• Tidak ada hasil yang ditemukan

Obesitas Pada Remaja Dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Obesitas Pada Remaja Dan"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

OBESITAS PADA REMAJA DAN

OBESITAS PADA REMAJA DAN

IBU HAMIL

IBU HAMIL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Gizi Semester Genap Mata Kuliah Gizi Semester Genap

Disusun oleh: Disusun oleh:

D

Diiddaah h PPaarriiddaahh 15154400111100000066 L

Liia a NNoovviiaanniinnggssiihh 11554400111100000099 V

Viinna a YYuulliiaannaa 15154400111100001188

Susi

Susi

PRODI STUDI KEBIDANAN

PRODI STUDI KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS GALUH

UNIVERSITAS GALUH

CIAMIS

CIAMIS

2011

2011

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

 Bismillahirrahmanirrahim..  Bismillahirrahmanirrahim..

Puj

Puji i sysyukur ukur kamkami i panpanjatjatkan kan kehkehadiadirat rat AllAllah ah SWTSWT, , berberkat kat rahrahmat mat dan dan karkaruniunia-Na-Nyaya sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini.

sehingga kami dapat menyelesaikan dan menyusun makalah ini. Mak

Makalaalah h ini ini disdisusuusun n agaagar r pempembacbaca a dapadapat t memmemperperlualuas s tententantang g “OB“OBESIESITAS TAS PADPADAA REM

REMAJA AJA DAN DAN IBU IBU HAMHAMIL”IL”, , yanyang g kamkami i sajsajikaikan n berberdasdasarkarkan an pengpengamaamatan tan dardari i berberbagabagaii sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun sumber. Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat

Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.terselesaikan. Ka

Kami mi memenynyadadarari i babahwa hwa mamakakalalah h inini i mamasisih h babanynyak ak kekekurkuranangangannynya a di di kakarerenanakankan keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Dalam proses pembuatan makalah ini kami banyak mengalami kendala dan kesulitan. Dalam proses pembuatan makalah ini kami banyak mengalami kendala dan kesulitan.   Namun, kendala dan kesulitan itu dapat diatasi berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai   Namun, kendala dan kesulitan itu dapat diatasi berkat bimbingan dan petunjuk dari berbagai  pihak. Maka seyogyanya dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih yang tak   pihak. Maka seyogyanya dalam kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih yang tak 

terhingga kepada mereka. terhingga kepada mereka.

Kami berdo’a kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan yang telah mereka berikan Kami berdo’a kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan yang telah mereka berikan men

mendapdapatkatkan an balbalasaasan n dardari-Ni-Nya, ya, AmiAmin. n. Dan Dan mudmudah-ah-mudmudahan ahan semsemua ua isi isi makmakalaalah h ini ini dapadapatt  bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

 bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.Wassalam..Wassalam..

Ciamis, juni 2011 Ciamis, juni 2011

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A.

Latar Belakang

Latar Belakang

Obesitas yang dalam bahasa awam sering disebut kegemukan merupakan kelebihan berat Obesitas yang dalam bahasa awam sering disebut kegemukan merupakan kelebihan berat  badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dapat menurunkan  badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Obesitas dapat menurunkan

rasa percaya diri seseorang dan menyebabkan

rasa percaya diri seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang serius. Belum lagigangguan psikologis yang serius. Belum lagi kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar.

kemungkinan diskriminasi dari lingkungan sekitar.

Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia karena prevalensinya yang meningkat pada Obesitas menjadi masalah di seluruh dunia karena prevalensinya yang meningkat pada ora

orang. ng. SecSecara ara ililmiamiah, h, obeobesitsitas as terterjadjadi i akiakibat bat menmengkogkonsunsumsi msi kalkalori ori leblebih ih banybanyak ak dardari i yanyangg diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.

kalori ini masih belum jelas.

Di antara Negara sedang berkembang, jumlah anak usia sekolah dengan

Di antara Negara sedang berkembang, jumlah anak usia sekolah dengan overweight overweight  terbanyak berada di kawasan Asia yaitu 60% populasi atau sekitar 10,6 juta jiwa. Penelitian di terbanyak berada di kawasan Asia yaitu 60% populasi atau sekitar 10,6 juta jiwa. Penelitian di Semar

Semarang ang pada tahun pada tahun 2004 memperlih2004 memperlihatkan bahwa atkan bahwa prevalprevalensiensi overweight overweight  pada anak 6-7 tahun pada anak 6-7 tahun ad

adalalah ah 9,9,1% 1% sesedadangngkan kan obobesesititas as 10,10,6%6%. . PePeniningkngkatatan an prprevevalalenensi si obobesesititas as teterjrjadi adi kakarerenana   be

  berkurkuranrangnygnya a aktaktiviivitas tas fisfisik ik dan dan perperubaubahan han polpola a makmakan. an. MetMetaboabolislisme me eneenergy rgy ini ini berberperperanan   penting dalam pengaturan berat badan dan energi obesitas. Komponen terbesar pengeluaran   penting dalam pengaturan berat badan dan energi obesitas. Komponen terbesar pengeluaran

energy adalah

energy adalah restresting ing enerenergy gy expexpendienditure ture (RE(REE)E) yanyang g dipdiperlerlukaukan n untuntuk uk memmemperpertahtahankaankann hom

homeoseostastasis is tubtubuh, uh, sedsedangkangkan an aktaktiviivitas tas fifisik sik mermerupaupakan kan kunkunci ci utautama ma keskeseimeimbanbangan gan enrenrgi.gi. Aktivitas fisik menyumbang 31% pengeluaran energy pada anak laki-laki dan 25% pada anak  Aktivitas fisik menyumbang 31% pengeluaran energy pada anak laki-laki dan 25% pada anak   perempuan.

 perempuan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia pada Tahun 1994 ini melakukanDepartemen Kesehatan Republik Indonesia pada Tahun 1994 ini melakukan  penelitian faktor risiko obesitas pada kelompok remaja obesitas dan gizi normal pada satu SMP  penelitian faktor risiko obesitas pada kelompok remaja obesitas dan gizi normal pada satu SMP

di Semarang, dimana hasilnya memperlihatkan bahwa pengeluaran nergy saat istirahat

di Semarang, dimana hasilnya memperlihatkan bahwa pengeluaran nergy saat istirahat (REE)(REE) dan pengeluaran energy total

dan pengeluaran energy total (TEE)(TEE) setelah dikontrol berat badan lebih rendah secara bermaknasetelah dikontrol berat badan lebih rendah secara bermakna  pada remaja obesitase energy remaja normal, tetapi tidak ada perbedaan pada tingkat aktivitas  pada remaja obesitase energy remaja normal, tetapi tidak ada perbedaan pada tingkat aktivitas fisik dan asupan energy pada kedua kelompok. Semua subyek termasuk dalam kategori kurang fisik dan asupan energy pada kedua kelompok. Semua subyek termasuk dalam kategori kurang aktif, dengan waktu yang dihabiskan untuk aktivitas sedang sampai berat

(5)

B. Rumusan Masalah

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam makalah ini

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka rumusan masalah dalam makalah ini

adalah:

adalah:

a. Apa pengertian obesitas? a. Apa pengertian obesitas?

b. Apa penyebab terjadinya obesitas? b. Apa penyebab terjadinya obesitas? c. Faktor apa saja yang mempengaruhi

c. Faktor apa saja yang mempengaruhi obesitas?obesitas? d. Apa saja macam-macam obesitas?

d. Apa saja macam-macam obesitas? e. Bagai mana pengaruh obesitas? e. Bagai mana pengaruh obesitas?

f. Bahaya apa yang di timbulkan dari obesitas? f. Bahaya apa yang di timbulkan dari obesitas? g. Bagaimana cara mencegahnya?

g. Bagaimana cara mencegahnya? h. Apakah obesitas pada remaja itu? h. Apakah obesitas pada remaja itu? i. Apakah obesitas pada ibu hamil itu? i. Apakah obesitas pada ibu hamil itu?

C.

C.

Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan

Adapun tujuan makalah ini adalah: Adapun tujuan makalah ini adalah: a. ingin mengetahui pengertian obesitas a. ingin mengetahui pengertian obesitas b.ingin mengetahui terjadinya obesitas b.ingin mengetahui terjadinya obesitas

c..ingin mengetahui faktor yang mempengaruhinya c..ingin mengetahui faktor yang mempengaruhinya d.ingin mengatahui macam-macam obesitas

d.ingin mengatahui macam-macam obesitas e.ingin mengetahui pengaru obesitas

e.ingin mengetahui pengaru obesitas f. ingin mengetahui bahaya dari obesitas f. ingin mengetahui bahaya dari obesitas g.ingin mengetahui cara pencegahannya g.ingin mengetahui cara pencegahannya h. ingin mengetahui obesitas pada remaja h. ingin mengetahui obesitas pada remaja i. ingin mengetahui obesitas pada ibu hamil i. ingin mengetahui obesitas pada ibu hamil

D.Manfaat Penulisan Makalah D.Manfaat Penulisan Makalah

Adapun manfaat

Adapun manfaat makalah makalah ini ini adalah:adalah: a. dapat mengetahui pengertian obesitas a. dapat mengetahui pengertian obesitas b.dapat mengetahui terjadinya obesitas b.dapat mengetahui terjadinya obesitas

c.dapat mengetahui faktor yang mempengaruhinya c.dapat mengetahui faktor yang mempengaruhinya d.dapat mengatahui macam-macam obesitas

(6)

e.dapat mengetahui pengaru obesitas e.dapat mengetahui pengaru obesitas f. dapat mengetahui bahaya dari obesitas f. dapat mengetahui bahaya dari obesitas g.dapat mengetahui cara pencegahannya g.dapat mengetahui cara pencegahannya h. dapat mengetahui obesitas pada remaja h. dapat mengetahui obesitas pada remaja i. dapat mengetahui obesitas pada ibu hamil i. dapat mengetahui obesitas pada ibu hamil

(7)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

1 1.. OOBBEESSIITTAASS

A. Pengertian

A. Pengertian

Obesitas atau Overweight?

Obesitas atau Overweight?

Ob

Obesesititas as yayang ng dadalalam m babahahasa sa awawam am seseriring ng didisesebubut t kekegegemumukakann merupakan kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak  merupakan kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak  tubuh yang

tubuh yang berleberlebihan. Obesitas dapat bihan. Obesitas dapat menurmenurunkan unkan rasa percaya dirirasa percaya diri seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang serius. Belum seseorang dan menyebabkan gangguan psikologis yang serius. Belum la

lagi gi kekemumungngkikinanan n didiskskririmiminanasi si dadari ri lilingngkukungngan an sesekikitatar. r. DaDapapatt dibay

dibayangkan jika angkan jika obesiobesitas terjadi pada tas terjadi pada remajremaja, a, maka remaja maka remaja terstersebutebut aakkaan n ttuummbbuuh h mmeennjjaaddi i rreemmaajja a yyaanng g kkuurraanng g ppeerrccaayya a ddiirrii..

Obesitas terjadi jika seseorang mengkonsumsi kalori melebihi jumlah Obesitas terjadi jika seseorang mengkonsumsi kalori melebihi jumlah kalori yang dibakar. Pada hakikatnya, tubuh memerlukan asupan kalori untuk kelangsungan kalori yang dibakar. Pada hakikatnya, tubuh memerlukan asupan kalori untuk kelangsungan hidup dan aktivitas fisik. Namun untuk menjaga berat badan, perlu adanya keseimbangan antara hidup dan aktivitas fisik. Namun untuk menjaga berat badan, perlu adanya keseimbangan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar. Ketidakseimbangan energi yang terjadi dapat energi yang masuk dengan energi yang keluar. Ketidakseimbangan energi yang terjadi dapat mengarah pada kelebihan berat badan dan obesitas. Ketidakseimbangan energi yang masuk dan mengarah pada kelebihan berat badan dan obesitas. Ketidakseimbangan energi yang masuk dan keluar ini berbeda pada tiap individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya genetik  keluar ini berbeda pada tiap individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya genetik  dan lingkungan.

dan lingkungan.

B. Penyebab Obesitas

B. Penyebab Obesitas

Sec

Secara ara ilmilmiahiah, , obesobesitaitas s terterjadjadi i akiakibat bat menmengkongkonsumsumsi si kalkalori ori leblebih ih banybanyak ak dardari i yanyangg diper

diperlukan lukan oleh tubuh. oleh tubuh. PenyePenyebab bab terjterjadinyadinya a ketiketidakseidakseimbangan antara mbangan antara asupan danpembakarasupan danpembakaranan kalori ini masih belum jelas.

kalori ini masih belum jelas.

Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor: Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:

(8)

• Faktor genetik.Faktor genetik.

Obesit

Obesitas as cendercenderung ung diturditurunkan, sehingga unkan, sehingga diduga memilikdiduga memiliki i penyebpenyebab ab genetigenetik. k. TetapiTetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang

hidup, yang bisa mendorong bisa mendorong terjterjadinyadinya a obesitobesitas. as. SerinSeringkali sulit gkali sulit untuk memisahkauntuk memisahkann faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.

faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.

• Faktor lingkungan.Faktor lingkungan.

Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan se

seseseororang ang jujuga ga memememegagang ng peperarananan n yayang ng cucukup kup beberarartrti. i. LiLingngkunkungagan n inini i tetermrmasasuk uk   peri

 perilaku/laku/pola gaya pola gaya hidup (misalhidup (misalnya apa nya apa yang dimakan dan yang dimakan dan berapa kali seseorang makanberapa kali seseorang makan se

sertrta a bagbagaiaimamana na akaktitivitvitasasnynya)a). . SeSeseseororang ang tetentntu u sasaja ja titidadak k dapdapat at memengungubabah h popolala genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.

genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.

• Faktor psikis.Faktor psikis.

Apa

Apa yanyang g ada ada di di daldalam am pikpikirairan n sesseseoreorang ang bisbisa a memmempenpengargaruhi uhi kebkebiasiasaan aan makmakannyannya.a. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.

Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.

Sal

Salah ah satsatu u bentbentuk uk ganggangguaguan n emoemosi si adaladalah ah perpersepsepsi si dirdiri i yanyang g negnegatiatif. f. GanGangguagguan n iniini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam  pergaulan sosial.

 pergaulan sosial. Ada dua

Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitpola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu u makan dalammakan dalam  jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari).  jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak  nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak  diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikons

dikonsumsi sangat banyak. Pada umsi sangat banyak. Pada sindrsindroma makan oma makan pada malam pada malam hari, adalah berkurangnyhari, adalah berkurangnya a nafsunafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.

(9)

C.

C. Klasifikasi

Klasifikasi Obesitas

Obesitas

Obesitas itu sendiri adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak  Obesitas itu sendiri adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak  tubuh yang berlebihan.

tubuh yang berlebihan.

Seti

Setiap ap orang memerlukan orang memerlukan sejumsejumlahlah lemak lemak  tubtubuh uh untuntuk uk menmenyimyimpanpan energienergi, , sebsebagaiagai  penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh  penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan  berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak   berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak 

tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas. tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.

Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat  badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Derajat obesitas biasanya diukur dengan  badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. Derajat obesitas biasanya diukur dengan menghitung Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Nilai BMI diperoleh dari menghitung Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT). Nilai BMI diperoleh dari membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan kuadrat tinggi dalam meter (m2). Nilai membagi berat badan dalam kilogram (kg) dengan kuadrat tinggi dalam meter (m2). Nilai 25-29,

29,9 9 dikdikateategorgorikaikan n sebsebagaagai i berberat at badabadan n leblebih ih (ov(overwerweigeight)ht), , sedsedangkangkan an nilnilai ai 30 30 ataatau u leblebihih dikatakan sebagai obesitas.

dikatakan sebagai obesitas.

Tabel Klasifikasi BMI Tabel Klasifikasi BMI K

Kllaassiiffiikkaassii BBMMI I ((kkgg//mm22)) U

Unnddeerrwweeiigghhtt <<1188..5500 B

Beerraatt <<1166..0000>> M

Meenneennggaahh 1166..000 0 - - 1166..9999 R

Riinnggaann 1177..000 0 - - 1818..4499 B

Baattaas s NNoorrmmaall 1818..550 0 - - 2244..9999 O Ovveerrwweeiigghhtt ≥≥2255..0000 Pre-obesitas Pre-obesitas 25.00 25.00 - - 29.9929.99 O Obbeessiittaass ≥≥3300..0000 Obesitas Obesitas I I 30.00 - 30.00 - 34-9934-99 Obesitas Obesitas II II 35.00 35.00 - - 39.9939.99 Obesitas

(10)

Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokas

lokasi penimbunan lemak tubuh. i penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaPola penyebaran lemak ran lemak tubuh pada pria tubuh pada pria dan wanita cenderungdan wanita cenderung  berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan  berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti

yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir  buah pir dan beberapa wanita tampak dan beberapa wanita tampak  seperti buah apel, terutama setelah masa

seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.menopause.

Ses

Seseoreorang ang yanyang g lemlemaknaknya ya banybanyak ak  te

tertrtimimbubun n di di peperurut t mumungngkikin n akakan an lelebibihh m

mududah ah memengngalalamami i beberrbabagagai i mamasasallahah ke

kesesehahattan an yyanang g beberrhuhububungngan an dedengnganan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih ti

tingnggigi. . GaGambmbararan an bubuah ah pipir r lelebibih h babaik ik  dibandingkan dengan gambaran buah apel. dibandingkan dengan gambaran buah apel.

D. Dampak Obesitas

D. Dampak Obesitas

Obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke. Obesitas adalah istilah yang digunakan Obesitas adalah salah satu faktor risiko stroke. Obesitas adalah istilah yang digunakan untuk menunjukk

untuk menunjukkan an adanya kelebihadanya kelebihan an berat badan. Kata berat badan. Kata obesiobesitas berasal dari tas berasal dari bahasa latin yangbahasa latin yang  berarti makan berlebihan.Obesitas merupakan masalah yang kompleks, dengan penyebab yang  berarti makan berlebihan.Obesitas merupakan masalah yang kompleks, dengan penyebab yang   b

  berersisifafat t mumultltififakaktotoririalal. . PaPada da kelkelomompopok k ananak, ak, reremamajaja, , dadan n dewdewasasa, a, mumudada, , obeobesisitatas s akakanan   b

  bererpepengngararuh uh pulpula a padpada a peperkrkemembabangngan an pspsikikososososiaial. l. BeBerbrbagagai ai pepenenelilititian an memenunnunjujukkkkanan   pe

  peninningkagkatan tan keckecendenderuerungan ngan bunubunuh h dirdiri i pada pada anaanak/ k/ remremaja aja yanyang g obeobesitsitas. as. ObeObesitsitas as secsecaraara konsisten dihubungkan pula dengan kematian dini, penyakit jantung hipertensi, diabetes, dan konsisten dihubungkan pula dengan kematian dini, penyakit jantung hipertensi, diabetes, dan stroke.

stroke.

Obesitas dapat didefinisikan secara absolut ataupun relatif. Dalam praktek sehari-hari Obesitas dapat didefinisikan secara absolut ataupun relatif. Dalam praktek sehari-hari obesitas sering didefiinisikan secara absolut dengan mengukur indeks massa tubuh. Indeks massa obesitas sering didefiinisikan secara absolut dengan mengukur indeks massa tubuh. Indeks massa

(11)

tubuh diukur dengan membagi berat badan (dalamkilogram), dengan tinggi badan (dalam meter) tubuh diukur dengan membagi berat badan (dalamkilogram), dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat. Indeks massa tubuh diatas 25 disebut dengan berat badan berlebih, dan diatas 30 disebut kuadrat. Indeks massa tubuh diatas 25 disebut dengan berat badan berlebih, dan diatas 30 disebut dengan obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan tinggi badan 200 dengan obesitas. Bayangkan seseorang memiliki berat badan 100 kg dengan tinggi badan 200 cm

cm, , mamaka ka ia ia mememimililiki ki inindedeks ks mamassssa a tutububuh h sesebebesasar r 100100/ / (2(2)2 )2 yayaititu u 25. 25. KoKonsnsep ep bahbahwawa &ldquo;langsing&rdquo; itu indah dibentuk oleh media sejak beberapa dekade lalu. Konsep ini &ldquo;langsing&rdquo; itu indah dibentuk oleh media sejak beberapa dekade lalu. Konsep ini mrupa

mrupakan kan wariswarisan an budaya secara turun-menurbudaya secara turun-menurun. un. Hal ini Hal ini menyemenyebabkan kelompok babkan kelompok obesiobesiatasatas dikat

dikategoriegorikan kan sebagasebagai i &ldquo&ldquo;kelo;kelompok mpok lain&lain&rdquo;rdquo;. . Di Di banyak kultur obesitas pun banyak kultur obesitas pun masihmasih di

dihubhubunungkagkan n dedengangan n kemkemakmakmururan an atatau au keskesehaehatatan.Dn.Di i lalain in pipihakhak, , jujumlmlah ah kakasusus s obobesesititasas// keg

kegemuemukan kan akan akan berbertamtambah bah sebsebagai agai damdampak pak dardari i perperubahubahan an polpola a hidhidup up dan dan era era tekteknolnologiogi in

infoformrmasasi. i. PePertrtananyayaan an memenanaririk k yayang ng mumuncncul ul adadalalah ah &l&ldqudquo;o;apaapakakah h dadampmpak ak sososisial al dadann   ps

  psikoikologlogis is obeobesitsitas as pada pada penpenyanyandandangnygnya? a? PsPsikoikopatpatoloologi gi obeobesitsitas as PerPerasaasaan an mermerasa asa dirdirinyinyaa   be

  berberbeda da ataatau u dibdibedakedakan an dardari i kelkelompompoknoknya ya akaakan n memmembuat buat indindiviividu du dendengan gan obesobesitaitas s renrentantan terhadap berbagai masalah psikologis.

terhadap berbagai masalah psikologis.

Penelitian Daniel (1997) memperlihatkan bahwa ada hubungan yang sangat eratantara Penelitian Daniel (1997) memperlihatkan bahwa ada hubungan yang sangat eratantara   psikopatologi dengan obesitas pada remaja, terutama dalam bentuk depresi. Remaja obesitas   psikopatologi dengan obesitas pada remaja, terutama dalam bentuk depresi. Remaja obesitas yang dijauhi olehteman-temannya memiliki kecenderungan untuk mengalami rasa putus asa yang yang dijauhi olehteman-temannya memiliki kecenderungan untuk mengalami rasa putus asa yang  besar.Hubungan antara obesitas dengan gejala psikopatologis merupakan suatu lingkaran yang  besar.Hubungan antara obesitas dengan gejala psikopatologis merupakan suatu lingkaran yang tidak terputus. Seseorang yang mengalami obesitas akan mudah merasa tersisih atau tersinggung. tidak terputus. Seseorang yang mengalami obesitas akan mudah merasa tersisih atau tersinggung. Hal ini akan lebih parahbila ia mengalami kegagalan dalam pergaulan. Seseorang yang obese Hal ini akan lebih parahbila ia mengalami kegagalan dalam pergaulan. Seseorang yang obese akan cenderung dicap sebagai orang yang susah bergaul dan mudah tersinggung. Orang yang akan cenderung dicap sebagai orang yang susah bergaul dan mudah tersinggung. Orang yang obese akan mencap sebagian dari temannya sebagai orang yang suka mengolok-olok. Penelitian obese akan mencap sebagian dari temannya sebagai orang yang suka mengolok-olok. Penelitian Pesa, dkk di Jerman (2000) pada 47 remaja obesitas menunjukkan bahwa masalah psikologis Pesa, dkk di Jerman (2000) pada 47 remaja obesitas menunjukkan bahwa masalah psikologis sangat umum dijumpai. Masalah psikopatologi yang paling umum didapatkan adalah cemas, sangat umum dijumpai. Masalah psikopatologi yang paling umum didapatkan adalah cemas, ganggguan makan, dan somatoform.

ganggguan makan, dan somatoform.

Depresi pada obesitas dapat muncul karena pertentangan batin antara keinginan untuk  Depresi pada obesitas dapat muncul karena pertentangan batin antara keinginan untuk  memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan kenyataan yang ada. Depresi terjadi sebagai akibat memperoleh bentuk tubuh yang ideal dan kenyataan yang ada. Depresi terjadi sebagai akibat gan

gangguagguan n citcitra ra tubtubuh uh (s(seriering ng berberupa upa disdistortorsisi, , bilbila a melmelihaihat t diddidepaepan n cercerminmin, , sesseseoreorang ang tidtidak ak  melihat tubuhnya sebagaimana adanya dalam realitas). Gangguan psikososial pada obesitas juga melihat tubuhnya sebagaimana adanya dalam realitas). Gangguan psikososial pada obesitas juga sering dijumpai pada anak-anak. Penelitian Riza, dkk (2007) memperlihatkan bahwa prevalensi sering dijumpai pada anak-anak. Penelitian Riza, dkk (2007) memperlihatkan bahwa prevalensi gangguan psikososial pada anak-anaka dengan obesitas mencapai 11,6%. Gangguan psikososial gangguan psikososial pada anak-anaka dengan obesitas mencapai 11,6%. Gangguan psikososial  pada anak obese dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor   pada anak obese dapat disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor 

(12)

internal berasal dari anak itu sendiri, berupa keinginan untuk menguruskan badan dan merasa internal berasal dari anak itu sendiri, berupa keinginan untuk menguruskan badan dan merasa dirinya berbeda dengan anak-anak lain. Hal ini menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri, dirinya berbeda dengan anak-anak lain. Hal ini menyebabkan berkurangnya rasa percaya diri, dan rentan terhadap depresi. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah stigma di masyarakat dan rentan terhadap depresi. Faktor eksternal yang berpengaruh adalah stigma di masyarakat  bahwa anak yang obese adalah anak

 bahwa anak yang obese adalah anak yang lamban dan malas. Hal ini yang lamban dan malas. Hal ini diperdiperparah oleh kenyataaparah oleh kenyataann dalam berbagai kegiatan olahraga yang menghambat gerakan anak obese tersebut. Anak-anak  dalam berbagai kegiatan olahraga yang menghambat gerakan anak obese tersebut. Anak-anak  yang mengalami obesitas akan merasa dirinya berbeda dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini yang mengalami obesitas akan merasa dirinya berbeda dengan orang lain di sekitarnya. Hal ini men

menyebyebabkaabkan n rasrasa a tidtidak ak puas puas pada pada dirdirinyinya, a, dan dan berberujuujung ng pada pada konfkonflik lik intinternernal. al. PenPenelielitiatiann Mustillo, dkk (2003) pasda anak-anak berusia 9-16 tahun mendapatkan bahwa obesitas kronik  Mustillo, dkk (2003) pasda anak-anak berusia 9-16 tahun mendapatkan bahwa obesitas kronik    b

  bererhuhububungngan an dedengngan an beberbrbagagai ai gegejajala la pspsikikopopatatolologogi. i. ObObesesititas as didihuhububungngkakan n dedengnganan kecenderungan tidak puas pada diri sendiri, kehidupan yang terisolasi, depresi, dan rasa percaya kecenderungan tidak puas pada diri sendiri, kehidupan yang terisolasi, depresi, dan rasa percaya di

diri ri yayang ng rerendandah. h. LiLingngkunkungagan n sesekikitatar r tatampmpaknaknya ya jujuga ga memendndukuukung ng mumuncncululnynya a gejgejalalaa  psikopatologi pada anak obese. Penelitian Richardson, dkk (1998) memperlihatkan bahwa  psikopatologi pada anak obese. Penelitian Richardson, dkk (1998) memperlihatkan bahwa anak-anak lebih cenderung memilih teman yang tidak obese. Hal ini memunculkan perasan terisolasi anak lebih cenderung memilih teman yang tidak obese. Hal ini memunculkan perasan terisolasi dan rendah diri.

dan rendah diri.

2.

2. OBE

OBESIT

SITAS

AS PA

PADA

DA REM

REMAJ

AJA

A

Obesitas (kegemukan) pada remaja tidak dapat dipandang sebelah mata. Semakin banyaknya Obesitas (kegemukan) pada remaja tidak dapat dipandang sebelah mata. Semakin banyaknya remaja yang mengalami obesitas saat ini menjadi indikasi masalah k

remaja yang mengalami obesitas saat ini menjadi indikasi masalah k esehatan yang akan terusesehatan yang akan terus  berkembang. Sebuah langkah penting untuk mengenal obesitas pada remaja secara lebih dalam,  berkembang. Sebuah langkah penting untuk mengenal obesitas pada remaja secara lebih dalam,

mengingat obesitas sering menimbulkan risiko kesehatan lainnya yang lebih serius mengingat obesitas sering menimbulkan risiko kesehatan lainnya yang lebih serius . .

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology American Journal of Epidemiology mengungkapkan, obesitas yang dialami seseorang pada saat remaja berkaitan erat dengan mengungkapkan, obesitas yang dialami seseorang pada saat remaja berkaitan erat dengan  peningkatan risiko kematian di usia paruh baya.

 peningkatan risiko kematian di usia paruh baya.

Penelitian tersebut melibatkan 227 ribu pria dan wanita Norwegia yang diukur tinggi dan Penelitian tersebut melibatkan 227 ribu pria dan wanita Norwegia yang diukur tinggi dan  berat badannya antara tahun 1963-1975 saat mereka berusia antara 14-19 tahun. Dengan  berat badannya antara tahun 1963-1975 saat mereka berusia antara 14-19 tahun. Dengan

mengikuti perkembangan mereka sampai tahun 2004, saat mereka rata-rata berusia 52 tahun, mengikuti perkembangan mereka sampai tahun 2004, saat mereka rata-rata berusia 52 tahun, 9650 orang diantaranya meninggal.

9650 orang diantaranya meninggal.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa mereka yang mengalami obesitas atau overweight Dari hasil penelitian diketahui bahwa mereka yang mengalami obesitas atau overweight (kelebihan berat badan) saat remaja diketahui 3-4 kali lebih berisiko mengalami penyakit jantung (kelebihan berat badan) saat remaja diketahui 3-4 kali lebih berisiko mengalami penyakit jantung yang berujung pada kematian. Risiko kanker kolon serta penyakit pernapasan seperti asma dan yang berujung pada kematian. Risiko kanker kolon serta penyakit pernapasan seperti asma dan emfisema juga meningkat 2-3 kali.

(13)

Obesitas merupakan pembahasan yang sensitif bagi remaja. Remaja yang mengalami Obesitas merupakan pembahasan yang sensitif bagi remaja. Remaja yang mengalami

kelebihan berat badan mungkin memperhatikan perubahan fisiknya tersebut. Di samping risiko kelebihan berat badan mungkin memperhatikan perubahan fisiknya tersebut. Di samping risiko kesehatan jangka panjang seperti peningkatan tekanan darah dan diabetes, masalah sosial dan kesehatan jangka panjang seperti peningkatan tekanan darah dan diabetes, masalah sosial dan emosional sebagai akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan remaja putus asa. Belum emosional sebagai akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan remaja putus asa. Belum lagi jika usaha menurunkan berat badan tidak memberikan hasil terbaik.

lagi jika usaha menurunkan berat badan tidak memberikan hasil terbaik.

Remaja perlu diingatkan bahwa tidak ada gambaran tubuh yang sempurna yang dapat Remaja perlu diingatkan bahwa tidak ada gambaran tubuh yang sempurna yang dapat dicapai. Berat yang sesuai untuk seseorang belum tentu tepat untuk orang lain. Remaja harus dicapai. Berat yang sesuai untuk seseorang belum tentu tepat untuk orang lain. Remaja harus didorong untuk mencapai berat badan yang sehat.

didorong untuk mencapai berat badan yang sehat.

Menurunkan berat badan dan tetap mempertahankannya merupakan komitmen jangka Menurunkan berat badan dan tetap mempertahankannya merupakan komitmen jangka  panjang. Diperlukan perubahan gaya hidup yang teratur dan konsisten agar upaya yang telah  panjang. Diperlukan perubahan gaya hidup yang teratur dan konsisten agar upaya yang telah

dilakukan tidak sia-sia. Diet yang berlebihan akan

dilakukan tidak sia-sia. Diet yang berlebihan akan mengurangi asupan nutrisi yang diperlukanmengurangi asupan nutrisi yang diperlukan untuk perkembangan remaja. Sementara pil penurun berat badan instan hanyalah solusi

untuk perkembangan remaja. Sementara pil penurun berat badan instan hanyalah solusi sementara yang tidak menyelesaikan akar permasalahan.

sementara yang tidak menyelesaikan akar permasalahan.

Aktivitas fisik juga diperlukan untuk membantu penurunan berat badan dan membakar  Aktivitas fisik juga diperlukan untuk membantu penurunan berat badan dan membakar  kalori. Ikut serta dalam tim olahraga di sekolah, bersepeda atau mungkin berjalan kaki ke kalori. Ikut serta dalam tim olahraga di sekolah, bersepeda atau mungkin berjalan kaki ke sekolah merupakan diantara cara untuk membuat remaja tetap aktif. Mencuci mobil atau sekolah merupakan diantara cara untuk membuat remaja tetap aktif. Mencuci mobil atau melakukan pekerjaan rumah tangga juga dapat dihitung sebagai aktivitas fisik.

melakukan pekerjaan rumah tangga juga dapat dihitung sebagai aktivitas fisik.

Biasakan remaja untuk sarapan sebelum memulai aktivitas. Walaupun kadang dianggap Biasakan remaja untuk sarapan sebelum memulai aktivitas. Walaupun kadang dianggap sepele, namun sesungguhnya sarapan merupakan hal yang penting. Sarapan yang bergizi akan sepele, namun sesungguhnya sarapan merupakan hal yang penting. Sarapan yang bergizi akan memberi energi untuk menghadapi aktivitas sepanjang hari. Selain itu, sarapan dapat mencegah memberi energi untuk menghadapi aktivitas sepanjang hari. Selain itu, sarapan dapat mencegah remaja makan berlebihan pada siang dan malam harinya. Bekali juga remaja dengan cemilan remaja makan berlebihan pada siang dan malam harinya. Bekali juga remaja dengan cemilan sehat seperti buah-buahan.

sehat seperti buah-buahan.

Mengukur porsi makanan juga penting. Makanlah hanya saat lapar dan berhenti sebelum Mengukur porsi makanan juga penting. Makanlah hanya saat lapar dan berhenti sebelum  benar-benar merasa kenyang. Hal yang sering dilupakan oleh remaja adalah konsumsi minuman  benar-benar merasa kenyang. Hal yang sering dilupakan oleh remaja adalah konsumsi minuman yang mengandung gula dan kalori berlebih seperti soda. Padahal, kelebihan kalori akan berakibat yang mengandung gula dan kalori berlebih seperti soda. Padahal, kelebihan kalori akan berakibat  pada obesitas.

 pada obesitas.

Kebiasaan sehat harus ditularkan ke seluruh anggota keluarga. Makanan sehat dan aktivitas Kebiasaan sehat harus ditularkan ke seluruh anggota keluarga. Makanan sehat dan aktivitas fisik tentunya baik untuk semua orang. Remaja yang sedang dalam proses penurunan berat badan fisik tentunya baik untuk semua orang. Remaja yang sedang dalam proses penurunan berat badan memerlukan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.

(14)

A.

A. Faktor yang berkontribusi untuk remaja menjadi gemuk Faktor yang berkontribusi untuk remaja menjadi gemuk 

1.

1. KebKebiaiasasaan maan makakan yan yang bung bururuk.k.

Tidak makan makanan yang tepat pada jumlah yang tepat pada waktu yang tepat adalah Tidak makan makanan yang tepat pada jumlah yang tepat pada waktu yang tepat adalah alasan utama yang berkontribusi terhadap obesitas pada remaja. Makanan cepat saji dan alasan utama yang berkontribusi terhadap obesitas pada remaja. Makanan cepat saji dan minuman ringan adalah penyebab utama. Remaja telah menjadi pelanggan konsisten dari minuman ringan adalah penyebab utama. Remaja telah menjadi pelanggan konsisten dari rantai makanan cepat saji yang telah bermunculan di semua lingkungan Amerika.

rantai makanan cepat saji yang telah bermunculan di semua lingkungan Amerika.

Kecenderungan untuk makan terlalu banyak pilihan makanan cepat ditambah kegagalan Kecenderungan untuk makan terlalu banyak pilihan makanan cepat ditambah kegagalan untuk makan pada waktu yang tepat semua faktor remaja ini kelebihan berat badan untuk makan pada waktu yang tepat semua faktor remaja ini kelebihan berat badan masalah. Di samping itu, remaja cenderung makan yang cukup kuantitas tetapi gagal masalah. Di samping itu, remaja cenderung makan yang cukup kuantitas tetapi gagal untuk mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan yang mereka konsumsi. Makanan untuk mendapatkan nutrisi yang tepat dari makanan yang mereka konsumsi. Makanan cepat saji telah menunjukkan untuk menjadi sarana yang ideal makan terutama karena cepat saji telah menunjukkan untuk menjadi sarana yang ideal makan terutama karena  banyak orang yang hidup mondar-mandir gaya hidup yang cepat.

 banyak orang yang hidup mondar-mandir gaya hidup yang cepat.

2.

2. KemKemalaalasan dsan dan kuan kuranrangnygnya bera berolaolahrahraga.ga.

Karena teknologi yang sekarang

Karena teknologi yang sekarang menawarkan otomatisasi dalam hampir segala sesuatumenawarkan otomatisasi dalam hampir segala sesuatu yang kita lakukan sebagian besar tugas-tugas yang membutuhkan semacam mengerahkan yang kita lakukan sebagian besar tugas-tugas yang membutuhkan semacam mengerahkan upaya telah efektif digantikan dengan gadget dan barang-barang berteknologi tinggi upaya telah efektif digantikan dengan gadget dan barang-barang berteknologi tinggi lainnya. Menonton TV dan komputer juga memberikan andil besar untuk masalah lainnya. Menonton TV dan komputer juga memberikan andil besar untuk masalah obesitas ini di remaja. Remaja menghabiskan lebih banyak waktu di depan TV atau obesitas ini di remaja. Remaja menghabiskan lebih banyak waktu di depan TV atau komputer sementara kebanyakan makan junk food dan mengkonsumsi sejumlah besar  komputer sementara kebanyakan makan junk food dan mengkonsumsi sejumlah besar  minuman ringan bukan berolahraga dan berkeringat.

minuman ringan bukan berolahraga dan berkeringat.

3.

3. FaFaktktor psor psikikolologogisis..

Stres, kegelisahan dan terutama depresi dapat menyebabkan seorang remaja untuk makan Stres, kegelisahan dan terutama depresi dapat menyebabkan seorang remaja untuk makan hanya untuk menenangkan diri. Ini adalah faktor penting yang pada akhirnya akan

hanya untuk menenangkan diri. Ini adalah faktor penting yang pada akhirnya akan menyebabkan kegemukan di remaja.

menyebabkan kegemukan di remaja.

4.

(15)

Beberapa kondisi penyakit dapat menyebabkan remaja menjadi kelebihan berat badan Beberapa kondisi penyakit dapat menyebabkan remaja menjadi kelebihan berat badan seperti masalah tiroid.

seperti masalah tiroid.

5.Heredity. 5.Heredity.

Ini adalah situasi di mana masalah kelebihan berat badan hanya berjalan di dalam Ini adalah situasi di mana masalah kelebihan berat badan hanya berjalan di dalam

keluarga. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap obesitas remaja harus diatasi dalam keluarga. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap obesitas remaja harus diatasi dalam rangka untuk mengurangi meningkatnya jumlah remaja yang sedang kelebihan berat rangka untuk mengurangi meningkatnya jumlah remaja yang sedang kelebihan berat  badan. Ada banyak kasus di mana anak-anak meninggal di depan orang tua mereka hanya  badan. Ada banyak kasus di mana anak-anak meninggal di depan orang tua mereka hanya

karena obesitas sehingga sangat penting untuk melakukan sesuatu yang positif dan karena obesitas sehingga sangat penting untuk melakukan sesuatu yang positif dan

mengatasi masalah ini mengatasi masalah ini segera. Keluarga terutama segera. Keluarga terutama orang tua memiliki peran orang tua memiliki peran  besar untuk diputar bila  besar untuk diputar bila menyelesaikan obesitas menyelesaikan obesitas remaja mereka.

remaja mereka.

Seseorang yang memiliki Seseorang yang memiliki  berat badan 20% lebih  berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

yang normal dianggap mengalami obesitas.

B.

B. KlKlasasififikikasasii

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok: Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:

• Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40% •

• Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100% •

• Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukanObesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan

sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk). sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).

(16)

C.

C. KoKompmplilikakasisi

Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang Obesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang me

mengengeririkakan. n. ObObesesititas as sesecarcara a lalangsngsung ung berberbabahayhaya a babagi gi kekesesehahatatan n seseseseororanang. g. ObObesesititasas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:

meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:

• Diabetes tipe 2 Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)(timbul pada masa dewasa) •

• Tekanan Tekanan darah tinggi darah tinggi (hiperte(hipertensi)nsi) •

• StrokeStroke •

• Serangan Serangan jantung (infark jantung (infark miokardmiokardium)ium) •

• Gagal jantungGagal jantung •

• Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)kanker usus besar) •

• Batu kandung empedu dan Batu kandung empedu dan batu kandunbatu kandung kemihg kemih •

• Gout danartritis goutGout danartritis gout •

• OsteoartritisOsteoartritis •

• Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkanTidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan

 berkurangnya kadar oksigen dalam darah)  berkurangnya kadar oksigen dalam darah)

• Sindroma Pickwickian Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan(obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan

ngantuk). ngantuk).

Obesitas Pada Remaja Akibat Kurang Tidur Obesitas Pada Remaja Akibat Kurang Tidur

Remaja yang tidur kurang dari delapan jam perhari dan makan malam dengan lebih banyak  Remaja yang tidur kurang dari delapan jam perhari dan makan malam dengan lebih banyak  lemak dan gemar mengkonsumsi makanan ringan terancam mengalami obesitas. Demikian hasil lemak dan gemar mengkonsumsi makanan ringan terancam mengalami obesitas. Demikian hasil  penelitian terbaru yang dirilis tim peneliti Amerika Serikat. Mereka mengatakan tidur terlalu  penelitian terbaru yang dirilis tim peneliti Amerika Serikat. Mereka mengatakan tidur terlalu

sedikit dapat mengakibatkan perubahan kronis dalam makanan yang dapat meningkatkan risiko sedikit dapat mengakibatkan perubahan kronis dalam makanan yang dapat meningkatkan risiko obesitas, terutama pada anak perempuan.

obesitas, terutama pada anak perempuan.

Sebelum studi telah menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan kenaikan Sebelum studi telah menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit dapat menyebabkan kenaikan  berat badan, tapi temuan baru ini menunjukkan dimana kalori ekstra berasal.

 berat badan, tapi temuan baru ini menunjukkan dimana kalori ekstra berasal.

Meningkatkan asupan makanan berlemak, yang biasanya tinggi kalori, dapat meningkatkan Meningkatkan asupan makanan berlemak, yang biasanya tinggi kalori, dapat meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan setiap ha

asupan kalori secara keseluruhan setiap hari, dan jika itu terjadi secara rutin, dapatri, dan jika itu terjadi secara rutin, dapat

mengakibatkan kelebihan lemak. "Demonstrasi pola diet kronis diubah pada remaja dengan tidur  mengakibatkan kelebihan lemak. "Demonstrasi pola diet kronis diubah pada remaja dengan tidur  yang lebih singkat memberikan wawasan tentang

yang lebih singkat memberikan wawasan tentang mengapa tidur yang lebih singkat telahmengapa tidur yang lebih singkat telah dikaitkan dengan obesitas dalam pen

dikaitkan dengan obesitas dalam penelitian eksperimental dan observasional sebelumnya," kataelitian eksperimental dan observasional sebelumnya," kata Dr Susan RedLine dari Brigham and

(17)

Center di Boston. Center di Boston.

Dr RedLine dan rekannya mempelajari 240 remaja berusia 16-19 mengambil bagian dalam studi. Dr RedLine dan rekannya mempelajari 240 remaja berusia 16-19 mengambil bagian dalam studi. Tidur mereka dimonitor di rumah dengan alat band pada pergelangan tangan dan asupan

Tidur mereka dimonitor di rumah dengan alat band pada pergelangan tangan dan asupan

makanan diukur dengan wawancara dilakukan oleh staf terlatih. Hasilnya, mereka yang kurang makanan diukur dengan wawancara dilakukan oleh staf terlatih. Hasilnya, mereka yang kurang tidur atau yang memiliki pola diet yang serampangan cenderung mengalami obesitas.

tidur atau yang memiliki pola diet yang serampangan cenderung mengalami obesitas.

Tim peneliti menemukan bahwa setiap jam tidur tambahan menurunkan kemungkinan makan Tim peneliti menemukan bahwa setiap jam tidur tambahan menurunkan kemungkinan makan  jumlah kalori t

 jumlah kalori tinggi dari makanan riinggi dari makanan ringan dengan rata-rata 21 ngan dengan rata-rata 21 persen. Anehnya, persen. Anehnya, merekamereka

menemukan hasil secara statistik signifikan pada anak perempuan, tapi tidak pada anak laki-laki. menemukan hasil secara statistik signifikan pada anak perempuan, tapi tidak pada anak laki-laki. Meskipun tidak jelas mengapa, tim mengatakan mungkin bahwa gadis remaja lebih cenderung Meskipun tidak jelas mengapa, tim mengatakan mungkin bahwa gadis remaja lebih cenderung  beralih ke makanan untuk alasan emosional daripada anak laki-laki, tetapi hal ini masih perlu  beralih ke makanan untuk alasan emosional daripada anak laki-laki, tetapi hal ini masih perlu

dipelajari. dipelajari.

Hanya 34 persen dari remaja

Hanya 34 persen dari remaja dalam penelitian ini tidur selama rata-rata delapan jam ataudalam penelitian ini tidur selama rata-rata delapan jam atau lebih. Menurut American Academy of Sleep Medicine, remaja membutuhkan setidaknya lebih. Menurut American Academy of Sleep Medicine, remaja membutuhkan setidaknya sembilan jam tidur untuk merasa waspada dan

sembilan jam tidur untuk merasa waspada dan beristirahat.beristirahat.

E. Cara Penurunan Berat Badan yang Sehat E. Cara Penurunan Berat Badan yang Sehat

Tujuan dari terapi obesitas tak lain untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat. Tujuan dari terapi obesitas tak lain untuk mencapai dan menjaga berat badan yang sehat. Jumlah kilogram berat badan yang harus diturunkan ini terkadang lebih sedikit daripada yang Jumlah kilogram berat badan yang harus diturunkan ini terkadang lebih sedikit daripada yang dirasakan oleh mereka yang menjalani terapi obesitas.

dirasakan oleh mereka yang menjalani terapi obesitas.

Padahal, penurunan berat badan sekitar 5-10% saja sudah dapat memberikan dampak positif bagi Padahal, penurunan berat badan sekitar 5-10% saja sudah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Namun jangan pernah berhenti saat mencapai hasil ini. Penurunan berat badan 0,5-1 kesehatan. Namun jangan pernah berhenti saat mencapai hasil ini. Penurunan berat badan 0,5-1 kg per minggu secara perlahan dan konstan merupakan cara yang aman untuk menjaga berat kg per minggu secara perlahan dan konstan merupakan cara yang aman untuk menjaga berat  badan.

 badan.

Upaya untuk mencapai berat badan yang sehat dapat dilakukan melalui perubahan pola Upaya untuk mencapai berat badan yang sehat dapat dilakukan melalui perubahan pola makan (diet), peningkatan aktivitas fisik, dan modifikasi perilaku. Dok

makan (diet), peningkatan aktivitas fisik, dan modifikasi perilaku. Dok ter dapat meresepkan obatter dapat meresepkan obat antiobesitas atau merekomendasikan tindakan bedah untuk membantu menurunkan berat badan. antiobesitas atau merekomendasikan tindakan bedah untuk membantu menurunkan berat badan.  Namun semua itu tergantung kepada kondisi tiap individu.

 Namun semua itu tergantung kepada kondisi tiap individu.

• Perubahan Pola Makan (Diet)Perubahan Pola Makan (Diet)

Inti dari perubahan pola makan ini adalah mengurangi asupan kalori total. Caranya Inti dari perubahan pola makan ini adalah mengurangi asupan kalori total. Caranya dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi gula dan lemak. dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi gula dan lemak. Bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan kalori anda. Bicarakan dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui kebutuhan kalori anda.

Diet ekstrim tidak disarankan karena dapat mengurangi nutrisi yang seharusnya Diet ekstrim tidak disarankan karena dapat mengurangi nutrisi yang seharusnya diperlukan dalam masa pertumbuhan remaja,

diperlukan dalam masa pertumbuhan remaja, misalnya dengan terjadinya defisiensimisalnya dengan terjadinya defisiensi

vitamin. Puasa terus-menerus juga bukanlah suatu jawaban karena penurunan berat badan vitamin. Puasa terus-menerus juga bukanlah suatu jawaban karena penurunan berat badan

(18)

kebanyakan berasal dari kehilangan air dari dalam tubuh, sehingga tubuh akan terasa kebanyakan berasal dari kehilangan air dari dalam tubuh, sehingga tubuh akan terasa lemas.

lemas.

• Peningkatan Aktivitas Fisik Peningkatan Aktivitas Fisik 

Tujuan aktivitas fisik dalam penurunan berat badan adalah membakar lebih banyak  Tujuan aktivitas fisik dalam penurunan berat badan adalah membakar lebih banyak  kalori. Banyaknya kalori yang dibakar tergantung

kalori. Banyaknya kalori yang dibakar tergantung dari frekuensi, durasi, dan intensitasdari frekuensi, durasi, dan intensitas latihan yang dilakukan. Salah satu cara untuk menghilangkan lemak tubuh adalah dengan latihan yang dilakukan. Salah satu cara untuk menghilangkan lemak tubuh adalah dengan aerobik atau berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya. Dapat pula dilakukan

aerobik atau berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya. Dapat pula dilakukan

modifikasi yang dapat meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya dengan lebih modifikasi yang dapat meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Misalnya dengan lebih memilih menggunakan tangga untuk naik atau turun beberapa lantai dibanding

memilih menggunakan tangga untuk naik atau turun beberapa lantai dibanding menggunakan elevator.

menggunakan elevator.

• Modifikasi PerilakuModifikasi Perilaku

Modifikasi perilaku digunakan untuk mangatur/memodifikasi pola makan dan aktivitas Modifikasi perilaku digunakan untuk mangatur/memodifikasi pola makan dan aktivitas fisik pada mereka yang menjalani terapi

fisik pada mereka yang menjalani terapi obesitas. Melalui modifikasi perilaku ini dapatobesitas. Melalui modifikasi perilaku ini dapat diketahui faktor atau situasi apa yang dapat membuat berat badan menjadi berlebih diketahui faktor atau situasi apa yang dapat membuat berat badan menjadi berlebih sehingga diharapkan dapat membantu mengatasi ketidakpatuhan dalam terapi obesitas. sehingga diharapkan dapat membantu mengatasi ketidakpatuhan dalam terapi obesitas.

• Obat AntiobesitasObat Antiobesitas

Dokter dapat mempertimbangkan memberikan obat antiobesitas jika: Dokter dapat mempertimbangkan memberikan obat antiobesitas jika:

o

o Metode penurunan berat badan lainnya tidak berhasil.Metode penurunan berat badan lainnya tidak berhasil. o

o  Nilai BMI lebih dari 27 dan ada komplikasi medis dari obesitas, seperti diabetes, Nilai BMI lebih dari 27 dan ada komplikasi medis dari obesitas, seperti diabetes,  peningkatan tekanan darah, dan

 peningkatan tekanan darah, dan sleep apnea sleep apnea..

o

o  Nilai BMI lebih dari 30. Nilai BMI lebih dari 30.

Ada dua jenis obat yang

Ada dua jenis obat yang telah disetujui olehtelah disetujui oleh Food and Drug Administration Food and Drug Administration (FDA) untuk (FDA) untuk   penurunan berat badan, yakni:

 penurunan berat badan, yakni:

o

o  Sibutramin Sibutramin

Sibutramin bekerja untuk menekan nafsu makan dengan cara menghambat Sibutramin bekerja untuk menekan nafsu makan dengan cara menghambat

ambilan ulang neurotransmiter norepinefrin dan serotonin. Sibutramine mengubah ambilan ulang neurotransmiter norepinefrin dan serotonin. Sibutramine mengubah kimiawi otak sehingga anda akan merasa lebih cepat kenyang.

(19)

Walaupun secara umum sibutramin dapat lebih menurunkan berat badan Walaupun secara umum sibutramin dapat lebih menurunkan berat badan dibanding diet dan olahraga, namun itu bukanlah segalanya. Penelitian dibanding diet dan olahraga, namun itu bukanlah segalanya. Penelitian menunjukkan bahwa setelah satu tahun, pengguna sibutramin mengalami menunjukkan bahwa setelah satu tahun, pengguna sibutramin mengalami

 penurunan berat badan hanya sekitar 5 kg dibanding mereka yang menjalani diet  penurunan berat badan hanya sekitar 5 kg dibanding mereka yang menjalani diet

rendah kalori dan menggunakan plasebo. rendah kalori dan menggunakan plasebo.

Efek samping penggunaan sibutramin yakni peningkatan tekanan darah, sakit Efek samping penggunaan sibutramin yakni peningkatan tekanan darah, sakit kepala, mulut kering, konstipasi, dan insomnia.

kepala, mulut kering, konstipasi, dan insomnia.

o

o Orlistat Orlistat 

Orlistat merupakan suatu penghambat lipase, bekerja dengan membatasi absorpsi Orlistat merupakan suatu penghambat lipase, bekerja dengan membatasi absorpsi lemak diet dari dalam tubuh.

lemak diet dari dalam tubuh. Orlistat mencegah penyerapan/absorpsi lemak diOrlistat mencegah penyerapan/absorpsi lemak di usus. Lemak yang tidak diserap akan keluar bersama kotoran.

usus. Lemak yang tidak diserap akan keluar bersama kotoran.

Rata-rata penurunan berat dengan menggunakan orlistat adalah sekitar 3 kg Rata-rata penurunan berat dengan menggunakan orlistat adalah sekitar 3 kg setelah satu tahun. Penggunaan

setelah satu tahun. Penggunaan orlistat harus disertai dengan diet untuk orlistat harus disertai dengan diet untuk  memperoleh hasil terbaik.

memperoleh hasil terbaik.

Efek samping orlistat diantaranya kotoran yang berminyak dan

Efek samping orlistat diantaranya kotoran yang berminyak dan pergerakan ususpergerakan usus yang lebih sering. Karena orlistat menghalangi penyerapan beberapa nutrien, yang lebih sering. Karena orlistat menghalangi penyerapan beberapa nutrien, dokter juga akan menyarankan penggunaan multivitamin.

dokter juga akan menyarankan penggunaan multivitamin.

• Tindakan PembedahanTindakan Pembedahan

Jika semua tindakan di atas tidak mampu menurunkan berat badan, maka pembedahan Jika semua tindakan di atas tidak mampu menurunkan berat badan, maka pembedahan dapat menjadi pilihan. Operasi

dapat menjadi pilihan. Operasi gastric bypass gastric bypass dapat dilakukan dengan cara merubahdapat dilakukan dengan cara merubah anatomi sistem pencernaan untuk membatasi jumlah makanan yang dimakan dan dicerna. anatomi sistem pencernaan untuk membatasi jumlah makanan yang dimakan dan dicerna.

Pembedahan untuk menurunkan berat badan dapat dipertimbangkan jika: Pembedahan untuk menurunkan berat badan dapat dipertimbangkan jika:

o

(20)

o

o  Nilai BMI antara 35-39,9 dan terdapat  Nilai BMI antara 35-39,9 dan terdapat risiko kesehatan serius terkait obesitas,risiko kesehatan serius terkait obesitas, seperti diabetes atau peningkatan tekanan darah.

seperti diabetes atau peningkatan tekanan darah.

3.Obesitas

3.Obesitas pada pada KehamilanKehamilan

Cara pandang akan selalu berubah. Demikian juga cara pandang terhadap bentuk badan. Cara pandang akan selalu berubah. Demikian juga cara pandang terhadap bentuk badan. Dahulu, kelebihan berat badan dianggap sebagai simbol kemakmuran. Pandangan ini kemudian Dahulu, kelebihan berat badan dianggap sebagai simbol kemakmuran. Pandangan ini kemudian  berubah. Kelebihan berat badan dianggap mengurangi keindahan bentuk badan

 berubah. Kelebihan berat badan dianggap mengurangi keindahan bentuk badan

dan,perkembangan terakhir, cara pandang ini berubah lagi, mengarah pada kesadaran akan dan,perkembangan terakhir, cara pandang ini berubah lagi, mengarah pada kesadaran akan  perlunya hidup sehat.

 perlunya hidup sehat.

Kegemukan dianggap membahayakan kesehatan. Kegemukan terbagi atas dua jenis, Kegemukan dianggap membahayakan kesehatan. Kegemukan terbagi atas dua jenis, overweight yakni kondisi yang menunjukkan berat badan berlebih. Wanita dikatakan obesitas overweight yakni kondisi yang menunjukkan berat badan berlebih. Wanita dikatakan obesitas  bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih dari 25

 bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih dari 25 persen dari berat badan, sedangkan persen dari berat badan, sedangkan laki-lakilaki-laki dikatakan overweight bila komposisi lemak tubuhnya lebih dari 20 persen berat badan.

dikatakan overweight bila komposisi lemak tubuhnya lebih dari 20 persen berat badan.

Sedangkan obesitas adalah kelebihan berat badan yang mencapai 120% di atas berat badan ideal Sedangkan obesitas adalah kelebihan berat badan yang mencapai 120% di atas berat badan ideal (BBI).

(BBI).

Obesitas dan

Obesitas dan overweight overweight yang kemudian dinyatakan sebagai pemicu penyakit generatif yang kemudian dinyatakan sebagai pemicu penyakit generatif  seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus tipe 2

seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi semakin dianggapdan hipertensi semakin dianggap menjadi sesuatu yang harus diperangi. Selain penyakit tersebut, obesitas dan overweight juga menjadi sesuatu yang harus diperangi. Selain penyakit tersebut, obesitas dan overweight juga  berhubungan erat dengan beberapa penyakit lain, termasuk gangguan kesuburan.

 berhubungan erat dengan beberapa penyakit lain, termasuk gangguan kesuburan. Baik obesitas, maupun

Baik obesitas, maupun overweight overweight terjadi karena banyak faktor. Faktor utamanya adalahterjadi karena banyak faktor. Faktor utamanya adalah ketidakseimbangan asupan energi dan keluaran energi. Bila konsumsi makanan berlebih maka ketidakseimbangan asupan energi dan keluaran energi. Bila konsumsi makanan berlebih maka asupan energi menjadi tinggi, demikian sebaliknya.

asupan energi menjadi tinggi, demikian sebaliknya. Kondisi yang banyak terjadi saat ini adalahKondisi yang banyak terjadi saat ini adalah kecenderungan penurunan aktivitas fisik akibat kemajuan teknologi. Ironisnya, pola makan kecenderungan penurunan aktivitas fisik akibat kemajuan teknologi. Ironisnya, pola makan dengan makanan berkalori dan berlemak tinggi semakin meningkat.

dengan makanan berkalori dan berlemak tinggi semakin meningkat.

Obesitas selalu berdampak buruk pada setiap orang yang mengalaminya. Begitu pun pada Obesitas selalu berdampak buruk pada setiap orang yang mengalaminya. Begitu pun pada ibu hamil yang mengalami obesitas baik sebelum, maupun saat kehamilan. Berdasarkan

ibu hamil yang mengalami obesitas baik sebelum, maupun saat kehamilan. Berdasarkan  penelitian yang dilakukan

 penelitian yang dilakukan American College of Obstetrics and Gynecology American College of Obstetrics and Gynecology, obesitas selama, obesitas selama kehamilan dapat membahayakan untuk sang ibu dan bayi.

kehamilan dapat membahayakan untuk sang ibu dan bayi. Ibu hamil yang obesitas akan mudah

Ibu hamil yang obesitas akan mudah terkena komplikasi, termasuk diabetes selamaterkena komplikasi, termasuk diabetes selama kehamilan, dan

(21)

 biasanya saat usia kehamilan mencapai 20 minggu). Kelebihan berat badan pada ibu hamil akan  biasanya saat usia kehamilan mencapai 20 minggu). Kelebihan berat badan pada ibu hamil akan

mengakibatkan bayi lahir prematur, sulitnya proses melahirkan karena pertumbuhan

mengakibatkan bayi lahir prematur, sulitnya proses melahirkan karena pertumbuhan atau beratatau berat  badan bayi lebih besar daripada seharusnya, kesulitan bernapas, dan kerusakan pada otak.  badan bayi lebih besar daripada seharusnya, kesulitan bernapas, dan kerusakan pada otak.

Para ahli menyebutkan, obesitas selama kehamilan juga dapat menyebabkan efek negatif  Para ahli menyebutkan, obesitas selama kehamilan juga dapat menyebabkan efek negatif   pada sang bayi saat ia dewasa nanti. Banyak dari anak-anak ini nantinya akan mengalami

 pada sang bayi saat ia dewasa nanti. Banyak dari anak-anak ini nantinya akan mengalami

obesitas, baik selama masa kecilnya ataupun saat ia dewasa. Oleh karena itu disarankan para ibu obesitas, baik selama masa kecilnya ataupun saat ia dewasa. Oleh karena itu disarankan para ibu hamil untuk menjaga berat badan mereka selama kehamilan.

hamil untuk menjaga berat badan mereka selama kehamilan.

 Normalnya, kenaikan berat badan ibu hamil antara 12,5 kilogram sampai 17,5 kilogram.  Normalnya, kenaikan berat badan ibu hamil antara 12,5 kilogram sampai 17,5 kilogram. Dan bagi Anda yang mengalami berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat badan, Dan bagi Anda yang mengalami berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat badan, namun diiringi pemantauan dokter. Untuk menurunkan berat badan selama kehamilan ini Anda namun diiringi pemantauan dokter. Untuk menurunkan berat badan selama kehamilan ini Anda tidak diharuskan untuk melakukan diet keras, namun diet aman dengan pemantauan dokter  tidak diharuskan untuk melakukan diet keras, namun diet aman dengan pemantauan dokter  kandungan Anda dan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil.

kandungan Anda dan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil.

A.Bahaya Obesitas saat Kehamilan A.Bahaya Obesitas saat Kehamilan

Kegemukan ternyata juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil. Tidak hanya pada Kegemukan ternyata juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil. Tidak hanya pada masa kehamilan, ibu yang memiliki kelebihan berat badan, kemungkinan akan mengalami

masa kehamilan, ibu yang memiliki kelebihan berat badan, kemungkinan akan mengalami masalah ketika persalinan dan pasca

masalah ketika persalinan dan pasca persalinan.persalinan.

Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena kelebihan makan. Mitos yang mengatakan bahwa ibu kelebihan makan. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil hamil makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan porsi berlebih. Akhirnya, terjadilah

makan dengan porsi berlebih. Akhirnya, terjadilah

 penumpukan kalori dan sisa asupan energi yang berujung  penumpukan kalori dan sisa asupan energi yang berujung  pada diabetes. Mitos tersebut keliru, sebenarnya kebutuhan  pada diabetes. Mitos tersebut keliru, sebenarnya kebutuhan

makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen. makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen.

Saat ini, kasus diabetes pada masa

Saat ini, kasus diabetes pada masa kehamilan (gestationalkehamilan (gestational diabetic) semakin meningkat. Penyebab utamanya adalah diabetic) semakin meningkat. Penyebab utamanya adalah obesitas. Akibat peningkatan risiko tersebut, setiap ibu obesitas. Akibat peningkatan risiko tersebut, setiap ibu hamil diwajibkan melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia kehamilan menginjak  hamil diwajibkan melakukan screening kadar gula darah terutama saat usia kehamilan menginjak  minggu ke 24-28.

(22)

Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agar tetap berada pada kondisi ideal.Peningkatan berat badan di trimester pertama memang

ideal.Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak naik ataurelatif sedikit, tidak naik atau  bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di  bahkan berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantaun ekstra terhadap berat badan. trimester 2 dan 3, pada periode inilah perlu dilakukan pemantaun ekstra terhadap berat badan.

Seusai persalinan, ragam komplikasi masih menunggu. Infeksi seusai bersalin akibat Seusai persalinan, ragam komplikasi masih menunggu. Infeksi seusai bersalin akibat  banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat sering terjadi. Selain itu, lemak yang  banyaknya pembuluh darah si ibu hamil yang tersumbat sering terjadi. Selain itu, lemak yang  berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman  berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman

sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi menyuplai sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit karena lemak. Padahal, terhambatnya

oksigen menyempit karena lemak. Padahal, terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-selsuplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. Sehingga kecerdasan si kecil pun bisa jadi berkurang. Kemungkinan buruk lain, janin otak janin. Sehingga kecerdasan si kecil pun bisa jadi berkurang. Kemungkinan buruk lain, janin  bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.

 bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.

B.Pencegahan dan Pencegahan Obesitas saat Kehamilan B.Pencegahan dan Pencegahan Obesitas saat Kehamilan Hal pertama yang dilakukan dokter

Hal pertama yang dilakukan dokter adalah melakukan serangkaian tes adalah melakukan serangkaian tes di trimester awal. Perludi trimester awal. Perlu dilakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat badan. Pemeriksaan ini dilakukan pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat badan. Pemeriksaan ini diulang lagi di akhir trimester 3 untuk mengetahui apakah sang ibu berisiko terkena diabetes dan diulang lagi di akhir trimester 3 untuk mengetahui apakah sang ibu berisiko terkena diabetes dan hipertensi. Selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadap perkembangan janin dari bulan ke bulan. hipertensi. Selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadap perkembangan janin dari bulan ke bulan. Pencegahan lainnya adalah dengan cara membatasi kalori. Cara ini memang sering jadi

Pencegahan lainnya adalah dengan cara membatasi kalori. Cara ini memang sering jadi kontraversi karena, di sisi lain, janin membutuhkan

kontraversi karena, di sisi lain, janin membutuhkan nutrisi lebih. Pengurangan kalori ditakutkannutrisi lebih. Pengurangan kalori ditakutkan akan mengganggu perkembangan janin. Yang terpenting, komposisi makanan harus seimbang. akan mengganggu perkembangan janin. Yang terpenting, komposisi makanan harus seimbang. Selain mengatur pola makan, dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik. Jalan pagi sangat baik  Selain mengatur pola makan, dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik. Jalan pagi sangat baik  untuk menjaga konsisi ibu tetap sehat.

untuk menjaga konsisi ibu tetap sehat.

Bila asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi, sebaiknya mengonsumsi Bila asupan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi, sebaiknya mengonsumsi food suplement. HD Clover Honey, sebagai

food suplement. HD Clover Honey, sebagai madu terbaik yang tidak melalui proses pemanasanmadu terbaik yang tidak melalui proses pemanasan ataupun penyaringan sehingga kandungan enzim dan nutrisinya tetap utuh. Dilengkapi dengan ataupun penyaringan sehingga kandungan enzim dan nutrisinya tetap utuh. Dilengkapi dengan konsumsi HD Polenergy 520 yang mengandung

konsumsi HD Polenergy 520 yang mengandung lebih dari 200 jenis nutrisi diantaranya:lebih dari 200 jenis nutrisi diantaranya: karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan mineral; serta enzim yang d

karbohidrat, protein/asam amino; vitamin dan mineral; serta enzim yang d iperlukan untuk iperlukan untuk  memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh maka

memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh maka asupan nutrisi ibu saat hamil dapatasupan nutrisi ibu saat hamil dapat terpenuhi.

(23)

Bila saat kehamilan mengalami obesitas, perlu dilakukan penanganan khusus. Sang ibu pun Bila saat kehamilan mengalami obesitas, perlu dilakukan penanganan khusus. Sang ibu pun harus bersikap tenang karena sikap tenang sangat bermanfaat bagi perkembangan janin. Pilihlah harus bersikap tenang karena sikap tenang sangat bermanfaat bagi perkembangan janin. Pilihlah klinik atau rumah sakit dengan

klinik atau rumah sakit dengan fasilitas lengkap. Ini sebagai antisipasi jika ibu membutuhkanfasilitas lengkap. Ini sebagai antisipasi jika ibu membutuhkan tindakan medis yang lebih kompleks.

tindakan medis yang lebih kompleks.

C.

C.

Komplikasi

Komplikasi

Berat badan yang ter

Berat badan yang terus meningkat secara berus meningkat secara berlebihan hingga menyebabkan lebihan hingga menyebabkan obesitas padaobesitas pada ibu yang sedang hamil dapat membahayakan janin yang sedang dikandungnya. Obesitas dapat ibu yang sedang hamil dapat membahayakan janin yang sedang dikandungnya. Obesitas dapat meningkatkan terjadinya risiko keguguran atau komplikasi lain yang mengancam kehidupan meningkatkan terjadinya risiko keguguran atau komplikasi lain yang mengancam kehidupan  janin.

 janin.

Dengan banyaknya kejadian obesitas, sudah seharusnya bagian obstetri dan ginekologi Dengan banyaknya kejadian obesitas, sudah seharusnya bagian obstetri dan ginekologi memberikan petunjuk tentang berbagai

memberikan petunjuk tentang berbagai hal yang dilarang hal yang dilarang sebelum pasiennya hamil. sebelum pasiennya hamil. DanDan memberikan petunjuk khusus ketika seorang ibu sudah memasuki berat badan yang berlebihan memberikan petunjuk khusus ketika seorang ibu sudah memasuki berat badan yang berlebihan ((Overweight Overweight ).).

Beberapa langkah yang dapat digunakan: penyuluhan nutrisi sehingga mereka tidak terlalu Beberapa langkah yang dapat digunakan: penyuluhan nutrisi sehingga mereka tidak terlalu gemuk selama hamil; melakukan tes gestational d

gemuk selama hamil; melakukan tes gestational diabetes lebih dini; konsultasi dengan ahliiabetes lebih dini; konsultasi dengan ahli anestesia tentang obat anestesia yang tepat, untuk menjaga bila dibutuhkan tindakan

anestesia tentang obat anestesia yang tepat, untuk menjaga bila dibutuhkan tindakan sectio sectio caesarea emergency

caesarea emergency..

Seorang wanita harus selalu meningkatkan kebiasaan makan yang sehat, begitu juga selama Seorang wanita harus selalu meningkatkan kebiasaan makan yang sehat, begitu juga selama hamil, dikatakan Laura Riley dari

hamil, dikatakan Laura Riley dari Massachusett General Hospital Massachusett General Hospital , seorang peneliti yang, seorang peneliti yang mempublikasikan berita ini pada bulan September 2005.

mempublikasikan berita ini pada bulan September 2005.

Seorang ibu sudah semestinya menjaga tubuhnya sehingga perkembangan janin dalam Seorang ibu sudah semestinya menjaga tubuhnya sehingga perkembangan janin dalam

Gambar

Tabel Klasifikasi BMITabel Klasifikasi BMI

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tafir al-Misbah, ayat ini dipahami adanya kewajiban suami membayar maskawin buat istri, dan bahwa mas kawin itu adalah hak istri secara penuh. Dia

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktifitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk di antaranya: kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah

Dalam rangka pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang Peternakan maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai untuk 5 (lima) tahun mendatang adalah

Apabila keadaan-keadaan tersebut membentuk lebih dari satu kelas yang berkomunikasi satu sama lain maka pengklasifikasian ini akan sangat berguna untuk menyusun dan

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan praktik kerja lapangan (magang) dan laporan praktik kerja

Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing diameter zona hambat yang terbentuk menurut teori David dan Stout (1971) dapat dikategorikan dengan daerah zona hambat

Terkait hal ini, dalam dua udang-udang yang mengatur tentang Kejaksaan sebelum reformasi (UU No 15 Tahun 1961, UU No 5 Tahun 1991) dan satu undang-undang

Faktor kehandalan yang lainnya yang mempengaruhi kepuasan pelanggan puskesmas Tanjung Palas Utara adalah kompetensi dari dokter seperti dokter datang tepat waktu, kesiapan dokter