• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sop Pengeboran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sop Pengeboran"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.

1. TUJUANTUJUAN

Prosedur Operasional Standar (SOP) ini bertujuan untuk: Prosedur Operasional Standar (SOP) ini bertujuan untuk:

1.1.

1.1. mencegah dan atau menghilangkan kecelakaan kerja selama kegiatan pengeboran;mencegah dan atau menghilangkan kecelakaan kerja selama kegiatan pengeboran; 1.2.

1.2. serta mengatur tahapan dan mengendalikan proses kegiatan pengeboran sesuaiserta mengatur tahapan dan mengendalikan proses kegiatan pengeboran sesuai standar.

standar.

2.

2. RUANG LINGKUPRUANG LINGKUP

SOP ini menerangkan proses teknis pengeboran dari penentuan titik bor sampai SOP ini menerangkan proses teknis pengeboran dari penentuan titik bor sampai  pemindahan

 pemindahan alat alat bor bor ke ke titik titik berikutnya, berikutnya, SOP SOP ini ini berlaku berlaku untuk untuk karyawan karyawan PT PT AmeliaAmelia Energi dan Kontraktornya.

Energi dan Kontraktornya.

3.

3. TANGGUNG JAWABTANGGUNG JAWAB

3.1.

3.1. Geologist Geologist  bertanggung jawab untuk: bertanggung jawab untuk: a.

a. memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali;memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali;  b.

 b. menyiapkan rencana kerja pengeboran beserta target menyiapkan rencana kerja pengeboran beserta target yang inyang ingin dicapai;gin dicapai; c.

c. memastikan kegiatan pengeboran sesuai target dan rencana kerja yang telahmemastikan kegiatan pengeboran sesuai target dan rencana kerja yang telah disusun sebelumnya secara efektif;

disusun sebelumnya secara efektif; d.

d. membuat Peta Pengeboran dan Korelasi Pengeboran;membuat Peta Pengeboran dan Korelasi Pengeboran; e.

e. melaporkan kerusakan alat bor dan membuat Surat Pengadaan Barang/Suratmelaporkan kerusakan alat bor dan membuat Surat Pengadaan Barang/Surat Perbaikan Alat;

Perbaikan Alat; f.

f. dan melaporkan hasil kegiatan pengeboran setiap bulan ke dalam Laporandan melaporkan hasil kegiatan pengeboran setiap bulan ke dalam Laporan Bulanan Kegiatan Pengeboran kepada Kepala D

Bulanan Kegiatan Pengeboran kepada Kepala Divisiivisi Engineering  Engineering .. 3.2.

3.2. WellsiteWellsite bertanggung jawab untuk: bertanggung jawab untuk: a.

a. memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali;memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali;  b.

 b. melakukanmelakukan  safety  safety talk talk   di masing-masing area kerja yang dimaksudkan untuk  di masing-masing area kerja yang dimaksudkan untuk menanyakan kondisi kesehatan bawahan, memberikan arahan kepada bawahan menanyakan kondisi kesehatan bawahan, memberikan arahan kepada bawahan mengenai pekerjaan yang akan dilakukan, bahaya-bahaya yang timbul dan mengenai pekerjaan yang akan dilakukan, bahaya-bahaya yang timbul dan cara pengendaliannya;

cara pengendaliannya; c.

c. menentukan titik bor di lapangan sesuai rencana kerja yang telah disiapkanmenentukan titik bor di lapangan sesuai rencana kerja yang telah disiapkan  geologist 

 geologist ;; d.

d. mendeskripsikan batuan hasilmendeskripsikan batuan hasil cutting cutting  ((chipschips) dan atau hasil) dan atau hasil coring coring  ((corecore) ke) ke dalam buku lapangan;

dalam buku lapangan; e.

e. melaksanakan penyusunan, pengangkutan dan penyimpananmelaksanakan penyusunan, pengangkutan dan penyimpanan  sample sample  pengeboran;

 pengeboran; f.

f. melaporkan hasil kegiatan di lapangan kepadamelaporkan hasil kegiatan di lapangan kepada Geologist Geologist  setiap hari ke dalam setiap hari ke dalam Lembar Laporan Harian Pengeboran;

Lembar Laporan Harian Pengeboran; g.

(2)

3.3. Kepala Tim Bor bertanggung jawab untuk:

a. memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali;

 b. memastikan kondisi peralatan dan perlengkapan bor layak dan aman digunakan untuk mencapai hasil dan target yang telah ditentukan;

c.  berkoordinasi dengan Kantin untuk mengadakan konsumsi Tim Bor setiap har i selama kegiatan pengeboran berlangsung;

d. melaksanakan mobilisasi dan demobilisasi perangkat pengeboran; e. melaksanakan perawatan perangkat pengeboran;

f. dan melaporkan kerusakan alat bor kepada Geologist ; 3.4.  Driller  (operator bor) bertanggung jawab untuk:

a. memastikan kegiatan pengeboran berjalan dengan aman dan terkendali;  b. melakukan kegiatan pengeboran sesuai titik yang telah ditentukan Wellsite;

c.  berkoordinasi dengan Wellsite dalam penentuan titik bor di lapangan;

d.  bersama wellsite melaksanakan penyusunan, pengangkutan dan penyimpanan  sample pengeboran;

e. melaksanakan perawatan perangkat pengeboran;

f. dan menjaga alat bor dari kerusakan, keausan atau kondisi alam yang tidak diinginkan seperti pipa terjepit.

3.5. Asisten driller  bertanggung jawab untuk:

a. membantu Driller  dalam melaksanakan kegiatan pengeboran;

 b. dan bersama dengan Wellsite dan Driller  menyiapkan titik bor yang akan dibor selanjutnya.

3.6.  Helper  bertanggung jawab untuk:

a. membantu Wellsite,  Driller   dan Asisten  Driller   dalam melaksanakan seluruh kegiatan pengeboran.

4. DEFINISI

4.1. Titik bor adalah titik/lubang (berupa koordinat dan elevasi) dilakukannya kegiatan  pengeboran.

4.2. Chips adalah potongan-potongan batuan hasil kegiatan pengeboran.

4.3. Core adalah sample batubara yang diambil dengan menggunakan core barrel . 4.4. Coring adalah kegiatan pemotongan dan pengangkatan batuan dengan

menggunakan core barrel .

4.5. Cutting adalah kegiatan pemotongan dan pengangkatan batuan dengan teknik open hole menggunakan mata bor.

(3)

4.7. Casing adalah pipa selubung yang ukurannya sama dengan mata bor guna melindungi pipa/mata bor dari runtuhnya batuan.

4.8. Sample adalah contoh batubara yang diperoleh dari hasil cutting  atau hasil coring  yang diperlakukan khusus sesuai standar dan akan diteliti kualitasnya di laboratorium.

4.9. Core barrel  adalah alat pengambil sample dari dalam tubuh batuan.

4.10. Tabung  split   adalah tabung tempat mengikat/menjaga  sample  agar tidak ikut  berputar dengan core barrel .

4.11. Core box  adalah kotak kayu tempat diletakkan core sample  untuk memudahkan  pendeskripsian dan dokumentasi core sample  yang dibentuk sesuai dengan

diameter core sample dan panjangnya menyesuaikan (biasanya 1 m).

4.12. Roof adalah batas atas kontak lapisan batubara dengan lapisan batuan la innya. 4.13. Buku lapangan adalah buku tulis tempat sementara menuliskan seluruh kegiatan

 pengeboran di lapangan.

4.14. Laporan Harian Pengeboran adalah lembar laporan kegiatan harian yang berisi tanggal, lokasi, alat, deskripsi batuan dan penanggung jawab laporan.

4.15. Log  Bor   adalah hasil deskripsi batuan setiap titik bor yang dituangkan ke dalam suatu kolom-kolom.

4.16. Ringkasan Data Pengeboran adalah ringkasan data hasil kegiatan pengeboran.

4.17. Peta Pengeboran adalah peta pengeboran yang meliputi titik bor, situasi sekitar kegiatan pengeboran, dan kepemilikan lahan bila dat anya telah ada.

4.18. Korelasi Pengeboran adalah gambar penampang melintang dua dimensi dari section bor yang telah ditentukan.

4.19. Section bor adalah garis hayal kumpulan titik-titik bor.

4.20. Laporan Bulanan Kegiatan Pengeboran adalah laporan yang meliputi kemajuan  proses pengeboran dan evaluasi kinerja Tim Bor setiap bulannya.

4.21. Surat Pengadaan Barang adalah surat permohonan pengadaan alat bor kepada  pihak manajemen.

4.22. Surat Perbaikan Alat adalah surat permohonan perbaikan alat bor kepada pihak manajemen.

4.23. Safety Talk   adalah pertemuan K3 yang dilakukan oleh seorang pengawas dengan anak buahnya untuk memberikan pengarahan tentang K3 yang berkaitan dengan  pekerjaan yang akan dilakukan ataupun membahas hal-hal yang berkaitan dengan

K3 seperti prosedur, kecelakaan yang baru terjadi, dll. Biasanya dilakukan pada awal gilir kerja dimana kondisi dari karyawan masih prima.

(4)

5. REFERENSI

5.1. JORC Code.

5.2. SNI 7568:2010 tentang Glosarium Eksplorasi Mineral dan Batubara.

5.3. SNI 13-6978.3-2003 tentang Kompetensi Kerja Tenaga Teknis Khusus Geologi

 – 

Bagian 3: Teknisi Pengeboran Eksplorasi.

5.4. SNI 2436:2008 tentang Tata Cara Pencatatan dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti.

6. URAIAN

6.1. Penentuan titik bor dilakukan oleh Wellsite bekerja sama dengan Kepala Tim Bor,  Driller , Asisten Driller  dan Helper  atas perintah dan rencana Geologist .

6.2. Pembuatan jalan menuju lokasi bor dapat dilakukan bersamaan dengan penentuan titik bor.

6.3. Pembuatan lokasi bor yang meliputi pembuatan lasbit, meratakan tanah untuk  pijakan mesin bor dll.

6.4.  Moving  mesin bor dan peralatan yang menunjang pengeboran.

6.5. Setting   dan assembling   (pasang) mesin bor dan peralatan yang menunjang  pengeboran.

6.6. Surat tugas mulai pengeboran pada lokasi tersebut diberikan oleh Geologist   atas  persetujuan manajemen.

6.7. Pelaksanaan pengeboran, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

a. Lakukan pengeboran non coring  dari kedalaman awal sampai dengan estimasi kedalaman yang telah ditentukan (sesuai instruksi dari Geologist/Wellsite). Menggunakan mata bor ukuran HQ (panjang 20 cm) dan pipa ukuran AW (panjang 1,5 m), kemudian ukur dan catat kedalaman pengeboran, deskripsi cutting  dan buat estimasi untuk coring .

 b. Lakukan pengeboran (Target Hole) coring   dari estimasi kedalaman roof   batubara atau dari diketemukannya tanda-tanda batubara (sesuai intruksi dari

Geologist/Wellsite). Menggunakan mata bor  Diamond Core type Surface Set  untuk lapisan batubara, sedangkan untuk lapisan batuan/litologi lain mata bor yang digunakan dapat disesuaikan. Jenis tabung core barrel   adalah Triple Tube (panjang 1,5 meter).

c. Lakukan pemotongan dan pengangkatan core sample  jika tabung core barrel  sudah penuh atau terjadi sesuatu yang mengharuskan core sample  untuk dipotong dan diangkat sebelum tabung core sample penuh (keputusan Driller ). d. Ukur dan catat kedalaman pengeboran pemotongan dan pengangkatan core

(5)

e. Ukur dan catat kemajuan kedalaman coring  di buku lapangan.

f. Keluarkan core sample  bersama tabung  split   dengan cara disemprot menggunakan air. Dilarang mengeluarkan core sample  dan tabung  split  dengan cara dipukul-pukul atau dengan cara lain yang dapat membahayakan kondisi core sample dalam keadaan utuh dan baik.

g. Ukur dan catat panjang core sample yang didapat sebelum diletakan pada core box.

h. Letakkan dan susun core sample di core box  sesuai petunjuk mengenai  perlakuan dan perawatan core sample. (Lihat SOP Perlakuan dan Perawatan

Sample Batubara Hasil Coring )

i. Lakukan pengeboran coring   sampai lapisan batubara terambil semua atau sampai dengan intruksi dari pengawas perusahaan.

 j. Pengeboran dihentikan sesuai dengan intruksi pengawas perusahaan (Geologist/Wellsite atau yang ditunjuk).

k. Cabut satu demi satu pipa bor yang telah masuk hingga selesai. Pipa bor yang telah dicabut dikumpulkan dan diletakkan tidak terlalu jauh dari mesin bor. 6.8.  Deassembling  (bongkar) mesin bor sampai satuan terkecil agar mudah diangkut ke

titik berikutnya yang telah ditentukan oleh Wellsite  setelah berkoordinasi dengan  Driller .

6.9. Catat setiap kejadian pengeboran di buku lapangan secara detail (Lihat SOP Pengisian Buku Lapangan).

6.10. Perbaiki segera apabila ditemukan kerusakan di mesin bor atau  peralatan/perlengkapan pendukungnya, kemudian Kepala Tim Bor segera melaporkan kepada Geologist  agar dapat dilakukan tindakan pengadaan/pergantian. 6.11. Lokasi yang yang sudah dibor diberi tanda berupa patok, ukuran patok disesuaikan

dengan diameter lubang bor. Tulis kode lokasi dan total kedalaman bor sesuai dengan petunjuk. Atau dapat pula dengan menggunakan patok sementara dari dahan pohon. Sedangkan kode lokasi dapat ditulis di pita berwarna kuning dengan menggunakan spidol permanen berwarna hitam.

7. DOKUMEN TERKAIT

7.1. SOP Perlakuan dan Perawatan Sample Batubara Hasil Coring. 7.2. SOP Pengambilan dan Perlakuan Core Sample.

7.3. SOP Pengisian Buku Lapangan. 7.4. JSA Mencabut Pipa Bor.

(6)

8. LAMPIRAN

8.1. Format Laporan Harian Pengeboran. 8.2. Format Log Bor.

Referensi

Dokumen terkait