• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 33

BAB III: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

3.1. Struktur Organisasi Proyek

Sistem atau struktur organisasi proyek yang sering dibuat umumnya hanya bersifat sementara dikarenakan karakter dari tiap - tiap proyek yang dikerjakan sangat berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan tingkat kesulitan dari proyek tersebut. Organisasi proyek ini akan berakhir pada saat proyek itu selesai dan organisasi yang telah tersusun akan tidak berlaku lagi. Organisasi proyek memiliki bagian-bagian utama dalam menjalankan tugas di perusahaan seperti pada perusahaan PT. Total Bangun Persada Tbk, pada proyek pembangunan Ramayana Cikupa berikut ini:

Gambar 12. Struktur Organisasi Proyek Ramayana Cikupa. Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(2)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 34

3.2. Penjelasan Bagian-Bagian Struktur Organisasi Proyek

Pada struktur organisasi proyek, setiap posisi memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing, antara lain:

1. Project Manager (Kepala Proyek).

Manajer proyek pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Darmono Eko. Manajer proyek adalah posisi yang tertinggi di dalam struktur organisasi proyek. Manajer proyek ditetapkan oleh pemimpin perusahaan untuk memimpin dalam melaksanakan proyek yang sedang dikerjakan. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain:

• Bertanggung jawab penuh dilapangan terhadap keputusan dalam pembangunan proyek yang ditanganinya.

• Berperan aktif dalam memonitor seluruh pekerjaan yang ada di proyek.

• Memberi keputusan mutlak terhadap semua permasalahan yang ada di proyek.

• Berwenang dalam pemberian tugas kepada seluruh bawahannya.

• Memastikan proyek telah berjalan sesuai dengan project planning.

• Melaksanakan dan memimpin rapat secara internal maupun eksternal dengan owner.

• Membuat laporan lengkap selama kegiatan proyek hingga selesai dan masa pemeliharaannya dalam buku.

• Membuat schedule pelaksanaan proyek.

• Mangatur manajemen dan mengawasi pelaksanaan proyek.

• Bertanggung jawab atas kemajuan dan kesuksesan selama pembangunan proyek.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(3)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 35 2. Site Manager.

Site manager pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Listiyo Priyastono. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain:

• Aktif dalam rapatyang diadakan oleh konsultan, pemberi tugas dan mengusulkan hal-hal yang menguntungkan perusahaan.

• Mempersiapkan dan memproses berita acara tepat pada waktunya sesuai dengan kemajuan proyek guna terlaksananya penagihan.

• Membuat jadwal bahan, alat dan sumber daya manusia dan lain-lain.

• Mengkoordinasikan dan memonitor persediaan bahan, alat dan tenaga sesuai rencana.

• Memimpin dan mengarahkan kegiatan-kegiatan pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian bahan dan alat.

• Melakukan pengecekan kegiatan pengusulan dan pemakaian bahan, alat dan tenaga.

• Melakukan atau mengarahkan tindakan perbaikan atas pekerjaan bila terjadi penyimpangan.

• Memantau dan mengarahkan proses kegiatan pekerjaan proyek guna mendapatkan hasil yang telah ditetapkan.

3. Site Engineer.

Site engineer pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Heri

Purnomo. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dilapangan, antara lain:

• Mengkoordinir pembuatan master schedule dan breakdown aktivitas bulanan dan mingguan. Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari owner.

• Mengkoordinir pembuatan shop drawing.

• Memaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).

• Mengkoordinir pembuatan laporan progres pelaksanaan proyek secara periodik.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(4)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 36

4. Commercial Manager.

Commercial manager pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak

Eko Darmono. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

Menyusun rencana pengadaan jasa dari sub-kontraktor berdasarkan master

schedule.

• Bertanggung jawab untuk membuat daftar sub-kontraktor.

• Bertanggung jawab untuk memonitor realisasi pengadaan sub-kontraktor untuk kemudian penyimpangannya dimasukkan dalam rekapitulasi Produktifitas Mingguan dan dibahas dalam rapat koordinasi.

• Bertanggung jawab untuk memonitor realisasi pengadaan supplier untuk kemudian penyimpangannya dimasukkan dalam rekapitulasi produktifitas Mingguan dan dibahas dalam rapat koordinasi.

• Memonitoring pengadaan material.

5. General Affair.

General affair pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Sagino.

Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

Mengurus permintaan karyawan kepada Dept. HRD.

• Mengurus pengembalian karyawan yang telah selesai tugasnya di proyek disertai Performance Planning, Review dan Appraisal kepada Dept. Personalia.

• Mengurus dan membuat evaluasi karyawan kontrak jika mendapat informasi dari Dept. Personalia bahwa karyawan tersebut sudah habis masa kontraknya dan mengirimkannya kepada Dept. personalia.

• Memberikan materi dari pelatihan spesifik disesuaikan dengan kondisi/ kebutuhan proyek dan harus merupakan pengetahuan tentang metoda, bahan dan alat yang dapat diterapkan untuk mengendalikan suatu proses pekerjaan dan guna mencapai / memperoleh produk yang bermutu.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(5)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 37

• Mengadakan pelatihan spesifik dilakukan sebelum pekerjaan tersebut dilaksanakan (termasuk pelatihan pembuatan mock up), dan dilakukan berulang kepada setiap pekerja yang baru mulai bergabung melakukan pekerjaan tersebut.

6. HSE Supervisior.

HSE Supevisor pada proyek Ramayana Cikupa ini memiliki tugas dan

wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Bertanggung jawab atas kegiatan HSE Talks / Tool Box meeting agar bisa berjalan dengan baik dan konsisten dengan melibatkan Tim Proyek.

• Pengarahan ini bisa dilakukan dalam bentuk HSE Talks, yaitu pengarahan secara masal kepada semua pekerja ; atau dalam bentuk Tool Box meeting, yaitu pengarahan dalam kelompok-kelompok kecil sesuai lokasi atau jenis pekerjaan-nya atau bisa juga dilakukan kombinasi keduanya sesuai kondisi proyek.

• Bertanggung jawab agar kegiatan patrol ini bisa dilaksanakan pada semua area kerja, dengan cara yang efektif, dan dilakukan secara konsisten.

• Memberikan perintah lisan untuk memberhentikan pekerjaan bilamana ditemukan pekerjaan berbahaya yang dilakukan tanpa ijin dan menindak lanjuti dengan pembuatan Laporan Ketidaksesuaian dan Peringatan.

7. Mechanic & Assistant Mechanic

Mechanic & Assistant Mechanic pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh

Bapak Ristanto & Bapak Andika. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Bertanggung jawab untuk memonitor pengoperasian alat oleh operator termasuk kerusakan dan tidak beroperasinya alat setiap hari dan melaporkannya ke Dept. peralatan setiap bulan.

• Bertanggung jawab untuk membuat rekapitulasi tidak beroperasinya alat setiap minggu kepada SM (form PRY-AL.04) untuk selanjutnya data

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(6)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 38 dimasukkan dalam Rekapitulasi Produktifitas Mingguan dan dibahas dalam Rapat Koordinasi.

• Bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan inspeksi / pemeriksaan dan perawatan peralatan.

Bertanggung jawab untuk membuat laporan ke Dept. peralatan atas alat proyek yang rusak.

8. Quality Supervisor.

Quality Supervisor pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak

Achmad Sukirmi. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Bertanggung jawab memeriksa mock-up mengenai mutu pekerjaan, mutu material, kesesuaian dengan shop-drawing, fungsi dan segi estetika.

• Bertanggung jawab untuk melakukan identifikasi produk agar prosesnya dapat ditelusuri. Identifikasi yang dimaksud antara lain terhadap hasil pekerjaan. misal : denah pengecoran, mock up, termasuk hasil pekerjaan / produk yang cacat (khusus produk cacat, bisa dilakukan dengan memberi tanda khusus pada produk tsb).

• Bertanggung jawab untuk melakukan inspeksi dan test menggunakan Instruksi Kerja (IK) dan untuk pekerjaan yang tidak ada dalam IK, gunakan RIT.

• Bertanggung jawab untuk membuat rencana pengecoran dan wajib diperiksa SM sebelum diberikan kepada Supplier sebagai es timasi kebutuhan beton mingguan.

• Bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran aktual lapangan sebelum dan sesudah pengecoran bersama supplier dan disepakati pada Berita Acara Pengukuran Beton.

• Bertanggung jawab untuk membuat rencana dan memonitor realisasi pengecoran pada Evaluasi Beton Mingguan dan wajib diperiksa oleh SM untuk selanjutnya data dimasukkan dalam Rekapitulasi Produktifitas Mingguan) dan dibahas dalam Rapat Koordinasi.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(7)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 39

9. Surveyor & Assistant Surveyor

Surveyor & Assistant Surveyor pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh

Bapak Kabul Kuatno & Bapak Okky Setiawan. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Menentukan titik2 batas area proyek, ini diperlukan guna pembuatan alur pagar proyek dan penentuan koordinat gedung.

• Membaca gambar dengan melihat bentuk dan ukuran bangunan agar dapat diaplikasikan dilapangan.

• Menentukan elevasi kedalaman galian pondasi serta lantai basement, kesalahan dalam penentuan elevasi ini bisa menyebabkan pemborosan pekerjaan urugan dan galian tanah.

• Menentukan as bangunan untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.

• Memantau kedataran cor beton pada pekerjaan lantai basement atau plat lantai di atasnya.

• Marking / menentukan as kolom gedung, pada pekerjaan ini mengunakan istilah pinjaman as 1m untuk mengecek apakah pembesian dan bekisting kolom sudah terletak pada posisi yang benar.

• Pengecekkan ketegakan kolom menggunakan waterpass atau benang ukur yang diberi bandul.

• Menghitung ketingian elevasi cor kolom beton agar tidak miring untuk menaruh balok dan plat lantai, kesalahan dalam pekerjaan ini dapat menyebabkan adanya bobok beton atau cor ulang untuk menambah ketinggian kolom.

• Pengecekan kedataran elevasi balok lantai supaya sesuai dengan gambar rencana.

• Marking peletakan stek besi tulangan struktur diatasnya.

• Marking peletakan void dan lubang lift gedung agar berada tepat pada posisi rencana.

• Membuat garis as elevasi bangunan tiap lantai, dibuat dengan cara membuat garis pinjaman dengan ketinggian 1m dari lantai gedung.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(8)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 40

• Membuat serta mengukur penurunan gedung setiap hari atau seminggu sekali untuk mengetahui apakah posisi gedung yang sudah dibangun berada pada kondisi yang aman.

• Marking posisi pekerjaan arsitektur seprti pemasangan dinding batu bata, pemasagan kepala keramik, penentuan posisi titik lampu, penentuan posisi sanitair toilet, dll.

10. Drafter

Drafter pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Heri. Memiliki

tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

Bertanggung jawab terjadinya pembuatan semua As Built Drawing oleh semua disiplin pekerjaan dengan menggunakan format standar TOTAL (sesuai IK Pembuatan Gambar) atau yang telah ditentukan oleh Pelanggan.

Bertanggung jawab membuat rencana dan realisasi pembuatan As Built

Drawing (form PRY-SE.02) secara keseluruhan (termasuk yang harus

dilakukan oleh subkontraktor/NSC/DC) untuk selanjutnya penyimpangannya dimasukkan dalam Rekapitulasi Produktifitas Mingguan (form PRY-PM.05) dan dibahas dalam Rapat Koordinasi.

Bertanggung jawab untuk meminta persetujuan As Built Drawing kepada Pelanggan.

Bertanggung jawab untuk mendistribusi gambar As Built Drawing yang telah disetujui oleh Pelanggan kepada pihak terkait.

11. Quantity Surveyor

Quantity Surveyor pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Agus

Riyono. Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Tersedianya back up data RAB dan RAP serta evaluasinya.

• Mereview perhitungan dan analisa (RAP & RAB).

• Mengevaluasi analisa RAB dan RAP kontrak.

• Terlaksananya pengendalian claim dan tagihan pihak mandor/ sub kontraktor.

• Terlaksananya tagihan atau claim ke owner tepat waktu.

• Membuat tagihan ke owner sesuai yang tercantum dalam kontrak.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(9)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 41

• Memonitor tagihan atau pembayaran termin.

• Terlaksananya kegiatan/proposal pekerjaan tambah kurang.

12. Buyer

Buyer pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Dedy. Memiliki

tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Mencari dan mensurvey data jumlah material berseryt harga bahan dari beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih harga bahan termurah dan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

• Melakukan pembelian barang atau alat ke supplier atau tokobahan bangunan dengan melaksanakan seleksi sebelumnya sehingg abisa mendapatkan harga material termurah pada supplier terpilih.

• Membuat dan menyusun laporan material sesuai dengan format yang sudah menjadi standar perusahaan.

• Membuat berita acara mengenai permintaan penerimaan dan penolakan material setelah melalui control kualitas bahan oleh quality control.

13. Stock Keeper

Stock Keeper pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Dedy.

Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Bertanggung jawab supaya barang / material yang baru datang dan belum diinspeksi diletakan pada area terpisah (area karantina) dengan batas yang jelas.

• Bertanggung jawab memilih lokasi dan mengatur penyimpanan barang/material, sehingga diyakini tidak terjadi penurunan mutu barang / material tersebut, termasuk penempatan sementara saat pemindahan/ pengangkatan ke lokasi kerja.

• Bertanggung jawab mengatur agar barang / material yang sejenis diletakan bersama dan diberi identifikasi (nama barang atau status barang).

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(10)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 42

• Wajib mendata semua barang / material yang disimpan (form PRYKG.01), dengan detail berdasar jenis, merk, type, model dan hal lain yang membedakannya.

• Harus membuat arsip atas serah-terima (pengeluaran) barang / material (form PRY-KG.02 dan untuk besi form PRY-KG.02B), dan laporan mingguan (form PRY-KG.03).

14. Cashier/Admin

Cashier/Admin pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Sagino.

Memiliki tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Bertanggung jawab membuat laporan keuangan atau kas bank proyek, laporan pergudangan, laporan bobot prestasi proyek, daftar hutang dll.

• Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner sebagai pemilik proyek.

• Membuat laporan akutansi proyek dan meyelesaikan perpajakan serta retribusi.

• Menerima dan memproses tagihan dari sub kontraktor.

• Memelihara bukti-bukti kerja sub bagian administrasi proyek serta data-data proyek.

• Mengisi data-data kepegawaian, pelaksanaan, asuransi tenaga kerja, menyimpan data-data kepegawaian karyawan, dan pembayaran gaji serta tunjangan karyawan.

15. Security.

Security pada proyek Ramayana Cikupa ini dijabat oleh Bapak Warno. Memiliki

tugas dan wewenang terhadap pekerjaan dan keputusan yang tepat dalam proyek, antara lain:

• Mengamankan suatu aset, instansi, proyek, bangunan, properti atau tempat dan melakukan pemantauan peralatan, pengawasan, pemeriksaaa dan jalur akses, untuk memastikan keamanan dan mnecegah kerugian atau kerusakan yang disengaja.

• Kontrol lalu lintas dengan mengarahkan driver.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(11)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 43

• Melengkapi laporan dengan mencatat pengamatan, informasi, kejadian, dan kegiatan pengawasan.

• Mencegah dan deteksi dini penyusup, kegiatan atau orang yang masuk secara tak sah, vandalisme atau penerobos/peloncat pagar di wilayah kuasa tempat perusahaan (teritoir gebied/ruimte gebied)

• Mencegah dan deteksi dini pencurian, kehilangan, penyalahgunaan atau penggelapan perkakas, mesin, komputer, peralatan, sediaan barang, uang, obligasi, saham, catatan atau dokumen atau surat-surat berharga milik perusahaan.

• Melindungi (pengawalan) terhadap bahaya fisik (orang dan barang yang menjadi aset milik perusahaan atau perorangan).

• Melakukan kontrol/pengendalian, pengaturan lalu lintas (orang, kendaraan dan barang) untuk menjamin perlindungan aset perusahaan

3.3. Data Umum Proyek

• Nama Proyek : Mall Ramayana Cikupa

• Lokasi Proyek : Jl. Raya Serang–Cikupa, Tanggerang

• Pemilik : PT. Jakarta Intiland

• Sifat Kontrak : Lump sum

• Nilai Kontrak : Rp. 450.000.000.000,00

• Kontraktor Utama : PT. Total Bangun Persada

• Konsultan Arsitektur : Project Development PT. TBP

• Konsultan Struktur : PT. Kurniadi Rekajasa

• Konsultan Manajemen Kontruksi : PT. Kurniadi Rekajasa

• Konsultan ME : PT. Primadian Mitra Sejati

• Waktu Pelaksanaan : 6 ( Enam ) bulan

3.4. Data Teknis Proyek

• Luas Lahan : 6.848,88 m²

• Lantai Basement : 3.820 m²

• Lantai Dasar / Lt.1 : 3.954 m²

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 48 3. Gambar Shop Drawing

Gambar Shop Drawing adalah gambar yang dibuat oleh kontraktor dengan pedoman gambar for construction yang digunakan sebagai pedoman atau dasar pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Gambar ini hasil revisi dan lebih mendetail. 4. Gambar As Built Drawing

Gambar As Built Drawing adalah gambar final dari bangunan gedung yang sudah selesai dilaksanakan. Gambar ini dibuat oleh kontraktor sebagai pertanggungjawaban atas pekerjaan yang sudah dilakukan dan akan digunakan oleh pemilik proyek atau owner sebagai acuan dalam melakukan perawatan. Gambar ini memuat informasi dalam gambar kerja ditambah catatan-catatan perubahan di lapangan.

3.8. Pekerjaan Tambah Kurang

Dalam pembangunan sebuah proyek ada pekerjaan kurang tambah. Pekerjaan tambah kurang adalah perubahan pekerjaan yang diakibatkan oleh suatu kondisi yang tidak sesuai dengan rencana, sehingga diperlukan revisi pada pelaksanaanya, yang dapat mengakibatkan adanya biaya tambah atau kurang. Berikut prosedur dalam pekerjaan tambah kurang antara lain:

1. Owner atau pemilik proyek harus terlebih dahulu membuat SI (Site Instruction) atau berita acara perubahan.

2. Kalau tidak berupa SI, bisa surat atau shop drawing revisi. 3. Setelah itu ditujukan ke kontraktor.

4. Pihak kontraktor membuat estimasi dan membuat surat biaya serta waktu yang ditujukan untuk MK (Manajemen Konstruksi) dan QS (Quantity Surveyor).

5. Ada klarifikasi mengenai volume dan harga. Pihak yang terlibat, yaitu kontraktor, MK dan QS.

6. Permohonan revisi budgeting. Pihak yang dituju, yaitu MK. 7. Setelah itu ada sertifikat kerja tambah kurang.

8. Dilampirkan juga invoice tagihan.

9. Setelah semua proses selesai, baru bisa dilaksanakan dilapangan.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(17)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 49

3.9. Masa Pemeliharaan Bangunan

Dalam sebuah pembangunan proyek, ada masa pemeliharan. Masa pemeliharaan proyek adalah masa perawatan pasca bangunan selesai dibangun dalam waktu yang telah disepakati antara pemilik proyek atau owner dengan kontraktor. Mekanisme pembayaran dengan memberikan jaminan pemeliharaan adalah sebagai berikut:

1. Inspeksi Akhir diawali dengan pemeriksaan bersama, dan hal-hal yang belum sesuai standard TOTAL dicatat dalam defect list untuk diperbaiki (disebut sebagai internal defect list), dan hal-hal yang belum sesuai keinginan owner dicatat dalam defect list untuk diperbaiki yang disebut sebagai eksternal

defect list.

2. Project Manager bertanggung jawab untuk menyerahkan dokumen sebagai kelengkapan administrasi Berita Acara Serah-Terima Ke-1 (ST-1) antar lain sebagai berikut :

• Defect list eksternal di ttd owner/ representative owner.

• As Build Drawing.

• Hasil Test & Pengukuran. • BA Test & Commissioning.

• Garansi (Peralatan, Material, Instalasi).

• Daftar Subkon & Supplier. (data korespondensi). • Tools, Material (spare).

• Manual Operation Book, Maintenance Guidence.

3. Masa Pemeliharaan terhitung dari saat tanggal diterbitkannya Berita Acara ST-1, dengan jangka waktu sebagaimana yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian Kerja atau dokumen tender. Sebelum dimulainya Masa Pemeliharaan, maka PM harus memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pelanggan (owner / owner representative) mengenai informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan masa pemeliharaan, antara lain:

• Nama & nomor telpon personil yang ditugaskan di lapangan

• Nama-nama & nomor telpon personil lain yang dapat dihubungi (termasuk PM).

• Dept. Customer Care yang dapat dihubungi di kantor pusat.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(18)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 50 4. Bilamana dalam masa pemeliharaan ini ada permintaan khusus dari owner, misal: permintaan perubahan desain, pekerjaan baru / tambah, maka permintaan tersebut harus dipertimbangkan dari segi teknis, biaya dan waktu (khususnya keterkaitan dengan batas waktu ST-2).

5. Masa Pemeliharaan diakhiri dengan pelaksanaan Serah-Terima Ke-2 (ST-2) yang dinyatakan dalam suatu Berita Acara ST-2. Dalam hal ini Project

Manager yang bersangkutan tidak dapat melakukan tugas pelaksanaan masa

pemeliharaan, maka pengalihan tugas tersebut akan ditentukan oleh Project

Director.

3.10. Peralatan Pelaksanaan Proyek

Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ditunjang dengan peralatan-peralatan yang dapat memudahkan para pekerja dalam melaksanakan tanggung jawabnya. Pemilihan dan pemanfaatan peralatan tergantung dari jenis, kegunaan dan kapasitas yang dibutuhkan di dalam pekerjaan. Berikut adalah jenis peralatan-peralatan yang digunakan di proyek Mall Ramayana Cikupa antara lain:

3.10.1. Alat Berat

1. Tower Crane.

Alat berat ini digunakan untuk mengangkut benda–benda berat yang sulit diangkat oleh manusia secara vertikal dari satu tempat ke tempat lain. Pengangkutan menggunakan alat ini mempermudah pelaksanaan pembangunan agar berjalan cepat dan efektif.

Gambar 18. Tower Crane Sumber: Data Pribadi

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 60 Pada proyek Mall Ramayana Cikupa ini, proses galian dibagi menjadi beberapa zona galian. Berikut adalah metode galian dan buangan yang diterapkan:

• Dari Area 1 digali dengan Excavator dibuang ke arah belakang karena elevasi paling rendah.

• Menuju Area 2 digali dan buangan ke arah kanan dan kiri karena elevasi juga masih perlu timbunan.

• Area 3 dan selanjutnya dibuang ke arah kanan dan kiri juga diangkut dumptruck sampe pinggir as 1.

Gambar 37. Zona Galian & Buangan Sumber: Data Proyek

Gambar 38. Prinsip Galian Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(29)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 61 Sedangkan proses pemancangan pada proyek Mall Ramayana Cikupa menggunakan metode sebagai berikut:

Gambar 39. Metode Pemancangan Sumber: Data Proyek

Untuk teknik pengecoran sendiri juga dibagi menjadi beberapa zona pengecoran di setiap lantainya, hal ini dilakukan agar sumber daya dapat digunakan secara efektif. seperti berikut:

Gambar 40. Zoning Cor Lantai Basement Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(30)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 62 Gambar 41. Zoning Cor Lantai Dasar

Sumber: Data Proyek

Gambar 42. Zoning Cor Lantai Dua Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(31)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 63 Gambar 43. Zoning Cor Lantai Tiga

Sumber: Data Proyek

Gambar 44. Zoning Cor Lantai Dak Atap Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(32)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 64 Gambar 45. Zoning Pekerjaan Atap

Sumber: Data Proyek

Berikut adalah tahapan perencanaan struktur yang ditunjukan dengan diagram tahapan struktur.

Gambar 46. Diagram Tahapan Struktur Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(33)

Laporan Praktik Profesi Pengamatan Proses Struktur Proyek Ramayana Cikupa Jl. Raya Serang Km. 19, Tangerang-Banten

Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana | 65 Berikut adalah tahapan pemakaian bekisting yang ditunjukan dengan pembagian zona seperti diagram tahapan alur pemakaiaanya, seperti berikut:

Gambar 47. Tahapan Pemakaian Bekisting Sumber: Data Proyek

http://digilib.mercubuana.ac.id/

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Gambar

Gambar 12. Struktur Organisasi Proyek Ramayana Cikupa.
Gambar 18. Tower Crane  Sumber: Data Pribadi
Gambar 37. Zona Galian & Buangan  Sumber: Data Proyek
Gambar 39. Metode Pemancangan  Sumber: Data Proyek
+5

Referensi

Dokumen terkait

a. Terdapat tiga strategi yang dilakukan oleh PDIP dalam pemenangan Pemilu 2019 di kecamatan Dulupi diantaranya; 1) startegi mobilisasi birokrasi, dengan memanfaatkan mesin

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil penelitian karya

Hasil penelitian menunjukkan kekuatan karakter ketiga dari virtue humanity yaitu social intelligence memperoleh hasil terendah dibandingkan kedua kekuatan karakter

Harian Kompas adalah satu diantara dua (2) koran di Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of Circulation (ABC). Koran lainnya yang diaudit adalah Warta Kota. Harian

Nang lumabas sa palimbangan ang Noli Me Tangere noong Marso 1887, pinadalhan kaagad ni Rizal ang mga matalik niyang kaibigang sina Ferdinand Blumentritt, Dr. Regidor, Graciano

Gbr. Pada benda pantul papan kayu, data yang didapat dalam pembacaan sensor jarak tersebut hanya sedikit berbeda dengan jarak sebenarnya. Begitu juga dengan

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi kualitas mempunyai pengaruh signifikan yang lebih besar terhadap keputusan pembelian.. Variabel kesadaran merek

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Takeuchi untuk mendeteksi mikroorganisme pada flora subgingiva pada penduduk Jepang dengan menggunakan polymerase chain reaction