Design and Analysis of Algorithm
Week 4: Kompleksitas waktu algoritma rekursif part 1
Dr. Putu Harry Gunawan1
1Department of Computational Science
School of Computing Telkom University
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif:
4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial
5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower
6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max
7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Exercise 1
Quiz I
Kuis I dimulai selama 45 menit.
Exercise 1
Buatlah algoritma rekursif untuk menghitung faktorial! Contoh
10! = 10 × 9 × · · · × 2 × 1 (2.1)
Exercise 2
Buatlah algoritma rekursif untuk menentukan nilai baris fibonanci ke-n Contoh: Baris fibonanci ke 6
1, 1, 2, 3, 5, 8 (2.2)
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Pendahuluan
Pada bab ini, akan dibahas mengenai menghitung waktu asismtotik untuk algoritma rekursif. Kita mulai dengan definisi-definisi algoritma rekursif:
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Rekursif
Dikatkan bentuk rekursif:
1 suatu subrutin atau fungsi/ prosedur yang memanggil dirinya sendiri. 2 bentuk dimana pemanggilan subrutin terdapat di dalam body subrutin 3 dengan rekursi, program akan lebih mudah dilihat.
Rekursif
Dikatkan bentuk rekursif:
1 suatu subrutin atau fungsi/ prosedur yang memanggil dirinya sendiri.
2 bentuk dimana pemanggilan subrutin terdapat di dalam body subrutin 3 dengan rekursi, program akan lebih mudah dilihat.
Rekursif
Dikatkan bentuk rekursif:
1 suatu subrutin atau fungsi/ prosedur yang memanggil dirinya sendiri. 2 bentuk dimana pemanggilan subrutin terdapat di dalam body subrutin
3 dengan rekursi, program akan lebih mudah dilihat.
Rekursif
Dikatkan bentuk rekursif:
1 suatu subrutin atau fungsi/ prosedur yang memanggil dirinya sendiri. 2 bentuk dimana pemanggilan subrutin terdapat di dalam body subrutin 3 dengan rekursi, program akan lebih mudah dilihat.
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Rekursif
Tujuan dibuat rekursif:
1 menyederhanakan penulisan program 2 menggantikan bentuk iterasi
Rekursif
Tujuan dibuat rekursif:
1 menyederhanakan penulisan program
2 menggantikan bentuk iterasi
Rekursif
Tujuan dibuat rekursif:
1 menyederhanakan penulisan program 2 menggantikan bentuk iterasi
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Rekursif
Syarat bentuk rekursif:
1 ada kondisi terminal
2 ada subroutine call yang melibatkan parameter yang nilainya menuju kondisi terminal
Sehingga untuk menghitung kompleksitas bentuk rekursif, maka digunakan teknik perhitungan kompleksitas dengan relasi rekurens.
Rekursif
Syarat bentuk rekursif: 1 ada kondisi terminal
2 ada subroutine call yang melibatkan parameter yang nilainya menuju kondisi terminal
Sehingga untuk menghitung kompleksitas bentuk rekursif, maka digunakan teknik perhitungan kompleksitas dengan relasi rekurens.
Rekursif
Syarat bentuk rekursif: 1 ada kondisi terminal
2 ada subroutine call yang melibatkan parameter yang nilainya menuju kondisi terminal
Sehingga untuk menghitung kompleksitas bentuk rekursif, maka digunakan teknik perhitungan kompleksitas dengan relasi rekurens.
Rekursif
Syarat bentuk rekursif: 1 ada kondisi terminal
2 ada subroutine call yang melibatkan parameter yang nilainya menuju kondisi terminal
Sehingga untuk menghitung kompleksitas bentuk rekursif, maka digunakan teknik perhitungan kompleksitas dengan relasi rekurens.
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif:
4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Faktorial
Perhatikan algoritma berikut:
Function Factorial(input n: integer) -> integer Algoritma
if n=0 then return 1 else
return (n * Factorial(n-1)) endif
Faktorial
Kompleksitas waktu:
untuk kasus basis, tidak ada operasi perkalian → 0
untuk kasus rekurens, kompleksitas waktu diukur dari jumlah perkalian (1) ditambah kompleksitas wasktu untuk faktorial (n-1).
Faktorial
Sehingga relasi rekursinya dapat dibentuk menjadi:
T (n) = (
0, n = 0,
T (n − 1) + 1, n > 0. (4.1)
Faktorial
Jadi menghitung waktunya adalah T (n) = 1 + T (n − 1) = 1 + 1 + T (n − 2) = 2 + T (n − 2) = 2 + 1 + T (n − 3) = 3 + T (n − 3) = · · · = n + T (0) = n + 0 Jadi T (n) = n → O(n).
Generally
Secara umum, untuk menganalisis waktu efisiensi dari algoritma rekursif: 1 Putuskan dalam parameter, yang mengindikasikan ukuran inputan. 2 Identifikasi operasi dasar algoritma
3 Cek apakah jumlah operasi dasar akan berbeda jika ukuran masukan berbeda?, kalau iya maka dapat dihitung, waktu terbaik, terburuk, dan rata-rata secara terpisah.
4 Buat relasi rekursi dengan kondisi awal yang sesuai, untuk jumlah operasi dasar yang dijalankan.
5 Selesaikan relasi rekursi, atau paling tidak tentukan orde kenaikannya.
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial
5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Hanoi Tower
Selanjutnya adalah contoh masalah yang dikenal sebagai the Tower of Hanoi puzzle. Dalam permainan ini, pemain diberikan tiga buah batu yang memiliki ukuran berbeda. Batu-batu tersebut selanjutnya disusun
berdasarakan ukuran, yakni ukuran terbesar berada paling bawah.
Tujuan dari permainan ini adalah, memindahkan tumpukan batu di tiang A ke B tanpa mengubah posisi batu besar paling bawah. Disediakan tiang C sebagai perantara.
Hanoi Tower
Selanjutnya adalah contoh masalah yang dikenal sebagai the Tower of Hanoi puzzle. Dalam permainan ini, pemain diberikan tiga buah batu yang memiliki ukuran berbeda. Batu-batu tersebut selanjutnya disusun
berdasarakan ukuran, yakni ukuran terbesar berada paling bawah.
Tujuan dari permainan ini adalah, memindahkan tumpukan batu di tiang A ke B tanpa mengubah posisi batu besar paling bawah. Disediakan tiang C sebagai perantara.
Hanoi Tower
Figure : Solusi rekursif untuk masalah Menara Hanoi.
Hanoi Tower
Procedure Hanoi (input n, A, B, C:integer) Algoritma
If n=1 then
Write (Pindahkan piringan dari,A,ke,B) Else
Hanoi(n-1,A,C,B)
Writeln(Pindahkan piringan dari,A,ke,B) Hanoi(n-1,C,B,A)
Endif
Hanoi Tower
Operasi dasar dari algoritma Hanoi adalah ’Writeln()’, sehingga dengan jelas bahwa pergerakan T (n) bergantung pada n yang relasi rekursinya berupa:
T (n) = T (n − 1) + 1 + T (n − 1) ∀n > 1 (5.1) Dengan kondisi awal T (1) = 1, maka relasi rekursinya ditulis ulang dalam bentuk:
T (n) = (
1, n = 1
2T (n − 1) + 1, n > 1 (5.2)
Hanoi Tower
Maka kompleksitas waktunya dapat dihitung sebagai berikut: T (n) = 2T (n − 1) + 1 = 2(2T (n − 2) + 1) + 1 = 22T (n − 2) + 2 + 1 = 22(2T (n − 3) + 1) + 2 + 1 = 23T (n − 3) + 22+ 2 + 1 = · · · = 2n−2(2T (n − (n − 1)) + 1) + 2n−3+ · · · + 22+ 2 + 1 = 2n−2· 2T (1) + 2n−2+ 2n−3+ · · · + 22+ 2 + 1 = 2n−1+ 2n−2+ 2n−3+ · · · + 22+ 2 + 1 = 2n− 1 Sehingga T (n) = 2n− 1 → O(2n).
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower
6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Min Max
Perhatikan algoritma mencari data maksimum dan minimum dari suatu tabel berikut
procedure MinMaks2(input A : TabelInt, i, j : integer, output min, maks : integer) { Mencari nilai maksimum dan minimum di dalam tabel A
yang berukuran n elemen secara Divide and Conquer.
Masukan: tabel A yang sudah terdefinisi elemen- elemennya Keluaran: nilai maksimum dan nilai minimum tabel
}
Deklarasi
min1, min2, maks1, maks2 : integer if i=j then {Jika satu elemen}
min <-- A[i] maks <-- A[i] else
Min Max
else
if (i = j-1) then {Jika dua elemen} if A[i] < A[j] then
maks <-- A[j] min <-- A[i] else maks <-- A[i] min <-- A[j] endif
Min Max
else
k=(i+j) div 2 { bagidua tabel pada posisi k } MinMaks2(A, i, k, min1, maks1)
MinMaks2(A, k+1, j, min2, maks2) if min1 < min2 then
min <-- min1 else min <-- min2 endif if maks1<maks2 then maks <-- maks2 else maks <-- maks2 endif endif endif
Min Max
Dari algoritma tersebut dapat dibuat relasi rekursi sebagai berikut:
T (n) = 0, n = 1 1, n = 2 2T (n/2) + 2, n > 2 (6.1)
Min Max
Sehingga waktu asismtotiknya bisa dicari yaitu: Misal n = 2k, sehingga T (n) = 2T (n/2) + 2 = 2(2T (n/4) + 2) + 2 = 4T (n/4) + 4 + 2 = 4(2T (n/8) + 2) + 4 + 2 = 8T (n/8) + 8 + 4 + 2 = 23T (2k/23) + 8 + 4 + 2 = 23T (2k−3) + 23+ 22+ 21, n = 2k = · · · = 2k−1T (2) + 2k−1+ · · · + 22+ 21 = 2k−1+ k−1 X i =1 2i = 2k−1+ 2k − 2
Selanjutnya bawa ke bentuk n atau k =2log n,
Min Max
T (n) = 2k−1+ 2k − 2 = 22log n−1+ 22log n− 2 = n 2 + n − 2 = 3n 2 − 2 ∈ O(n)Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max
7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Tambahan
Untuk mengetahui kompleksitas bentuk rekursif, maka T (n) harus diubah dalam bentuk yang bukan rekursif.
Bagaimana mengubah bentuk rekursif ke non rekursif ? Ada dua macam cara untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu cara coba-coba dan dengan persamaan karakteristik :
1 Cara coba-coba (deret).
2 Metode dengan persamaan karakteristik
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max
7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Metode Coba-Coba
Cara ini dilakukan dengan menentukan pola deret yang terbentuk (cara deret). Contoh untuk cara ini telah ditunjukkan dalam mencari
kompleksitas waktu untuk beberapa bentuk rekursif sebelumnya. Cara ini agak sulit dan perlu pengalaman.
Example
Tentukan waktu rekursi berikut: T (n) =
(
a, n = 1, 2
T (n − 1) + T (n − 2) + b, n ≥ 3 (7.1)
Metode Coba-Coba
Solusi dari contoh diatas dengan cara coba coba adalah sebagi berikut: T (1) = T (2) = a T (3) = T (2) + T (1) + b = a + a + b = 2a + b T (4) = T (3) + T (2) + b = (2a + b) + a + b = 3a + 2b T (5) = T (4) + T (3) + b = (3a + 2b) + (2a + b) + b = 5a + 4b T (6) = T (5) + T (4) + b = (5a + 4b) + (3a + 2b) + b = 8a + 7b · · ·
Sangat sulit untuk bisa diformulasikan. Sehingga harus mencari cara lain utntuk menghitung waktu algoritma. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode karakteristik. Metode ini akan dijelaskan pada peretemuan selanutnya.
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
References
References
1 Anany, L. (2003). Introduction to the design and analysis of algorithms. Villanova University.
Outline
1 Quiz I Quiz I 2 Review 3 Pendahuluan PendahuluanDikatkan bentuk rekursif: Tujuan dibuat rekursif: Syarat bentuk rekursif: 4 Relasi Rekurens Faktorial
Relasi Rekurens Faktorial 5 Relasi Rekurens Hanoi Tower
Relasi Rekurens Hanoi Tower 6 Relasi Rekursi Min Max
Relasi Rekursi Min Max 7 Tambahan Tambahan Cara coba-coba 8 References References 9 Exercise Exercise
Exercise 1
Selesaikan relasi rekurensi berikut: T (n) =
(
0, n = 1
T (n − 1) + 5, n ≥ 2 (9.1)
Exercise 2
Selesaikan relasi rekurensi berikut: T (n) =
(
4, n = 1
3T (n − 1), n ≥ 2 (9.2)
Exercise 3
Selesaikan relasi rekurensi berikut: T (n) =
(
0, n = 0
T (n − 1) + n, n > 0 (9.3)
Exercise 4
Selesaikan relasi rekurensi berikut: T (n) =
(
1, n = 1
T (n/2) + n, n > 1 (9.4)
Exercise 5
Selesaikan relasi rekurensi berikut: T (n) =
(
1, n = 1
T (n/3) + 1, n > 1 (9.5)
Exercise 6
Diberikan algoritma untuk menghitung jumlah pangkat 3 dari deret, S (n) = n3+ (n − 1)3+ · · · + 23+ 13.
ALGORITHM S(n)
//Input: A positive integer n
//Output: The sum of the first n cubes if n = 1 return 1
else return S(n - 1) + n * n * n
1 Tentukan relasi rekursi dari algoritma di atas dan selesaikan. 2 Bandingkan dengan algoritma yang tidak ditulis dengan rekursif.
The end of week 4
Thank you for your attention!