• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN WILAYAH, KOTA, DAN DESA TERINTEGRASI YANG BERKELANJUTAN, BERIMBANG, DAN INKLUSIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN WILAYAH, KOTA, DAN DESA TERINTEGRASI YANG BERKELANJUTAN, BERIMBANG, DAN INKLUSIF"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN WILAYAH, KOTA, DAN DESA TERINTEGRASI

YANG BERKELANJUTAN, BERIMBANG, DAN INKLUSIF

IPB International Convention Center (IICC)

Bogor, 28 Agustus 2018

SEMINAR NASIONAL

ASPI

ASPI

ASPI

Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI)

2018

PROSIDING

P4W - LPPM IPB Universitas Pakuan

(2)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 i

IPB International Convention Center

Bogor, 28 Agustus 2018

Prosiding

Seminar Nasional ASPI 2018

“Perencanaan Wilayah, Kota, dan Desa Terintegrasi

yang berkelanjutan, Berimbang dan Inklusif”

Penerbit

(3)

ii Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Kredit

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

“Perencanaan Wilayah, Kota, dan Desa Terintegrasi yang berkelanjutan, Berimbang dan Inklusif”

P4W LPPM IPB, Bogor, Indonesia

Editor

Dr. Andrea Emma Pravitasari Dr. Ernan Rustiadi

Dr. Janthy Trilusianty Hidayat Dr. Didit Okta Pribadi

Copy Editor

Alfin Murtadho, S.P.

Reviewer

Dr. Ernan Rustiadi

Dr. Andrea Emma Pravitasari Dr. Janthy Trilusianty Hidayat Dr. Didit Okta Pribadi

Dr. Candraningratri Ekaputri Widodo Arief Rahman, S.Si, M.Si

Setyardi Pratika Mulya, S.P., M.Si.

Layout dan Cover Design Muhammad Nurdin, S.Kom. Tiffany Ramadianti, A.Md.

E-ISBN : 978-602-72009-3-7

Cetakan pertama, Januari 2019

Prosiding. Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

“Perencanaan Wilayah, Kota, dan Desa Terintegrasi yang berkelanjutan, Berimbang dan Inklusif” Bogor, P4W LPPM IPB, 2019

(4)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 iii

Steering Committee - Dr. Ernan Rustiadi

- Dr. Janthy Trilusianti Hidayat - Prof. Akhmad Fauzi

- Dr. Khursatul Munibah - Prof. Widiatmaka Organizing Committee

Ketua Panitia : Dr. Andrea Emma Pravitasari

Wakil Ketua : Dr. Didit Okta Pribadi

Bendahara : Mia Ermyanyla, S.P., M.Si

Nusrat Nadhwatunnaja, S.P. Erlin Herlina, S.E.

Kesekretariatan : Nur Etika Karyati, S.P.

Alfin Murtadho, S.P. Muhammad Nurdin, S.Kom. Yanti Jayanti, S.P.

Yurta Farida, S.E. Hardini Nikamasari, S.P. Tiffany Ramadianti, A.Md.

Prosiding & Program Book : Afan Ray Mahardika, S.T.

Siti Wulandari, S.P. Kreshna Yudichandra, S.P.

Acara : Setyardi Pratika Mulya, S.P., M.Si.

Arief Rahman, M.Si. Ulul Hidayah, S.T.

Dinda Luthfiani Tjahjanto, S.E. Agus Ramadhan, S.P.

Logistik & Akomodasi : Khairul Anam, S.P.

Ridha M. Ichsan, S.T., M.Si.

Pubdekdok : Khalid Saifullah, M.Si.

LO : Zahra Kartika, S.P.

Rista Ardy Priatama, S.P. Luthfia Nursetya Fuadina, S.P. Yuni Prihayati, M.Si.

Dr. Mujio Sukirman

Field Excursion : F. S. Putri Cantika, S.P.

Thomas Oni Veriasa, S.E.

Penerbit

Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Institut Pertanian Bogor (IPB) Sekretariat

Kampus IPB Baranangsiang

Jalan Raya Pajajaran Bogor 16127, Jawa Barat, Indonesia Tlp/Fax: +62-251-8359072

(5)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 v

Daftar Isi

Kredit... ii Sambutan dari Ketua ASPI ... iv Daftar Isi ... v

1.

Keterkaitan Desa-Kota

1

Potensi Alpukat sebagai Alternatif Olahan Kuliner dalam Upaya Pengembangan Desa Wisata Sakerta ... 3

Fransiska Dessy Putri H.1*, Aggy Lestari Dwi P.1, & B. S. Rahayu Purwanti2

Analisis Daya Saing Perekonomian Antar Wilayah di Kecamatan Prambanan berdasarkan

Aspek Sosial, Pendidikan, dan Kesehatan Tahun 2018 ... 14

Hayatun Nupus1*, Candra Andi Wardoyo1, Ismi Latifah1, Soni Setiawan 1, Araa Reda Astara1,

Fatin Naufal M1, & Dahroni1

Infrastruktur dan Keterhubungan Desa-Kota (Studi Kasus: Desa Bokor dan Desa Sendaur di Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti) ... 23

Wulansari1*, Arief Budiman1, Maria Febriana Bewu Mbele1 & Sonny Yuliar1

Pola Perjalanan Berangkat Bekerja Menggunakan Layanan Transjakarta ... 32

Yudi Susandi1*, Danang Priatmodjo1 & Eduard Tjahjadi1

2.

Perencanaan Kawasan Pertanian dan Pembangunan Perdesaaan

49

Pengembangan Kawasan Agropolitan Kabupaten Lombok Utara ... 51

Ar Rohman Taufiq Hidayat1*, Muchammad Rosulinanda1 & Ade Atmi1

Pengembangan Pusat Pelayanan sebagai Pusat Pengolahan Komoditas Unggulan Buah Naga

Berdasarkan Faktor yang Mempengaruhi di Kabupaten Banyuwangi ... 68

Ayu Sri Lestari1* & Eko Budi Santoso1

Pengembangan Kecamatan Waelata Kabupaten Buru Provinsi Maluku Sebagai Wilayah

Pemekaran Melalui Potensi Unggulan ... 81

Dwi Setiowati1* & Indarti Komala Dewi1

Kontinuitas Desa Wisata Lingkungan Sukunan Yogyakarta ... 89

Fikrani F. Asha1* & Lysna Eka Agustina1

Penataan Ruang yang Berkearifan Lokal untuk Pengembangan Wisata Pedesaan ... 97

Harne Julianti Tou1*, Melinda Noer 2, Helmi2 & Sari Lenggogeni3

Pembangunan Perdesaan Kawasan Perbatasan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten

Kendal ... 105

Holi Bina Wijaya1*, Artiningsih1, Wiwandari Handayani1 & Herlina Kurniawati1*

Perencanaan Sinergitas Sistem Kawasan Agropolitan Berkelanjutan di Kawasan Hortipark

Tastura Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah... 115

Indah Cahyaning Sari1*, Nurul Falah Pakaya1 & Bunga Adelia1

Adopsi Teknologi Pada Petani Dalam Upaya Adaptasi Perubahan Iklim (Studi Kasus Pertanian Cerdas Iklim di Kabupaten Sumba Timur) ... 137

(6)

vi Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Transformasi Kampung Wisata Berbasis Lingkungan Studi Kasus Kampung Sukunan

Kabupaten Sleman ... 150

M. Ilham1*, Budi Kamulyan2 & Yori Herwangi2

Peranan Nilai-Nilai Religius dalam Penguatan Institusi Ekonomi Masyarakat Perdesaan

(Kajian dengan Pendekatan Teori Jaringan Aktor) ... 164

Sri Lestari1*, G Andhika Riyadi1, Ari Nurfadilah1 & Sonny Yuliar1

Pembangunan Daerah Kabupaten Berbasis Komoditi Pajale (Padi, Jagung, Kedelai) di

Provinsi Sumatera Barat ... 175

Syahrial1* & Welly Herman1

Review Perencanaan Kawasan Pertanian Agropolitan Rupanandur Kabupaten Pamekasan ... 184

Luh Putu Suciati1*, Rudi Wibowo1, Yuli Wibowo2, Elida Novita3

Pengembangan Industri Prospektif Pengolahan Ikan Tangkap di Kawasan Minapolitan

Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ... 201

Oky Dwi Aryanti1 & Sardjito1

3.

Infrastruktur Hijau dan Perencanaan Kawasan Hutan

217

Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Jember dalam Upaya Menuju

Infrastruktur Hijau Kota ... 219

Dewi Junita Koesoemawati1*& Hari Sulistiyowati2

Transformasi Kampung Hijau di Kota Surabaya (Studi Kasus di Kampung Bratang Binangun dan Kampung Genteng Candirejo) ... 227

Febrian Indra Warman1*, Achmad Djunaedi2 & Doddy Aditya Iskandar2

Kualitas Ruang Terbuka Hijau Publik di Kota Bandar Lampung| (Studi Kasus Lapangan

Merah dan Pasar Seni, Lapangan Kalpataru dan Embung Sukarame/Taman Kota) ... 236

Fitri Yanti1*, Citra Persada2 & Agus Setiawan3

Daya Serap Vegetasi Alun-Alun Kota Batu terhadap Co2 Aktifitas Transportasi ... 244

Kartika Eka Sari1*, Dita Nia Ambarsari1 & Chairul Maulidi1

Perencanaan Jalur Pengguna Sepeda di Universitas Jember ... 255

Nunung Nuring Hayati1, Ahmad Hasanuddin2 & Nur Fahmi Anshori3

4.

Pertanian Perkotaan

261

Perencanaan Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Gianyar, Bali ... 263

I Ketut Arnawa1*, I Ketut Sumantra1 & Gst.Ag.Gde Eka Martiningsih1

Dampak Pola Pemilikan dan Pengusahaan Lahan Pertanian terhadap Kesejahteraan Petani di Pusat Kawasan Wisata, Kota Denpasar ... 272

Nyoman Utari Vipriyanti1* & Yohanes Jandi1

5.

Perencanaan Inklusif dan Berkeadilan

279

Proses Pengembangan Wilayah Melalui Pendidikan Vokasi Sebagai Hasil Kerja Sama dengan Djarum Foundation Di Kabupaten Kudus ... 281

(7)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 vii

Potensi Pengembangan Kampung Wisata Kreatif di Kampung SAE Cibiru, Kota Bandung

Dalam Upaya Mewujudkan Kampung Kota Yang Berkelanjutan ... 291

Asep Nurul Ajiid Mustofa1*, Iwan Kustiwan2

Re-orientasi Pemerintahan Propinsi Kepulauan Riau Menuju Pembangunan Kemaritiman

yang Inklusif. ... 318

Deti rahmawati* Difa Kusumadewi1 Sonny Yuliar1

Karakteristik Rumah Tangga Berpenghasilan Rendah Dalam Memilih Rumah Di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang ... 335

Diva Teguh Respati1, Komara Djaja2

Model Ekslusifitas Perumahan Real Estate Masyarakat Perkotaan (Studi Kasus Pada Kota

Makassar) ... 345

Mimi Arifin1*, A. Rachman Rasyid1, Wiwik W. Osman1

Hubungan Social Bounding dengan Tindakan Kolektif Gabungan Kelompok Tani dalam Upaya Membangun Perencanaan Inklusif Perdesaan (Lokasi Studi: Kabupaten Karawang) ... 352

Selfa Septiani Aulia1*, Tubagus Furqon Sofhani2

Kajian Perencanaan Infrastruktur Persampahan dengan Masifikasi Komposter dan Gerakan Pilah Sampah (Studi Kasus Kecamatan Seberang Ulu 2, Palembang) ... 363

Sitti Sarifa Kartika Kinasih1*, Yuwono Aries1

Evaluasi Penyediaan Taman Tematik Kalbu Palem sebagai Ruang Terbuka Publik di Kota

Bandung ... 379

Alby Avrialzi1*, Retno Widodo D. Pramono2

6.

Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim

389

Penampungan Air Hujan, Pemanfaatan, dan Pengaruhnya terhadap Genangan di Kawasan

Permukiman Kota Pontianak ... 391

Agustiah Wulandari1*, Yudi Purnomo1

Dampak Urbanisasi terhadap Iklim Perkotaan di Jabodetabek ... 403

Lady Hafidaty Rahma Kautsar1*, Eko Kusratmoko2, & Chotib3

Perubahan Konstruksi Rumah sebagai Bentuk Adaptasi Masyarakat Pasca Bencana Gempa

Bumi Juni 2013 di Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, NTB... 408

Laylan Jauhari1*, R. Rijanta1, Doddy Aditya Iskandar1

Keragaman Bentuk Adaptasi Masyarakat Pantai Ampenan Kota Mataram Ketika Terjadi

Bencana Rob ... 417

Lysna Eka Agustina1, R. Rijanta1, Doddy Aditya Iskandar1

Upaya Mitigasi Guna Mengurangi Dampak Perubahan Iklim Pada Kelompok Masyarakat

Miskin di Wilayah Pesisir Kota Semarang ... 426

Mohammad Muktiali1

Mengurug dan Meninggikan Rumah sebagai Strategi Adaptasi Utama Masyarakat Selama 23

Tahun Menghadapi Rob di Kawasan Tambak Lorok, Semarang Utara ... 432

Nadhila Shabrina1*, Agam Marsoyo1, & Deva Fosterharoldas1

Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan Bencana Gempa Bumi dan Erupsi

(Studi Kasus di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten) ... 441

Ruis Udin1, Intan Purnamasari1, Dizy Hana Tri Cahyani1, Rhizki Yulia Anjarsari1, Hanifah

(8)

viii Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Perencanaan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau di

Perkotaan dan Sekitarnya ... 457

Siti Badriyah Rushayati1*, Rachmad Hermawan1

Analisa Valuasi Ekonomi terhadap Pengelolaan Bantaran Sungai Ciliwung di Kampung

Melayu dan Bukit Duri ... 466

Catur Dyah Novita1*, Budi Kamulyan2, Yori Herwangi2

7.

Daya Dukung, Resiliensi Kota dan Desa

479

Daya Dukung Wilayah Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Serang

Provinsi Banten ... 481

Ernamaiyanti1, Tiar Pandapotan Purba2, Topan Himawan3 & Nur Irfan Asyari4

Ketangguhan Identitas terhadap Perkembangan DIY ... 487

Hana Afifah1*

Pengaruah Sektor Pariwisata terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan

Prambanan ... 496

Maryadi1*, David Ramadhan1, Mohammad Anggit Setiawan1, Henny Novita Sari1,

Ihda Nur Rohmah P S1, Tri Setyaningsih1

Ketangguhan Masyarakat dalam Pelaksanaan Program Penanganan Permukiman Kumuh ... 510

Satrya Wirawan1, Bakti Setiawan1*, Retno Widodo Dwi Pramono1

Hubungan Kualitas Lingkungan Permukiman dan Tingkat Kesehatan Masyarakat di

Permukiman Kumuh Bantaran Sungai Winongo, Kota Yogyakarta... 524

Veronika Adyani E.W1*, M. Sani Roychansyah2, & Ahmad Sarwadi2

8.

Perubahan Penggunaan Lahan dan Degradasi Lingkungan

537

Pengaruh Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Koefisien Limpasan Permukaan di DAS

Bone Tanjore, Kota Makassar ... 539

Amar Ma’ruf Zarkawi1*, Sumartini1, & Faricha Kurniadhini1

Penggunaan Lahan di Wilayah Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kaim II Pekanbaru ... 550

Apriyan Dinata1, Annisa Rachmi1

Partisipasi Stakeholder dalam Penataan dan Pengembangan Situs Geoheritage Tebing Breksi Kawasan Cagar Budaya Candi Ijo ... 562

Rista Lentera Ghaniyy W.M 1, Retno Widodo D. Pramono 2, Achmad Djunaedi3

Perubahan penggunaan lahan dan faktor-faktor penentu keinginan petani untuk

mempertahankan lahan sawahnya di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, Indonesia ... 575

Santun R.P. Sitorus1*, Grahan Sugeng Aprilian2

9.

Smart City and Smart Village

589

Karakterisasi Kampung Kota Surabaya Melalui Pengembangan Purwarupa Kecerdasan

Buatan: Smartkampung ... 591

(9)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 ix

10.

Pengelolaan Sektor Informal Perkotaan

603

Analisa Tingkat Kesiapan Pengembangan Kampung Tematik di Kota Malang ... 605

Deni Agus Setyono1

Pola Distribusi Spasial Minimarket di Wilayah Peri Urban (Studi Kasus Kawasan Sukaraden

Kecamatan Cibinong Kab. Bogor) ... 612

Janthy Trilusianthy Hidayat1* dan Noordin Fadholie1

Pemilihan Alternatif Pengelolaan Kawasan Wisata “Payung” Kota Batu Berdasarkan

Stakeholder ... 620

Nindya Sari1*, Ayu Puspa Kartika1, Dian Dinanti1

Interaksi Sektor Formal dan Informal pada Kawasan Perdagangan dan Jasa di Kota

Pekanbaru (Studi Kasus: Jalan Kaharuddin Nasution) ... 633

Puji Astuti1*, Wika Susmita1

Dinamika Pengembangan Kawasan Perdagangan Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara ... 645

Setyardi Pratika Mulya1,2*, Mujio Sukir2, Abdul Jamaludin2

11.

Penerapan SDG's dan NUA dalam Pendidikan Perencanaan

657

Evaluasi Relevansi Implementasi Program Penanganan Permukiman Kumuh di Kota

Semarang ... 659

Akhiatul Akbar1*, Deva F. Swasto1, Agam Marsoyo1

Pengelolaan Rumah Susun Sewa di DKI Jakarta (Kasus: Rumah Susun Sewa Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta di Kota Jakarta Barat) ... 669

Aphrodita Puspateja1*, Deva Fosterharoldas Swasto1, Agam Marsoyo1

Peran Pendidikan Perencanaan Terhadap Penerapan SDG’s dan New Urban Agenda di Kota Mataram ... 682

Ima Rahmawati Sushanti1*, Sarah Ariani2

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP PENDAPATAN DIKECAMATAN

PRAMBANAN KABUPATEN KLATEN ... 689

Iqbal Ghozy Murtadlo1*, Seika Saputri1, Ilham Yoga Pramono1, Diyah Ayu Wulan1, Abdul

Aziiz Rayh Gilang1, Arum Dwi Anggraini1

Prospek Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Berkelanjutan Di Kawasan Pesisir

Bandarharjo Kota Semarang ... 702

(10)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 389

6.

Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim

(11)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 403

Dampak Urbanisasi terhadap Iklim Perkotaan di Jabodetabek

Lady Hafidaty Rahma Kautsar1*, Eko Kusratmoko2, & Chotib3

1Program Magister Geografi Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok*; 2Departemen Geografi Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok; 3Kajian Pengembangan Perkotaan Universitas Indonesia, Kampus UI, Salemba

*Penulis korespondensi. e-mail: lady.hafidaty@gmail.com

ABSTRAK

Selama tiga dekade terakhir ini telah terjadi perubahan iklim secara berturut-turut di tingkat global (IPCC, 2015). Namun, bagaimana di tingkat regional perubahan iklim itu sendiri, terutama di perkotaan-perkotaan Indonesia? Penelitian ini menjabarkan iklim perkotaan akibat urbanisasi di Jabodetabek. Dampak urbanisasi ditelaah melalui dinamika penutup lahan (landcover), sedangkan iklim kota merujuk dinamika suhu dari tahun 1980 hingga tahun 2015. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk mengetahui dampak urbanisasi terhadap iklim kota di Jabodetabek berdasarkan ketiga variabel tersebut. Metode penelitian ialah melalui statistik Regresi Data Panel. Hasil penelitian menunjukkan (a)Apabila tidak terdapat perubahan penutup lahan berupa lahan terbangun di

Jabodetabek, suhu minimum 18,64oC, suhu rata-rata 33, 42oC dan suhu rata-rata 26,86oC;

(b)Peningkatan 1 km2 lahan terbangun di Jabodetabek menaikkan sekitar 2-3oC; (c)Dalam

mengupayakan suhu maksimum 25oC, perlu pengurangan lahan terbangun atau penambahan lahan

tidak terbangun sebesar 3,96 km2. Perlu penelitian lebih lanjut pada masing-masing kabupaten/kota

Jabodetabek mengenai penutup lahan terhadap suhu, sehingga lebih terlihat keterkaitan spasialnya. Selain itu komposisi lahan terbangun dan lahan tidak terbangun perlu dirinci guna memudahkan implementasi pada rencana tata ruang Jabodetabek mendatang.

Kata kunci: Jabodetabek, penutup lahan, suhu

PENDAHULUAN

Selama tiga dekade terakhir ini telah terjadi perubahan iklim secara berturut-turut di tingkat global (IPCC, 2015). Penyebab utama perubahan iklim ialah peningkatan suhu, yang mana berpengaruh terhadap pembentukan awan, dan kemudian berimplikasi terhadap tinggi-rendahnya presipitasi. Akar dari peningkatan suhu ini ialah emisi sektor-sektor energi dan terperangkapnya radiasi matahari. Hornwerg (2011) menyebutkan bahwa 80% emisi dari aktivitas manusia berpusat di kota.

Jakarta mengalami urbanisasi hingga mengalami perluasan kota secara signifikan. Urbanisasi yang dimaksud ialah pertumbuhan kota. Secara historis, kota Jakarta berkembang dari kota dagang menjadi kota kolonial, lalu menjadi ibukota nasional (Hans, 2000). Sejak masa Presiden Soeharto, Jakarta dinobatkan menjadi pusat ekonomi Indonesia menggantikan Surabaya, bahkan bersaing dalam skala global (global city). Jakarta kemudian semakin berkembang hingga menjadi metropolitan yang didukung dengan daerah penyangga sekitarnya (dari

Botabek/Bogor-Tangerang-Bekasi hingga Bodetabek/Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi), lalu Jabodetabek hingga

Jabodetabekpunjur. Perkembangan ini tidak terlepaskan dari Rencana Tata Ruang DKI Jakarta dan implementasinya, serta penyimpangan-penyimpangan dari Rencana Umum Tata Ruang tahun 1985-2005 (Jorgen, 2018).

(12)

404 Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Kota Jakarta dan penyangganya, berkontribusi terhadap perubahan iklim dalam tingkat regional. Tujuan utama penelitian ini ialah untuk mengetahui dampak urbanisasi terhadap iklim kota di Jabodetabek. Penelitian ini membatasi Jabodetabek, yang berarti Jakarta sebagai induk kota atau kota utama, dan Bodetabek sebagai kota-kota kedua. Bertolak dari urgensinya pengendalian terhadap determinan urbanisasi di Jabodetabek, penelitian ini dilakukan.

METODOLOGI

Dampak urbanisasi terhadap Jabodetabek ditelaah melalui dinamika penutup lahan (landcover), sedangkan iklim kota merujuk dinamika suhu. Data utama berupa data penutup lahan diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sedangkan data suhu diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Daerah penelitian ialah 13 kotamadya/kabupaten di Jabodetabek, (tidak termasuk Kepulauan Seribu). Penelitian mempergunakan pendekatan situs dan situasi, yang berarti situs ialah 7 stasiun observasi suhu yang tersebar di Jabodetabek, dan situasi ialah buffer dari situs dan berdiameter 4 km x 4 km, sesuai dengan definisi dalam skala lokal Oke (2006) dan studi terdahulu Stearns, dkk (2006). Metode penelitian mempergunakan Regresi Data Panel. Analisa dampak urbanisasi terhadap wilayah Jabodetabek dibantu dengan literatur-literatur terkait.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Terdapat 7 stasiun observasi suhu di Jabodetabek, antara lain (1)AWS Bandara Halim; (2)St.Meteorologi Maritim Tanjung Priok; (3)St.Meteorologi Kemayoran; (4)St.Klimatologi Tangerang Selatan; (5)St.Meteorologi Budiarto; (6)St.Klimatologi Bogor; (7)St.Meteorologi Citeko. Secara berurut, ketinggian setiap stasiun observasi suhu ialah 0 mdpl, 3 mdpl, 4 mdpl, 27 mdpl, 42 mdpl, 207 mdpl, dan 920 mdpl.

Gambar 1. Peta Persebaran Stasiun Observasi Suhu di Jabodetabek (Sumber: Pengolahan Data, 2018)

(13)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 405

Hasil uji stastistik Regresi Data Panel mempergunakan Eviews dengan Y suhu udara baik suhu minimum tahunan (Ymin), suhu maksimum tahunan (Ymax) maupun suhu rata-rata tahunan (Ymean) dan X lahan terbangun, didapatkan hasil metode terpilih fixed effect. Berikut gambaran hasil dari pengolahan data ketujuh stasiun suhu di Jabodetabek tahun 1980-2015.

Y min

Y max

Y mean

Model Persamaan Regresi Suhu Y (

Model persamaan dampak urbanisasi

terhadap iklim perkotaan di

Jabodetabek

)

Y

minit

= 18.64445 + 2.637394.X2

it

Y

maxit

= 33.42428 + 2.123670.X2

it

Y

mean it

= 26.86208 + 1.295111.X2

it

Gambar 2. Hasil Regresi Data Panel dengan Eviews dan

Model Persamaan Dampak Urbanisasi terhadap Iklim Perkotaan di Jabodetabek Keterangan:

Untuk i = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7; dan t = 1980, 1981, …., 2015

Ymin = suhu udara minimum tahunan di stasiun suhu BMKG di Jabodetabek (oC)

Ymax = suhu udara maksimum tahunan di stasiun suhu BMKG di Jabodetabek (oC)

Ymean = suhu udara rata-rata tahunan di stasiun suhu BMKG di Jabodetabek (oC)

X2it = lahan terbangun (dalam analisis buffer 4 km x 4 km), yang diperoleh dari lahan terbangun dari luasan total lahan terbangun & lahan tidak terbangun di suatu area)

(14)

406 Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Tabel 1. Ringkasan Penjabaran Rinci dari Model Regresi Data Panel untuk Lahan Terbangun, Suhu Minimum, Suhu Maksimum, Suhu Rata-Rata

Lahan Terbangun (X)

Suhu Minimum

(Ymin) Suhu Maksimum (Ymax)

Suhu Rata-Rata (Ymean)

Titik awal suhu X2it = 0; atau tidak terdapat perubahan lahan terbangun / tanpa urbanisasi

18.64445 oC. 33.42428 oC. 26,86208 oC

X2it = 1; atau terdapat peningkatan perubahan lahan

terbangun sebesar 1 km2 di Jabodetabek 21.281844oC 35.54795oC. 28.157191oC. X2 dari Ymin = 2.409 km2; X2 dari Ymax= -3.9668 km2 X2 dari Ymean= -1.4377 km2

Y = 25; atau suhu udara dapat menjadi suhu

normal 25oC

Artinya penambahan lahan tidak terbangun

sebesar 3.9668 km2.

pengurangan lahan

terbangun sebesar 1.4377 km2

(Sumber: Pengolahan Data, 2018)

Penjabaran terperinci dari model Regresi Data Panel untuk Ymin, yaitu:

1. Apabila X2it = 0; atau tidak terdapat perubahan lahan terbangun, maka suhu udara di Jabodetabek

memiliki suhu 18.64445 oC. Ini artinya titik awal suhu di Jabodetabek tanpa urbanisasi (variabel

lahan terbangun) ialah 18.64445oC.

2. Apabila X2it = 1; atau terdapat peningkatan perubahan lahan terbangun sebesar 1 km2 di

Jabodetabek, suhu akan meningkat menjadi 21.281844oC.

3. Apabila Y = 25; atau suhu udara dapat menjadi suhu normal 25oC dengan adanya penambahan

lahan terbangun sebesar 2.409 km2. Artinya penambahan lahan terbangun sebesar 2.409 km2.

Penjabaran terperinci dari model Regresi Data Panel untuk Ymax, yaitu:

1. Apabila X2it = 0; atau tidak terdapat perubahan lahan terbangun, maka suhu udara di Jabodetabek

memiliki suhu 33.42428 oC. Ini artinya titik awal suhu di Jabodetabek tanpa urbanisasi (variabel

lahan terbangun) ialah 33.42428oC.

2. Apabila X2it = 1; atau terdapat peningkatan perubahan lahan terbangun sebesar 1 km2 di

Jabodetabek, suhu akan meningkat menjadi 35.54795oC.

3. Apabila Y = 25; atau suhu udara dapat menjadi suhu normal 25oC dengan adanya pengurangan

lahan terbangun sebesar 3.9668 km2. Artinya penambahan lahan tidak terbangun sebesar 3.9668

km2.

Penjabaran terperinci dari model Regresi Data Panel untuk Ymean, yaitu:

1. Apabila X2it = 0; atau tidak terdapat perubahan lahan terbangun, maka suhu udara di Jabodetabek

memiliki suhu 26,86208 oC. Ini artinya titik awal suhu di Jabodetabek tanpa urbanisasi (variabel

lahan terbangun) ialah 26,86208oC.

2. Apabila X2it = 1; atau terdapat peningkatan perubahan lahan terbangun sebesar 1 km2 di

Jabodetabek, suhu akan meningkat menjadi 28.157191oC.

3. Apabila Y = 25; atau suhu udara dapat menjadi suhu normal 25oC dengan adanya pengurangan

lahan terbangun sebesar 1.4377 km2. Artinya penambahan lahan tidak terbangun sebesar 1.4377

km2.

KESIMPULAN

Dampak urbanisasi terhadap iklim perkotaan secara umum selama periode 1980-2015

meningkatkan suhu sebesar 2-3oC. Guna menurunkan suhu maksimum menjadi 25oC diperlukan

(15)

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018

Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) 2018 407

lingkup buffer berdiamer 4 km x 4 km atau seluas 50,24 km2 yang berarti penambahan 7,9% lahan

tidak terbangun secara general di Jabodetabek.

Perlu penelitian lebih lanjut pada masing-masing kabupaten/kota Jabodetabek mengenai penutup lahan terhadap suhu, sehingga lebih terlihat keterkaitan spasialnya. Selain itu komposisi lahan terbangun dan lahan tidak terbangun perlu dirinci guna memudahkan implementasi pada rencana tata ruang Jabodetabek mendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Evers, H. D. & Korff, R. (2000). Urbanisme di Asia Tenggara: Makna dan Kekuasaan dalam Ruang-Ruang

Sosial (terjemahan). Yayasan Obor Indonesia.

Hellman, J., Thynell, M., & Voorst, R. V. (2018). Jakarta: Claiming Spaces and Rights in the City. Roudledge. Hoornweg, D., Sugar, L., & Gómez, C. L. T. (2011). Cities and greenhouse gas emissions: moving forward.

Environment and Urbanization, 23 (1), 207-227.

Intergovernmental Panel on Climate Change. (2015). Climate Change 2014: Synthesis Report. IPCC, Geneva, Switzerland.

Oke, T. R. (2006). Initial guidance to obtain representative meteorological observations at urban sites. IOM Rep. 81, WMO/TD — No. 1250 (4 7 p p. ).

Stearns, Cassie, A., Ricardo, Sakai, K., & Joseph, E. (2016). A Novel Method of Urban Land Type Identification Utilizing Meteorological Station Network Temperature Data, as Developed for the Baltimore-Washington Region. Urban Climate Journal, 17 (2016), 146-160.

(16)

SEMINAR NASIONAL

ASPI

Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI)

2018

PROSIDING

Disponsori Oleh:

PT. Barn Cita Laksana MAPIN FAPERTA - IPB DITSL - IPB

Diselenggarakan Oleh:

P4W - LPPM IPB Universitas Pakuan Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia

ASPI

Gambar

Gambar 1. Peta Persebaran Stasiun Observasi Suhu di Jabodetabek  (Sumber: Pengolahan Data, 2018)
Gambar 2. Hasil Regresi Data Panel dengan Eviews dan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan angka sementara hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2013, jumlah usaha pertanian di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 262.673 dikelola oleh rumah tangga, sebanyak

Dengan adanya temuan fakta bahwa website BNPT tidak dapat diakses, minat masyarakat rendah terhadap konten yang disebarkan, kurangnya komitmen dari sumberdaya manusia duta

Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi guru yaitu sebagai informasi guru tentang disiplin kerja dan motivasi kerja, sehingga guru dapat menumbuhkan sikap dan tanggung

(JNC-VII). Kriteria inklusi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. Digunakan rentang usia ini untuk menghindari faktor usia sebagai variabel perancu,

Biasanya dalam perdagangan internasional kakao Uni Eropa, produk kakao yang dibutuhkan adalah biji kakao (coca beans), cocoa powder, cocoa fat. Produk kakao ini

Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk merupakan suatu proses pemilihan alternatif

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu citra spekel tetesan air dapat dihasilkan menggunakan metode LSI, nilai intensitas

Permasa- lahan tersebut terjabar dalam beberapa ma- salah penelitian yang dirumuskan sebagai berikut (1) bagaimanakah ciri-ciri/karakte- ristik sekolah efektif dan