• Tidak ada hasil yang ditemukan

336852305 Kerangka Acuan Kegiatan Program Hiv

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "336852305 Kerangka Acuan Kegiatan Program Hiv"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM HIV

PROGRAM HIV

 – 

 – 

 AIDS DAN  AIDS DAN INFEKSI MENULAR SEKSUALINFEKSI MENULAR SEKSUAL DI PUSKESMAS DTP SUKAMANTRI

DI PUSKESMAS DTP SUKAMANTRI

A.

A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Indonesia adalah salah satu dari negara di Asia yang memiliki kerentanan HIV Indonesia adalah salah satu dari negara di Asia yang memiliki kerentanan HIV akibat dampak perubahan ekonomi dan perubahan kehidupan sosial.

akibat dampak perubahan ekonomi dan perubahan kehidupan sosial. Saat ini epidemi AIDSSaat ini epidemi AIDS dunia sudah memasuki dekade ketiga, namun penyebaran infeksi terus berlangsung yang dunia sudah memasuki dekade ketiga, namun penyebaran infeksi terus berlangsung yang menyebabkan negara kehilangan sumber daya dikarenakan masalah tersebut. Materi dasar menyebabkan negara kehilangan sumber daya dikarenakan masalah tersebut. Materi dasar dalam pelatihan konseling dan tes HIV akan menggambarkan kebijakan Pemerintah RI dalam pelatihan konseling dan tes HIV akan menggambarkan kebijakan Pemerintah RI dalam penanganan HIV dan membantu peserta memahami arti dari epidemiologi. Program dalam penanganan HIV dan membantu peserta memahami arti dari epidemiologi. Program HIV AIDS dikelola pemerintah dan masyarakat merupakan kebijakan yang terpadu untuk HIV AIDS dikelola pemerintah dan masyarakat merupakan kebijakan yang terpadu untuk mencegah penularan HIV dan memperbaiki kualitas hidup orang

mencegah penularan HIV dan memperbaiki kualitas hidup orang dengan HIV. Berdasarkandengan HIV. Berdasarkan Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa setiap kegiatan dalam upaya Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang kesehatan bahwa setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan. Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2006 mengamanatkan perlunya peningkatan upaya Peraturan Presiden No. 75 Tahun 2006 mengamanatkan perlunya peningkatan upaya  penanggulangan

 penanggulangan HIV dan AIDS di seluruh InHIV dan AIDS di seluruh Indonesia.donesia.

Infeksi Menular Seksual (IMS) di negara berkembang merupakan masalah besar Infeksi Menular Seksual (IMS) di negara berkembang merupakan masalah besar dalam bidang kesehatan masyarakat. Di Asia Tenggara terdapat hampir 50 juta IMS dalam bidang kesehatan masyarakat. Di Asia Tenggara terdapat hampir 50 juta IMS setiap tahun. IMS dapat menyebabkan individu menjadi rentan terhadap infeksi HIV. setiap tahun. IMS dapat menyebabkan individu menjadi rentan terhadap infeksi HIV. IMS dalam

IMS dalam populasi merupakan populasi merupakan faktor utama pendofaktor utama pendorong terjadinya rong terjadinya pandemi HIV pandemi HIV didi negara berkembang. Proporsi infeksi baru HIV dalam populasi IMS, lebih tinggi pada negara berkembang. Proporsi infeksi baru HIV dalam populasi IMS, lebih tinggi pada awal dan pertengahan epidemi HIV. Penularan infeksi

awal dan pertengahan epidemi HIV. Penularan infeksi melalui hubungan seksual diikutimelalui hubungan seksual diikuti dengan perilaku yang menempatkan individu dalam resiko tertular HIV, seperti dengan perilaku yang menempatkan individu dalam resiko tertular HIV, seperti  berganti-ganti

 berganti-ganti pasangan pasangan seksual, seksual, pasangan pasangan beresiko beresiko tinggi, tinggi, dan dan tidak tidak konsistenkonsisten menggunakan kondom

menggunakan kondom. Pencegahab terhadap IMS . Pencegahab terhadap IMS akan melindungi diri tertular HIV.akan melindungi diri tertular HIV.

B.

B. LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG Strategi

Strategi penanggulangan HIV-AIDS penanggulangan HIV-AIDS ditujukan ditujukan untuk untuk mencegah mencegah dandan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk  pembangunan.

 pembangunan. Hal Hal ini ini memerlukan memerlukan peran peran aktif aktif multipihak multipihak baik baik pemerintah pemerintah maupunmaupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan

(2)

 pengobatan

 pengobatan diperlukan diperlukan peran peran aktif aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko

orang berisiko tertular atau tertular atau rawan tertular karena perilaku rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang seksual berisiko yang tidaktidak terlindung,

terlindung, bertukar alat sunbertukar alat suntik tidak tik tidak steril; (2) steril; (2) Orang-orang yang Orang-orang yang rentan rentan adalah adalah orangorang yang

yang karena karena pekerjaan, pekerjaan, lingkungannya lingkungannya rentan rentan terhadap terhadap penularan penularan HIV, HIV, seperti seperti buruhburuh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko; dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV.

sudah terinfeksi HIV.  Epidemi HIV merupakan masalah dan tantangan serius terhadap  Epidemi HIV merupakan masalah dan tantangan serius terhadap kesehatan masyarakat di dunia. Pada tahun 2007 jumlah ODHA di seluruh dunia kesehatan masyarakat di dunia. Pada tahun 2007 jumlah ODHA di seluruh dunia diperkirakan sudah mencapai 33.2 juta (30.6

diperkirakan sudah mencapai 33.2 juta (30.6 –  – 36.1 juta). Setiap hari, lebih 6800 orang36.1 juta). Setiap hari, lebih 6800 orang terinfeksi HIV dan lebih dari 5700 meninggal karena AIDS, yang disebabkan terutama terinfeksi HIV dan lebih dari 5700 meninggal karena AIDS, yang disebabkan terutama kurangnya akses terhadap pelayanan pengobatan dan pencegahan HIV.

kurangnya akses terhadap pelayanan pengobatan dan pencegahan HIV. Seperti Seperti diketahuidiketahui situasi

situasi epidemi epidemi HIV HIV dan dan AIDS AIDS di di indonesia indonesia telah telah memasuki memasuki epidemi epidemi terkonsentrasi.terkonsentrasi. Berdasarkan hasil Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) pada populasi kunci Berdasarkan hasil Survei Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) pada populasi kunci tahun 2007 dan 2011 (Kemenkes, 2007 dan 2011) menunjukkan bahwa pravalensi HIV tahun 2007 dan 2011 (Kemenkes, 2007 dan 2011) menunjukkan bahwa pravalensi HIV  pada

 pada pengguna pengguna napza napza suntik suntik (penasun) (penasun) turun turun dari dari 52,4% 52,4% pada pada tahun tahun 2007 2007 menjadimenjadi 42,4% tahun 2011. Prevalensi HIV pada waria, wanita pekerja seks langsung (WPSL) 42,4% tahun 2011. Prevalensi HIV pada waria, wanita pekerja seks langsung (WPSL) dan wanita pekerja seks tidak langsung (WPSTL) tampak stabil atau sedikit berkurang, dan wanita pekerja seks tidak langsung (WPSTL) tampak stabil atau sedikit berkurang, dari 24,3%

dari 24,3% menjadi 23,2% (waria), menjadi 23,2% (waria), dari 9,8% dari 9,8% menjadi 9,3%(WPSL), menjadi 9,3%(WPSL), dan 4% menjadidan 4% menjadi 3% menjadi 3,1% (WPSTL). Namun demikian, meningkatnya prevalensi HIV pada 3% menjadi 3,1% (WPSTL). Namun demikian, meningkatnya prevalensi HIV pada lelaki yang seks dengan lelaki (LSL) dari 5,3% menjadi 12,4% dan klieng WPS dari lelaki yang seks dengan lelaki (LSL) dari 5,3% menjadi 12,4% dan klieng WPS dari 0,1% menjadi 0,7% meningkatkan kekhawatiran. Model matematik dari epidemi HIV 0,1% menjadi 0,7% meningkatkan kekhawatiran. Model matematik dari epidemi HIV di Indonesia (Asian Epidemic Model) menunjukkan proyeksi jumlah orang dengan HIV di Indonesia (Asian Epidemic Model) menunjukkan proyeksi jumlah orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang meningkat pesat sampai dengan tahun 2016 jika tidak dan AIDS (ODHA) yang meningkat pesat sampai dengan tahun 2016 jika tidak dilakukan

dilakukan percepatan percepatan upaya upaya pencegahan pencegahan dan dan pengobatan. pengobatan. Dalam Dalam menghadapimenghadapi epidemi

epidemi HIV HIV tersebut tersebut perlu perlu dilakukan upadilakukan upaya pencegahan ya pencegahan dan dan penanggulanganpenanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.

menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan.

Puskesmas DTP Sukamantri sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Puskesmas DTP Sukamantri sebagai salah satu Puskesmas di Kabupaten Sumedang

Sumedang ikut serta dalam upaya pencegahan ikut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dan penanggulangan HIV-AIDS denganHIV-AIDS dengan mengadakan kegiatan berupa klinik VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan mengadakan kegiatan berupa klinik VCT dan IMS, penyuluhan tentang HIV-AIDS dan IMS

IMS ke ke kelompok kelompok resiko resiko tinggi tinggi dan dan kelompok kelompok yang yang rentan rentan tertular tertular HIV HIV yangyang menjadi

menjadi populasi populasi kunci kunci dalam dalam keberhasilan keberhasilan penanggulangan penanggulangan HIV-AIDS HIV-AIDS ini.ini.

C.

C. TUJUANTUJUAN 1.

1. Tujuan umumTujuan umum

Program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas DTP Sukamantri adalah Program HIV AIDS dan IMS di Puskesmas DTP Sukamantri adalah  pencegahan dan penanggulangan

 pencegahan dan penanggulangan HIV- AIDS dan IMS di masyarakat.HIV- AIDS dan IMS di masyarakat. 2.

2. Tujuan khususTujuan khusus

Program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas DTP Sukamantri adalah; Program HIV- AIDS dan IMS di Puskesmas DTP Sukamantri adalah;

(3)

-- Menemukan kasus baru penderita HIV dan IMSMenemukan kasus baru penderita HIV dan IMS -- Mencegah penularan HIV dan IMSMencegah penularan HIV dan IMS

-- Meningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentanMeningkatkan pengetahuan kelompok resiko tinggi dan kelompok rentan tertular HIV tentang HIV

tertular HIV tentang HIV  –  –   AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual  AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).

(IMS).

D.

D. KEGIATANKEGIATAN 1.

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:

-- Melakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yangMelakukan Test HIV atas Inisiasi Petugas Kesehatan (PITC) pasien yang  berkunjung kelayanan klinis Puskesmas DTP S

 berkunjung kelayanan klinis Puskesmas DTP Sukamantriukamantri

-- Melakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS baikMelakukan Konseling dan Test HIV sukarela (VCT) maupun konseling IMS baik rujukan dari dalam gedung maupun luar

rujukan dari dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas DTP Sukamantrigedung Puskesmas DTP Sukamantri -- Pemeriksaan Pemeriksaan diagnosis diagnosis HIV HIV dan dan IMSIMS

-- Memberikan pengobatan pada pasien dengan IMSMemberikan pengobatan pada pasien dengan IMS

-- Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan PDP dan pendampingMelakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan PDP dan pendamping (atas izin pasien)

(atas izin pasien)

2.

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:

-- Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi danPelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS dan penyakit IMS

rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS dan penyakit IMS

-- Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok anak sekolah tentangPelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan kepada kelompok anak sekolah tentang HIV/AIDS dan penyakit IMS

HIV/AIDS dan penyakit IMS

-- Penjaringan HIV luar gedung pada pasien TB dan Ibu HamilPenjaringan HIV luar gedung pada pasien TB dan Ibu Hamil -- Kegiatan mobile VCTKegiatan mobile VCT

E.

E. PELAKSANAAN KEGIATANPELAKSANAAN KEGIATAN 1.

1. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP:Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada penyelenggaran UKP: a.

a. SyaratSyarat 

 Membawa dokumen administrasi yang diperlukanMembawa dokumen administrasi yang diperlukan 

 Pengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJSPengguna layanan BPJS harus membawa kartu BPJS 

 Pengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu KeluargaPengguna layanan umum harus membawa KTP, Kartu Keluarga 

 Setiap klien akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar diloketSetiap klien akan dipanggil sesuai nomor antrian untuk mendaftar diloket 

 Setiap klien menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai dengan urutanSetiap klien menunggu diruang tunggu untuk dipanggil sesuai dengan urutan rekam medik rekam medik  b.  b. BiayaBiaya Gratis Gratis c. c. WaktuWaktu   Waktu :Waktu :

(4)

Senin

Senin –  –  Kamis & Sabtu : 07.30 Kamis & Sabtu : 07.30 –  –  13.00 13.00 Jumat : 07.30

Jumat : 07.30 –  –  11.00 11.00 d.

d. Prosedur pelayananProsedur pelayanan 1)

1) Datang sendiri atau diantar oleh pejangkauDatang sendiri atau diantar oleh pejangkau 2)

2) Membawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lainMembawa rujukan bila dirujuk oleh fasilitas kesehatan lain 3)

3) Membawa persyaratan dokumen administrasiMembawa persyaratan dokumen administrasi 4)

4) Melalui alur pendaftranMelalui alur pendaftran e.

e. Produk / hasil pelayanan yang akan diterima klien :Produk / hasil pelayanan yang akan diterima klien : 1)

1) Pelayanan medisPelayanan medis 2)

2) Resep obatResep obat 3)

3) Surat pengantar pemeriksaan laboratoriumSurat pengantar pemeriksaan laboratorium 4)

4) Mengetahui hasil pemeriksan laboratoriumMengetahui hasil pemeriksan laboratorium 5)

5) Surat rujukanSurat rujukan 6)

6) Konseling pratest dan posttestKonseling pratest dan posttest f.

f. Kompetensi petugasKompetensi petugas 

 Konselor VCT yang terlatih sebanyak 2 orangKonselor VCT yang terlatih sebanyak 2 orang g.

g. Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana 1)

1) ruang tungguruang tunggu 2)

2) ruang konselingruang konseling 3)

3) alat diagnostikalat diagnostik 4)

4) media informasimedia informasi h.

h. Pelayanan informasiPelayanan informasi

Klien mendapat informasi mengenai : Klien mendapat informasi mengenai :

1)

1) Penyakit yang dideritaPenyakit yang diderita 2)

2) Tindakan medis yang akan dilakukanTindakan medis yang akan dilakukan 3)

3) Kemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinyaKemungkinan efek samping obat dan tindakan serta cara mengatasinya

2.

2. Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM:Kegiatan Program HIV AIDS dan IMS pada Penyelenggaraan UKM: a.

a. Penyuluhan HIV Penyuluhan HIV AIDS dan IMS AIDS dan IMS sesuai dengan sesuai dengan kegiatan pada perencanaan BOKkegiatan pada perencanaan BOK..  b.

 b. Penyuluhan HIV AIDS dan IMS diluar gedung maupun didalam gedung denganPenyuluhan HIV AIDS dan IMS diluar gedung maupun didalam gedung dengan mengundang k

mengundang kader kesehatan maupun ader kesehatan maupun kelompok resiko tinggkelompok resiko tinggi dan rentan tertulari dan rentan tertular HIV-AIDS dan penyakit IMS

HIV-AIDS dan penyakit IMS c.

c. Penjaringan HIV luar gedung pada pasien TB dan Ibu HamilPenjaringan HIV luar gedung pada pasien TB dan Ibu Hamil d.

d. Kegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelahKegiatan mobile VCT dan IMS pada kelompok resiko tinggi, setelah  berkoordinasi dengan pejangkau d

(5)

F.

F. SASARAN KEGIATANSASARAN KEGIATAN 1.

1. Konseling dan test terutama padaKonseling dan test terutama pada a.

a. Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-Semua yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV-AIDS dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu wanita penjaja seks AIDS dan penyakit Infeksi Menular seksual (IMS), yaitu wanita penjaja seks (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna nafza suntik, waria, LSL dan (WPS), Lelaki Beresiko Tinggi (LBT), pengguna nafza suntik, waria, LSL dan  pasangan beresiko tinggi

 pasangan beresiko tinggi  b.

 b. Klien yang berkunjung ke Puskesmas DTP Sukamantri yang menunjukan adanyaKlien yang berkunjung ke Puskesmas DTP Sukamantri yang menunjukan adanya gejala IMS dan Infeksi Opportunistik (IO) HIV-AIDS

gejala IMS dan Infeksi Opportunistik (IO) HIV-AIDS c.

c. Semua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas DTP Sukamantri maupunSemua ibu hamil baik yang berkunjung ke Puskesmas DTP Sukamantri maupun rujukan dari fasilitas kesehatan lain

rujukan dari fasilitas kesehatan lain d.

d. Pasien TB paruPasien TB paru 2.

2. Melakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan PDP untukMelakukan rujukan pasien dengan HIV positive kelayanan PDP untuk mendapatakan terapi ARV sebesar 100%

mendapatakan terapi ARV sebesar 100% 3.

3. Penyuluhan HIV-AIDS dan IMS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahunPenyuluhan HIV-AIDS dan IMS dilakukan minimal 3 kali dalam 1 tahun 4.

4. Mobile VCT dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahunMobile VCT dilakukan minimal 1 kali dalam 1 tahun 5.

5. Laporan program HIV-AIDS dan IMS setiap bulan pada tanggal 25Laporan program HIV-AIDS dan IMS setiap bulan pada tanggal 25

G.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATANJADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

 No

 No KegiatanKegiatan JadwalJadwal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1

1 Konseling Konseling dan dan TestTest 2

2 Merujuk Merujuk pasien pasien ke ke layanan layanan PDPPDP 3 Penyuluhan

3 Penyuluhan 4

4 Mobile Mobile VCTVCT √√

5

5 Laporan Laporan BulananBulanan

H.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATANEVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali untuk melihat Evaluasi pelaksanaan kegiatan program akan dievaluasi 3 bulan sekali untuk melihat kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

kesesuaian antara rencana kegiatan dan realisasinya.

I.

I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATANPENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN 1.

1. PENCATATANPENCATATAN a.

a. Kegiatan Kegiatan program program pada pada penyelenggaraan penyelenggaraan UKP UKP akan akan dicatat dicatat pada pada formatformat  pencatatan harian kemudian akan direkap pada akhir bulan

 pencatatan harian kemudian akan direkap pada akhir bulan  b.

 b. Kegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan didokumentasikan padaKegiatan program pada penyelenggaraan UKM akan didokumentasikan pada notulen kegiatan

(6)

2.

2. PELAPORANPELAPORAN

Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan Laporan bulanan program, laporan penyuluhan dan kegiatan mobile vct akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kab. Sumedang.

Kesehatan Kab. Sumedang.

3.

3. EVALUASI KEGIATANEVALUASI KEGIATAN 1.

1. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali.Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali. 2.

Referensi

Dokumen terkait

Evaluasi kegiatan pengelolaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas dilakukan setiap akhir bulan dalam pelaksanaan lokakarya mini (lokmin) yang dihadiri oleh seluruh

Pengendalian factor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi

8 Melihat fenomena yang terpapar diatas, maka peneli- ti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang HIV/AIDS Pada Kelompok Resiko

Pencegahan adalah upaya memutus mata rantai penularan HIV / AIDS di masyarakat, terutama kelompok beresiko tinggi tertular dan menularkan HIV / AIDS seperti

tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan  Menyiapkan form laporan  Menyiapkan bahan  Membuat laporan kegiatan  jadwal kegiatan pemantaua n dan pemberian PMT pada Ibu Hamil

KERANGKA ACUAN KEGIATAN K.A.K PENYULUHAN GIZI DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG UPTD PUSKESMAS NGUNUT TAHUN 2018... PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DINAS KESEHATAN UPTD

PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Penanggung jawab program harus membuat laporan kegiatan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Puskesmas dan

Latar Belakang Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV,meningkatkan kualitas hidup ODHA,serta mengurangi dampak social dan