DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
ABSTRAK ... ix ABSTRACT ... x BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Tujuan Penelitian ... 4 1.3.1 Tujuan Umum ... 4 1.3.2 Tujuan Khusus ... 4 1.4 Manfaat Penelitian ... 4 1.4.1 Manfaat Teoretis ... 4 1.4.2 Manfaat Praktis ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN ... 7
2.1 Kajian Pustaka ... 7
2.2 Konsep ... 12
2.3 Daya Tarik Wisata ... 13
2.3.1 Destinasi Pariwisata ... 15
2.3.2 Komponen Destinasi Pariwisata ... 16
2.3.3 Konsep Strategi ... 20
2.4 Landasan Teori ... 20
2.4.1 Teori Partisipasi ... 21
2.5 Model Penelitian ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 28
3.1 Rancangan Penelitian ... 28
3.2 Lokasi Penelitian ... 28
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 29
3.4 Instrumen Penelitian ... 31
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 31
3.5.1 Observasi ... 31
3.5.2 Wawancara ... 32
3.5.3 Dokumentasi ... 32
3.6 Teknik Penentuan Informan ... 33
3.7 Teknik Analisis Data ... 34
3.7.2 Analisis SWOT ... 35
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 38
4.1 Gambaran umum Kabupaten Jayapura ... 38
4.1.1 Sejarah Kabupaten Jayapura ... 38
4.2 Gambaran Umum Kawasan ... 42
4.2.1 Letak dan Luas ... 42
4.2.2 Iklim ... 44
4.2.3 Hidrologi ... 44
BAB V POTENSI DAN KENDALA BIRD WATCHING DI DISTRIK NIMBOKRANG ... 47
5.1 Potensi bird watching di Kampung Isyo Rhepang Muaif ... 47
5.2 Potensi flora dan fauna ... 48
5.3 Kendala Pengembangan bird watching Distrik Nimbokrang ... 65
5.3.1 Kendala Fisik ... 65
5.3.2 Kendala Sumber Daya Manusia ... 66
5.3.3 Kendala-Kendala Lainnya ... 67
BAB VI PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN BIRD WATCHING SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KAMPUNG ISYO RHEPANG MUAIF DISTRIK NIMBOKRANG KABUPATEN JAYAPURA ... 69
6.1 Peran Pemerintah Kabupaten Jayapura ... 70
6.2 Partisipasi Masyarakat Kampung Isyo Rhepang Muaif ... 74
BAB VII PENGEMBANGAN BIRD WATCHING SEBAGAI DAYA TARIK WISATA . 77 7.1 Lingkungan internal bird watching ... 77
7.1.1 Faktor- faktor kekuatan ... 77
7.1.2 Faktor- faktor kelemahan ... 78
7. 2 Lingkungan eksternal bird watching ... 79
7.2.1 Faktor-faktor peluang ... 80
7.2.2 Faktor –faktor ancaman. ... 81
7.3 Strategi Pengembangan bird watching sebagai daya tarik wisata di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura ... 82
7.3.1 Strategi SO (strength – opportunities) ... 84
BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN ... 88
8.1 Simpulan ... 88
8.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 108
ABSTRAK
Provinsi Papua memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat luas dan melimpah, yang terdiri dari hutan yang terhampar luas yang merupakan salah satu paru-paru dunia. Salah satu daerah di Kabupaten Jayapura adalah Distrik Nimbokrang yang merupakan tempat untuk menyaksikan burung cenderawasih di alam bebas yang berpotensi menjadi daya tarik wisata di Kabupaten Jayapura. Sampai saat ini pengembangan bird watching belum maksimal, karenanya perlu kajian tentang strategi pengembangan, serta partisipasi masyarakat dan pemerintah daerah, dalam mengembangkan bird watching.
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui potensi dan kendala bird watching sebagai daya tarik wisata; mengetahui peran pemerintah dan partisipasi masyarakat; dan merumuskan strategi pengembangan yang dapat diterapkan bird watching sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Jayapura.
Data yang digunakan berupa data kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam, dan juga dokumentasi. Analisis data menggunakan teori partisipasi serta melalui pendekatan SWOT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi bird watching dapat dianalisis melalui komponen 4A, dengan mengetahui atraksi, akses, fasilitas pendukung dan juga kelembagaan. Kendala pengembangan bird watching yaitu, kendala fisik, kendala sumber daya manusia serta kendala-kendala lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap pengembangan bird watching. Partisipasi masyarakat Kampung Isyo Rhepang Muaif dan juga Pemerintah Kabupaten Jayapura dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, , dan pengawasan telah dilakukan dengan baik guna pengembangan bird watching. strategi pengembangan bird watching dapat dilakukan dengan cara: Strategi SO (strength – opportunities) yaitu dengan pengembangan potensi wisata di Kabupaten Jayapura dan meningkatkan kerjasama dan pemanfaatan teknologi; Strategi WO (weaknesses – opportunities) dengan cara penggalian dana sukarela dalam pengembangan bird watching dan memaksimalkan peran serta Pemerintah Propinsi Papua dalam promosi bird watching;Strategi ST (strength –threats) dapat dilakukan dengan alternatif strategi yaitu penetapan bird watching sebagai Cagar budaya dan Strategi WT (weaknesses – threats) harus ada branding terhadap bird watching serta melakukan pembenahan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
ABSTRACT
Papua province has a wealthy vast and abundant natural resources, comprising an expanding forest that is one of the world's lungs. One of the areas in Jayapura Regency is Nimbokrang district which is a place to watch the birds of birds in the wild which is potential to become a tourist attraction in Jayapura District until now, the development of bird watching has not been maximized, therefore it is necessary to study the development strategy, as well as the participation of the community and local government, in developing bird watching.
This study aims to: know the potential and constraints of bird watching as a tourist attraction; knowing the role of government and community participation; and formulate development strategies that can be applied to bird watching as a tourist attraction in Jayapura District.
The data used in the form of qualitative data with data collection techniques such as observation, in-depth interview, and also documentation. Data analysis uses participation theory and SWOT approach.
The results of this study indicate that the potential of bird watching can be analyzed through component 4A, by knowing attraction, access, supporting facilities and also institutional. Constraints of the development of bird watching that is, physical constraints, human resource constraints and other constraints that can have an impact on the development of bird watching. The participation of Kampung Isyo Rhepang Muaif community and the Jayapura District Government from the planning, organizing, directing, and supervising stages has been done well for the development of bird watching. Bird watching development strategy can be done by: SO strategy (strength - opportunities) that is by developing tourism potential in Jayapura Regency and increasing cooperation and utilization of technology; WO Strategy (weaknesses - opportunities)by means of voluntary fundraising in the development of bird watching and maximizing the participation of the Papua Provincial Government in promoting bird watching; Strategy ST (strength-threats) can be done with alternatife strategy that is the determination of
bird watching as Cultural Heritage and WT Strategy (weaknesses - threats) there
must be branding against bird watching and make revamping of natural resources and human resources
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Provinsi Papua sebagai salah satu provinsi yang terletak di timur Indonesia dapat dikatakan merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya Alam yang tidak terbatas, terutama pada sektor Pertambangan (minyak bumi, gas, emas, tembaga, timah, bauksit, dan lain-lain). Selain itu, papua juga memiliki kekayaan hutan yang sangat luas sekali. Berdasarkan data di Badan Percepatan Pembangunan Daerah (Bappeda) provinsi Papua tercatat luas hutan Papua sekitar 28.621.799.707 Ha, yang di dalamnya terdapat berbagai macam flora dan fauna; dan bahkan memiliki endemik yang tidak ada di wilayah lain di dunia, yang cuma ada di Papua, khususnya di daerah Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura, yaitu: (1) jenis-jenis tanaman pandan, Buah Merah, dan Angrek; (2) berbagai jenis burung, seperti Burung Cenderawasih Raja (Western Parotia), Burung Pintar Namdurpolos (Vogelkop Bowerbird), Burung Cenderawasih Ekor Panjang (Arfak Astrapia), dan Burung Cenderawasih Long-tailed paradigala, Burung Mambruk dan Burung Nuri Merah Asli Papua (Northern News Guinea Leader WWF Indonesia region Papua tahun 2016).
Akan tetapi, akibat rencana pengembangan pembangunan pemerintah Papua saat ini yang mulai gencar merambah hutan secara besar-besaran untuk membuka lahan perkebunan, kemudian mendorong pula terjadinya kegiatan illegal logging oleh perusahaan swasta; dan juga masyarakat Kampung Isyo
Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura yang rata-rata mempunyai mata pencaharian sebagai petani tradisional serta bercocok tanam dengan ladang berpindah, mendorong mereka untuk menebang pohon di hutan yang terdapat di wilyah itu. Hal ini menjadi suatu ancaman tersendiri bagi keberlangsungan hidup habitat berbagai flora dan fauna yang terdapat di Kampung Isyo Rhepang Muaif distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura.
Bila dipandang dari prinsip pembangunan nasional, semestinya, pembangunan berkelanjutan bertujuan tidak hanya untuk saat ini dan bagi golongan tertentu, akan tetapi pembangunan yang dilakukan wajib memperhatikan keberlangsungan antar generasi dan menjaga keseimbangan dengan alam lingkungan dan makhluk hidup lainnya; pembangunan yang gencar dilakukan dengan mengeksploitasi sumber daya alam tanpa kendali dan tidak ramah lingkungan justru berpotensi mengancam kelangsungan kehidupan manusia dengan segenap sumber daya alam tersebut. Untuk itu, perlu dilakukan strategi pengembangan yang juga mendukung pelestarian lingkungan agar setiap potensi yang ada di Kampung Isyo Rhepang Muaif distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura dapat memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat.
Beranjak dari situ, solusi yang ditawarkan adalah pengembangan sektor pariwisata dengan model wisata alternatif (alternative tourism) yang mencakup wisata petualangan (adventure tourism), wisata budaya (cultural Tourism), dan ekowisata (Ecotourism); karena wisata alternatif, khususnya ekowisata mempunyai ciri-ciri peduli terhadap elemen ekologi (Fennel,1999). Dalam hal ini,
potensi yang bisa dikembangkan adalah wisata melihat burung cendrawasih (bird of paradise) di habitat aslinya, yaitu di daerah Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura.
Maka dari itu, dengan adanya kegiatan pengamatan burung ( bird watching) yang dilakukan oleh wisatawan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan ekosisitem yang ada, sehingga menciptakan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) yang berbasis pada ekowisata perlu adanya alternatif pendekatan kegiatan pariwisata yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal (host community). Untuk itu perlu dilakukan kajian mengenai potensi dan kendala yang dihadapi, peran pemerintah dan masyarakat, dan strategi pengembangan bird watching sebagai daya tarik wisata di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Apa potensi dan kendala yang dihadapi masyarakat di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura tentang bird wathcing?
2. Bagaimanakah peran pemerintah dan masyarakat untuk pengembangan bird watching sebagai daya tarik wisata di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura?
3. Bagaimanakah strategi pengembangan bird watching sebagai daya tarik wisata di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang berhubungan dengan potensi dan kendala, pengembangan bird watching di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura. Mengidentifikasi peran serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam strategi pengembangan Bird Watching sehingga dapat dijadikan model pengembangan di daerah lain dengan tetap memperhatikan potensi wilayah yang dimiliki.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk menjelaskan potensi bird watching sebagai daya tarik wisata dan kendala pengembanganya di Kampung Isyo Rhepang Muaif Kabupaten Jayapura.
2. Untuk menunjukan bentuk peran pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan bird watching sebagai daya tarik wisata di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura. 3. Untuk Menjelaskan strategi pengembangan bird watching di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Jayapura.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan karyasiswa dan dapat dijadikan model dalam mengkaji pengembangan potensi ekowisata di daerah lainnya.Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk penelitian lanjutan yang lebih mendalam. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan dari akademisi untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bird watching di Kampung Isyo Rhepang Muaif Distrik Nimbokrang di Kabupaten Jayapura.
1.4.2 Manfaat praktis 1) Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah, khususnya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jayapura sebagai fasilitator dalam menunjang pengembangan bird watching di Kampung Isyo Rhepang Muaif distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura.Melalui penelitian ini pula hubungan yang baik antar pemangku kepentingan dan pengembangan dapat berkelanjutan.
2) Bagi Industri Pariwisata
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu industri pariwisata dalam memberikan informasi dan gambaran tentang keberadaan wisata alternatife bird watching di Kampung Isyo Rhepang Muaif distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura. Adanya promosi yang dilakukan pelaku industri pariwisata untuk
memperkenalkan bird watching sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jayapura.
3) Bagi Pemilik Hak Ulayat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan mendorong masyarakat tentang arti pentingnya pelestarian berbagai potensi pariwisata yang dimiliki agar masyarakat mengetahui langkah-langkah pengembangan potensi pariwisata desa yang dimiliki khususnya bird watching pengembangan potensi bird watching diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat lokal pemilik hak ulayat sebagai penerima dampak langsung dari pengembangan bird watching.
