• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, Dexa Medica pada awalnya bertujuan memasok obat-obatan untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia, Dexa Medica pada awalnya bertujuan memasok obat-obatan untuk"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

51 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Dexa Medica Didirikan pada tahun 1969 di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia, Dexa Medica pada awalnya bertujuan memasok obat-obatan untuk wilayah Palembang dan sekitarnya. Founder Dexa Group yaitu Let. Kol (Purn) Drs. Rudy Soetikno, Apt., dan Co-Founder nya Dra. Hetty Soetikno, S.E dan kini dikepalai oleh President Director Ir. Ferry Soetiko, M.Sc. MBA.

Kini perusahaan ini telah berkembang dari yang awalnya merupakan perusahaan kecil menjadi perusahaan yang terkemuka dan disegani di pasar farmasi domestik. Dexa Medica berupaya untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan menerapkan keahlian sebagai landasan yang ditetapkan oleh pendirinya yaitu kepercayaan, dedikasi dan komitmen untuk menyediakan produk etikal dan OTC dengan kualitas tertinggi dan terus mempertahankannya.

Didukung oleh tim manajemen yang professional dan SDM yang memiliki kompetensi, Dexa Medica telah mengembangkan semangat kerjasama saling menghargai dan inovasi lebih dari empat dekade. Produk-produknya pun telah dipasarkan dan diekspor ke berbagai Negara di kawasan Asia dan Afrika. Sebagai perusahaan yang baik, salah satu tanggung jawab Dexa Medica adalah untuk menjadi aset yang strategis di Indonesia dan kini Dexa Medica telah melakukan kerjasama dengan lembaga pemerintahan serta gabungan perusahaan farmasi Indonesia untuk mematuhi dan meningkatkan standar industri.

(2)

Seiring dengan perkembangan perusahaan maka didirikan pula anak-anak perusahaan PT. Dexa Medica seperti PT. Ferron Par Pharmaceutical yang bergerak di bidang produksi obat-obat dan terletak di kawasan industri Jababeka I Jalan Jababeka VI Blok J-3, Cikarang, Bekasi; PT. Anugrah Argon Medica yang bergerak sebagai distributor obat yang dihasilkan oleh perusahaan Dexa Group yang beralamat di Titan Center, Blok B7/B1 No. 5, Bintaro Jaya Sektor 7; PT. Djembatan Dua yang bergerak dibidang sales and marketing juga di Titan Center; PT. Fonko International Pharmaceutical juga merupakan salah satu pabrik Dexa Group dengan alamat di Kawasan Jababeka II, Jalan Industri Selatan 5 Blok PP 7, Cikarang Bekasi; dan PT. Beta Pharmacon sebagai pabrik yang terletak di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang. Semua perusahaan tersebut bergerak dengan terfokus pada masing-masing tugasnya, seperti pabrik, distributor, serta tempat pengembangan dan riset.

Sesuai dengan slogan yang dimiliki, yaitu “Expertise For The Promotion of

Health” seluruh perusahaan di Dexa Group ingin berupaya untuk menciptakan

obat dengan kualitas terbaik dengan harga yang terjangkau, dengan begitu slogan ini merupakan sebuah acuan dasar dalam melakukan seluruh kegiatan perusahaan. Dexa Group selalu berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, baik itu di dalam dan di luar negeri.

Kompetensi dan Nilai Dasar

Nama Dexa berasal dari kata “Deca”, yang berarti 10 – angka tertinggi yang paling sempurna. Hal ini mencerminkan filosofi keunggulan perusahaan. Kegiatan

(3)

di Dexa Medica difokuskan untuk memaksimalkan empat kompetensi utamanya:

1. Manajemen Sumber Daya - untuk menghasilkan produk-produk terbaik dengan cara yang efisien

2. Inovasi – kemampuan dan komitmen menciptakan budaya inovatif di mana sumber daya manusia (SDM) didorong agar mampu menghasilkan produk yang lebih baik, unik dan memiliki nilai tambah bagi pasien. Kemampuan inilah membuat Dexa Medica unggul.

3. Aliansi Strategis – kemampuan untuk memilih dan mempertahankan mitra usaha yang tepat untuk bersinergi, dan bermula dengan diakuinya bahwa Dexa Medica sebagai mitra pilihan

4. Manajemen Perubahan – kemampuan untuk mengantisipasi perubahan yang akan mempengaruhi bisnis dan industri ke depan, untuk menyusun strategi dan melaksanakan rencana dengan cepat, dan dapat mengambil manfaat dari perubahan tersebut.

Nilai Dasar Perusahaan

Setiap individu di Dexa Medica diharapkan dapat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinan dasar perusahaan, yaitu:

1. Strive for Exellence – komitmen untuk memberikan nilai tambah terbaik bagi pelanggan internal dan eksternal, dengan mematuhi prinsip kehati-hatian

2. Act Profesionally – dedikasi untuk bekerja secara profesional, cerdas, jujur dengan integritas

(4)

3. Deal with Care – niat baik yang ditujukan untuk saling menunjukkan rasa hormat, mengedepankan aspek-aspek saling menguntungkan di semua kegiatan usaha.

4.1.1 Brand Dexa Medica

Dexa Medica

Makna Logo Dexa Medica WARNA

Merah : Berani, courage, bright Putih : Bersih, comply

Hitam : Tegas, jelas BENTUK

Segitiga : Kokoh, Stabil Tiga Sudut melambangkan:

Atas : Striving for Exelence Kiri : Act Proffessionally

Kanan : Deal with Care, Towards Stakeholder HURUF d DI DALAM SEGITIGA

(5)

4.1.2 Visi dan Misi Dexa Medica Visi

Menjadi perusahaan yang berbakti paling depan dalam menyediakan nilai tambah yang signifikan bagi kepentingan setiap pelenggan dan mitra usaha dengan selalu bekerja giat secara efektif, efisien dan berkesinambungan demi “kesehatan bagi kita semua” di tingkat nasional, regional maupun global.

Misi

Senantiasa mengembangkan segala kemampuan kefarmasian dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan cara:

1. Melakukan inovasi dan perbaikan terus menerus 2. Meningkatkan pangsa pasar

3. Mengefisiensikan biaya 4. Melakukan aliansi strategis

4.1.3 Corporate Communication Dexa Group

Corporate communication Dexa Group berada tepat dibawah CEO Dexa

Group yang terdiri dari perusahaan-perusahaan yang tergabung seperti PT. Dexa Medica, PT. Ferron Par Pharmaceutical, PT. Anugrah Argon Medica, PT. Djembatan Dua, PT. Fonko International Pharmaceutical, serta PT. Beta Pharmacon.

Kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh corporate communication Dexa Group antara lain:

(6)

Internal Communications

a. Portal Dexa Group, merupakan website internal untuk seluruh karyawan Dexa Group yang dapat di akses di seluruh kantor cabang dan pusat di Indonesia. Tidak hanya berisikan tentang informasi perusahaan, portal juga berisi KPI (Key Performance Indicator) untuk menilai masing-masing kinerja karyawan, selain itu ada juga dokumen online. Melalui portal, karyawan Dexa Group dapat pula mendaftarkan jadwal cuti, pemesanan tiket pesawat, hotel, klaim asuransi dan lain sebagainya. Media Kita, merupakan bentuk printed media dari portal Dexa Group yang berisikan tentang informasi-informasi perusahaan yang berbentuk bulletin.

b. Poster, memberikan informasi-informasi kegiatan Dexa Group seperti aksi donor darah, konser, seminar, lowongan pekejaan dan lain sebagainya. c. Media monitoring, yaitu melakukan monitoring media massa baik cetak

maupun online mengenai informasi kesehatan, ekonomi makro, dan kompetitor yang hasilnya akan diserahkan kepada para manager, direksi dan para komisaris Dexa Group dengan menggunakan email blast.

d. Email blast, untuk mengirimkan informasi, baik itu pengumuman, undangan dan lain sebagainya kepada banyak orang sekaligus dalam cakupan Dexa Group.

(7)

External Communications

Online Media

a. Mengelola website-website beberapa perusahaan di Dexa Group seperti

website Dexa Medica, Anugrah Argon Medica, Ferron Par Pharmaceuticals, Fonko International Pharmaceuticals dan DLBS. Menyediakan seluruh informasi mengenai perusahaan tersebut dan memeriksa seluruh aktifitas komunikasinya

b. Kabar Sehat Online (KSO), Facebook (FB) dan Twitter KSO, merupakan salah satu media sosial corporate communication Dexa Group yang memberikan informasi-informasi tentang kesehatan, selain itu juga terdapat kanal konsultasi apabila ada masyarakat yang ingin bertanya kepada dokter.

Printed Media

a. Tabloid Kabar Sehat, menghadirkan artikel-artikel kesehatan serta liputan sosialisasi dan edukasi dari produk-produk Dexa Group yang akan dicetak dan diberikan secara gratis kepada seluruh mitra kerja Dexa Group seperti dokter, rumah sakit, apotek, dan lain sebagainya.

b. Jurnal Farmasi MEDICINUS, merupakan jurnal kesehatan yang telah terakreditasi oleh IDI yang diisi oleh para dokter.

Media Relations

a. Media Gathering, factory visit, press conference, press release, dan media

(8)

terus menjaga hubungan baik, mengundang media dalam event-event Dexa Group serta kegiatan lainnya.

Photo and Video Documentations

a. Corporate event, melakukan foto dan dokumentasi terhadap event-event perusahaan untuk menjaga standarisasi dokumetasi.

Government Relations

a. Kegiatan yang bersifat by request, yang dilakukan oleh direksi, bekerjasama dalam suatu event dan lain sebagainya.

Crisis Communications

a. Menangani apabila ada krisis perusahaan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan berdasarkan dengan SOP dan work

instructions yang berlaku.

4.1.4 Struktur Organisasi Corporate Communicatioin Dexa Group

Corporate communication Dexa Group berada langsung dibawah president director. Hak ini membuktikan bahwa posisi departemen ini sudah berada di top

manajemen yang bersifat strategis. Departemennya yang berdiri sendiri atau tidak bergabung dengan departemen lainnya juga sangat bermanfaat dalam melakukan seluruh kegiatannya secara fokus atau tidak terpecah.

Dengan posisi ini, departemen corporate communication Dexa Group dapat lebih mudah dalam menyapaikan informasi, menyebarkan informasi dan menangani komunikasi secara keseluruhan, baik berupa komunikasi internal ataupun eksternal. Fungsi strategis yang dimiliki oleh corporate communication

(9)

ini menjadikan departemen ini ditempatkan dibawah kepemimpinan langsung juga agar dapat membuat kebijakan mengenai segala bentuk kegiatan komunikasi yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh baik departemen maupun apa yang diinginkan oleh perusahaan.

Letak strategis ini juga memudahkan corporate communication Dexa Group dalam menyampaikan seluruh informasi baik dari top manajemen kepada middle dan low manajemen seperti perubahan tema kerja, pengadaan peraturan dan regulasi baru, adanya kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan dan lain sebagainya.

Dalam corporate communication terdapat beberapa bagian seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan. Dengan begini, pekerjaan diberikan secara rata kepada para stafnya, tidak tumpang tindih namun dapat saling men-support apabila beberapa staf lain memerlukan bantuan.

(10)

Tabel 4.1

(11)

4.2 Hasil Penelitian

Bagian ini merupakan deskripsi dan analisa terhadap hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti kepada beberapa subjek penelitian yang terdiri dari sumber utama serta dilengkapi oleh sumber-sumber pendukung lainnya yang peneliti jadikan sebagai pelengkap atas sumber utama tersebut.

Setelah peneliti terjun ke lapangan untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data, baik berupa data primer ataupun data sekunder.Pada akhirnya peneliti ingin menyampaikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode studi kasus.

Hasil penelitian ini merupakan proses pengolahan data dan informasi berdasarkan data primer dan sekunder. Adapun data primer yang peneliti peroleh salah satunya dengan cara wawancara yang sudah dilakukan kepada beberapa narasumber yang peneliti pilih berdasarkan karakteristik yang teah ditetapkan.

Para narasumber yang peneliti pilih tersebut merupakan sumber informasi atau orang dalam suatu latar belakang penelitian yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan informasi yang berkaitan erat dalam menjawab rumusan masalah yang menjadi pembahasan sekaligus fokus dalam penelitian ini yaitu mengenai strategi corporate communication Dexa Group untuk meningkatkan corporate

image.

Berdasarkan hal tersebut, maka inforoman yang peneliti pilih untuk diwawancara dan dimintai informasi merupakan orang-orang yang mengetahui

(12)

dan mengerti dengan strategi corporate communication dalam meningkatkan

corporate image.

Dalam hal ini para narasumber tersebut antara lain ada 4 orang, yaitu: 1. Bapak Karyanto S.Farm.,M.M selaku Manager corporate communication Dexa

Group

2. Bapak Tazri Septiadi S.I.Kom selaku Senior Officer Marketing Communication Dexa Group

3. Ibu Agustina Liliasari S.T selaku Senior officer printed media corporate

communication Dexa Group

4. Ibu Dita Permata Sari. S.Psi selaku masyarakat yang juga menggunakan beberapa produk Dexa

Oleh karena itu sesuai dengan judul penelitian yang peneliti angkat yaitu : strategi corporate communication Dexa Group dalam meningkatkan corporate

image. Hasil penelitian akan membahas strategi-strategi apa saja yang dimiliki

oleh pihak corporate communication Dexa Group untuk meningkatkan citra perusahaannya.

Adapun untuk lebih jelasnya mengenai hasil penelitian ini, maka peneliti akan menguraikannya dibawah ini sebagai berikut:

(13)

4.2.1 Tugas Utama dan Tanggungjawab Corporate Communication Dexa Group

Komunikasi dalam organisasi memiliki peran dan tugas yang penting seperti menyelenggarakan komunikasi timbal balik antara organisasi yang diwakilinya sehingga akan menentukan berhasil atau tidaknya terbentuknya citra positif di mata publiknya. Seperti yang dikatakan oleh Bapak Karyanto bahwa tugas utama

corporate communication Dexa Group adalah untuk membangun corporate image

dan product branding, yaitu:

“Corporate Communications Dexa Group memiliki tugas utama, yaitu Membangun citra perusahaan, dan product branding..”1

Untuk mencapai tujuan dari corporate communication Dexa Group itu sendiri dilakukan dengan cara pembagian tugas dan tanggungjawab untuk masing-masing staf yang ada dalam departemen tersebut, contohnya seperti yang diungkapkan oleh Bapak Tazri yang merupakan senior officer marketing

communication:

“Marketing communication itu, bertanggung jawab ketika ada media gathering, company visit, press conference, menyiapkan press release, menyiapkan materi iklan baik itu kepada external dan juga media placement.”2

1

Wawancara Bapak Karyanto pada tanggal 9 Februari 2015, pukul 15.29 WIB di ruang meeting 3B, lt.3 Titan Center, Jl. Boulevard Block B7/B1 No. 5 Bintaro Jaya Setor 7, Tangerang

2

Wawancara Bapak Tazri pada tanggal 9 Februari 2015, pukul 16.40 WIB di ruang meeting 3B, lt.3 Titan Center, Jl. Boulevard Block B7/B1 No. 5 Bintaro Jaya Setor 7, Tangerang

(14)

Berbeda dengan narasumber lain, yaitu Ibu Lia, tugas dan tanggung- jawabnya adalah dalam menangani printed media yang ditujukan baik ke khalayak internal perusahaan maupun external perusahaan:

“Tanggungjawab Senior Officer Printed Media adalah membuat rencana penerbitan, melakukan proses wawancara, dan penulisan materi yang akan dijadikan bahan berita, serta mendistribusikan Kabar Sehat—sebagai media eksternal dan Media Kita—sebagai media internal, setiap periode sesuai dengan sasaran komunikasi Dexa Group..”3

Selain printed media dan marketing communication, corporate communication Dexa Group memiliki kegiatan antara lain internal communication, external communication, media relations, photo and video documentation, government relations, dan crisis communications yang semuanya

saling berkesinambungan dan terbagi atas komunikasi internal perusahaan dan komunikasi eksternal perusahaan

Komunikasi internal yang dilakukan oleh corporate communication Dexa Group adalah dengan menggunakan portal Dexa Group. Portal Dexa Group ini merupakan salah satu produk unggulan komunikasi internal Dexa group. Portal berfungsi selain untuk mengetahui informasi-informasi terkini tentang perusahaan namun juga untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan pekerjaan para karyawan Dexa Group seperti pemesanan voucher taxi, request cuti, request hotel, selain itu juga untuk mengetahui seluruh policy yang ada pada Dexa Group. Portal Dexa Group hanya bisa diakses oleh para karyawan Dexa Group dan tidak bisa

3

Wawancara Ibu Lia pada tanggal 9 Februari 2015, pukul 16.30 WIB di ruang meeting 3B, lt.3 Titan Center, Jl. Boulevard Block B7/B1 No. 5 Bintaro Jaya Setor 7, Tangerang

(15)

diakses dari luar perusahaan. Segala bentuk aktifitas komunikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa harus melakukan pengiriman secara cetak ke setiap khalayak sasaran internal.

Secara langsung maupun tidak langsung, portal Dexa Group juga sangat berpengaruh terhadap kondisi financial dari perusahaan mengenai penyebaran informasi. Segala bentuk aktifitas komunikasi dapat dilakukan dengan mudah dan cepat tanpa harus melakukan pengiriman secara cetak ke setiap khalayak sasaran internal, seperti yang dikatakan oleh bapak Karyanto:

“Adanya media online ini, maka dokumen-dokumen perusahaan dapat di akses dengan mudah. Mulai dari info kegiatan, info ulang tahun, melahirkan, pernikahan karyawan, policy, form, cuti, traveling, dan KPI-penilaian kinerja dapat dilakukan secara online melalui Portal Dexa Group. Portal Dexa Group ini luar bisa power full. Ini salah satu produk kebanggaannya Corp.Com.”

Tabel 4.2

(16)

Selain portal Dexa Group, terdapat pula Media Kita. Media kita merupakan bentuk lain dari portal Dexa Group. Media Kita adalah media internal yang berbentuk bulletin.Isi yang terdapat pada di dalam Media Kita, sudah pasti ada di portal Dexa Group.Namun, yang membedakan adalah sifatnya. Kalau portal Dexa Group tidak dapat diakses oleh pihak eksternal, Media Kita walaupun merupakan media internal namun bisa diakses oleh pihak eksternal. Ini karena bentuknya. Setiap karyawan Dexa Group mendapatkan Media Kita dan bisa membawanya kemanapun mereka mau. Hal ini memungkinkan orang lain atau pihak eksternal mengaksesnya dan mengetahui apa saja informasi mengenai perusahaan, termasuk didalamnya adalah kegiatan perusahaan, penghargaan yang diraih oleh perusahaan, aksi CSR yang dilakukan perusahaan dan lain sebagainya. Sehingga fungsi dari Media internal ini dapat dibilang juga sangat berpengaruh terhadap peningkatan citra maupun reputasi perusahaan.

“Dari sisi pengerjaan- keluar tenaga, keluar uang karena Media Kita dicetak sebanyak 7.500 eksemplar bukan anggaran yang murah. Pertimbangannya adalah, kalau dicetak dapat dibawa pulang, sehingga dapat dibaca keluarga atau saudara. nah itu juga bagian dari meningkatkan corporate image dan product branding. Di Media Kita dimuat kegiatan marketing, kegiatan perusahaan, penghargaan-penghargaan Dexa Group, sehingga Media Kita akan menjadi alat komunikasi untuk keluarga karyawan.”

(17)

Tabel 4.3

Media Internal Media Kita

Yang juga termasuk ke dalam media internal corporate communication Dexa Group adalah media monitoring dan email blast. Media monitoring dilakukan setiap hari untuk mengetahui apa saja berita yang berkaitan dengan perusahaan. Kegiatan ini dilakukan selain untuk menggali informasi terkini, namun juga untuk membantu para jajaran komisaris dan direksi dalam proses pengambilan keputusan yang tepat bagi perusahaan dan juga bagi karyawannya. Dalam kegiatannya, media monitoring yang dilakukan oleh corporate

communication Dexa Group juga merupakan salah satu kegiatan yang

memberikan efisiensi yang tinggi pada perusahaan, karena monitoring hanya dilakukan di satu bagian. Keharusan perusahaan untuk mendapatkan informasi

(18)

akan menjadikan seluruh kantor cabang juga melakukan media monitoring apabila seandainya corporate communication Dexa Group tidak melakukannya.

Tabel 4.4 Media monitoring

Email blast, berguna dalam menyampaikan segala bentuk informasi ataupun

undangan ataupun hasil dari media monitoring ke khalayak sasarannya. Email blast adalah mengirimkan email ke banyak orang sekaligus yang disesuaikan tujuannya dengan isi pesan yang akan disampaikan. Dengan ini, informasi yang dikhususkan tersebut akan sampai dengan cepat dan tepat tanpa harus mencetaknya dulu.

Yang terakhir adalah poster. Seringkali acara atau event yang akan diadakan oleh Dexa Group diinformasikan melalui poster yang ditempelkan di Titan Center, gedung utama Dexa Group. Hal ini bertujuan agar orang-orang mengetahui atau bahkan tergerak untuk mengikuti acara yang diselenggarakan tersebut.Tidak

(19)

hanya event, seringkali poster yang ditempelkan di dalam ruangan Dexa Group juga berisikan tentang tema kerja untuk sekedar meningkatkan kinerja para staffnya.

Tabel 4.5

Email blast dan poster

External communication Dexa Group terbagi atas beberapa bagian, yaitu online media dan printed media. Yang termasuk ke dalam online media adalah

(20)

yang sedang dikelola oleh corporate communication Dexa Group adalah website dari PT. Ferron Par Pharmaceutical ( http://www.ferron-pharma.com/ ), PT. Dexa Medica (http://www.dexa-medica.com/), PT. Anugrah Argon Medica (

http://www.anugrah-argon.com/ ), PT. Fonko International Pharmaceutical (

http://www.fonko-pharma.com/ ) dan DLBS (Dexa Laboratories of Biomolecular

Sciences) (http://www.dlbs.co/ ) yang merupakan laboratorium Dexa Group.

Pengelolaan website ini sangatlah diperlukan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi yang lengkap yang mereka butuhkan tentang perusahaan-perusahaan tersebut. Dengan begitu, corporate communication Dexa Group dapat membantu dalam memperkenalkan dan

menyebarkan informasi mengenai perusahaan-perusahaan Dexa Group untuk meningkatkan brand awareness terhadap perusahaan itu sendiri. Pengelolaan

website ini juga diperlukan agar pihak corporate communication Dexa Group

dapat merespon dengan cepat apabila ada feedback yang diberikan oleh masyarakat, baik berupa pertanyaan, permohonan kerjasama atau hal lainnya. Dengan kecepatan merespon inilah salah satu usaha corporate communication Dexa Group dalam memuaskan pelanggan yang akan berdampak pada timbulnya citra positif di mata individu tersebut.

(21)

Tabel 4.6

Website PT. Dexa Medica

Kabar Sehat Online (http://www.kabarsehatonline.com/ ), merupakan website yang berisi artikel kesehatan terkini yang diperuntukkan oleh masyarakat umum yang dapat diakses di manapun dan kapanpun. Selain artikel-artikel kesehatan, dan informasi mengenai perkembangan industry farmasi dan kesehatan, Kabar Sehat Online ini juga diperuntukkan sebagai sarana promosi dan edukasi dari beberapa produk Dexa Group yang dijual secara bebas, tidak perlu resep dokter, seperti Stimuno, Produgen, FreeMe, Vitafem dan lain sebagainya. Kabar Sehat Online juga menyediakan kanal yang dapat di gunakan oleh masyarakat untuk melakukan konsultasi langsung kepada dokter yang telah bekerja sama dengan Dexa Group. Dari website ini juga dapat terlihat dan terhubung dengan Twitter dan Facebook milik Dexa Group.

(22)

Tabel 4.7 Kabar Sehat Online

Facebook dan Twitter yang dimiliki corporate communication Dexa Group berfungsi untuk menjalin hubungan dengan khalayak esternal perusahaan.Selain itu juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengkomunikasikan baik informasi, iklan ataupun kegiatan-kegiatan perusahaan dan juga dapat mendapatkan pelanggan baru serta selalu menjalin silaturahmi dengan cara seperti mengadakan kuis dan lain sebagainya serta memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan informasi, ajakan kerja sama ataupun kritik dan saran dari khalayak eksternal.

Tabloid Kabar Sehat, berisikan mengenai artikel-artikel kesehatan, informasi mengenai sosialisasi dan edukasi dari kegiatan promosi produk-produk Dexa Group. Tabloid Kabar Sehat dicetak dan diberikan secara gratis kepada seluruh mitra kerja Dexa Group seperti dokter, rumah sakit, apotik, media partner

(23)

dan lain sebagainya. Fungsi dari tabloid Kabar Sehat ini adalah untuk menginformasikan, mendidik ataupun sebagai hiburan dan juga seringkali disisipkan beberapa iklan produk Dexa Group di dalamnya.

Tabel 4.8

Tabloid Kabar Sehat

Jurnal Farmasi Medicinus, adalah jurnal farmasi yang telah diakreditasi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Medicinus merupakan jurnal kesehatan yang bonafit karena telah mendapatkan akreditasi oleh IDI. Apabila ada seorang dokter ingin menaikkan pangkatnya menjadi professor ataupun lain sebagainya, dengan mengisi artikel kesehatan di jurnal ini maka akan lebih mudah untuk diakui. Dengan begitu, jurnal ini adalah jurnal yang penting di dunia kesehatan. Hal ini menciptakan kepentingan yang melahirkan citra yang positif terhadap media tersebut sehingga tercipta citra yang positif pula terhadap perusahaan pembuat media tersebut, yaitu perusahaan Dexa Group.

(24)

Tabel 4.9

Jurnal farmasi MEDICINUS

Selain itu terdapat kegiatan media relations. Kegiatan media relations yang dilakukan oleh corporate communication Dexa Group beragam jenisnya, seperti

media gathering, factory visit, press conference, press release dan media placement. Corporate communication Dexa Group melakukan aktifitas

komunikasi dengan pihak media untuk terus menjaga hubungan baik, mengundang media dalam event-event Dexa Group ataupun melakukan kegiatan lain seperti mengadakan event perlombaan jurnalistik, serta kegiatan lainnya. Kegiatan media relations ini memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah dapat meningkatkan citra perusahaan, meningkatkan kepercayaan publik terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, dapat meningkatkan point of selling, dapat membantu apabila perusahaan berada dalam kondisi krisis dan meningkatkan relasi dari beragam publik. Kepada pihak medianya sendiri, apabila tercipta hubungan yang harmonis dengan perusahaan, maka media akan dengan mudah

(25)

dan senang hati untuk membuat berita yang bersifat positif untuk dipublikasikan atau dengan memberikan harga yang terjangkau.

Tabel 4.10

Media gathering dan media placement

Photo and video documentation, dilakukan untuk mendokumentasikan

segala event atau aktivitas perusahaan Dexa Group serta menjaga agar seluruh hasil dkumentasi tersebut berada berada dalam batas standar yang telah ditetapkan. Hal ini juga digunakan apabila suatu saat media meminta hasil dokumentasi kegiatan perusahaan, maka corporate communication dapat dengan cepat memberikan dengan kualitas yang baik.Kegiatan ini juga dilakukan untuk menunjang segala aktivitas corporate communication Dexa Group yang berhubungan dengan foto ataupun video. Kegiatan Photo and video

documentation dikatakan oleh bapak Karyanto:

“Corp.com juga mengelola photo and video documentation. Ini untuk

mendapatkan strandarisasi yang baik agar foto-foto untuk media online dan media cetak perusahaan memiliki standart yang baku.”

(26)

Tabel 4.11

Photo and video documentation

Government relations.Yang dilakukan oleh corporate communication Dexa

Group lakukan dalam kegiatan government relations adalah untuk memudahkan para anggota direksi atau top manajemen untuk mendapatkan informasi terkini meliputi regulasi, mempermudah dalam menangani hal-hal yang berkaitan dengan pajak, insentif, perburuhan dan lain sebagainya serta melakukan pendekatan kepada pemerintah untuk menjamin masa depan perusahaan. Contoh kegiatan ini adalah dengan melakukan kerjasama mendukung penghargaan jurnalistik yang dilakukan oleh kementerian kesehatan RI pada tahun 2013.

(27)

Tabel 4.12 Government relations

Corporate communication Dexa Group juga bertugas dalam melakukan

penanganganan krisis komunikasi. Penanganan krisis komunikasi ini dilakukan sesuai dengan SOP serta peraturan atau policy yang ada pada perusahaan. Pada kenyataannya, krisis komunikasi dapat terjadi dari dua sumber, apakah itu berasal dari internal maupun eksternal. Apabila pada perusahaan Dexa Group mengalami krisis komunikasi, maka hal itu dapat dengan cepat ditangani agar tidak menyebar kepada menurunnya citra dan reputasi. Bahkan sebaliknya, apabila corporate

communication Dexa Group dapat menangani krisis perusahaan dengan baik maka

citra dan reputasinya mungkin akan semakin meningkat.

4.2.2 Citra Dexa Saat Ini

Citra adalah salah satu hal pokok bagi perusahaan, terciptanya citra perusahaan yang baik pada perusahaan akan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. Namun citra pada perusahaan di mata setiap orang sangat

(28)

mungkin mengalami perbedaan. hal ini dikarenakan salah satunya hubungan antara individu tersebut terhadap perusahaan, apakah individu tersebut berhubungan secara dekat atau hampir tidak pernah berhubungan sehingga kurang menyadari keberadaan perusahaan tersebut, seperti yang dirasakan oleh Dita, salah satu masyarakat yang menjadi narasumber pada penelitian kali ini ketika peneliti menanyakan :

“Hm, perusahaan itu secara luas sih saya gak begitu tau ya, Cuma ya menurut saya, secara produk sih itu cukup bagus.Saya ngeliatnya sih ya, saya jarang melihat Dexa sih di iklan.Karena saya taunya ya itu, saya beli produknya, saya melihat mereknya, tapi jarang ya ada diiklan kayanya.”4

Selain dapat dinilai oleh pihak eksternal, citra pada suatu perusahaan juga dapat dinilai oleh pihak internal, pada salah satu staff corporate communication Dexa Group yakni bapak Tazri, citra Dexa Group saat ini dapat dikatakan baik, hal ini tidak luput dari alasan-alasan yang beliau ungkapkan:

“Citra Dexa Group pada umumnya, kalau dalam kerangka pekerjaan marketing communication, sudah baik. Ditunjukkan misalnya, dapat dengan mudah untuk mengundang media-media besar untuk hadir dan meliput acara-acara Dexa Group. Secara tidak langsung bisa dikatakan baik.”5

Adapula pendapat yang diungkapkan oleh Ibu Lia mengenai citra Dexa Group saat ini adalah:

“Citra Dexa yang sangat melekat adalah perusahaan farmasi swasta nasional yang sangat patuh terhadap segala hal, baik terhadap regulasi pemerintah maupun regulasi industri.”6

4 Wawancara Dita Permata pada tanggal 2 Februari 2015, pukul 16.15 WIB di Atrium Universitas Mercu Buana, Meruya Jakarta Barat

5

Wawancara Bapak Tazri. Op.Cit 6 Wawancara Ibu Lia. Op.Cit

(29)

Seperti yang telah dijelaskan di atas, citra perusahaan merupakan gambaran individu terhadap perusahaan, pada Dexa Group, antara individu satu dengan individu yang lain memiliki pandangan yang berbeda-beda.

4.2.3 Strategi Corporate Communication dalam Meningkatkan Coroprate Image

Dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya, corporate communication Dexa Group memiliki strategi-strategi yang dibuat untuk mengoptimalisasikan semua kegiatanya. Selain agar tujuannya dapat lebih mudah dicapai namun juga untuk mengefisiensikan seluruh kinerja corporate communication. Strategi yang dimiliki oleh corporate communication Dexa Group dalam meningkatkan citra perusahaannya juga disesuaikan dengan produk-produk yang dimilikinya:

“Produk Dexa Medica dan Dexa Group sebagian besar ethical, sehingga strategi pemasarannya melalui Rumah Sakit, Klinik, dan Apotik. Adapun kegiatan promosi melalui media seperti TV dan media umum lainnya, sangat terbatas, dan itu hanya untuk mengkomunikasikan beberapa produk OTC dan Consumer Goods seperti: Stimuno, Produgen, Vitafem Free Me dan beberapa lainnya. Sebab, produk obat ethical tidak diperbolehkan beriklan di media umum, harus melalui media khusus seperti media untuk para dokter atau apoteker. Pengenalan produk Dexa Medica kepada dokter melalui workshop, seminar, direct promotion. Juga melalui jurnal Medicinus yang berisi kajian-kajian ilmiah tentang produk dan riset-riset di bidang kedokteran dan kefarmasian.”7

Dalam menjalankan strateginya, corporate communication Dexa Group memiliki dua panduan pokok yang selalu digunakan, yaitu corporate

communication strategic map dan corporate communication policy. Strategic map

7 Wawancara Bapak Karyanto. Op.Cit

(30)

ini berguna untuk menjadi turunan bagi corporate communication Dexa Group terhadap bisnis proses kerja bagi departemen itu sendiri. Selain itu, corporate

communication policy merupakan seluruh kumpulan policy, semua SOP, dan juga

instruksi-instruksi. Jadi seluruh anggota dan staf corporate communication Dexa Group memiliki SOP dan work instructionnya masing-masing. Hal ini dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya gap yang besar apabila stafnya tidak dapat bekerja dalam waktu yang lama sehingga harus digantikan dengan orang lain.

“Semua kegiatan, seperti pengelolaan media online, media sosial (FB,

Twitter) ada SOP dan WI-nya. Dengan SOP/WI ini diharapkan siapapun yang melakukan pekerjaan ini, standar yang dicapai sangat terukur. Corporate communication Dexa Group memiliki acuan yang sudah baku sehingga kedepannya siapapun yang meneruskan dan mengelola akan memiliki standard acuan yang baik.”8

Dalam menggunakan 2 panduan di atas, corporate communication Dexa Group harus berupaya sebaik mungkin dalam menjabarkan isi dan misi perusahaan. Jadi pada intinya untuk membangun, serta meningkatkan corporate

image dan product branding, tentunya harus mengacu ada visi dan misi

perusahaan. Sehingga departemen ini tidak bisa melakukan komunikasi diluar konteks ini.

Menurut Bapak Karyanto, corporate communication yang baik, haruslah memiliki acuan yang bagus sehingga kedepannya siapapun individu yang meneruskan pekerjaannya juga memiliki standard yang bagus. Pada dasarnya, apabila SOP ini harus ditambahkan ataupun disesuaikan dengan kondisi kekinian, hal itu bukanlah masalah selama masih memiliki acuan baku yang optimal. Dari

(31)

kedua pedoman ini diharapkan corporate communication dapat terus membangun dan meningkatkan baik corporate image ataupun prouct banding.

Strategic map corporate communication Dexa Group tersusun atas

beberapa tingkatan yaitu yang pertama adalah strengthen Dexa Group competition yaitu bagaimana corporate communication Dexa Group berupaya untuk meningkatkan serta mempertkuat daya saing perusahaan di mata dunia. Lalu yang kedua adalah optimize budget, yaitu pengukuran budget pada saat mengusulkan perencanaan. Setelah itu adalah business process internal. Pada corporate

communication Dexa Group, business process internalnya adalah integrated corporate communication plan, yang tebagi atas corporate branding dan corporate image dan dipecah menjadi internal communication, external communication dan marketing communication.

“Dalam menjalankan program komunikasi, Corp.Com Dexa Group berpedoman pada corporate communication strategic map dan corporate communication policy. Semua policy, SOP dan works instructions (WI)- menjadi panduan dalam menjalankan semua progam komunikasi perusahaan.”9

Pada corporate communication Dexa Group, strategi untuk meningkatkan citra dan product branding memiliki bentuk yang hampir sama. Pada dasarnya strategi yang dimiliki oleh corporate communication Dexa Group mengacu pada dua hal, yaitu corporate communication strategic map serta corporate

communication policy. Kedua acuan inilah yang akan menjadi turunan dari setiap

staf dalam departemen corporate communication

9 Wawancara Bapak Karyanto. Op.Cit

(32)

TABEL 4.13

Strategic map corporate communication Dexa Group

(Note: Readiness bukan Readlines ↑ ) Tujuan utama dari adanya corporate

communication strategic map adalah untuk memperkuat daya saing Dexa Group

di dunia farmasi. Untuk mencapai tujuan tersebut harus melakukan beberapa hal, yaitu melakukan optimize budget. Dalam mengusulkan segala strategi maupun rencana kegiatan, perlu dihitung mengenai anggarannya terlebih dahulu untuk memastikan semua anggaran atau dana yang digunakan bersifat optimal. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terbuangnya dana yang tidak seharusnya.

Pada seluruh perusahaan, aspek finansial adalah berbanding lurus dengan citra dan reputasi perusahaan itu sendiri, dan dengan adanya departemen

corporate communication di perusahaan Dexa Group sangat banyak menghemat

anggaran belanja perusahaan dalam ruang lingkup komunikasi. Contoh kasusnya adalah pada saat perusahaan Dexa Group belum memiliki departemen corporate

(33)

poster dan lain sebagainya yang berhubungan dengan foto produk maka harus dilakukan di studio foto yang menyebabkan menggunungnya pengeluaran. Maka dibangun departemen corporate communication pada tahun 2005 untuk mengelola segala bentuk komunikasi dan fungsinya.Setelah terbentuknya departemen ini, perusahaan tidak perlu lagi melakukan foto produk di studio tapi bisa dengan menggunakan jasa corporate communication. Performa keuangan pada suatu organisasi akan membantu dalam meningkatkan citra dan reputasi perusahaan atau pun sebaliknya. Jadi semakin tepat guna anggaran yang digunakan dalam menyusun strategi untuk meningkatkan citra maka akan menaikkan citra perusahaan itu sendiri. Perhitungan budget yang optimal juga akan memaksimalkan kinerja corporate communication untuk melakukan seluruh kegiatannya.

Selain optimize budget, langkah yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan citra dan daya saing perusahaan adalah dengan mengatur internal

business process (IBP) sebaik mungkin. IBP merupakan alur dari Standard Operating Procedure (SOP) yang dimiliki oleh corporate communication Dexa

Group. IBP dapat juga dikatakan suatu kumpulan aktivitas maupun pekerjaan yang terstruktur yang saling terkait dan berdasarkan pada SOP dan work

instruction untuk mencapai tujuannya. IBP yang dijalankan oleh corporate communication Dexa Group adalah integrated corporate communication, yaitu

mempergunakan seluruh fasilitas atau alat-alat komunikasi perusahaan secara terintegrasi dan saling melengkapi.

(34)

Keseluruhan penggunaan fasilitas-fasilitas yang ada di corporate

communication Dexa Group diatur oleh SOP. SOP digunakan sebagai pedoman

dan panduan agar seluruh staf corporate communication Dexa Group dapat bekerja dan menghasilkan standard yang telah ditetapkan serta untuk memberitahukan mengenai tatacara atau tahapan yang dibakukan dan harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu, sehingga para staff corporate

communication Dexa Group diharuskan untuk mengetahui SOP nya

masing-masing serta mematuhinya. Selain itu, fungsi SOP ini juga untuk meminimalisir adanya gap yang besar apabila adanya pergantian staf, sehingga hasil atau produk yang dihasilkan tidak berbeda jauh dari standar yang sudah ditetapkan.

Integrated corporate image yang mengacu kepada SOP ini bertujuan untuk

menciptakan corporate image dan product branding. Untuk mencapainya,

corporate communication Dexa Group menggunakan internal communication, external communication dan juga marketing communication.

Strategi komunikasi perusahaan mengacu pada kebutuhan meningkatkan reputasi perusahaan didukung oleh optimasi budget, internal business process yang efektif dan efisien, sesuai dengan bisnis prosesnya yang sebagaimana dituangkan dalam policy perusahaan. Jadi dalam penyusunan strategi untuk reputasi, semua aspek perlu diberdayakan, mulai dari financial, perspective yang harus optimal, internal business process yang kesemuanya mengacu pada SOP dan work instruction.

Sedangkan yang harus dilakukan pertama kali untuk dapat mencapai tujuannya yaitu Strengthen Dexa Group Competition, adalah dengan membangun

(35)

tim atau staf yang kompeten dibidangnya yang juga dibekali dengan SOP dan petunjuk kerja yang merupakan standar kerja yang harus dilakukan oleh corporate

communication Dexa Group.

4.2.4 Kendala dalam Implementasi Strategi Corporat Communication Dalam melakukan suatu aktifitas, apalagi aktifitas perusahaan dalam skala besar, seringkali menemukan kesulitan atau kendala-kendala yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menghambat keberhasilan strategi itu sendiri. Dalam mengimplementasikan strategi-strategi corporate communication dalam meningkatkan citra perusahaan juga pernah mengalaminya seperti yang dikatakan oleh beberapa narasumber:

“Kabar Sehat sebagai media eksternal perusahaan, melibatkan narasumber yang berasal dari pihak eksternal perusahaan. Ini terkadang menjadi tidak mudah untuk meyakinkan mereka bahwa kita adalah printed media yang bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya saat meminta para artis untuk dijadikan cover dan diwawacarai sebagai narasumber dalam rubrik profil di Kabar Sehat. Meyakinkan para narasumber ini harus melalui penjelasan profil Kabar Sehat misalnya tentang distribusi dan jumlah oplahnya. Keterbatasan distribusi yang hanya di rumah sakit, apotek, klinik, serta relasi Dexa Group dan pembacanya yang segmented ini, membuat Kabar Sehat lebih banyak dikenal oleh orang-orang yang berada dalam satu lingkup industri.”10

Pendapat yang berbeda diungkapkan oleh senior officer marketing

communication, yaitu:

“Kendala dari bidang marcomm sampai saat ini mungkin ada beberapa media yang belum tau Dexa Group secara korporat itu apa. Apakah itu perusahaan swasta asing ataukah swasta nasional. Kita harus memberikan penjelasan lebih baik karena saat ini Dexa Group lebih fokus produk-produknya 90% lebih untuk langsung ke rumah sakit dan juga dokter jadi

10 Wawancara Ibu Lia. Op.Cit

(36)

biasanya orang yang tidak berhubungan dengan rumah sakit atau dokter itu kurang mengenal Dexa.”11

Pada kenyataannya, kegiatan eksternal lah yang paling mempengaruhi dalam membangun, meningkatkan ataupun mempertahankan citra perusahaan. Kali ini Bapak Karyanto menyatakan bahwa seringkali wartawan menanyakan hal-hal yang bersifat makro yang seringkali tidak dapat dijawab semata-mata hanya oleh pihak Dexa Group sendiri, melainkan harus dialihkan ke pihak-pihak yang terkait.

“Pertama, wartawan menanyakan tentang produk dimana kami mudah untuk menjawabnya. Tapi kalau misalnya wartawan beranya tentang apa strategi Dexa Group untuk menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN, biasanya kita lebih menyerahkan untuk menghubungi gabungan perusahaan farmasi. Bukan berarti kita tidak mau menjawab, tapi apa yang dirasakan oleh Dexa Group itu beda dengan apa yang dirasakan oleh perusahaan lain. Besaran bisnisnya juga itu mempengaruhi masing-masing kesiapan perusahaan farmasi. Untuk menghadapi pasar ASEAN nanti, persiapan Dexa Group dengan perusahaan farmasi lainnya akan beda. Karena GP Farmasi itu pusat terhimpunnya perusahaan farmasi yang jawabannya sudah bisa merangkum dari berbagai jenis perusahaan farmasi. Jadi kalau kita menghadapi pertanyaan dari wartawan itu lihat konteksnya dulu. Kalau pertanyannya konteksnya makro sebaiknya kita arahkan ke GP Farmasi. Kalau kami yang jawab kan tidak pas. Jadi lebih baik, salah satu strategi saya untuk komunikasi kepada media itu melalui GP Farmasi atau tanya kepada pemerintah, bisa badan POM atau Departemen Kesehatan.”12

4.2.5 Tolak Ukur Keberhasilan

Dalam setiap strategi dan kegiatan yang dilakukan, maka ada tolak ukur mengenai berhasil atau tidaknya kegiatan atau strategi tersebut.Dalam media

relations, tolak ukur keberhasilan cenderung dapat dihitung dengan mudah, yaitu

11

Wawancara Bapak Tazri. Op.Cit 12 Wawancara Bapak Karyanto. Op.Cit

(37)

menggunakan value-nya. Namun apabila dilihat dari internal perusahaan, tolak ukur keberhasilannya adalah berbeda, seperti yang dikatakan oleh Bapak Karyanto:

“Karena untuk mengelola portal itu juga, pertama, diakses setiap saat bisa, berarti harus kerjasama dengan IT sehingga servernya nyala terus sepanjang tahun. Kemudian berita diupdate setiap hari, itu juga menjadi tolak ukurnya. Jadi kita melakukan survey yang sebenarnya belum bisa di wilayah seluruh Indonesia karena untuk itu perlu tenaga juga, kita belum ada tenaga itu. Tapi paling tidak saya mengukurnya dengan berapa banyak complain.”13

Berbeda dengan media cetak seperti Tablod Kabar Sehat, terkadang ada beberapa hal yang menyebabkan keterlambatan baik pembuatan ataupun percetakannya. Namun apabila memang terdapat complain dari beberapa pihak, seperti marketing contohnya, maka sebenarnya pihak-pihak tersebut membutuhkan. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai patokan dasar untuk mengetahui apakah produk tersebut dibutuhkan atau tidak.

Selain itu kepuasan pelanggan juga sangat penting, hal ini juga menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan corporate communication Dexa Group. Pada hakikatnya, kepuasan pelanggan tidak berarti pelanggan tersebut membeli dan lantas puas, namun sekedar mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, jawaban atas pertanyaan yang mereka ajukan dan kecepatan dalam mendapatkan jawaban tersebut dengan cepat termasuk kedalam kepuasan pelanggan.

“Kecepatan dalam memberikan informasi ini diberikan respek oleh mitra kerja ataupun pelanggan Dexa Group. Dengan komunikasi sederhana ini,

13 Wawancara Bapak Karyanto. Op.Cit

(38)

sangat efisien. Itu kalau dilihat aspek kepuasan pelanggan kemungkinan grade-nya A. Jadi cara untuk mengukur tingkat kepuasan produk dari hasil corporate communication ini, adalah bagaimana memastikan berjalannya semua SOP dan WI. Karena dengan SOP ini sudah pas pada rencana.”14

Pada dasarnya tolak ukur keberhasilan yang dijadikan patokan oleh

corporate communication Dexa Group adalah apabila seluruh program ataupun

kegiatan berjalan sesuai dengan SOP dan work instruction, hal ini dikarenakan SOP serta petunjuk kerja yang dibuat telah disusun sedemikian mungkin untuk dapat mencapai tujuan dari kegiatan yang dilakukan tersebut serta tidak adanya

complain dari khalayak, baik khalayak internal maupun eksternal perusahaan.

4.3 Pembahasan

Corporate communication Dexa Group merupakan departemen yang memiliki fungsi membangun corporate image dan juga product branding. Sebagai perusahaan yang besar, kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan tersebut haruslah disertai dengan strategi. Strategi sendiri berperan dalam mendalami seluruh komponen-komponen komunikasi ataupun kegiatan yang akan dilakukan yang akan menentukan berhasil atau tidaknya segala kegiatan dan aktivitas corporate communication. Strategi ini juga diperlukan agar keseluruhan aktifitas dan kegiatan corporate communication Dexa Group dapat berjalan dan mendapatkan hasil yang optimal.

Terdapat beberapa fase yang ada di dalam stretegi corporate communication pada umumnya, seperti yang sudah disebutkan di BAB II, fase-fese tersebut

(39)

adalah strategi analisis yang berfungsi untuk mengetahui apapun yang sedang dialami atau bahkan yang akan dialami oleh perusahaan apabila melakukan suatu kegiatan atau aktifitas tertentu yang didalamnya terdapat analisis lingkungan organisasi, analisis pasar dan kompetisi serta analisis stakeholders. Selain itu dalam menyusun strateginya, corporate communication juga harus memiliki tujuan. Kegunaan dalam mengetahui tujuan adalah karena hal ini mempengaruhi pemilihan strategi apa yang tepat digunakan, sehingga dapat mengklasifikasi kegiatan-kegiatan apa yang paling tepat untuk dilakukan. Setelah itu, dalam pelaksanaan strategi yang sudah dirancang, merupakan sebuah tindakan atau implementasi dari rancangan strategi yang sudah ada. Pelaksanaan strategi juga sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pencapaian tujuan. Dalam fase ini terdapat beberapa tahap yaitu spesifikasi model dan mendefinisikan tujuan komunikasi, merencanakan taktik komunikasi apa yang akan dilakukan serta perencanaan yang berhubungan dengan organisasi. Dan fase yang terakhir adalah pengawasan dan evaluasi, yatu menilai efektifitas program-program yang dilakukan dimulai dari awal sampai kepada efek yang ditimbulkan.

Pada corporate communication Dexa Group, strategi untuk meningkatkan citra dan product branding memiliki bentuk yang hampir sama. Pada dasarnya strategi yang dimiliki oleh corporate communication Dexa Group mengacu pada dua hal, yaitu corporate communication strategic map serta corporate

communication policy. Kedua acuan inilah yang akan menjadi turunan dari setiap

(40)

Pada penelitian kali ini yang dilakukan pada corporate communication Dexa Group, posisi departemen ini dalam perusahaan sudah berada di posisi yang strategis karena berada tepat dibawah president director atau dalam posisi top manajemen. Hal ini akan memudahkan corporate communication Dexa Group dalam mencapai tujuannya yaitu untuk product branding dan membangun serta meningkatkan corporate image.

Keberadaan corporate communication pada perusahaan Dexa Group juga berguna untuk mengoptimalkan anggaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk seluruh akifitas komunikasi dan kegiatan yang merupakan fungsi serta tanggungjawab dari departemen ini.

Dalam kegiatannya untuk mencapai corporate image yang positif, corporate

communcation Dexa Group memiliki strategi yang dalam pelaksanaannya yaitu

diberlakukan standar operasional yang telah dibuat sedemikian rupa untuk dapat mengefisiensikan semua kegiatan dan mendapatkan hasil yang maksimal dengan petunjuk kerja yang diberikan kepada seluruh stafnya agar dapat menghasilkan output seperti yang diinginkan oleh perusahaan sehingga mendapatkan input yang menguntungkan bagi perusahaan dan khalayaknya.

Strategi yang dimiliki corporate communcation Dexa Group untuk mencapai tujuannya adalah dengan membuat strategic map yang dibangun pertama kali adalah dengan membangun tim yang kompeten serta selalu memperbaiki dan membngun infrastruktur untuk melakukan seluruh tugas dan kegiatannya dengan baik. Hal ini merupakan suatu dasar atau penunjang dari keberhasilan seluruh kegiatan yang dilakukan. Hal berikutnya adalah dengan

(41)

membangun internal business process, yang dilakukan adalah integrated

corporate communication plan yaitu seluruh kegiatannya terintegrasi dan

mengacu pada SOP yang sudah dibuat dan berlaku bagi setiap staff dan sudah disesuaikan dengan bidangnya masing-masing. Yang berikutnya adalah optimize

budget yang dilakukan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas komunikasi yang

mudah diakses baik untuk internal maupun eksternal. Keseluruhan hal itu dilakukan untuk membangun daya saing perusahaan Dexa Group di pasar dunia.

Dengan seluruh kegiatan yang terintegrasi maka hasil yang dikeluarkan oleh

corporate communcation Dexa Group biasanya tidak meleset jauh dari apa yang

diharapkan walaupun ada pergantian staf di dalamnya.

Pada kegiatannya, corporate communcation Dexa Group menekankan untuk membangun dan meningkatkan citra perusahaanya pada khalayak khusus seperti dokter, rumah sakit, apoteker yang berhubungan langsung dengan perusahaan. Hal ini dikarenakan oleh hasil produksi yang dipasarkan sebanyak kurang lebih 90% nya ditujukan langsung kepada khalayak tersebut. Untuk meningkatkan citra kepada khalayak ini, Dexa Group seringkali mengadakan workshop, seminar, kunjungan yang berhubungan langsung dengan mereka. Namun, tidak hanya itu, membangun dan meningkatkan citra perusahaan juga dilakukan oleh khalayak umum atau masyarakat dengan beberapa media yang digunakan seperti yang tertera pada subab sebelumnya. Citra positif yang ingin selalu dibangun dan ditingkatkan juga sangat bergantung oleh kepuasan pelanggan, bukan hanya dalam membeli produk namun juga mendapatkan feedback yang baik dari

(42)

perusahaan sehingga timbul perasaan yang positifi dari masyarakat atau khalayak tersebut keapada perusahaan Dexa Group.

Gambar

Tabel 4.4  Media monitoring
Tabel 4.7  Kabar Sehat Online
Tabel 4.12  Government relations

Referensi

Dokumen terkait

Hasil statistik peroleh nilai t hitung variabel interaksi antara Keputusan Pendanaan dengan Kebijakan Dividen (DER*DPR) adalah sebesar –0,022 dengan nilai

Harapan manajemen institusi (terhadap pelatih) bertumpu pada keterampilan pelatih dalam mendisain program pelatihan, berkomunikasi dan mengajar serta kepekaan pelatih akan hal-hal

Dengan singapura yang merupakan negara kecil, tetapi mereka mempunyai pesawat dengan teknologi canggih seperti F-15 Strike Eagle yang dapat menjalankan kemampuan

Perencanaan Pajak dan Manajemen Laba terhadap Penghasilan Kena Pajak pada PT XL Axiata Tbk. Untuk menjawab permasalah pengaruh Perencanaan Pajak dan