• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Desa Cisayong

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Profil Desa Cisayong"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL DESA CISAYONG PROFIL DESA CISAYONG KECAMATAN CISAYONG KECAMATAN CISAYONG

GAMBARAN UMUM KONDISI DESA GAMBARAN UMUM KONDISI DESA 2.1Kondisi Desa

2.1Kondisi Desa 2.1.1. Sejarah Desa 2.1.1. Sejarah Desa Desa Cisayong

Desa Cisayong Kecamatan CisayongKecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya merupakanKabupaten Tasikmalaya merupakan Desa yang berdiri pada Tahun 1912, yang terdiri dari 4 dusun, 13 RW dan 39 RT Desa yang berdiri pada Tahun 1912, yang terdiri dari 4 dusun, 13 RW dan 39 RT  yaitu :

 yaitu :

1.Dusun Cisayong Kidul yang

1.Dusun Cisayong Kidul yang terdiri dari Kampung Selareuma RT.01terdiri dari Kampung Selareuma RT.01 RW.01, Babakan Sawah RT.02 RW.01, Sukahideng RT.03 RW.01 dan RW.01, Babakan Sawah RT.02 RW.01, Sukahideng RT.03 RW.01 dan Cisayong RT.01 RW.02 sampai Cisayong RT.03 RW.03.

Cisayong RT.01 RW.02 sampai Cisayong RT.03 RW.03. 2.Dusun Cisayong Kaler yang

2.Dusun Cisayong Kaler yang terdiri dari Kampung Selareuma RT.01terdiri dari Kampung Selareuma RT.01 RW.04 sampai Selareuma RT.03 RW.04,Cibeunying RT.01 RW.05, RW.04 sampai Selareuma RT.03 RW.04,Cibeunying RT.01 RW.05, Wangun RT.02 RW.05 Wangun RT.03 RW.05 dan Cisayong RT.01 Wangun RT.02 RW.05 Wangun RT.03 RW.05 dan Cisayong RT.01 samapi RT.03 RW.06.

(2)
(3)
(4)

8.

8. Husen Husen Nurdin Nurdin 19801980 –  – 1981 1981 PjsPjs 9.

9. A.Djidji A.Djidji 19811981 –  – 1993 1993 KuwuKuwu 10.

10. Tatang Tatang Ginanjar Ginanjar 19931993 –  – 2001 2001 KuwuKuwu 11.

11. Rusmana,S.MBk Rusmana,S.MBk 20012001 –  – 2006 2006 KuwuKuwu 12.

12. Enjang Enjang Fermana Fermana 20062006 –  – 2007 2007 PjsPjs 13.

13. Ajang Ajang Hidayat,S.Pd Hidayat,S.Pd 20072007 –  – 2013 2013 KuwuKuwu 14. Yudi

14. Yudi Cahyudin Cahyudin 2013 2013 - - 2019 2019 KuwuKuwu

Selama silih bergantinya periode kepemipinpinan tersebut Desa Cisayong Selama silih bergantinya periode kepemipinpinan tersebut Desa Cisayong  juga

 juga mengalami mengalami beberapa beberapa kejadian kejadian penting penting seperti seperti yang yang diuraikan diuraikan pada pada tabeltabel berikut :

(5)
(6)

1994

1994 Juara Juara I I KRT KRT TKt TKt KabupatenKabupaten 1995

1995 Juara Juara II II KRT KRT TKt TKt Wilayah Wilayah PrianganPriangan 1995

1995 Juara Juara uatama uatama GHBP GHBP Tkt Tkt KabupatenKabupaten 1996

1996 Juara Juara III III KRT KRT TKt TKt ProvinsiProvinsi 2007

2007 Masuk Masuk dalam dalam program program desadesa  pertumbuhan

 pertumbuhan

Jebolnya DAM leuwi Jebolnya DAM leuwi Munding ,sehingga Munding ,sehingga  pengairan terganggu  pengairan terganggu 2007

2007 Pembebasan Pembebasan tanah tanah dan dan pelebaranpelebaran  jalan Cisinga

 jalan Cisinga 2008

2008 Juara Juara I I KRT KRT TKt TKt KabupatenKabupaten 2008

(7)
(8)

2015

2015 Pelaksanaan Pelaksanaan Pembangunan Pembangunan SMAN SMAN II Cisayong

Cisayong

2.1.2. Geografis 2.1.2. Geografis

Secara

Secara geograpis geograpis Desa Desa Cisayong Cisayong terletak terletak di di sebelah sebelah Barat Barat KecamatanKecamatan Cisayong, dengan jarak membentang Utara Selatan sepanjang 1,5 km Cisayong, dengan jarak membentang Utara Selatan sepanjang 1,5 km dan arah Barat

dan arah Barat Timur 2 Timur 2 km. Luas km. Luas keseluruhan sebesar 243,05 keseluruhan sebesar 243,05 Ha.Ha.

Desa Cisayong merupakan salah satu dari 13 Desa di Wilayah Kecamatan Desa Cisayong merupakan salah satu dari 13 Desa di Wilayah Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Kantor Desa Cisayong berjarak 2000 m Cisayong Kabupaten Tasikmalaya. Kantor Desa Cisayong berjarak 2000 m dari Kantor Kecamatan, 20 km dari ibu kota kabupaten dan 200 km dari dari Kantor Kecamatan, 20 km dari ibu kota kabupaten dan 200 km dari ibu kota provinsi. Batas- Batas Desa Cisayong meliputi :

ibu kota provinsi. Batas- Batas Desa Cisayong meliputi :

-- Sebelah Sebelah Utara Utara : : Desa Desa Sukasetia Sukasetia dan dan Desa Desa CikaduCikadu

-- Sebelah Sebelah Timur Timur : : Desa Desa SukajadiSukajadi

-- Sebelah Sebelah Selatan Selatan : : Desa Desa Indrajaya, Indrajaya, KecamataKecamatan n SukaratuSukaratu

-- Sebelah Sebelah Barat Barat : : Desa Desa SantanamekarSantanamekar Desa

(9)
(10)

13. Lahan Pasar 0,105

14. Saluran Irigasi 1,571

15. Sarana Pelayanan Kesehatan / Puskesmas 0,040

Jumlah 243,05

Wilayah Desa Cisayong memiliki ketinggian berkisar antara 600  –  900 meter di atas permukaan laut (dpl). Secara umum wilayah tersebut dapat dibedakan menurut ketinggiannya, yaitu :

Ketinggian (m dpl) Sebaran (Dusun) 0  – 600 Dusun Cantigi

(11)
(12)

Material ini terdiri dari batuan pasir liat, batuan kapur, dan sedimen.

Berdasarkan uraian tersebut Kondisi geologi Desa Geologi Landscape Pegunungan Lipatan dan Patahan. Selanjutnya, berdasarkan kondisi geomorfologinya, wilayah Desa Cisayong dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan, yaitu:

1. Satuan Vulkanik Ber-relief Tinggi

Sebagian besar batuannya terbentuk dari hasil erupsi vulkanik dan berpola aliran radier.Hampir seluruh anak sungai dari satuan ini ditampung oleh aliran Sungai Cibanyuwangi.

2. Satuan Perbukitan Sedimen

Satuan ini tersebarkan berelief tinggi dan sedang dengan batuan yang berupa sedimen klastika, berpola aliran dentritik dan hampir paralel. Daerah satuan ini dialiri oleh sungai yang agak besar sebanyak lima buah dan hampir paralel ke arah Selatan. Satuan ini menempati bagian tengah dari tapak kuda satuan perbukitan vulkanik.

3. Satuan Kara Ber-relief Sedang

(13)
(14)

Berdasarkan data profil desa per tanggal 12 Januari tahun 2016 Data kependudukan Desa Cisayong dapat diuraikan sebagai berikut :

1.  Jumlah Penduduk Secara umum / KK

No Kependudukan Jumlah Ket

1. Jumlah Penduduk 5329 Orang

2. Jumlah Kepala Keluarga 1948 KK

2.  Jumlah Penduduk menurut kewarganegaraan

No Kewarganegaraan Jumlah Ket

1. WNI Laki-Laki 2638 Orang

(15)
(16)

7. TNI/ POLRI 13 Orang 8. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 63 Orang

9. Peternak 28 Orang

6.  Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah Ket

1. SD/Sederajat 1.272 Orang

2. SMP/Sederajat 704 Orang

3. SMA/Sederajat 567 Orang

4. Perguruan Tinggi 215 Orang

(17)
(18)

Wilayah Desa Cisayong terdiri dari 4 Kepunduhan, 13 RW dan 39 RT yaitu :

1. Kepunduhan Cisayong Kidul 3 RW dan 9 RT 2. Kepunduhan Cisayong Kaler 3 RW dan 9 RT 3. Kepunduhan Babakan 4 RW dan 12 RT

4. Kepunduhan Cantigi 3 RW dan 9 RT

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa

Desa Cisayong menganut Sistem Kelembagaan Pemerintahan Desa dengan Pola Maksimal, selengkapnya sebagai berikut :

(19)
(20)

SRTUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA CISAYONG sesuai dg UU No. 6 Tahun 2014 KEPALA DESA BPD YUDI CAHYUDIN SEKDES SURYANA,S.Sy LPM PKK

KAUR PERENCANAAN KAUR TATA USAHA dan UMUM IMRON ABD RAHMAN,SE ELIS DARLIA

KAUR KEUANGAN HASAN NURDIANSYAH Dusun Cantigi ASEP TOHA Dusun Babakan YAYA HILMI ADE KOSIM

Dusun Cisayong Kaler Dusun Cisayong Kidul

ASEP AGUS SUHERMAN ENJANG SALAHUDIN

KASI PELAYANAN KASI KESEJAHTERAAN

DEDI AGUS PERMANA

KASI PEMERINTAHAN

BENDAHARA DESA DEDE IMAS

(21)

BAB III

POTENSI DAN MASALAH

3.1 Potensi

3.1.1 Potensi bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Potensi yang dapat mendudukung kegiatan penyelenggaraan pemerintah di Desa Cisayong antara lain adalah sudah terbentuknya lembaga maupun perangkat pemerintahan desa, uraia dan keteranganya sebagai berikut :

No Uraian Jumlah Personil Keterangan

1 Kepala Desa 1 orang Sesuaikan

dengan struktur  yang baru

2 Sekertaris Desa 1 orang

3 Kaur Pemerintahan 1 orang

(22)
(23)

2 Inventaris Penunjang

a. Komputer 3 (unit)

b. Laptop 2 (unit)

c. Kamera 1 (unit)

3 Buku administrasi desa

a. Daftar kehadiran 1

b. Buku tamu 1

c. Buku surat menyurat 1

d. Buku Kelahiran 1

e. Buku Kematian 1

f. Buku Pindah 1

g. Buku NTCR 1

h. Buku Register Proposal 1

3.1.2 Potensi bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Potensi pada bidang Pelaksanaan Pembangunan Desayang sudah ada diantarnya adalah :

No Uraian Sumber Daya Pembangunan Jumlah

(24)
(25)

c. Kandang ternak 5

d. Penggilingan padi 4

q. Pabrik kayu

-r. Sentra bibit

-s.  Toko Pusat Pertanian 2

t. Pemancingan ikan 3

u.

7 Aset prasarana kesiagaan dan tanggap darurat bencana

a. Tenda Bencana 1

b.

3.1.3 Potensi bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

Potensi pada bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa yang sudah ada antara lain adalah :

No Uraian Sumber Daya Pembangunan Jumlah

1 Lembaga Kemasyarakatan

a. LPM 7 orang

b. Karang Taruna

(26)
(27)

3.1.4 Potensi bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

No Uraian Sumber Daya Pembangunan Jumlah

1 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif

a. Jumlah kelompok usaha 7

b. Jumlah kelompok usaha yang sehat 1

….

2 Aset berupa modal

a. Total aset produktif

Rp.1.000.000.000,-b. Total pinjaman di masyarakat

3 …

3.2. Masalah

(28)
(29)

2.2.2 Masalah Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Permasalahan mendasar dalam bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa, antara lain:

1. Kurang memadai sarana dan prasarana / infrasruktur dan lingkungan desa baik dari segi jumlah maupun kualitas yang masih buruk (rusak) seperti pada jalan Desa, fasilitas penunjang transportasi seperti terminal angkutan penumpang, fasilitas telekomunikasi, jalan usaha tani, embung Desa, energi baru dan terbarukan, listrik, irigasi tersier, saluran untuk budidaya perikanan, sarana pengelolaan gawat darurat dan kesiagaan bencana, serta prasarana lingkungan permukiman masyarakat Desa.

2. Masih perlunya peningkatan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas dan masih rendahnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, yang antara lain tercermin dari masih tingginya Angka kematian bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI), sertamasih tingginya angka kesakitan dan kematian yang diderita oleh masyarakat, baik berupa penyakit

(30)
(31)

tambang mineral bukan logam, komoditas tambang batuan, rumput laut, hutan milik Desa, pengelolaan sampah, , hutan bakau, perlindungan mata air, kotornya daerah aliran sungai dan maupun kerusakan lingkungan seperti pada degradasi pantai dan terumbu karang.

6. Belum optimalnya pengembangan pariwisata desa, hal tersebut misalnya tampak pada :

a. Masih banyaknya potensi wisata yang belum dikembangkan

b. Fasilitas dan pelayanan wisata yang ada di Desa Cisayong belum cukup memadai.

c. Masih rendahnya minat swasta untuk mengelola potensi pariwisata. d. Pemahaman masyarakat terhadap Dampak Ganda (Multiplier Effect ) dari

pengembangan pariwisata masih sempit.

e. Belum optimalnya penyebaran informasi dan promosi pariwisata

(32)
(33)

3) Lembaga politik belum memberikan secara maksimal proses peningkatan kesadaran politik warga (pendidikan politik)

c. Bidang Sosial, yaitu mulai menurunnya nilai-nilai lokal kemasyarakatan seperti kegotongroyongan masyarakat dan keleluargaan dalam gerakan pembangunan desa.

2. Masih lemahnya Pembangunan Bidang Hukum dan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban serta. Hal-hal tersebut misalnya tampak pada: a. Belum optimalnya kapasitas dan kompetensi sumberdaya manusia di

bidang hukum

b. Masih rendahnya budaya hukum masyarakat

c. Masih banyaknya Produk hukum di desa yang belum disesuaikan

dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan disesuaikan dengan kondisi saat ini, sehingga menghambat penyelenggaraan pemerintahan di daerah yang pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap pelayanan kepada masyarakat.

(34)
(35)

prasarana, sumberdaya manusia dan anggaran pemerintah untuk penanganan masalah-masalah sosial.

4. Masih banyaknya permasalahan pembangunan keolahragaan dan

kepemudaan yang saat ini berkaitan dengan pembinaan olahraga yang belum tertata secara sistematis antara olahraga pendidikan di lingkungan persekolahan, olahraga rekreasi di lingkungan masyarakat, olahraga prestasi untuk menjadi atlit dalam pentas kompetisi olahraga tingkat daerah maupun nasional serta terbatasnya sarana dan prasarana olahraga di masyarakat  yang memadai. Sedangkan permasalahan dibidang kepemudaan masih

terbatasnya sarana dan prasana untuk mewadahi aktivitas dan kreativitas generasi muda yang lebih berkualitas dan mandiri.

5. Masih lemahnya pembinaan lembaga adat/agama sehingga belum dapat dioptimalkan untuk pengembahangan kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat/umat.

(36)
(37)

a. Sektor Pertanian

1) Rendahnya tingkat kesejahteraan petani yang diakibatkan :

- pada umumnya petani sebagai buruh tani (database kelompok tani  yang anggotanya petani penggarap dan petani pemilik).

- tingkat kepemilikan lahan petani relatif terbatas (kurang dari 0,5 Ha)

- Skala usaha pertanian relatif terbatas.

2) Pengembangan pertanian masih bersifat parsial pada sistem pertanian;Koordinasi antar institusi lintas sektoral dalam upaya menciptakan iklim yang kondusif dalam penyelenggaraan aktivitas

usaha agribisnis hulu sampai hilir masih perlu

ditingkatkan.Rendahnya pengembangan usaha agribisnis perdesaan 3) Input produksi pertanian relatif terbatas; pada umumnya disebabkan

masih lemahnya kemampuan finansial untuk pengembangan usaha. 4) Terbatasnya kuantitas dan kualitas infrastruktur pertanian

(38)
(39)

- Lahan pertanian yang berkurang kesuburannya akibat penggunaan pupuk anorganik dalam waktu yang lama.

- Masih rendahna produksi buah-buahan lokal

17) Permasalahan dalam Sub-SektorPeternakan :

- Masih terbatasnya hasil produksi daging terlihat dari

perbandingan antara kebutuhan dan jumlah pasokan,

- Masih terbatasnya populasi hewan ternak, usaha peternakan

pada umumnya masih dilaksanakan secara subsisten (usaha sampingan) dengan skala kecil, sehingga belum memberikan dampak yang signifikan trhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

-  Terbatasnya jumlah tenaga teknis lapangan sehingga pelayanan

pembinaan dan penyuluhan belum dapat dilaksanakan secara optimal

(40)
(41)

- Harga jual yang fluktuatif.

22) Sub-Sektor Ketahanan Pangan, yaitu :

- Masih rendahnya ketersediaan cadangan pangan khususnya beras

dan jagung pada saat musim paceklik,

- Rendahnya pengembangan dan peningkatan usaha ekonomi

produktif,

- Rendahnya tingkat kemandirian pangan di desa kategori miskin,

Sektor Kelautan

Pengelolaan kegiatan wilayah pesisir pantai selatan Tasikmalaya pada umumnya masih dilakukan secara sektoral, belum terpadu

dan cenderung berorientasi pada keuntungan jangka

pendek.Belum ada keterpaduan Kerjasama antar sektor untuk mencapai pembangunan wilayah pesisir secara optimal dan

berkelanjutan untuk kepentingan masyarakat

(42)
(43)

8)  Jaringan informasi dan akses pasar ke tingkat nasional maupun internasional masih lemah.

9) Kurangnya diversifikasi dan tingkat kreativitas desain produk.

10) Belum optimalnya pengembangan produk yang menjadi ciri khas unggulan Desa Cisayong (Padi dan Sapi Perah)

11) Masih rendahnya kecintaan masyarakat untuk menggunakan produksi local

3. Kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengases informasi teknologi tepat guna

4. Minimya kegiatan pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi paralegal untuk memberikan bantuan hukum kepada warga masyarakat Desa

5. Kurangnya kegiatan dukungan terhadap kegiatan desa dan masyarakat pengelolaan Hutan Desa dan Hutan Kemasyarakatan

(44)
(45)

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa Cisayong ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak  yang berkepentingan di Desa Cisayong seperti pemerintah Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Desa Cisayong adalah :

“ TERWUJUDNYA DESA CISAYONG SEBAGAI DESA   YANG MANDIRI,UNGGUL

DAN BERMARTABAT ( BERSIH,MAKMUR,TAAT DAN BERSAHABAT )” 

4.1.2. Misi

Selain Penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Desa agar tercapainya visi desa

(46)
(47)

5. Meningkatkan kinerja Pemerintah Desa secara

Profesional,Efektif,Efisien,Akuntabel dan Transparan,yang mencakup

pemberdayan aparatur Pemerintah dan masyarakat.

6.Mengembangkan sistem keuangan Desa,mencakup sitem pembiayaan,

pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Desa,Swasta dan Masyarakat.

4.2. Kebijakan Pembangunan Desa

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Kebijakan pembangunan merupakan pedoman dalam melaksanakan

program dan kegiatan pembangunan Desa Cisayong Kecamatan Cisayong

selama periode Tahun 2014- 2019.Kebijakan pembangunan dalam RPJMDesa berdasarkan misi adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berakhlakulkarimah.

(48)
(49)

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan social perseorangan, keluarga, dan kelompok masyarakat dengan pendekatan pemberdayan masyarakat;

Misi 4 : Meningkatkan KAMTIBMAS yang berkualitas.

Arah Kebijakan Pembangunan yang akan dilaksanakan untuk

mencapai misi ini antara lain :

1. Penyediaan produk hukum desa yang berkualitas dalam mendukung terciptanya masyarakat yang tertib dan aman

2. Penyediaan sarana prasarana penunjang keamanan dan ketertiban masyarakat

3. Meningkatkan pembinaan masyarakat yang sadar hukum

Misi 5 : Meningkatkan Pendapatan Asli Desa.

(50)
(51)

Agar arah kebijakan pembangunan ini lebih tajam maka dalam pelaksanaannya perlu diimbangi dengan arah kebijakan belanja desa.Arah kebijakan belanja Desa ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanan anggaran serta menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan

anggaran dalam belanja program/kegiatan. Kebijakan belanja Desa

diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif, antara lain melalui:

1. Esensi utama penggunaan dana APB Desa adalah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu akan terus

dilakukan peningkatan program-program yang berorientasi pada

masyarakat dan berupaya melaksanakan realisasi belanja Desa tepat waktu dengan mendorong proses penetapan Perdes APB Desa secara tepat waktu pula.

2. Meningkatkan kualitas anggaran belanja Desa melalui pola penganggaran  yang berbasis kinerja dengan pendekatan tematik pembangunan yang

(52)
(53)

5) Penyusunan rencana tata bangunan dan lingkungan

6) Penyusunan rancangan peraturan daerah tentang RT RW

7) Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan

tata ruang

8) Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang 9) Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang 10) Survey dan pemetaan

d. Penyelenggaraan Musyawarah Desa

1) Musyawarah penyusunan profil daerah rawan bencana

2) Musyawarah kegiatan Peringatan Hari Besar Keagamaan dan Hari

Besar Nasional

3) Musyawarah Rencana Pembangunan

4) Musyawarah Pelaporan dan pertanggungjawan realisasi kegiatan

e. Pengelolaan Informasi Desa

1) Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target

kinerja program dan kegiatan

(54)
(55)

bidang ekonomi

7) Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah di bidang hokum

8) Koordinasi kerjasama permasalahan peraturan

perundang-undangan

h. Pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa;

1) Pemeliharaan kantor desa

2) Pembangunan pagar kantor desa

3) Pembangunan areal parker kantor desa

i. Kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.

1) Pembentukan unit khusus penanganan pengaduan masyarakat

2) Penyusunan produk hukum desa

3) Publikasi peraturan perundang-undangan

4) Pengadaan perlengkapan/sarana penunjang kepala desa, perangkat

desa, BPD hingga RT/RW dan operasional perkantoran dan pelayanan masyarakat

2. Pelaksanaan Pembangunan Desa.

(56)
(57)

20) Pengembangan jaringan listrik

21) Pengadaan alat pemadam kebakaran hutan

b. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan antara lain:

1)air bersih berskala Desa; 2)sanitasi lingkungan;

3)pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan

4)sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa Puskesmas, Polindes.

c. Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan antara lain:

1) Pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Pendidikan Anak Usia Dini (Taman Bermain, PAUD, TK, RA), pendidikan dasar 9 tahun (Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah ), Pendidikan Menengah (SMA/MA/SMK, Pendidikan Luar Biasa,

(58)
(59)

9) kolam ikan dan pembenihan ikan; 10) kandang ternak;

11) instalasi biogas

12) mesin pakan ternak;

13) sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi Desa e. Pelestarian lingkungan hidup antara lain:

1) Penghijauan;

2) Pembuatan terasering; 3) Perlindungan mata air;

4) Pembersihan daerah aliran sungai; 5) Normalisasi saluran sungai

6) Pembangunan prasarana pengambilan dan saluran pembawa air baku

7) Pembangunan sumur-sumur air tanah

8) Rehabilitasi kawasan pertanian

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

a. Pembinaan lembaga kemasyarakatan 1) Kegiatan PKK

(60)
(61)

2) Penyuluhan pentingnya gotong royong dan kekeluargaan dalam keswadayaan masyarakat

g. Kegiatan pembinaan pemuda dan remaja serta keolahragaan

1) Pendataan potensi kepemudaan

2) Peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepemudaan

3) Penyusunan rancangan pola kemitraan antar pemuda dengan masyarakat

4) Pembinaan Organisasi kepemudaan

5) Pendidikan dan pelatihan dasar kepemimpinan

6) Fasilitasi aksi bhakti sosial kepemudaan

7) Penyuluhan pencegahan penggunaan narkoba dikalangan generasi muda

8) Lomba kreasi dikalangan pemuda

9) Pembinaan pemuda pelopor keamanan lingkungan

10) Penyelenggaraan kompetisi olahraga

11) Pentas seni dan budaya, festifat, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

12) Pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat

13) Penyuluhan pencegahan peredaran/ penggunaan minuman keras dan narkoba

(62)
(63)

c. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan bagi kepala Desa perangkat dan BPD :

1) Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pembangunan

kawasan perdesaan

2) Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang pengelolaan

keuangan desa

3) Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam bidang manajemen

pemerintahan desa

d. Peningkatan kapasitas masyarakat dengan pemberdayaan kelompok 1) Perempuan dan Perlindungan Anak serta Kesejahteraan Keluarga

1) Pelaksanaan sosialisasi yang terkait dengan kesetaraan gender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

2) Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan terpadu pemberdayaan

perempuan (P2TP2)

3) Pemetaan potensi organisasi dan lembaga masyarakat yang

berperan dalam pemberdayaan perempuan dan anak

(64)
(65)

26) Pengkajian pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

27)) Peningkatan Kemampuan (Capacity Building) petugas dan

pendamping sosial pemberdayaan Fakir Miskin, KAT dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

29) Pelatihan keterampilan berusaha bagi keluarga miskin

30) Fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin

31) Pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga

miskin

32) Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan

social

33) Pengembangan Kebijakan tentang akses sarana dan prasaran

public bagi penyandang cacat dan lansia

34) Pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban

eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak

35) Pelaksanaan KIE konseling dan kampanye sosial bagi Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

36) Pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak

terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, anak nakal

37) penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut

tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa

38) Pembangunan sarana dan prasarana tempat penampungan anak

(66)
(67)

18) Pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif

19) Pelatihan petani dan pelaku agribisnis

20) Penyuluhan dan pendampingan petani dan pelaku agrobisnis

21) Peningkatan kemampuan lembaga petani

22) Peningkatan sistem insentif dan disnisentif bagi petani/kelompok

tani

23) Penyuluhan dan bimbingan pemanfaatan dan produktivitas lahan

tidur

24) Penanganan daerah rawan pangan

25) Penyusunan data base potensi produk pangan

26) Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan

27) Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan

pangan

28) Laporan berkala kondisi ketahanan pangan daerah

29) Pemanfaatan perkarangan untuk pengembangan pangan

30) Pemantauan dan analisis akses pangan masyarakat

31) Pemantauan dan analisis akses harga pangan pokok

32) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

33) Pengembangan cadangan pangan daerah

34) Pengembangan desa mandiri pangan

(68)
(69)

  59) Pendataan masalah peternakan

60) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular

ternak

61) Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik

62) Pengawasan perdagangan ternak antar daerah

63) Pembangunan sarana dan prasarana pembibitan ternak

64) Pembibitan dan perawatan ternak

65) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat

66) Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada

masyarakat

67) Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan temak

68) Penyuluhan kualitas gizi dan pakan ternak

69) Pengembangan agribisnis pertenakan

70) Fasilitasi Kerjasama regional/nas'ronai/intemasional penyediaan

hash produksi petemakan komplementer.

71) Pembangunan sarana dan prasarana pasar produksi hash

peternakan

72) Pembangunan pusat-pusat etalase/eksebisi/promosi atas hasil

produksi peternakan

73) Pemeliharaan nutin/berkala sarana dan prasarana pasar

produksi hasil petemakan

(70)
(71)

  98) Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan

99) Peningkatan pecan serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan

dan lahan

100) Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan

101) Sosialisasi pencegahan dan dampak kebakaran hutan dan lahan

102) Bimbingan teknis pengendalian kebakaran hutan dan lahan

103) Penanggulangan kebakaran baton dan lahan

104) Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan

hutan

105) Pertanian tanaman palawija, padi gogorancah

106) Penyusunan peraturan daerah mengenai pengelolaan industri

hasil hutan

107) Sosialisasi peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil

hutan

108) Pengawasan dan penertiban pelaksanaan peraturan daerah

mengenai pengelolaan industri hasil hutan

109) Pengembangan hutan masyarakat adat

110) Pendampingan kelompok usaha perhutanan rakyat

111) Analisa pasar untuk promosi dan pemasaran objek pariwisata

112) Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran

(72)
(73)

135) Penyuluhan budaya kelautan

136) Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan

137) Pembinaan dan pengembangan perikanan

138) Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap

139) Pembangunan tempat pelelangan ikan

140) Pemeliharaan rutin/berkala tempat pelelangan ikan

141) Rehabilitasi sedang/berat tempat pelelangan ikan

142) Pengembangan lembaga usaha perdagangan perikanan tangkap

143) Pengembangan data base informasi potensi unggulan

144) kerjasama standardisasi mutu produk baik nasional, bilateral,

regional, dan internasional

145) Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha

146) Pengambangan pasar dan distribusi barang / produk

147) Sosialisasi peningkatan penggunaan produk dalam negri

148) Kegiatan penyuluhan peningkatan disiplin pedagang kakilima dan

asongan

149) Kegiatan penataan tempat berusaha bagi pedagang kakilima dan

asongan

150) Kegiatan fasilitasi modal usaha bagi pedagang kakilima dan

asongan

151) Kegiatan pengawasan mutu dagangan pedagang kakilima dan

(74)
(75)

4.2.3. Strategi Pencapaian

Strategi yang digunakan untuk mencapai hasil pembangunan yang sesuaidengan perencanaan pada RPJMDesa dan RKPDesa dan sesuai dengan Visi Misi Desa Cisayong diantaranya adalah dengan :

 Melakukan koordinasi atau pertemuan secara berkala dengan tokoh-tokoh

masyarakat dan masyarakat untuk mensosialisasikan RPJMDes dan RKP Des Melalui kegiatan ini selain agar adanya monitoring dari masyarakat terhadap realisasi dari pembangunan berdasarkan RPJMDes dan RKPDes juga diharapkan akan meningkatkan rasa kegotongroyongan dan keinginan membangun pada masyarakat.

 Selalu melibatkan masyarakat atau tokoh-tokoh tersebut dalam setiap

perencanaan ataupun pelaksanaan atas segala kegiatan yang ada sehingga diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap pembangunan yang berdampak pada pemeliharaan pembangunan tersebut.

(76)
(77)

dengan tugas pokok dan fungsinya sehingga diharapkan dapat melancarkan tujuan pembangunan

 Melakukan penyuluhan dan pembangunan dalam bidang kesehatan dan

pendidikan yang diharapkan akan meningkatkan kualitas hidup dan kualitas sumber daya manusia masyarakat Desa Cisayong yang merupakan pelaku utama dalam pembangunan.

 Membuat proposal pengajuan pembangunan pada pihak atau instansi terkait

dengan berdasarkan RPJMDes dan RKP Desa

BAB V PENUTUP

(78)
(79)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Data rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan masuk ke

Desa

2. Daftar sumber daya alam

3. Daftar sumber daya manusia

4. Daftar sumber daya pembangunan

5. Daftar sumber daya sosial budaya

6. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan Desa dari dusun dan/ atau

kelompok masyarakat

7. Daftar gagasan Dusun/ Kelompok

8. Sketsa Desa

9. Kalender Musim

10. Bagan Kelembagaan

(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

REALISASI KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA CISAYONG

 No Jenis Kegiatan Tujuan Kegiatan

Lokasi ( Rt, Rw , Dusun ) Sasaran Target Sifat Waktu Pelaksanaan Biaya Ket B L R P Rp. Sumber 1 2 3 4 5 7 7 8 9 10 11 12 13 14 1 . Pembangunan Jalan

Gang Jamban Peningkatan Jalan

Pelaburan dan kirmir Kp.Selareuma Masyarakat 50 M 15 Hari 12.500.000

APBD KAB.

2 Pembangunan Kirmir Jalan Margasari

Peningkatan Jalan

Pelaburan dan kirmir Kp. Margasari Masyarakat 250 M 60 Hari 12.500.000

APBD KAB. 3 Pembangunan Jalan

Lingkungan RT Iim

Peningkatan Jalan

Pelaburan dan kirmir Kp. Cisayong Masyarakat 100 M 30 Hari 12.500.000

APBD KAB. 4 Pembangunan Jalan

Gang H. Pepen

Peningkatan Jalan

Pelaburan dan kirmir Kp. Cirando Masyarakat 80 M 30 Hari 12.500.000

APBD KAB. 5 Pembangunan /

Rehab Jln Mbah Dira Pemeliharaan Jalan Kp. Cisayong Masyarakat 200 M 30 Hari 15.000.000

APBD Prov. 6 Pembangunan / Rehab Gang RW Aban

Pemeliharaan Jalan Kp Cantiigi Masyarakat 200 M 30 Hari 1.000.000 APBD Prov. 7 Pembangunan Kirmir Selokan H. Oyo Peningkatan Sarana Pengairan Kp. Babakan Jambu 150 500 M 30 Hari 35.000.000 APBD Prov. 8 Rehab Kantor Desa (

Lanjutan )

Peningkatan Sarana

Kantor Desa Cisayong Masyarakat 70 M 21 Hari 35.000.000

APBD Prov. 9 Pembangunan

Solokan Cirukuy Pemeliharaan Jalan Dusun Babakan Masyrakat 500 M 60 Hari 35.000.000 APBN 10

Pembangunan dan Halaman Trotoar BUMDes

(86)

Mengetahui : Ketua LPM Desa Cisayong

USEP SUHERLAN

Kepala Desa Cisayong

YUDI CAHYUDIN 10 Pembanguna Kirmir

Dan TPU Mbah Dira Pemeliharaan Jalan Dusun Cantigi Masyarakat 10 M 30 Hari 35.000.000 APBN

11

Pembangunan Rabat Beton Jalan lingkungan Babakan Sawah

Pemeliharaan Jalan Dusun Cisayong

dan Babakan Masyarakat 900 M 60 Hari 35.000.000 APBN

12

Pembangunan Kirmir Jalan Babakan  Nangka

Pemeliharaan Jalan Dusun Babakan

dan cantigi Masyarakat 950 M 60 Hari 41.800.000 APBN 13 Pembanguna Kirmir

Dan TPU Margasari Pemeliharaan Jalan

Kp BBK Nangka RT 01 RW 07 40 KK 400 M 30 Hari 35.000.0000 APBN 14 Pembangunan Tugu Perbatasan Desa 4 Titik Peningkatan Sarana Pengairan Kp Cisayong RT

OI/O2 RW 01 35 KK 70 M 30 Hari 55.905.549 APBN 15 Pembangunan mesjid

Al-Huda Pemeliharaan Jalan Kp Cirukuy 50 KK 50 M 30 Hari 10.000.000

APBD KAB 16 Pembangunan jalan

Gang Sobir

Pemeliharaan Saluran

Air Kp Cibeunying 25 KK 20 M 30 Hari 10.000.000

APBD KAB 17 Pembangunan jalan lingkungan Kp.Selareuma Peningkatan Sarana

Publik Dusun Cisayong Masyarakat 50M 30 Hari 80.000.000

APBD KAB

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi diperlukan sarana prasarana dan dukungan sumber daya manusia yang memadai baik dari segi kualitas maupun

mutu pendidikan baik dari segi tenaga pendidik yang berkualitas, kualitas output yang dihasilkan, sarana prasarana yang memadai, bahan belajar yang lengkap, dan

Peubah persentase jalan utama yang memadai, jumlah sarana kesehatan, dan persentase balita gizi buruk/kurang yang berpengaruh signifikan terhadap kerawanan pangan

Antisipasi kurang tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dengan mengadakan sarana dan prasarana yang memadai guna

Masalah di atas semakin di perparah dengan kurangnya bahan ajar yang dapat memadai, sarana dan prasarana yang relative kurang memadai proses pembelajaran dikelas,

Beberapa masalah dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam diantaranya adalah: (Malik Fajar, 1998) kualitas dan kuantitas guru kurang memadai, sarana prasarana

Untuk meningkatkan pengamanan jalan yang ada di lingkungan desa, Pemerintah Desa menganggarkan kegiatan Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa

Prasarana dan Sarana Pemerintahan Desa/Kelurahan Gedung Kantor Ada Kondisi Baik Jumlah ruang kerja 1 Ruang Balai Desa/Kelurahan/sejenisnya Ada Listrik Ada Air bersih Ada Telepon