BAB 1V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Tvri
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah stasiun televisi pertama di
Indonesia, yang mengudara sejak tahun 1962 di Jakarta. Siaran perdananya
menayangkan Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-17
dari Istana Negara Jakarta. Siarannya ini masih berupa hitam putih. Pada tahun
1961, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memasukkan proyek media massa
televisi ke dalam proyek pembangunan Asian Games IV di bawah koordinasi
urusan proyek Asian Games IV. Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan
mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia
Persiapan Televisi (P2T).
Pada 23 Oktober 1961, Presiden Soekarno yang sedang berada di Wina
mengirimkan teleks kepada Menteri Penerangan saat itu, Maladi untuk segera
menyiapkan proyek televisi (saat itu waktu persiapan hanya tinggal 10 bulan)
dengan jadwal sebagai berikut :
1. Membangun studio di eks AKPEN di Senayan (TVRI sekarang)
2. Membangun dua pemancar: 100 watt dan 10 Kw dengan tower 80
meter
Kehendak rakyat Indonesia dan Pemerintah Republik Indonesia untuk
mengadakan media penyiaran televisi dicatat dalam sejarah sebagai suatu loncatan
besar bangsa Indonesia dalam upaya mewujudkan cita-cita nasional. Catatan
sejarah tersebut ditandai dengan lahirnya Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960.
Dalam Pasal 18, Bab I, Lampiran A dari ketetapan tersebut dinyatakan pentingnya
pembangunan siaran televisi untuk kepentingan pendidikan nasional.
Berdasarkan ketetapan tersebut, pada tahun 1961 Pemerintah memutuskan
untuk mendirikan media penyiaran televisi, diusul dengan terbitnya Surat
Keputusan Menteri Penerangan Nomor 20/SK/M/1961 tertanggal 25 Juli 1961
tentang Pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2TV). Dalam melaksanakan
tugasnya, P2TV harus menunggu Keputusan Presiden, khususnya mengenai
peralatan yang akan digunakan. Sambil menunggu keputusan dimaksud, P2TV
menyusun berbagai penawaran peralatan televisi dari perusahaan-perusahaan
besar televisi seperti Siemens (Jerman Barat), Marconi (Inggris), NEC (Jepang),
Gates dan RCA (Amerika Serikat). Disamping itu P2TV bersama tenaga ahli dari
Jerman Barat juga melakukan studi kelayakan terhadap lokasi yang cocok untuk
TVRI, diantaranya gedung studi bekas Perfini milik PFN di Mampang Perapatan
dan Jatinegara, gedung pemancar RRI di Kebayoran dan kompleks Asian Games
di Senayan, dan atas persetujuan Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno
pemancar antenna dan studio televisi dibangun di kompleks Asian Games di
Senayan.
Pada tanggal 17 Agustus 1962, TVRI mulai mengadakan siaran percobaan
dengan acara HUT Proklamasi Kemerdekaan Indonesia XVII dari halaman Istana
Merdeka Jakarta, dengan pemancar cadangan berkekuatan 100 watt. Kemudian
pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara
siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari stadion utama Gelora
Bung Karno
Pada tanggal 20 Oktober 1963, dikeluarkan Keppres No. 215/1963 tentang
pembentukan Yayasan TVRI dengan Pimpinan Umum Presiden RI. Pada tahun
1964 mulailah dirintis pembangunan Stasiun Penyiaran Daerah dimulai dengan
TVRI Stasiun Yogyakarta, yang secara berturut-turut diikuti dengan Stasiun
Medan, Surabaya, Ujungpandang (Makassar), Manado, Denpasar dan Balikpapan
(bantuan Pertamina).
Dahulu TVRI pernah menayangkan iklan dalam satu tayangan khusus
yang dengan judul acara Mana Suka Siaran Niaga (sehari dua kali). Pada tahun
80-an dan 90-an TVRI tidak diperbolehkan menayangkan iklan, dan akhirnya
TVRI kembali menayangkan iklan. Status TVRI saat ini adalah Lembaga
Penyiaran Publik. Sebagian biaya operasional TVRI masih ditanggung oleh
negara.
TVRI memonopoli siaran televisi di Indonesia sebelum tahun 1989 ketika
didirikan televisi swasta pertama RCTI di Jakarta, dan SCTV pada tahun 1990 di
Surabaya.
4.1.1 Visi dan Misi TVRI
VISI :
Menjadi Stasiun TV Pilihan yang berakar pada budaya Bangsa, untuk
menjalin persatuan dan kesatuan.
MISI :
1. Menjadi media komunikasi bagi kepentingan nasional yang
berlandaskan persatuan dan kesatuan.
2. Memberikan informasi yang terpercaya, mencerdaskan serta
menyajikan hiburan bermutu bagi masyarakat.
3. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha
4. Membentuk lingkungan kerja yang sehat, harmonis dan profesional
bagi karyawan dan mitra.
4.1.2 Logo TVRI
17 Februari 2002 - 4 Juli 2004
4 Juli 2004 - 23 Agustus 2006
Logo lama TVRI
Televisi Republik Indonesia
Diluncurkan 24 agustus 1962 di Jakarta
Logo baru TVRI
4.1.3 Gambaran Umum Departemen Pemberitaan
Pada setiap stasiun penyiaran. Fungsi stasiun untuk menayangkan berita
dipisahkan dengan fungsi hiburan. Departemen pemberitaan dipimpin seorang
pemimpin redaksi atau direktur pemberitaan. Departemen pemberitaan
bertanggung jawab terhadap produksi program berita, olah raga, dokumenter dan
program-program yang terkait dengan kepentingan khalayak.
Pada stasiun TVRI terdapat beberapa program berita, Diantaranya :
Indonesia Pagi, Indonesia Siang, Indonesia Malam.
Proses produksi berita ;
1. Proses News Gatering
Proses dimana terjadinya pengumpulan bahan, diawali dengan proses
budgeting yang melibatkan produser, koordinator liputan, koodinator
daerah, reporter dan kameraman. Setelah selesai maka diadakan Liputan
oleh reporter dan kameramen.
2. Proses produksi
Sebelum diadakan proses produksi maka diadakan Rapat redaksi
untuk menentukan Rundown. Pada rapat ini dihadiri oleh pemimpin
redaksi, eksekutif produser, produser, koordinator liputan, dan koordinator
daerah.
3. Proses pasca produksi
Yaitu penulisan naskah yang dilakukan oleh reporter. Dalam proses ini
masuk yang namanya program i-news yaitu produser mengedit hasil berita
yang telah dibuat, bisa pada naskah, grafis maupun visual.
4. On Air
5. Evaluasi
Adalah rapat yang diadakan oleh orang-orang yang terkait dalam
proses jalanya produksi suatu berita, mulai dari wakil pemimpin redaksi,
4.1.4 Struktur Organisasi TVRI
4.1.5 Jangkauan Siaran TVRI
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan stasiun televisi tertua di
Indonesia dan satu-satunya televisi yang jangkauannya mencapai seluruh wilayah
Indonesia dengan jumlah penonton sekitar 82 persen penduduk Indonesia. Saat ini
TVRI memiliki 27 stasiun Daerah dan 1 Stasiun Pusat dengan didukung oleh 376
satuan transmisi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ke 27 TVRI Stasiun Daerah tersebut adalah :
1. TVRI Stasiun DKI Jakarta
2. TVRI Stasiun Nangroe Aceh Darussalam
3. TVRI Stasiun Sumatera Utara
4. TVRI Stasiun Sumatera Selatan
5. TVRI Stasiun Jawa Barat dan Banten
6. TVRI Stasiun Jawa Tengah
7. TVRI Stasiun Jogyakarta
8. TVRI Stasiun Jawa Timur
10. TVRI Stasiun Sulawesi Selatan
11. TVRI Stasiun Kalimantan Timur
12. TVRI Stasiun Sumatera Barat
13. TVRI Stasiun Jambi
14. TVRI Stasiun Riau dan Kepulauan Riau
15. TVRI Stasiun Kalimantan Barat
16. TVRI Stasiun Kalimantan Selatan
17. TVRI Stasiun Kalimantan Tengah
18. TVRI Stasiun Papua
19. TVRI Stasiun Bengkulu
20. TVRI Stasiun Lampung
21. TVRI Stasiun Maluku dan Maluku Utara
22. TVRI Stasiun Nusa Tenggara Timur
24. TVRI Stasiun Gorontalo
25. TVRI Stasiun Sulawesi Utara
26. TVRI Stasiun Sulawesi Tengah
27. TVRI Stasiun Sulawesi Tenggara
Stasiun Pusat TVRI berada di Jakarta, dan TVRI memiliki stasiun relay pada
sejumlah kota di Indonesia. Selain TVRI Stasiun Pusat Jakarta, juga terdapat TVRI
Stasiun Daerah pada beberapa ibukota provinsi di Indonesia. TVRI Stasiun Daerah
selain merelay TVRI Jakarta, juga memiliki acara yang bersifat lokal (termasuk
Berita Daerah) pada jam-jam tertentu. TVRI Stasiun Daerah pada umumnya juga
direlay oleh stasiun relay di wilayah provinsi tersebut.
Berikut adalah daftar TVRI Stasiun Daerah :
Sumatera :
o
TVRI aceh (Banda Aceh)
oTVRI jambi(Jambi)
o
TVRI Sumatera Barat (Padang)
oTVRI Sumatera Selatan (Palembang)
oTVRI Riau (Pekanbaru)
Jawa :
o
TVRI Jawa Barat (Bandung)
oTVRI Jawa Tengah (Semarang)
oTVRI Jawa Timur (Surabaya)
oTVRI Yogyakarta (Yogyakarta)
Bali dan Nusatenggara :
o
TVRI Bali (Denpasar)
o
TVRI Nusa Tenggara Timur (Kupang)
Kalimantan :
o
TVRI Kalimantan Timur (samarinda)
oTVRI Kalimantan Selatan (Banjarmasin)
oTVRI Kalimantan Barat (Pontianak)
Sulawesi :
o
TVRI Sulawesi Utara (Manado)
oTVRI Sulawesi Selatan (Makassar)
Maluku dan Papua :
o
TVRI Maluku (Ambon)
oTVRI Papua (Jayapura)
4.2 Hasil Penelitian
Pada hasil penelitian ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang
mencakup:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pelaksanaan (actuating)
4. Pengontrolan.(controlling)
Untuk memperoleh data yang saling berkesinambungan dengan fokus
penelitian ini di awali melalui penelitian yang bersifat wawancara maka peneliti
melakukan wawancara, sesuai dengan penelitian yang bersifat wawancara maka
peneliti melakukan wawancara dengan sejumlah crew yang terlibat, seperti produser,
asisten poduser, reporter, dan editor guna untuk memperkuat hasil penelitian.
Yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hendro Gunawan, Produser Berita Indonesia Siang.
Adalah seseorang yang bertanggung jawab pada program acara secara
keseluruhan baik dari segi format acara, editorial, maupun manajemen
personil Berita Indonesia Siang.
2. Hery Herman, Asisten Produser Berita Indonesia Siang.
Adalah seseorang yang bertanggung jawab atas seluruh produksi
program acara, dari mulai perencanaan, produksi final dan editing, dan
bertanggung jawab dalam mengorganisir segala hal termasuk operasi
produksi program Berita Indonesia Siang.
3. Dian Vitasari, Reporter Berita Indonesia Siang.
Seorang wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan berita,
menganalisis dan menyiapkan berita untuk laporan berita televisi.
4. Maryanto, Editor Berita Indonesia Siang.
Segala materi yang telah disusun oleh staf produksi kemudian diolah
menjadi materi siap tayang dengan memeriksa kualitas dari sumber suara dan
gambar serta naskah yang selaras dengan gambar. Paduan materi yang satu
dengan yang lainnya diatur sedemikian rupa melalui proses editing, dengan
menggunakan program komputer.
Wawancara mendalam yang sudah dilakukan diatas guna mengungkapkan
masalah apa yang sering tejadi pada saat melakukan proses produksi. Penelitian ini di
lakukan dengan ketelitian guna untuk di pahami oleh narasumber.
4.2.1 Program Berita Indonesia Siang
Pada program berita Indonesia siang adalah nama program berita di
stasiun Televisi Republik Indonesia, yang di tayangkan setiap hari pada pukul
12.00 – 13.00 WIB.
“ Itukan hanya penyebutan nama saja, dulu kan warta siang tapi
kalau Indonesia siang itu dari segi nama saja bisa lebih luas,
Indonesia itu kan luas makanya di beri nama berita Indonesia siang.
Biasa diatasnya headline, berita utama, terus berita-berita diujungnya
ada segmen berita dari mancanegara “.
1Dalam membuat semua program televisi pasti ada suatu awal gagasan.
Dan bagaimana awal gagasan terciptanya program berita Indonesia Siang.
menurut Hendro Gunawan selaku produser program berita Indonesia Siang
ialah :
“ Sesuai dengan petunjuk pimpinan ataupun direksi yang sudah
terbentuk baru-baru ini, Indonesia siang itu dibentuk sejak tanggal 4
Juni 2012. Untuk konten tidak sama dengan warta siang, cuma kita
punya nama buletinnya dari warta hingga Indonesia siang dan
durasinya sama ”.
2Nama program berita Indonesia Siang sebelumnya adalah berita Warta
Siang, pada 4 juni 2012 berganti nama menjadi Indonesia Siang. Perubahan
nama ini terjadi karena ada kebijakan dari redaksi. Redaksi ini mengadakan
rapat, dan rapat tersebut dinamakan penyusunan pola acara siaran, maka
diantaranya yaitu program berita Indonesia Siang. Dan juga menurut Hery
Herman selaku asisten produser mengungkapkannya juga tentang gagasan
awal terciptanya program berita Indonesia Siang.
“ Jadi Indonesia siang itu kan ganti, dulu berita warta siang,
kadang-kadang kita disini setiap tahun ada yang disebut penyusunan pola
acara siaran. Dan setiap tahun kita ada rapat, rapat pimpinan. Itu
semua sudah diatur oleh pimpinan atau direksi. Dan tanggal 04 Juni
2012 itu menjadi Indonesia siang yang dulunya warta siang “.
31
Wawancara dengan Hendro Gunawan, Produser Indonesia Siang, Kamis, 1 November 2012 2 Ibid
Dan apa alasan mengganti nama program berita ini menjadi Indonesia
Siang. Hendro Gunawan selaku produser mengungkapkan :
“ Yang saya ketahui pimpinan atau direksi menginginkan mengganti dari
warta siang menjadi Indonesia siang supaya tampilannya beda, terus
backgroundnya ganti “.
4Menurut yang di ungkapkan oleh selaku asisten produser yaitu Hery
Herman bahwa yang membedakan program berita Indonesia Siang dengan
program berita lainnya yang ada di TVRI yaitu :.
“ Kalau yang membedakan Indonesia siang dengan pagi dan malam
tidak jauh berbeda, cuman kita merangkum berita yang terjadi hari ini
sejak pukul 00.00 hingga sebelum penayangan pukul 11.00. kalau
Indonesia malam kejadian yang terjadi hari ini pasca ataupun
kelanjutan dari pada informasi yang sudah disiarkan oleh Indonesia
siang mungkin dari pagi hingga malam hari. Kalau untuk Indonesia
pagi kejadian-kejadian yang terjadi malam hingga pagi hari “.
5Hendro Gunawan selaku produser program berita Indonesia Siang juga
mengungkapkan tentang kekuatan dan kelemahan yang di miliki oleh program
berita Indonesia Siang, menurutnya :
“ Kekuatan program berita kita di Indonesia siang mungkin
keragaman kita melaporkan dari stasiun-stasiun daerah yang secara
langsung bisa dilaporkan. Dan mungkin juga kekuatan kita adalah
memikirkan dampak berita itu dampaknya kita pikirkan dahulu dan
berita kita harus aman “.
64
Op cit 5 Op cit 6 Op cit
Dengan mengetahui kekuatan yang di miliki suatu program berita,
maka akan ada kekuatan yang di miliki dan juga akan meningkatkan kekuatan
dari program berita Indonesia Siang tersebut.
4.2.2 Waktu Penayangan
Pada waktu penayangan program berita Indonesia Siang ialah setiap
hari tepatnya pada pukul 12.00 WIB. Dengan durasi 60 menit dengan dua kali
commercial break. Seperti pada umumnya sebuah program berita lainnya
yang tayang setiap hari, karena menyajikan suatu peristiwa yang terjadi setiap
harinya di Indonesia.
“ Pada prinsipnya berita itu berkembang setiap hari terjadi, tidak
hanya berita Indonesia siang semua berita-berita lain juga
ditayangkan setiap hari “.
7Dalam program berita pasti mempunyai beberapa segmen-segmen
tertentu. Di program berita Indonesia Siang mempunyai berbagai segmen.
Yang diungkapkan oleh Hendro Gunawan selaku produser dan Hery Herman
selaku asisten produser ialah :
“ Segmen kita itu ada 3. Segmen pertama itu hardnews atau topic of
the day, segmen kedua berita-berita yang softnews, dan segmen
ketiga berita-berita dari mancanegara “.
8“ Di program berita Indonesia siang ini terdiri dari 3 segmen. Yang
pertama itu segmen hardnews, yang kedua segmen berita-berita yang
softnews, yang ketiga itu segmen berita-berita dari mancanegara “.
97 Op cit
4.2.4 Target Audiens
Pemirsa atau audiens adalah bagian penting industri televisi, tanpa
pemirsa suatu program acara di televisi tidak akan berarti apa-apa. Demikian
juga dengan tayangan program berita Indonesia Siang yang menjadi salah satu
bagian dari program acara berita di TVRI.
“ Kita umum, dari masyarakat bawah sampai ke masyarakat tingkat
atas seperti legislative dan eksekutif, presiden ataupun DPR/MPR.
Tujuannya kita untuk memberikan informasi kepada masyarakat
public tentang kejadian-kejadian yang terjadi di tanah air ini dan
maupun di mancanegara tapi yang sifatnya tidak anarkis, tidak
pornografi dan pencitraan, ataupun memberikan informasi-informasi
yang mendidik kepada masyarakat, dan memberikan informasi kepada
masyarakat secara aktual “.
104.2.5 Format Indonesia Siang TVRI
Format Indonesia Siang :
1. Jenis
: News (Hard News)
2. Sifat
: Informasi
3. Setting
: Indoor (dalam ruangan studio 6 TVRI)
4. Durasi
: 60 menit
5. Jam tayang
: Senin – minggu, pukul 12.00 – 13.00 WIB
9 Op cit
4.2.6 Isi Program (Content)
Tayangan pada program berita Indonesia Siang terdiri dari tiga
segmen, yaitu hard news, soft news, dan berita dari mancanegara. Menurut
Hery Herman isi atau content pada program berita Indonesia Siang :
“ Ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Ini konten-konten kita di
Indonesia siang “.
11Isi atau Content program berita Indonesia Siang di TVRI tergantung
kepada peristiwa yang sedang hangat dan menjadi perbincangan saat itu.
Terutama juga berita yang nilainya penting untuk segera di siarkan kepada
khalayak atau masyarakat. Berita penting akan masuk pada Headline News,
dan berita lainnya akan masuk pada berita pengantar. Dan Hendro Gunawan
mengatakan juga :
“ Semua itu tergantung topik yang terjadi paling hangat. Jadi
tergantung pada peristiwa yang terjadi pada hari itu dari malam
sampai pagi “.
124.3 Strategi Produksi
Dalam membuat suatu program berita di butuhkan strategi produksi
agar tayangan yang di buat dapat di tonton dan di terima masyarakat atau
khalayak luas. Dalam membuat strategi program berita tidaklah mudah,
11 Op cit 12 Op cit
produser program berita Indonesia Siang Hendro Gunawan mengemukakan
pendapatnya mengenai strategi yang di buat oleh tim atau crew program berita
Indonesia Siang.
“ Kita memberikan informasi ini yang top news, artinya walaupun itu
beritanya berita anarkis, berita politik, kita menyampaikannya dengan
santun dengan menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dimengerti,
lugas, padat dan tegas. Jadi memang acuan kita dalam membuat
berita khususnya di TVRI untuk memberikan informasi yang mudah
diterima kita juga menjauhkan berita-berita yang opini “.
13Menurut asisten program berita Indonesia Siang Hery Herman, strategi
yang dibuat dalam menentukan materi berita di lakukan dengan cara :
“ Ketajaman berita tersebut, kontennya, layak atau tidaknya, basi
atau tidaknya, apakah memang itu kejadian informasi yang
benar-benar aktual. Jadi yang sifat umumnya kita informasikan yang terjadi
hari ini, bisa mana itu terjadi kemarin, itu tetap kita informasikan
hanya kita rubah data ataupun kita rubah gambar. Jadi latar
belakang berita itu kejadian yang kemarin tetapi kejadian H+1 itunya
yang kita informasikan. Tetap kita mengutamakan News Topik Of The
Day, jadi kejadian hari ini dan memang punya informasi seragam
diseluruh media “.
14Strategi yang dibuat oleh tim program berita Indonesia Siang melalui
rapat redaksi, maka informasi berita yang di hasilkan akan dapat di terima
masyarakat atau khalayak. Untuk menghasilkan berita yang aktual dan akurat
maka di butuhkan strategi di dalamnya, hal ini di ungkapkan oleh asisten
produser Indonesia siang Hery Herman :
13 Op cit
“Strategi diantaranya melalui rapat redaksi dan kita memberikan
berita yang sesuai standard an mengangkat berita yang aktual atau
memberikan berita informasinya ini yang top news “.
15Dan setelah melakukan observasi secara langsung dan wawancara
mendalam terhadap para narasumber yang berkaitan langsung dengan strategi
produksi program berita Indonesia Siang TVRI. Penulis akan meneliti
urutan-urutan tugas tim Indonesia Siang TVRI dalam menyajikan laporan kejadian
berdasarkan fakta-fakta yang aktual dan sesuai dengan kondisi yang terjadi.
Strategi juga di gunakan oleh Maryanto selaku editor berita Indonesia
Siang di TVRI pada saat proses editing, mengungkapkan apabila ketika
gambar yang di dapat kurang pada saat mengedit, dilakukan dengan cara :
“ Strategi kita kalau yang misalnya kurang, kita ambil dari
dokumentasi atau kita bisa terjadi pengulangan. Kita juga bisa
dengan cara slow motion, atau tidak kita bisa milih gambar dari
depan dari belakang di puter-puter saja “.
164.3.1 Perencanaan (Planning)
Pada perencanaan atau planning merupakan tahap awal yang sangat
menentukan keberhasilan proses selanjutnya. Hal ini merupakan strategi yang
di rencanakan dan di jalankan untuk keberhasilan produksi. Kemasan program
berita Indonesia Siang merupakan aspek lain dari strategi perencanaan
pembuatan sebuah program di TVRI. Menurut Hendro Gunawan selaku
15 Ibid
produser, di samping perencanaan atau planning, ada produksi itu diantaranya
rapat redaksi, proses editing, proses pembuatan naskah, dan proses dubbing.
Kemasan pada paket berita dapat di artikan sebagai sesuatu yang di
perlakukan untuk menarik perhatian audiens. Perencanaan dalam redaksional
TVRI mencakup rapat redaksi, pembawa acara, tampilan gambar, atau
mengenai materi-materi berita, jadwal peliputan baik yang ada di Jakarta
maupun yang ada di daerah di Indonesia, yang mencakup isu-isu atau
peristiwa yang sedang berkembang pada saat itu dapat menjadi kesan utama
yang menarik. Menurut Hendro Gunawan selaku produser dan Hery Herman
selaku asisten produser mengenai planning dari rapat yang di adakan setiap
hari dua kali oleh tim Indonesia Siang.
“ Untuk buletin kita di Indonesia siang itu diawali dengan rapat redaksi
pukul 10.00, jadi sebelum kita melakukan penayangan kita lakukan rapat
redaksi terdahulu. Kemudian evaluasi biasanya kita lakukan pukul 16.00
setiap hari. Jadi terhitung 2 kali dalam sehari untuk rapat redaksi di
Indonesia siang. Sebelum penayangan kita melihat dari konten berita yang
kita rangkum dengan tema-tema yang sedang berkembang ditanah air
maupun mancanegara. Kemudian bentuk penayangan seperti apa, format
yang seperti apa, kemudian kita rangkum dengan informasi yang terjadi
didaerah-daerah. Kesiapan dari mereka-mereka yang ada distasiun daerah
yang menggunakan siaran live atau siaran langsung dari TVRI daerah “.
17Dalam rapat redaksi, seorang asisten produser berita harus mengemukakan
perkiraan rundown berita yang akan dibuatnya, berdasarkan berita-berita yang telah
diperoleh ataupun yang masih harus dikejar.
17 Op cit
“ Rapat redaksi ini diadakan dari senin-jumat, biasa dilakukan dari pukul
10.00 dan setelah pukul 14.00 antara pukul 15.00 dan pukul 16.00. Ada dua
kali diadakan rapat redaksi.
Pada rapat redaksi ini bukan membahas hanya
Indonesia siang saja, jadi yang saya maksud dengan rapat redaksi ini
keseluruhan redaksi pemberitaan. Redaksi pemberitaan pada saat rapat, pagi
membahas apa yang sudah terjadi pada Indonesia pagi dan apa yang akan
terjadi di Indonesia siang. Terus disore harinya kita membahas apa yang
terjadi di Indonesia siang dan apa yang terjadi di Indonesia malam termasuk
di Indonesia pagi “.
18Fungsi dari rapat redaksi yang diadakan tim program berita Indonesia Siang,
membahas materi berita apa yang akan di liput. Hal ini di sampaikan oleh Hendro
Gunawan selaku Produser program berita Indonesia Siang :
“ Berbagai macam sumber yang kita peroleh umumnya biasa kita melalui
media antara, media nasional, kemudian kita rangkum dengan liputan-liputan
teman-teman dilapangan di Jakarta. Kemudian kita lihat dari media online,
media surat kabar, dan yang tidak kalah pentingnya kita juga langsung
mencari tahu tentang kejadian-kejadian didaerah melalui News SMS Center
yang telah disediakan, jadi satu daerah itu akan memberikan informasi “.
19Dalam rapat ini lebih baik satu sama lain harus mempertahankan ide atau
gagasannya. Seorang asisten produser yang baik adalah seorang pendengar yang baik,
dia menyadari bahwa ide liputan tidak selalu datang dari dirinya dan korlip. Pada
rapat proyeksi atau rapat harian yang diadakan Tim program berita Indonesia Siang
setiap harinya dua kali, yang melibatkan produser bersama staf pemberitaan lainnya,
membicarakan sebuah ide liputan dan menimbangnya dari segala sisi.
Menurut yang diungkapkan oleh selaku asisten produser yaitu Hery herman,
yang terlibat dalam proses produksi program berita Indonesia Siang adalah :
18 Op cit
“ Yang terlibat pada proses produksi itu sudah jelas produser dengan timnya
redaksi. Redaksi ini ada asisten produser dan anggota redaktur. Selain itu
ada yang namanya pembantu redaksi, ada soundman , ada editor, dan crew
IT “.
20Pembicaraan termasuk informasi yang harus diperoleh gambar yang harus
direkam dan narasumber yang harus diwawancarai, ide peliputan pasti muncul dalam
sebuah rapat redaksi. Berbagai perencanaan pra produksi mulai dari menentukan
tema berita yang akan di liput, menentukan narasumber, membagi tim liputan untuk
meliput berita, hingga pada proses penyusunan rundown. Hendro Gunawan
mengungkapkan mengenai tugas dan tanggung jawabnya sebagai Produser berita
Indonesia Siang.
“ Tugas saya sebagai produser ataupun penata acara di Indonesia siang ini,
saya pertama-tama menyiapkan rundown untuk dipresentasikan dalam
Indonesia siang. Awalnya saya merangkum beberapa sumber berita baik itu
dari berita online, ataupun berita Koran. Apa yang berkembang tentang
informasi aktual terjadi pada hari ini. Dan untuk tanggung jawab disini
memang saya sebagai filter pertama bila mana berita, informasi, ataupun
gambar itu tidak sesuai atau mengandung nilai-nilai merugikan pihak-pihak
yang terkait atau pihak-pihak yang tidak saya perhitungkan adalah tanggung
jawab saya. Dan paling terpenting yang benar-benar bias memberikan suatu
informasi yang cerdas kepada publik. Jadi semacam kalau ada komplen
ataupun orang yang tidak puas dengan berita ini memang saya yang
bertanggung jawab disini. Tidak selamanya informasi yang kita beritakan itu
merekanya bias menerima walaupun kita buat sudah berimbang ”.
21Hery Herman juga menjelaskan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang
asisten produser di Indonesia Siang :
“ Tugas dan tanggung jawab saya sebagai asisten produser adalah ikut
membantu menyiapkan paket program berita Indonesia siang sampai
20 Op cit
kemudian tersiarkan. Mulai dari menyusun rundown, menentukan durasinya,
menentukan urutan-urutan beritanya. Pada prinsipnya apa yang menjadi
tanggung jawab produser ini kemudian dibagi ke saya dan saya nanti akan
bertindak sebagai produser ketika produser tidak ada ditempat “.
22Dan apakah seorang asisten produser tugas dan tanggung jawab itu sama
dengan produser. Menurut yang diungkapkan Hery Herman ialah :
“ Jelas berbeda, tetapi dalam pengertian pelaksanaan sama saja. Dalam
pengertian tanggung jawab kalau terjadi apa-apa yang harus dipertanggung
jawabkan keluar atau ke manager jelas berbeda. Artinya si produser tetap
yang paling dahulu yang harus mempertanggung jawabkan “.
23Tahapan yang dilakukan pada proses pra produksi di Indonesia Siang menurut
Hery Herman mengatakan :
“ Sebelum kita datang melihat daftar FTP (file transfer protocol) ada berapa
kiriman daerah yang sudah masuk, naskah dan gambar yang sudah masuk,
ada berapa usulan Live Prose. Live Prose adalah berita yang dilaporkan
langsung dari stasiun setempat, beda dengan FTP adalah berita yang
dikirimkan yang sudah gambar dan naskah tetapi tidak disiarkan langsung
dari sana, dia dikirim gambar dan naskahnya disini. Kalau Live Prose dia
tidak kirim naskah kesini dan dia kirim kirim gambarnya bertepatan pada
saat penayangan program secara live. Tahapan yang dilakukan untuk pra
produksi ini adalah melihat dari FTP kemudian melihat usulan-usulan itu
kemudian kita menyusun rundown disamping melihat materi apa saja yang
ada di pagi hari yang aktual dan yang mungkin tidak terjadwal dalam pola
liputan harian “.
24Ide yang telah disepakati oleh rapat redaksi dikerjakan oleh reporter dan
kamerawan melalui koordinator liputan. Perkembangan di lapangan akan terus
dipantau, untuk memastikan ketersediaan materi saat siaran.
22
Op cit 23 Op cit 24 Ibid
Adapun cara atau upaya yang di lakukan redaksi apabila tidak mendapatkan
berita atau gambar, pada hal peristiwa itu penting. Hal ini di ungkapkan oleh Hendro
Gunawan :
“ Sejauh ini tema berita itu kecil kemungkinan tidak kita peroleh, walaupun
disini kita tidak mendapatkan informasi-informasi yang baik ataupun yang
layak. Kita biasa melakukan komunikasi dengan teman-teman yang ada
dilapangan ataupun kita bisa melihat dari kontributor yang telah ditentukan
oleh kita yang ada dilapangan diseluruh Indonesia. Biasanya kontributor itu
dia lebih aktif dan proaktif untuk meliput suatu berita. Dia sebagai ujung
tombak kita di media manapun khususnya televisi. Jadi kecil kemungkinan
kita tidak mendapatkan informasi untuk kita tayangkan dalam buletin
Indonesia siang “.
25Menurut Hery Herman, upaya lain yang dilakukan apabila tidak mendapatkan
tema berita, dapat di lakukan dengan cara :
“ Upayanya kalau tidak dapat tema, kecil kemungkinan kalau itu terjadi.
Karena kita bisa melakukan komunikasi dengan teman-teman yang berada di
lapangan atau bisa juga dari kontributor di lapangan “.
26Dalam mengangkat sebuah tema atau angle berita untuk di tayangkan di
televisi, harus mempunyai kriteria, karena tidak semua berita dapat di tayangkan.
Adapun kriteria dalam mengangkat sebuah tema atau angle berita di ungkapkan oleh
Hery Herman :
“ Seperti umumnya kita biasa memberikan informasi kepada mereka itu yang
benar-benar bisa diterima oleh publik contohnya kasus-kasus penangkapan
narkoba, yang jelas-jelas itukan mendidik masyarakat untuk tidak
menggunakan narkoba, kemudian informasi mengenai bencana alam,
kemudian informasi seputar penangkapan ataupun sidang kasus-kasus
korupsi, informasi tentang kegiatan presiden dan wakil presiden, informasi
25 Op cit
tentang kegiatan legislatif DPR maupun MPR. Untuk informasi yang
berkaitan langsung dengan rakyat yang benar-benar membutuhkan informasi
khususnya untuk pembinaan kepada mereka dan pengetahuan terhadap
mereka. Kembali yang saya sudah ucapkan yang sifatnya satu pencitraan,
TVRI tidak dikatakan sebagai tv swasta. Kemudian yang tidak kalah
pentingnya adalah pendidikan yang bisa memberikan edukasi terhadap
masyarakat publik, karena saya tekankan sekali media televisi adalah media
yang paling sangat ampuh untuk merubah sikap dan perilaku manusia. Salah
kita memberikan informasi, salah kita memberikan visual terhadap
masyarakat dan masyarakat akan lebih cepat meniru “.
27Reporter Indonesia Siang Dian Vitasari juga mengatakan, dalam menentukan
angle berita itu sesuai dengan peristiwanya yang diungkapkan olehnya :
“ Menentukan angle berita itu paling baik sesuai dengan peristiwanya “.
28Adapun faktor-faktor yang membuat berita itu layak untuk di liput, hal ini
disampaikan oleh Dian Vitasari selaku reporter di Indonesia Siang :
“ Kalau faktor yang membuat suatu berita layak untuk diliput adalah
mengambil cara pandangnya dari apa, memenuhi kriteria-kriteria cara
pembuatan suatu naskah berita, aktualitasnya, kejadian-kejadian yang
bermanfaat buat masyarakat, dan suatu berita yang tidak merugikan publik
“.
29Jadi untuk membuat suatu berita itu layak untuk di liput atau di tayangkan di
televisi untuk di sampaikan kepada publik, maka berita itu harus memenuhi
kriteria-kriteria, kejadian-kejadian yang bermanfaat buat masyarakat, dan juga berita yang
tidak merugikan publik.
27
Op cit
28 Wawancara dengan Dian Vitasari, Reporter Indonesia Siang, Sabtu, 03 November 2012 29 Ibid
4.3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai
dengan tujuan organisasi, sumber daya manusia yang dimilikinya sesuai dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing. Pembagian kerja merupakan aspek
utama dalam proses penyusunan organisasi. Pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja
suatu organisasi agar kegiatan sejenis saling berhubungan dapat di kerjakan bersama.
Setiap organisasi harus memiliki paparan kerja atau job descriptions yang jelas.
Pentingnya untuk memahami dan mengetahui tanggung jawab antara bagian
dari sebuah departemen akan membantu kerjasama yang kokoh dan solid. Stasiun
televisi memiliki redaksi berita dan tim liputan sebagai bagian dari struktur organisasi
stasiun televisi. Namun bagian pemberitaan sebagai salah satu unit dalam perusahaan
televisi, memiliki struktur dan sifat yang tidak sama dengan bagian lain, perbedaan
ini terletak dari pola kerja redaksi.
Pada tahap pengorganisasian atau bisa disebut juga tahap menjelang produksi
ini adalah seluruh kegiatan yang di lapangan di jadikan menjadi satu dalam sebuah
paket berita yang siap di siarkan. Proses tahap pengorganisasian meliputi berbagai
aspek seperti kesiapan sebuah tim antara lain :
1. membentuk tim liputan
3. membentuk tim editor
Stasiun TV memiliki redaksi berita dan tim liputan sebagai bagian dari
struktur organisasi stasiun televisi. Namun bagian pemberitaan sebagai salah satu unit
dalam perusahaan televisi, memiliki struktur dan sifat yang tidak sama dengan bagian
lain, perbedaan ini terletak dari pola kerja redaksi.
Dalam penyusunan struktur organisasi, sudah di bentuk pada rapat redaksi
sebelumnya, hal ini di sampaikan oleh produser Indonesia Siang Hendro Gunawan :
“ Sebenarnya yang menentukan adalah manager, jadi kita sudah punya
jadwal keredaksian “.
30Dan juga Hery Herman selaku asisten produser mengutarakan kalau setiap
harinya itu ada koordinator liputan dan koordinator kameraman.
“ Jadi redaksi adalah user segalanya yang menentukan tim yang
memproduksi berita. Setiap harinya itu ada koordinator liputan dan
koordinator kameraman “.
31Masing-masing tim liputan mempunyai tugas dan tanggung jawabnya
masing-masing, seperti reporter bertanggung jawab terhadap hasil peliputannya dan harus
berhasil dalam setiap peliputan berita. Itu merupakan sebuah komitmen yang mutlak,
dan tim kameraman yang bertanggung jawab terhadap hasil gambar, gambar yang di
peroleh harus sesuai dengan berita yang akan menjadi tema atau angle. Berikut
30 Op cit
ungkapan wawancara dengan reporter Dian Vitasari mengenai pengorganisasian yang
di bentuk.
“ Dulu kita memang begitu di TVRI, rapat redaksi itu ada tapi sekarang lebih
banyak ditugaskan oleh koordinator liputan. Idealnya memang begitu kalau
namanya pemberitaan biasanya berita apa yang dikeluarkan itu akan ada
rapat. Ini salah satu kelemahan kita disini, rapat memang kita ada cuma
jarang. Tiba-tiba langsung ditugaskan dari produser, jadikan tidak terencana
sehingga tidak perlu rapat lagi langsung ditugaskan atau dadakan “.
32Membentuk tim liputan yang terdiri dari tim reporter dan kameraman,
keduanya tidak bisa di pisahkan karena proses kerja mereka saling berkaitan langsung
dengan narasumber yang menjadi target sebuah paket berita, reporter mencari berita,
dan kameraman mencari gambar. Mereka berdua harus kompak dalam mencari berita
saat berada dilapangan.
Pada tahap pengorganisasian yang terakhir adalah seorang editor, editor yang
bertanggung jawab terhadap hasil akhir dari proses pengeditan sebuah gambar dan
menjadi sebuah susunan rundown yang baik dan siap untuk di tayangkan, Maryanto
selaku editor mengungkapkan :
“ Kalau kita tidak ada pengarahan yang khusus cuman kalau ada teguran
kenapa itu terjadi teknis misalnya suara tidak keluar, gambar terbalik-balik,
audionya itu tidak sama, secara tekknis saya yang bertanggung jawab atas
semuanya “.
33Seorang editor di sini sangat bergantung pada keputusan produser dalam
membuat susunan berita yang akan di edit menjadi sebuah rundown atau acara berita
32 Op cit
yang akan di tayangkan setelah melakukan proses penyuntingan gambar yaitu melalui
seorang editor.
4.3.3 Penggerakkan (Actuating)
Dalam tahap penggerakkan inilah proses di tentukannya sebuah paket berita
tahap penggerakkan ini bisa juga disebut sebagai proses produksi karena semua hasil
peliputan akan diproses dan di edit agar memperoleh hasil yang maksimal. Tujuan
utama dari subsistem pergerakkan adalah untuk meningkatkan pencapaian tujuan
sistem manajemen dengan cara menuntun kegiatan-kegiatan para anggota organisasi
pada arah yang tepat.
Dalam melaksanakan peliputan agar pelaksana ini berjalan dengan lancar, di
butuhkan juga pengarahan dan penggerakkan. Tim program berita Indonesia Siang
selalu melakukan tugas dengan bersama-sama dan saling bertanggung jawab terhadap
kewajiban masing-masing job desk. Peranan seorang produser sangat penting dalam
proses produksi sampai pasca produksi.
“ Peranan saya sebagai produser kembali untuk selalu mengcrosscek atau
cek ulang dari presentasi berita yang kita akan tayangkan, penulisan berita,
penyesuaian gambar sampai pada pasca produksi ketika di editing sesuai
tidak dengan rundown kita. Pasca produksi ini diserahkan sepenuhnya nanti
pada deadline sekitar pukul 11.30 kepada petugas yang dinamakan pengarah
acara atau program director yang akan dibawa oleh mereka ke studio 6 dan
untuk di tayangkan “.
3434 Op cit
Produser program berita Indonesia Siang juga mengungkapkan yang terlibat
pada proses produksi antara lain para reporter, anggota redaksi, editor, soundman,
pengarah acara, dan kru tehnik lainnya. Dengan koordinasi dan kerjasama yang baik,
maka program yang di hasilkan akan memuaskan dan mendapatkan hasil yang
maksimal.
Begitu juga dengan tugas dan tanggung jawab reporter dalam proses produksi
juga mempunyai peranan yang sangat penting dan harus memiliki kegigihan dalam
mengejar berita, cepat dan sigap dalam bekerja, mau bekerja keras, dan selalu siap
setiap saat, karena untuk mendapatkan sebuah berita di butuhkan seorang reporter
yang harus terjun langsung ke lapangan untuk mencari sebuah berita.
“ Jadi kalau jobdesk ini karena posisi saya sebagai reporter itu kan sudah
disini 18 tahun, itu yang biasa membedakan saya dengan yang lain. Jadi
dalam penugasan ini bisa jadi 2 penugasan kantor dari koordinator liputan
bisa juga dari kreativitas kita. Seorang reporter televisi harus memiliki
kegigihan dalam mengejar berita, cepat dan sigap dalam bekerja, mau
bekerja keras, dan siap berangkat setiap saat dan kapanpun dibutuhkan ke
lokasi liputan. Jobdesk nya saya mendapatkan perintah-perintah kerja setiap
hari yaitu perintah-perintah kerja liputan, meliput sebuah berita lalu
membuat atau menyusunnya.
35Seorang reporter mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses
produksi berita, tanpa adanya reporter berita tidak akan sampai kepada masyarakat
atau khalayak. Setiap peristiwa yang akan diangkat menjadi berita, haruslah
merupakan fakta yang sebenarnya terjadi. Reporter juga harus bisa mengemas suatu
35 Op cit
berita menjadi sesuatu yang aktual menarik untuk di tonton oleh masyarakat atau
khalayak. Menurut Dian Vitasari mengungkapkan perannya sebagai reporter.
“ Ya kalau dibilang peran kita tidak terlalu besar. Karena reporter mulai dari
awal liputan mempersiapkan dengan timnya kameraman. Saya maunya nanti
mengambil gambar seperti ini, saya maunya kamu ambil angle seperti ini,
saya wawancara dengan bapak ini, dan kita harus bicarakan dahulu dengan
kameraman supaya kita jadi ada kerja satu tim atau kerja tim bukan kerja
kita sendiri. Setelah pulang dari sana kita bikin naskah terus kita serahkan
naskah itu ke produser berita. Kalau kiranya berita itu kurang, bisa dibantu
perbaiki. Setelah itu kita dubbing, edit, kita tahu mana yang harus
dikeluarkan segmen-segmen dari narasumber itu. Jadi editor bisa tahu apa
kemauan reporter sehingga berita itu bisa dipertanggung jawabkan “.
36Menurut Dian Vitasari, sikap dasar yang harus di miliki oleh seorang reporter
harus mempunyai jiwa dan memahami suatu peristiwa.
“ Reporter itu harus mempunyai jiwa, dia mau memahami suatu peristiwa itu,
mengerti peristiwa ini apa sih sebenarnya, apa yang mau diangkat dalam
berita tersebut, dan supaya berita itu dimengerti oleh masyarakat “.
37Sebelum melakukan liputan di lapangan, reporter harus mempunyai
persiapan-persiapan yang harus di lakukan, dengan persiapan yang di lakukan
sebelumnya, maka akan memudahkan reporter pada saat di lapangan. Sebagai
seorang reporter di tuntut harus memiliki pengetahuan atau wawasan yang luas dan
harus peka terhadap permasalahan yang ada saat ini. Dian Vitasari mengungkapkan
persiapan yang harus di lakukan sebelum melakukan liputan sebagai seorang reporter.
“ Persiapan kita sebelum liputan adalah melihat judul-judul yang diberikan
dan mulai untuk liputan yang ada dijudul tersebut dan mempersiapkan
alat-alat yang akan dibawa saat liputan “.
3836 Ibid
Dalam melakukan liputan, reporter harus tahu benar tentang permasalahan
yang akan di liput, dengan begitu reporter bisa mengembangkan pertanyaan yang
akan di berikan pada narasumber dan harus bisa menempatkan situasi pada saat
liputan. Dalam melakukan liputan ada kiat-kiat tertentu yang dilakukan oleh reporter
berita Indonesia Siang yaitu Dian Vitasari.
“ Strateginya menurut saya tidak ada, tapi ada kiat-kiat tertentu yang
diperlukan, misalnya kita membangun hubungan sesama rekan wartawan,
sehingga ada kemudahan bagi kita saat kita mendapatkan informasi dari
seorang narasumber, jadi kita memang harus menciptakan diri untuk bisa
pandai bergaul dan masuk ke semua kalangan, dalam pengertian kalau kita
meliput kejadian masalah anak yah kita harus bersikap seperti
anak-anak, jadi pengertiannya kita harus menyesuaikan diri dengan keadaan “.
39Dalam mendapatkan sebuah berita juga tidaklah mudah, untuk menjadikan
berita itu di anggap aktual, reporter harus mewawancarai narasumber yang
berkompeten, dalam artian kompeten disini narasumber tahu mengenai
permasalahannya dan ada kaitannya dengan tema tersebut. Namun untuk
mendapatkan penjelasan narasumber juga tidaklah mudah, terkadang narasumber
tidak ingin memberikan pernyataan mengenai persoalan yang ada. Dan bukan hanya
kendala seperti narasumber, ada juga kendala lainnya seperti peralatan yang kurang
ataupun bisa dikatakan peralatannya sudah dari jaman dahulu. Dan berikut
wawancara dengan reporter Dian Vitasari mengenai kendala yang lainnya.
“ Kendalanya ialah karena TVRI itukan stasiun yang sudah tua. Sementara
itu anggaran dari pemerintah itu minim tidak seperti televisi swasta alatnya
baru, sementara kita kan disini alatnya jadul atau jaman dahulu. Itu banyak
38 Ibid
alat-alat kita yang memang peralatannya tidak canggih tidak seperti televisi
swasta. Yang kedua juga SDM kita, karena kita kan sudah IT, sementara yang
mengerti IT ini orangnya sudah tua-tua. Itu dia tidak bisa mengoperatorkan
IT, sementara alat-alat kita dikejar oleh IT yang tinggi. Kadang seperti
dubbing, itu harus menggunakan data pakai komputer tidak lagi memakai
kaset Betacamp itu, ini dibutuhkan orang-orang yang tenaga-tenaga SDM
yang mampu di IT dan juga ada batasan-batasan kita dari pemerintah, kita
tidak boleh berita menyerang pemerintah. Kalau televisi swasta namanya
keributan, bentrok didaerah itu banyak muncul dijadikan angle pertama “.
40Dengan kendala yang di ungkapkan reporter dalam mencari berita, ada cara
yang reporter lakukan untuk mengatasi kendala tersebut dengan cara :
“ Caranya begini saya membikin beritanya itu selalu seimbang atau netral.
Berita itu tidak bersifat opini dan juga bukan rekayasa kita, tetapi saya
menyajikan itu dilapangan yang kenyataannya. Kalau yang kendala alat,
seperti begini alat-alat kita sudah tua, mau tidak mau kita kadang berusaha
sendiri. Seperti sulitnya kita tidak bisa meliput karena kendaraan kita yang
kosong. Jadi mau tidak mau kita keluar sendiri uang, kadang juga memakai
mobil kita sendiri “.
41Dalam membuat suatu paket berita reporter juga harus bisa menentukan
narasumber yang tepat untuk di mintai pernyataan. Dan tidak semua permasalahan
yang ada layak di liput ataupun di tayangkan di berita Indonesia, karena TVRI sudah
mempunyai ketentuan-ketentuan dalam content atau isi beritanya seperti yang telah
dipaparkan oleh produser dan asisten produser Indonesia Siang Hendro Gunawan dan
Hery Herman pada planning atau melalui rapat redaksi yang telah di lakukan
sebelumnya. Disini reporter harus peka terhadap permasalahan yang ada saat ini, agar
berita yang di buat oleh reporter dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat
40 Op cit
atau khalayak. Berikut kutipan wawancara yang disampaikan oleh reporter berita
Indonesia Siang.
“ Menguatkan data ini biasanya saya selalu melihatnya di media internet
atau media online. Dan juga dengan cara mewawancarai pihak-pihak yang
terkait dengan peristiwa itu, siapa yang mempunyai otoritas yang
menjelaskan peristiwa tersebut. Karena wawancara adalah menggali
informasi sedalam mungkin, selain itu kita butuh data kepustakaan “.
42Menurut produser Indonesia Siang, setelah reporter melakukan peliputan di
lapangan, reporter harus kembali ke redaksi, dan melaporkan hasil liputan yang di
dapat di lapangan kepada produser, beberapa jam menjelang siaran, redaksi sekali
lagi berkumpul dalam sebuah rapat. Korlip menyampaikan perolehan berita kepada
produser program, yang kemudian menyusunnya dalam sebuah rundown acara. Rapat
ini untuk mengevaluasi urgensi berita yang akan ditayangkan. Rundown ini bersifat
fleksibel dan dapat berubah-ubah tergantung dari perkembangan peristiwa yang
terjadi hari itu. Selain melihat kesesuaian dengan perintah rapat redaksi di awal juga
menyinkronkannya dengan situasi terkini.
Setelah rundown disetujui, reporter yang beritanya akan ditayangkan segera
menyiapkan naskah. Dalam proses ini, reporter harus mempertimbangkan
ketersediaan gambar yang akan mendukung laporannya. Selain itu reporter perlu
memastikan cuplikan wawancaranya agar sesuai dengan laporannya.
Setelah laporan selesai, naskah yang sudah di buat oleh reporter akan di
berikan ke redaktur dan produser untuk di periksa, baik dari segi isi maupun bahasa.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah dasar penulisan naskah. Penggunaan
tata bahasa atau istilah yang keliru dapat menyebabkan perbedaan arti. Keputusan
rapat redaksi ini sedikit banyak ditentukan oleh apa yang disebut dengan kebijakan
redaksional (satu dengan yang lainnya berbeda). Setiap berita yang ditayangkan
merupakan hasil dari keputusan rapat redaksi. Setelah produser menyetujui maka
tahap selanjutnya akan melalui proses dubbing dan editing.
Menurut produser Indonesia Siang Hendro Gunawan, setiap harinya stasiun
TVRI daerah mengajukan dua sampai tiga berita, tapi untuk berita itu layak tayang
atau tidak tergantung pada kebijakan produser. Tidak semua berita yang di kirimkan
oleh stasiun TVRI daerah dapat di tayangkan. Berita yang tidak aktual dan gambar
yang kurang baik, menjadi salah satu alasan berita itu tidak dapat di tayangkan. Berita
yang telah di seleksi oleh produser akan di streaming atau di kirim.
Dalam proses produksi berita Indonesia Siang, Hendro Gunawan selaku
produser dan Hery Herman selaku asisten produser, mengungkapkan kendala-kendala
yang sering di hadapi pada proses produksi berita Indonesia Siang :
“ Kita kembali kepada kendala-kendala yang sifatnya teknis. Teknis dalam
arti kata biasanya menemui antara suara dan gambar itu tidak sesuai,
dubbingnya suaranya kecil, kemudian suara wawancara yang diberitakan
oleh narasumber tidak ada atau hilang, ataupun gambar itu rusak sama
sekali yang artinya sudah tidak akan kita tayangkan, karena tidak miring
dengan kriteria kita minimal gambar itu harus jelas dan perlu kita ketahui
kalau media televisi gambar itu berbicara. Jadi kita dalam penulisan berita
tidak perlu berpanjang-panjang seperti media cetak atau media online,
karena dengan gambar itu sudah mewakili dari berita yang kita informasikan
“.
43“ Banyak sekali kendalanya seperti berhubungan dengan teman-teman,
peralatan-peralatannya, peralatan kita disini sangat terbatas, kendala SDM,
kendala masalah teknis dan masih banyak lagi kendala-kendala lainnya “.
44Naskah yang telah melewati proses editing kemudian berlanjut ke ruang
penyuntingan gambar. Editor adalah penanggung jawab proses pemaduan naskah dan
gambar. Dalam tahap ini, segala aspek teknis gambar yang akan hadir ke depan
penonton diperhitungkan.
Kreatifitas adalah salah satu elemen penting untuk memastikan pemirsanya
menonton setiap detik berita yang disajikan. Penonton atau khalayak yang puas
dengan sebuah informasi, ditambah cara pengemasan yang menarik, tidak berarti
penonton masih akan puas karena melihat cara yang sama di keesokan harinya. Hal
itu merupakan sebuah tantangan untuk membuat sebuah laporan berita yang dikemas
dalam sebuah kreatifitas tinggi untuk memastikan setiap penonton televisi member
apresiasi terhadap sebuah tayangan. Maryanto menjelaskan tugas dan tanggung
jawabnya sebagai seorang Editor.
“ Tugas dan tanggung jawab saya sebagai editor itu melaksanakan tugas
harian yang selama ini yang di tugaskan oleh seorang produser sebelum
pasca produksi disiarkan distudio. Editor tugasnya adalah menyusun berita
yang ada dalam rundown dari beberapa item berita di susun dalam satuan
rundown dan mengedit gambar “.
4543
Op cit 44 Op cit 45 Op cit
Pada tahap pasca produksi peran seorang editor sangat diperlukan, editor
sangat menentukan tayangan itu baik atau tidak. Pada proses produksi sudah di
jelaskan bagaimana kinerja seorang reporter dan kameraman dalam mendapatkan
sebuah berita, dalam tahapan ini seorang editor harus bekerja sama dengan reporter
dan kameraman peliput untuk memadukan gambar dan untuk mengsinkronkan hasil
gambar untuk menghasilkan satu kesatuan berita yang telah di ambil oleh kameraman
dan naskah yang sudah dibuat oleh reporter.
“ Ya dari proses hasil liputan. Liputan dari kameraman dan reporter. Editor
mengedit atau memilah-milah dan mengambil gambar yang bagus “.
46Adapun cara-cara atau sistem kerja dari seorang editor, yang harus di
persiapkan sebelum mengedit gambar, seorang editor harus mengecek gambar yang
di dapat dari hasil syuting reporter dan kameraman di lapangan, berikan tahap
persiapan yang di lakukan Editor Berita Indonesia Siang Maryanto.
“ Cara sistem kerja seorang editor itu mengetahui peralatan yang akan
digunakan, familiar dengan alat itu. Dan tahap persiapan kita mengecek level
audio dan video, lalu kita lihat juga hasil syutingnya under (turun) tidak,
kalau under masih bisa kita naikin, terus melihat juga ada tidak melihat
kalimat-kalimat dari hasil dubbingan atau sudah basi ketinggalan
aktualitasnya, dalam hal ini misalnya keterangan waktu atau kalimat-kalimat
yang menjurus ke SARA, kita harus bisa menyikapinya sebagai editor “.
47Setelah mendapatkan gambar yang di berikan oleh kameraman dan reporter
dari hasil liputan di lapangan, baru lah masuk pada proses editing, seorang editing
46 Op cit 47 Ibid
harus bisa membuat satu kesatuan gambar atau cerita yang baik. Selain itu gambar
harus bisa mewakili cerita dari berita yang di sampaikan ke khalayak atau penonton.
“ Kita disini tugasnya mengcapture, memasukan data ke komputer yang telah
diliput oleh reporter dan kameraman dilapangan. Setelah itu proses editing,
jadi memasukan data setelah selesai diproses editing saya memasukan ke
data file atau folder ke Indonesia siang. Disini setelah kita masukan data ini,
karena di TVRI kita ini sudah sistem playout, jadi jita tidak perlu lagi transfer
ke kaset. Kita kirim langsung data ini ke studio 6, dan bisa langsung
disiarkan, jadi tidak perlu berbentuk kaset lagi.
48Maryanto juga menjelaskan software editing yang di gunakan untuk mengedit
berita Indonesia Siang yaitu :
“ Sekarang alat yang kita gunakan adalah non linear editing. Kita disini
semua pakai apapun bisa masuk misalnya kita pakai software adobe premiere
pro, final cut, atau juga pakai apple, dll. Disimi umumnya pada pakai adobe
premiere, tetapi di TVRI digunakan berbagai macam software, itu tergantung
dari editor maunya pakai software apa “.
49Setiap program berita memiliki ciri khasnya masing-masing untuk menarik
perhatian penontonnya. Dalam memproduksi suatu tayangan berita juga harus di
perhatikan waktu penayangannya, agar pemirsa di rumah dapat menyaksikan program
berita. Begitu pula dengan program berita Indonesia Siang, yang mempunyai cirri
khas atau tampilan khusus, agar membedakan kesan yang berbeda dengan program
berita lainnya. Tampilan khusus dari program berita Indonesia Siang ini menjauhi
gambar-gambar yang sadisme ataupun kekerasan.
“ Kalau program berita tidak ada tampilan khususnya. Khususnya paling
begini tampilan khusus itu misalnya kalau terjadi sadisme contohnya darah,
48 Op cit
penampilan gambarnya kita blur. Kalau kita melihat gambar sadis seperti
darah akan kita edit dan diblur. Yang kedua adalah penampilan yang sifatnya
itu kekerasan seperti pemukulan, pembunuhan, ini bukan ciri khas dari berita
di TVRI. Jadi kita sebagai editor fungsinya disini untuk menghilangkan
gambar-gambar yang sepeti ini. Kita mungkin ada perbedaan antara televisi
swasta dengan TVRI, kalau televisi swasta mungkin yang sadisme itulah yang
ditampilkan, tetapi kalau TVRI tidak menampilkan seperti itu karena
masyarakat kita tidak semuanya seperti itu. Jadi kita harus edit sesuai misi
kita yaitu pemerintah. Karena untuk berita ini kan bukan dari penampilannya
tetapi adalah nilai beritanya, aktualitas beritanya dan dengan fakta yang ada
“.
50Melakukan kerjasama tim dengan baik agar semua yang telah direncanakan
pada saat rapat dapat tercapai. Karena untuk membuat tayangan itu berhasil atau
sukses adalah dengan penetapan strategi yang matang. Begitu pula dengan waktu
yang di butuhkan seorang editor dalam mengedit gambar, agar program berita
tersebut dapat selesai sebelum waktu penayangan, editor berita Indonesia Siang
mengungkapkan waktu yang diperlukan untuk mengedit berita.
“ Ini tergantung mengedit itu dari panjangnya durasi seperti ini kita mengedit
cuma durasi 1 menit 40 detik hampir 2 menit tidak sampai 5 menit untuk
mengedit. Yang lama itu proses editing adalah dalam memilih soundup,
soundback. Kalau soundback itu sudah masuk, itu lebih cepat aja gambar.
Mungkin ngedit ini 1 durasi yang 2 menit tidak sampai 5 menit mengeditnya
“.
51Maryanto selaku editor program berita Indonesia Siang juga menyampaikan
mengenai waktu yang dibutuhkan untuk mengedit berita dan sampai pada akhirnya di
tayangkan. Menurutnya semua itu tergantung pada keputusan produser sebagai orang
yang bertanggung jawab atas materi-materi berita yang masuk pada tayangan
program berita Indonesia Siang. Produser sebagai penyedia tahap ini, untuk
50 Op cit 51 Op cit
memastikan segala aspek telah sesuai dengan yang di inginkan. Maryanto
mengutarakan jam berapa berita harus sampai kepada editor.
“ Kalau ini memang kita tidak bisa menentukan jam berapa kita harus
mengerjakan editing cuma kita kan namanya berita itu kan selalu mendadak,
jadi misalnya kejadian sekarang kita tidak bisa menentukannya jam berapa
yang harus kita edit tapi deadline yang harus kita selesaikan adalah 30 menit
sebelum siaran. Kita harus selesai dalam proses editing dalam posisi normal,
artinya normal itu kita yang sudah terprogram baik yang sudah terencana
baik kecuali insiden yang mendadak misalnya hari ini jam 12 kurang 15 menit
ada ledakan, sedangkan posisi siaran jam 12 sudah berjalan tidak masalah
tapi kita tetap edit ini setelah itu kita nyusul dimanapun ada berita yang
beritanya update yang aktual kita susulkan “.
52Menurut Maryanto seorang editor mengungkapkan kesulitan yang di alami
pada saat mengedit gambar yaitu :
“ Pada prinsipnya ngedit gambar tidak ada kesulitan itu hanya dengan segi
waktu, kesulitan kalau saya mengedit gambar yang kurang dan kesulitan
memasukan soundup yang terlalu panjang. Terlalu panjang berarti suara
atau gambar yang kita masukan kedata editing atau edit adalah harus
menentukan cek dahulu dari awal sampai akhir. Yang dimasukan berapa,
sedangkan yang dimasukan hanya sekitar 10 atau 15 second atau 20 second,
sedangkan wawancara 10 menit. Ini kesulitan kita harus mengecek dari awal
kecuali memang reporter dilapangan sudah mengerti karena apa yang
ditanyakan sudah tahu. Makanya kalau kita proses editing antara reporter
dan editor saling berdampingan supaya tahu kalau mana yang soundman itu
ada pertanyaan berapa, menit ke berapa, atau pertanyaan yang keberapa,
dan itu yang mereka tahu “.
53Dalam melakukan proses editing tidak menuntut kemungkinan seorang editor
tidak menemukan sebuah kendala. Kendala yang dialami dapat berupa kekurangan
gambar. Untuk kendala kekurangan gambar biasanya dialami saat hasil liputan.
52 Op cit