Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Reparasi Televisi
Reparasi Televisi
N
Naammaa SSeekkoollaahh : : SSMMK K NNEEGGEERRI I 2 2 SSUURRAABBAAYYAA Bidang
Bidang Keahlian Keahlian : : Teknik Teknik ElektronikaElektronika Ma
Mata ta PePelalajajararann : : PePenngogopeperarasisian an PePeraranngkgkat at TTV V ddan an ViViddeo eo ( ( PPPTPTV V )) K
Keellaass/ / SSeemmeesstteerr : X: XIII I / / II
II.. SSttaannddaar r KKoommppeetteennssii, , KKoommppeetteennssi i DDaassaarr, , IInnddiikkaattoor r ddaan n TTuujjuuaann Pembelajaran
Pembelajaran A.
A. StaStandandar Kor Kompempetentensisi : Mempe: Memperbarbaiki iki / Re/ Repaipair Ter Televlevisiisi B.
B. KoKompmpetetenensi si DaDasasarr : M: Menengagamamati ti gegejajala la kekerurusasakakan.n. C
C. . IInnddiikkaattoorr :: 1. Pengetahuan
1. Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep dasar blok rangkaian televisi. a. Menjelaskan konsep dasar blok rangkaian televisi. b. Menjelaskan konsep dasar gejala kerusakan televisi. b. Menjelaskan konsep dasar gejala kerusakan televisi. 2. Keterampilan Proses
2. Keterampilan Proses
a. Mengamati gejala kerusakan televisi. a. Mengamati gejala kerusakan televisi.
b
b.. DiDibeberirikakan n tetelelevivisi si rurusasak k sisiswswa a dadapapat t memengngididenentitififikakasi si tetentntanangg kerusakan televisi tersebut sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan. kerusakan televisi tersebut sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan. c.
c. DiDibeberirikakan n sesebubuah ah dadata ta hahasisil l pepengngamamatatan an sisiswswa a dadapapat t memembmbuauatt kesim
kesimpulan hasil pulan hasil pengapengamatan sesuai matan sesuai dengadengan n konskonsep ep teori yang teori yang terteratertera pada modul.
pada modul. 3.
3. KeKeteteramrampipilalan n PrPrososeses
aa.. DDiibbeerriikkaan n ssebebuuaah h tteelleevviissi i yyaanng g bbeerrfufunnggssi i bbaaiik k ssisiswwa a ddaappaatt merumuskan hipotesis tentang rangkaian tersebut sesuai rincian tugas merumuskan hipotesis tentang rangkaian tersebut sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan.
kinerja yang ditentukan. b
b.. DiDibeberirikakan n sesebubuah ah hihipopotetesisis s tetentntanang g gegejajala la kekerurusasakakan n tetelevlevisisi i sisiswswaa dapat merencanakan percobaan untuk menguji hipotesis tersebut sesuai dapat merencanakan percobaan untuk menguji hipotesis tersebut sesuai rincian tugas kinerja yang ditentukan.
rincian tugas kinerja yang ditentukan. c.
c. DibDiberierikan sebukan sebuah rencaah rencana percona percobaabaan gejala kerun gejala kerusaksakan televan televisi siswisi siswaa dapat melakuka
dapat melakukan n percopercobaan tersebut sesuai baan tersebut sesuai rinciarincian n tugas kinerja yangtugas kinerja yang ditentukan.
ditentukan. d.
III. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran Langsung ( MPL ).
2. Metode Pembelajaran : Tanya-jawab dan penugasan praktikum
IV. Pengetahuan Prasyarat : Siswa telah menguasai komponen elektronika
dasar.
V. Sintaks Model Pembelajaran Langsung
Fase Peran Guru
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa.
Guru menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran,
mempersiapkan siswa untuk belajar. 2. Mendemonstrasikan
keterampilan atau
mempresentasikan pengetahuan.
Guru mendemonstrasikan keterampilan
dengan benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
3. Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan
B. Inti ( ± 60 menit )
Kegiatan Terlaksana / Tidak
Penggalan 1
1. Menyebutkan macam-macam blok pada televisi dan menjelaskan fungsi dari masing-masing blok tersebut .
( Fase 2 MPL )
2. Membimbing pelatihan tentang penguasaan teori fungsi masing-masing blok pada televisi dan meminta siswa mengulangi penjelasan teori tersebut. (Fase 3 MPL )
3. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik dengan meminta satu atau dua orang siswa mempresentasikan teori macam-macam blok televisi beserta fungsinya kemudian ditanggapi siswa lain. ( fase 4 MPL )
4. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dengan
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
C. Penutup ( ±10 menit )
Kegiatan Terlaksana / Tidak
Bersama siswa membuat rangkuman tentang pengetahuan mengamati gejala kerusakan televisi.
Terlaksana / Tidak
Pertemuan kedua ( 2 x 40 menit ) A. Pendahuluan ( ± 10 menit )
Kegiatan Terlaksana / Tidak
1. Memotivasi siswa dengan meminta salah seorang siswa mengamati gejala-gejala kerusakan yang timbul pada bagian blok televisi.( Fase 1 MPL )
2. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran hari ini yaitu mengamati, mengidentifikasi dan membuat kesimpulan. ( Fase 1 MPL )
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
fungsinya mengacu pada RTK mengidentifikasi pada modul. ( Fase 2 MPL )
2. Membimbing pelatihan tentang cara mengidentifikasi gejala kerusakan tersebut. (Fase 3 MPL )
3. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik dengan
mendatangi siswa atau kelompok yang sedang
mengidentifikasi gejala kerusakan yang timbul sesuai fungsinya tersebut. ( fase 4 MPL )
4. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dengan meminta siswa atau kelompok mengecek pekerjaan mereka. ( Fase 5 MPL )
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
Penggalan 3
1. Mendemonstrasikan langkah demi langkah cara membuat kesimpulan mengenai kerusakan pada bagian blok televisi yang diamati dan mengalami kerusakan mengacu pada RTK mengukur pada modul. ( Fase 2 MPL )
1. Memotivasi siswa dengan meminta mereka menduga gejala kerusakan televisi.( Fase 1 MPL )
2. Menyampaikan inti tujuan pembelajaran. ( Fase 1 MPL )
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak B. Inti ( ± 60 menit )
Kegiatan Terlaksana / Tidak
Penggalan 1
1. Mendemonstrasikan langkah demi
langkah cara merumuskan hipotesis tentang gejala kerusakan televisi tersebut mengacu RTK keterampilan proses yang tertera di modul. ( Fase 2 MPL )
2. Membimbing pelatihan tentang cara
merumuskan hipotesis tentang gejala kerusakan televisi tersebut. (Fase 3 MPL )
3. Mengecek pemahaman dan memberi
umpan balik dengan meminta siswa atau kelompok
tasika kerj da ditan i oleh
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
lain tentang gejala kerusakan televisi tersebut. ( fase 4 MPL )
4. Memberi kesempatan untuk pelatihan lanjutan dengan meminta siswa atau kelompok merencanakan hipotesis yang lain dan definisi operasional variabelnya. ( Fase 5 MPL )
Terlaksana / Tidak
Penggalan 3
1. Mendemonstrasikan langkah demi langkah cara melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis tentang gejala kerusakan televisi tersebut mengacu RTK keterampilan proses yang tertera di modul. ( Fase 2 MPL )
2. Membimbing pelatihan tentang cara melakukan
eksperimen gejala kerusakan televisi tersebut. ( Fase 3 MPL ).
3. Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik dengan
meminta siswa atau kelompok mempresentasikan
Terlaksana / Tidak
Terlaksana / Tidak
3. LP 1 : Pengetahuan dilengkapi kunci jawaban
4. LP 2 : Kinerja mengamati dan mengidentifikasi dilengkapi kunci jawaban 5. LP 3 : Kinerja keterampilan proses dilengkapi kunci jawaban
6. LP 4 : Afektif
Indikator LP dan Butir Kunci LP 1. Pengetahuan
a. Menjelaskan konsep dasar blok
rangkaian televisi.
b. Menjelaskan konsep dasar
gejala kerusakan televisi.
2. Keterampilan Psikomotor
a. Mengamati gejala kerusakan
televisi.
b. Mengidentifikasi tentang
kerusakan televisi.
c. Membuat kesimpulan dari
pengamatan tersebut LP 1: Pengetahuan Butir 1 LP 1: Pengetahuan Butir 2 LP 2 : Kinerja, Pengamatan dan mengidentifikasi Kunci LP1: Pengetahuan Butir 1 Kunci LP 1: Pengetahuan Butir 2 Kunci LP 2 : Kinerja, Pengamatan dan mengidentifikasi
1. Sebutkan apa saja yang terdapat pada blok mainboard televisi!
2. Apa penyebab gangguan televisi apabila pada layar hanya
muncul raster satu garis horizontal !
Kunci LP 1 : Pengetahuan
1. - Rangkaian tuner
- Rangkaian pengolah suara
- Rangkaian pengolah gambar
- Rangkaian syncronisasi
- Bagian vertikal
- Bagian horizontal
- Catu daya
Pengamatan dan Mengidentifikasi
Petunjuk :
1. Nyalakan televisi
2. Amati kerusakan pada televisi
3. Identifikasi yang terkait dengan kerusakan tersebut.
4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut
Rincian Tugas Kinerja ( Skor Maksimum )
Penilaian Siswa Penilaian guru
Dapat Tidak Mengacu pada skor maksimum
1. Mengidentifikasi kerusakan ( 30 ) 2. Mencari dan mencatat dugaan
kerusakan ( 40 )
3. Membuat kesimpulan ( 30 )
Petunjuk :
1. Siapkan sebuah televisi yang berfungsi baik.
2. Tugas untuk siswa : Rumuskan sebuah hipotesis yang terkait dengan gejala kerusakan televisi tersebut, rencanakan eksperimen untuk menguji hipotesis itu dan laksanakan eksperimen itu.
3. Siswa diberi nilai untuk tiap rincian tugas kinerja dengan mengacu pada skor maksimum tiap RTK.
4. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada lembar pengamatan di bawah ini.
Format Penilaian Keterampilan Proses Tentang Reparasi Televisi
Rincian Tugas Kinerja ( Skor Maksimum )
Penilaian Siswa Penilaian guru
Dapat Tidak Mengacu pada
skor maksimum 1. Merumuskan masalah ( 10 )
2. Merumuskan hipotesis ( 10 )
Tujuan : Agar pembelajaran berpusat pada siswa berhasil, antara lain siswa harus aktif dan saling membantu satu sama lain. Pengamatan ini akan memusat pada bagaimana perilaku siswa pada saat berada di dalam kelas atau di dalam kelompok mereka.
Petunjuk : Amati suatu kelas mulai dari pendahuluan sampai dengan penutup. Untuk aktivitas 1 s.d 5 amati salah satu kelompok atau siswa tertentu. Untuk aktivitas 6 s.d 9 amati seluruh kelas. Setiap menit, bubuhkan tanda toil pada perilaku berikut ini yang teramati. Sebagai pengamat, Anda seyogyanya mengambil tempat di dekat satu kelompok yang Anda amati.
Frekuensi Aktivitas Siswa
1. Membaca ( mencari informasi dan sebagainya ) 2. Mendiskusikan tugas
3. Mencatat
4. Mendengarkan ceramah / penjelasan guru
5. Melakukan pengamatan, percobaan, atau bekerja 6. Bertanya
7. Berpendapat
8. Merespon pertanyaan atau pendapat 9. Perilaku tidak relevan
3. Sebutkan salah satu gejala kerusakan televisi dan penyebabnya!
Kunci Evaluasi Formatif
1. Cara kerja rangkaian tersebut adalah sinyal dari stasiun
pemancar diterima oleh televisi melalui antenna yang kemudian diteruskan ke rangkaian penala untuk diubah menjadi sinyal frekuensi IF yang selanjutnya dikuatkan hingga 1000 kali. Setelah dikuatkan sinyal diteruskan ke detector video untuk meredam sinyal lain yang dapat mengganggu kualitas gambar. Sinyal tersebut kemudian dikuatkan oleh penguat video dan rangkaian AGC secara otomatis. Hasil dari penguatan ini diteruskan ke rangkaian sinkronisasi untuk proses penayaran pada tabung CRT dan rangkaian audio agar sinyal suara diproses
sehingga dapat didengar melalui speaker.
2. Jenis kerusakan televisi antara lain:
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SMK Negeri 2 Surabaya MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER : XII / I (satu)
STANDAR KOMPETENSI : Memperbaiki / Repair Televisi KODE KOMPETENSI : ELKA-MR.TV.006.A
ALOKASI WAKTU : 200 jam @ 45 menit
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR TM PS PI 1. Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/repa rasi
Spesifikasi dan cara kerja
televisi dikuasai lebih dulu.
Kebutuhan peralatan
kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi dipersiapkan dan diidentifikasi apakah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure).
Tempat kerja
dipersiapkan dan dibebaskan dari kemungkinan bahaya kecelakaan.
Perlengkapan
keselamatan dan kesehatan kerja digunakan secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan
Spesifikasi dan
cara kerja televisi
Keselamatan
dan kesehatan kerja
Mempersiapkan
dan mengidentifikasi kebutuhan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure).
Mempersiapkan
tempat kerja yang bebas dari kemungkinan bahaya kecelakaan. Menggunakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja secara benar serta langkah pengamanan dilakukan sesuai dengan prosedur yang diberlaku-kan •Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 4 20(40) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 16
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR TM PS PI 2. Mengamati gejala kerusakan Televisi dioperasikan
untuk diamati gejala
kerusakan yang timbul dengan melakukan pengamatan pada kontrol-kontrol :
- Tombol power,
- Tombol pengatur volume,
- Tombol pengatur kecerahan layar,
- Tombol kontras gambar,
- Tombol warna,
- Tombol pemilih saluran,
- Antena,
- Fasilitas-fasilitas lain.
- Dilakukan identifikasi terhadap gejala-gejala yang timbul sesuai dengan fungsinya.
Gejala
kerusakan Televisi
Mengamati
gejala kerusakan melalui tombol kontrol: Tombol power, Tombol pengatur volume, Tombol pengatur kecerahan layar, Tombol kontras gambar, Tombol warna, Tombol pemilih saluran, Antena, Fasilitas-fasilitas lain. Mengidentifikasi gejala kerusakan •Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 2 40(80) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 3. Mengalokasi kerusakan
Berdasar pada gejala
kerusakan yang timbul lalu diklasifikasikan jenis kerusakannya yang dapat berupa : kerusakan pada komponen
Masalah koneksitas pada
PCB atau kabel
Masalah pada bagian
mekanik.
Dilakukan pengalokasian
kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian.bagian mekaniknya
Urutan pemeriksaan
ditetapkan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik
Lokasi
kerusakan
Mengklasifikasi
gejala kerusakan yang timbul lalu berdasarkan jenis kerusakannya berupa : Kerusakan pada komponen Masalah koneksitas pada PCB atau kabel Masalah pada bagian mekanik. Melakukan pengalokasian kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian.bagian •Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 2 40(80) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 17
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
pengukuran untuk dapat mencari kerusakannya.
Dilakukan pengukuran
dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester, Osiloskop dan Patern Generator, Sweep Generator, Marker Generator, Vectorscope. mekaniknya Melakukan pemeriksaan sesuai prosedur buku petunjuk servis (service manual) pada titik-titik pengukuran untuk dapat mencari kerusakannya.
Melakukan
pengukuran dengan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik-titik pengukuran yang sudah ditetapkan dengan alat ukur misalnya Multitester, Osiloskop dan Patern Generator, Sweep Generator, Marker Generator, Vectorscope. 4. Melakukan analisa hasil pengukuran
Dengan mengacu pada
skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran dianalisa.
Dari hasil analisa lalu
didiagnose jenis kerusakan secara benar.
Analisis hasil
Pengukuran
Melakukan
analisa pengukuran mengacu pada skema rangkaian serta buku service manual hasil-hasil pengukuran Melakukan didiagnose jenis kerusakan secara benar •Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 2 20(40) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 5. Melakukan perbaikan/ Reparasi Sesuai jenis
kerusakannya perbaikan dapat dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/penggan-tian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder,
adjustement/seting ulang.
Teknik Reparasi Melakukan
perbaikan Sesuai jenis kerusakannya dikerjakan dengan pergantian komponen, repair/penggantian bagian mekanik atau
•Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 2 20(40) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 18
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
Perbaikan dapat pula
dikerjakan dengan hanya pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen. dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang. Melakukan pembersihan pada jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen. 6. Menguji hasil perbaikan/ reparasi Hasil
perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.
Dilakuk
an tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal.
Untuk
memastikan kerusakan yang ditemukan bukan diakibatkan oleh bagian atau komponen lain sehingga dapat dihindari kerusakan yang sama berulang, maka perlu dilakukan analisa lanjutan. Pengujian hasil perbaikan Melakukan pengujian hasil perbaikan atau pergantian komponen diuji dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.
Melakukan
tindakan korektif jika pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal. Melakukan analisa lanjutan •Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 2 14(28) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 7. Memperbaiki antenna TV Diterangkan tentang
segmen utama dari sinyal TV Cable, dan level ideal bagi pelanggan
Digambarkan konstruksi
antena TV, jenisnya, gain, pola radiasi, dan karakteristik frekuensinya
Dijelaskan tentang
propagasi gelombang radio
TV- Antena Televisi Sinyal-sinyal Televisi Propagasi gelombang radio TV-medan elektromagnetik Karakteristik dari
gelombang pantul dan fenomena lintasan- Melakukan pemasangan antena TV Memperbaiki antena TV Demon strasi Tes tertulis Wawa ncara 2 20(40) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna 19
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU SUMBER
BELAJAR
TM PS PI
medan elektromagnetik
Dijelaskan tentang
karakteristik dari gelombang pantul dan fenomena lintasan- jamak/efek hantu
Dijelaskan tentang beda
antara sinyal TV melalui satelit dengan yang melalui terrestrial
Dijelaskan tentang
prosedur instalasi antenna di atas genting atau tower
Dijelaskan tentang
pengaruh ketinggian antenna
Dijelaskan tentang alasan
dipasangnya tower, rotor, booster (pre-amplifier), dan aksesoris lain
jamak/efek hantu
Prosedur
instalasi antenna di atas genting atau tower
Pemasangan
tower, rotor, booster (pre-amplifier), dan aksesoris lain
8.
Membuat laporan perbaikan
Setiap selesai dilakukan
perbaikan atau penggantian komponen, perlu dibuatkan laporan berupa service check list.
Pada laporan supaya
dituliskan komponen, bagian mekanik yang telah dilakukan perbaikan/ penggantian.
Setiap selesai kegiatan
perbaikan dibuatkan riwayat perbaikan pada history card.
Teknik
Pelaporan
Perbaikan/Reparasi
Membuat
laporan service check list.
Membuat
riwayat perbaikan pada history card.
•Demonstrasi •Tes tertulis •Wawancara 2 8(14) - Modul ELKA-MR.TV.006A Merep arasi TV warna Keterangan : TM : Tatap Muka
PS : Praktek di Sekolah (2 jam praktek di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka) PI : Praktek di Industri (4 jam praktek di DU/DI setera dengan 1 jam tatap muka)