• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS MASJID ARROHMAH NGRECO KANDAT KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PENERIMAAN & PENGELUARAN KAS MASJID ARROHMAH NGRECO KANDAT KEDIRI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

A. SISTEM PENERIMAAN KAS MASJID ARROHMAH Bagian terkait

1. Petugas penghitung kotak

Petugas penghitung kotak mempunyai kewajiban menghitung kotak masjid, meliputi kotak sholat jum’at, Sholat dua hari raya maupun kotak di jalan . para petugas minimal terdiri atas 3 orang yang bertugas menghitung uang hasil kotak masjid dan menyerahkan kepada bendahara umum

2. Donatur

Donatur adalah perorangan atau lembaga yang menginfakkan hartanya untuk masjid, ini bisa berupa infak atau zakat

3. Bendahara Umum

Bendahara umum berfungsi sebagai kasir masjid, yang menerima segala sumber penerimaan kas dan selanjutnya menyetorkan nya ke Bank di tunjuk .

4. Bendahara I

Bendahara I bertugas sebagai akunting masjid, yang mencatat dan menverifikasi penerimaan kas dari Bendahara umum

(2)

SOP PENERIMAAN KAS DARI KOTAK MASJID

Flow chart Diskripsi Alur

Arsip Petugas Kotak Bendahara Umum Bendahara I

1. Petugas kotak menghitung kotak masjid hasil sholat jum’at atau sholat hari raya ataupun kotak masjid di jalan di saksikan oleh bendahara umum

2. Petugas kotak menyerahkan uang dari kotak masjid kepada Bendahara umum, selanjutnya bendahara umum menghitung kembali uang yang di terima dan

mencocokkan dengan nominal yang di hitung oleh petugas kotak

3. Jika uang yang di terima sesuai dengan nominal yang di serahkan, Bendahara umum membuat nota penerimaan kas 3 lembar yang di tanda tangani oleh dua orang, Petugas kotak & Bendahara umum 4. Lembar penerimaan kas pertama untuk

arsip penghitung kotak dan disimpan di lemari arsip masjid, lembar kedua untuk Bendahara Umum dan lembar ke tiga untuk Bendahara I

5. Bendahara menyetorkan dana yang di terima ke Bank selambat-lambat nya 3 hari kerja setelah uang di terima dan

memberikan bukti setor bank ke Bendahara I

6. Pendistribusian lembar nota penerimaan kas serta bukti setor bank kepada pihak terkait selambat-lambat nya 1 minggu setelah tanggal penerimaan atau bisa di bagikan setelah sholat jum’at

Mulai Petugas Kotak menghitung uang Form Setoran Petugas Kotak menyetorkan uang ke Bendahara Bendahara Menyetorkan dana ke Bank Bukti Setoran Bank

(3)

SOP PENERIMAAN KAS DARI INFAQ PERORANGAN/LEMBAGA

Flow chart Diskripsi Alur

Donatur

Bendahara umum

Bendahara I

1. Donatur menyerahkan uang kepada Bendahara umum, selanjutnya bendahara umum menghitung kembali uang yang di terima dan mencocokkan dengan nominal yang di sampaikan oleh donator

2. Jika uang yang di terima sesuai dengan nominal yang di serahkan, Bendahara umum membuat nota penerimaan kas 3 lembar yang di tanda tangani oleh Donatur & Bendahara umum

3. Lembar penerimaan kas pertama untuk donatur, lembar kedua untuk Bendahara umum dan lembar ke tiga untuk

Bendahara I

4. Bendahara umum menyerahkan dana yang diterima paling lambat 3 hari kerja setelah tanggal penerimaan

5. Pendistribusian lembar nota penerimaan kas dan bukti setor bank kepada pihak terkait selambat-lambat nya 1 minggu setelah tanggal penerimaan atau bisa dibagikan setelah sholat Jum’at Mulai Donatur menyerahkan uang ke Bendahara umum Form Setoran Bendahara Menyerahkan dana ke Bank Bukti setoran bank

(4)

SOP TINDAK LANJUT PENERIMAAN KAS OLEH BENDAHARA UMUM

Flow chart Diskripsi Alur

Bendahara I

1. Bendahara umum merekap bukti setor bank dan form setoran menjadi bukti rekap untuk kemudian disetorkan kepada Bendahara I Mulai Membuat Bukti Rekap Bukti Rekap Bukti Setor Bank Form Setoran

(5)

SOP TINDAK LANJUT PENERIMAAN KAS OLEH BENDAHARA I

Flow chart Diskripsi Alur

1. Bendahara I menerima bukti setor bank, bukti rekap dan form setoran serta menverifikasi antara uang yang masuk dengan buktinya.

2. Setelah bukti-bukti diverifikasi, Bendahara I mencatat jurnal penerimaan beserta bukti yang kemudian akan di simpan dalam arsip masjid Arrohmah Mulai

Menverifikasi antara uang yang masuk dan bukti

Bukti setor bank terverifikasi Bukti Setor Bank Form Setoran Bukti Rekap Form setoran terverifikasi Bukti Rekap terverifikasi Jurnal penerimaan Membuat bukti jurnal penerimaan Bukti jurnal penerimaan Selesai

(6)

B. SISTEM PENGELUARAN KAS MASJID ARROHMAH Bagian terkait

1. Otorisator

Otorisator adalah ketua takmir yang bertugas membuat dan menyetujui anggaran belanja masjid dengan nilai di atas Rp 500.000, dalam hal ini ketua takmir bisa menunjuk ketua I atau ketua II sebagai otorisatornya . Penggunaan dana di bawah 500.000 tidak perlu melibatkan otorisator

2. Penanggung jawab

Penanggung jawab adalah orang yang terdaftar dalam kepengurusan masjid yang bertanggung jawab terhadap penggunaan dana di atas Rp 500.000 yang di ajukan ke otorisator, sehingga ketika terjadi penyimpangan pelaksanaan anggaran maka penanggung jawab ini harus bertanggung jawab kepada ketua takmir

3. Bendahara Umum

Bendahara umum dalam pengeluaran kas bertugas memberikan dana kepada penanggung jawab setelah pengajuan dana tersebut di setujui oleh otorisator

4. Bendahara I

Bendahara I bertugas mencatat dan menverifikasi bukti-bukti pengeluaran dana dari bendahara umum

(7)

SOP PERMOHONAN PERMINTAAN DANA (PPD) DI ATAS Rp 300.000

Flow chart Diskripsi Alur

Bendahara I Penanggung jawab Bendahara Umum

1. Penanggung jawab mengisi form Permohonan Permintaan Dana (PPD) di tujukan kepada otorisator untuk otorisasi anggaran

2. Setelah form PPD terotorisasi, Penanggung jawab menyerahkan form PPD tersebut ke Bendahara Umum, selanjutnya Bendahara umum melakukan verifikasi

3. Setelah form PPD terverifikasi, bendahara umum melakukan penarikan dana dari Bank dan menyerahkan dana kepada penanggung jawab, bukti tarikan bank di gandakan untuk di serahkan kepada bendahara I

4. Pada saat menyerahkan dana kepada penanggung jawab, bendahara umum membuat bukti pembayaran pengeluaran dana rangkap tiga, lembar pertama untuk penanggung jawab, lembar kedua untuk Bendahara umum, dan lembar ketiga untuk Bendahara I

5. Nota pengeluaran kas serta bukti tarikan bank harus diterima oleh pihak terkait selambat-lambatnya tiga hari setelah dikeluarkannya kas atau bisa dibagikan setelah sholat jum’at

Penanggung jawab Mengisi form PPD Form PPD terotorisasi Form PPD Meminta persetujuan otorisator Bendahara umum menarik dana dari

Bank Bukti Tarikan Bank Bukti pembayaran pengeluaran dana

(8)

SOP TINDAK LANJUT PENGELUARAN KAS OLEH BENDAHARA I

Flow chart Diskripsi Alur

1. Bendahara I menerima bukti tarikan bank, dan bukti pembayaran pengeluaran dana serta menverifikasi antara uang yang keluar dengan buktinya.

2. Setelah bukti-bukti diverifikasi, Bendahara I mencatat jurnal pengeluaran beserta bukti yang kemudian akan di simpan dalam arsip masjid Arrohmah Mulai Menverifikasi antara uang yang keluar dan bukti Bukti tarikan bank terverifikasi Bukti Tarikan Bank Bukti Pembayaran pengeluaran dana Bukti pembayaran Pengeluaran dana terverifikasi Jurnal pengeluaran Membuat bukti jurnal pengeluaran Bukti jurnal pengeluaran Selesai

(9)

PEMBENTUKAN KAS KECIL Penjelasan :

Kas kecil adalah dana yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan rutinitas setiap bulan yang sifat nya kecil atau kurang dari atau sama dengan 500.000, termasuk dalam kategori kas kecil adalah listrik, kebersihan, bisaroh pengajian bulanan, dan pengeluaran kecil lainnya yang sifatnya rutin tiap bulan . Kas kecil di bentuk untuk memudahkan dan memuluskan pengeluaran kecil yang rutin tanpa melalui persetujuan dari otorisator, cukup melalui Bendahara II.

Bagian Terkait

1. Bendahara umum

Bendahara umum yang berwenang mencairkan kas besar untuk kebutuhan kas kecil,sesuai dengan plafon yang telah ditetapkan oleh ketua takmir

2. Bendahara II

Bendahara II bertugas sebagai pemegang dan pengelola kas kecil, Pemakai kas kecil cukup meminta kebutuhan dana nya kepada Bendahara II

3. Bendahara I

Bendahara I tetap bertugas untuk menjurnal atau mencatat penerimaan & pengeluaran kas kecil dari bukti-bukti yang diberikan oleh Bendahara II

4. Penanggung jawab

Penanggung jawab di kas kecil juga sama fungsinya dengan di kas besar, adalah seorang pengurus takmir yang menempati seksi-seksi atau department dalam kepengurusan takmir masjid

(10)

SOP PENGELUARAN KAS KECIL

Flow chart Diskripsi Alur

Bendahara I Penanggung jawab Bendahara II

1. Penanggung jawab mengisi form Permohonan Permintaan Dana Kas Kecil (PPD KK) di tujukan kepada Bendahara II 2. Setelah form PPD KK di setujui, bendahara

II menyerahkan dana kepada penanggung jawab,

3. Pada saat menyerahkan dana kepada penanggung jawab, bendahara II membuat bukti pembayaran pengeluaran dana rangkap tiga, lembar pertama untuk penanggung jawab, lembar kedua untuk Bendahara II, dan lembar ketiga untuk Bendahara I

4. Bukti pengeluaran kas harus diterima oleh pihak terkait selambat-lambatnya tiga hari setelah dikeluarkannya kas atau bisa dibagikan setelah sholat jum’at

Penanggung jawab Mengisi form PPD KK Form PPD KK approved Form PPD KK Meminta persetujuan Bendahara II Bendahara II mengeluarkan dana Bukti pembayaran pengeluaran dana

(11)

SOP LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KAS KECIL

Flow chart Diskripsi Alur

Bendahara umum Bendahara I Bendahara II

1. Penanggung jawab mengisi form Permohonan Permintaan Dana Kas Kecil (PPD KK) di tujukan kepada Bendahara II 2. Setelah form PPD KK di setujui, bendahara

II menyerahkan dana kepada penanggung jawab,

3. Pada saat menyerahkan dana kepada penanggung jawab, bendahara II membuat bukti pembayaran pengeluaran dana rangkap tiga, lembar pertama untuk penanggung jawab, lembar kedua untuk Bendahara II, dan lembar ketiga untuk Bendahara I

4. Bukti pengeluaran kas harus diterima oleh pihak terkait selambat-lambatnya tiga hari setelah dikeluarkannya kas atau bisa dibagikan setelah sholat jum’at

Penanggung jawab Bukti transaksi terverifikasi Bukti Transaksi Bendahara II menverikasi antara bukti transaksi dan uang keluar Merekap bukti transaksi Bukti rekap

(12)

SOP PENGISIAN KEMBALI KAS KECIL

Flow chart Diskripsi Alur

Yes Yes b Bendahara umum Bendaara II Bendahara I

1. Bendahara II menyerahkan bukti rekap & Bukti transaksi kepada bendahara umum untuk tujuan pengisian kembali kas kecil 2. Bendahara umum menverifikasi bukti

rekap & bukti transaksi, jika sesuai maka di cek apakah total transaksi kas kecil

melebihi 50% dari total kas kecil awal, jika iya maka pengisian kembali kas kecil menjadi saldo awal di lakukan

3. Pada saat menyerahkan dana kas kecil kepada bendahara II, Bendahara umum membuat bukti pengeluaran kas besar rangkap tiga, lembar pertama untuk Bendahara II, lembar kedua untuk Bendahara umum , dan lembar ketiga untuk Bendahara I

4. Bukti pengeluaran kas harus diterima oleh pihak terkait selambat-lambatnya tiga hari setelah dikeluarkannya kas atau bisa dibagikan setelah sholat jum’at

Bendahara II

Bukti Rekap

Bendahara umum menverikasi antara bukti rekap & bukti

transaksi

Apa total transakasi > 50%

total kas kecil

pengisian kembali kas Kecil

di setujui

Bukti Transaksi

Referensi

Dokumen terkait

Standar dan prosedur operasi untuk tugas dan tanggung jawab di Bagian Keuangan dan Akuntansi untuk Administrasi Pengeluaran Kas Kecil, dimaksudkan sebagai pedoman baku yang

jurnal kas keluar. Pencatatan pengeluaran kas untuk pembayaran THT dan Pensiun. Prosedur ini dilakukan oleh Bagian Administrasi Keuangan melalui. kegiatan sebagai

Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagai surat pemberitahuan kepada kreditur

Berdasarkan permasalahan yang ada dari adanya dana masjid yang dipertanggungjawabkan agar dapat memenuhi syarat amanah maka perlu sebuah langkah untuk dapat merealisasikannya

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas melalui dana kas kecil sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan wewenangnya yaitu

Selain dari yang telah disebutkan diatas, pembayaran akan dilakukan dengan cara pembuatan cek oleh Bendahara Pengeluaran diserahkan kepada BPP Rutin dan Belanja Pegawai

Informasi Akuntansi Keuangan Masjid untuk Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Penerimaan dan Pengeluaran Kas (Studi Kasus pada Masjid Agung Jami’ Malang)”..

“Di masjid kita dalam mencatat laporan keuangan mengikut kepada sistem yang sudah ada sejak dulu yaitu dicatat didalam buku yang biasa kami gunakan untuk mencatat setiap dana masuk,