BOKS PEKDA
MEREDAM INFLASI DAERAH MELALUI TIM EKONOMI PROVINSI
MALUKU
Inflasi dan pertumbuhan ekonomi bagaikan dua sisi mata uang. Kedua hal itu
terkait erat. Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi yang positif akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sehingga akan memicu terjadinya inflasi. Dengan kata lain inflasi
akan terkompensasi oleh tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Karakteristik
inflasi suatu daerah sendiri sangat tergantung dari struktur perekonomian daerah tersebut.
Oleh karenanya, program dan langkah-langkah yang bisa diaplikasikan dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi yang bisa mengkompensasikan laju inflasi bersifat sangat spesifik
antar daerah.
Salah satu masalah mendasar dalam program pembangunan ekonomi adalah
belum efektifnya koordinasi antara pemerintah, baik antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah (termasuk juga antar pemerintah provinsi dengan pemerintah
kabupaten/kota) maupun antar instansi pemerintah. Kekurangefektifan tersebut
melahirkan berbagai “paradoks” di masyarakat mengenai kebijakan yang dihasilkan
pemerintah dengan implementasi di lapangan.
Menyadari besarnya tantangan tersebut serta arti pentingnya harmonisasi dan
koordinasi dalam kesuksesan pembangunan daerah, maka Pemerintah Provinsi Maluku
telah menerbitkan SK Gubernur Maluku No 252 tahun 2009 tertanggal 29 Juli 2009
tentang Pembentukan Tim Ekonomi Provinsi Maluku. Tim ini beranggotakan lintas
Departemen, Lembaga, Badan dan Perguruan Tinggi dengan salah tuga-tugas utama
adalah sebagai berikut :
1. Merumuskan dan menetapkan langkah-langkah yang perlu ditempuh Pemerintah
Propinsi Maluku untuk membangun dan meningkatkan ekonomi dan investasi serta
menginventarisir setiap permasalahan sesuai pembinaan.
2. Memantau pertumbuhan ekonomi, perkembangan tingkat inflasi dan
perkembangan harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.
3. Memantau pelaksanaan kerjasama dalam rangka pembangunan ekonomi dan
investasi di Provinsi Maluku, baik Antar Daerah maupun dengan Luar Negeri.
4. Memantau dan mengevaluasi hasil perkembangan dan peningkatan ekspor produk
unggulan daerah baik kualitas dan kuantitas serta perumusan kebijakan terkait.
5. Memantau dan mengevaluasi progress pembangunan ekonomi dan investasi di
Provinsi Maluku secara periodik serta memberikan masukan/pertimbangan yang
BOKS PEKDA
Selama ini memang telah ada forum/tim sejenis yang telah dibentuk dengan payung
hukum tugas serta tanggung jawab yang jelas, namun tidak sedikit yang mengalami
kendala dalam pelaksanaan tugasnya. Permasalahan klasik seperti ego sektoral (silo) antar
lembaga/instansi, keterbatasan waktu dan anggaran untuk koordinasi, kesungguhan
untuk menjalankan tugas yang diamanahkan seringkali menjadi penghambat efektifitas
kinerja forum/tim tersebut.
sejalan dengan upaya PEMDA tersebut Pemerintah Pusat akan memberikan insentif
kepada Pemerintah daerah (Propinsi/kabupaten/kota) yang dinilai berhasil dalam
meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, tetap mengupayakan
terwujudnya clean government dan good governance serta kinerja keuangan yang baik.
Besaran insentif yang akan dianggarkan untuk dicairkan pada tahun anggaran 2010
tersebut berkisar antara Rp18 miliar – Rp45miliar. Hal ini menjadi tantangan bagi jajaran