Ekspor dorong pendapatan KICI naik 21,6%.
Bisnis BBM penuhi pundi-pundi AKRA.
PP Properti bersiap perluas landbank.
PTPP bertahap menyerap dana segar
DAILY RESEARCH
Statistics
Highlight
Opening Today Nikkei AORD
Change
Market Preview
I
HSG kemarin bergerak fluktuatif
dalam rentang konsolidasi, sempat
koreksi 14 poin di penutupan sesi
pertama, namun di akhir sesi dua
berhasil tutup di teritori positif men‐
guat tipis 11,948 poin (0,2%) di
5813,535. Perdagangan saham masih
diwarnai aksi jual pemodal asing.
Kemarin penjualan bersih asing men‐
capai Rp1,65 triliun terutama akibat
adanya transaksi di Pasar Nego sa‐
ham Multipolar Tbk (MLPL) sebesar
1,28 triliun. Di pasar regular, aksi jual
asing terutama melanda saham Astra
International Tbk (ASII), harganya
koreksi 1,5% di Rp8100. Sedangkan
penguatan IHSG kemarin terutama
ditopang aksi beli selektif atas saham
Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
dan sejumlah saham perbankan.
Pasar mengantisipasi rilis laba 1H17 sejumlah emiten yang mencatatkan pertum‐
buhan laba yang kuat.
Sementara bursa saham global tadi malam kembali bergerak di teritori
positif. Indeks DJIA berhasil rebound 0,47% di 21613,43 setelah tiga sesi perda‐
gangan sebelumnya terkoreksi. Indeks S&P dan Nasdaq masing‐masing menguat
0,29% dan 0,02% di 2477,13 dan 6412,17. Saham sektor keuangan dan energi
menjadi penopang penguatan indeks saham di Wall Street. Sentimen pasar di‐
dominasi rilis laba 2Q17 sejumlah emiten yang bakal keluar pekan ini. Dijadwalkan
ada 180 emiten di daftar indeks saham S&P 500 yang akan rilis laba pekan ini.
Selaian sentimen laba 2Q17, kenaikan harga minyak mentah tadi malam turut
mendorong penguatan saham sektor energi. Harga minyak mentah di AS tadi ma‐
lam melonjak 4,77% di USD48,55/barel setelah laporan American Petroleum Insti‐
tute (API) menyebutkan cadangan minyak mentah AS pekan lalu drop hingga 10,2
juta barel, terbanyak sejak September lalu. Selain harga minyak mentah, harga
komoditas logam tadi malam kembali rally. Harga nikel di LME menguat 2,72% di
USD10022/MT. Ini merupakan harga tertinggi nikel sejak awal April lalu.
Pergerakan bullish pasar saham global tadi malam dan kenaikan harga
minyak mentah dan sejumlah komoditas tambang lainnya akan menjadi katalis
positif pada perdagangan hari ini, selain sentimen individual terkait rilis laba 1H17
sejumlah emiten sektoral menjelang akhir Juli. IHSG berpeluang melanjutkan pen‐
guatannya untuk menguji kembali resisten di 5830 hingga 5860 di tengah resiko
capital outflow yang masih berlangsung. Sedangkan support diperkirakan ber‐
tahan di 5780.
S1 5780 S2 5750 R1 5830 R2 5860
Index Last Chg % DJIA 21613.43 100.26 0.47 S&P 500 2477.13 7.22 0.29 FTSE 100 7434.82 57.09 0.77 CAC 40 5161.08 33.38 0.65 DAX 12264.31 55.36 0.45 NIKKEI 225 20096.75 89.32 0.45 HANGSENG 26852.05 5.22 0.02 STI 3344.93 20.98 0.63 SHENZHEN 1848.59 (6.07) (0.33) SHANGHAI 3243.69 (7.17) (0.22) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) 48.40 1.99 4.29 CPO (RM/M.T) 2626.00 73.00 2.86 Gold (USD/T.oz) 1248.30 (5.00) (0.40) Nikel (USD/M.T 9605.00 (5.00) (0.05) Timah (USD/M.T) 20125.00 (25.00) (0.12) Coal (USD/M.T) 84.35 1.90 2.30 Exchange Rates Chg % IDR/USD 13334.00 19.00 0.14 USD/EUR 1.164 0.00 0.01 JPY/USD 111.99 0.77 0.69 IDR/SGD 9789.49 16.83 0.17 IDR/AUD 10553.70 10.10 0.10 TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE 35.11 4682 0.44 1.27Top Gainers IDR % Chg
BIPP‐W 29 38.10 8
PADI 510 25.00 102
BRAM 13,700 19.70 2,250
MABA 2,150 13.80 260
IKBI 430 13.20 50
Top Losers IDR % Chg
VINS‐W 120 (13.00) (18)
DOID 680 (11.70) (90)
INDR 1,075 (11.20) (135)
GOLL‐W 16 (11.10) (2)
LPGI 5,300 (10.50) (625) Top Value IDR % (miliar)
ASII 8,100 (1.50) 1,167 B TLKM 4,720 1.50 777 B
BBRI 14,800 0.90 511 B DOID 680 (11.70) 505 B BBCA 18,575 0.00 478 B
Top Volume IDR % (juta)
SRIL 370 2.20 769.395 RIMO 296 (0.70) 762.743 DOID 680 (11.70) 721.103 BIPI 103 9.60 583.667 PLAS 50 0.00 354.364 IHSG 5,813.54 Change 11.95 Change (%) 0.21 Change (%/ytd) 9.76 Total Value (IDR triliun) 7.067 Total Volume (miliar saham) 11.659 Net Foreign Buy (IDR miliar) (1,654.000) Up: 141 Down: 323 Unchange: 133
News Update
2
Ekspor dorong pendapatan KICI naik 21,6%. PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) masih yakin bisa mencetak pertumbuhan pendapatan 10% 20% hingga akhir tahun ini. Kinerja KICI akan banyak ditopang dari kenaikan penjualan ekspor. Hingga semester I-2017, emiten yang membuat produk berbahan enamel dan kaleng ini berhasil membukukan pendapatan Rp 59,32 miliar. Jumlah ini naik 21,65% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Lalu, laba periode berjalan tercatat naik 812% dari Rp 722,3 juta menjadi Rp 6,59 miliar. Sebagian besar penjualan KICI masih disumbang dari penjualan lokal, nilainya mencapai Rp 41,18 miliar, atau naik 7,88% dibandingkan semester satu tahun lalu. Di sisi lain, penjualan ekspor justru melejit hingga 70,35% menjadi Rp 18,16 miliar. Sepanjang tahun ini, KICI memang getol menggenjot pasar ekspor. Sekretaris Perusahaan KICI Ing Hidayat Karnadi mengatakan, perusahaan tengah fokus menggarap pasar Amerika. Menurutnya, kebutuhan masyarakat Amerika Serikat akan alat rumah tangga masih tinggi, terutama tempat makanan seperti kalkun. "Karena itulah kami optimistis bisa meraih target pendapatan double digit di akhir tahun," ujar dia. Tahun lalu, penjualan KICI tumbuh 8,3% year on year (yoy) menjadi Rp 99,38 miliar. Dengan target pertumbuhan 10% maka KICI berharap bisa mencetak pendapatan Rp 109,32 miliar di akhir 2017. Saat ini, penjualan KICI tersebar di empat wilayah, yakni pasar Asia, Amerika, Afrika, dan Australia. Meski rajin memacu pertumbuhan kinerja ekspor, KICI tak asal jual produk ke luar negeri dan hanya memilih negara tujuan ekspor dengan kondisi ekonomi yang sedang baik. Sebelumnya, KICI juga sempat menjual produknya ke Eropa. Namun, karena kontribusinya tak signifikan, sejak tahun lalu KICI tidak lagi menyasar pasar Eropa. Selain memacu penjualan mancanegara, KICI juga tetap mempertahankan penjualan domestik. Saat ini, perusahaan ini berencana menciptakan diversifikasi produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasar. Lalu, untuk mempertahankan margin laba, KICI berupaya menekan biaya impor bahan baku. Maklum, sebanyak 25%30% bahan baku enamel KICI adalah produk impor. Sementara porsi impor bahan baku tin plate atau lembaran timah mencapai 70%. Sisa 30% lembaran timah dibeli dari Grup Krakatau Steel. Ing mengatakan, KICI berupaya melakukan natural hedging untuk menjaga margin dari fluktuasi nilai tukar. Meski fundamental emiten ini cukup apik, likuiditas saham KICI terbilang rendah. Pada penutupan perdagangan kemarin, saham KICI turun 1,84% menjadi Rp 160 per saham. Volume transaksi saham ini cuma 245 lot. (Kontan)
Bisnis BBM penuhi pundi-pundi AKRA. Bisnis distribusi dan perdagangan bahan bakar minyak (BBM) PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) masih melaju sepanjang semester satu 2017. AKRA mengantongi pendapatan senilai Rp 9,2 triliun dalam enam bulan pertama tahun ini. Angka ini naik hingga 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 7,3 triliun. Bisnis utama AKRA di perdagangan BBM menyumbang 66% pendapatan atau setara Rp 6,15 triliun. Pendapatan terbesar kedua berasal dari lini bisnis kimia dasar, yang memberi kontribusi 22% terhadap pendapatan AKRA. Di sisi lain, bisnis tanah kawasan industri juga terus bertumbuh. Pendapatan dari bisnis ini mencapai Rp 401,3 miliar. Padahal pada semester I tahun lalu, pendapatan dari kawasan industri baru mencapai Rp 170,43 miliar. Sayang, kenaikan pendapatan AKRA juga dibarengi dengan kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp 8,1 triliun atau melonjak 28,5% year on year (yoy). Alhasil, laba bersih AKRA hanya naik tipis 0,5% menjadi Rp 588,42 miliar dari sebelumnya sekitar Rp 585,56 miliar. Meski sudah menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang bagus, namun AKRA masih harus mengejar kenaikan margin laba bersih dan mengurangi beban pokoknya. Pada semester I, AKRA hanya mencetak margin laba bersih 6,38%. Angka ini menurun jika dibandingkan margin laba semester I tahun lalu yang sebesar 7,95%. Tahun ini, manajemen AKRA menargetkan bisa mempertahankan laba bersih sebesar 8%.Untuk mengerek margin, AKRA banyak melakukan diversifikasi bisnis. Salah satunya ke bisnis distribusi pelumas. Pada Mei lalu, anak usaha AKRA, PT AKR Niaga Indonesia, menandatangani perjanjian distribusi dengan PT Castrol Indonesia, perusahaan pelumas milik BP Global pemegang merek oli Castrol. Sebelumnya, AKRA dan BP juga telah membentuk anak usaha bernama PT Aneka Petroindo Raya, yang akan mengoperasikan gerai ritel BBM berlabel BP AKR Fuels Retail. AKRA menguasai sekitar 50,1% saham dalam perusahaan patungan itu. Bersama BP, AKRA juga melakukan diversifikasi ke bisnis distribusi avtur. Keduanya telah membentuk perusahaan patungan bernama PT Dirgantara Petroindo Raya. Lingkup usaha Dirgantara Petroindo meliputi pelayanan jasa bandara di Indonesia, khususnya untuk pengoperasian dan pemasaran bahan bakar pesawat terbang. (Kontan)
PP Properti bersiap perluas landbank. PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatat marketing sales semester 1-2017 sebesar Rp 1,5 triliun. Sebagian hasil tersebut ditopang penjualan produk apartemen. Hasil tersebut membuat PPRO sudah meraup pra penjualan 50% dari target yang dipatok tahun ini sebesar Rp 2,99 triliun. Saat ini, PPRO memiliki land bank seluas 80 hektar, dan berencana menambah 10 hektar lagi. Luas lahan ini belum termasuk luas lahan yang diincar untuk proyek Bandara Kertajati. Pada proyek itu, PP Properti berencana membebaskan lahan antara 150-200 hektar pada semester II-2017 ini. Sehingga diharapkan, PPRO akan punya land bank seluas 290 hektar. "Prosesnya bertahap, dan belum selesai (untuk Kertajati)," kata Taufik Hidayat Direktur Utama PP Properti. Di bulan Agustus ini, PP Properti akan melakukan ground breaking lima apartemen, yakni Grand Dharmahusada Lagoon (GDL) di Surabaya, Grand Kamala Lagoon di Bekasi, The Alton Apartment di Semarang, Begawan di Malang, dan Grand Shamaya di Surabaya. (Kontan)
PTPP bertahap menyerap dana segar Rp 4,4 triliun. Dana hasil penawaran umum melalui rights issue dan penyertaan modal negara (PMN) masih minim terserap. Dari aksi tersebut, beberapa emiten konstruksi pelat merah belum menggunakan dana yang sebelumnya direncanakan akan digunakan. Misalnya saja dalam laporan realisasi penggunaan dana dari PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP). Emiten konstruksi ini sebelumnya mendapatkan dana hasil penawaran umum sebesar Rp 4,37 triliun. Dana tersebut dihimpun dari rights issue dan PMN serta telah dikurangi oleh biaya penawaran umum. Sebagai catatan, dana rights issue efektif pada 20 Desember 2016 dan dana PMN efektif pada 24 November 2016. PTPP memperoleh dana dari rights issue sebesar Rp 2,16 triliun dan PMN sebesar Rp 2,25 triliun. "Kami akan keluarkan bertahap, paling cepat habis akhir 2018," kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP. Sebelumnya, PTPP berencana, emiten ini akan menggunakan dana itu untuk kebutuhan belanja modal sebesar Rp 3,32 triliun dan untuk kebutuhan modal kerja sebesar Rp 1,05 triliun. Sehingga setara dengan dana yang didapatkan dari hasil penawaran umum. Realisasinya hingga semester 1-2017, PTPP telah menyerap Rp 508,45 miliar untuk kebutuhan belanja modal. Selebihnya, belum menyerap sama sekali untuk kebutuhan modal kerja. Alhasil, dana yang masih tersisa yakni sebesar Rp 3,86 triliun. "Karena tol masanya panjang. Kalau mau keluar sekaligus bisa saja, tapi gak efektif juga. Makanya bertahap," lanjutnya. Dia menyatakan untuk proyek Pelabuhan Kuala Tanjung, dana PMN yang dibutuhkan sudah terserap semua. Sementara untuk pembangunan lima ruas jalan tol lainnya, masing-masing memiliki progres yang berbeda-beda. Diantaranya seperti ruas tol Kualanamu - Medan, Dukuh - Antasari, Malang - Pandakan, Balikpapan - Samarinda, dan Manado - Bitung. Ruas tol tersebut sudah menyerap dana, meskipun masih sedikit. "Untuk tahun ini, targetnya untuk dana dari PMN yang Rp 2,25 triliun itu, kami harap bisa menyerap sebanyak Rp 700 miliar," lanjutnya. (Kontan)Stock Picks
3HMSP 3700‐3830.
Harga saham emiten rokok HM Sampoerna Tbk (HMSP) kemarin berhasil rebound
menyusul harganya yang sudah tertekan sejak awal Juli ini hingga berada di area oversold. Kemarin harga
sahamnya berhasil rebound tutup di Rp3770. Sebelumnya tekanan jual membuat support di Rp3770 tidak
berhasil bertahan. Saat ini support bergeser ke bawah di Rp3700. Peluang rebound akan menguji resisten
di kisaran Rp3800 hingga Rp3830. Tekanan jual yang terjadi di sepanjang Juli ini dipicu penurunan penu‐
runan volume rokok perseroan sepanjang 1H17. Volume penjualan rokok perseroan di 1H17 mencapai
48,21 miliar batang turun 10% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2016 sebanyak 53,71 miliar batang.
Pada periode yang sama volume penjualan rokok nasional turun 9% (yoy) mencapai 146,6 miliar batang vs
160,8 miliar batang. Secara keseluruhan pangsa pasar produk rokok perseroan di 1H17 turun menjadi
32,9% dari 33,4% di 1H16. Dalam waktu dekat katalis pergerakan harganya akan ditentukan dengan rilis
laba 1H17. Dari sisi kinerja, sepanjang 1Q17 penjualan bersih tumbuh tipis 3% mencapai Rp22,57 triliun
dibandingkan 1Q16 sebesar Rp21,92 triliun. Sepanjang 1Q17, volume penjualan rokok perseroan turun
6,9% (yoy) mencapai 23,4 miliar unit dibandingkan 1Q16 sebanyak 25,1 miliar unit. Perseroan menguasai
pangsa pasar sebesar 33% dari total penjualan rokok nasional, turun dibandingkan 1Q16 yang mencapai
33,5%. Tahun lalu volume penjualan rokok perseroan mencapai 105,5 miliar unit turun 3,9% dibandingkan
2015 sebanyak 109,8 miliar unit. Laba kotor perseroan 1Q17 tumbuh 2,7% mencapai Rp5,81 triliun dengan
marjin stabil di 25,72%. Laba bersih tumbuh 5,52% mencapai Rp3,29 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar
Rp3,12 triliun. Marjin bersih 1Q17 naik tipis mencapai 14,58% dibandingkan 1Q16 sebesar 14,23%. Tahun
ini kami proyeksikan penjualan bersih tumbuh moderat 7,8% mencapai Rp102,91 triliun. Kenaikan cukai
hasil tembakau tahun ini sebesar 10,54% akan diimbangi dengan kenaikan harga jual rokok sekitar 10%.
Untuk menghadapi keterbatasan pertumbuhan penjualan karena kenaikan cukai rokok, perseroan melaku‐
kan efisiensi biaya yang sudah terbukti sepanjang 2016 lalu dengan meningkatnya marjin. Hingga 1Q17
pencapaian penjualan bersih telah mencerminkan 22% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan laba bersih ta‐
hun ini diproyeksikan tumbuh 4,86% mencapai Rp13,38 triliun. Hingga 1Q17 pencapaian laba bersih telah
mencerminkan 24,6% dari proyeksi laba bersih tahun ini. EPS proyeksi tahun ini Rp115/saham. Kami
proyeksikan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PE 37,5x (2017) sesuai dengan industrinya
atau berpeluang mencapai target harga di Rp4312. Dari harga saat ini di Rp3770, ada ruang penguatan
14,4%. Maintain Buy, SL 3600
4
Stock Picks
JSMR 5300‐5500. Harga saham operator jalan tol, Jasa Marga Tbk (JSMR)kemarin berhasil melanjutkan tren
bullish menyusul kondusifnya pasar. Pemodal juga digerakkan dengan sentimen rilis laba 1H17. Secara
technical, support saat ini di Rp5200 bergeser ke Rp5300. Resisten akan kembali menguji di Rp5500.
Kemarin harganya tutup di Rp5400. Sebelumnya harga sahamnya kami targetkan berpeluang mencapai
harga Rp5923 dengan PE 18,7x (E/17). Ini mencerminkan potensi penguatan sekitar 9,7% dari harga saat ini
di Rp5400. Kinerja perseroan sepanjang 1Q17 mencerminkan peningkatan kinerja dan sudah sejalan
dengan estimasi kami sebelumnya. Sepanjang 1Q17 total pendapatan perseroan tumbuh 72,22% mencapai
Rp4,99 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp2,90 triliun. Dari jumlah tersebut, pendapatan tol mencapai
Rp2,14 triliun tumbuh 4,5% dari 1Q16 sebesar Rp2,05 triliun. Sedangkan dari pendapatan konstruksi
mencapai Rp2,85 triliun tumbuh 235% dari 1Q16 sebesar Rp852 miliar. Pencapaian total pendapatan 1Q17
mencerminkan 25,5% dari proyeksi total pendapatan tahun ini sebesar Rp19,16 triliun atau tumbuh 15%
(yoy). Sedangkan laba bersih 1Q17 mencapai Rp547,25 miliar tumbuh hampir 34% dari 1Q16 sebesar
Rp408,52 miliar. Pencapaian laba bersih 1Q17 tersebut mencerminkan pencapaian 24% dari proyeksi laba
bersih tahun ini yang sebelumnya diperkirakan mencapai Rp2,30 triliun atau tumbuh 22% (yoy). EPS
proyeksi tahun ini Rp316,75. Tahun ini perseroan akan mengoperasikan jalan tol sepanjang 210 km yang
berasal dari enam ruas tol baru yaitu : tol Semarang‐Solo (ruas Bawen‐Salatiga) sepanjang 17,5 km, serta
Surabaya‐Mojokerto (Sepanjang‐Kirian) 15,5 km. Kemudian ruas tol Gempol‐Pasuruan 20,5 km, Medan‐
KualaNamu‐Tebing Tinggi (Perbarakan‐Sei Rampah) 41,69 km, Solo‐Ngawi 90,25 km, dan Ngawi‐Kertosono
(Ngawi‐Garuban) 25 km. Saat ini perseroan mengoperasikan 593 km jalan tol atau 61% dari 960 km dari
seluruh panjang jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Trading Buy, SL 4950
5
Stock Picks
BDMN 4950‐5300.
Redahnya tekanan jual, membuat saham Bank Danamon Tbk (BDMN) kembali
diakumulasi pemodal. Saat ini pasar tengah bergerak berdasarkan sentimen rilis laba 1H17. Harga saham
BDMN kemarin berhasil tutup di Rp5225 menjauh dari support di kisaran Rp4950 hingga Rp4970. Peluang
rebound lanjutan akan menguji resisten di Rp5300. Bila berhasil break Rp5300 akan menuju target resisten
di Rp5500. Harga sahamnya saat ini relatif murah dengan PBV 1,3x (E/17). Harga sahamnya berpeluang
ditransaksikan dengan PBV 1,5x atau mencapai Rp6900. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 32%.
Sepanjang 1H17 laba bersih BDMN tumbuh 18% (yoy) mencapai Rp2 triliun dibandingkan 1H16 sebesar
Rp1,7 triliun. Laba operasional tumbuh 22% mencapai Rp2,9 triliun. Perseroan juga membukukan fee
based income tumbuh 6%. Rasio NPL Gross turun menjadi 3,2% dari 3,6% di 1H16. Biaya kredit turun 23%
menjadi Rp1,7 triliun. Pertumbuhan laba tersebut ditopang keberhasilan perseroan meningkatkan kualitas
aset dan turunnya biaya dana. Maintain Buy, SL 4750
Rabu, 26 Juli 2017
Saham Pilihan
TLKM 4650-4800 TB, SL 4500
ASII 8100-8550 Buy, SL 7850
BBRI 14500-14900 Buy, SL 14300
BBTN 2420-2570 Buy, SL 2280
PTBA 13000-13400 Buy, SL 12500
INCO 2220-2340 TB, SL 2100
TINS 735-785 Buy, SL 690
Stock View
6
Rabu, 26 Juli 2017
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
IHSG
5813.54 5824.55 5835.57 5791.50 5769.47
PERKEBUNAN AALI 15375 15,483.33 15,591.67 15,158.33 14,941.67 13,059,216.00 ‐19.91 393.15 ‐75.27 45.02 BWPT 230 236.67 243.33 224.67 219.33 LSIP 1430 1,435.00 1,440.00 1,420.00 1,410.00 4,189,615.00 ‐11.36 91.36 ‐32.01 18.72 SGRO 1980 2,000.00 2,020.00 1,970.00 1,960.00 SIMP 530 536.67 543.33 521.67 513.33 13,835,444.00 ‐7.53 16.72 ‐68.60 25.18 UNSP 199 202.33 205.67 197.33 195.67PERTAMBANGAN BATU BARA
ADRO 1830 1,843.33 1,856.67 1,803.33 1,776.67 37,032,346.42 ‐10.48 65.74 ‐5.12 10.50 BORN 50 50.00 50.00 50.00 50.00 BRAU 82 82.00 82.00 82.00 82.00 BUMI 332 338.00 344.00 328.00 324.00 DEWA 50 50.00 50.00 50.00 50.00 3,312,510.21 13.47 0.30 48.03 166.35 HRUM 2060 2,096.67 2,133.33 2,036.67 2,013.33 ITMG 20500 20,883.33 21,266.67 20,083.33 19,666.67 21,925,897.16 ‐9.27 770.46 ‐65.05 8.53 PTBA 13100 13,225.00 13,350.00 12,850.00 12,600.00 13,733,627.00 5.01 883.59 0.98 7.64 PTRO 955 970.00 985.00 945.00 935.00
PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI
BIPI 103 106.67 110.33 96.67 90.33
ELSA 274 278.00 282.00 272.00 270.00 3,775,323.00 ‐10.56 51.43 ‐8.99 7.17
ENRG 50 50.00 50.00 50.00 50.00
ESSA 2550 2,576.67 2,603.33 2,496.67 2,443.33
MEDC 2590 2,620.00 2,650.00 2,550.00 2,510.00
PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA
ANTM 700 708.33 716.67 693.33 686.67 10,531,504.80 11.79 ‐151.06 85.85 ‐3.10 INCO 2300 2,360.00 2,420.00 2,220.00 2,140.00 10,894,532.28 ‐15.64 70.11 ‐67.49 26.24 TINS 745 751.67 758.33 736.67 728.33 6,874,192.00 ‐6.74 13.64 ‐84.08 56.09 SEMEN INTP 17975 18,116.67 18,258.33 17,766.67 17,558.33 17,798,055.00 ‐10.99 1,183.48 ‐17.34 17.00 SMCB 795 801.67 808.33 786.67 778.33 9,239,022.00 ‐12.25 22.85 ‐73.80 47.91 SMGR 10150 10,233.33 10,316.67 9,983.33 9,816.67 26,948,004.47 ‐0.14 762.28 ‐18.76 14.07
LOGAM DAN SEJENISNYA
GDST 100 102.67 105.33 97.67 95.33 JPRS 138 139.33 140.67 137.33 136.67 KRAS 595 606.67 618.33 586.67 578.33 PAKAN TERNAK CPIN 3040 3,196.67 3,353.33 2,936.67 2,833.33 JPFA 1200 1,290.00 1,380.00 1,150.00 1,100.00 25,022,913.00 2.31 43.92 40.87 18.44 OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA
ASII 8100 8,216.67 8,333.33 8,016.67 7,933.33 184,196,000.00 ‐8.68 357.28 ‐24.59 20.71
GJTL 960 973.33 986.67 948.33 936.67
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
ICBP 8675 8,716.67 8,758.33 8,591.67 8,508.33 INDF 8725 8,775.00 8,825.00 8,625.00 8,525.00 MYOR 2070 2,096.67 2,123.33 2,036.67 2,003.33 ROTI 1240 1,246.67 1,253.33 1,236.67 1,233.33 GGRM 76625 77,033.33 77,441.66 75,933.33 75,241.66 INAF 2720 2,740.00 2,760.00 2,710.00 2,700.00 1,621,898.67 17.41 2.12 463.17 184.06 KAEF 3140 3,180.00 3,220.00 3,110.00 3,080.00 4,860,371.48 7.51 44.81 6.06 28.68 KLBF 1710 1,716.67 1,723.33 1,696.67 1,683.33
KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA
7
EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE
PROPERTI DAN REAL ESTAT
APLN 216 219.33 222.67 211.33 206.67 ASRI 304 311.33 318.67 299.33 294.67 BKSL 92 93.00 94.00 91.00 90.00 BSDE 1760 1,770.00 1,780.00 1,745.00 1,730.00 6,209,574.07 11.45 1,164.55 460.00 1.60 COWL 1240 1,253.33 1,266.67 1,228.33 1,216.67 CTRA 1080 1,108.33 1,136.67 1,063.33 1,046.67 CTRP 690 690.00 690.00 690.00 690.00 CTRS 2710 2,710.00 2,710.00 2,710.00 2,710.00 ELTY 50 50.00 50.00 50.00 50.00 KIJA 316 319.33 322.67 311.33 306.67 MDLN 284 286.00 288.00 282.00 280.00 2,962,460.90 4.32 69.69 22.80 5.94 KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI 2160 2,186.67 2,213.33 2,116.67 2,073.33 9,389,570.10 8.51 130.22 43.08 20.93 DGIK 71 75.67 80.33 67.67 64.33 PTPP 2940 2,993.33 3,046.67 2,903.33 2,866.67 14,217,372.87 14.40 152.88 39.17 25.74 SSIA 665 673.33 681.67 653.33 641.67 TOTL 720 726.67 733.33 711.67 703.33 WIKA 1995 2,015.00 2,035.00 1,980.00 1,965.00 13,908,504.01 11.60 101.65 1.60 26.02 INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI
PGAS 2250 2,263.33 2,276.67 2,223.33 2,196.67 42,333,969.71 ‐0.16 228.31 ‐38.44 11.61 JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA
CMNP 1315 1,355.00 1,395.00 1,295.00 1,275.00 JSMR 5400 5,433.33 5,466.67 5,358.33 5,316.67 9,848,242.05 7.33 213.14 3.23 26.27 TELEKOMUNIKASI BTEL 50 50.00 50.00 50.00 50.00 EXCL 3280 3,326.67 3,373.33 3,196.67 3,113.33 22,876,182.00 ‐2.49 ‐2.97 ‐97.16 ‐1,348.39 ISAT 6300 6,350.00 6,400.00 6,225.00 6,150.00 TLKM 4720 4,760.00 4,800.00 4,660.00 4,600.00 102,470,000.00 14.24 153.66 5.81 21.51 TRANSPORTASI GIAA 356 360.00 364.00 354.00 352.00 52,627,783.53 7.55 40.78 ‐122.73 10.94 MBSS 340 342.67 345.33 336.67 333.33 WINS 278 286.67 295.33 260.67 243.33 1,378,353.91 ‐37.37 ‐19.45 ‐129.08 ‐10.95 KONSTRUKSI NON BANGUNAN
INDY 810 840.00 870.00 785.00 760.00 BANK BBCA 18575 18,700.00 18,825.00 18,425.00 18,275.00 47,081,728.00 7.56 730.83 9.30 18.47 BBKP 620 628.33 636.67 613.33 606.67 8,303,973.00 17.07 105.70 32.57 5.58 BBNI 7100 7,125.00 7,150.00 7,050.00 7,000.00 36,895,081.00 10.58 486.18 ‐15.91 10.90 BBRI 14800 14,866.67 14,933.33 14,716.67 14,633.33 85,434,037.00 13.73 1,029.53 4.77 10.95 BBTN 2490 2,520.00 2,550.00 2,450.00 2,410.00 14,966,209.00 16.86 174.91 65.91 10.43 BDMN 5225 5,275.00 5,325.00 5,125.00 5,025.00 22,420,658.00 ‐2.48 249.70 ‐8.09 16.40 BJBR 1980 1,993.33 2,006.67 1,973.33 1,966.67 10,084,451.00 14.70 142.02 23.39 6.79 BMRI 13350 13,433.33 13,516.67 13,183.33 13,016.67 71,570,127.00 14.26 871.50 2.33 11.76 BNGA 1285 1,305.00 1,325.00 1,255.00 1,225.00 22,318,759.00 7.24 17.02 ‐81.74 34.36
PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI
AKRA 6475 6,516.67 6,558.33 6,416.67 6,358.33 19,764,821.14 ‐12.03 261.74 27.59 27.03 INTA 274 284.00 294.00 268.00 262.00 UNTR 28900 29,191.67 29,483.33 28,316.67 27,733.33 49,347,479.00 ‐7.14 1,033.07 ‐28.24 14.86 PERDAGANGAN ECERAN MAPI 6200 6,250.00 6,300.00 6,150.00 6,100.00 RALS 995 1,011.67 1,028.33 981.67 968.33
ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA
MNCN 1800 1,816.67 1,833.33 1,786.67 1,773.33
PERUSAHAAN INVESTASI
BRMS 66 67.00 68.00 65.00 64.00
Corporate Action
8
Code
Name
Type
Date
Time
Venue
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/2016 00:10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan
SCPI Merck Sharp Dohme
Pharma Tbk. AGM 03/08/2016 00:10:00
MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/2016 00:14:00 Merchantile Athletic Club , World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/2016 00:09:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman
Kav 58 Jakarta PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/2016 00:09:00
Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara
14350, Indonesia
BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/2016 00:10:00 Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 ‐ Jakarta Pusat ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk AGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta ISSP Steel Pipe Industry of Indo‐ nesia Tbk EGM 21/07/2016 00:10:00 Gedung Baja Lt 9 Tower C , Pangeran Jayakarta no 55 , Jakarta
SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/2016 00:09:00
WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/2016 00:14:00 Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjai‐ tan Kav. 9, Jakarta Timur
CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/2016 00:10:30 Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam
TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/2016 00:10:00
LMAS Limas Indonesia Makmur
Tbk AGM 14/07/2016 00:09:30
Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta
12190
BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/2016 00:15:00 Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan
JPFA Japfa Comfeed Indonesia
Tbk. EGM 01/07/2016 00:10:00
HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta 12960
INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/2016 00:09:00 Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indo‐ nesia, Jl. Jend. Sudirman Kav.52‐53 Jakarta Selatan ‐
12950 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/2016 00:10:00
Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav. 52‐53, Jakarta Selatan
12190
PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00 Hotel Nite & Day Jakarta ‐ Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat 10150
GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/2016 00:09:00 Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta
ECII Electronic City Indonesia
Tbk AGM 30/06/2016 00:10:00
Corporate Action
9
EMITEN
JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN
TIFA
7
24‐Jun‐16
27‐Jun‐16
21‐Jul‐16
SQBB
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
SQBI
16000
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
DPNS
5
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
GEMA
16
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
MREI
50
23‐Jun‐16
24‐Jun‐16
20‐Jul‐16
JTPE
14
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
PEGE
10
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CPIN
29
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
TALF
3
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
12‐Jul‐16
KBLI
7
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
SRTG
32
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
KKGI
20
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
CTRP
4
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRS
22
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
13‐Jul‐16
CTRA
6
22‐Jun‐16
23‐Jun‐16
15‐Jul‐16
IDPR
5
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
30‐Jun‐16
UNVR
424
21‐Jun‐16
22‐Jun‐16
15‐Jul‐16
Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.