya terkait kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

3) Penguasaan materi

Dalam mengajar, penguasaan materi adalah hal yang paling

mempengaruhi dalam keberhasilan penyampaian konsep yang benar kepada

peserta didik. Materi yang akan disampaikan pada peserta didik harus sesuai

dengan kurikulum yang digunakan dan yang telah disepakati pada saat

bimbingan dengan Guru Pembimbing di sekolah. Selain menggunakan buku

paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses belajar mengajar

berjalan lancar, seperti LKS dan sumber-sumber dari internet, mahasiswa

PPL juga harus menguasai materi secara matang sesuai dengan yang telah

diterimanya selama perkuliahan. Persiapan yang dilakukan adalah

menganalisis kedalaman materi yang sesuai dengan tujuan ataupun standar

kompetensi yang harus ditempuh peserta didik.

4) Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan dalam

proses pembelajaran agar peserta didik cepat dan mudah memahami materi

pembelajaran serta membuat peserta didik lebih tertarik dalam mengikuti

pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor pendukung yang

penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran yang

digunakan dalam kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta

didik, dan materi yang akan disampaikan.

5) Instrumen

Untuk menilai seberapa jauh kepahaman peserta didik dan

keberhasilan pengajaran, calon guru menggunakan instrumen berupa alat

ukur (alat evaluasi). Instrumen untuk evaluasi ini berfungsi untuk mengukur

seberapa jauh peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan untuk

(18)

12

latihan dan penugasan bagi peserta didik baik secara individu maupun

(19)

 

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. KEGIATAN PPL

1. Persiapan Program PPL

Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa wajib mengikuti persiapan

dan pembekalan dikampus. Selain itu mahasiswa yang diperkenankan

mengikuti PPL harus memenuhi prasyarat umum sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa UNY program S1 program kependidikan

pada semester diselenggarakan PPL.

2. Telah memenuhi minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,00

3. Mencantumkan mata kuliah PPL dan KKN dalam KRS.

4. Telah lulus mata kuliah pengajaran Mikro atau istilah lainnya PPL 1

atau equivalen dengan nilai minimal B.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih

selama dua bulan. Dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan

diri baik mental maupun fisik. Keberhasilan dari kegiatan PPL sangat

ditentukan oleh kesiapan dan persiapan mahasiswa sebagai praktikan baik

secara akademis, mental, maupun ketrampilan. Adapun persiapan yang

dilaksanakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) antara lain :

1) Pembekalan Pengajaran Mikro (microteaching) atau PPL 1

Untuk memberikan bekal dalam melaksanakan praktik

pengalaman lapangan, terlebih dahulu mahasiswa diberikan latihan

mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar

mengajar. Pengajaran mikro pada dasarnya merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi oleh mahasiswa calon guru yang akan membimbing

mata kuliah PPL.

Pada dasarnya pengajaran mikro merupakan suatu metode

pembelajaran atas dasar performan yang tekniknya dilakukan dengan

cara melatihkan komponen-komponen kompetensi dasar mengajar

dalam proses pembelajaran sehingga mahasiswa sebagai calon guru

benar-benar mampu menguasai setiap komponen atau bebarapa

komponen secara terpadu dalam situasi pembelajaran yang

(20)

13 

 

Pengajaran Mikro dilaksanakan di program studi (prodi)

masing-masing fakultas oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan

dikoordinasikan oleh seorang koordinator pengajaran mikro tingkat

prodi maupun fakultas. Pengajaran mikro merupakan pelatihan tahap

awal dalam pembentukan kompetensi mengajar dalam upaya aktualisasi

kompetensi dasar mengajar.

Pengajaran mikro dilakukan bersama teman sejawat, dimana salah

satu menjadi guru dan yang lainnya menjadi peserta didik.Pengajaran

mikro adalah pengajaran yang sebenarnya. Calon guru harus membuat

persiapan pembelajaran, rencana pembelajaran, melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat,

mengelola kelas dan menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya yang

dapat mendukung kegiatan belajar mengajar. Pengajaran mikro pada

hakekatnya juga merupakan belajar yang sebenarnya, dimana calon guru

akan belajar bagaimana melakukan pembelajaran. Sedangkan teman

yang jadi siswa akan dapat merasakan bagaimana proses mengajar yang

dilakukan oleh temannya dan dapat mengoreksinya.

Bimbingan pengajaran mikro dilakukan secara bertahap dan

terpadu. Secara bertahap artinya pertama-tama memberi latihan

keterampilan secara terbatas yaitu hanya latihan satu atau dua

keterampilan dasar mengajar. Bimbingan mikro secara terpadu yaitu

perpaduan dari segenap keterampilan dasar mengajar, yaitu sejak

keterampilan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan

pembelajaran (membuka pelajaran, menyampaikan kegiatan inti),

sampai menutup pelajaran, termasuk evaluasi.

2) Pembekalan PPL

Sebelum pelaksanaan PPL, mahasiswa memperoleh

pembekalan yang dilaksanakan di kampus UNY. Tujuan dilakukannya

pembekalan antara lain agar mahasiswa menguasai kompetensi sebagai

berikut:

1) Memahami dan menghayati konsep dasar, arti, tujuan,

pendekatan, program, pelaksanaan, monitoring, dan

(21)

14 

 

lembaga pendidikan

4) Memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis agar

dapat melaksanakan program dan tugas-tugasnya di sekolah

5) Memiliki pengetahuan untuk dapat bersikap dan bekerja

dalam kelompok secara interdisipliner dan lintas sektoral

dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah/lembaga

Pembekalan PPL ini dilaksanakan sebelum mahasiswa terjun

ke sekolah untuk melaksanakan kegiatan PPL dan wajib diikuti oleh

semua mahasiswa yang akan melaksanakan PPL. Pembekalan PPL

dilaksanakan di masing-masing fakultas dengan dipandu oleh

koordinator PPL di setiap program studi.

Materi pembekalan meliputi pengembangan wawasan

mahasiswa, pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan

kebijakan-kebijakan baru bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan teknis

PPL.

3). Observasi Pembelajaran di Kelas.

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL atau praktik mengajar,

Mahasiswa PPL mengadakan observasi pembelajaran dikelas. Kegiatan

observasi ini bertujuan agar mahasiswa dapat:

1. Mengenal dan memperoleh gambaran nyata tentang

pelaksanaan pembelajaran di sekolah dan kondisi sekolah

2. Menyedepankan pelaksanaan pembelajaran pada saat kuliah

pengajran mikro di kampus dengan yang dilakukan di

sekolah.

3. Mendata keadaan fisik sekolah/lembaga untuk mendapatkan

wawasan tentang berbagai kegiatan yang terkait dengan

proses pembelajaran.

Selain hal diatas observasi juga bertujuan agar mahasiswa

memiliki pengetahuan serta pengalaman pendahuluan sebelum

melaksanakan tugas mengajar yaitu kompetensi-kompetensi profesional

yang dicontohkan oleh guru pembimbing di luar kelas agar mahasiswa

mengetahui lebih jauh administrasi yang dibutuhkan oleh seorang guru

untuk kelancaran mengajar (presensi, daftar nilai, penugasan, ulangan,

(22)

15 

 

b. Penerjunan

Penerjun PPL merupakan penerjunan mahasiswa PPL secara

langsung ke sekolah untuk melaksanakan sejumlah program kegiatan dan

praktik mengajar. Penerjunan PPL dilaksanakan pada tanggal 28 Februari

2014 pukul 09.00 WIB di SMP Negeri 2 Klaten dengan dihadiri 14

mahasiswa PPL.

2. Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar tersebut meliputi penyusunan perangkat

pembelajaran dengan disertai konsultasi dengan Guru pembimbing mata

pelajaran Bahasa Inggris. Persiapan mengajar tersebut dijabarkan sebagai

berikut:

1) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Persiapan mengajar berupa konsultasi dengan Guru

Pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum

mengajar, mahasiswa mengkonsultasikan terlebih dahulu baik

perangkat pembelajaran yang akan digunakan sebagai panduan untuk

mengajar. Dalam hal ini, alokasi yang diberikan guru kepada

mahasiswa untuk mengajarkan kepada siswa perlu dikonsultasikan.

Konsultasi juga dilakukan setiap kegiatan mengajar selesai

untuk satu kali pertemuan. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan

untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL baik dari

segi penampilan, penguasaan kelas, dan penguasaan konsep

kebahasaan (Bahasa Inggris). Di setiap bimbingan yang diberikan

oleh Guru Pembimbing di sekolah, mahasiswa mendapatkan masukan

yang sangat baik untuk kemajuan dan kelancaran dalam mengajar agar

lebih baik lagi.

2) Penguasaan materi

Materi yang akan disampaikan pada siswa harus sesuai dengan

kurikulum yang digunakan dan yang telah disepakati pada saat

bimbingan dengan Guru Pembimbing di sekolah. Selain menggunakan

buku paket, buku referensi yang lain juga digunakan agar proses

belajar mengajar berjalan lancar, seperti Suplemen Bahasa Inggris

(LKS) dan sumber-sumber dari internet, mahasiswa PPL juga harus

(23)

16 

 

3) Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang diperlukan

dalam proses pembelajaran agar siswa cepat dan mudah memahami

materi pembelajaran serta membuat siswa lebih tertarik dalam

mengikuti pelajaran. Media pembelajaran juga merupakan faktor

pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media

pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran

disesuaikan dengan keadaan siswa, dan materi yang akan disampaikan.

3. Pembimbingan PPL

Pembimbingan selama pelaksanaan PPL berlangsung

dilakukan di sekolah tempat pelaksanaan PPL. Pembimbingan PPL ini

dilakukan oleh Dosen Pembimbing PPL kepada mahasiswa praktikan.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu permasalahan yang dihadapi

praktikan selama PPL kemudian didiskusikan untuk mendapatkan

solusi yang tepat dalam mengatasi masalah yang muncul di dalam

kelas selama kegiatan PPL berlangsung.

2. Pelaksanaan

Berdasarkan konsultasi awal dengan Guru Pengampu Mata pelajaran

Bahasa Inggris, Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengajar 6 kelas

yakni di kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E dan VIII F. Mata

pelajaran yang harus diajarkan dalam kelas adalah Bahasa Inggris.

Kegiatan PPL ini dilaksanakan berdasarkan jadwal pelajaran yang

telah ditetapkan oleh SMP Negeri 2 Klaten. Berdasarkan jadwal tersebut,

maka praktikan mendapat jadwal mengajar sebagai berikut:

Pelaksanaan kegiatan praktek mengajar yang dilakan dapat

diajabarkan dalam agenda sebagai berikut :

NO. HARI/ TANGGAL

KELAS MATERI

1. Senin, 04

Agustus

2014

VIII A - Observasi kelas

(perkenalan diri, membuat kontrak belajar

(24)

17 

 

2014 antara siswa dan guru, memberi informasi

mengenai kurikulum 2013)

- Materi Chapter 1

It’s English Time

a) Meminta perhatian teman ( to ask my

friends’ attention)

b) mengapresiasi teman (checking if my

friends’ understand me))

3. Rabu, 06

Agustus

2014

VIII C - Observasi kelas, perkenalan diri, membuat

kontrak belajar antara siswa dan guru,

memberi informasi mengenai kurikulum 2013.

- Materi Chapter 1

It’s English Time

a) Meminta perhatian teman ( to ask my

friends’ attention)

b) mengapresiasi teman (checking if my

friends’ understand me))

-4. Rabu, 06

Agustus

2014

VIII B It’s English Time

a) meminta pendapat teman ( to ask for my

friends’ attention)

b) memberi apresiasi kepada oranglain

(showing apreciation to my friends)

5. Rabu, 06

Agustus

2014

VIII E - Materi Chapter 1

It’s English Time

a) Meminta perhatian teman ( to ask my

friends’ attention)

b) mengapresiasi teman (checking if my

friends’ understand me))

(25)

18 

 

b) memberi apresiasi kepada oranglain

(showing apreciation to my friends)

7. Kamis, 07

Agustus

2014

VIII A - Materi Chapter 1

It’s English Time

a) Meminta perhatian teman ( to ask my

friends’ attention)

b) mengapresiasi teman (checking if my

friends’ understand me))

8. Kamis, 07

Agustus

2014

VIII D - Materi Chapter 1

It’s English Time

a) Meminta perhatian teman ( to ask my

friends’ attention)

b) mengapresiasi teman (checking if my

friends’ understand me))

9. Jumat, 08

Agustus

2014

VIII F - Materi Chapter 1

It’s English Time

a) Meminta perhatian teman ( to ask my

friends’ attention)

b) mengapresiasi teman (checking if my

friends’ understand me))

10. Sabtu, 09

Agustus

2014

VIII D It’s English Time

a) meminta pendapat teman ( to ask for my

friends’ attention)

b) memberi apresiasi kepada oranglain

(showing apreciation to my friends)

11. Sabtu, 09

Agustus

2014

VIII C It’s English Time

a) meminta pendapat teman ( to ask for my

friends’ attention)

(26)

19 

 

Agustus

2014

a) meminta pendapat teman ( to ask for my

friends’ attention)

b) memberi apresiasi kepada oranglain

(showing apreciation to my friends)

13. Senin, 11

Agustus

2014

VIII A Mendampingi pemilihan peserta pensi untuk HUT

ESPERO

14. Selasa, 12

Agustus

2014

VIII B Can You Play the Guitar?

a) to state and ask if one can do something

b) to state and ask if one will do something

15 Rabu, 13

Agustus

2014

VIII C Can You Play the Guitar?

a) to state and ask if one can do something

b) to state and ask if one will do something

16. Rabu, 13

Agustus

2014

VIII B Would you like to come?

a) to give and respond to instructions

b) to give and respond to prohibition

c) to ask for a permission

17. Rabu, 13

Agustus

2014

VIII E It’s English Time

a) meminta pendapat teman ( to ask for my

friends’ attention)

b) memberi apresiasi kepada oranglain

(showing apreciation to my friends)

(27)

20 

a) meminta pendapat teman ( to ask for my

friends’ attention)

b) memberi apresiasi kepada oranglain

(showing apreciation to my friends)

26. Selasa, 19

Agustus

2014

VIII B Would you like to come?

a) to give and respond to instructions

b) to give and respond to prohibition

c) to ask for a permission

27. Rabu, 20

Agustus

2014

VIII C Would you like to come?

a) to give and respond to instructions

b) to give and respond to prohibition

c) to ask for a permission

28. Rabu, 20

Agustus

2014

VIII B Would you like to come?

a) to give and respond to invitation

29. Rabu, 20

Agustus

2014

VIII E Would you like to come?

a) to give and respond to instructions

b) to give and respond to prohibition

(28)

21 

a) to state and ask if one can do something

b) to state and ask if one will do something

32. Kamis, 21

Agustus

2014

VIII D Can You Play the Guitar?

a) to state and ask if one can do something

b) to state and ask if one will do something

33. Jumat, 22

Agustus

2014

VIII F Can You Play the Guitar?

a) to state and ask if one can do something

b) to state and ask if one will do something

34. Sabtu, 23

Agustus

2014

VIII D Would you like to come?

a) to give and respond to instructions

b) to give and respond to prohibition

c) to ask for a permission

35. Sabtu, 23

Agustus

2014

VIII C Would you like to come?

a) to give and respond to invitation

36. Sabtu, 23

Agustus

2014

VIII F Would you like to come?

a) to give and respond to instructions

b) to give and respond to prohibition

(29)

22 

 

Agustus a) to give and respond to invitation

46. Kamis, 28

a) to give and respond to invitation

48. Jumat, 29

Agustus

VIII C Mereview hasil ulangan chapter I, II, III

49 Sabtu, 30

Agustus

VIII C Pembagian hasil nilai ulangan dan tanya jawab

50. Sabtu, 30

Agustus

VIII B - Melanjutkan ulangan chapter I, II, III

- Mereview materi

53. Sabtu, 30

Agustus

VIII A Ulangan chapter I, II, III

54. Senin, 1

September

VIII F Pembagian hasil nilai ulangan dan tanya jawab

55. Senin, 1

September

VIII E - Mereview hasil ulangan

- Would you like to come?

a) to give and respond to invitation

57. Selasa, 2

September

VIII A - Mereview hasil ulangan

58. Selasa, 2

September

VIII F - Would you like to come?

a) to give and respond to invitation

59. Selasa, 2

September

VIII B You are invited!

a) to make a personal invitation

60. Rabu, 3

September

VIII D You are invited!

a) to make a personal invitation

61. Rabu, 3

September

VIII F You are invited!

a) to make a personal invitation

62. Rabu, 3

September

VIII C You are invited!

a) to make a personal invitation

63. Kamis, 4

September

VIII E You are invited!

a) to make a personal invitation

64. Kamis, 4

September

VIII F You are invited!

a) to make a personal invitation

(30)

23 

 

You are invited!

a) to make a greeting card.

66. Sabtu, 6

September

VIII C Belajar pronounciation melalui media lagu

67. Sabtu, 6

September

VIII B You are invited!

a) to make a personal invitation

68. Sabtu, 6

September

VIII A You are invited!

a) to make a personal invitation

69. Senin, 8

a) to appreciate the nature

b) to show my pride of something

c) to give good and bad examples

73. Rabu, 10

a) to appreciate the nature

b) to show my pride of something

c) to give good and bad examples

75. Rabu, 10

a) to appreciate the nature

b) to show my pride of something

(31)

24 

 

September - You are invited!

a) to make a greeting card.

80. Sabtu, 13

September

VIII C Belajar pronounciation melalui media lagu

81. Sabtu, 13

September

VIII B Belajar pronounciation (pelafalan) dan menambah

vocabulary melalui media film

82. Sabtu, 13

September

VIII A My Uncle is a Zookeeper.

a) to appreciate the nature

b) to show my pride of something

c) to give good and bad examples

83. Senin, 14

September

VIII F Belajar pronounciation melalui media lagu

84. Senin, 14

September

VIII E My Uncle is a Zookeeper.

a) to appreciate the nature

b) to show my pride of something

c) to give good and bad examples

85. Selasa, 15

September

VIII A Belajar pronounciation (pelafalan) dan menambah

vocabulary melalui media film

86. Selasa, 15

September

VIII B Belajar pronounciation (pelafalan) dan menambah

vocabulary melalui media film

87. Rabu, 16

September

VIII D My Uncle is a Zookeeper.

a) to appreciate the nature

b) to show my pride of something

c) to give good and bad examples

88. Rabu, 16

September

VIII F Belajar pronounciation melalui media lagu

Sebelum mengajar

Praktek mengajar yang dilakukan adalah praktik mengajar pokok.

Praktek mengajar pokok adalah praktik mengajar dimana mahasiswa

praktikan mengajar kelas pokok yang telah ditentukan oleh guru pembimbing

sebelumnya. Dalam praktik mengajar pokok, praktikan mendapat bimbingan

dari guru mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP N 2 Klaten, yaitu Bapak

(32)

25 

 

pembimbing. Sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui yakni setiap

selesai mengajar pada jam sela-sela pelajaran.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh selama praktik mengajar berlangsung adalah sebagai berikut:

1) Membuka Pelajaran.

Membuka pelajaran dilakukan dengan tujuan mempersiapkan

mental siswa. Kegiatan dalam membuka pelajaran terdiri dari :

a) Membuka pelajaran dengan berdoa bersama-sama dan salam.

b) Mengabsen peserta didik.

c) Memberikan perhatian pada siswa dengan cara bertanya mengenai

kondisi mereka, misalnya menanyakan kepada siswa bagaimana

kabarnya hari itu, dan menanyakan apakah ada yang tidak masuk

pada hari itu.

d) Melakukan apersepsi secara lisan yang dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan yang sederhana berkaitan dengan materi

sebelumnya atau mengenai keterkaitan antara materi yang akan

diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Apersepsi dapat juga

mengajak siswa untuk mengingat materi yang dilakukan pada hari

sebelumnya ataupun jika ada, maka dapat juga mengaitkan materi

yang akan diajarkan dengn materi yang ada sebelumnya.

2) Penyajian Materi

Dalam menyampaikan materi ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, hal tersebut antara lain:

a) Penguasaan Materi

Materi harus dapat dikuasai oleh praktikan agar nantinya dapat

menyampaikan materi pelajaran dengan baik kepada siswa. Materi

yang diajarkan sesuai dengan bidang keilmuan yang ditekuni

mahasiswa praktikan pada saat kegiatan perkuliahan secara

matang.

b) Penggunaan Metode

Metode dan media yang digunakan dipilih yang menarik,

seperti game-game yang seru dan menarik, misalnya picture and

picture and picture, “snake and ladder board game”, menyanyi,

(33)

26 

 

mengajar adalah metode demonstrasi dan eksperimen. Metode

eksperimen digunakan untuk membawa siswa secara langsung agar

siswa dapat memberikan aplikasi secara langsung terhadap objek

kajian yang ada di sekitar siswa.

c) Penggunaan Media Pembelajaran

Media yang digunakan oleh mahasiswa praktikan dalam

mengajar di kelas disesuaikan pada jenis materi yang akan

disampaikan. Penggunaan berbagai media dalam kegiatan belajar

mengajar dilakukan untuk menambah motivasi dan ketertarikan

siswa dalam mengikuti pelajaran. Media yang digunakan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas berupa Media dengan

Video, Power Point, Lembar Kerja Siswa.

d) Prinsip-prinsip Mengajar

Mahasiswa harus dapat menerapkan prinsip-prinsip mengajar

selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan harus dapat

mengaktifkan siswa serta dapat menghubungkan materi dengan

peristiwa sehari-hari.

3) Menutup Pelajaran

Kegiatan menutup pelajaran diantaranya adalah sebagai berikut:

a) Melakukan refleksi pembelajaran.

b) Mengadakan evaluasi terhadap materi yang telah diberikan melalui

pertanyaan

c) Membuat kesimpulan terhadap materi yang telah diberikan dengan

review materi yang diajarkan hari itu. (Conclusion)

d) Mengumpulkan portofolio maupun tugas yang telah guru berikan

pada pertemuan kemarin.

e) Menutup dengan doa secara bersama-sama dan salam.

3. Analisis Hasil dan refleksi

a. Kegiatan Belajar Mengajar

Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 2 Klaten tidak lepas dari berbagai

dukungan dan hambatan. Adapun hal-hal tersebut sebagai berikut :

- Faktor Pendukung

1. Adanya bimbingan dari guru pembimbing yaitu bapak Andreas

(34)

27 

 

Hum., M. A. yang selalu memberikan solusi dalam setiap masalah-masalah

yang dihadapi mahasiswa.

3. peserta didik begitu sangat menghargai mahasiswa PPL

sebagaimana guru mereka.

4. Adanya sarana dan prasarana di SMP N 2 KLATEN yang sangat

lengkap sebagai alat mengajar disekolah.

5. Adanya bantuan dan motivasi dari teman-teman sekelompok PPL

saat mahasiswa mengalami kesulitan dalam membuat perangkat

pembelajaran.

6. Adanya apresiasi positif dari siswa

b. Faktor penghambat dalam Pelaksanaan PPL

Adapun hambatan yang ditemukan selama melaksanakan kegiatan

PPL. Beberapa hambatan yang muncul dan solusi yang dilakukan dalam PPL

sebagai berikut:

1) Pada awal pertemuan, praktikan masih merasa kurang percaya diri saat

mengajar, hal tersebut sedikit menggangu jalannya pembelajaran.

2) Mengkondisikan siswa

Saat melakukan diskusi siswa cenderung pasif dan terkadang ramai.

Solusi :Guru lebih aktif lagi dalam membimbing, mengkondisikan

dan mengatur jalannya diskusi sehingga diskusi dapat berjalan dengan

lancar. Bagi siswa yang membuat ramai di kelas, praktikan

mengatasinya dengan langkah persuasive. Siswa tersebut dimotivasi

untuk ikut aktif dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya siswa

disuruh menjawab pertanyaan atau mengerjakan soal di depan kelas

sehingga siswa tersebut tidak ramai lagi.

3) Perbedaan karakteristik dan kemampuan siswa yang heterogen di

setiap kelas.

Solusi: Guru lebih aktif lagi dalam menyampaikan materi dan tidak

terlalu cepat, dengan intonasi yang jelas, dan dapat menyederhanakan

kata-kata yang digunakan seperti memilih kata yang lebih familiar

oleh siswa agar siswa menjadi lebih paham. Penggunaan media

sebagai alat bantu dalam memudahkan pemahaman siswa juga dapat

(35)

28 

 

yang menyenangkan sehingga peserta didik tidak merasa bosan dan

lebih tertarik dengan pelajaran misalnya dengan menggunakan media

yang menunjang, juga melakukan kegiatan praktikum yang membuat

peserta didik lebih tertarik lagi.

5) Tidak berfungsinya laboratorium bahasa karena ada beberapa

instrumen yang rusak dan ruang yang dialih fungsikan sebagai kelas

baru. Dampaknya pembelajaran listening menjadi kurang maksimal.

Solusi: Guru harus lebih kreatif dan aktif mencari metode dan

alternative lain untuk meningkatkan keampuan listening peserta didik,

contohnya dengan menggunakan kemampuannya yang digunakan

sebagai sumber suara maupun (role model) bagi peserta didik.

c. Refleksi

Dari pelaksanaan PPL yang kegiatannya telah direncanakan, maka

hasilnya dapat dianalisis dan direfleksikan untuk menuju perbaikan.

Berdasarkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang dilakukan oleh

praktikan dapat dianalisis dan diambil beberapa hal sebagai acuan dimasa

mendatang yaitu :

Ada beberapa hambatan yang dialami mahasiswa/ calon guru dalam

praktik mengajar antara lain:

a. Kesulitan dalam pengelolaan kelas, sehingga pengelolaan kelas lebih

ditingkatkan lagi.

b. Persiapan kurang matang saat melakukan eksperimen sehingga ada

kelas yang tak terkontrol.

Ada beberapa usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan hambatan

diatas antara lain :

a. Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran harus matang. Baik

dari kemampuan pendalaman materi maupun media yang akan

digunakan.

b. Mahasiswa/ calon guru ketika menyampaikan materi tidak hanya diam

didepan kelas tetapi berpindah-pindah memanfaatkan ruangan kelas

sehinngga dapat mengurangi kegiatan peserta didik yang berbicara

(36)

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan PPL merupakan kegiatan serangkaian dengan kegiatan KKN

yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa kependidikan sebagai wujud/praktik

dan pengabdian terhadap masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

Kegiatan PPL sebagai langkah dari Universitas untuk mempersiapkan

tenaga pendidik yang berkualitas, berkompetensi, berpengalaman,

bertanggung jawab dan mandiri. Dengan adanya Praktik Pengalaman

Lapangan, diharap paracalon pendidik mendapat pengalaman yang berharga

dan menjadi tenaga yang menjunjung profesionalisme guru serta mampu

bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.

B. SARAN

Demi terwujudnya pelaksanaan PPL yang dapat memberikan hasil yang

maksimal dimasa yang akan datang serta dari uraian laporan PPL ini,

mahasiswa/ calon guru memberikan saran sebagai berikut :

a. Bagi Sekolah

1) Mempertahankan dan meningkatkan mutu dan kualitas sarana dan

prasarana sekolah maupun kelas yang sudah sangat memadai, dengan

melakukan perawatan fasilitas kelas khususnya speaker. Ada beberapa

speaker di kelas VIII yang tidak berfungsi secara maksimal, baik

suaranya, maupun kondisi kabel. Dalam hal ini speaker memiliki

peranan penting karena terkadang digunakan sebagai media diputarnya

audio untuk aktivitas listening Bahasa Inggris, mengingat laboratorium

bahasa yang dialih fungsikan untuk sementara sebagai ruang kelas.

b. Bagi Mahasiswa

1) Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran Mahasiswa / calon guru

perlu menyiapkan RPP secara sistematis dan media pembelajaran

semaksimal mungkin agar rencana pembelajaran dapat dilaksanakan

(37)

30

2) Mahasiswa/ calon guru perlu menyiapkan maupun mempelajari

mempelajari materi sebelum menyampaikan materi di kelas secara

teknis maupun non teknis .

3) Mahasiswa juga disarankan untuk tidak hanya menguasai materi yang

akan diajarkan tapi juga menguasi metode yang sesuai kurikulum dan

menarik serta penggunaan media yang bervariasi sehingga siswa tidak

bosan.

4) Hendaknya, mahasiswa/ calon guru dapat menyesuaikan sikap dan

tindakan baik saat dikelas, maupun di luar kelas (lingkungan sekolah)

5) Sebelum memberikan materi maupun evaluasi, mahasiswa/ calon guru

(38)

31

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Sejak tahun 1970 ketika terjadi kendala kebijakan internal nilai pertukaran mata uang yang dipacu oleh Boom minyak bumi dan biaya tinggi wisatawan dibandingkan

[r]

[r]

Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah ekstrak buah kepel dengan dosis 2,6 mg/ekor/hari dapat menurunkan kualitas spermatozoa sehingga berpotensi sebagai

[r]

Di dalam cover majalah Femina edisi tahunan 2014 memiliki proporsi penggunaan unsur rupa warna putih yang mendominasi serta figur ketiga model dengan ukuran

Prestasi ini cukup membanggakan, karena pada tahun sebelumnya, wakil Dosen dari UMM juga lolos seleksi Dospres di tingkat Kopertis 7 Jawa Timur dan berhasil masuk sebagai

untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ. Kegagalan Saudara