• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Semarang, 19 Januari Penulis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Semarang, 19 Januari Penulis"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia Alloh SWT, sehingga penyusunan tesis dengan judul “Rule Based Reasoning untuk Monitoring Distribusi Bahan Bakar Minyak secara Online dan Realtime menggunakan Radio Frequncy Identification” dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.

Banyak pihak telah berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan tesis ini. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Purwanto DEA selaku Direktur Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang.

2. Dr. Suryono, S.Si, M.Si, selaku Kepala Program Studi Magistem Sistem Informasi dan selaku pembimbing 1 yang selalu memberikan semangat dan ide-ide dengan ikhlas.

3. Dra. Amie Kusumawardhani, M.Sc, Ph.D, selaku pembimbing 2 yang selalu meluangkan waktu dan nasehatnya.

4. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang memberikan dana beasiswa untuk berlangsungnya proses belajar penulis.

5. Staf admisi magister sistem informasi yang selalu melayani mahasiswa dengan baik.

6. Bapak, Ibu, Istri, Anak, Mertua, Saudara, teman kerja, dan teman seperjuangan di Magister Sistem Informasi Angkatan 2013.

Penulis menyadarii bahwa tesis ini jauh dari kesempurnaan, maka penulis berharap semoga kerja keras ini dapat memberikan sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membaca.

Semarang, 19 Januari 2016

(2)

vi DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Pernyataan ... iii

Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Tesis ... iv

Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... x

Daftar Lampiran ... xi

Daftar Arti Lambang dan Singkatan ... xii

Abstrak ... xiii Abstrack ... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Tujuan Penelitian ... 3 1.3. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka ... 5

2.2. Dasar Teori ... 5

2.1.1 Rule Based Reasoning ... 6

2.1.2 Radio Frequency Identification ... 7

2.1.3 Safety Stock ... 9

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan dan Alat Penelitian ... 11

(3)

vii

3.3. Safety Stock BBM di TBBM ... 12

3.4. Rule based Persediaan BBM ... 13

3.5. DFD (Data Flow Diagram) ... 14

3.5.1 Konteks diagram ... 14

3.5.2 Dekomposisi ... 17

3.5.3 DFD Level 10 Sistem Monitoring Distribusi BBM ... 18

3.5.4 DFD Level 1 Proses 1 ... 19

3.5.5 DFD Level 1 Proses 2 ... 20

3.5.6 DFD Level 1 Proses 3 ... 21

3.6. Entity Relation Diagram ... 21

3.7. Struktur Database ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 30

4.1.1. Hasil Kerangka Sistem Informasi ... 30

4.1.2. Implementasi Sistem ... 34

4.2. Pembahasan ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 60

5.2. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(4)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem Produksi ... 7

Gambar 2.2 RFID System For Tracking Data Center Connections ... 8

Gambar 3.1 Prosedur penelitian ... 15

Gambar 3.2 Diagram konteks sistem monitoring BBM ... 15

Gambar 3.3 DFD level 0 sistem monitoring distribusi BBM ... 18

Gambar 3.4 Dekomposisi sistem monitoring distribusi BBM ... 18

Gambar 3.5 DFD level 1 proses 1 ... 19

Gambar 3.6 DFD level 1 proses 2 ... 20

Gambar 3.7 DFD level 1 proses 3 ... 21

Gambar 3.8 ERD monitoring distribusi BBM ... ...21

Gambar 4.1 Kerangka sistem rule based reasoning untuk monitoring distribusi BBM secara online dan realtime dengan RFID...31

Gambar 4.2 Rule based reasoning berdasarkan waktu berangkat ... 32

Gambar 4.3 Rule based reasoning berdasarkan jalur tempuh... 33

Gambar 4.4 Rule based reasoning berdasarkan waktu dan jalur tempuh ... 34

Gambar 4.5 Form input data jenis BBM ... 35

Gambar 4.6 Form input data Pemasok ... 36

Gambar 4.7 Form input data Konsumen ... 37

Gambar 4.8 Form input data SPBU ... 38

Gambar 4.9 Form input data Truk ... 39

Gambar 4.10 Form input data Reader RFID ... 40

Gambar 4.11 Form input data Status Kirim ... 40

Gambar 4.12a Form input data Pemakai ... 41

Gambar 4.12b Form setelah input data pemakai ... 42

Gambar 4.13 Form proses pemesanan BBM ... 43

Gambar 4.14a Form proses gudang masuk ... 44

(5)

ix

Gambar 4.15 Form proses penjualan ... 45

Gambar 4.16 Form proses pengiriman BBM “KR0000028” ... 47

Gambar 4.17 Form status pengiriman BBM “KR0000028” sebelum validasi ... 48

Gambar 4.18 Form proses tester RF reader ... 48

Gambar 4.19 Form proses cek Pengiriman ... 49

Gambar 4.20 Form proses cek validasi pengiriman berdasarkan rule based ... 50

Gambar 4.21 Form proses Status Pengiriman BBM sesudah validasi ... 50

Gambar 4.22 Form proses perhitungan safety stock ... 51

Gambar 4.23 Form proses monitoring rule based safety stock ... 52

Gambar 4.24 Hasil/output status pengiriman BBM ... 53

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Konversi service level ke service factor ... 10

Tabel 3.1 Inventarisir semua event ... 14

Tabel 3.2 Master jenisbbm ... 24

Tabel 3.3 Master pemasok ... 24

Tabel 3.4 Master konsumen ... 25

Tabel 3.5 Master SPBU ... 25

Tabel 3.6 Master truk ... 26

Tabel 3.7 Master pemakai ... 26

Tabel 3.8 Master service level ... 26

Tabel 3.9 Master safety stock ... 27

Tabel 3.10 Master penjualan ... 27

Tabel 3.11 Master pengiriman ... 28

Tabel 3.12 Master pemesananmarin ... 28

Tabel 3.13 Master gudangmasuk ... 28

Tabel 3.14 Master rbmonitoring ... 29

Tabel 3.15 Master rfreader ... 29

Tabel 3.16 Master rbss ... 29

Tabel 3.17 Data SPBU di Kota Semarang (Pertamina, 2015) ... 60

Tabel 3.18 Penjualan premium TBBM Pengapon 2015 ... 64

Tabel 3.19 Penjualan solar TBBM Pengapon 2015 ... 64

Tabel 3.20 Penjualan kerosin TBBM Pengapon 2015 ... 64

Tabel 3.21 Penjualan pertamax TBBM Pengapon 2015 ... 65

Tabel 3.22 Penjualan pertalite TBBM Pengapon 2015 ... 65

Tabel 3.23 Data konsumen ... 66

Tabel 3.24 Data reader RFID ... 66

Tabel 4.1 Hasil penelitian safety stock BBM ... 55

(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Data SPBU di Kota Semarang ... 64 Lampiran 2. Data penjualan TBBM Pengapon 01 - 06 Oktober 2015 ... 68 Lampiran 3. Data konsumen, data reader, dan data operator ... 70

(8)

xii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

DAFTAR ARTI LAMBANG

No Lambang Arti Lambang

1 Σ Standar Deviasi

2 Α Tingkat Service level

3 N Jumlah Data

4 D Penjualan/permintaan kosnumen

5 LT Leadtime

DAFTAR SINGKATAN

No Singkatan Kepanjangan Singkatan

2 BBM Bahan Bakar Minyak

3 BPH MIGAS Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi

4 DFD Data Flow Diagram

5 DO Delivery Order

7 ERD Entity Relation Diagram

8 GSM Global System For Mobile

9 LO Loading Order

10 MHz Mega Hertz

11 MODEM Modelator de Modelator

13 OS Operating System

17 RFID Radio Frequency Identification

19 SOP Standart Opertaion Procedure

20 SPBU Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum

21 SS Safet Stock

(9)

xiii

Rule Based Reasoning untuk Monitoring Distribusi Bahan Bakar Minyak secara Online dan Realtime menggunakan Radio Frequency Identification

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk melakukan monitor distribusi BBM secara online dan realtime menggunakan bantuan teknologi RFID dengan metode rule based reasoning di TBBM Pengapon Semarang Jawa Tengah. Rule based yang diterapkan di penelitian ini berasal dari wawancara dengan pihak PERTAMINA. Penelitian ini didasarkan adanya keterlambatan distribusi BBM dari TBBM (Terminal Bahan Bakar Minyak) ke konsumen/SPBU sebanyak 2.045 di tahun 2014 di seluruh indonesia yang salah satunya disebabkan karena penyelewengan pengiriman/distribusi. Teknik monitoring tersebut dapat mengidentifikasi waktu keberangkatan, estimasi waktu sampai, waktu sampai, rute/jalur mana saja yang telah dilalui oleh truk tanki BBM yang terpasang tag RFID. Monitoring ini dilakukan oleh reader yang terkoneksi secara online di masing-masing SPBU atau titik-titik yang telah di desain oleh peneliti. Penelitian ini dapat menghasilkan kondisi status dari rule based reasoning berupa status kirim, yaitu tepat waktu dan sesuai jalur, tepat waktu dan memotong jalur, telat dan sesuai jalur, telat dan memotong jalur, dan tangki hilang. Selain itu, monitoring ini dikombinasikan dengan gudang TBBM, sehingga dapat memprediksi safety stock gudang di TBBM. Nilai Safety stock ini didapatkan dari rumus yang sudah ada dan hasil kondisi stok gudang ditentukan berdasarkan rule based safety stock, dimana akan menghasilkan status stok, yaitu status aman atau status tidak aman dan lakukan pemesanan kembali. Adapun variabel yang terkait dalam perhitungan safety stock meliputi rata-rata penjualan BBM, leadtime, tanggal pemesanan BBM ke pemasok, tanggal gudang masuk ke TBBM, standar deviasi, dan service level perusahaan.

Kata kunci : rule based reasoning, RFID, tag RFID, online, real time, safety stock, dan TBBM

(10)

xiv

Rule Based Reasoning for Fuel Distribution Monitoring Online and Realtime Using Radio Frequency Identification

ABSTRACT

The aim of this study is to identify problems in fuel distribution by using fuel distribution monitoring techniques online and realtime with the help of RFID technology with rule-based reasoning method in TBBM Pengapon Semarang, Central Java. Rule-based applied in this study, researchers got from interviews with Pertamina. The study was based to a delay in the distribution of fuel from TBBM (Fuel Terminal) to the consumer / gas stations where there is a delay in the distribution of fuel as many as 2,045 in 2014 throughout Indonesia, where the delay occurred because of misuse include shipping / distribution. The monitoring technique can identify the time of departure, the estimated time until, until, route / track anywhere that has been passed by a truck fuel tank attached RFID tag. This monitoring is done by the reader are connected online at each filling station or the points that have been designed by researchers. This research can generate the status of a rule-based decision tree form send status, which is on time and on track, on time and cut the line, late and on track, late and cut the line, and the tank is missing. In addition, this monitoring combined with TBBM warehouse, so as to predict the safety stock warehouse in TBBM Pengapon. Safety stock value is derived from an existing formula and the result is determined based on the condition of the stock warehouse safety stock rule base, which will result in the stock status, namely the status of safe or unsafe status and do reordering. As related to safety stock calculation includes the average fuel sales, lead time, fuel booking date to the supplier, the date of entry into TBBM warehouse, standard deviation, and the service level of the company.

.

Keywords: rule-based reasoning, RFID, RFID tags, online, real time, safety stock, and TBBM

Referensi

Dokumen terkait

Pada evaluasi struktur model level dua dengan koefisien acak diperoleh hanya variabel penjelas S 1 (pendidikan guru kelas) berpengaruh signifikan terhadap β 0jk

• Melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dan studi literatur, peserta didik dapat menganalisis Menganalisis data perubahan lingkungan dan penyebab,

Sidang isbat yang dilaksanakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) tidak mengedepankan egoisasi politik, campur tangan pemerintah. Tidak hanya bersandar pada hasil rukyah

Widoningsih, Sri (2011) Peningkatan Kemampuan Mengemukakan Kembali Berita dengan Media Audio Visual Pada Peserta Didik Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 5

Berdasarkan kuesioner yang dikumpulkan dan diolah penulis, maka hasil yang diberikan oleh responden terhadap variabel kualitas sistem informasi akuntansi sebagai

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk menjaga konsistensi dan kesinambungan antara tujuan, sasaran dengan rencana strategis organisasi dan juga untuk

Frendy Sutikno., 2014., Pengaruh Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesia, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, Volume 3,

Baik masking maupun swamping keduanya dapat diatasi dengan menggunakan penaksir robust untuk vektor rata-rata dan matrik kovariansi sehingga dihasilkan jarak kuadrat