• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi QR Code dan Algoritma Vigenere Pada Sistem Laporan Kehilangan Kendaraan Bermotor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi QR Code dan Algoritma Vigenere Pada Sistem Laporan Kehilangan Kendaraan Bermotor"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak — Kurangnya bukti-bukti dan informasi mengenai data pencurian kendaraan bermotor menjadi kendala di dalam pengungkapan kasus. Pengungkapan kasus yang terlalu lama dan banyaknya kasus yang tidak dapat di ungkap menjadikan masyarakat pesimis akan kinerja aparat kepolisian. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem yang saling terintegrasi serta dapat melakukan pengecekan kendaraan secara mobile. Data pemilik kendaraan bermotor yaitu no polisi, nama, alamat, nomor rangka dan nomor mesin diamankan menggunakan algoritma Viginere, kemudian dikonversi ke bentuk QR Code. Hasil scan QR Code yang dilakukan polisi di lapangan akan dikirimkan ke server untuk verifikasi data pemilik kendaraan bermotor. Komunikasi antara telepon pintar Android dan server diamankan menggunakan algoritma Viginere.

Kata kunci : pencurian, kendaraan, android, algoritma vigenere, qr code.

I. PENDAHULUAN

Kasus pencurian kendaraan bermotor bukanlah kasus yang baru bagi Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Setiap harinya ada saja pelaporan pencurian kendaraan di seluruh kota di wilayah Republik Indonesia. Untuk wilayah Polresta (Kepolisian Resor Kota) Medan selama tahun 2013, kasus pencurian kendaraan bermotor tertinggi dari kasus kriminal lainnya. Tercatat 2469 kasus pencurian kendaraan bermotor. Dari kasus tersebut hanya sekitar 361 yang dapat terungkap [1]. Diduga, jumlah sebenarnya jauh lebih banyak, karena data di atas hanya data yang dilaporkan ke Polisi. Beberapa kasus pencurian kendaraan dapat terungkap apabila adanya operasi yang dilakukan, itu pun hanya sebagian kecil saja dan sebagian besarnya tidak terungkap dikarenakan polisi kurang memiliki cukup bukti dan kurang memaksimalkan teknologi informasi di instansinya.

Menurut amanah Undang-Undang Republik Indonesia No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Polisi melalui Polisi lalu lintas berhak menindaklanjuti kasus pencurian tersebut.

Beberapa hal inilah yang mendorong pemikiran mengenai membangun sistem yang dapat melakukan pengecekan kendaraan secara mobile, cepat, efektif dan efisien.

Banyaknya kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi berbanding terbalik dengan jumlah kasus pencurian kendaraan yang berhasil diungkap. Masyarakat seakan pesimis kepada kinerja kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Oleh karena itu perlu adanya sistem yang saling terintegrasi untuk mengakomodasi kebutuhan Kepolisian dalam mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor.

Beberapa penelitian terdahulu yang digunakan sebagai bahan rujukan dan masukan berkaitan tentang QR Code antara lain yaitu :

Enkripsi pada QR Code tiket dengan RSA [2], implementasi sistem absensi pegawai menggunakan QR Code [3], menyimpan image pada qr code [4], memanfaatkan qr code untuk menyimpan data augment reality [5], dan perancangan qr code dengan metode perceptron [6].

Sedangkan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan tentang algoritma vigenere, antara lain yaitu :

Aplikasi enkripsi dan deskripsi SMS dengan vigenere di handphone [7], vigenere cipher untuk aksara Korea [8], aplikasi kriptosistem dengan algoritma vigenere [9], membandingkan keamanan vigenere dengan sidewinder cipher [10], dan memodifikasi vigenere cipher agar sulit dipecahkan [11].

II. METODOLOGIPENELITIAN

A. Quick Response Code

QR Code adalah perkembangan dari barcode atau kode batang yang hanya mampu menyimpan informasi secara horizontal sedangkan QR Code mampu menyimpan informasi lebih banyak, baik secara horizontal maupun vertikal. QR Code biasanya berbentuk persegi putih kecil dengan bentuk geometris hitam.

Beberapa penjelasan anatomi QR Code [12] antara lain : a. Finder Pattern berfungsi untuk identifikasi letak QR

Code.

b. Format Information berfungsi untuk informasi tentang error correction level dan mask pattern.

c. Data berfungsi untuk menyimpan data yang dikodekan.

Implementasi QR Code dan Algoritma Vigenere

Pada Sistem Laporan Kehilangan Kendaraan

Bermotor

1

Romi Fadillah Rahmat,

2

Dani Gunawan,

3

Ginanjar Cipto Prasetyo

1,2,3

Program Studi S1 Teknologi Informasi

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Universitas Sumatera Utara

(2)

Gambar 1. Anatomi QR Code

d. Timing Pattern merupakan pola yang berfungsi untuk identifikasi koordinat pusat QR Code, berbentuk modul hitam putih.

e. Alignment Pattern merupakan pola yang berfungsi memperbaiki penyimpangan QR Code terutama distorsi non linier.

f. Version Information adalah versi dari sebuah QR Code. g. Quiet Zone merupakan daerah kosong di bagian terluar QR Code yang mempermudah mengenali pengenalan QR oleh sensor CCD.

h. QR Code version adalah versi dari QR Code yang digunakan.

QR Code mampu mengoreksi kesalahan dan

pengembalian data dalam pembacaan kode apabila qr code kotor atau rusak. Ada 4 tingkatan koreksi kesalahan dalam QR code [13] :

Gambar 2. Level Koreksi

B. Sandi Vigenere

Sandi Vigenere adalah sebuah sandi klasik yang memiliki konsep yang relatif sederhana dan banyak digunakan sampai sekarang[14]. Sandi Vigenere merupakan sebuah algoritma kriptografi klasik, algoritma ini tergolong algoritma dasar karena menggunakan algoritma berbasis karakter [8].

Gambar 3 digunakan untuk menyandikan sebuah pesan. Setiap huruf yang disandikan dengan menggunakan baris yang berbeda, sesuai dengan kata kunci yang diulang-ulang. Huruf pertama pada pesan di sandikan dengan huruf pertama kata kunci, dan begitu seterusnya.

Rumus Enkripsi Ci = ( Pi + Ki ) mod 26 Rumus Deskripsi Pi = ( Ci – Ki ) mod 26 Keterangan

Ci = nilai desimal (a=0) karakter tersandi ke-i Pi = nilai desimal karakter pesan ke-i

Ki = nilai desimal karakter kata kunci ke-i

Gambar 3. Tabel Vigenere Contoh :

Menggunakan kasus di atas dengan menggunakan Rumus Enkripsi. dimana Pi = S dan Ki = J Ci = ( Pi + Ki ) mod 26 Ci = ( S + J ) mod 26 Ci = ( 18 + 9 ) mod 26 Ci = 27 mod 26 Ci = 1 = B

Sedangkan Rumus Dekripsi Pi = ( Ci – Ki ) mod 26 Pi = ( B – J ) mod 26 Pi = ( 1 – 9 ) mod 26 Pi = -8 mod 26 Pi = 18 = S

(3)

Sandi Vigenere dengan 95 karakter merupakan pengembangan dari kriptografi vigenere yang asli dengan menambahkan beberapa karakter yang terdapat pada tabel ASCII sehingga berjumlah 95 karakter yang sebelumnya berjumlah 26 karakter. Lihat gambar 4.

C. Android

Android adalah sistem operasi mobile berbasis open source yang di miliki raksasa internet saat ini, Google. Android dikembangkan dengan menggunakan kernel linux. Android dimulai sebagai sebuah start up rahasia pada tahun 2003, dan dibeli oleh Google pada tahun 2005 dan sebagai jalan google untuk memasuki pasar perangkat lunak bergerak [15].

D. Library PHP QR Code

PHP (Hypertext Preprocessor) qr code merupakan library open source (LGPL) yang digunakan untuk menghasilkan qr code. Library ini dikembangkan berdasarkan library libqrencode C, yang menyediakan API (Application Programming Interface) untuk membentuk gambar qr code dan diimplementasikan pada PHP [16].

Fitur-fitur yang terdapat pada library php qr code diantaranya :

1. Mendukung versi qr code 1 sampai dengan 40. 2. Mendukung encode angka, huruf, 8 bit encoding dan

kanji.

3. Diimplementasikan murni di PHP. 4. Dapat di ekspor ke png dan jpeg. 5. Mudah dalam mengkonfigurasi. 6. 100% open source (LGPL). E. Library Zxing

Zxing merupakan aplikasi open source dan library java yang dapat melakukan proses berbagai format gambar barcode satu dimensi atau 2 dimensi [3]. Fungsi dari library ini adalah untuk memudahkan programmer untuk membangun aplikasi pembacaan qr code di android dan dapat melakukan scan qr code tanpa harus terhubung ke server.

F. Undang-undang

Undang-undang merupakan peraturan perundangan yang dibentuk dan di susun oleh Dewan perwakilan Rakyat (DPR) dengan persetujuan bersama Presiden. Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan merupakan peraturan tertulis yang dibentuk DPR bersama Presiden. Undang-undang ini adalah pengganti UU No. 14 Tahun 1992 tentang lalu lintas dan angkutan jalan karena tidak sesuai dengan kondisi, perubahan lingkungan strategis, dan kebutuhan penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan. Isi dari UU ini berkaitan dengan pembagian tugas aparat, kewajiban pengendara kendaraan, pasal pelanggaran dan denda.

G. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang PERPU adalah peraturan perundang-undangan yang di tetapkan oleh presiden dalam hal ikhwal kegentingan yang memaksa. Peraturan pemerintah pengganti undang-undang no.80 tahun 2012 tentang tata cara pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan dan penindakan pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan. PERPU ini berlaku tanggal 15 Oktober

2012. PERPU ini juga mengatur pembagian tugas penyidik Polisi dan penyidik pegawai negeri sipil, tata cara pemeriksaan dan penindakan kendaraan bermotor di jalan, denda dan hukuman bagi pelanggar lalu lintas.

H. Rancangan sistem

1. Perancangan QR Code pada plat kendaraan

Gambar 5. Rancangan Plat kendaraan

QR Code yang terletak pada plat kendaraan berukuran 3,5 x 3,5 cm. QR code di cetak pada kertas stiker dan di tempel pada plat kendaraan tersebut.

2. Perancangan sandi vigenere pada sistem

Sandi vigenere yang digunakan untuk menyandikan data di dalam qr code adalah sandi vigenere dengan 95 karakter. Susunan karakter ASCII dapat dilihat pada gambar 5.

Gambar 6. Karakter ASCII 95 karakter Rumus Enkripsi Ci = ( Pi + Ki ) mod 95 Rumus Deskripsi Pi = ( Ci – Ki ) mod 95 Contoh : dimana Pi = S dan Ki = J Enkripsi Dekripsi Ci = ( Pi + Ki ) mod 95 Pi = ( Ci – Ki ) mod 95 Ci = ( S + J ) mod 95 Pi = ( ; – J ) mod 95 Ci = ( 44 + 35 ) mod 95 Pi = ( 79 – 35 ) mod 95 Ci = 79 mod 95 Pi = 44 mod 95 Ci = 79 = ; Pi = 44 = S

(4)

Pada link halaman web ada beberapa karakter yang tidak sesuai dengan format dan merupakan bagian dari format tersebut, maka sandi vigenere di modifikasi kembali dengan menggunakan 63 karakter. Rumus yang digunakan sama tetapi modulo yang digunakan 63 sesuai karakter yang digunakan.

3. Flowchart

Pada penelitian ini terdapat 4 flowchart yang menggambarkan sistem. 2 flowcart aplikasi mobile, 1 admin STNK dan admin laporan. Berikut adalah flowchart sistem yang akan dibuat pada penelitian ini :

Gambar 7. Flowcart input data pada admin STNK

Mulai Input data Valid ? tidak simpan Selesai Database Sistem

Gambar 8. Flowcart input data pada admin STNK

Deskripsi Vigenere 95 karakter Scan QR Code Output Cek database server Tidak bermasalah

Cek Internet Tidak ada Cek data ada Bermasalah Selesai Enkripsi Vigenere 63 karakter Dekripsi Vigenere 95 karakter Mulai Valid? Gambar 9. Flowcart Scan QR Code aplikasi mobile

Dekripsi Vigenere 95 karakter Selesai Cek No Polisi/ Mesin/Rangka Cek Internet Tidak ada Ada Enkripsi Vigenere 63 karakter Cek database server output Tidak ada ada Mulai

Gambar 10. Flowcart input aplikasi mobile

III. HASILDANPEMBAHASAN

A. Implementasi sandi vigenere 95 karakter dan QR Code Data yang digunakan dalam qr code berupa Nomor Polisi, Nama, Alamat, Nomor Rangka dan Nomor Mesin.

Dengan formatnya sebagai berikut :

No_Polisi;Nama;Alamat;No_Rangka;No_Mesin Contoh

Pesan = BK4567CBA;SETYADI NUGRAHA;JL. MEGAWATI GG. DAMAI NO. 15, KEL. PASAR MERAH TIMUR, MEDAN;MH314D0029K305890;14D-306160 Kunci = anjar Mulai Input data Valid ? tidak Enkripsi Vigenere 95 karakter ya QR Code Generator Cetak QR code Selesai Database Sistem

(5)

Enkripsi=

BX#5-7PKAbSR2YRDV)N!G4JHR;WU.;MRPA#A6R XG_)DRMNR 4O_)1,,-TE2.-YA9A4)MVRNQ IZ3R{ ZNDRN|VH*1'M0'2,T3'5+(0b1'M-*0) 6'

Kemudian, data hasil enkripsi tersebut di tambahkan kata GcP di awal dan PcG di akhir. Fungsi dari kata ini adalah untuk pengecekan data valid pada saat di scan oleh aplikasi android. Dan juga untuk menyulitkan pemecahan sandi.

Nilai =

GcPBX#5-7PKAbSR2YRDV)N!G4JHR;WU.;MRPA#A6R XG_)DRMNR 4O_)1,,-TE2.-YA9A4)MVRNQ IZ3R{ ZNDRN|VH*1'M0'2,T3'5+(0b1'M-*0) 6'PcG

Lalu data nilai di encode untuk menjadikan sebuah qr code. Dengan correction level M dengan jumlah perkiraan koreksi 15 % dan matrix point size 8. Lihat gambar 11.

Gambar 11. QR Code Enkripsi

Scan qr code dilakukan di perangkat mobile android. QR code diterjemahkan menjadi karakter ASCII. Data hasil scan qr code ini yang masih berupa data terenkripsi, lalu dideskripsi dengan kunci yang sama. Proses deskripsi merupakan kebalikan dari proses enkripsi. Kemudian hasilnya ditampilkan di layar pengguna.

B. Implementasi sandi vigenere 63 karakter QR Code Implementasi sandi vigenere dengan 63 karakter ini dilakukan hanya URL (Uniform Resource Locator) dengan metode GET.

Contoh

http://localhost/projectZ/admin/admin_view.php?op=lihat& NoPolisi=N3741QO

URL yang dienkripsi hanya bagian yang menampilkan data saja. Dapat dilihat pada contoh URL bagian yang ditebalkan. Vigenere 63 tidak berbeda jauh dengan sandi vigenere dengan 95 karakter, hanya saja jumlah hurufnya ASCII yang digunakan berbeda.

Pesan = op=lihat&NoPolisi=N3741QO Kunci = anjar

Enkripsi = oCilzhnC&4o2xlzsviNj7g=Q5

Setelah dienkripsi URL menjadi seperti ini.

http://localhost/projectZ/admin/admin_view.php? oCilzhnC&4o2xlzsviNj7g=Q5

Deskripsi tidak ditampilkan di layar tetapi langsung ditampilkan halaman yang diakses.

C. Implementasi sandi vigenere 95 karakter pada Json JavaScript Object Notation (JSON) digunakan untuk pertukaran data dari server ke perangkat mobile. Pertukaran data menggunakan json ini relatif ringan dan mudah. Pada saat melakukan scan pada perangkat mobile dan melakukan cek database, No. Polisi, Nama, No. Telepon, Alamat akan di kirim ke perangkat mobile. Sedangkan pada saat melakukan cek data dengan input manual, baik input no. polisi dan no. mesin server akan mengirimkan No. Polisi, Nama, Alamat, No. Rangka, No. Mesin, Merk, Jenis, Type, Warna, Tgl Berlaku, Nama Pelapor, No. Telepon pada perangkat mobile.

Contoh Data

No. Polisi = BK4567CBA

Nama = SETYADI NUGRAHA

Alamat = JL. MEGAWATI GG. DAMAI NO. 15, KEL. PASAR MERAH TIMUR,MEDAN

No. Rangka = MH314D0029K305890 No. Mesin = 14D-306160 Merk = YAMAHA Jenis = SPD MOTOR Type = 3C1(VIXION/FZ150) Warna = MERAH Nama Pelapor = No. Telepon = Tgl. Berlaku = 15-05-2019

Nama pelapor dan Nomor Telepon akan terisi jika kendaraan masuk dalam pelaporan kehilangan.

Kemudian data tersebut di-encode ke JSON

{"cek":[{"NoPolisi":"BK4567CBA","Nama":"SETYADI NUGRAHA","Alamat":"JL. MEGAWATI GG. DAMAI NO. 15, KEL. PASAR MERAH TIMUR,

MEDAN","NoRangka":"MH314D0029K305890","NoMesin ":"14D-306160","Merk":"YAMAHA","Jenis":"SPD MOTOR","Type":"3C1(VIXION\/FZ150)","Warna":"MERA H","NamaPelapor":"","NoTelepon":"","TglBerlaku":"15-05-2019","data1":"0"}],"sukses":"1"}

Kemudian data format json ini dilakukan enkripsi kembali dengan menggunakan sandi vigenere 95 karakter dengan sandi yang berbeda dan dikirim ke perangkat mobile. Pesan =

{"cek":[{"NoPolisi":"BK4567CBA","Nama":"SETYADI NUGRAHA","Alamat":"JL. MEGAWATI GG. DAMAI NO. 15, KEL. PASAR MERAH TIMUR,

MEDAN","NoRangka":"MH314D0029K305890","NoMesin ":"14D-306160","Merk":"YAMAHA","Jenis":"SPD MOTOR","Type":"3C1(VIXION\/FZ150)","Warna":"MERA H","NamaPelapor":"","NoTelepon":"","TglBerlaku":"15-05-2019","data1":"0"}],"sukses":"1"} Kunci = anjar

(6)

Enkripsi =

{/leB"{~{=NBYoCiFr"a"OT4,6*LBR"]+Nrmn+:=SR2YRD V)N!G4JHR"]+ACazjt=:/SL} ZNGRWN2I;GT[ UAZJI;N1[ (5])KVL_)PRSN0 3E4JH;TVVU8,-VEUA0+,=NB0aEgxj"a"ZQ3(4Q90)9X"0,8,9"{"0xMvsvw"a "$#D|3#%1-0/?"3eEt"a"!JMRHN+,=JrwiJ"{+S6D-VO O4+,=TLye=:/"C((8RXZO0a/WZ$$0^"]+WrrAj"a"ZNRRH/ ?"4azjPvlnyoI"{+"{"0xTvlryoE"{+"{"6plSeEuaBu/]"(5^95| 2# 9=,/maKa$+:=0/h]{"FDkJeF+:=1/h

Pada perangkat mobile data ini lalu dideskripsi kembali dengan sandi vigenere 95 karakter harus dengan kunci yang sama. Jika tidak, maka hasil deskripsi akan berbeda dengan data asli. Kemudian dilakukan parsing data untuk memisahkan json format menjadi data yang diperlukan. Kemudian data diurai dan ditampilkan ke layar pengguna. Jika terdapat pada database pelaporan kehilangan maka tampilan layar akan berwarna merah

D. Pengujian Sistem

Tabel 1. Hasil Pengujian Sistem

No. Skenario Uji Hasil yang diharapkan Hasil pengujian

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Input pada admin STNK

Edit pada admin STNK

Input pada admin Laporan Edit pada admin Laporan URL enkripsi

Encode qr code Scan qr code Cek data dari perangkat mobile Mengganti kunci sandi

Dapat menyimpan data dan melakukan enkripsi lalu di rubah menjadi qr

code.

Dapat melakukan pembaharuan data pada database dan melakukan enkripsi lalu di rubah menjadi qr code. Dapat menyimpan data ke

database.

Dapat melakukan pembaharuan data pada

database.

Dapat mengenkripsi url

get dan dapat

mendeskripsikan untuk menampilkan halaman yang di minta. Harus mampu membuat

qr code.

Dapat membaca qr code dan mendeskripsikan sandi vigenere. Dapat langsung melakukan cek database

server dan melakukan

deskripsi sandi vigenere. Dapat menampilkan data yang sesuai. Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Berhasil Lihat tabel 2

Tabel 2. Mengganti Kunci Sandi

No.

Skenario Uji Mengganti kunci sandi

vigenere Hasil pengujian 1. 2. Kunci = anjar - Input - URL - Scan - Json Kunci = uSu4L4y - Input - URL - Scan - Json

Dapat mengenkripsi data Dapat enkripsi dan dekripsi data Dapat mendeskripsi data Dapat enkripsi dan dekripsi data

Dapat mengenkripsi data Dapat enkripsi dan dekripsi data Dapat mendeskripsi data Dapat enkripsi dan dekripsi data

3. Kunci = FasilkomTI

- Input

- URL

- Scan

- Json

Dapat mengenkripsi data Dapat enkripsi dan dekripsi data Dapat mendeskripsi data Dapat enkripsi dan dekripsi data

Pada perangkat android yang tidak memiliki autofocus pada kamera dalam melakukan scan qr code, pembacaan data kurang cepat ketimbang perangkat android yang memiliki autofocus pada kameranya.

IV. KESIMPULAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari implementasi dan pengujian terhadap sistem maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya yaitu:

1. QR Code dan sandi vigenere mampu melindungi dan menjaga kerahasiaan data.

2. Sandi vigenere terbukti dapat melakukan enkripsi dan dekripsi data kendaraan dan qr code dapat menampung data dari hasil enkripsi sandi vigenere tersebut.

3. Dengan otentikasi data STNK pada database pemilik kendaraan dan pelaporan kehilangan kendaraan langsung di tempat, mobile user dapat mengetahui kendaraan tersebut bermasalah dengan hukum atau tidak dan mobile user dapat menindaklanjutinya.

4. Dengan kunci yang sama, hasil dari pengecekan data di server yang dikirim ke aplikasi mobile kemudian di tampilkan sesuai dengan data yang ada di database. B. Saran

Berikut adalah saran-saran untuk pengembangan sistem ini ke depannya :

1. Agar lebih baik lagi perlu adanya melakukan modifikasi sandi vigenere dengan sandi lainnya yang dapat digunakan pada sistem ini atau pun dapat mengganti sandi tersebut dengan sandi yang sangat sulit dalam pemecahannya seperti RSA dan lain-lain.

2. Jenis qr code sebaiknya menggunakan qr code LogoQ, dan qr code sebaiknya dicetak pada media yang tahan terhadap segala kondisi cuaca.

3. Dalam scan qr code kedepannya harus mampu melakukan scan pada tempat -tempat yang memiliki intensitas cahaya sedikit seperti malam hari dan cahaya berlebih pada siang hari.

4. Diharapkan sistem ini sebagai dasar dalam pengembangan sistem serupa dan dapat diterapkan di seluruh wilayah negara kesatuan republik Indonesia dalam menanggulangi masalah laporan pencurian kendaraan bermotor.

DAFTARPUSTAKA

[1] 2013, Kasus Curanmor Tertinggi di Medan. Starberita.com, 30 Desember 2013 (diakses 15 Januari 2014).

[2] Irawan, Calvin. 2010. Enkripsi Pada QR Code Tiket Dengan RSA. Makalah IF3058 Kriptografi – Sem II tahun 2010/2011.

[3] Tresnani, Dini Lestari. 2012. Implementasi sistem absensi pegawai menggunakan qr code pada samartphone berbasis android. Makalah TA.

(7)

[4] Nugraha, M. Pasca. 2011. Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image. Konfensi Nasional Informatika – KNIF 2011.

[5] Yoon, Hyoseok. Park, Nohyoung. Jang, Youngkyoon. & Woo, Woontack. 2011. QR Code Data Representation for Mobile Augmented Reality. International AR Standards Meeting – February 17-19 2011.

[6] Novalia. 2012. Perancangan Pengenalan QR (Quick Response) Code dengan Jaringan Syarad Tiruan Metode Perceptron. Skripsi. Universitas Sumatera Utara. [7] Nugroho, Bayu. Kristian. 2010. Aplikasi Enkripsi SMS

Pada Telepon Seluler Berbasis J2ME dengan Metode Vigenere Cipher. Skripsi. Universitas Diponegoro. [8] Kurniawan, I.R.G. 2012. Vigenere Cipher Untuk

Aksara Korea (Hangul). Makalah IF3058 Kriptografi – Sem II tahun 2011/2012.

[9] Mushlih, Hijasma. 2012. Pembuatan Aplikasi

Kriptosistem Menggunakan Metode Algoritma

Vigenere Cipher. Skripsi. Amikom Yogyakarta. [10] Putra, Wiliam. Eka. 2011. Perbandingan Tingkat

Keamanan Vigenere Cipher dengan Sidewinder Cipher. Makalah IF3058 Kriptografi – Sem II tahun 2010/2011. [11] Bhardwaj, C.R.S. 2012. Modification of vigenere cipher by random Numbers, Punctuations & Mathematical Symbols. IOSR Journal of Computer Engineering : PP 35-38.

[12] Ariadi. 2011. Analisis dan Perancangan Kode Matriks Dua Dimensi Quick Response (QR) Code. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

[13] Denso ADC. 2011. QR Code Essentials. (Online) http://www.nacs.org/LinkClick.aspx?fileticket=D1FpV AvvJuo%3D&tabid=1426&mid=4802 (25 Oktober 2013).

[14] Bruen, Aiden. A & Forcinito, Mario. A. 2011. Cryptography, Information Theory, and Error-Correction: A Handbook for the 21st Century. John Wiley & Sons : Canada.

[15] James, Derek. 2013. Android Game Programming For Dummies. Jhon Wiley & Sons, Inc : New Jersey. [16] Overview. 2013. http://phpqrcode.sourceforge.net,

Gambar

Gambar 3. Tabel Vigenere  Contoh :
Gambar 6. Karakter ASCII 95 karakter  Rumus Enkripsi  Ci = ( Pi + Ki ) mod 95  Rumus Deskripsi  Pi = ( Ci – Ki ) mod 95  Contoh :   dimana Pi = S dan Ki = J  Enkripsi  Dekripsi  Ci = ( Pi + Ki ) mod 95   Pi = ( Ci – Ki ) mod 95  Ci = ( S + J ) mod 95    Pi
Gambar 7. Flowcart input data pada admin STNK

Referensi

Dokumen terkait

Galian harus memenuhi ketentuan dari Bagian Pekerjaan Galian, termasuk kunci pada tumit yang diperlukan untuk pasangan batu kosong dan bronjong. Landasan harus

“ Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Alokasi Umum (DAU) Terhadap Belanja Daerah Pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Palembang .”. 1.2

(3) Untuk mengidentifikasi hambatan penerapan metode latihan dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran membaca puisi di SDN Inti No. Hasil dan kesimpulan

Jadi dari penelitian pemberitaan kasus video porno mirip artis Luna Maya, Ariel, dan Cut Tari di Harian Jawa Pos edisi 07 Juni sampai 11 Juni 2010 tidak objektif, karena

3) BNPB perlu menjaga program dan kegiatan yang mendukung Prioritas Nasional tahun 2017 untuk tidak berubah, dengan harapan dapat tercapainya Prioritas Nasional yang berkaitan dengan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:.. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan media buku cerita

Merupakan satu kaedah atau cara untuk mengembalikan keadaan komputer pada masa sekarang kepada keadaan sebelumnya. Sebagai contoh, komputer yang baru mengalami masalah disebabkan

Terlepas dari keunggulan yang dimiliki, kayu sebagai produk alam memiliki beberapa kelemahan diantaranya bersifat biodegradable terhadap rayap, jamur dan organisme perusak