• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA TAHUNAN TAHUN Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA TAHUNAN

TAHUN 2019

(2)

KATA PENGANTAR

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) merupakan salah satu dokumen untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat dalam mewujudkan terciptanya pemerintahan yang baik. Rencana Kerja Tahunan adalah dokumen perencanaan kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung untuk periode 1 (satu) Tahun yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka disusunlah Rencana Kerja Tahunan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 yang berpedoman pada Rencana Strategis Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung tahun 2015-2019.

Bitung, 06

Kepala Pelabuhan,

Henry M. Batubara

(3)

I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Upaya mewujudkan tujuan pembangunan kelautan dan perikanan dilaksanakan melalui proses yang bertahap, terencana terpadu dan berkesinambungan. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005- 2025 telah menetapkan salah satu misi yang terkait dengan KKP, yakni “Mewujudkan Indonesia menjadi Negara Kepulauan yang Mandiri, Maju, Kuat, dan Berbasiskan Kepentingan Nasional”, dengan menumbuhkan wawasan bahari bagi masyarakat dan pemerintah, meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang berwawasan kelautan, mengelola wilayah laut nasional untuk mempertahankan kedaulatan dan meningkatkan kemakmuran, dan membangun ekonomi kelautan secara terpadu dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber kekayaan laut secara berkelanjutan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyusun Rencana Strategis KKP 2015-2019 sebagai amanah dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dengan berpedoman pada Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappanes Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelaahan Renstra K/L. Setelah Renstra ditetapkan, perlu dilakukan penjabaran dari program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk itu setiap unit utama yang melaksanakan program pembangunan perikanan dan setiap satuan kerja yang mengampu kegiatan pembangunan perikanan, perlu menyusun Rencana Aksi Program atau Rencana Aksi Kegiatan.

Selanjutnya berpedoman pada Rencana Strategis DJPT maka Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh Unit Esselon I dan akan dilaksanakan oleh Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung melalui kegiatan pada tahun 2019.

B. TUJUAN

Tujuan disusun Rencana Kerja Tahunan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung adalah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas teknis pada program/ kegiatan tahun 2019. Dimulai dari penetapan kinerja, penganggaran, dan evaluasi program/ kegiatan.

(4)

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5073);

2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4660);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

5. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian;

7. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia)

(5)

II. RENCANA STRATEGIS PPS BITUNG A. Visi dan Misi

Visi dan Misi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan turunan dari Visi dan Misi Kementerian Kelautan dan Perikanan.

B. Sasaran Strategis

Sasaran strategis pembangunan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019 merupakan bagian dari Sasaran Strategis Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap untuk mencapai kondisi yang diinginkan selama satu tahun sebagai suatu outcome/impact dari program dan kegiatan yang dilaksanakan, dengan pengukuran dan penilaian kinerjanya berbasis Balanced Scorecard (BSC). Adapun Sasaran Strategis Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang terbagi dalam 4 (empat) perspektif,yaitu :

1. Stakeholders Prespective (Outcome)

Sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Nelayan”, dengan Indikator Kinerja :

a. Pertumbuhan PDB Perikanan b. Nilai Tukar Nelayan (NTN) c. Rata-rata Pendapatan RTP d. Rata-rata Pendapatam Nelayan 2. Customer Perspective (Output)

Sasaran strategis kedua (SS-2) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Partisipatif, Bertanggung jawab dan Berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja :

a. Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung; b. Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung; c. Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. 3. Internal Process Perspective (process)

Sasaran strategis ketiga (SS-3) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Kebijakan Pembangunan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Efektif”, dengan Indikator Kinerja :

a. Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

(6)

Sasaran strategis ketiga (SS-4) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan Perikanan Tangkap Di Pelabuhan Perikanan yang Adil Berdaya Saing, dan Berkelanjutan”, dengan Indikator Kinerja:

a. Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

b. Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

c. Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

Sasaran strategis ketiga (SS-5) yang akan dicapai adalah “Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif”, dengan Indikator Kinerja:

a. Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

b. Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

4. Learning and Growth Perspective (input)

Untuk melaksanakan pencapaian sasaran strategis sebagaimana tersebut di atas, dibutuhkan input yang dapat mendukung terlaksanakanya proses untuk menghhasilkan output dan outcome Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Untuk mendukung hal tersebut, terdapat 4 (empat) sasaran strategis yang akan dicapai, yakni:

Sasaran strategis kelima (SS-6) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas”, dengan Indikator Kinerja :

a. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

Sasaran strategis keenam (SS-7) yang akan dicapai adalah “Terwujudnya Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang Efektif, Efisien dan Berorientasi pada Layanan Prima”, dengan Indikator Kinerja:

a. Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

(7)

b. Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

c. Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

Sasaran strategis ketujuh (SS-8) yang akan dicapai adalah “Terkelolanya Anggaran Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung secara Efisien dan Akuntabel”, dengan Indikator Kinerja Nilai kinerja :

a. Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung;

b. Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018.

Dalam mewujudkan Sasaran Strategis diatas, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap telah mengamanatkan satu program utama yang menaungi seluruh kegiatan perikanan tangkap, yakni “Pengelolaan Perikanan Tangkap”. Dari Program utama tersebut telah dijabarkan kembali ke dalam 5 (lima) Kegiatan, yaitu:

1. Pengelolaan Kapal Perikanan, Alat penangkapan Ikan, dan Sertifikasi Awak Kapal Perikanan;

2. Pengelolaan Pelabuhan Perikanan; 3. Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan; 4. Pengelolaan Sumber Daya Ikan; dan

5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Ditjen Perikanan Tangkap.

(8)

Sasaran Strategis (SS), Indikator Kinerja Utama (IKU) 2019 yang mengacu kepada Balanced Score card (BSC).

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

STAKEHOLDER PERSPECTIVE 1 Terwujudnya kesejahteraan masyarakat

nelayan

1 Nilai Tukar Nelayan (NTN) 113 COSTUMER PERSPECTIVE

2 Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan

2 Jumlah produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Ton) 43.000 3 Nilai produksi perikanan tangkap di PPS Bitung (Rp.Miliar) 1.100 4 Nilai PNBP di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Rp. Juta) 1.580

INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE

3 Terselenggaranya kebijakan pembangunan perikanan tangkap di Pelabuhan Perikanan yang efektif

5 Jumlah laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (WPP)

1 4 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan

perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang adil berdaya saing, dan

berkelanjutan

6 Tingkat operasional Pelabuhan Perikanan Samudera di Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (%) 80 7 Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (unit) 15 8 Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (%) 100 5 Terselenggaranya pengendalian dan

pengawasan perikanan tangkap di pelabuhan perikanan yang profesional dan partisipatif

9 Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (WPP) 1 10 Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung (orang) 30 LEARNING AND GROWTH PERSPECTIVE

6 Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang kompeten, profesional dan berintegritas

11 Indeks Profesionalitas ASN lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (Indeks)

71

7 Terwujudnya birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

12 Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (%)

100 13 Persentase pemenuhan dokumen AKIP lingkup Pelabuhan Perikanan

Samudera Bitung (%)

100 14 Persentase pemenuhan dokumen Maturitas SPIP Pelabuhan Perikanan

Samudera Bitung (%)

100 7 Terkelolanya anggaran pengelolaan

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung

15 Nilai kinerja anggaran lingkup Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung (nilai)

(9)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

secara efisien dan akuntabel 16 Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dibandingkan realisasi anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA.2018 (%)

1

III. KEGIATAN

Untuk mencapai target setiap sasaran strategis, Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun anggaran yang tertuang dalam rencana kegiatan dan anggaran Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Tahun 2019, kegiatan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung terbagi dalam lima output kegiatan utama, yaitu :

No Program / kegiatan Sasaran Strategis Pagu Anggaran 2019

( Rp )

A. Pengelolaan Perikanan tangkap

TerwujudnyaPelabuhan Perikanan Samudera Bitung sebagai Pusat Pertumbuhan dan Pengembangan Industri

Perikanan Terpadu

11.923.853.000

1.

Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan

30 Orang 50.000.000

2. Pengelolaan

Pelabuhan Perikanan 80 Persen

1.720.364.000 3. Pengelolaan Perizinan

dan Kenelayanan 1 Provinsi 43.074.000

4. Pengelolaan Sumber

Daya Ikan 1WPP 175.236.000

5.

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Ditjen Perikanan Tangkap

4 Layanan 9.935.179.000

A. Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan

Output kegiatan Pengelolaan Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan terdiri dari: a. Awak kapal perikanan yang tersertifikasi

b. Kapal perikanan yang terdaftar

(10)

Output Kegiatan ini adalah

1. Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) yang meningkat Operasionalnya output 80 persen, terdiri dari:

a. Penyiapan dan pelakasanaan kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan Samudera terdiri dari kegiatan Pelayanan Penerbitan STBLKK dan SPB dengan kegiatan di laksanakan di seksi kesyahbandaran, Sosialisasi Keselamatan Kapal Perikanan dan Awak Kapal

b. Penerapan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan (SHTI) di Pelabuhan Perikanan Samudera outputnya yaitu Pelaksanaan pelayanan SHTI di PPS Bitung yang dilaksanakan oleh Seksi Kesyahbandaran

c. Penyiapan dan Pelaksanaan Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) di Pelabuhan Perikanan Samudera outputnya yaitu kegiatan Operasional Pengawasan dan Pengujian Mutu Ikan dan Kegiatan Inspeksi Pembongkaran Ikan

d. Pelaksanaan pengusahaan Pelabuhan Perikanan Samudera yang output kegiatannya yaitu kegiatan untuk peningkatan pelayanan fungsi Pengusahaan Pelabuhan dalam rangka peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), kegiatannya berupa pengadaan Peralatan dan Mesin Penunjang Pelayanan Jasa, Perjalanan dinas Pengembangan SDM Teknis Pelayanan. C. Pengelolaan Perizinan dan Kenelayanan

Outputnya berupa Sistem Perizinan pusat-daerah yang terintegrasi berupa kegiatan Pertemuan Terkait Perizinan di Pelabuhan Perikanan.

D. Pengelolaan Sumber Daya Ikan kegiatannya yaitu :

1. Perairan yang dipantau dan dianalisis pengelolaan sumber daya ikan, outputnya berupa evaluasi pengelolaan Sumberdaya Ikan 1 WPP

2. Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang terkelola sumber daya ikan, outputnya kegiatan Koordinasi RPP yaitu 1 WPP

3. Kapal perikanan yang menerapkan Logbook penangkapan ikan, outputnya yaitu Rapat teknis logbook penangkapan ikan

E. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I terdiri dari:

1. Layanan Perencanaan, Data, Evaluasi dan Pelaporan Perikanan Tangkap 2. Layanan SDM Aparatur Ditjen Perikanan Tangkap

3. Layanan Keuangan, pengelolaan BMN dan Umum 4. Layanan Hukum, Organisasi dan Kerjasama

(11)

F. Layanan Perkantoran

Output kegiatan ini adalah gaji, tunjangan kinerja dan operasional perkantoran selama 12 (dua belas) bulan. Komponen gaji mengakomodir kebutuhan gaji pegawai selama 14 Bulan (termasuk gaji ke-13 dan ke-14) serta tunjangan lainnya yang menjadi hak dari pegawai.

IV. RENCANA PENCAPAIAN TARGET KINERJA

A. Sasaran Strategis (SS-1) : Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Nelayan - NTN adalah alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan

besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan. Angka capaian NTN diperoleh dari Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan dilaporkan secara berkala setiap bulannya. NTN dengan target sebesar 113.

B. Sasaran Strategis (SS-2) : Terwujudnya Pengelolaan Perikanan Tangkap yang Partisipatif, Bertanggungjawab dan Berkelanjutan

- Indikator Kinerja Utama Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung merupakan hasil perhitungan gabungan dari volume produksi yang didaratkan pada perusahaan perikanan dan pelabuhan perikanan. Realisasi produksi perikanan tangkap dilaporkan secara berkala setiap triwulan dengan target sebesar 43.000 ton.

- Indikator Kinerja Utama Nilai Produksi Perikanan Tangkap di PPS Bitung merupakan jumlah besarnya volume produksi yang dikalikan dengan rata-rata harga ikan di pasaran. Realisasi nilai produksi perikanan tangkap diukur dan dilaporkan secara berkala dengan target sebesar 1.100 Milyar.

- Indikator nilai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) merupakan pendapatan kepelabuhanan yang berasal dari pelayanan jasa di Pelabuhan Perikanan berdasarkan PP 75 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan target sebesar 1,582 Milyar.

C. Sasaran Strategis (SS-3) : Terselenggaranya Kebijakan Pembangunan Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Efektif

- Indikator ini Merupakan Jumlah Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan yang dilakukan pengelolaan sumber daya ikannya menurut wilayah pengelolaan perikanan. Hasil Pengelolaan sumberdaya Laut pedalaman, teritorial dan perairan kepulauan akan menjadi bahan pertemuan koordinasi

(12)

pelaksanaan rencana aksi pengelolaan perikanan. Target indikator ini sebesar 1 WPP.

D. Sasaran Strategis (SS-4) : Terselenggaranya Tata Kelola Pemanfaatan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan

- Indikator tingkat operasional di UPT PPS Bitung yang memenuhi standar merupakan persentase jumlah kegiatan operasional Pelabuhan Perikanan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan jumlah kegiatan operasional Pelabuhan Perikanan yang tersedia. Penilaiaan terhadap terpenuhinya penyediaan data operasional pelabuhan dengan indikator data sebanyak 28 Jenis data yang harus diinput setiap bulannya melalui aplikasi PIPP untuk target 2019 dengan nilai sebesar 80.

- Indikator Jumlah kapal perikanan yang terdaftar sebagai kapal perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kapal yang telah dilakukan cek fisik kapal oleh petugas dalam rangka ijin baru/ perpanjangan SIPI/ SIKPI selama 1 (satu) tahun dengan target 15 unit. - Indikator Tingkat Penyampaian informasi perizinan pusat – daerah Pelabuhan

Perikanan Samudera Bitung merupakan kegiatan Rapat Koordinasi dengan stakeholder terkait Perizinan di Pelabuhan Perikanan dengan target output 100 %. E. Sasaran Strategis (SS-5) : Terselenggaranya Pengendalian dan Pengawasan

Perikanan Tangkap di Pelabuhan Perikanan yang Profesional dan Partisipatif - Indikator Jumlah WPP yang dihitung alokasi sumber daya ikannya di

Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan Jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 716 yang dilakukan pemantauan dan analisis berdasarkan hasil Laporan Verifikasi kapal yang menerapkan logbook penangkapan ikan dan pengumpulan data Statistik Perikanan Tangkap dengan target 1 WPP.

- Indikator Jumlah awak kapal perikanan yang tersertifikasi/terlindungi di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan indikator yang menunjukkan Jumlah ABK yang mengikuti Sosialisasi HAM Perikanan dan Implementasi Perjanjian Kerja Laut Bagi Awak Kapal Perikanan dengan target 30 orang.

F. Sasaran strategis (SS-6) : Terwujudnya Aparatur Sipil Negara (ASN) Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang Kompeten, Profesional dan Berintegritas

(13)

- Indeks Profesionalitas ASN lingkup UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Profesionalitas adalah kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya. Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No.38 Tahun 2018). Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesional ASN KKP yang di ukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara dengan target 71.

G. Sasaran strategis (SS-7) : Tersedianya Manajemen Pengetahuan DJPT yang Handal dan Mudah Diakses

- Persentase Pemenuhan Dokumen Reformasi Birokrasi Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan terpenuhi dokumen Reformasi Birokrasi sebanyak 6 dokumen, meliputi: 1) Manajemen Perubahan, 2) Penataan dan Tata Laksana, 3) Penataan dan Sistem Manajemen SDM Aparatur, 4) Penguatan Akuntabilitas, 5) Penguatan Pengawasan, dan 6) Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, dengan target 100%.

- Presentase Pemenuhan Dokumen AKIP lingkup PPS Bitung yaitu dengan terpenuhinya dokumen AKIP sebanyak 16 dokumen, meliputi: 1) Rencana Kerja Tahunan, 2) Perjanjian Kinerja, 3) Manual IKU, 4) SOP Pengukuran, 5) Alur Proses, 6) Peta Strategis, 7) SK IKU, 8) SK Tim Pengelola Kinerja, 9) Matrix Cashcading, 10) Rencana Aksi, 11) Matrix Target dan Capaian, 12) Laporan Kinerja (LKJ), 13) Data Dukung Capaian, 14) LCK Level III dan IV, 15) Evaluasi Rencana Aksi dan Program, dan 16) Evaluasi IKU, dengan target 100%. H. Sasaran strategis ketujuh (SS-8) : Terkelolanya Anggaran Pembangunan UPT

PPS Bitung secara Efisien dan Akuntabel.

Sasaran strategis ini mengarah pada sistem pengelolaan anggaran yang efisien dan akuntabel. Tercapainya sasaran strategis ini diindikasikan dengan dua indikator kinerjautama yaitu :

- Nilai Kinerja Anggaran PPS Bitung merupakan indikator yang menunjukkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan

(14)

membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya dengan target nilai 87 (Baik).

- Batas tertinggi persentase nilai temuan LHP BPK atas LK UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung dengan indikator jumlah pengembalian berdasarkan temuan dibandingkan realisasi anggaran UPT Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung TA. 2018 dengan target maksimal 1%.

(15)

V. PENUTUP

Rencana Kerja Tahunan Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung merupakan dokumen perencanaan jangka pendek yang disusun berdasarkan dokumen rencana strategis untuk meningkatkan kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung yang terstandar. Rencana Kerja Tahunan ini memuat semua program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, baik yang bersifat strategis maupun yang bersifat rutin.

Dengan adanya Rencana Kerja Tahunan ini Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung akan lebih mudah melaksanakan manajemen program/kegiatan, implementasi, monitoring dan evaluasi yang baik, terstruktur dan terukur sehingga memudahkan dalam melaksanakan seluruh kegiatan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Hasil analisis statistik hubungan skor Ki67 dan skor displasia menunjukkan hubungan yang signifikan dan peningkatan skor Ki67 berbanding lurus dengan

Pada kursus Electric Guitar ini sebaiknya dimulai pada usia 11 dan 12 tahun, dimana pada awalnya disesuaikan dengan kemampuan jari pada siswa tersebut dan

d. Kementerian BUMN melalui HIMBARA memberikan kredit pada masyarakat maupun dunia usaha. • Estimasi pendapatan: Rp 750 Miliar. • Jika bisa panen 2 kali dalam setahun dengan adanya

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa leukopenia Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa leukopenia adalah suatu kondisi klinis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (i) motivasi belajar siswa berada pada kategori cukup tinggi, (ii) gaya belajar siswa didominasi tipe gaya belajar kinestetik,

Jl.. Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung telah mendukung pengembangan Kota Bitung sebagai wilayah Minapolitan; 2) dampak kebijakan Minapolitan dapat menciptakan

Rencana  Kerja  Dinas  Perikanan  dan  Kelautan  Provinsi  Jawa  Timur  adalah  penjabaran  perencanaan  tahunan  dan  Rencana  Strategis.  Tercapai  tidaknya