• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

8

Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan. Selain itu, sistem informasi juga diperlukan dalam menjalan operasi perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi. Kumpulan informasi-informasi tersebut dapat dilihat oleh user.(Dimas, 2013)

Berikut pengertian sistem informasi menurut beberapa ahli : 1. Menurut Gordon B. Davis (1991 : 91)

Sistem informasi adalah suatu sistem yang menerima input atau masukan data dan instruksi, mengolah data sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya.

2. Menurut O’Brien (2005 : 5)

Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari orang (people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), computer networks and data communications, dan basis data (database) yang akan mengumpulkan dan mengubah serta menyebarkan informasi didalam suatu bentuk organisasi.

3. Menurut Tafri D. Muhyuzir (2001 : 8)

Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi suatu informasi yang berharga bagi yang menerimanya atau penggunanya.

2.2 Pengertian Geographic Information System

Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk

(2)

menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja.(Barus dan Wiradisastra, 2000)

2.3 Sistem Koordinat Latitude Longitude (Sistem Koordinat Geografis) 1. Latitude

Latitude (Lat), adalah sudut pada pusat sistem koordinat, merupakan sudut antara beberapa titik di permukaan bumi dengan garis katulistiwa (ekuator). Dalam bahasa Indonesia, latitude disebut lintang.

Ketika titik-titik di permukaan bumi yang memiliki nilai lintang yang sama dihubungkan, akan terbentuk lingkaran yang disebut lingkaran pararel. Lingkaran pararel ini sejajar dengan lingkaran ekuator. Maka jauh dari ekuator, lingkaran pararel akan semakin kecil karena sifatnya yang mengikuti lingkaran bola bumi.(Widyatmanti, 2008)

2. Longitude

Longitude (Long), adalah sudut bagian timur atau barat, pada pusat sistem koordinat, antara satu titik dipermukaan bumi dengan bidang datar semu yang menghubungkan dua kutub geografis dalam bentuk garis. Garis-garis ini selanjutnya disebut meridian atau dalam bahasa indenesia disebut bujur. Semua meridian membelah bola bumi tepat menjadi 2 bagian yang sama, yaitu belahan bumi bagian timur dan belahan bumi bagian barat. Titik 0-180 ke arah timur atau ke barat.(Widyatmanti, 2008)

2.4 Koperasi

Diambil dari sebuah sumber website “hariannetral.com” pada tahun 2013, bahwa koperasi atau cooperative atau bahasa latin co-operation mengandung makna kerja sama. Koperasi merupakan kegiatan yang saling menolong satu sama lain (to help one another) atau saling bergandengan tangan (hand it hand) bisa juga disebut bergotong royong yang telah dikenal sejak tahun 2000 M.(Notoatmojo, 2013)

(3)

Menurut Organisasi Buruh Internasional, pengertian Koperasi adalah sekumpulan orang yang bersatu atau bergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan tertentu serta memperoleh peningkatan kualitas ekonomi melalui sebuah organisasi bisnis yang dikendalikan secara demokratis atau membuat kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan dan menerima bagian yang adil dari risiko dan manfaat dari usaha tersebut.

2.4.1 Tujuan dan Fungsi Koperasi

Dalam peraturan perundang undangan Indonesia telah diatur tentang tujuan koperasi. Seperti yang ditulis pada Pasal 3 UU No. 25 tahun 1992, tujuan koperasi adalah sebagai berikut :

1. Memajukan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat (Promote the welfare of members of cooperatives and community). 2. Turut serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional

(Participate in building a national economic order) dalam rangka mewujudkan masyarakat yang makmur, adil dan maju dengan tetap berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945.

Sedangkan fungsi dan peranan koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan serta membangun kemampuan dan potensi anggota koperasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi.

2. Berperan secara aktif (role actively) dalam rangka meningkatkan dan memperbaiki kualitas kehidupan anggota koperasi dan masyarakat.

3. Memperkuat serta mengkokohkan perekonomian rakyat Indonesia sebagai dasar ketahanan dan kekuatan perekonomian nasional dengan koperasi.

4. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

(4)

2.5 Android

Android adalah sistem operasi bergerak (mobile operating system) yang mengadopsi sistem operasi linux, namun telah dimodifikasi. Secara umum Android adalah platform yang terbuka (Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak.

Keuntungan utama dari Android adalah adanya pendekatan aplikasi secara terpadu. Pengembang hanya berkonsentrasi pada aplikasi saja, aplikasi tersebut bisa berjalan pada beberapa perangkat yang berbeda selama masih ditenagai oleh Android (pengembang tidak perlu mempertimbangkan kebutuhan jenis perangkatnya). (Dodit Suprianto dan Rini Agustina, 2012) 2.5.1 Fitur – fitur Android

Menurut Dodit Suprianto & Rini Agustina (2012), Android mendukung fitur – fitur berikut ini :

1. Penyimpanan (Storage) – menggunakan SQLite yang merupakan database relational yang ringan untuk menyimpan data.

2. Koneksi (Connectivity) – mendukung GSM/EDGE, IDEN, CDMA, EV-DO, UMTS, Bluetooth (termasuk A2DP dan AVRCP), WiFi, LTE, dan WiMAX.

3. Pesan (Messaging) – mendukung SMS dan MMS.

4. Web browser – menggunakan open-source WebKit termasuk di dalamnya engine Chrome V8 Java Script.

5. Media-media yang didukung antara lain : H.263, H.264 (3GP atau MP4 container), MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB (3GP container), AAC, HE-AAC (MP4 atau 3GP container), MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV, JPEG, PNG, GIF dan BMP.

6. Hardware – terdapat Accelerometer Sensor, Camera, Digital Compass, Proximity Sensor dan GPS.

7. Multi-touch – mendukung layar multi-touch. 8. Multi-tasking – mendukung aplikasi multi-tasking. 9. Dukungan Flash – Android 2.3 mendukung Flash 10.1

(5)

2.5.2 Arsitektur Android

Menurut Safaat H, Nazarudin (2012), Android dibangun dengan menggunakan asas object oriented, dimana elemen-elemen penyusun sistem operasinya berupa objek yang dapat digunakan kembali/reusable. Agar bisa membuat aplikasi dengan baik, tentunya pengguna harus mengetahui arsitektur OS Android beserta elemen-elemennya.

1. Layer Applications dan Widget

Inilah layer pertama pada OS Android, biasa dinamakan Layer Applications dan Widget. Layer ini merupakan layer yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi inti yang berjalan pada Android OS. Seperti klien email, program SMS, kalender, browser, peta, kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa Java.

2. Layer Applications Framework

Applications Framework merupakan layer dimana para pembuat aplikasi menggunakan komponen-komponen yang ada di sini untuk membuat aplikasi pengguna.

Beberapa contoh komponen yang termasuk di dalam Applications Framework adalah sebagai berikut:

a. Views b. Content Providor c. Resource Manager d. Notification Manager e. Activity Manager 3. Android Libraries

Libraries merupakan layer tempat fitur-fitur Android berbeda. Pada umumnya libraries diakses untuk menjalankan aplikasi. Beberapa library yang terdapat pada android diantaranya adalah libraries Media untuk memutar media video atau audio, libraries

(6)

untuk menjalankan tampilan, libraries Graphic, libraries SQLite untuk dukungan database, dan masih banyak library lainnya. 4. Android Run Time

Android Run Time merupakan layer yang membuat aplikasi Android bisa dijadikan. Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Core Libraries

Berfungsi untuk menerjemahkan bahasa Java/C. b. Dalvik Virtual Machine

Sebuah mesin virtual berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi pada android secara efisien.

5. Linux Kernel

Linux Kernel merupakan layer tempat keberadaan inti dari operating system Android. Layer ini berisi file-file system yang mengatur system processing, memory, resource, drivers, dan sistem Android lainya. Inilah yang membuat file sistem pada Android mirip dengan file sistem pada sistem operasi berbasis Linux. Kernel yang digunakan adalah kernel Linux versi 2.6, dan versi 3.x pada Android versi 4.0 ke atas. Kernel ini berbasis monolithic.

2.5.3 Struktur Aplikasi Android

Proyek aplikasi Android yang diciptakan menggunakan Android SDK tersusun dari sejumlah direktori dan beberapa file penting (Juhara, 2016).

Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Android (Zamroni P. Juhara, 2016)

Item Keterangan

/src Direktori ini berisi source code aplikasi. Karena aplikasi android ditulis dalam bahasa pemrograman Java, struktur direktori di dalamnya mengikuti konvensi penamaan pemrograman Java.

(7)

2.6 Android Studio

2.6.1 Pengenalan Android Studio

Menurut Android Developers (2016), Android Studio adalah Integrated Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android, berdasarkan IntelliJ IDEA. Android Studio merupakan editor kode IntelliJ dan alat pengembang yang berdayaguna.

Android Studio menawarkan fitur lebih banyak, yaitu:

Lanjutan Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Android (Zamroni P. Juhara, 2016) /res Direktori ini berisi semua resource yang digunakan

aplikasi seperti file layout, gambar, icon, string, dan theme.

/assets Direktori ini berisi file-file yang dibutuhkan oleh aplikasi saat run-time. Untuk mengakses isi direktori ini, aplikasi menggunakaan Java File Application Programming Interface (API).

/gen Direktori ini berisi file-file yang dihasilkan oleh kompiler secara otomatis. File ini berisi nilai konstan untuk mengacu pada resource dalam /res. /bin Direktori ini berisi file biner yang dihasilkan

kompiler. Didalamnya ada file .DEX (Dalvik executable) dan file .APK yang nantinya dapat digunakan untuk mendistribusikan aplikasi.

/libs Direktori ini berisi pustaka yang digunakan aplikasi. AndroidManifest.xml File manifest yang berisi informasi penting terkait

aplikasi seperti nama aplikasi, deklarasi Activity, Service atau Broadcast Receiver yang digunakan atau izin yang diminta aplikasi.

(8)

1) Sistem pembuatan berbasis Gradle yang fleksibel. 2) Emulator yang cepat dan kaya fitur .

3) Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat Android.

4) Instant Run untuk mendorong perubahan ke aplikasi yang berjalan tanpa membuat APK baru.

5) Template kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur aplikasi yang sama dan mengimpor kode contoh.

6) Alat penguji dan kerangka kerja yang ekstensif.

7) Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas versi, dan masalah-masalah lain.

8) Dukungan C++ dan NDK.

9) Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform, mempermudah pengintegrasian Google Cloud Messaging dan App.

2.6.2 Tampilan Antarmuka Android Studio

Menurut Android Developers (2016), jendela utama Android Studio terdiri dari beberapa bidang logika yang diidentifikasi dalam gambar berikut ini:

Gambar 2.1 Jendela utama Android Studio (Android Developers, 2016)

(9)

Keterangan:

1. Alat, memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan alat Android. 2. Navigasi, akan membantu menavigasi di antara proyek dan file

yang dibuka untuk pengeditan. Di sini tampilan struktur yang terlihat tampak lebih ringkas daripada jendela Project.

3. Jendela editor, merupakan tempat membuat dan mengubah kode. Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah. Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor akan menampilkan Layout Editor.

4. Jendela alat, memberikan akses ke tugas-tugas spesifik seperti pengelolaan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak lagi. Kita dapat meluaskan dan juga menciutkannya

5. Status, menampilkan status proyek dan IDE itu sendiri, serta setiap peringatan atau pesan.

2.7 Global Positioning System

Global Positioning System (GPS) adalah sistem navigasi berbasis satelit yang dikembangkan oleh departemen pertahanan Amerika Serikat pada awal tahun 1970 yang pada awalnya digunakan sebagai kebutuhan militer. Namun, saat ini GPS menjadi sistem yang dapat diakses oleh militer dan warga sipil. GPS memberikan informasi posisi dan waktu terus menerus, di mana saja dan kapan saja didunia dan disetiap kondisi cuaca apapun (El-Rabbany A., 2002).

2.8 GPS Segment

Menurut El-Rabbany Ahmed (2002), terdapat 3 segmen dalam GPS yaitu the space segment, the control segment dan the user segment. Segmen inilah yang menjelaskan bagaimana suatu sistem GPS dapat berjalan dengan baik seperti yang terlihat pada Gambar 2.2.

(10)

Gambar 2.2 GPS Segment (El-Rabbany A, 2002)

2.9 MySQL

MySQL adalah sebuah software Database Management System Structure Query Language (SQL) atau DBMS yang multi-thread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia (Solichin A., 2005).

Beberapa kelebihan MySQL antara lain : 1. Free (bebas download)

2. Stabil dan tangguh.

3. Fleksibel dengan berbagai pemrograman. 4. Security yang baik.

5. Kemudahan management system. 6. Perkembangan software yang cepat.

2.10 Alat Bantu Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada tugas akhir ini dilakukan dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language). UML adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisi dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek (Rosa dan Salahudin, 2013).

UML (Unified Modeling Language) merupakan pemodelan visual sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Proses

(11)

mendapatkan informasi dari model dan menampilkan secara grafik dengan tujuan menunjukan interaksi antara pengguna dengan sistem itu sendiri (Shodiq, 2010).

UML mendefinisikan diagram sebagai berikut : a. Diagram Use Case (Use Case Diagram)

Use case atau diagram Use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan di buat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan di buat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Tabel 2.2 Simbol-simbol pada Use Case Diagram (S, Rosa A, 2013)

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor

Orang, proses atau siatem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang

merupakan orang.

Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Relasi Asosiasi

Komunikasi antar aktor dan use case yang berpatipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor.

Extend

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walaupun tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inherintance pada pemrograman berorientasi objek.

(12)

Generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.

b. Diagram Kelas (Class Diagram)

Class Diagram atau diagram kelas menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

Tabel 2.3 Simbol-simbol pada Class Diagram (S, Rosa A, 2013)

c. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

Activity Diagram atau diagram aktivitas menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Berikut simbol-simbol yang dugunakan Activity Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.4

Tabel 2.4 Simbol-simbol pada Activity Diagram (S, Rosa A, 2013)

GAMBAR NAMA KETERANGAN

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Nama Kelas

+ atribut + operasi ()

Class Kelas pada struktur sistem.

Generalization

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus).

Association / asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Directed Association / asosiasi berarah

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain.

(13)

Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol pada Activity Diagram (S, Rosa A, 2013)

Activity

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Start State

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

End State

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Merge

Sebuah belah ketupat dengan beberapa aliran masuk dan satu pergi.

Join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

d. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Menggambarkan diagram sekuen harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansisasi menjadi objek itu. Sequence Diagram dapat dinotasikan seperti pada tabel 2.5

Tabel 2.5 Simbol-simbol pada Sequence Diagram (S, Rosa A, 2013)

GAMBAR NAMA KETERANGAN

Actor

Menggambarkan semua objek di luar sistem (bukan hanya pengguna sistem/perangkat lunak) yang berinteraksi dengan sistem yang dikembangkan.

(14)

Lanjutan Tabel 2.5 Simbol-simbol pada Sequence Diagram (S, Rosa A, 2013)

Entity Class

Menyatakan tabel atau database.

Boundary Class

Menyatakan form pengisian.

Control

Class Menyatakan tabel atau proses.

Lifeline /

garis waktu Menyatakan kehidupan suatu objek

Syncronous Message

Mengatifkan sebuah proses sampai selesai, kemudian baru bisa menyampaikan message baru.

2.11 Metode Pengujian Sistem 2.10.1 Pengujian Alpha

Pengujian alpha adalah pengujian yang dilakukan di sisi pengembang oleh sekelompok perwakilan dari pengguna akhir. Perangkat lunak ini digunakan dalam kondisi natural dimana pengembang “melihat dengan kacamata” pengguna dan dan mencatat kesalahan-kesalahan dan masalah-masalah penggunaan. Pengujian alpha dilakukan dalam lingkungan yang dikendalikan (Pressman, Roger S. 2012).

2.10.2 Pengujian Beta

Pengujian Beta dilakukan setelah pengujian alpha. Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan pada suatu atau lebih pengguna akhir. Tidak seperti penguji alpha, pengembang biasanya tidak hadir. Oleh karena itu, pengujian beta adalah aplikasi “hidup” dari perangkat lunak

(15)

dalam sebuah lingkungan yang tidak dapat dikendalikan oleh pengembang. Pelanggan mencatat semua masalah (nyata atau membayangkan) yang ditemui selama pengujian beta dan melaporkan secara berkala masalah-masalah tersebut kepada pengembang. Saat hasil dari masalah dilaporkan selama pengujian beta, pengembang perangkat lunak membuat perubahan dan kemudian mempersiapkan diri untuk merilis produk perangkat lunak kepada seluruh pelanggan (Pressman, Roger S. 2012).

Pengujian beta biasanya menggunakan kuisioner mengenai tanggapan pengguna atas perangkat lunak yang dibangun. Pengujian kuisioner ini terdiri dari 15 pertanyaan (dapat dilihat di lampiran) yang ditanyakan kepada 10 orang menggunakan skala likert dengan skala 1 sampai 5. Disediakan lima pilihan skala dengan format:

1. Sangat Baik 2. Baik

3. Cukup 4. Tidak Baik

5. Sangat Tidak Baik

Responden yang digunakan sebagai sampel berjumlah 10 orang. Persentase masing-masing jawaban dicari berdasarkan dari data hasil kuisioner dengan menggunakan rumus kuisioner :

Y = P/Q * 100% Keterangan :

P : Banyaknya responden dari setiap soal Q : Jumlah responden

Gambar

Tabel 2.1 Struktur Aplikasi Android (Zamroni P. Juhara, 2016)
Gambar 2.1 Jendela utama Android Studio (Android Developers,  2016)
Gambar 2.2 GPS Segment (El-Rabbany A, 2002)
Tabel 2.2 Simbol-simbol pada Use Case Diagram (S, Rosa A, 2013)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Melalui belajar sejarah guru sejarah bisa menanamkan nilai karakter pada siswa, hal ini sesuai dengan Permendiknas no 22 Tahun 2002 yang menyatakan tujuan

Variable A adalah sisi dibagi 4 atau seperempat sisi, SideH adalah sisi dibagi 2 atau setengah sisi, HSQ adalah kuadrat dari waktu langkah, HSQ2 adalah setengah kuadrat waktu

Uji validitas yang pertama dilakukan dalam penelitian ini adalah content validity, yaitu menguji keterbacaan pada setiap item alat tes yang akan digunakan dengan

Pada menjalankan kuasa-kuasa yang diberi oleh Seksyen 168, Kanun Tanah Negara, notis adalah dengan ini diberi bahawa adalah dicadangkan hendak menggantikan dokumen

Adanya Dukungan Pemerintah Kabupaten melalui jaminan kelancaran operasional USB melalui penyediaan Kepala Sekolah, Guru dan Staf administrasi sesuai dengan kualifikasi

Penelitian ini dilakukan untuk mencari jawaban yang tepat atas permasalahan yang muncul dalam proses pembelajaran ‘speaking’. Siswa kurang aktif dalam mengikuti

Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat sasaran tentang keberadaan tim IbW dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Materi yang

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, implementasi, prosedur, proses