• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISET SAHAM HARIAN. IHSG berpotensi menguat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RISET SAHAM HARIAN. IHSG berpotensi menguat"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RISET SAHAM HARIAN

Samuel Equity Research Thursday, 26 May 2016

: 4,773.0 : +62.2 (+1.3%) : 3,708 Mn shrs : 4,159 Bn rupiah Last Close +/- % UNVR 43,700 1200 2.8 ASII 6,575 200 3.1 BMRI 9,075 225 2.5 TLKM 3,780 50 1.3 MNCN 2,120 -90 -4.1 SRTG 3,300 -190 -5.4 PNBN 680 -20 -2.9 KLBF 1,395 -10 -0.7

Foreign Net Buy / Sell

Net Buy (Rpbn) Net Sell (Rpbn)

TLKM 90 BBCA 64 BMRI 86 GGRM 18 ASII 51 LSIP 13 EXCL 45 AKRA 13 BBNI 40 KLBF 9 Money Market Last Close +/- % USD/IDR 13,657 -38.0 0.3 JIBOR O/N 4.9 0.0 -Infl (MoM) -0.5 -

-Dual Listing Securities

Last Close +/- % TLKM 55.8 0.3 0.6 ISAT 36.0 0.7 1.9 EIDO 22.3 0.3 1.4 World Indices Last Close +/- % DJIA 17,852 145 0.8 S&P 500 2,091 14 0.7 Euro Stoxx 3,062 51 1.7 MSCI World 1,669 15 0.9 Nikkei 16,957 199 1.2 Hang Seng 20,368 538 2.7 Commodities Last Close +/- % WTI Oil 50 0.0 0.0 CPO Malay 2,545 43.0 1.7 Coal Newc 51 0.3 0.5 Nickel 8,317 -50.5 -0.6 Changes Changes Changes Changes Lagging Movers Market Activity Thursday, 26 May 2016 Market Index Index Movement Market Volume Market Value Changes Leading Movers

IHSG berpotensi menguat

Bursa AS dan Eropa ditutup menguat semalam. Hal ini diperkuat dengan adanya optimisme bahwa perbaikan ekonomi AS tidak akan terpengaruh terhadap rencana kenaikan suku bunga pada Juni mendatang. Dari sisi ekonomi, persediaan minyak mentah AS turun 4.2 juta bph dari pertambahan 1.3 juta bph pada bulan sebelumnya, mendorong harga minyak Brent untuk naik mendekati level USD 50. Fokus minggu ini masih tertuju pada pertumbuhan PDB AS 1Q16 yang diperkirakan membaik.

Kemarin IHSG naik signifikan yaitu 1.32% dengan investor asing mencatatkan net buy Rp 338 miliar di pasar regular. Hari ini IHSG berpeluang melanjutkan kenaikannya merefleksikan kenaikan Bursa AS +0.82%, EIDO +1.36%, dan oil +1.94%. Pelemahan dollar membantu Rupiah untuk kembali menguat walaupun masih berada di level Rp 13.500. Pelemahan USD seiring dengan harga minyak yang naik tajam semalam menjadi peluang menjaga sentimen penguatan terhadap Rupiah.

Highlights

BBNI : Jajaki penerbitan MTN

GIAA : Membukukan perbaikan indikator bulanan

WTON: Kontrak baru di 4M16 mencapai Rp1.3 triliun

SSMS : Menyiapkan ekspansi Rp450 miliar

KINO : Menambah jenis produk

DVLA : Targetkan tumbuh double digit

(2)

BBNI: Jajaki penerbitan MTN

 BBNI berencana menerbitkan MTN Rp 3 triliun di tahun ini dan NCD Rp 4 triliun pada bulan ini. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung likuiditas dimana BBNI merencanakan revisi target pertumbuhan kredit dari 15-17% menjadi 19% di tahun ini.

 Per 1Q16, kredit tumbuh 21% yoy. Penurunan suku bunga kredit dan proyek terkait infrastruktur dinilai dapat mendorong laju pertumbuhan kredit ke depannya. (Investor Daily).

Comment:

 Pertumbuhan kredit BBNI memang selama ini di atas industri. Proyek infrastruktur sebagai salah satu pendorong pertumbuhan kredit memiliki nilai positif karena memiliki kualitas kredit yang baik. Keberlanjutan proyek infrastruktur pemerintah merupakan hal penting demi menopang permintaan kredit infrastruktur.

 Kredit UKM memiliki resiko NPL yang relatif tinggi. Apalagi dengan suku bunga kredit yang didorong untuk menjadi di bawah 10% oleh OJK, kompensasi dari resiko kredit macet menjadi menipis. Pertumbuhan kredit yang terlalu tinggi di segmen ini kami lihat perlu diwaspadai karena resiko NPL nya. BBNI: Hold; 16E’ PE: 7.8x, PBV: 1.0x.

GIAA: Membukukan perbaikan indikator bulanan

 PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melaporkan perbaikan kinerja indikator operasional, setelah mencatat penurunan ditengah masa low season. Passenger carried dilaporkan bertumbuh 4.03%MoM dan 4.74%YoY atau lebih baik dari -3.02%YoY di bulan sebelumnya. ASK kembali menguat 14.36%YoY (Apr16) versus 8.97%YoY (Mar16), dibarengi dengan lonjakan permintaan (RPK) dari 0.66%YoY (Mar16) menjadi 7.67%YoY (Apr16).

 Di kuartal berjalan, kami berharap kinerja operasioal bulanan akan membaik, seiring dengan kenaikan permintaan pasar Umroh menjelang puasa dan lebaran, liburan dan musim haji, termasuk potensi dampak positif masa high season tahun ini.

 Dari sisi kinerja kami melihat GIAA juga berpotensi mendapatkan benefit dari komitmennya untuk fokus mendorong pertumbuhan segmen bisnis kargo. Pada periode yang sama, segmen tersebut melaporkan lonjakan cargo carried menjadi +14.82%YoY (Apr16), +6.19%YoY (4M16), jauh diatas +2.48%YoY (Mar16), +2.43%YoY (3M16). (Company) GIAA: Buy. Rp490/saham P/E16E: 10.92x PBV16E: 0.73x).

(3)

WTON: Kontrak baru di 4M16 mencapai Rp1.3 triliun

 PT WIKA Beton (WTON) hingga 4M16 telah membukukan kontrak baru senilai Rp1.3 triliun atau mencapai 30.2% dari target di 2016 yakni Rp4.3 triliun. Dengan pencapaian ini, perseroan optimis dapat mencapai target yang ditetapkan.

 Perseroan saat ini sedang mengembangkan produk girder teknologi tinggi sepanjang 80 meter yang akan digunakan untuk proyek jembatan Semanggi, Jakarta, yang saat ini dikerjakan oleh WIKA. Perseroan menganggarkan capex mencapai Rp425 miliar tahun ini. (Kontan) WTON: Non-Coverage, 16E’ consensus’ PE: 29.05x, EV/EBITDA: 16.6x.

SSMS: Menyiapkan ekspansi Rp450 miliar

 PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menganggarkan dana RP 450 miliar yaitu digunakan untuk pembangunan satu pabrik kelapa sawit, yang berlokasi di salah satu lahan yang telah diakusisi. Nilai investasi pabrik tersebut senilai Rp 115 miliar- Rp 120 miliar. Pabrik ditargetkan 18-20 bulan mendatang, dengan kapasitas 60 ton per jam. Dengan total tujuh pabrik kelapa sawit memproduksi 435 ton per jam.

 Tahun ini, selain efisiensi SSMS juga meningkatkan nilai tambah produk, yaitu dengan mengembangkan pupuk untuk TBS memiliki massa yang lebih berat. Sehingga extraction rate meningkat sekitar 24.3%. (Kontan) SSMS: Non-covarege; 16E’ PE: 25.6x, PBV: 5.25x.

KINO: Menambah jenis produk

KINO akan menambah 70 jenis produk (stock keeping unit atau SKU) baru di tahun ini, relatif lebih tinggi dari biasanya yang hanya 20-30 SKU. Hal ini seiring banyaknya inovasi produk perawatan tubuh yang dikeluarkan perusahaan. Produk perawatan tubuh per 2015 berkontribusi 47% ke pendapatan dan akan ditingkatkan menjadi 50%. Kenaikan omzet dari penambahan SKU biasanya baru bisa terasa pada tahun kedua atau ketiga.

 KINO tengah menggarap bisnis farmasi berupa jamu yang dinilai memiliki prospek jangka panjang yang baik. KINO telah mengakuisisi merek Dua Putri Dewi milik PT Surya Herbal.

 Capex tahun ini Rp 250 miliar disiapkan untuk perluasan pabrik dan ekstensifikasi distribusi. Target pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 11% dan 36% di tahun ini. (Kontan) KINO: Non-Coverage.

(4)

DVLA: Targetkan tumbuh double digit

 Emiten farmasi PT Darya Varia Laboratoria Tbk. tahun ini berharap dapat menyamai pertumbuhan penjualan dan laba tahun lalu yang masing-masing mencapai 18.4% dan 28.44%. Menurut keterangan dari Wakil Presiden Direktur DVLA, Jose S. Romana, untuk merealisasikan target tersebut pihaknya akan fokus untuk memperkuat merek dan memperluas penetrasi pasar obat generik pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Pada tahun lalu, kontribusi JKN sebesar 15%. Sementara itu, untuk memperkuat brand pihaknya akan gencar melakukan promosi pemasaran dan penjualan. (Bisnis Indonesia) DVLA: Non-Coverage, 16E’PE:N/Ax, PBV:N/Ax.

Perbankan: Pasar sekunder untuk instrumen jangka pendek

 BI tengah berencana mengembangkan pasar sekunder untuk instrumen jangka pendek bank seperti NCD, commercial paper, dan promissory note demi meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya pendanaan bank.

 Saat ini ada 9 bank menerbitkan NCD senilai total Rp 10,3 triliun, namun instrumen itu tidak aktif diperdagangkan di pasar uang. BI berencana membuat pasar NCD lebih likuid dengan antara lain menerbitkan aturan yang dapat memberikan kejelasan dan keamanan bagi pihak-pihak terkait. (Investor Daily) Banking: Neutral.

(5)

Ticker Rec. JCI Wgt Last price 1D Chg 1M Chg YTD Chg TP Cons TP SSI Upside

(%) (Rp) (%) (%) (%) (Rp) (Rp) (%) 16E 17E 16E 17E 16E 17E 16E 17E

Banks

BMRI HOLD 4.1 9075 2.5 (4.5) (1.9) 10097 9700 6.9 10.8 9.2 1.4 1.3 13.0% 13.8% n/a n/a

BBCA HOLD 6.3 13000 0.2 0.4 (2.3) 14507 13900 6.9 17.0 14.5 3.1 2.6 18.1% 18.2% n/a n/a

BBRI HOLD 4.8 9925 1.0 (2.7) (13.1) 11987 11500 15.9 9.6 8.4 1.9 1.6 19.5% 19.2% n/a n/a

BBNI HOLD 1.6 4510 1.6 (3.0) (9.6) 5761 5500 22.0 7.5 6.3 1.0 0.9 13.1% 14.0% n/a n/a

Consumer (Staples)

ICBP BUY 1.8 15900 0.2 6.4 18.0 16726 16500 3.8 26.9 24.2 5.3 4.7 19.7% 19.5% 18.5 15.7

INDF BUY 1.2 7025 2.6 0.0 35.7 8428 8000 13.9 16.5 13.5 2.1 1.9 12.6% 14.0% 8.7 7.8

KLBF BUY 1.3 1395 (0.7) 4.1 5.7 1475 1610 15.4 30.3 25.4 5.6 4.9 18.5% 19.4% 19.9 16.7

ROTI BUY 0.1 1400 0.7 4.9 10.7 1508 1500 7.1 25.9 17.3 5.0 4.0 19.2% 23.3% 12.4 11.0

ULTJ BUY 0.2 3860 (1.0) 0.1 (2.2) n/a 5000 29.5 17.6 14.7 4.0 3.3 22.6% 22.5% 11.0 9.4

UNVR HOLD 6.6 43700 2.8 (0.5) 18.1 40388 39000 -10.8 51.5 47.0 62.5 56.0 121.5% 119.1% 36.4 33.3 Cigarette HMSP HOLD 8.9 97000 0.6 4.9 3.2 102844 109750 13.1 38.1 34.1 12.7 11.5 33.3% 33.8% 25.8 23.6 GGRM BUY 2.7 71000 (0.2) 2.6 29.1 76471 77150 8.7 20.9 20.1 3.2 2.8 15.2% 14.1% 15.0 14.2 Healthcare MIKA BUY 0.7 2580 (0.4) 2.0 7.5 2778 2950 14.3 56.1 49.6 10.4 9.5 18.6% 19.0% 30.3 27.3 SILO HOLD 0.2 9200 0.0 8.2 (6.1) 10704 8600 -6.5 131.4 101.1 5.9 5.6 4.5% 5.6% 16.0 13.0 Retail MAPI BUY 0.1 3810 (1.3) (5.6) 0.4 4987 5800 52.2 20.5 12.3 1.9 1.6 9.2% 13.4% 7.1 5.6 RALS HOLD 0.1 795 8.9 13.6 23.3 783 700 -11.9 15.6 14.5 1.6 1.5 10.3% 10.5% 11.5 10.2 ACES BUY 0.3 885 2.9 0.0 7.3 929 1000 13.0 23.3 18.8 4.8 4.0 20.5% 21.0% 17.0 15.1 Telco EXCL BUY 0.7 3340 5.7 (5.2) (7.2) 4539 4600 37.7 20.6 18.3 1.8 1.7 8.9% 9.6% 6.4 5.5 ISAT HOLD 0.7 6550 (0.4) 0.4 19.1 7125 6600 0.8 29.6 19.9 2.6 2.4 8.9% 12.0% 4.2 3.8 TLKM HOLD 7.5 3780 1.3 4.2 22.3 3932 3500 -7.4 22.8 20.2 4.7 4.1 20.5% 20.5% 7.4 6.8 Auto and HE ASII HOLD 5.3 6575 3.1 (8.7) 9.6 6908 6800 3.4 14.4 12.9 2.5 2.3 17.6% 17.8% 12.6 12.2 UNTR HOLD 1.0 13425 1.5 (13.4) (20.8) 14941 16700 24.4 9.6 9.1 1.2 1.1 12.7% 12.5% 3.0 2.6 Aviation GIAA BUY 0.2 480 0.8 3.2 55.3 473 490 2.1 10.0 9.8 0.7 0.8 7.2% 7.7% 4.1 4.0 Property BSDE BUY 0.7 1815 2.5 (6.4) 0.8 2148 1950 7.4 14.2 11.6 1.6 1.4 11.1% 11.8% 10.5 9.1 PWON BUY 0.5 525 2.9 1.9 5.8 557 590 12.4 18.8 17.5 3.2 2.8 17.0% 15.8% 7.5 6.5

KPIG BUY 0.2 1240 0.4 (4.6) (12.1) n/a 1810 46.0 28.8 24.3 1.0 1.0 3.5% 4.1% n/a n/a

ASRI HOLD 0.2 390 2.6 (1.3) 13.7 421 390 0.0 12.2 11.1 1.1 1.0 9.0% 9.1% 6.0 5.2 SMRA BUY 0.5 1585 3.6 (1.9) (3.9) 1699 1750 10.4 24.4 23.3 2.9 2.6 11.8% 11.0% 10.6 9.5 Construction PTPP HOLD 0.3 3430 0.6 (6.8) (11.5) 4579 4000 16.6 20.4 16.8 4.7 3.9 23.1% 23.2% 8.9 7.8 ADHI HOLD 0.2 2530 0.4 (10.9) 18.2 3293 2700 6.7 23.6 19.6 1.8 1.7 7.6% 8.6% 7.3 6.4 WSKT BUY 0.7 2510 2.4 10.6 50.3 2655 2200 -12.4 41.1 32.2 3.5 3.2 8.6% 10.0% 21.7 18.4 WIKA BUY 0.3 2420 0.0 (10.9) (8.3) 2998 3300 36.4 19.8 16.6 3.1 2.7 15.4% 16.4% 8.9 7.7 Cement INTP BUY 1.2 16525 3.6 (16.4) (26.0) 18982 22500 36.2 12.3 10.5 2.3 2.1 18.8% 19.9% 7.8 6.6 SMGR BUY 1.0 8825 1.4 (14.5) (22.6) 11291 13700 55.2 9.9 9.0 1.8 1.6 17.9% 17.9% 5.3 4.4 SMCB HOLD 0.2 995 0.5 (9.5) 0.0 1020 950 -4.5 -995.0 82.9 0.9 0.9 -0.1% 1.1% 10.5 8.5 Utility PGAS BUY 1.2 2420 5.2 (9.5) (11.8) 3020 3400 40.5 11.8 11.1 1.5 1.4 12.9% 12.9% 6.8 6.0 JSMR BUY 0.7 5300 1.0 0.0 1.4 6299 6500 22.6 22.1 20.8 3.1 2.8 13.9% 13.7% 11.6 11.1

Coal and Metal

ANTM SELL 0.3 655 1.6 (7.1) 108.6 359 375 -42.7 -36.4 59.5 1.2 1.1 -3.2% 1.9% 29.1 23.0 INCO BUY 0.3 1600 6.7 (15.3) (2.1) 1561 2400 50.0 58.6 14.7 0.7 0.6 1.1% 4.2% 91.3 61.4 TINS HOLD 0.1 640 2.4 (22.4) 26.7 470 650 1.6 15.6 12.8 0.8 0.8 5.1% 6.0% 4.7 4.1 ITMG BUY 0.2 8225 0.6 8.6 43.7 5885 9000 9.4 7.5 6.0 0.8 0.8 10.3% 12.8% 2.2 1.8 ADRO HOLD 0.4 680 3.0 (5.6) 32.0 716 700 2.9 12.2 9.4 0.5 0.4 3.8% 4.8% 9.9 7.6 PTBA BUY 0.3 6475 3.2 (11.6) 43.1 7243 7800 20.5 9.1 7.2 1.4 1.3 15.6% 17.7% 6.8 5.1 Plantation AALI BUY 0.5 14675 0.9 (10.0) (7.4) 19118 20000 36.3 17.6 15.1 1.8 1.7 10.4% 11.1% 11.0 9.9 LSIP BUY 0.2 1445 2.1 (13.5) 9.5 1759 1900 31.5 13.6 10.9 1.3 1.2 9.2% 10.7% 5.8 4.7 EV/EBITDA (x) PE PBV ROE

(6)

Regional Indices 1D Change

Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

World 14.51 1,669 0.88 2.03 2.54 (1.00) 7.36 0.37 (6.30) 1,802 1,460 U.S. (S&P) 14.48 2,091 0.70 1.86 2.10 (0.06) 7.31 2.28 (0.65) 2,133 1,810 U.S. (DOW) 145.46 17,852 0.82 2.00 1.85 (0.77) 7.28 2.45 (1.05) 18,230 15,370 Europe 51.48 3,062 1.71 3.36 3.56 (1.91) 4.52 (6.30) (15.41) 3,714 2,673 Emerging Market 11.69 800 1.48 1.37 2.28 (5.10) 8.06 0.70 (22.09) 1,038 687 FTSE 100 43.59 6,263 0.70 1.73 1.57 (0.34) 2.74 0.33 n/a 7,070 5,500 CAC 40 50.12 4,482 1.13 2.93 3.76 (1.14) 3.87 (3.35) (11.84) 5,218 3,892 Dax 147.90 10,205 1.47 2.92 2.63 (0.53) 7.27 (5.01) (12.21) 11,920 8,699 Indonesia 62.19 4,773 1.32 1.30 0.82 (0.85) 0.84 3.92 (10.30) 5,347 4,034 Japan 193.26 16,951 1.15 1.78 1.83 (2.32) 4.71 (10.94) (17.06) 20,953 14,866 Australia 20.19 5,393 0.38 1.39 1.30 3.30 10.51 1.83 (6.59) 5,803 4,707 Korea 6.92 1,967 0.35 0.62 1.06 (2.58) 2.46 0.31 (8.21) 2,149 1,801 Singapore 16.43 2,767 0.60 0.10 (0.38) (4.42) 4.43 (4.03) (20.04) 3,467 2,528 Malaysia 5.12 1,631 0.31 0.13 (0.29) (3.64) (1.95) (3.64) (7.55) 1,776 1,504 Hong Kong 537.62 20,368 2.71 2.60 2.73 (4.85) 5.18 (7.06) (27.90) 28,525 18,279 China (6.58) 2,815 (0.23) (0.37) 0.27 (5.05) 1.73 (20.46) (42.68) 5,178 2,638 Taiwan 95.54 8,396 1.15 3.26 2.90 (2.16) (0.18) 0.70 (13.17) 9,766 7,203 Thailand 13.37 1,398 0.97 0.85 (0.64) (1.49) 4.06 8.51 (6.70) 1,525 1,221 Philipines 107.23 7,464 1.46 2.26 (0.93) 3.49 10.23 7.36 (3.42) 7,756 6,084

Monetary Indicators 1D Change

Points 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

JIBOR Overnight (%) 0.00 4.90 (0.05) 0.43 (10.65) (35.46) (13.12) 8.26 4.89 Foreign Reserve (US$bn) n/a 107.71 n/a 0.16 5.46 1.68 (2.85) 110.77 100.24 Inflation Rate (%) n/a (0.45) n/a (336.84) (188.24) (146.88) (225.00) 0.96 (0.45)

US Fed Rate (%) 0.00 0.50 0.00 0.00 0.00 0.00 100.00 0.50 0.25 Indo Govt Bond Yld (10yr) - % 0.00 7.92 0.70 3.83 (4.09) (9.41) (2.95) 9.90 7.40

Exchange Rate (per US$) 1D Change

Currency Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Indonesia (38.00) 13657 0.28 (0.36) (1.96) (3.37) 0.96 0.96 (3.44) 14,736 12,978 Japan (0.36) 109.83 0.33 (0.54) 0.12 1.35 9.46 9.46 12.08 125.86 105.55

UK 0.00 1.47 0.01 1.48 0.60 0.80 (0.25) (0.25) (4.46) 1.59 1.38

Euro 0.00 1.12 0.09 (0.49) (0.34) (1.17) 2.79 2.79 2.69 1.17 1.05 China 0.00 6.56 (0.01) (0.14) (0.30) (0.99) (0.98) (0.98) (5.43) 6.60 6.19

Commodities Indicators 1D Change

Spot Points 1D 3D 1W 1M 3M YTD 1YR High Low

Oil 0.00 49.74 0.00 2.87 1.91 8.75 41.71 33.42 (21.94) 66.36 27.10 CPO 43.00 2,545.00 1.72 0.67 (0.62) (4.14) 0.39 2.41 19.04 2,793.00 1,863.00 Rubber 5.00 687.50 0.73 (1.01) (2.20) (3.31) 28.62 27.43 1.40 728.50 506.50 Coal 0.25 51.25 0.49 0.59 0.79 0.49 1.79 1.28 (14.58) 60.80 48.80 Iron Ore (1.60) 50.80 (3.05) (4.33) (6.10) (26.06) 7.63 17.05 (14.04) 132.60 37.50 Tin (17.00) 15,665.00 (0.11) (4.80) (6.64) (10.52) (2.48) 7.36 (0.52) 17,625.00 13,223.80 Nickel (50.00) 8,350.00 (0.60) (1.76) (3.30) (8.54) 0.12 (5.33) (34.30) 13,680.00 7,550.00 Copper 53.00 4,654.00 1.15 1.66 0.90 (6.88) 1.15 (1.08) (24.47) 6,230.00 4,318.00 Gold 2.30 1,226.10 0.19 (2.03) (2.29) (1.30) 0.47 15.65 3.30 1,306.00 1,046.20 Source: SSI Research, Bloomberg

Last Price

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

Last Price Change (%) 1 Year

Change (%) 1 Year

(7)

Research Team

Andy Ferdinand, CFA

Head Of Equity Research

Strategy, Banking, Consumer +6221 2854 8148

andy.ferdinand@samuel.co.id

Adrianus Bias Prasuryo

Senior Analyst Cement,Construction, Utility +6221 2854 8392 adrianus.bias@samuel.co.id Rangga Cipta Economist +6221 2854 8396 rangga.cipta@samuel.co.id

Akhmad Nurcahyadi, CSA

Senior Analyst

Auto, Heavy Equipment, Property, Cigarette, Media, Aviation, Healthcare +6221 2854 8144

akhmad.nurcahyadi@samuel.co.id

Marlene Tanumihardja

Analyst

Retail, Poultry, Consumer, Small Cap +6221 2854 8387

marlene@samuel.co.id

Muhamad Makky Dandytra, CFTe

Technical Analyst

Indices, Equities, Commodities, Currencies, Fixed Income +6221 2854 8382

makky.dandytra@samuel.co.id

Sharlita Lutfiah Malik

Analyst

Mining, Plantation +6221 2854 8339

sharlita.malik@samuel.co.id

Adde Chandra Kurniawan

Research Associate

+6221 2854 8338

adde.kurniawan@samuel.co.id

Equity Sales Team

Kelvin Long

Director of Equities

+6221 2854 8150 kelvin.long@samuel.co.id

Evelyn Satyono

Head of Institutional Equity Sales

+6221 2854 8148

evelyn.satyono@samuel.co.id

Lucia Irawati

Head of Retail Equity Sales

+6221 2854 8173

lucia.irawati@samuel.co.id

Yulianah

Senior Institutional Sales

+6221 2854 8146 yulianah@samuel.co.id

Ronny Ardianto

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8399 ronny.ardianto@samuel.co.id Ferry Khusaeri Equity Sales +6221 2854 8304 ferry.khusaeri@samuel.co.id Indra S. Affandi

Senior Institutional Sales

+6221 2854 8334

indra.siswandi@samuel.co.id

Muhammad Isfandi

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8329 muhammad.isfandi@samuel.co.id Peter Hamsja Equity Sales +6221 2854 8325 peter@samuel.co.id Jovita Widjaja Equity Sales +6221 2854 8314 jovita.widjaja@samuel.co.id Clarice Wijana

Institutional Equity Sales

+6221 2854 8395 clarice.wijana@samuel.co.id Iwan Setiadi Equity Sales +6221 2854 8313 iwan.setiadi@samuel.co.id James Wihardja Equity Sales +6221 2854 8397 james.wihardja@samuel.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, invasi medula spinalis dapat juga terjadi secara intradural melalui meningitis dan tuberkulomata sebagai space occupying lesion (19). Bila dibandingkan antara pasien

Dengan demikian pembangunan hutan tanaman sangat menjanjikan untuk usaha dibidang industri kehutanan dimasa yang akan datang, selain untuk memulihkan fungsi hutan pada kawasan

Perbandingan konsentrasi komposit karaginan dan lilin lebah serta kecepatan homogenisasi berpengaruh terhadap karakteristik fisik, yaitu: ketebalan, kuat tarik, perpanjangan,

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga berhasil menyelesaikan tugas penulisan skripsi ini dengan

Hal ini menjelaskan bahwa diskon adalah salah satu strategi promosi yang digunakan oleh pemasar dengan cara melakukan pengurangan harga terhadap produk yang

Selanjutnya secara bersaa-sama memberikan gambaran bahwa keeratan hubungan antara kecerdasan emosional, pengetahuan kewirausahaan, indeks prestasi komulatif dan hasrat

pengukuran berat jenis sementasi limbah benton it baik untuk benton it alam ataupun benton it yang diaktitkan, temyata semakin besar perbandingan berat bentonit

Pada proses membran, pemisahan air dari pengotornya didasarkan pada proses penyaringan dengan skala molekul, dimana suatu tekanan tinggi diberikan melampaui tarikan osmosis