TUGAS AKHIR
PERENCANAAN RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON
BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sarjana teknik S1
Program Studi Teknik Sipil
Disusun Oleh:
Hanindita Diajeng Sunu
150 03 101
Jenary Bayu Tetha
150 03 111
Dosen Pembimbing:
Ir. I Wayan Sengara, MSCE, Ph.D
Ade Sjafruddin, Ph.D
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
SI 40Z1
TUGAS AKHIR
TUGAS AKHIR TERPADU
PERENCANAAN RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON
BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT
oleh :
Hanindita Diajeng Sunu
Jenary Bayu Tetha
15003101
15003111
DISETUJUI
oleh :
PEMBIMBING I
PEMBIMBING II
Ir. I Wayan Sengara MSCE, Ph.D
Ir. Ade Sjafruddin, MSc, Ph.D
MENGETAHUI
Koordinator
TA
Ketua
Program
Studi
KK Manajemen Rekayasa Konstruksi
Teknik Sipil
Ir. Rochhardjanto
Dr. Ir. Herlien Dwiarti S.
SI – 40Z1 TUGAS AKHIR
PERENCANAAN RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON BIJB
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat‐Nya hingga kami dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir Terpadu Perencanaan Runway,
Taxiway, dan Apron Bandara Internasional Jawa Barat ini. Adapun Tugas Akhir ini diajukan
sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan sarjana teknik S1 Program Studi Teknik Sipil.
Selama pengerjaan laporan Tugas Akhir ini hingga selesai, penyusun ingin mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya kepada para dosen pembimbing, yaitu:
1. (Alm) Prof. Dr. Ir. Bambang Ismanto, selaku dosen pembimbing utama yang telah memberikan bimbingannya walau dalam waktu yang sangat singkat.
2. Dr. Ir. I Wayan Sengara, MSEM, MSCE, selaku dosen pembimbing utama yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukannya selama proses pengerjaan Tugas Akhir.
3. Dr. Ir. Ade Sjafruddin, MSc, selaku dosen pembimbing utama yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan selama proses pengerjaan Tugas Akhir.
Serta dosen pembimbing dari pihak phk‐A3 lainnya, yaitu: Ir. Ima Fatima, M Eng; Ir. Titi Liliani S, MSc; Dr. Ir. Herlien D. Setio; Joko Nugroho, ST, MT, PhD; Dr. Ir. Krishna S. Pribadi; Ir. Willy S. Tumewu, MSc; Ir. Muhammad Abduh, MT, PhD; Dr. Ir. Agung Wiyono; Dr. Ir. Iswandi Imran; serta Dr. Ir. Endra Susila yang telah memberikan bimbingan dan masukannya selama proses pengerjaan Tugas Akhir ini berlangsung. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada para asisten phk‐A3, para staf program studi, serta seluruh pihak yang telah menyediakan waktunya untuk ikut membantu dalam proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Tidak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan yang ada pada Tugas Akhir ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Bandung, Februari 2008 Penyusun
SI – 40Z1 TUGAS AKHIR PERENCANAAN RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON BIJB Keywords: runway, taxiway, apron, BIJB
iv
ABSTRAK
PERENCANAAN RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT, Hanindita Diajeng Sunu (15003101) dan Jenary Bayu Tetha (15003111), Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, 2008.
Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki potensi sumber daya alam dan buatan yang tinggi, kualitas sumber daya manusia yang maju, serta posisi geografis yang strategis. Dengan berbagai kualitas dan potensi yang telah disebutkan, maka Jabar menjadi salah satu tempat tujuan bagi para investor, migran, serta wisatawan untuk beraktivitas. Oleh karena itu, Jabar memiliki tingkat interaksi yang tinggi dengan wilayah domestik maupun mancanegara. Tingkat interaksi yang tinggi harus didukung dengan sarana transportasi yang memadai. Karena interaksi yang terjadi tidak hanya bersifat domestik tetapi juga internasional, maka sarana transportasi yang paling efektif adalah melalui transportasi (perhubungan) udara. Selama ini bandara di daerah Jabar yang digunakan untuk sarana transportasi udara memiliki kelemahan yang cukup signifikan sehingga dirasakan perlu adanya suatu bandara internasional baru untuk menjawab kebutuhan transportasi wilayah Jabar di masa yang akan datang. Maka tercetuslah rencana pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Sorotan utama dari suatu bandara adalah runway, taxiway, serta apron (RTA) yang dapat mengakomodasi kebutuhan penumpang serta pesawat yang akan beroperasi. Secara garis besar tujuan tugas akhir ini adalah untuk merencanakan desain RTA yang dibutuhkan di BIJB, desain yang dilakukan meliputi desain geometrik, perkerasan, geoteknik, hingga perencanaan cost. Desain tersebut dilakukan berdasarkan proyeksi jumlah penumpang dan kargo yang akan menggunakan bandara ini. Tahapan perencanaan dimulai dari perencanaan geometrik, yang dilanjutkan dengan perencanaan perkerasan, lalu perencanaan geoteknik yang sesuai, dan yang terakhir adalah perencanaan cost, untuk mengetahui biaya yang diperlukan untuk perencanaan RTA tersebut. Perencanaan menggunakan code ICAO untuk geometrik, metode CBR untuk perkerasan lentur, serta metode FAA untuk perkerasan kaku di apron. Untuk keterangan lain yang tidak terdapat di dalam code dan metode tersebut, diambil dari referensi literatur atau bandara lainnya yang sudah ada. Hasil dari perencanaan berupa desain yang dituangkan ke dalam layout desain, sedangkan untuk perencanaan cost dituangkan ke dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Dari analisis geometrik, dihasilkan panjang runway yang dibutuhkan 3750 m. Runway berada pada orientasi arah 140‐320. Perkerasan runway dan taxiway adalah perkerasan lentur dengan ketebalan 80 cm. Perkerasan apron adalah perkerasan kaku dengan ketebalan 80 cm. Dari analisis geoteknik, diketahui bahwa elevasi rencana RTA berada di atas elevasi tanah asli sehingga perlu dilakukan penimbunan. Perencanaan timbunan dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung tanah, penurunan konsolidasi, dan stabilitas lereng. Dari analisis biaya, dihasilkan total biaya yang dibutuhkan untuk konstruksi RTA lebih dari 1.5 trilyun rupiah. Overhead dan contingency diasumsikan dengan besaran masing‐masing 10% dan 5%.
DAFTAR ISI
Halaman Judul i Lembar Pengesahan
ii Kata Pengantar
iiii Abstrak
iv Daftar Isi
v Daftar Tabel
viii Daftar Gambar
x BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1
−
1 1.2 IDENTIFIKASI MASALAH 1−
3 1.3 TUJUAN TUGAS AKHIR 1−
3 1.4 RUANG LINGKUP 1−
3 1.5 METODA 1−
5 1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN TUGAS AKHIR 1−
8 BAB II STUDI PUSTAKA2.1 PERENCANAAN GEOMETRIK 2
−
1 2.1.1 Perencanaan Runway 2−
2 2.1.2 Perencanaan Taxiway 2−
7 2.1.3 Perencanaan Apron 2−
12 2.2 PERENCANAAN PERKERASAN 2−
15 2.2.1 Penentuan Repetisi Beban Ekivalen 2−
18 2.2.2 Perencanaan Perkerasan Lentur 2−
20 2.2.3 Perencanaan Perkerasan Kaku 2−
21 2.3 PERENCANAAN GEOTEKNIK 2−
23 2.3.1 Interpretasi Parameter Tanah 2−
23 2.3.2 Perencanaan Pengupasan 2−
24 2.3.3 Perencanaan Perataan 2−
24 2.3.4 Perencanaan Kompaksi 2−
24 v2.3.4.1 Daya Dukung Tanah 2
−
29 2.3.4.2 Penurunan Konsolidasi 2−
30 2.4 PERENCANAAN BIAYA 2−
31 BAB III METODOLOGI3.1 PERENCANAAN GEOMETRIK 3
−
1 3.2 PERENCANAAN PERKERASAN 3−
2 3.3 PERENCANAAN GEOTEKNIK 3−
4 3.4 PERENCANAAN BIAYA 3−
5 BAB IV PENGOLAHAN DATA, ANALISIS DAN DESAIN4.1 REKAPITULASI DATA 4
−
1 4.1.1 Data Perencanaan Geometrik 4−
1 4.1.2 Data Perencanaan Perkerasan 4−
4 4.1.3 Data Perencanaan Geoteknik 4−
4 4.2 PERENCANAAN GEOMETRIK 4−
7 4.2.1 Perencanaan Runway dan Kelengkapannya 4−
7 4.2.2 Perencanaan Taxiway 4−
12 4.2.3 Perencanaan Apron 4−
13 4.3 PERENCANAAN PERKERASAN 4−
15 4.3.1. Penentuan Repetisi Beban Ekivalen 4−
16 4.3.2 Perencanaan Perkerasan Runway dan Taxiway 4−
18 4.3.3 Perkerasan Apron 4−
21 4.4 PERENCANAAN GEOTEKNIK 4−
23 4.4.1 Interpretasi Parameter Tanah 4−
23 4.4.2 Perencanaan Pengupasan 4−
24 4.4.3 Perencanaan Perataan 4−
25 4.4.4 Perencanaan Kompaksi 4−
28 4.5 PERENCANAAN BIAYA 4−
33 4.5.1 Metode Pelaksanaan 4−
34 4.5.1.1 Pekerjaan Tanah Runway 4−
34 4.5.1.2 Pekerjaan Tanah Taxiway 4−
37 vi4.5.1.3 Pekerjaan Tanah Apron 4
−
38 4.5.1.4 Pekerjaan Perkerasan Runway 4−
40 4.5.1.5 Pekerjaan Perkerasan Taxiway 4−
40 4.5.1.6 Pekerjaan Perkerasan Apron 4−
41 4.5.2 Estimasi Biaya 4−
42 4.5.2.1. Pendetailan Produktivitas Pekerjaan Land Grading (Cut) Runway 4−
44 4.5.2.2. Pendetailan Produktivitas Pekerjaan Land Grading (Fill) Runway 4−
46 4.5.2.3. Analisis Harga Satuan 4−
47 4.5.2.4. Rancangan Anggaran Biaya 4−
49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan 5
−
1 5.2 Saran 5−
2 Daftar Pustakaxi Lampiran
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Aerodrome Reference Code 2 − 1 Tabel 2. 2 Maximum Permissible Cross Wind 2 − 3 Tabel 2. 3 Runway Width Classifications Berdasarkan Klasifikasi ICAO 2 − 5 Tabel 2. 4 Longitudinal Slope Requirements Berdasarkan Klasifikasi ICAO 2 − 5 Tabel 2. 5 Runway Strip Requirements Berdasarkan Klasifikasi ICAO 2 − 6 Tabel 2. 6 Taxiway Width Requirements Menurut Persyaratan Annex 14 2 − 8 Tabel 2. 7 Taxiway Shoulder Width Menurut Persyaratan Annex 14 2 − 9 Tabel 2. 8 Taxiway Strip Width Requirements Menurut Annex 14 2 − 9 Tabel 2. 9 Taxiway Curve Radius Requirements Menurut Annex 14 2 − 9 Tabel 2. 10 Radius Curve of Exit Taxiway Requirements Menurut ICAO 2 − 10 Tabel 2. 11 Minimum Separation Distance Requirements Menurut ICAO 2 − 10 Tabel 2. 12 Minumum Distance of Taxiway and Apron Center Line Menurut ICAO 2 − 11 Tabel 2. 13 Minimum Cleariance Distance antara Aircraft Requirements 2 − 13 Tabel 2. 14 Minimum Separation Distances antara Aircraft Parking Position Taxiline dan Object 2 − 13 Tabel 2. 15 Faktor Ekivalen Sumbu Roda (FES) 2 − 18 Tabel 2. 16 Faktor Repetisi Beban (LRF) 2 − 19 Tabel 2. 17 Kategori Perkerasan Lentur berdasarkan Kekuatan Tanah Dasar 2 − 20 Tabel 2. 18 Kategori Perkerasan Kaku berdasarkan Kekuatan Tanah Dasar 2 − 22 Tabel 2. 19 Korelasi N‐SPT terhadap Beberapa Parameter Tanah 2 − 24 Tabel 2. 20 Spesifikasi Peralatan Tes Proctor Standar dan Proctor Modifikasi 2 − 26 Tabel 2. 21 Peralatan dan Metode Pemadatan Tanah (NAVDOCKS DM‐7) 2 − 28 Tabel 4. 1 Perkiraan Penumpang Tahunan Domestik dan Internasional BIJB 4 − 1 Tabel 4. 2 Perkiraan Pergerakan Pesawat Domestik dan Internasional BIJB 4 − 2 Tabel 4. 3 Contoh Pesawat Rencana yang Akan Beroperasi 4 − 2 Tabel 4. 4 Karateristik Teknis B 747‐400 ER 4 − 3 Tabel 4. 5 Data Persentase Angin 4 − 4 Tabel 4. 6 Data Pesawat Tahunan Tahun 2020 4 − 4 Tabel 4. 7 Hasil Pengujian Permeabilitas 4 − 5 Tabel 4. 8 Hasil Pengujian Triaksial UU 4 − 5 Tabel 4. 9 Hasil Pengujian Konsolidasi 4 − 5 Tabel 4. 10 Hasil Pengujian Batas Atterberg 4 − 5 viiiTabel 4. 11 Hasil Pengujian Analisis Saringan dan Hidrometer 4 − 6 Tabel 4. 12 Hasil Pengujian Specific Gravity 4 − 6 Tabel 4. 13 Hasil Pengujian Kompaksi (Modified Proctor) 4 − 6 Tabel 4. 14 Hasil Pengujian California Bearing Ratio 4 − 7 Tabel 4. 15 Perhitungan Usability Factor Arah 140‐320 4 − 9 Tabel 4. 16 Rekapitulasi Perhitungan Persentase Angin (Arah 0‐180 sd 90‐270) 4 − 9 Tabel 4. 17 Rekapitulasi Perhitungan Persentase Angin (Arah 100‐280 sd 170‐350) 4 − 10 Tabel 4. 18 Separation Distance Taxiway 4 − 13 Tabel 4. 19 Modul Pesawat dan Data Karakteristik Pesawat Tahunan Tahun 2020 4 − 16 Tabel 4. 20 Distribusi Penumpang dan Pesawat Tahun 2020 4 − 16 Tabel 4. 21 Perhitungan Keberangkatan Tahunan Ekivalen 4 − 18 Tabel 4. 22 Hasil Perhitungan Tebal Perkerasan Lentur yang Dibutuhkan untuk Setiap Kelas Kuat Perkerasan 4 − 20 Tabel 4. 23 Volume Pengupasan Runway, Taxiway, dan Apron 4 − 25 Tabel 4. 24 Volume Land Grading Runway 4 − 25 Tabel 4. 25 Hasil Perhitungan Daya Dukung Tanah 4 − 31 Tabel 4. 26 Hasil Perhitungan Konsolidasi 4 − 32 Tabel 4. 27 Ikhtisar Tinggi Timbunan dan Talud 4 − 32 Tabel 4. 28 Tinggi Timbunan dan Jumlah Lapisan Kompaksi 4 ‐ 33 Tabel 4. 29 BoQ Perencanaan Runway, Taxiway, dan Apron 4 − 43 Tabel 4. 30 Daftar Satuan Bahan, Peralatan, dan Upah Pekerja 4 − 43 Tabel 4. 31 Pendetailan Produktivitas Pekerjaan Land Grading (Cut) Runway 4 − 44 Tabel 4. 32 Pendetailan Produktivitas Pekerjaan Land Grading (Fill) Runway 4 − 46 Tabel 4. 33 AHS Detail untuk Land Grading Runway 4 − 48 Tabel 4. 34 AHS Runway, Taxiway, dan Apron BIJB 4 − 49 Tabel 4. 35 RAB Detail untuk Land Grading Runway 4 − 50 Tabel 4. 36 RAB Runway, Taxiway, dan Apron BIJB 4 − 51 ix