• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tm 2 Praktikum Metode Magnetik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tm 2 Praktikum Metode Magnetik"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TM PRAKTIKUM METODE MAGNETIK TM PRAKTIKUM METODE MAGNETIK M HADYAN CHAQIQI (165099070711101) M HADYAN CHAQIQI (165099070711101)

1.1 Gambar dan Fungsi Alat 1.1 Gambar dan Fungsi Alat

Proton Precession Magnetometer

Proton Precession Magnetometer

(PPM)(PPM)

, digunakan untuk mengukur nilai intensitas

, digunakan untuk mengukur nilai intensitas

medan magnetik total. PPM dengan tipe GSM-19T produk GEM System ini mempunyai

medan magnetik total. PPM dengan tipe GSM-19T produk GEM System ini mempunyai

sensitivitas 0,05

sensitivitas 0,05

nT 

nT 

. Gambar alat PPM ditunjukkan pada Gambar 3.1. Satu set PPM terdiri dari

. Gambar alat PPM ditunjukkan pada Gambar 3.1. Satu set PPM terdiri dari

satu buah sensor yang dilengkapi dengan tongkat penyangga setinggi 2-2,5 m yang dapat dilepas,

satu buah sensor yang dilengkapi dengan tongkat penyangga setinggi 2-2,5 m yang dapat dilepas,

 p

 prro

otto

on

n m

ma

agne

gnetto

om

me

ette

er 

 , serta sumber tegangan cadangan.

 ,

serta sumber tegangan cadangan.

G

Gam

amb

bar 1 P

ar 1 Prro

oto

ton P

n Prroc

oce

essi

ssio

on M

n Magne

agneto

tom

me

ete

ter

r ((P

PP

PM

M))

 Proton

 Proton Precession

Precession Magnetometer

Magnetometer merupakan alat yang digunakan dalam survey

merupakan alat yang digunakan dalam survey

metode magnetik. PPM merupakan alat yang portable dengan system pengoperasian yang

metode magnetik. PPM merupakan alat yang portable dengan system pengoperasian yang

cukup mudah dan sederhana. Dalam penelitian PPM yang digunakan berjumlah dua

cukup mudah dan sederhana. Dalam penelitian PPM yang digunakan berjumlah dua

 buah,

 buah, satu

satu sebagai

sebagai rover 

rover  dan satunya sebagai

 dan satunya sebagai base station

base station. PPM dapat digunakan untuk

. PPM dapat digunakan untuk

mengukur medan magnet gradien maupun medan magnet total. Pengukuran medan

mengukur medan magnet gradien maupun medan magnet total. Pengukuran medan

magnet gradien dengan menggunakan dua buah sensor dan medan magnet total dengan

magnet gradien dengan menggunakan dua buah sensor dan medan magnet total dengan

menggunakan satu buah sensor (Suyanto, 2001).

menggunakan satu buah sensor (Suyanto, 2001).

Beberapa peralatan bantu lainnya adalah :

Beberapa peralatan bantu lainnya adalah :

1.

1. Theodolite

Theodolite, untuk menentukan arah lintasan titik-titik pengukuran di lapangan.

, untuk menentukan arah lintasan titik-titik pengukuran di lapangan.

2.

2. Kompas geologi, untuk menentukan arah utara sensor PPM dan membantu

Kompas geologi, untuk menentukan arah utara sensor PPM dan membantu

menentukan posisi supaya urut.

(2)

3. GPS, untuk menentukan posisi lintang dan bujur serta ketinggian lokasi penelitian.

4. Meteran, untuk mengukur jarak grid.

1.2 Prinsip Kerja Magnetik

Gambar 2 I lustrasi Magnetometer

Prinsip kerja Proton Procession Magnetometer adalah dengan proton yang ada pada

semua atom memintal atau berputar pada sumbu axis yang sejajar dengan medan magnet Bumi.

 Normalnya, proton cenderung untuk sejajar dengan medan magnet Bumi. Ketika subjek

diinduksi medan magnet (dibuat sedemikian), maka proton dengan sendirinya akan

menyesuaikan dengan medan yang baru. Dan ketika medan baru itu dihentikan maka proton akan

kembali seperti semula yang sejajar dengan medan magnet Bumi. Saat terjadi perubahan

kesejajaran, perputaran proton berpresesi, dan putarannya semakin melambat. Frekuensi pada

saat presesi berbanding lurus dengan kuat medan magnet Bumi. Rasio Gyromagnetic proton

adalah 0,042576 Hertz / nano Tesla. Sebagai contoh, pada area dengan kekuatan medan sebesar

57.780 nT maka frekuensi presesi menjadi 2460 Hz.

Komponen sensor pada proton precession magnetometer adalah tabung silinder yang

 berisi cairan penuh atom hidrogen yang dikelilingi oleh lilitan kabel. Cairan yang digunakan

umumnya terdiri dari air, kerosin, dan alkohol. Sensor tersebut dihubungkan dengan kabel ke

(3)

unit yang berisi sebuah power supply, sebuah saklar elektronik, sebuah amplifier, dan sebuah

 pencatat frekuensi.

Ketika saklar ditutup, arus DC mengalir dari baterai ke lilitan, kemudian memproduksi

kuat medan magnet dalam silinder tersebut. Atom hidrogen (proton) yang berputar seperti dipol

magnet, menjadi sejajar dengan arah medan (sepanjang sumbu silinder). Daya listrik kemudian

memotong lilitan dengan membuka saklar. Karena medan magnet Bumi menghasilkan torsi

(tenaga putaran) pada putaran atom hydrogen, maka atom hydrogen memulai presesi disekitar

arah total medan Bumi. Presesi tersebut menunjukkan medan magnet dalam berbagai wktu

(time-varying) yang mana menginduksi sedikit arus AC pad a lilitan tersebut. Frekuensi pada arus

AC memiliki persamaan dengan frekuensi presesi atom tersebut. Karena frekuensi presesi

 berbanding dengan kuat medan total dan karena konstanta perbandingan diketahui, maka kuat

medan total dapat ditetapkan dengan akurat.

1.3 SOP Magnetik

Prosedur Pengoperasian PPM Model G-856 a). Modus Operasi

1.

Modus Survei : mengukur intensitas medan magnetik sebagai fungsi ruang atau jarak. Data di memori disimpan dalam format : nilai intensitas medan, nomor stasiun, waktu pengukuran dan nomor lintasan.

 2.

Modus Auto : mengukur nilai intensitas medan magnetik sebagai fungsi waktu. Data di memori disimpan dalam format : nilai intensitas medan, nomor stasiun, waktu, dan Julian-day.

 3.

Modus Tambahan (Gradiometer) : mengukur nilai intensitas magnetik dari dua sensor yang terpisah secara vertikal. Hasilnya adalah harga gradien vertikal yang bebas dari variasi waktu. Modus ini menggunakan 2 (dua) buah sensor yang dipasang terpisah secara vertikal dalam sebuah tiang  penyangga. Pengambilan data dilakukan dengan menekan tombol ‘cycle’ pada the remote start  switch. Pembacaan pertama dilakukan pada sensor bawah dan pembacaan kedua pada sensor atas.

Data disimpan secara otomatis. Format data dalam memori : Baris pertama untuk pembacaan  pertama, baris berikutnya untuk pembacaan kedua, dan seterusnya.

(4)

b). Prosedur Operasi :

1. Memasang battery pada Console 2. Memasang sensor di tiang penyangga 3. Menghubungkan seluruh kabel konektor 4. Memeriksa isi memori

5. Melakukan ‘Tuning’ dengan mengambil kuat sinyal (signal strength) yang paling kuat sesuai dengan harga medan di daerah survei.

6. Menyetel konfigurasi waktu : hari, tanggal, jam, dan menit saat pengambilan data.

7. Menyetel konfigurasi lintasan (modus  survei dan  gradiometer ) dan interval waktu pengambilan data otomatis. (modus auto)

8. Mengambil data :

- Pengambilan data dilakukan dengan operasi : READ=> STORE

- Arah sensor sesuai dengan tanda anak panah (N)

- Pengambilan data dengan modus AUTO dilaksanakan di tempat yang tetap (fixed station). 9. Mentransfer data di memori ke komputer untuk pemrosesan lebih lanjut.

c). Petunjuk Singkat Pengoperasian :

1. Mengambil dan menyimpan data pembacaan Tekan : READ => STORE

2. Membersihkan seluruh isi layar : Tekan : CLEAR

3. Memanggil isi memori (pembacaan yang terakhir) : Tekan : RECALL

4. Memanggil isi memori (nomor stasiun tertenstu) :

Tekan : RECALL => SHIFT => station # => station # => station # => ENTER

5. Tuning magnetometer :

Tekan : READ => TUNE => SHIFT => # => # => ENTER

6. Menghapus data :

a. Pembacaan yang terakhir :

Tekan : READ => RECALL => ERASE => ERASE  b. Kelompok pembacaan yang terakhir :

Tekan : RECALL => SHIFT => station # => station # => station # => ENTER => ERASE => ERASE

(5)

c. Seluruh memori :

Tekan : RECALL => SHIFT => 0 => ENTER => ERASE => ERASE. Prak Metode Gravitasi dan Magnetik

7. Membaca waktu dan line number :

Tekan : TIME (tekan ketika pembacaan sedang ditampilkan)

8. Men set-up line number :

Tekan : TIME => SHIFT => line # => line # => line # => ENTER

9. Men set-up Julian Day

Tekan : AUTO => TIME => SHIFT => day # => day # => day # => ENTER

10. Men-set up Julian Day dan Time

Tekan : AUTO =>TIME =>SHIFT =>day # =>day # => day # => hour # => hour # => minute # => minute # =>ENTER

11. Memulai keluaran data Tekan : AUTO => ENTER

12. Menyetop keluaran

Tekan : OUTPUT => CLEAR

13. Men set-up mode Auto

Tekan : AUTO => SHIFT => Second # => Second # => ENTER

14. Menghentikan mode Auto Tekan : AUTO => CLEAR

d). Daftar Fungsi Tombol, Tampilan, dan Konektor :

1. CLEAR :membersihkan segala tampilan layar 2. SHIFT (0) : mengakses fungsi-fungsi tertentu

3. ENTER : memberikan perintah sistem untuk melaksanakan perintah pengaksesan suatu fungsi. Selain itu untuk menaikkan lokasi memori yang tampil di layar (lihat RECALL).

4. OUTPUT (1): mengeluarkan data memori secara otomatis ke piranti eksternal

5. AUTO (2) : memulai dan mengakhiri perekaman data secara otomatis (modus Auto) 6. ERASE (3) : menghapus data yang terbaca terakhir, kelompok data atau seluruh data yang ada di memori.

7. FIELD (4) :

8. TIME (5) : mengakses clock waktu saat itu dan menampilkan waktu saat pembacaan data dilakukan.

(6)

10. RECALL (7): mengakses memori dan menurunkan lokasi memori yang ditampilkan. 11. STORE (8): menyimpan data pembacaan dalam memori

12. READ (9) : pembacaan harga medan

13. FIELD/TIME : menampilkan data intensitas medan magnetik atau waktu

14. STATION/DAY: menampilkan nomor stasiun, Julian day, atau nomor lintasan. Selain itu menampilkan kuat sinyal, tuning, dan tegangan battery.

15. Konektor : merupakan konektor G-856 ke sensor, perekam, printer, komputer atau daya eksternal.

e). Informasi Tambahan :

1. Battery

Terdapat 2 jenis battery dalam PPM G-586, yakni 8 (delapan) battery D-cell dan 1 (satu) buah  battery lithium. Delapan battery D-cell menghidupkan operasi-operasi dasar dan battery lithium

menghidupkan clock dan memori. 2. Mengambil data dari memori

Data dari memori dapat dipindahkan ke komputer dengan prosedur:

a. Hubungkan konektor dengan console dan ujung konektor yang satu dengan port serial komputer.

 b. Buka program Magmap dan pilih option import data dari G-586. c. Beri nama file data di komputer

d. Tekan tombol : OUTPUT => ENTER

e. Jika transfer berhasil, data bisa dibuka dengan berbagai program editing seperti notepad, wordpad, excel, dll.

3. Penyimpanan instrumen PPM G-856

- Lepas kabel sensor dari Magnetometer

- Simpan semua komponen di shipping container untuk menjaga dari kontaminasi magnetik. - Jika sistem magnetometer hendak disimpan pada waktu yang lama, lepas battery untuk menjaga dari keterpautan elektronik atau korosi karena kontak,

- Jangan melepas battery lithium yang disolder di board rangkaian.

Gambar

Gambar 2 I lustrasi Magnetometer

Referensi

Dokumen terkait

Besarnya nilai medan magnetik rata- rata pada koil sebagai fungsi jarak dengan penambahan jumlah lilitan dan arus yang digunakan konstan akan mengalami penurunan seiring

Untuk memperoleh nilai anomali medan magnetik yang diinginkan, maka dilakukan koreksi terhadap data medan magnetik total hasil pengukuran pada setiap titik lokasi atau

Bahan magnetik lunak yang digunakan pada alat yang bekerja dalam medan magnetik bolak-balik dimana kehilangan energinya harus rendah, misalkan untuk inti (core)

Dengan cara mengambil nilai rata-rata dari persamaan (7) kita dapat memperoleh (untuk usaha magnetik makroskopik dW (m) yang dikerjakan oleh sampel ketika medan magnet di

Magnetometer adalah instrumen ukur yang digunakan untuk mengukur kekuatan ukur yang digunakan untuk mengukur kekuatan atau arah medan magnet baik diproduksi di laboratorium atau

Berdasarkan nilai medan magnetik dan intensitas relatif (I/Io) dari Tabel 4 diatas maka didapatkan bentuk kurva peluruhan Anhysteretic Remanent Magnetization pada

∆𝑇 = 𝑇𝑜𝑏𝑠− 𝑇𝐼𝐺𝑅𝐹± 𝑇𝑑𝑐 4 Dengan ∆𝑇 adalah anomali magnetik total, 𝑇𝑜𝑏𝑠 merupakan nilai medan magnet yang terukur di lapangan nT, 𝑇𝐼𝐺𝑅𝐹 adalah medan magnet utama nT, 𝑇𝑑𝑐 adalah nilai

Untuk mendeteksi dan mengukur kuat medan diperlukan alat rancang bangun alat ukur medan magnetik digital berbasis Arduino Uno, untuk itu alat pengukuran ini dibuat dengan menggunakan