KAJIAN EKO N O M I REGIO N AL
PRO VIN SI KALIM AN TAN BARAT
TRIW U LAN III-2010
Penanggung Jaw ab:
Kel ompok Kaj ian, Statisti k dan Survey (KKSS) Kantor Bank Indonesi a Ponti anak
Jl. Rahadi U sman N o. 3 Telp : 0561 - 734134, 734222 Faks : 0561 - 732033
KATA PENGA NTAR
Kajian Ekonomi Regional Kalimantan Barat merupakan gambaran tent ang
kondisi perekonomian dan perbankan Provinsi Kalimant an Barat pada t riw ulan
III-2010. Kajian ini meliput i perkembangan ekonomi, inflasi, perbankan,
ketenagakerjaan, sist em pembayaran, keuangan daerah dan prospek perekonomian
di t riw ulan mendatang.
Selain it u, unt uk lebih memberikan informasi mengenai keadaan
perekonomian di Provinsi Kalimant an Barat , laporan ini dilengkapi juga dengan
boks yang berisi inf ormasi khusus yang berkait an dengan perekonomian atau
kegiatan unt uk pengembangan perekonomian Kalimantan Barat .
Kami sadar pembuatan kajian ini masih belum sempurna, dan menjadi tekad
kami unt uk t erus berupaya memperbaikinya, t erutama sisi kualitasnya. Unt uk it u
masukan, sumbangan pemikiran dan koreksi dari pembaca akan merupakan sebuah
sumbangan yang besar bagi kami di masa mendat ang. Kepada inst ansi yang telah
membant u dalam penyediaan dat a, sepert i BPS, Dinas Perindust rian dan
Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Pendapat an Daerah, Dinas
Tenaga Kerja, PT. Angkasapura, Badan Koperasi UKM Kerjasama Promosi dan
Investasi (BAKOMAPIN), BP3TKI, dan Pemerint ah Daerah Propinsi Kalimantan Barat ,
serta pihak lain yang t idak dapat kami sebutkan disini, kami mengucapkan t erima
kasih.
Selamat membaca dan semoga bermanf aat .
Pont ianak, 10 November 2010 BANK INDONESIA PONTIANAK
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GRAFIK ... vii
RINGKASAN EKSEKUTIF ... 1
Perkembangan Ekonomi M akro Regional ... 1
Perkembangan Inflasi Daerah ... 1
Perkembangan Perbankan Daerah ... 2
Perkembangan Keuangan Daerah ... 3
Perkembangan Sist em Pembayaran ... 3
Perkembangan Ket enagakerjaan Daerah Dan Kesejahteraan M asyarakat ... 4
Perkiraan Ekonomi dan Inf lasi Daerah ... 5
BAB I PERKEM BANGAN EKONOMI ... 9
1.1 Kajian Umum ... 9
1.2 Sisi Permint aan ... 9
A. Konsumsi ... 10
B. Ekspor – Impor ... 11
B.1. Ekspor Barang dan Jasa ... 12
B.2. Impor Barang dan Jasa ... 12
C. Invest asi ... 13
1.3 Sisi Penaw aran . ... 14
A. Sekt or Pert anian ... 15
B. Sekt or Perdagangan, Hot el dan Rest oran ... 17
C. Sekt or Indust ri Pengolahan ... 18
D. Sekt or Lainnya ... 18
BAB II PERKEM BANGAN INFLASI ... 23
2.1 Gambaran Umum . ... 23
2.2 Inf lasi Tahunan ... 24
2.3.2 Kelompok Perumahan, Air, List rik, Gas, dan Bahan Bakar.. 28
2.3.3 Kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan .. 29
2.4 Disagregasi Inf lasi ... 30
2.4.1 Fakt or Fundamental ... 30
2.4.2 Fakt or Non Fundamental ... 32
Boks Hasil Rapat Tim Pengendalian Inf lasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimant an Barat Dalam Rangka Menghadapi Sembahyang Kubur Kedua dan Hari Raya Idul Fitri ... 33
BAB III PERKEM BANGAN PERBANKAN DAERAH ... 35
3.1 St rukt ur Perbankan di Kalimant an Barat . ... 35
3.2 Bank Umum ... 36
3.2.1 Perkembangan Indikat or Bank Umum ... 36
3.2.2 Penghimpunan Dana Pihak Ket iga ... 37
3.2.3 Perkembangan Penyaluran Kredit ... 39
3.2.4 Risiko Kredit ... 43
3.3 Perkembangan Perbankan Syariah ... 45
3.4 Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ... 46
BAB IV PERKEM BANGAN KEUANGAN DAERAH ... 49
4.1 APBD Provinsi Kalbar 2010 ... 49
4.2 Realisasi Penerimaan dan Belanja Tahun Beralan ... 50
4.2.1 Penerimaan ... 50
4.2.2 Belanja Daerah ... 51
BAB V PERKEM BANGAN SISTEM PEM BAYARAN ... 53
5.1 Sist em Pembayaran Tunai... 53
5.1.1 Perputaran Uang Tunai ... 53
5.1.2 Penukaran Uang ... 54
5.1.3 Pemberian Tanda Tidak Berharga (PTTB) ... 55
5.1.4 Perkembangan Uang Palsu yang Ditemukan ... 56
5.2 Sist em Pembayaran Non Tunai ... 57
5.2.1 Transaksi Kliring ... 57
BAB VI PERKEM BANGAN KETENAGAKERJAAN DAERAH DAN
KESEJAHTERAAN M ASYARAKAT ... 59
6.1 Ket enagakerjaan. ... 59
6.1.1 Survei Angkat an Kerja Nasional (Sakernas) ... 59
6.1.2 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ... 60
6.2 Kesejaht eraan ... 61
6.2.1 Nilai Tukar Pet ani (NTP) ... 61
6.2.2 Tingkat Kemiskinan ... 62
BAB VII PERKIRAAN EKONOM I DAN INFLASI DAERAH ... 63
7.1 Perkiraan Pert umbuhan Ekonomi. ... 63
7.2 Perkiraan Perkembangan Inf lasi.. ... 64
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pert umbuhan PDRB Dari Sisi Permintaan ... 10
Tabel 1.2 Ekspor 10 Komodit i Non M igas Ut ama Kalimantan Barat ... 12
Tabel 1.3 Impor 10 Komoditi Non M igas Utama Kalimantan Barat ... 13
Tabel 1.4 Rekapit ulasi Perkembangan Invest asi Proyek PM DN/PM A Di Kalbar Tahun 2006, 2007, 2008, 2009 dan Triw ulan III 2010... ... 14
Tabel 1.5 Pert umbuhan PDRB M enurut Sekt or Ekonomi... ... 15
Tabel 1.6 Perkembangan Produksi CPO dan TBS Provinsi Kalbar Tahun 2010 . 16 Tabel 1.7 Perkembangan Produksi Karet Provinsi Kalbar Tahun. 2010 ... 16
Tabel 1.8 Realisasi Penanaman dan Pemanenan IUPHHK-Hut an Tanaman di Provinsi Kalbar ... 16
Tabel 1.9 Realisasi Penanaman dan Pemanenan IUPHHK-Hut an Tanaman di Provinsi Kalbar ... 18
Tabel 1.10 Survei Kegiatan Dunia Usaha Sekt or Indust ri Pengolahan Provinsi Kalbar ... 19
Tabel 2.1 Inf lasi Triw ulanan di Kalimantan Barat M enurut Kelompok Barang Dan Jasa ... 25
Tabel 2.2 Inf lasi Triw ulanan di Kalimantan Barat M enurut Fakt or Penyebabnya... 30
Tabel 3.1 Perkembangan Indikat or Bank Umum di Kalimant an Barat ... 36
Tabel 3.2 Jumlah Kredit dan Pangsa Kredit Bank Umum menurut Kabupat en di Kalimant an Barat... 42
Tabel 3.3 Jumlah Kredit dan NPL Gross Bank Umum menurut Kabupaten di Kalimantan Barat ... 44
Tabel 4.1 Laporan Realisasi APBD Provinsi Kalbar 2010 (Semester 1) ... 50
Tabel 4.2 Realisasi Penerimaan dan Belanja Hingga Triw ulan III-2010 ... 52
Tabel 5.1 Kegiat an Penukaran Uang Kecil ... 54
Tabel 5.2 Kegiat an Kas Keliling ... 55
Tabel 5.3 Pemberian Tanda Tidak Berharga ... 56
Tabel 5.4 Perkembangan Temuan Uang Palsu ... 57
Tabel 5.5 Kegiat an Kliring ... 57
Tabel 5.6 Transaksi Keuangan melalui RTGS ... 58
DAFTAR GRAFIK
Graf ik 1.1 Perkembangan PDRB Kalimant an Barat ... 9
Graf ik 1.2 Survei Konsumen ... 10
Graf ik 1.3 Ekspekt asi Konsumen ... 10
Graf ik 1.4 Penjualan Kendaraan Bermot or ... 11
Graf ik 1.5 Penjualan List rik ... 11
Graf ik 1.6 Perkembangan Ekspor Impor Non M igas Kalimant an Barat ... 11
Graf ik 1.7 Kredit Investasi Perbankan ... 13
Graf ik 1.8 Ekspekt asi Kondisi Ekonomi ... 13
Graf ik 1.9 Pangsa PDRB M enurut Sekt or Ekonomi ... 15
Graf ik 1.10 Arus Bongkar M uat Barang ... 17
Graf ik 1.11 Kredit Sekt or Perdagangan, Hot el dan Rest oran ... 17
Graf ik 1.12 Pajak Hot el ... 18
Graf ik 1.13 Pajak Rest oran ... 18
Graf ik 1.14 Ekspor M anufakt ur ... 18
Graf ik 1.15 SKDU Indust ri Pengolahan ... 18
Graf ik 1.16 Arus Penumpang ... 19
Graf ik 1.17 SKDU Sekt or Pengangkut an ... 19
Graf ik 1.18 Penyaluran Semen ... 19
Graf ik 1.19 Impor Komponen Besi dan Baja ... 19
Graf ik 1.20 SKDU Sub Sekt or Bank ... 20
Graf ik 1.21 Kredit Perbankan Kalbar ... 20
Graf ik 1.22 Ret ribusi Pajak Reklame ... 20
Graf ik 1.22 Ret ribusi Pajak Hiburan ... 20
Graf ik 2.1 Inf lasi Tahunan Kalimantan Barat dan Nasional ... 23
Graf ik 2.2 Inf lasi Triw ulanan Kalimant an Barat dan Nasional ... 23
Graf ik 2.3 Inf lasi Bulanan Kalimant an Barat dan Nasional ... 23
Graf ik 2.4 Inf lasi Tahunan dan Andil Inf lasi Kalimantan Barat Kelompok Barang dan Jasa ... 24
Graf ik 2.5 Inf lasi Triw ulanan dan Andil Inf lasi Kalimant an Barat Kelompok Barang dan Jasa ... 26
Graf ik 2.7 Inf lasi dan Triw ulanan Kelompok Bahan M akanan Kota Pont ianak
dan Singkawang ... 27
Graf ik 2.8 Inf lasi dan Andil Inf lasi Kalimant an Barat Triwulan III-2010 menurut Kelompok Perumahan ... 28
Graf ik 2.9 Inf lasi Triwulanan Kelompok Perumahan Kot a Pont ianak dan Singkawang ... 28
Graf ik 2.10 Inf lasi dan Andil Inf lasi Kalimant an Barat Triwulan III-2010 menurut Kelompok Transpor ... 29
Graf ik 2.11 Inf lasi Triw ulanan Kelompok Transpor Kot a Pont ianak dan Singkawang ... 29
Graf ik 2.12 Perkembangan Inf lasi dan Ekspekt asi Harga Menurut Pelaku Usaha di Kalimant an Barat ... 30
Graf ik 2.13 Perkembangan Inf lasi dan Ekspektasi Harga M enurut Konsumen di Kalimant an Barat ... 30
Graf ik 2.14 Perkembangan Inflasi Negara M it ra Dagang ... 31
Graf ik 2.15 Perkembangan Harga Komoditas Gula dan Emas Int ernasional ... 31
Graf ik 2.16 Perkembangan Harga M inyak Dunia WTI ... 32
Graf ik 2.17 Perkembangan Konsumsi BBM Sekt or Rumah Tangga Kalimant an Barat ... 32
Graf ik 3.1 St rukt ur Aset Perbankan di Kalimant an Barat ... 35
Graf ik 3.2 Perkembangan Aset Bank Umum menurut Kelompok Bank di Kalimantan Barat (Miliar Rupiah) ... 37
Graf ik 3.3 Perkembangan Jenis DPK Bank Umum di Kalimant an Barat ... 37
Graf ik 3.4 Perkembangan Suku Bunga DPK menurut Jenis Simpanan Bank di Kalimantan Barat ... 37
Graf ik 3.5 Perkembangan Jenis DPK Bank Umum menurut Kelompok Bank di Kalimantan Barat ... 38
Graf ik 3.6 Perkembangan DPK Bank Umum menurut Golongan Pemilik di Kalimantan Barat ... 38
Graf ik 3.7 St rukt ur DPK Bank Umum menurut Golongan Pemilik di Kalimantan Barat ... 38
Graf ik 3.8 Perkembangan Jenis Kredit Bank Umum menurut Kelompok Bank di Kalimant an Barat... 39
Graf ik 3.10 Perkembangan Pert umbuhan Tahunan Kredit Bank Umum
menurut Jenis Penggunaan di Kalimantan Barat ... 39
Graf ik 3.11 Pangsa Kredit Bank Umum menurut Sekt or Ekonomi di Kalimantan Barat ... 40
Graf ik 3.12 Perkembangan Kredit UMKM Bank di Kalimantan Barat ... 41
Graf ik 3.13 Perkembangan Kredit UMKM Bank Umum menurut Jenis Penggunaan di Kalimant an Barat ... 41
Graf ik 3.14 Perkembangan Kredit Bank Umum menurut menurut Lokasi Proyek dan Lokasi Kant or di Kalimantan Barat ... 42
Graf ik 3.15 Perkembangan NPL Gross Kredit Bank Umum di Kalimant an Barat (Miliar Rupiah) ... 43
Graf ik 3.16 Perkembangan Rasio NPL Gross Kredit Bank Umum di Kalimantan Barat menurut Jenis Penggunaan ... 43
Graf ik 3.17 Perkembangan Rasio NPL Gross Kredit Bank Umum di Kalimantan Barat menurut Sekt or Ekonomi ... 44
Graf ik 3.18 Perkembangan Rasio NPL Gross Kredit UMKM Bank Umum di Kalimantan Barat (Miliar Rupiah) ... 45
Graf ik 3.19 Perkembangan Bank Syariah di Kalimantan Barat... 45
Graf ik 3.20 Perkembangan NPF Bank Syariah di Kalimant an Barat ... 45
Graf ik 3.21 Perkembangan BPR di Kalimant an Barat ... 46
Graf ik 3.22 Perkembangan Rasio NPL Gross dan Total Kredit BPR di Kalimantan Barat ... 46
Graf ik 3.23 Perkembangan Pangsa Kredit BPR menurut Jenis Penggunaan di Kalimantan Barat (Miliar Rupiah) ... 46
Graf ik 5.1 Perkembangan Inflow, PTTB dan Rasio PTTB t erhadap Inf low ... 56
Graf ik 5.2 Perkembangan Inflow, PTTB dan Rasio PTTB t erhadap Inf low... 56
Graf ik 6.1 Tenaga Kerja Berdasarkan Sekt or Usaha Tahun 2009 ... 60
Graf ik 6.2 Tenaga Kerja Berdasarkan Sekt or Usaha Tahun 2010 ... 60
Graf ik 6.3 Perkembangan NTP ... 62
Graf ik 6.4 Perkembangan Indeks Harga Petani Pet ernakan ... 62
Graf ik 6.5 Jumlah Penduduk M iskin M enurut Kota dan Desa di Kalbar ... 62
Graf ik 7.1 Ekspekt asi Kondisi Ekonomi ... 64
Graf ik 7.2 Korelasi Indeks Penghasilan saat ini dan Ekspekt asi Penghasilan .... 64
Graf ik 7.3 Ekspekt asi Perubahan Harga Umum ... 65
Ringkasan Eksekutif
5. `
Perkem bangan Ekonom i M akro Regional
Perekonomian Kalimantan Barat pada t riwulan III-2010 naik sebesar
5,83% (y-o-y), lebih t inggi dibandingkan dengan pert umbuhan t riw ulan
sebelumnya sebesar 5,74% (y-o-y).
Dari sisi permintaan, ekspansi pert umbuhan dipengaruhi oleh seluruh
jenis pengeluaran dengan porsi t erbesar masih diberikan oleh pengeluaran
konsumsi rumah t angga. Percepat an ini t idak t erlepas dari kondisi ekonomi
yang kembali bergairah akibat adanya bulan puasa dan lebaran serta
sembahyang kubur.
Sement ara dari sisi penaw aran, ekspansi t erbesar t erjadi pada sekt or
pengangkut an dan komunikasi disusul oleh sekt or perdagangan, hot el, dan
rest oran sert a sekt or bangunan. Sekt or pert anian masih menduduki peringkat
pert ama sebagai kont ribut or PDRB Kalbar t riw ulan III-2010, disusul oleh sekt or
perdagangan, hot el, dan rest oran sert a sekt or indust ri pengolahan.
Respon sekt oral t erhadap percepat an di sisi permint aan, t ercermin pada
peningkatan nilai t ambah di seluruh sekt or ekonomi. Lima sekt or menunjukkan
pert umbuhan yang meningkat dibandingkan triw ulan sebelumnya, yakni sekt or
keuangan, persew aan, dan jasa perusahaan; sekt or bangunan; sekt or
perdagangan, hotel, dan rest oran; sekt or pengangkut an dan komunikasi; dan
sekt or list rik, gas, dan air bersih yang masing-masing t umbuh 4,86%, 6,57% ,
8,27% , 9,71% , dan 4,58% (y-o-y). Sementara itu, empat sekt or lainnya memiliki
pert umbuhan posit if dengan laju yang lebih lambat .
Perkem bangan Inf lasi Daerah
Inf lasi tahunan Kalimantan Barat1
pada t riw ulan III-2010 sebesar 6,67%
(y-o-y) at au lebih t inggi dibandingkan inf lasi t riw ulan II-2010 yang sebesar
5,25% . Selama t riwulan III-2010, inf lasi bulanan melonjak di bulan Juli,
kemudian berangsur t urun di dua bulan berikut nya.
1 Gabungan dari inf lasi dua kot a yait u Pontianak dan Singkaw ang dengan bobot yang disesuaikan
Ringkasan Eksekutif
Inf lasi t riwulan III-2010 dipicu oleh kenaikan Tarif Dasar List rik (TDL),
gangguan panen akibat cuaca ekst rem, dan t ingginya permintaan barang dan
jasa menjelang bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fit ri. Tiga kelompok yang
mempunyai andil t erbesar pada peningkatan laju inf lasi t riwulan III-2010 adalah
kelompok pengeluaran yait u kelompok bahan pangan, kelompok perumahan,
air, list rik dan bahan bakar, sert a kelompok t ranspor, komunikasi dan jasa
keuangan.
Andil inf lasi terbesar secara triw ulanan diberikan oleh kelompok
t ranspor yait u sebesar 1,80% , diikut i oleh kelompok bahan makanan sebesar
7,47% (q-t -q) dengan andil terhadap inf lasi umum sebesar 1,71% .
Perkem bangan Perbankan Daerah
Secara umum, aset perbankan (gabungan bank umum dan BPR) selama
t riw ulan III-2010 t umbuh posit if sebesar 4,27% (q-t -q). Pert umbuhan aset
t ert inggi dialami oleh kelompok bank perkredit an rakyat (BPR) yang t umbuh
sebesar 13,35% (q-t -q). Dari sisi akt iva, pert umbuhan t ersebut t erut ama
didukung oleh meningkat nya pert umbuhan kredit t ahunan yang mencapai
30,20% . Adapun dari sisi pasiva didukung oleh meningkat nya jumlah dana
pihak ketiga yang secara tahunan t umbuh sebesar 14,76% . Fakt or pendukung
lainnya adalah bertambahnya jaringan kant or selama triwulan III-2010, yait u 1
Kant or Cabang (KC) hasil peningkat an st at us Kant or Cabang Pembant u (KCP),
dibukanya 2 KCP baru dan 1 kant or kas.
Pangsa penyaluran kredit unt uk Usaha M ikro, Kecil dan M enengah
(UM KM ) hingga t riw ulan III-2010 t urun menjadi 74,58% dari t otal kredit yang
disalurkan bank umum, atau mencapai Rp10,29 Triliun. Meskipun pangsanya
t urun, jumlah kredit UM KM t ersebut t umbuh sebesar 5,61% (q-t -q). Berdasarkan
jenis kredit nya, kredit mikro t umbuh sebesar 1,58% pada t riw ulan III-2010.
Sement ara kredit kecil dan kredit menengah t umbuh masing-masing sebesar
Ringkasan Eksekutif
Perkem bangan Keuangan Daerah
Sampai dengan semester I-2010, realisasi belanja daerah baru mencapai
Rp441 miliar atau 26,29% dari t otal anggaran belanja daerah Provinsi Kalbar.
Rendahnya realisasi belanja ini t idak t erlepas dari proses perset ujuan anggaran
oleh DPR yang mengalami t arik ulur hingga finalisasinya baru t erjadi di akhir
t riwulan I-2010.
Di sisi lain, realisasi penerimaan Provinsi Kalimantan Barat sampai
dengan pert engahan t ahun 2010 relatif lebih baik dengan nilai realisasi
mencapai Rp675 miliar, at au mecapai 56,76% dari t arget anggaran pendapat an
daerah 2010 sebesar Rp1.561 miliar.
Realisasi penerimaan/pendapat an Propinsi Kalimantan Barat sampai
dengan pertengahan tahun 2010 mencapai Rp886 miliar, at au mecapai 56,73%
dari t arget anggaran pendapatan daerah 2010 sebesar Rp1.561 miliar.
Penerimaan pendapat an terbesar berasal dari dana alokasi umum yang
mencapai Rp441 miliar at au 49,77% dari t otal penerimaan selama tahun 2010.
Penerimaan pajak daerah menyusul berikut nya hingga Rp393 miliar dengan
prosentase pencapaian t arget anggaran hingga 62,28%. Pencapaian ini t idak
t erlepas dari penerimaan pajak bea balik nama dan pajak kendaraan bermot or
yang masing-masing mencapai Rp115 miliar dan 91 miliar.
Perkem bangan Sist em Pembayaran
Nilai perputaran uang t unai yang masuk dan keluar dari KBI Pont ianak
selama t riw ulan III-2010 menunjukkan peningkatan 43,98% dibandingkan
dengan t riw ulan sebelumnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh kenaikan uang
masuk (inf low) dari masyarakat bersamaan dengan minat menabung
masyarakat yang kembali membaik.
Jumlah uang kart al yang t elah dimusnahkan mencapai Rp136 Miliar
at au naik 19,97% dibandingkan dengan t riwulan sebelumnya sebesar Rp113
M iliar. Jika dilihat dari pecahannya, pecahan 50.000 tercatat sebagai pecahan
yang paling banyak dimusnahkan dengan nilai mencapai Rp76 M iliar. Nilai
t ersebut meningkat 20,50% dari t riw ulan sebelumnya yang mencatat nilai
Ringkasan Eksekutif
Perputaran transaksi kliring mencatat penurunan 15,06% (q-t -q) menjadi
Rp4.433 M iliar. Jumlah t ersebut berasal dari kliring penyerahan sebesar Rp4.381
M iliar dengan penurunan 15,35% dibandingkan t riw ulan II-2010. Sisanya
merupakan t ransaksi kliring pengembalian sebesar Rp52 M iliar yang juga t urun
11,23% dibandingkan dengan t riw ulan sebelumnya
Secara nominal, transaksi RTGS menunjukkan penurunan hingga 15,30%
(q-t -q). Jika pada t riw ulan II-2010 nominal RTGS secara keseluruhan mencapai
Rp51.771 miliar maka pada t riw ulan laporan hanya mencapai Rp43.851 miliar.
Namun, unt uk volume RTGS, jumlahnya mengalami sedikit peningkat an, yait u
dari 38.652 menjadi 39.031 at au naik sebesar 0,98% (q-t -q).
Perkem bangan Ket enagakerjaan Daerah dan Kesejaht eraan M asyarakat
Hingga bulan Februari 2010, jumlah angkat an kerja Kalbar adalah
2.277.435 orang, naik 3,48% dibandingkan Agust us 2009. Dengan jumlah
penduduk usia kerja (15 tahun ke at as) sebanyak 3.037.972 orang, maka t ingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik dari 73,45% pada Agust us 2009 menjadi
74,97% pada Februari 2010.
Berdasarkan sekt or usaha, penyerapan tenaga kerja terbesar masih
berada pada sekt or pert anian (62,90% ), sedikit t urun dibandingkan penyerapan
t enaga kerja di t ahun 2009 yang mencapai 63,14% .
Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dikirim melalui pint u Serawak
mengalami penurunan 34,54% at au 609 orang dibandingkan t riw ulan
sebelumnya Berdasarkan asal TKI, sebanyak 376 orang merupakan TKI t ransit
(berasal dari luar daerah Kalimantan Barat ) dan 778 orang merupakan TKI asal
Kalimantan Barat. Sekt or indust ri merupakan sekt or t erbesar yang menyerap TKI
yait u sebesar 76,86% atau 887 orang.
Tingkat kesejahteraan pet ani Kalbar yang diindikasikan dari Nilai Tukar
Petani (NTP) hingga bulan Sept ember 2010 menunjukkan t ren menurun. Namun
demikian NTP gabungan tersebut masih berada di at as angka 100 yang art inya
t ingkat penghasilan pet ani masih lebih t inggi dibandingkan tingkat
pengeluarannya.
NTP t ert inggi masih dirasakan oleh pet ani perkebunan rakyat dengan
nilai indeks mencapai 117,69, naik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar
115,16. Kont ras dengan NTP pet ani pet ernakan yang semakin t urun hingga
Ringkasan Eksekutif
Perkiraan Ekonom i dan Inf lasi Daerah
Perekonomian Kalimantan Barat di t riw ulan IV-2010 diperkirakan
t umbuh melambat dibandingkan dengan t iw ulan III-2010 dengan kisaran 5,2%
s/d 5,8% (y-o-y). Dari sisi permintaan, penyebab ut ama perlambat an adalah
akibat melemahnya konsumsi rumah t angga paska bulan puasa dan lebaran
dimana akt ivit as ekonomi t elah kembali bergerak normal. Sement ara dari sisi
penaw aran, sekt or utama yang diperkirakan akan t umbuh melambat adalah
sekt or pertanian yang mengalami penurunan produkt ivit as, karena f akt or cuaca
yang kurang mendukung
Tekanan harga secara umum di kot a Pont ianak pada t riw ulan
mendat ang diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan t riw ulan sebelumnya
dan berada pada kisaran 0,2% -1,2% (q-t-q). Namun pat ut diw aspadai
kemungkinan t ekanan inf lasi akan terjadi pada kelompok lainnya sepert i
kelompok perumahan, air, list rik, dan gas serta kelompok t ranspor, komunikasi
dan jasa keuangan. Dampak kenaikan harga Tarif Dasar List rik (TDL) di bulan
Juli 2010 sert a meningkat nya kegiatan konst ruksi menjelang akhir tahun dapat
menjadi pemicu merangkaknya harga bahan baku bangunan dan kontrak/ sewa
Ringkasan Eksekutif
Tw .1 Tw .2 Tw .3 Tw .4 Tw .1 Tw .2 Tw .3
M AKRO
Indeks Harga Konsumen Kot a Pontianak 152.79 114.90 174.38 117.48 121.61 120.54 123.56 123.60 129.47
Laju Inflasi Tahunan (yoy) Kota Pontianak 8.56 11.19 9.52 5.61 5.92 4.91 5.71 5.21 6.46
PDRB - harga konst an (miliar Rp) 26,262 27,683 7,096 6,977 7,281 7,647 7,414 7,378 7,706
- Pertanian 6,677 7,056 2,000 1,726 1,836 1,820 2,087 1,828 1,940
- Pertambangan & Penggalian 351 383 101 103 105 106 109 106 108
- Industri Pengolahan 4,820 4,909 1,209 1,216 1,259 1,280 1,230 1,247 1,284
- List rik, Gas & Air Bersih 113 118 31 31 31 31 31 32 32
- Bangunan 2,063 2,196 552 571 589 640 582 599 628
- Perdagangan, Hot el & Restoran 6,183 6,518 1,656 1,667 1,701 1,814 1,740 1,782 1,842
- Pengangkutan & Komunikasi 1,839 2,089 534 547 568 629 587 594 623
- Keuangan, Persew aan & Jasa 1,264 1,339 339 343 350 364 349 358 367
- Jasa 2,953 3,074 675 773 844 963 699 832 884
Pert umbuhan PDRB (yoy %) 7.31% 5.42% 2.96% 5.41% 5.55% 5.15% 4.48% 5.74% 5.83%
Nilai Ekspor Nonmigas (USD Juta) 714.25 898.97 88.37 115.70 116.26 126.20 172.23 258.69 219.74
Volume Ekspor Nonmigas (ribu Ton) 6,423.72 6,530.14 814.11 1,560.52 1,882.61 2,435.02 2,573.43 2,848.31 3,678.78
Nilai Import Nonmigas (USD Jut a) 85.56 95.49 12.78 10.09 19.20 13.43 21.91 21.40 22.05
Volume Import Nonmigas (ribu Ton) 102.07 92.87 9.78 12.56 8.29 13.56 17.36 23.49 16.70
Sumber Dat a : BPS dan Bank Indonesia
2010 TABEL INFLASI DAN PDRB
2008
Ringkasan Eksekutif
Tw .1 Tw .2 Tw .3 Tw .4 Tw .1 Tw .2 Tw .3
PERBANKAN
Bank Umum :
Tot al Aset (Rp Triliun) 15,214 17,729 20,389 21,019 21,807 21,813 22,731 22,752 24,082 25,111
DPK (Rp Triliun) 12,793 14,988 17,570 18,125 18,412 18,789 18,995 19,400 20,686 21,562
- Giro(Rp Triliun) 2,601 2,911 2,813 10,577 4,118 3,909 3,059 3,947 4,440 4,426
- Deposito (Rp Triliun) 4,111 4,110 5,661 7,350 5,672 5,916 5,232 5,782 5,851 5,888
- Tabungan (Rp Triliun) 6,080 7,967 9,097 199 8,622 8,965 10,705 9,671 10,395 11,248
Kredit (Rp Triliun) - berdasarkan lokasi proyek 7,584 9,992 12,319 12,319 13,149 13,536 14,824 15,082 16,067 17,117 *
- M odal Kerja 2,616 3,663 4,825 4,834 8,460 4,457 4,909 4,471 5,181 *5,652
- Investasi 2,850 3,204 3,147 3,334 4,479 3,927 4,227 4,492 4,350 *4,535
- Konsumsi 2,117 3,126 4,347 4,511 210 5,153 5,689 6,119 6,536 *6,930
Kredit (Rp Triliun) - berdasarkan lokasi kant or 5,491 6,977 9,381 9,595 10,109 10,595 11,461 11,800 12,971 13,795
- M odal Kerja 2,078 2,571 3,296 3,216 6,938 3,612 8,101 3,588 4,234 4,487
- Investasi 1,576 1,634 2,096 2,210 2,982 2,303 3,305 2,949 2,996 3,234
- Konsumsi 1,837 2,772 3,989 4,169 4,407 4,680 5,028 5,263 5,741 6,074
- LDR 42.92% 46.55% 53.39% 52.94% 54.90% 56.39% 60.33% 60.82% 62.70% 63.98%
Kredit UM KM (Rp Triliun) 4,153 5,401 7,233 7,430 7,872 8,259 8,804 9,100 9,742 10,289
Kredit Mikro (< Rp50 jut a) (Triliun Rp) 1,895 1,958 2,113 2,133 2,150 2,197 2,226 2,165 2,202 2,236
- Kredit Modal Kerja 362 261 300 309 318 332 349 335 361 445
- Kredit Invest asi 165 111 104 110 121 125 131 153 130 81
- Kredit Konsumsi 1,368 1,586 1,709 1,714 1,711 1,739 1,746 1,677 1,711 1,711
Kredit Kecil (Rp50 juta < X Rp500 juta) (Triliun 1,144 1,895 3,123 3,419 3,778 4,064 4,440 4,739 5,121 5,537
- Kredit Modal Kerja 482 596 831 882 956 994 1,028 917 971 1,064
- Kredit Invest asi 264 254 216 211 231 247 266 408 332 331
- Kredit Konsumsi 1,045398 2,076 2,326 2,591 2,823 3,146 3,414 3,819 4,141
Kredit Menengah (Rp500 jut a < X Rp5 miliar) ( 1,114 1,547 1,997 1,878 1,944 1,998 2,138 2,197 2,419 2,516
- Kredit Modal Kerja 714 966 1,259 1,193 1,288 1,327 1,392 1,320 1,530 1,587
- Kredit Invest asi 330 460 581 557 551 553 610 728 715 735
- Kredit Konsumsi 70 121 156 128 105 118 136 149 174 195
Tot al Kredit M KM (Triliun Rp) 4,153 5,401 7,233 7,430 7,872 8,259 8,804 9,100 9,742 10,289
NPL M KM gross (% ) 2.63 3.40 2.20 2.59 3.10 2.55 2.18 2,47 1.66 1.86
NPL M KM net (% ) n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a
BPR :
Tot al Aset (Rp M illiar) 308,929 403,127 510,926 525,142 534,702 560,258 577,361 571,733 595,079 674,523
DPK (Rp Milliar) 246,946 319,147 399,095 419,642 429,696 456,420 469,743 472,092 485,353 559,193
- Tabungan (Rp M illiar) 88,038 135,699 143,842 140,766 155,758 188,951 191,668 273,253 213,525 283,438
- Giro (Rp M illiar) - - -
-- Deposito (Rp M illiar) 158,907 183,447 255,253 278,877 273,938 267,469 278,075 198,839 271,828 275,755
Kredit (Rp M illiar) - berdasarkan lokasi kant or 172,858 214,635 281,155 269,069 294,009 305,378 309,048 304,636 320,881 335,099
- M odal Kerja 60,554 80,801 104,106 101,786 105,283 106,360 108,046 103,981 113,109 119,061
- Investasi 16,518 15,146 30,360 31,354 33,434 33,880 36,508 35,424 40,653 42,629
- Konsumsi 95,786 118,688 146,689 135,929 155,292 165,137 164,495 165,230 167,119 173,409
Tot al Kredit UM KM (Rp M illiar) 172,858 214,635 281,155 269,069 294,009 305,378 309,048 304,636 320,881 335,099
Rasio NPL Gross (% ) 7.79 5.77 5.87 6.56 6.17 6.10 6.05 6.55 6.14 5.33
Rasio NPL Net (% ) n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a n.a
LDR 70.00% 67.25% 70.45% 64.12% 68.42% 66.91% 65.79% 64.53% 66.11% 59.93%
2006 2007 2010
TABEL PERBANKAN
Sumber Data : Bank Indonesia * Dat a bulan Agustus 2010
2009 2008
Ringkasan Eksekutif
Perkembangan Ekonomi
5. `
1.1. Kajian Um um
Perekonomian Kalimant an Barat pada t riw ulan III-2010 t umbuh 5,83%
(y-o-y), t umbuh lebih baik dibandingkan dengan pert umbuhan t riw ulan sebelumnya
sebesar 5,74% (y-o-y). Dari sisi permint aan, ekspansi pert umbuhan dipengaruhi oleh
seluruh jenis pengeluaran dengan porsi t erbesar masih diberikan oleh pengeluaran
konsumsi rumah t angga. Percepat an ini t idak t erlepas dari kondisi ekonomi yang
kembali bergairah akibat adanya bulan puasa dan lebaran sert a sembahyang kubur.
Dari sisi penawaran, ekspansi t erbesar t erjadi pada sekt or pengangkut an dan
komunikasi disusul oleh sekt or perdagangan, hot el, dan rest oran sert a sekt or
bangunan. Sement ara it u, sekt or pert anian masih menduduki peringkat pert ama
sebagai kont ribut or PDRB Kalbar t riw ulan III-2010, disusul oleh sekt or perdagangan,
hot el, dan rest oran serta sekt or indust ri pengolahan.
1.2. Sisi Perm int aan
Dari sisi permint aan, komponen yang dominan dalam pembent ukan PDRB
Kalimantan Barat bersumber dari pengeluaran konsumsi rumah t angga, ekspor dan
investasi dimana masing-masing memiliki pangsa sebesar 53,64% , 31,16% dan
26,56% dari t otal PDRB. Sementara it u, devisa regional at as perdagangan luar
negeri Kalbar mengalami penyusut an dibandingkan t riw ulan sebelumnya sebagai
dampak dari lonjakan impor di t riw ulan laporan.
0.00% 1.00% 2.00% 3.00% 4.00% 5.00% 6.00% 7.00%
6000000 6200000 6400000 6600000 6800000 7000000 7200000 7400000 7600000 7800000
Q1/08 Q2/08 Q3/08 Q4/08 Q1/09 Q2/09 Q3/09 Q4/09 Q1/10 Q2/10 Q3/10
Ju
ta Rp
Periode
Grafik 1.1. Perkembangan PDRB Kalimantan Barat
PDRB Nomial Growth (yoy)
BAB
Perkembangan Ekonomi
A. Konsum si
Pengeluaran konsumsi rumah t angga t umbuh meningkat sebesar 6,12%
(y-o-y) yang didorong oleh menggeliat nya ekonomi sejalan dengan t ibanya bulan puasa
dan perayaan lebaran di t riw ulan laporan. Selain it u, adanya kegiatan sembahyang
kubur dan musim liburan sekolah juga ikut mendongkrak konsumsi rumah t angga
t erut ama unt uk pengeluaran biaya hiburan dan t ransport asi.
Dari hasil survei, indikasi percepat an konsumsi secara keseluruhan t ercermin
pada sejumlah indeks survei konsumen yang menunjukkan t rend positif .
M embaiknya pola konsumsi tersebut tercermin pada t rend pergerakan indeks
pembelian barang t ahan lama dan indeks ekspektasi konsumen dalam sat u tahun
t erakhir.
Sedangkan beberapa prompt indikat or yang mendukung adanya
pert umbuhan konsumsi rumah t angga di t riw ulan III-2010 ant ara lain pert umbuhan
posit if penjualan kendaraan bermot or dengan sedikit perlambat an dan t rend posit if
konsumsi list rik seperti t ercermin dalam graf ik dibaw ah ini.
juta Rp
No. Jenis Penggunaan Grow th (yoy)
TOTAL TW I TW II TWIII TWIII-10
1 Peng. Konsum si Rum ahtangga 15,399,863 3,950,226 4,020,494 4,133,703 6.12%
2 Peng. Konsum si Lem baga 274,145 67,519 70,869 73,917 5.95%
3 Peng. Konsum si Pem erintah 3,754,405 779,155 941,235 1,017,484 5.85%
4 Pem bentukan Modal Tetap 7,634,880 1,942,828 1,964,313 2,046,769 7.33%
5 Perubahan Stok 789,790 495,680 73,994 283,140 193.86%
6 Ekspor Barang dan Jasa 8,690,819 2,146,789 2,396,342 2,401,464 5.40%
7 Dikurangi Impor Barang dan Ja 7,542,057 1,968,082 2,089,655 2,250,674 16.82%
PDRB 29,001,844 7,414,114 7,377,592 7,705,803 5.83%
Sumber : BPS Provinsi Kalbar
2009
Tabel 1.1. Pertumbuhan PDRB Dari Sisi Permintaan
2010
Graf ik 1.2. Survei Konsum en Graf ik 1.3. Ekspekt asi Konsum en
60
Pembelian Barang Tahan Lama Penghasil an Saat ini
Level Pesim is Level Opt im is
0.00
Kondisi Ekonomi Tabungan Penghasilan
Level O ptimis
Perkembangan Ekonomi
Unt uk pengeluaran konsumsi pemerintah, nilainya meningkat 5,85% (y-o-y)
sejalan dengan pencapaian realisasi anggaran belanja Provinsi Kalbar sebesar
60,30% yang lebih t inggi dari realisasi belanja periode yang sama tahun
sebelumnya sebesar 55,02% (berdasarkan rekapit ulasi Surat Permohonan Pencairan
Dana). Sebagian besar pengeluaran masih didorong dengan belanja rut in pegaw ai
t ermasuk biaya gaji dan pemeliharaan gedung. Sedangkan, belanja modal relat if
belum optimal karena pelaksanaan proyek pembangunan yang tert unda akibat
perset ujuan APBD 2010 oleh DPRD Provinsi Kalbar yang mengalami ket erlambatan.
B. Ekspor - Im por
Berdasarkan harga konstan, neraca perdagangan barang dan jasa
Kalimantan Barat mengalami surplus sebesar Rp151 miliar, yait u dari ekspor sebesar
Rp2.402 miliar dikurangi impor sebesar Rp2.251 miliar. Hal ini didukung dari dat a
ekspor impor dari Kant or Bea Cukai Cabang Pontianak yang menunjukkan
perdagangan luar negeri Kalbar mengalami surplus devisa sebesar USD 198,7 juta
yang bersumber dari ekspor non migas sebesar USD 219,8 jut a dikurangi impor non
migas sebesar USD 22,1juta.
-Tw1-0 9 Tw2 -09 Tw3-0 9 Tw4-09 Tw1-10 Tw2-10 Tw3-10
R
Sum ber : BPS Provinsi Kalbar ( Diolah)
Grafik 1.6. Perkembangan Ekspor Impor non migas Kalimantan Barat
Ekspor Impor Surplus
Graf ik 1.4. Penjualan Kendaraan Berm ot or
Graf ik 1.5. Penjualan List rik -60%
Sumber: Dispenda Pr opinsi Kalbar
Penju alan Kend araan Berm otor gro wth (yo y)
Sumber : PLN Wilayah Kalbar
Perkembangan Ekonomi
B.1. Ekspor Barang dan Jasa
Salah sat u fakt or pemicu pert umbuhan ekonomi Kalbar di triw ulan laporan
berasal dari kegiat an ekspor barang dan jasa yang mengalami percepatan sebesar
5,40% (y-o-y). Percepatan ini t idak t erlepas dari membaiknya ekspor komoditi bijih
aluminium (bauksit ) yang melonjak hingga 100,55% menjadi 3,7 jut a t on pada
t riw ulan laporan dengan negara t ujuan ekspor adalah China.
Ekspor lainnya yang juga mengalami percepat an pert umbuhan adalah karet
yang t umbuh 17,27% (y-o-y) dengan volume 22 ribu t on. Ekspor karet di t riw ulan
laporan merupakan hasil negosiasi kont rak penjualan di beberapa bulan
sebelumnya yang pada saat it u masih memiliki kapasit as produksi yang lebih baik.
Negara ut ama pengimpor karet Kalbar masih didominasi oleh Jepang dan Korea
Selat an sejalan dengan indust ri aut omot if nya yang t erus berkembang.
B.2. Im por Barang dan Jasa
Berdasarkan harga konstan, impor Kalimant an Barat tumbuh 16,82% (y-o-y),
melonjak dibandingkan dengan t riw ulan sebelumnya yang t umbuh 8,57% (y-o-y).
M eningkat nya impor ini t idak t erlepas dari adanya lonjakan impor mesin boiler dan
komponen besi dan baja yang masing-masing meningkat sebesar 207,64% dan
340,88% dengan volume sebesar 1.351 t on dan 1.236 t on. Indust ri kelapa saw it
yang masih booming dan membaiknya kegiatan konst ruksi dan properti dit engarai
sebagai beberapa f akt or pemicunya. Sebagian besar impor kedua komoditi tersebut
diperoleh dari Malaysia dan China karena f aktor biaya dist ribusi dan harga barang
(Kg)
COMMODITY
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II TW II
Ores, slag and ash 739,981,644 1,473,405,750 1,778,951,664 2,356,735,099 2,421,867,303 2,751,728,104 3,567,681,711
Wood and articles of w ood 36,608,156 48,462,850 62,121,957 46,556,202 74,372,053 69,417,887 64,140,896
Rubber and articles thereof 29,109,500 31,049,340 18,852,120 12,950,280 19,756,800 23,279,530 22,107,960
Res. and w aste from food industries 6,646,000 6,709,070 14,135,130 9,281,410 5,666,262 7,219,606 12,219,140
Animal or vegt. fats and oils 236,940 954,765 8,992,148 10,748,180 107,800 2,316,425 9,542,902
Salt; sulphur,earths and stone 848,400 1,665,450 1,992,550 2,390,000 2,104,050 1,989,500 1,500,000
Fish,crustaceans,moluscs,oth.invert 333,183 249,493 370,042 489,206 98,003 257,016 318,494
Edible fruits and nuts 454,565 441,412 763,234 350,795 377,235 450,820 242,000
Oil seeds, grains, seeds and fruits 1,068,050 1,043,200 677,375 694,310 931,738 197,267 389,850
OTHERS 1,170,920 2,159,801 1,043,167 1,164,128 2,424,740 1,843,676 636,912
Jumlah 816,457,358 1,566,141,131 1,887,899,387 2,441,359,610 2,527,705,984 2,858,699,831 3,678,779,865
Sumber : Data Warehouse BI
Tabel 1.2. Ekspor 10 Komoditi Non Migas Utama Kalim antan Barat
Perkembangan Ekonomi
yang lebih murah dibandingkan dengan negara lainnya.
C. Invest asi
Pemicu pert umbuhan lainnya berasal dari kegiat an investasi yang
mengalami percepatan sebesar 7,33% (y-o-y), lebih t inggi dibandingkan dengan
t riwulan sebelumnya sebesar 4,25% (y-o-y). Kinerja investasi yang membaik ini t idak
t erlepas dari kont ribusi pelayanan sat u at ap melalui Pelayanan Terpadu Sat u Pint u
(PTSP) di 12 kabupat en dan kot a di Kalbar sehingga proses perizinan usaha dapat
lebih cepat . Selain it u, prospek usaha di bidang pert ambangan dan perkebunan
juga masih menjanjikan sejalan dengan permint aan dunia yang st abil bahkan
dengan kecenderungann meningkat.
Dari sisi pembiayaan, meningkat nya invest asi ant ara lain tercermin pada
out st anding kredit invest asi oleh sekt or perbankan yang t umbuh lebih baik
dibandingkan out st anding kredit di t riw ulan II-2010. Sampai dengan bulan
Sept ember 2010, pert umbuhan kredit berdasarkan lokasi kant or t umbuh 40,42%
(y-o-y), sedikit lebih t inggi dibandingkan pert umbuhan t riw ulan sebelumnya sebesar
39,80% (y-o-y).
(Kg)
COMMODITY
TW I TW II TW III TW IV TW I TW II
Ships,boats and floating structures 716,000 1,053,000 1,613,000 3,610,000 1,316,000 5,764,022 8,191,174 Salt; sulphur,earths and stone 21,600 0 0 600,000 200,000 0 1,511,025 Nuclear react.,boilers,mech. appli. 366,937 442,842 439,411 976,794 967,371 546,277 1,351,807 Articles of iron and steel 998,752 922,293 280,352 220,986 187,190 754,246 1,236,004 Edible vegetables and certains root 1,272,508 1,102,303 640,000 713,000 1,566,964 1,152,710 656,000 Plastics and articles thereof 5,932 498,247 504,192 140,949 1,065,838 638,263 622,133 Fish,crustaceans,moluscs,oth.invert 543,800 640,457 541,829 706,625 967,692 574,426 420,585 Res. and w aste f rom f ood industries 346,500 247,636 146,450 114,854 195,100 166,100 412,555 Vehicles other than railw ay 60,361 106,275 256,529 234,847 333,957 430,279 349,018 OTHERS 5,442,957 7,548,136 3,863,860 6,245,873 10,558,089 15,541,359 1,946,752 JUMLAH 9,775,347 12,561,188 8,285,623 13,563,927 17,358,200 25,567,681 16,697,051 Sumber : Data Warehouse BI (diolah)
Tabel 1.3. Impor 10 Komoditi Non Migas Utama Kalimantan Barat
2009 2010
Graf ik 1.7. Kredit Investasi Perbankan Graf ik 1.8. Ekspekt asi Kondisi Ekonom i
-Sumber : LBU Bank Umum Kredit Investasi
Growth Kredit Inv estasi
0
07-0908-0 909-0 910 -091 1-0912-0901-1002-1 003-1 004 -100 5-1006-1007-1008-1 009-1 010 -101 1-1012-10
B
Sumber: Survei Konsumen BI Pontianak
Kondisi Ekonomi Ketersediaan Lapangan Kerja Penghasilan
Lev el O ptimis
Perkembangan Ekonomi
Sement ara indikat or kegiat an invest asi yang meningkat dapat dilihat
perkembangan realisasi invest asi proyek sw asta dengan penanaman PM DN/ PM A di
Kalimantan Barat hingga t riw ulan III-2010. Realisasi Penanaman M odal Dalam
Negeri (PM DN) meningkat hingga Rp757 miliar menjadi Rp8,2 t riliun unt uk
pelaksanaan 1 (sat u) proyek. Sementara realisasi Penanaman Modal Asing (PM A)
naik sebesar USD31 jut a menjadi USD1,1 miliar yang terbagi unt uk 3 proyek.
Dilihat dari sekt ornya, baik kegiatan PM DN maupun PM A keduanya banyak
bergelut di usaha perkebunan dengan t otal realisasi proyek mencapai 89 proyek.
Realiasi proyek t erbanyak berikut nya berada pada indust ri kimia dan indust ri kayu
masing-masing sebanyak 27 dan 23 proyek.
1.3. Sisi Penaw aran
Respon sekt oral terhadap percepat an di sisi permintaan, tercermin pada
peningkatan nilai t ambah di seluruh sekt or ekonomi. Lima sekt or menunjukkan
pert umbuhan yang meningkat dibandingkan t riw ulan sebelumnya, yakni sekt or
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan; sekt or bangunan; sekt or perdagangan,
hot el, dan rest oran; sekt or pengangkut an dan komunikasi; dan sekt or list rik, gas,
dan air bersih yang masing-masing t umbuh 4,86% , 6,57%, 8,27% , 9,71% , dan
4,58% (y-o-y). Sement ara it u, empat sekt or lainnya memiliki pert umbuhan posit if
dengan laju yang lebih lambat .
Tabel 1.4. Rekapitulasi Perkem bangan Investasi Proyek PM DN/PM A Di Kalbar TAHUN 2006, 2007, 2008, 2009 dan Triw ulan III TAHUN 2010
JUM LAH INVESTASI JUM LAH INVESTASI JUM LAH INVESTASI JUM LAH INVESTASI PROYEK (Rp. Juta) PROYEK (Rp. Juta) PROYEK (Rp. Juta) PROYEK (US Ribu)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2006 142 13,605,398.27 103 4,100,066.65 114 1,728,422.09 44 627,992.52 2 2007 158 40,015,469.56 109 4,579,582.98 131 1,981,590.97 49 725,441.72 3 2008 168 43,613,640.96 118 5,201,254.75 154 2,492,407.12 53 760,343.79 4 2009 181 50,094,936.00 129 6,339,179.61 173 2,778,897.07 58 944,177.87 4 * )2010 183 51,019,516.00 136 8,293,964.83 190 3,652,997.69 64 1,108,763.32
Sumber : BKPMD Pr ov. Kal bar
PM DN PM A
Perkembangan Ekonomi
Secara nominal, nilai PDRB tahunan Kalimant an Barat t riw ulan III-2010
(berdasarkan harga konst an 2000) mencapai Rp7.706 M iliar dengan sekt or yang
paling besar menyumbang nilai PDRB tersebut adalah sekt or pertanian dengan
nominal sebesar Rp1.940 M iliar (25,17% ), diikut i dengan sekt or perdagangan
sebesar Rp1.842 M iliar (23,90% ), dan sekt or indust ri pengolahan sebesar Rp1.284
M iliar (16,66% ).
A. Sekt or Pert anian
Kinerja sekt or pert anian t umbuh moderat sebesar 5,67% (y-o-y), sedikit lebih
rendah dibandingkan dengan pert umbuhan di t riw ulan sebelumnya sebesar 5,93% .
Kondisi ini dipengaruhi oleh melemahnya kinerja subsekt or t anaman perkebunan,
subsekt or kehut anan, dan subsekt or perikanan. Salah sat u fakt or penyebabnya
adalah anomali cuaca yang menyebabkan t ingginya curah hujan di t riw ulan
laporan.
yoy (%) No. Sektor Ekonomi
Total TW I TW II TW III
1. Pertanian 4.61 4.35 5.93 5.67
2. Pertam bangan dan penggalian 8.45 7.95 3.08 2.29
3. Industri pengolahan 1.11 1.79 2.52 2.02
4. Listrik, gas dan air minum 4.86 1.22 1.93 4.58
5. Bangunan 7.06 5.47 4.98 6.57
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.91 5.03 6.92 8.27 7. Pengangkutan dan Komunikasi 9.04 9.81 8.52 9.71
8. Keuangan 4.23 3.17 4.33 4.86
9. Jasa-jasa 5.88 3.56 7.59 4.70
PDRB 4.76 4.48 5.74 5.83
Sumber : BPS Provinsi Kalbar
TABEL 1.5. Pertumbuhan PDRB Menurut Sektor Ekonomi
2010 2009
25.17%
1.40%
16.66% 0.42%
8.14% 23.90%
8.08% 4.76%
11.47%
Grafik 1.9. Pangsa PDRB Menurut Sektor Ekonomi
Pertanian Pertambangan dan penggalian
Industri pengolahan Listrik, gas dan air minum
Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan
Perkembangan Ekonomi
Fakt or cuaca yang kurang mendukung t ersebut mengakibat kan produksi
t anaman perkebunan, terutama t anaman karet dan saw it , mengalami penurunan.
Curah hujan yang t inggi mengakibat kan pohon karet basah dan jalan perkebunan
menjadi becek sehingga f rekuensi penorehan karet dan pemanenan Tandan Buah
Segar (TBS) menjadi berkurang. Pada akhirnya, kinerja subsekt or perkebunan
t umbuh 3,35% (y-o-y), lebih rendah dibandingkan pert umbuhan di t riw ulan II-2010
sebesar 5,27% (y-o-y)
Tidak jauh berbeda, f rekuensi melaut oleh nelayan di daerah pesisir juga
t urun karena t ingginya gelombang laut. Dat a dari Dinas Perikanan Provinsi Kalbar
menunjukkan adanya penyusut an at as hasil perikanan t angkap laut yang t urun
sebesar 6,10% (y-o-y) pada t riwulan laporan. Akibat nya kinerja subsekt or perikanan
mengalami pert umbuhan yang melambat sebesar 2,96% (y-o-y).
Kondisi yang lebih kontras dialami oleh subsekt or kehut anan yang
mengalami kontraksi -3,56% (y-o-y) akibat kegiatan pemanenan hut an t anaman
indust ri (HTI) selama t riw ulan laporan yang t urun menjadi 47,1 jut a m3, jauh lebih
rendah dibandingkan pemanenan t riw ulan III-2009 sebesar 173,7 juta m3.
Sedangkan penopang pert umbuhan sekt or pert anian berasal dari subsekt or
t anamanan pangan yang berhasil mencat at pert umbuhan 10,70% (y-o-y), lebih baik
dibandingkan pert umbuhan t riw ulan II-2010 sebesar 9,43% (y-o-y). Kondisi ini
didukung oleh ARAM III-2010 dari BPS Propinsi Kalbar terhadap luas panen dan
produksi t anaman padi periode M ei s/d Agust us 2010 yang masing-masing mencapai
48.200 Ha dan 168.208 t on. Angka t ersebut meningkat jauh dibandingkan Angka
Tahun CPO (kg) TBS (kg)
Tw I-2010 183,383,330 845,753,796
Tw II-2010 156,819,269 814,618,223 Tw III-2010 189,845,831 901,431,452 Growth III-2010 (yoy) -26.65% -10.04%
Sumber : Dinas Perkebunan Propinsi Kalbar (diolah) Tabel 1.6
Prov. Kalbar Tahun Tahun 2010 Perkembangan Produksi CPO dan TBS
Tahun Karet (kg)
Tw I-2010 41,770,060
Tw II-2010 54,560,380
Tw III-2010 51,866,320
Growth III-2010 (yoy) -7.84%
Sumber : GAPKINDO Kalbar (diolah) Tabel 1.7
Prov. Kalbar Tahun Tahun 2010 Perkembangan Produksi Karet
NO TAHUN PENANAMAN PEMANENAN
LUAS (Ha) m3
1 III-2007 1,417.04 140,469,160.00
2 III-2008 1,434.26 69,610,430.00
3 III-2009 1,619.11 173,714,290.00
4 III-2010 401.18 47,082,280.00
Sumber : Dinas Kehutanan Propinsi Kalbar (diolah)
Perkembangan Ekonomi
Tetap (ATAP) 2009 periode Mei s/d Agust us 2009 dimana masing-masing mecat at
luas panen dan produksi sebesar 33.723 Ha dan 117.325 t on. Fakt or curah hujan
yang t inggi ikut mendorong peningkatan produkt if it as padi karena sist em
pengairan saw ah dan ladang di Kalbar yang masih mengandalkan curah hujan.
Subsekt or peternakan juga ikut berperan dalam menopang pert umbuhan
sekt or pert anian dengan angka pert umbuhan mencapai 3,93% (y-o-y) yang
dipengaruhi oleh meningkat nya produksi ayam buras dan ayam pedaging guna
memenuhi lonjakan permint aan selama bulan puasa dan lebaran.
B. Sekt or Perdagangan, Hot el, dan Rest oran
Dengan share nomor dua t erbesar, sekt or Perdagangan, Hot el dan Rest oran
mempunyai peran yang cukup signif ikan t erhadap percepat an pert umbuhan di
t riw ulan laporan. Sekt or ini t umbuh meningkat 8,27% (y-o-y) yang didorong oleh
meningkat nya akt ivitas ekonomi yang dipicu oleh adanya perayaan sembahyang
kubur, bulan puasa, hari raya Idul Fit ri sert a liburan sekolah.
Subsekt or perdagangan besar dan eceran merupakan sub sekt or yang
memiliki kont ribusi terbesar hingga 97,03% dari t otal PDRB sekt or perdagangan,
hot el dan rest oran. Pada t riw ulan laporan, pert umbuhan subsekt or perdagangan
mencapai 8,30% (y-o-y). Percepat an ini diindikasikan oleh prompt indikat or arus
bongkar muat di pelabuhan Pont ianak yang memiliki t rend posit if dengan sedikit
perlambat an di t riw ulan laporan. Juga prompt kredit perbankan t erhadap sekt or
perdagangan yang menunjukkan trend posit if dengan kecenderungan meningkat.
Subsekt or lainnya, yakni subsekt or hot el dan subsekt or rest oran, mencat at
percepat an masing–masing sebesar 6,13% dan 8,01% (y-o-y). Hal ini dapat
diindikasikan dari prompt indikat or ret ribusi pajak hot el dan pajak rest oran selama
t riw ulan III-2010 yang mengalami pert umbuhan meningkat .
Graf ik 1.10. Arus Bongkar M uat Barang Graf ik 1.11. Kredit Sekt or Perdagangan,
Hot el dan Rest oran
(40.00)
Sum ber: Pelindo Pontiana k
Dalam Negeri Luar Negeri growth (yoy)
0
Sum ber : LBU BI (d iiol ah) Kredit Sektor Perdagangan
Perkembangan Ekonomi
C. Sekt or Indust ri Pengolahan
Kinerja sekt or Indust ri pengolahan pada t riwulan laporan tumbuh sebesar
2,02% (y-o-y), sedikit t urun dibandingkan dengan pert umbuhan di t riw ulan
sebelumnya sebesar 2,52% (y-o-y). Perlambat an ini t idak terlepas dari melemahnya
produkt ivit as indust ri pengolahan karet dan kayu akibat pasokan bahan baku yang
t erbat as. Beberapa prompt indikat or sepert i ekspor barang manufakt ur, dan hasil
survei SKDU t riw ulan III-2010 t erhadap indust ri karet dan kayu menunjukkan adanya
perlambat an t erhadap nilai Saldo Bersih Tert imbang (SBT).
D. Sekt or Lainnya
Selain menjadi katalisat or pert umbuhan, sekt or pengangkut an dan
komunikasi juga mengalami pert umbuhan t ert inggi hingga 9,71% (y-o-y), lebih baik
dibandingkan pert umbuhan di t riw ulan sebelumnya sebesar 8,52% (y-o-y).
Percepatan ini dipicu oleh subsekt or pengangkut an sejalan dengan peningkatan
arus penumpang angkut an udara dan laut selama liburan sekolah dan lebaran sert a
perayaan sembahyang kubur.
Graf ik 1.12. Pajak Hotel Graf ik 1.13. Pajak Rest oran
Graf ik 1.14. Ekspor M anufakt ur Graf ik 1.15. SKDU Indust ri Pengolahan
0.00%
Sumber: Dis penda Kota Pontianak
Pajak Hotel
Sumber: Dispenda Kota Pontianak
Pajak Restoran
Sumber: EDW BI (diolah)
ekspor
TW I-09 TW II-09 TW III-09 Tw IV-09 Tw I-10 Tw II-10 Tw III-10 Indust ri Kayu
Indust ri Karet
Sumber: Bank Indonesia (diiolah)
Perkembangan Ekonomi
Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat ikut mendongkrak
pert umbuh subsekt or komunikasi hingga 17,60% (y-o-y). Kebut uhan masyarakat
akan perangkat komunikasi sudah menjadi kebut uhan pokok t ermasuk produk
langganan jasa operat or yang dapat memberikan kenyamanan dan fasilit as terbaik,
baik unt uk kebut uhan komunikasi maupun untuk kebut uhan bisnis.
Sejalan dengan menggeliat nya bisnis propert i, kinerja sekt or bangunan
juga mengalami percepatan sebesar 6,57% (y-o-y) yang pada akhirnya berdampak
pada meningkat nya impor terhadap besi dan baja sebagai bahan dasar bagunan.
Prompt indikat or pendukung t ercermin dari pert umbuhan t ransaksi penyaluran
semen oleh dist ribut or dan impor komponen besi dan baja yang mengalami
peningkatan.
Dengan membaiknya penyaluran kredit perbankan ke beberapa sekt or
usaha, kinerja sekt or keuangan, persew aan, dan jasa perusahaan pada t riw ulan
III-2010 ikut t erdongkrak dan t umbuh meningkat sebesar 4,86% (y-o-y). Kont ribusi
perkembangan kredit di subsekt or bank dapat dilihat pada laju pert umbuhan kredit
di September 2010 yang naik 30,20% (y-o-y), lebih t inggi dibandingkan dengan
Graf ik 1.16. Arus Penum pang Graf ik 1.17. SKDU Sekt or Pengangkut an
Graf ik 1.18. Penyaluran Sem en Graf ik 1.19. Im por Kom ponen Besi dan
Baja
Sum ber: Peli ndo Pontiana kdan Angkasa Pura (d iolah)
Total growth (yoy )
-4
TW I-09 TW II-09 TW III-09 Tw IV-09 Tw I-10 Tw II-10 Tw III-10
Angkutan Kom unikasi
Sum ber: Bank Indonesi a (di iolah)
SBT
Sumber: Dis peri ndag Provinsi Kalbar Penjuaan Semen yoy
-150%
Sumber: EDW BI (diolah)
Perkembangan Ekonomi
pert umbuhan kredit di bulan Juni 2010 sebesar 28,31% (y-o-y). Hai ini t idak t erlepas
dari dampak penurunan suku bunga yang t elah dijalakan oleh perbankan dalam
sat u t ahun t erakhir. Disamping it u, perkembangan sub sekt or bank juga terlihat
dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) t riw ulan III-2010 yang menunjukkan
t rend yang meningkat .
Kinerja sekt or jasa-jasa yang menduduki posisi keempat penyumbang PDRB
Kalbar kali ini bergerak dengan laju pert umbuhan yang melambat menjadi 4,70%
(y-o-y) akibat perlambat an pada realisasi belanja langsung pemerintah. Prompt
indikat ornya ant ara lain pajak reklame triw ulan III-2010 yang mengalami
pelambat an. Sedangkan pajak hiburan menjadi penopang pert umbuhan unt uk
sekt or jasa-jasa melalui jasa sw ast a di bidang pariwisat a, khsususnya di daerah kota
Singkaw ang yang marak dikunjungi unt uk masa liburan.
Terlepas dari potensi sekt or pert ambangan dan penggalian yang
diperkirakan akan menjadi pendorong perekonomian Kalbar di masa depan,
pert umbuhannya di t riw ulan laporan bergerak melambat sebesar 2,29% (y-o-y).
Perlambat an t ersebut dikarenakan belum semua perusahaan pert ambangan yang
ada di Kalbar, khususnya t ambang bauksit , melaporkan produksinya secara tepat
Graf ik 1.20. SKDU Sub Sekt or Bank Graf ik 1.21. Kredit Perbankan Kalbar
Graf ik 1.22. Ret ribusi Pajak Reklam e Graf ik 1.23. Retribusi Pajak Hiburan
-2
I-09 II-09 III-09 IV-09 I-10 II-10 III-10
S
Sumber: SKDU Bank Indonesia Kegiatan Usaha Suku Bunga
Sum ber: LBU BI (di ol ah ) Kredit Bank growth
-50%
Sumber: Dis penda Kota Pontianak
Pajak Reklame
Sumber: Dis penda Kota Pontianak
Perkembangan Ekonomi
w akt u ke dinas t erkait w alaupun unt uk kegiat an ekspor sudah t ercat at di Kant or
Bea dan Cukai. Kinerja sekt or pert ambangan diperkirakan akan mengalami
lonjakan dalam beberapa t ahun ke depan sejalan dengan hasil eksplorasi yang
mengindikasikan pot ensi t ambang dengan kandungan yang sangat besar di Kalbar.
Sekt or lainnya yang memiliki pangsa PDRB t erkecil, yait u sekt or List rik, Gas
dan Air Bersih, mengalami pert umbuhan 4,58% (y-o-y). Laju pert umbuhan tersebut
lebih t inggi dibandingkan t riw ulan II-2010 yang t umbuh sebesar 1,93% (y-o-y).
Kenaikan Tarif Dasar List rik (TDL) dan meningkat nya jumlah pelanggan adalah
Perkembangan Ekonomi
Perkembangan Inflasi
5.
2.1. Gam baran Um um
Inf lasi tahunan Kalim ant an Barat1
pada t riw ulan III-2010 sebesar 6,67%
(y-o-y) at au lebih t inggi dibandingkan inf lasi t riw ulan II-2010 yang
sebesar 5,25% . Kenaikan inflasi t ersebut sejalan dengan t ren yang terjadi pada
inf lasi nasional periode yang sama yait u meningkat menjadi sebesar 5,80%
(Graf ik 2.1). Kenaikan inflasi tahunan tersebut dipicu oleh inf lasi t riw ulanan
Kalimantan Barat yang meningkat signif ikan menjadi sebesar 4,75% (q-t -q).
Inf lasi nasional menunjukkan t ren serupa namun dengan level yang lebih
rendah dibandingkan inflasi t riwulanan Kalimant an Barat (Graf ik 2.2).
Graf ik 2.1. Inf lasi Tahunan Kalimantan Barat dan Nasional
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Ket erangan: * per hit ungan inf lasi t ahun dasar 2007 * * t ermasuk inf lasi t ahunan kot a Singkaw ang
Graf ik 2.2. Inf lasi Triw ulanan Kalimantan Barat dan Nasional
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Ket erangan: * perhit ungan inf lasi menggunakan t ahun dasar 2007 t er masuk kot a Singkaw ang
Selam a t riw ulan III-2010,
inf lasi bulanan m elonjak
di bulan Juli, kem udian
berangsur t urun di dua
bulan berikut nya. Inflasi
Kalimantan Barat persisten
berada di atas inflasi
nasional (Grafik 2.3). Pada
bulan Juli inf lasi Kalimantan
Barat melonjak menjadi
1 Gabungan dari inf lasi dua kot a yait u Pontianak dan Singkaw ang dengan bobot yang disesuaikan
12.14
Graf ik 2.3. Inf lasi Bulanan Kalimantan Barat dan Nasional
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Ket erangan: * perhit ungan inf lasi menggunakan t ahun dasar 2007 t ermasuk kot a Singkaw ang
9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2009 2010
Nasi onal 1.05 -0.49 -1.04 0.66 0.84 0.30 -0.14 0.15 0.29 0.97 1.57 0.76 0.44
Kalbar 1.33 -0.51 -1.11 0.77 1.29 0.53 0.85 0.07 -0.33 0.30 2.82 0.96 0.88
-2.00
Perkembangan Inflasi
sebesar 2,82% (m-t -m), sementara inf lasi nasional juga mengalami lonjakan
menjadi sebesar 1,57% . Pada bulan Agust us, inf lasi Kalimantan Barat menurun
t urun menjadi sebesar 0,96%, sedangkan nasional mengalami inf lasi sebesar
0,76% . Adapun pada bulan Sept ember, inf lasi Kalimant an Barat kembali t urun
menjadi sebesar 0,88% , sement ara inf lasi nasional terus menurun menjadi
0,44% (Graf ik 2.3).
Inf lasi t riw ulan III-2010 dipicu oleh kenaikan Tarif Dasar List rik (TDL),
gangguan panen akibat cuaca ekst rem, dan t ingginya perm int aan
barang dan jasa m enjelang bulan Ram adhan dan hari raya Idul Fit ri. Tiga
kelompok yang mempunyai andil terbesar pada peningkat an laju inf lasi
t riw ulan III-2010 adalah kelompok pengeluaran yait u kelompok bahan pangan,
kelompok perumahan, air, list rik dan bahan bakar, serta kelompok t ranspor,
komunikasi dan jasa keuangan.
2.2. Inflasi Tahunan
Secara t ahunan, inf lasi
t erbesar dialam i kelom pok
bahan m akanan yang
m engalam i inf lasi sebesar
10,73% (y-o-y). Sejalan
dengan inf lasinya yang t inggi,
andil inf lasi t ahunan t ert inggi
juga disumbangkan oleh
kelompok bahan makanan
yang mencapai 2,49% (y-o-y).
Inf lasi kelompok bahan
makanan bersumber dari
naiknya harga beras dan
bumbu-bumbuan khususnya
baw ang merah, baw ang put ih, dan cabe merah. Selain dipicu oleh naiknya
permintaan, komoditas t ersebut mengalami kelangkaan pasokan akibat
masalah cuaca yang hujan hampir sepanjang t riw ulan III-2010 yang berpengaruh
pada berkurangnya hasil panen.
Graf ik 2.4. Inf lasi Tahunan dan Andil Inf lasi Kalimantan Barat Kelom pok Barang dan Jasa
Sumber: BPS Kalbar, diolah 2.49
Perkembangan Inflasi
2.3. Inf lasi Triw ulanan
Seluruh kelom pok barang dan jasa yang disurvei m engalam i inf lasi
dibandingkan t riw ulan sebelum nya. Kelompok transpor, komunikasi dan
jasa keuangan (t ranspor) mengalami inf lasi t riw ulanan tertinggi yait u sebesar
9,92 (q-t -q), meningkat signif ikan dibandingkan t riw ulan sebelumnya yang
mengalami deflasi sebesar -2,78%. Sumber inf lasi kelompok t ranspor adalah
kenaikan ongkos angkut an baik darat, laut maupun udara sebagai dampak dari
rangkaian hari besar dan liburan sekolah. Kelompok kedua yang mengalami
inf lasi t ertinggi adalah kelompok bahan makanan. Sumber inflasi berasal dari
kenaikan harga beras dan cabe merah yang disebabkan gangguan panen akibat
perubahan cuaca yang hujan hampir sepanjang t riw ulan III-2010. Komodit as
bahan makanan lainnya yang mengalami kenaikan adalah telur ayam ras dan
daging ayam ras yang mengalami lonjakan permint aan pada bulan Ramadhan
dan hari raya Idul Fit ri.
Selain dua kelompok di at as, dua kelompok lainnya yang mengalami inf lasi
t riw ulanan dengan besaran cukup t inggi (di atas 2% ) adalah kelompok
perumahan, air, list rik, gas dan bahan bakar sert a kelompok sandang. Inflasi
kelompok perumahan dipicu oleh kenaikan Tarif Dasar List rik (TDL) dan harga
kont rak rumah, Sementara inf lasi kelompok sandang dipicu oleh kenaikan
harga emas perhiasan seiring dengan meningkat nya harga emas dunia.
Tabel 2.1 Inf lasi Triw ulanan di Kalim ant an Barat
M enurut Kelom pok Barang dan Jasa (% -qt q)
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Ket erangan: * perhit ungan inf lasi menggunakan t ahun dasar 2007 t er masuk kot a Singkaw ang
Bahan M akanan 1.18 1.36 2.88 -0.46 6.04 -4.06 7.15 0.23 7.47
M akanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1.30 2.16 3.18 1.14 2.03 0.64 0.94 0.14 1.90
Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 5.06 1.11 1.28 0.46 0.80 0.41 0.90 1.30 2.84
Sandang 1.99 1.24 3.66 -0.35 0.75 2.66 -1.37 1.13 2.32
Kesehatan 2.96 1.97 1.12 1.73 0.42 1.20 0.87 0.60 1.00
Pendidikan, rekreasi dan olahraga 6.80 0.38 0.05 1.18 9.75 0.74 0.25 -0.08 1.62
Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 4.50 -6.36 -2.42 -0.44 3.65 -1.97 3.57 -2.78 9.92
Umum 3.13 0.07 1.49 0.25 3.33 -0.86 2.69 0.05 4.73 Kelompok
Tw II Tw I Tw IV 2008
Tw III* Tw IV 2009
Perkembangan Inflasi
Sejalan dengan inf lasinya,
andil inf lasi t erbesar secara
t riw ulanan diberikan oleh
kelom pok t ranspor yait u
sebesar 1,80% . Andil inf lasi yang
cukup besar (di atas 1% ) juga
diberikan oleh kelompok bahan
makanan sebesar 1,71% .
Sement ara kelompok perumahan
yang pada triwulan sebelumnya
memberikan andil inf lasi tertinggi,
pada triw ulan III-2010
memberikan andil inf lasi 0,65% . Kelompok yang memberikan andil inf lasi
t erkecil adalah kelompok kesehatan yait u sebesar 0,04% .
2.3.1. Kelom pok Bahan M akanan
Inf lasi kelom pok bahan
m akanan pada t riw ulan
III-2010 sebesar 7,47% (q-t -q)
dengan andil t erhadap inf lasi
um um sebesar 1,71% . Kondisi
t ersebut jauh lebih t inggi
dibandingkan inf lasi t riw ulan
III-2009 yang mengalami inflasi
sebesar 6,04% (q-t -q). Seluruh
sub kelompok mengalami inf lasi.
Sebanyak enam sub kelompok
bahkan mengalami inflasi
t riw ulanan hingga di at as 5%.
Inf lasi t erbesar dialami sub
kelompok sayur-sayuran
(25,14% ) dengan andil t erhadap
inf lasi umum sebesar 0,45% . Pemicu ut amanya adalah meningkat nya harga
Graf ik 2.5. Inf lasi Triw ulanan dan Andil Inf lasi Kalim ant an Barat Kelom pok
Barang dan Jasa
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Graf ik 2.6. Inf lasi dan Andil Inf lasi Kalimant an Barat Triw ulan III-2010 menurut
Kelom pok Bahan M akanan
Sumber: BPS Kalbar, diolah
1.7 1
0.00 5.00 10.00 15.00
Bahan
0.00 10.00 20.00 30.00
BAHAN MAKA NA N Padi-padian, Umbi-umbian
dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya
Ikan Segar Ikan Diawet kan Telur, Susu dan
Perkembangan Inflasi
saw i hijau, kangkung dan bayam. Curah hujan sepanjang t riw ulan III-2010 cukup
t inggi. BM KG bahkan sempat mengeluarkan peringat an pot ensi banjir di 8
kabupat en. Kondisi t ersebut berdampak negat if pada t anaman sayuran yang
mengakibat kan pasokan sayuran di pasaran berkurang. Selain sub kelompok
sayur-sayuran, inf lasi yang cukup t inggi juga dialami oleh sub kelompok
bumbu-bumbuan (8,16% ) yang disebabkan oleh meningkat nya harga komodit as
baw ang put ih, bawang merah dan cabe merah. Kondisi t ersebut diperparah
dengan t idak t ersedianya pasokan lokal yang cukup unt uk ket iga komodit as
t ersebut . Dari sisi permint aan, kenaikan harga disebabkan meningkat nya
permintaan pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fit ri. Sementara dari sisi
penaw aran, akibat gangguan cuaca yang menyebabkan panen t erganggu.
Inf lasi t ert inggi ket iga adalah sub kelom pok padi, um bi, dan
hasil-hasilnya (7,97% ) dengan andil terhadap inf lasi triw ulanan cukup
signif ikan, yaitu sebesar 0,45% . Kondisi cuaca yang ekst rem mengakibatkan
bergesernya masa t anam pet ani lokal. Beberapa sentra beras lokal sepert i di
Kabupat en Sambas dan Kabupat en Kubu Raya sempat mengalami banjir.
Kondisi serupa juga t erjadi di t ingkat nasional dan berdampak terhadap
kenaikan harga beras t erut ama jenis premium yang t ingkat konsumsinya tinggi
di w ilayah perkot aan. Sebagian besar beras jenis premium di Kalimantan Barat
masih didatangkan dari daerah sent ra beras di Jawa Tengah, Jawa Timur dan
Jaw a Barat .
Inf lasi kelom pok bahan
m akanan di kot a Pont ianak dan
kot a Singkaw ang m eningkat . Di
kot a Pontianak inflasi t riwulanan
kelompok bahan makanan sebesar
8,29% . Seluruh sub kelompok
mengalami inf lasi, dimana sub
kelompok sayur-sayuran mengalami
inf lasi t riw ulanan tert inggi yait u
sebesar 29,43%. Senada dengan
kondisi di kota Pont ianak,
kelompok bahan makanan kota
Graf ik 2.7. Inf lasi Triw ulanan Kelom pok Bahan M akanan Kot a Pont ianak dan
Singkaw ang
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Perkembangan Inflasi
Singkaw ang juga mengalami inf lasi namun dengan t ingkat yang lebih rendah
yait u sebesar 3,64% . Sumber inf lasi kelompok bahan makanan di kot a
Singkaw ang berasal dari sub kelompok bumbu-bumbuan yang mengalami
inf lasi sebesar 7,36%. M eski secara umum terjadi inf lasi, t erdapat dua sub
kelompok yang mengalami def lasi di kot a Singkawang yait u sub kelompok
daging dan hasil-hasilnya (-2,57% ) dan sub kelompok ikan diawet kan (-0,29% ).
Kondisi t ersebut diduga karena konsumsi daging ayam kot a Singkawang t idak
t inggi. M asyarakat kot a Singkawang cenderung memilih konsumsi ikan laut ,
daging sapi dan daging babi.
2.3.2. Kelom pok Perum ahan, Air, List rik, Gas, dan Bahan Bakar
Kelom pok perum ahan, air,
listrik, gas dan bahan bakar
m engalam i inf lasi t riw ulanan
t ertinggi selam a dua t ahun
t erakhir yait u sebesar 2,84%
(q-t -q) dengan andil (q-t erhadap
inf lasi um um sebesar 0,65% .
Inf lasi bersumber dari sub kelompok
bahan bakar penerangan dan air
yang mengalami inflasi hingga
5,00% . Inf lasi sub kelompok bahan
bakar dipicu oleh kebijakan pemerint ah mengurangi subsidi yang berakibat
pada kenaikan Tarif Dasar List rik (TDL). Kenaikan TDL pada bulan Juli 2010
memberikan andil yang signif ikan terhadap inf lasi t riw ulanan yait u sebesar
0,22% .
Inf lasi kelom pok perum ahan di
kot a Pont ianak dan Singkaw ang
m eningkat . Penyebab inflasi
kelompok perumahan di kota
Pont ianak dan Singkaw ang adalah
kenaikan TDL. Di kota Pont ianak,
selain kenaikan TDL, inflasi juga
disebabkan oleh kenaikan harga sewa
Graf ik 2.9. Inf lasi Triw ulanan Kelom pok Perumahan Kot a Pont ianak
dan Singkaw ang
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Graf ik 2.8. Inf lasi dan Andil Inf lasi Kalimant an Barat Triw ulan III-2010
m enurut Kelom pok Perumahan
Sumber: BPS Kalbar, diolah
1 .5 3
0.00 2.00 4.00 6.00 PERUMAHAN, AIR, LISTRIK,
GAS DAN BAHAN BAKAR Biaya tempat t inggal Bahan bakar, penerangan dan
air
Perlengkapan rumah t angga Penyelenggaraan rumah
t angga
Perkembangan Inflasi
rumah. Adapun di kota Singkaw ang disebabkan oleh inf lasi sub kelompok
perlengkapan rumah t angga
2.3.3. Kelom pok Transport asi, Kom unikasi dan Jasa Keuangan
Set elah sem pat m engalam i def lasi pada t riw ulan sebelum nya,
kelom pok t ranspor, komunikasi dan jasa keuangan (t ranspor) kem bali
m engalam i inf lasi kelom pok t erbesar pada t riw ulan III-2010 yait u
sebesar 9,92% (q-t -q) dengan andil sebesar 1,80% . Sub kelompok t ranspor
yang mengalami inflasi sebesar 14,19% dengan andil 1,53% merupakan rekor
inf lasi t ert inggi sejak t riw ulan III-2005. Berbeda dengan inf lasi t inggi sub
kelompok transpor pada t riw ulan III-2005 yang disebabkan kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM), pemicu inf lasi t riw ulan III-2010 adalah kenaikan
permint aan unt uk jasa angkut an darat , laut maupun udara. Kenaikan t ersebut
dipicu oleh rangkaian hari besar yait u bulan Ramadhan, hari raya Idul Fit ri, dan
Sembahyang Kubur kedua (Cung Yuan).
Di kot a Singkaw ang def lasi kelom pok t ranspor m encapai 22,50% ,
sem ent ara di kot a Pont ianak sedikit lebih rendah yait u sebesar 12,18% .
Kondisi t ersebut disebabkan karena unt uk menuju Singkw ang diperlukan biaya
t ambahan melalui jalur darat , baik menggunakan angkutan umum maupun
kendaraan sew a (cart er).
Graf ik 2.10. Inf lasi dan Andil Inf lasi Kalimant an Barat Triw ulan III-2010
m enurut Kelom pok Transpor
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Graf ik 2.11. Inf lasi Triw ulanan Kelom pok Transpor Kota Pont ianak
dan Singkaw ang
Sumber: BPS Kalbar, diolah
Ket erangan: * perhit ungan inf lasi menggunakan t ahun dasar 2007
1.80