• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU BIASA GKI KWITANG TEMA: MEMAKNAI PANDEMI SECARA BENAR MINGGU, 15 NOVEMBER Subtema: PANDEMI: TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU BIASA GKI KWITANG TEMA: MEMAKNAI PANDEMI SECARA BENAR MINGGU, 15 NOVEMBER Subtema: PANDEMI: TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN?"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TATA IBADAH MINGGU BIASA

GKI KWITANG

TEMA:

“MEMAKNAI PANDEMI SECARA

BENAR”

(BULAN PENGAJARAN GKI KWITANG

2020)

MINGGU, 15 NOVEMBER 2020

Subtema:

“PANDEMI: TANDA-TANDA AKHIR

ZAMAN?”

(Keterangan: L: Liturgis; PF: Pelayan Firman; Pnt.: Penatua)

(2)

UMAT BERHIMPUN

(Berdiri)

AJAKAN BERHIMPUN

L : Saudaraku, setiap zaman memiliki akhirnya masing-masing, namun tidak semua zaman akhir merupakan akhir zaman. Selama udara masih kita hirup dan jantung masih berdegub marilah kita peka merasakan kehadiran serta pertolongan Tuhan di dalam hidup kita. Sebab tanpa DIA, hidup kita menjadi sia-sia.

NYANYIAN PROSESI: NKB 216: 1-2 “Tuhan, Engkaulah Hadir”

Syair: En Medio de la Vida; Mortimer Arias; Terjemahan: H. A. Pandopo; Lagu: Antonio Auza; Hak Cipta: Instituto Superior

La = C 4 ketuk

Tuhan Engkaulah hadir di dalam hidupku; sama dengan udara ‘ku hirup kasihMu. Dalam denyut jantungku kuasaMu bekerja;

tubuh dan panca indra, ‘Kau menggerakkannya.

Refrein:

(3)

Dikau yang aku puji dalam ciptaanMu! Juga di pekerjaan, ‘Kau, Tuhan, beserta, juga Engkau dengarkan lagu keluh-kesah; lagu mesin dan martil bising dan menderu, lagu peras keringat naik kepadaMu.

Refrein

VOTUM – SALAM:

PF : Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, pencipta langit dan bumi.

J : (Menyanyikan) Amin

PF : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita.

J : Sekarang dan selamanya

(4)

KATA PEMBUKA DAN PENGAKUAN DOSA

L : Saudaraku, pandemi sudah terjadi kurang lebih 8 bulan. Sudah banyak pula sendi-sendi kehidupan yang terganggu. Jatuhnya banyak korban jiwa, berubahnya relasi sosial, munculnya tekanan psikologis, beratnya ekonomi, dan sebagainya membuat sebagian orang berspekulasi bahwa pandemi ini menjadi awal datangnya akhir zaman. Benarkah demikian?

Untuk memberikan penjelasan terkait dengan pertanyaan di atas tadi, dan dalam rangka Bulan Pengajaran GKI Kwitang tahun 2020, maka di Minggu ini sub tema kita adalah

“PANDEMI: TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN?”.

Melalui tema ini, kita diajak untuk dapat membaca teks Kitab Wahyu secara benar dan dapat mengerti pemahaman tentang akhir zaman menurut Wahyu, sehingga dapat memaknai pandemi dengan kaca mata iman yang benar.

(5)

MARILAH KITA BERDOA UNTUK MENGAKUI

DOSA-DOSA KITA:

Tuhan, pandemi yang sudah berlangsung berbulan-bulan ini telah mengusik iman kami. Bahkan kami sering berspekulasi untuk memberikan jawab atas kegelisahan hati dan iman kami. Namun, bukannya jawaban yang memberikan kepastian yang kami dapatkan, melainkan kegelisahan-kegelisahan yang baru. Dan itu membuat kami semakin menderita di dera kegundahan jiwa.

Kami memohon pengampunan-MU, sebab kami lebih sering berusaha mencari jawab atas

kegelisahan kami itu hanya dengan

mengandalkan kemampuan diri kami sendiri. Dan tidak mengandalkan Engkau. Bahkan kami kehilangan kepekaan untuk dapat merasakan bisikan kasih-MU yang terus mengingatkan kami. Tolonglah kami agar mampu memaknai setiap peristiwa yang terjadi di sekitar kehidupan kami ini dengan iman yang terarah kepada-MU.

(6)

Dan melalui ibadah ini, kiranya Engkau

membentuk kami seturut dengan

kehendakMu, ya Tuhan. Demi Nama Putera-Mu Yesus Kristus. Amin.

NYANYIAN JEMAAT: NKB 14:1-3 “Jadilah, Tuhan, Kehendak-MU”

Syair: Have Thine Own Way, Lord!; Adelaide A. Pollard; Terjemahan: tim suplemen (bait 1 & 3); Tim Nyanyian GKI 1990 (bait 2 & 4); Lagu: George C. Stebbins

Do = es 9 ketuk (3 X 3)

Jadilah, Tuhan kehendakMu! ‘Kaulah Penjunan, ‘ku tanahnya. Bentuklah aku sesukaMu,

‘kan ‘ku nantikan dan berserah. Jadilah, Tuhan kehendakMu! Tiliklah aku dan ujilah.

Sucikan hati, pikiranku dan di depanMu, ‘ku menyembah.

Jadilah, Tuhan kehendakMu!

Tolong, ya Tuhan, ‘ku yang lemah! Segala kuasa di tanganMu;

(7)

(Berdiri)

BERITA ANUGERAH:

PF : Inilah Berita anugerah bagi kita semua, "Sebab

di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut

kekayaan kasih karunia-Nya, yang

dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.” (Efesus 1:7-8).

Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan. J : Syukur kepada Allah!

Salam Damai NYANYIAN JEMAAT: KJ 395:1-2 “Betapa Indah Harinya”

Syair: O Happy Day, Phillip Doddridge, 1755; Terjemahan: Yamuger, 1978; Lagu: Edward F. Rimbault, 1854

Do = G 3 ketuk

Betapa indah harinya saat kupilih Penebus. Alangkah sukacitanya, ‘ku memb’ritakannya terus.

Refrein:

(8)

‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus. Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku. Betapa indah janjiNya yang t’lah mengikat hatiku;

kub’ri kasihku padaNya serta menyanyi bersyukur!  Refrein

(Duduk)

PELAYANAN FIRMAN TUHAN

† DOA EPIKLESE

† PEMBACAAN ALKITAB

(diambil dari Wahyu 6:1-17)

Sambutan jemaat: (menyanyikan) KJ 295: Haleluya

(9)

† RENUNGAN

(melihat tayangan video melalui kanal Youtube GKI Kwitang)

“PANDEMI: TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN?”

† SAAT TEDUH

† PENGAKUAN IMAN (dipimpin oleh Penatua)

(Berdiri)

Pnt : Saudaraku, dengan terus meyakini bahwa Kristus telah melakukan karya bagi keselamatan dunia ini, maka mari kita mengakui iman percaya kita, dengan mengatakan “Aku percaya…..

(Duduk)

DOA SYAFAAT

(dipimpin oleh Pelayan Firman)

• Ungkapan syukur atas lawatan Tuhan di dalam ibadah Minggu di setiap keluarga di lingkup GKI Kwitang dan gereja lain.

• Saudara yang sedang sakit (termasuk ODP, PDP dan pasien Covid-19).

• Pemerintah dan instansi terkait agar mampu mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik dan

(10)

cepat.

• Uji klinis vaksin Covid-19

• Hikmat dan bijaksana bagi kita dan juga warga masyarakat agar mampu menjalani ‘normalitas

baru’ dengan memberlakukan protokol

kesehatan.

• Dokter, perawat, tenaga laboratorium, tenaga kebersihan dan relawan yang ada di rumah sakit-rumah sakit beserta dengan keluarganya yang menunggu dan mendoakan di rumah, agar senantiasa diberi kekuatan, kesehatan, dan kesabaran.

• Pertolongan dan pemeliharan Tuhan bagi para tukang ojek, sopir angkutan umum, pedagang kaki lima, buruh, dan profesi lainnya yang terkena dampak dari pemberlakukan PSBB akibat pandemi Covid-19.

• Para pengusaha agar diberi hikmat dan kebijaksanaan agar dapat mengelola usahanya dengan baik sehingga terhindar dari melakukan PHK kepada karyawannya.

(11)

ibadah dan kegiatan di masa transisi tatanan baru.

• Ketahan keluarga di tengah pandemi. • Pokok-pokok doa lain.

• (jika memungkinkanan) Doa Bapa Kami

PELAYANAN PERSEMBAHAN1

DASAR PERSEMBAHAN

Pnt. : Saudaraku, inilah Firman Tuhan yang mendasari persembahan kita, demikian,

1

Persembahan dapat dimasukkan ke dalam amplop untuk diserahkan ke kantor gereja / transfer melalui rekening gereja / scan QR Code GKI Kwitang.

MANDIRI : a/c No. 123-00-9201835-9 a/n. Majelis GKI Kwitang

BNI : a/c No. 001.072.9666 a/n. Majelis GKI Kwitang

BCA : a/c No. 532.015.9000 a/n. Gereja Kristen Indonesia

Artha Graha : a/c No. 1078639195 a/n. Gereja Kristen Indonesia

- Khusus Persembahan Kantong Pertama (Gerejawi):

tambahkan angka sesuai Lingk, Bajem / Pos (dapat dilihat di warta jemaat) - Persembahan Kedua untuk Dana Persiapan Rumah Pdt Saat Emeritasi:

tambahkan angka 88 (contoh: Rp. 10.088) - Persembahan Bulanan (November):

tambahkan angka 11 pada jumlah nominal (contoh: Rp. 10.011) - Persembahan untuk Pemugaran Gedung Gereja:

tambahkan angka 99 (contoh: Rp. 10.099) - Penggalangan Dana untuk Dampak Covid-19:

tambahkan angka 19 pada jumlah nominal (contoh: Rp. 10.019)

* Jika tidak ada penambahan angka pada jumlah nominal, maka persembahan akan diperuntukkan sebagai Pelayanan Umum Gerejawi

(12)

“Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka

pemberianmu akan diterima, kalau

pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu”. (2 Korintus 8:12).

NYANYIAN PERSEMBAHAN: PKJ 146: 1-2 “Bawa Persembahanmu”

Syair dan lagu: Arnoldus Isaak Apituley, 1998

Do = F 2 Ketuk

Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu, janganlah jemu.

Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.

Refrein:

Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu. Bawa persembahanmu, ucaplah syukur. Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi oleh apa saja pun dalam dunia.

Kasih dan karunia sudah kau terima.  Refrein

(13)

DOA PERSEMBAHAN

(dipimpin oleh seorang penatua)

PENGUTUSAN

PF : Saudaraku, pandemi bukanlah berarti sebagai akhir dari segala sesuatu, melainkan sebuah tantangan agar kita tetap memiliki iman yang tegar. Pandemi akan dapat dilalui jikalau kita bersedia mengandalkan Tuhan senantiasa.

NYANYIAN PENGUTUSAN: KJ 370:1-2

“’Ku Mau Berjalan Dengan Jurus’lamatku”

Syair: Down in the Valley with My Saviour I Would Go, William Orcutt Crushing, 1823 – 1902; Terjemahan: Yamuger, 1984, berdasarkan Mazmur 23; Lagu: Robert Lowry

Do = G 4 ketuk

‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah berbunga dan berair sejuk. Ya, kemana juga aku mau mengikutNya sampai aku tiba di neg’ri baka.

Refrein:

(14)

‘ku tetap mendengar dan mengikutNya. Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;

ya, ke mana juga ‘ku mengikutNya! ‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku di lembah gelap, di badai yang menderu. Aku takkan takut di bahaya apa pun, bila ‘ku dibimbing tangan Tuhanku.

(Berdiri)

PENGUTUSAN

PF : Saudaraku dengan tetap beriman kepada

Tuhan, maka sekarang arahkanlah

pandanganmu kepada dunia!

J : Dengan tetap berpegang pada Kristus, kami mengarahkan pandangan kami kepada dunia. PF : Jadilah sahabat sesama!

J : sebab kami rindu mempersaksikan Kristus. PF : Terpujilah Allah - Bapa, Anak, dan Roh Kudus. J : yang tidak pernah memisahkan kami dari

(15)

BERKAT

PF : Pergilah dalam damai sejahtera dan terimalah berkat dari Tuhan: “Kasih karunia Tuhan Yesus

Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (2 Korintus

13:13)

J : (menyanyikan) NKB 226: Haleluya, Amin

Selamat Hari Minggu!

Selamat melanjutkan kehidupan!

Stay safe, stay healthy! Jangan lupa 3 M:

Mencuci tangan dengan sabun, Menjaga jarak,

Referensi

Dokumen terkait

Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah untuk mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tugas

Jika penulis (1) memfokuskan dan menekankan tentang bagaimana pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara siaran televisi, penulis (2) memfokuskan dan menekankan

Pembelajaran menulis diyakini dapat dimanfaatkan sebagai ajang untuk menumbuhkan kreativitas siswa sebab di dalam proses menulis siswa mengolah apa yang mereka lihat, baca, dengar,

Selanjutnya, hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada bulan September 2012di SMA Negeri 6 Bandung kelas X-8berdasarkan status sosial ekonomi,

Hal ini disebabkan oleh batuan pembawa (host rock) mineral emas berada di Sungai Latuppa yang memiliki arus yang cukup deras. Jika ini berlangsung dalam waktu yang lama maka

Kendala utama yang dihadapi Pengadilan Agama untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 menyangkut tiga hal, yaitu, pertama, belum adanya aturan hukum

Selain itu, untuk mengetahui kenaikan muka air laut di perairan PPP Sadeng berdasarkan data multi satelit altimetri maka menggunakan data satelit altimetri yang telah dikelompokan

Perhitungan untuk kapasitas dan upaya pengumpulan pajak reklame dilakukan dengan cara Sistem Pajak yang Representatif yaitu dengan cara membuat perbandingan antara Kota