• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Leadership k.5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Leadership k.5"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Belakr Belakangang Pada

Pada era era gloglobalbalisisasi asi sepseperterti i saasaat t ini ini banbanyak yak ororganiganisassasi i yang yang menmendamdambakabakan n sossosok ok   pemimpin

 pemimpin yang yang baik baik terutama terutama untuk untuk kemajuan kemajuan perusahaanatau perusahaanatau organisasinya. organisasinya. Hal Hal ini ini jelasjelas men

menyatyatakaakan n bahbahwa wa pempemimpimpin in pada pada masmasa a ini masih ini masih kurkurang ang berbertantanggunggung g jawjawab ab daldalamam melaks

melaksanakan tugas-tuanakan tugas-tugas yang gas yang diembdiembannya dan annya dan tidak memegatidak memegang ng teguh amanah yang teguh amanah yang telatelahh diberikan.

diberikan.

Di sisi lain para bawahan atau pengikut pun juga masih kurang bisa memilih pemimpin Di sisi lain para bawahan atau pengikut pun juga masih kurang bisa memilih pemimpin yang memang baik untuk mereka sendiri. Pada saat Pemilu Presiden, partai politik baik  yang memang baik untuk mereka sendiri. Pada saat Pemilu Presiden, partai politik baik   parpol lama maupun

 parpol lama maupun baru akan bermunculan baru akan bermunculan untuk melakukan sebuah untuk melakukan sebuah kampanye agar kampanye agar dipilihdipilih oleh rakyat dalam rangka menjadi pemimpin mereka di suatu hari. Kenyataannya, rakyat oleh rakyat dalam rangka menjadi pemimpin mereka di suatu hari. Kenyataannya, rakyat mem

memiliilih h parparpol pol tertertententu tu dikdikarearenakanakan n berberbagbagai ai alaalasan san yang yang kurkurang ang loglogis is mimisalsalnya nya sajsajaa disebabkan sogokan sembako dan uang, penampilan mereka seperti ketampanan wajah dan disebabkan sogokan sembako dan uang, penampilan mereka seperti ketampanan wajah dan  janji-janji yang menggiurkan masyarakat yang memang belum jelas alurnya.

 janji-janji yang menggiurkan masyarakat yang memang belum jelas alurnya.

Sesungguhnya jika kita menginginkan sosok pemimpin yang baik maka perlu lah kita Sesungguhnya jika kita menginginkan sosok pemimpin yang baik maka perlu lah kita memahami pengertian seorang pemimpin yang memang meiliki sifat kepemimpinan yang memahami pengertian seorang pemimpin yang memang meiliki sifat kepemimpinan yang  baik.Kepemimpinan

 baik.Kepemimpinan sendiri sendiri adalah adalah rangkaian rangkaian kegiatan kegiatan penataan penataan berupa berupa kemampuankemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk  mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk  me

mencncapapai ai tutujujuan an yayang ng tetelalah h diditetetatapkpkanandadan n memengngararahahkakanonorrgaganinisasasisidedengngan an cacarara yangmem

yangmembuatnya lebihkohesbuatnya lebihkohesifdan koheren. ifdan koheren. DikatDikatakan akan orang lain! orang lain! dalam pengertian inidalam pengertian ini adalah bawahan atau pengikut.

adalah bawahan atau pengikut. "l

"leh eh sesebabab b ititu, u, mamakakalalah h inini i kamkami i susususun n ununtutuk k memenjnjelelasaskakan n lelebibih h lalanjnjut ut apapa a yayangng dim

dimaksaksud ud kepekepemimmimpinapinan, n, teoteori ri kepekepemimmimpinpinan, an, tiptipe-te-tipe ipe yang yang ada ada pada pada kepekepemimmimpinapinan,n,

# #

(2)

 perbedaan

 perbedaan manajer manajer dan dan pemimpin pemimpin dan dan langkah-langkah langkah-langkah untuk untuk membangun membangun jiwa jiwa pemimpinpemimpin yang sebenar-benarnya.

yang sebenar-benarnya. 1.2

1.2 RumRumusan Masusan Masalahalah #.$

#.$.#.# %pa %pa yanyang dg dimimaksaksud dud dengengan an kepekepemimmimpinpinan&an& #.

#.$.$.$$ %p%pa sa sajaja ta teoeori ri kepkepememimimpipinanan&n& #.$

#.$.'.' %pa %pa sajsaja ta tipeipe-ti-tipe dpe dan an gaya gaya kepekepemimmimpinpinan&an& #.$

#.$.(.( %pa %pa sajsaja cia ciri-ri-circiri pei pemimmimpin pin yanyang efg efektektif &if & #.

#.$.$.)) %p%pakakah pah pererbebedadaan anan antatarara manager manager  dan dan leader leader && #.$

#.$.*.* +ag+agaimaimana langana langkahkah-la-langkangkah membah membangun jingun jiwa kepewa kepemimmimpinpinan&an& 1.3

1.3 TTujuaujuann #.'

#.'.#.# enenjeljelaskaskan daan dan menn mengetgetahuahui teni tentantang kepeg kepemimmimpinapinann #.'

#.'.$.$ enenjeljelaskaskan an tententantang tg teoreori ki kepemepemimpimpinainann #.'

#.'.'.' enenjeljelaskaskan an titipe-tpe-tipe ipe dan dan gaya gaya kepekepemimimpimpinannan #.'

#.'.(.( enenjeljelaskaskan cian ciri-ri-circiri pemi pemimpimpin yain yang efng efektektif if  #.'

#.'.).) enenjeljelaskaskan daan dan menn mengetgetahuahui pei perberbedaan daan antantaraaramanager manager  dan dan leader leader .. #.'

#.'.*.* enenjeljelaskaskan langkan langkah-ah-lanlangkagkah membanh membangun jiwgun jiwa kepemia kepemimpimpinan.nan.

BAB II BAB II EPEMIMPINAN EPEMIMPINAN 2.1 Pengert!an e"em!m"!nan 2.1 Pengert!an e"em!m"!nan

Pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang Pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama pimpin yang berarti penggerak, pelopor. enurut istilah memimpin digunakan dalam sama pimpin yang berarti penggerak, pelopor. enurut istilah memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.

orang lain dengan berbagai cara.

$ $

(3)

 perbedaan

 perbedaan manajer manajer dan dan pemimpin pemimpin dan dan langkah-langkah langkah-langkah untuk untuk membangun membangun jiwa jiwa pemimpinpemimpin yang sebenar-benarnya.

yang sebenar-benarnya. 1.2

1.2 RumRumusan Masusan Masalahalah #.$

#.$.#.# %pa %pa yanyang dg dimimaksaksud dud dengengan an kepekepemimmimpinpinan&an& #.

#.$.$.$$ %p%pa sa sajaja ta teoeori ri kepkepememimimpipinanan&n& #.$

#.$.'.' %pa %pa sajsaja ta tipeipe-ti-tipe dpe dan an gaya gaya kepekepemimmimpinpinan&an& #.$

#.$.(.( %pa %pa sajsaja cia ciri-ri-circiri pei pemimmimpin pin yanyang efg efektektif &if & #.

#.$.$.)) %p%pakakah pah pererbebedadaan anan antatarara manager manager  dan dan leader leader && #.$

#.$.*.* +ag+agaimaimana langana langkahkah-la-langkangkah membah membangun jingun jiwa kepewa kepemimmimpinpinan&an& 1.3

1.3 TTujuaujuann #.'

#.'.#.# enenjeljelaskaskan daan dan menn mengetgetahuahui teni tentantang kepeg kepemimmimpinapinann #.'

#.'.$.$ enenjeljelaskaskan an tententantang tg teoreori ki kepemepemimpimpinainann #.'

#.'.'.' enenjeljelaskaskan an titipe-tpe-tipe ipe dan dan gaya gaya kepekepemimimpimpinannan #.'

#.'.(.( enenjeljelaskaskan cian ciri-ri-circiri pemi pemimpimpin yain yang efng efektektif if  #.'

#.'.).) enenjeljelaskaskan daan dan menn mengetgetahuahui pei perberbedaan daan antantaraaramanager manager  dan dan leader leader .. #.'

#.'.*.* enenjeljelaskaskan langkan langkah-ah-lanlangkagkah membanh membangun jiwgun jiwa kepemia kepemimpimpinan.nan.

BAB II BAB II EPEMIMPINAN EPEMIMPINAN 2.1 Pengert!an e"em!m"!nan 2.1 Pengert!an e"em!m"!nan

Pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang Pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama pimpin yang berarti penggerak, pelopor. enurut istilah memimpin digunakan dalam sama pimpin yang berarti penggerak, pelopor. enurut istilah memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.

orang lain dengan berbagai cara.

$ $

(4)

Kepemi

Kepemimpinan adalah mpinan adalah suatu proses dimana suatu proses dimana seseoseseorang mempengaruhrang mempengaruhi i orang lainorang lain untuk mencapai tujuan dan mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih untuk mencapai tujuan dan mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih koh

kohesesif if dadan n kokoherheren. en. DeDefifininisi si inini i seselalararas s dendengagan n oortrthohoususe e /$/$00001, 1, p'p'2 2 dedefifininisi si--Kepemimpinan adalah proses dimana seorang indi3idu mempengaruhi sekelompok indi3idu Kepemimpinan adalah proses dimana seorang indi3idu mempengaruhi sekelompok indi3idu untuk mencapai tujuan bersama.

untuk mencapai tujuan bersama.

Kepemimpinan adalah suatu proses yang melibatkan4 enetapkan tujuan dan arah Kepemimpinan adalah suatu proses yang melibatkan4 enetapkan tujuan dan arah yang mengilhami orang untuk menggabungkan dan bekerja ke arah sukarela5 memperhatikan yang mengilhami orang untuk menggabungkan dan bekerja ke arah sukarela5 memperhatikan sarana, kecepatan dan kualitas kemajuan menuju tujuan, dan menjunjung tinggi persatuan sarana, kecepatan dan kualitas kemajuan menuju tujuan, dan menjunjung tinggi persatuan kel

kelomompopok k dadan n efefekektiti3i3itatas s di di seselulururuh h inindidi3i3idu du   /6/6amames es ScoScoulullelerr, , dardari i 77igiga a 77iningkgkatat Kepemimpinan, $0##2.

Kepemimpinan, $0##2.

8att

8attell ell merummerumuskan pemimpin adalah uskan pemimpin adalah orang yang orang yang mencimenciptakan perubahan yangptakan perubahan yang  paling

 paling efektif efektif dalam dalam kinerja kinerja kelompoknya!. kelompoknya!. Dengan Dengan memakai memakai definisi definisi sederhana,sederhana, Modern Modern  Dictionary of Sociology

 Dictionary of Sociology mengartikan pemimpin sebagai seseorang yang menempati peranan mengartikan pemimpin sebagai seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominant dan pengaruh suatu kelompok!. 6adi dapat dikatakan inti dari sentral atau posisi dominant dan pengaruh suatu kelompok!. 6adi dapat dikatakan inti dari  pengertian pemimpin adalah peranan kunci, dominasi serta pengaruh.

 pengertian pemimpin adalah peranan kunci, dominasi serta pengaruh.

"rdway 7ead /#9')2 

"rdway 7ead /#9')2  Leadership  Leadership is is the the activity activity of of influencing influencing people people to to cooperatecooperate to

towawarrd d sosome me gogoal al whwhicich h comcome e to to fifind nd desdesirirablable.e.”” /Kepem/Kepemimpiimpinan nan adalah akti3itasadalah akti3itas mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang mempengaruhi orang-orang agar mau bekerjasama untuk mencapai beberapa tujuan yang mereka inginkan2.

mereka inginkan2.

:.;. <reeman dan =.K. 7aylor /#9)02

:.;. <reeman dan =.K. 7aylor /#9)02 Leadeership  Leadeership is is the the ability ability to to create create groupgroup action toward an organizational objective with maximum effectiveness and cooperation from action toward an organizational objective with maximum effectiveness and cooperation from each

each indindiviividualdual.”.” /K/Kepepememimimpipinan nan adadalalah ah kemkemamampupuan an untuntuk uk memencncipiptatakakan n kekegigiatatanan

' '

(5)

kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efekti3itas maksimum dan kerjasama dari kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efekti3itas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap indi3idu2.

tiap indi3idu2.

Sedangkan kepemimpinan yang efektif menurut Siagian /#9>$2 adalah kepemimpinan Sedangkan kepemimpinan yang efektif menurut Siagian /#9>$2 adalah kepemimpinan yang

yang mammampu pu menmenumbumbuhkuhkan, an, memmemelieliharhara, a, dan dan menmengemgembangbangkan kan usausaha ha dan dan ikliklim im yangyang koop

kooperaeratif tif daldalam am kehikehidupadupan n ororganiganisassasionional, al, dan dan yanyang g tertercercermimin n daldalam am keckecekatekatannyannyaa mengambil keputusan.

mengambil keputusan.

+e

+ebeberarapa pa dedefifininisi si didiatatas as dadapapat t didisisimpmpululkakan n babahwhwaa kepekepemimmimp p inainann merupakanmerupakan kem

kemamampupuan an memempmpenengagaruruhi hi ororanang g lalain in /b/bawawahahan an atatau au kelkelomompopok5 k5 penpengigikutkut2 2 dedengnganan me

melilibatbatkakan n berberbabagai gai prprososes es untuntuk uk memencncapaapai i tutujujuan an ororganganisisasasi i atatau au kelkelomompopok k dadann mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih kohesif dan koheren.

mengarahkan organisasi dengan cara yang membuatnya lebih kohesif dan koheren.

Pe

Pengngerertitian an dadari ri kekepepemimimpmpininan an memembmbererikikan an emempapat t elelememen en pepentntining g yayaitituu  ertama

 ertama,Hu,Hubungbungan an ini didasini didasarkarkan an padpada a suasuatu tu pengpengaruaruh.h.  !edua !edua PemimPemimpin dan pin dan pengikpengikutut  berada

 berada dalam dalam hubungan hubungan ini.ini.  !etiga !etiga,Pe,Pemimmimpin pin dan dan pengpengikuikut t berbermakmaksud sud untuntuk uk adanadanyaya  perubahan yang nyata.

 perubahan yang nyata. !eempat  !eempat ,Pemimpin dan pengikutmengembangkan tujuan bersama.,Pemimpin dan pengikutmengembangkan tujuan bersama.

Seorang pemimpin mampu melangkah di saat krisis, mampu berpikir dan bertindak  Seorang pemimpin mampu melangkah di saat krisis, mampu berpikir dan bertindak  kreatif dalam situasi sulit. 7idak seperti manajemen, kepemimpinan tidak dapat diajarkan, kreatif dalam situasi sulit. 7idak seperti manajemen, kepemimpinan tidak dapat diajarkan, meskipun dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui pembinaan atau mentoring. Seseorang meskipun dapat dipelajari dan ditingkatkan melalui pembinaan atau mentoring. Seseorang dengan keterampilan kepemimpinan yang besar saat ini adalah +ill :ates yang, meskipun dengan keterampilan kepemimpinan yang besar saat ini adalah +ill :ates yang, meskipun kegagalan awal, dengan gairah lanjutan dan ino3asi telah mendorong icrosoft dan industri kegagalan awal, dengan gairah lanjutan dan ino3asi telah mendorong icrosoft dan industri  perangkat lunak untuk sukses.

 perangkat lunak untuk sukses.

( (

(6)

BAB III

TE#RI EPEMIMPINAN

3.2 Te$r! e"em!m"!nan

 Dalam perkembangannya, studi tentang lepemimpinan berkembang sejalan dengan kemajuan ?aman yang dikategorikan oleh "u#l  menjadi lima pendekatan yaitu4 pendekatan ciri, pendekatan perilaku, pendekatan kekuatan-pengaruh, pendekatan situasional dan  pendekatan integrati3e

a% Te$r! &enet!k 'Genetic Theory%.

(7)

Penjelasan kepemimpinan yang paling lama adalah teori kepemimpinan genetic! dengan ungkapan yang sangat populer waktu itu yakni a leader is born, not made!. Seorang dilahirkan dengan membawa sifat-sifat kepemimpinan dan tidak perlu  belajar lagi. Sifat-sifat utama seorang pemimpin diperoleh secara genetik dari orang

tuanya.

(% Te$r! )!*at 'Trait Theory%.

Sesuai dengan namanya, maka teori ini mengemukakan bahwa efekti3itas kepemimpinan sangat tergantung pada kehebatan karakter pemimpin. $rait ! atau sifat-sifat yang dimiliki antara lain kepribadian, keunggulan fisik dan kemampuan social. Penganut teori ini yakin dengan memiliki keunggulan karakter di atas, maka seseorang akan memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan dapat menjadi  pemimpin yang efektif. Karakter yang harus dimiliki oleh seseorang menu rut 6udith @. :ordon mencakup kemampuan yang istimewa dalam /#2 Kemampuan Antelektual /$2 Kematangan Pribadi /'2 Pendidikan /(2 Status Sosial dan =konomi /)2  %uman  &elations! /*2 oti3asi Antrinsik dan /12 Dorongan untuk maju /achievement drive2.

+% Te$r! Per!laku 'The Behavioral Theory%.

engacu pada keterbatasan peramalan efekti3itas kepemimpinan melalui teori trait !, para peneliti pada era Perang Dunia ke AA sampai era di awal tahun #9)0-an mulai mengembangkan pemikiran untuk meneliti behavior ! atau perilaku seorang  pemimpin sebagai cara untuk meningkatkan efekti3itas kepemimpinan. <okus  pembahasan teori kepemimpinan pada periode ini beralih dari siapa yang memiliki

(8)

kemampuan memimpin ke bagaimana perilaku seseorang untuk memimpin secara efektif.

3.2.1 Situasional Leadership.

Pengembangan teori situasional merupakan penyempurnaan dan kekurangan teori-teori sebelumnya dalam meramalkan kepemimpinan yang paling efektif. Dalam situational leadership! pemimpin yang efektif akan melakukan diagnose situasi, memilih gaya kepemimpinan yang efektif dan menerapkannya secara tepat. Seorang  pemimpin yang efektif dalam teori ini harus bisa memahami dinamika situasi dan menyesuaikan kemampuannya dengan dinamika situasi yang ada. =mpat dimensi situasi yakni kemampuan manajerial, karakter organisasi, karakter pekerjaan dan karakter pekerja. Keempatnya secara dinamis akan memberikan pengaruh terhadap efekti3itas kepemimpinan seorang.

3.2.2 Transformational Leadership.

Pemikiran terakhir mengenai kepemimpinan yang efektif disampaikan oleh sekelompok ahli yang mencoba menghidupkan! kembali teori trait ! atau sifat-sifat utama yang dimiliki seseorang agar dia bisa menjadi pemimpin. @obert House menyampaikan teori kepemimpinan dengan menyarankan bahwa kepemimpinan yang efektif mempergunakan dominasi, memiliki keyakinan diri, mempengaruhi dan menampilkan moralitas yang tinggi untuk meningkatkan kadar kharismatiknya /A3ance3ich, dkk, $00>4$#'2

Dengan mengandalkan kharisma, seorang pemimpin yang transformational ! selalu menantang bawahannya untuk melahirkan karya-karya yang istimewa. ;angkah yang dilaksanakan pada umumnya adalah dengan membicarakan dengan pengikutnya,

(9)

 bagaimana sangat pentingnya kinerja mereka, bagaimana bangga dan yakinnya mereka sebagai anggota kelompok dan bagaimana istimewanya kelompok sehingga dapat menghasilkan karya yang ino3atif serta luar biasa.

enurut pencetus teori ini, pemimpin transformational ! adalah sangat efektif  karena memadukan dua teori yakni teori behavioral ! dan  situational ! dengan kelebihan masing-masing. %tau, memadukan pola perilaku yang berorientasi pada manusia atau pada  produksi /employee or production'oriented 2 dengan penelaahan situasi ditambah dengan kekuatan kharismatik yang dimilikinya. 7ipe pemimpin transformational ini sesuai untuk  organisasi yang dinamis, yang mementingkan perubahan dan ino3asi serta bersaing ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dalam ruang lingkup internasional. Syarat utama keberhasilannya adalah adanya seorang pemimpin yang memiliki kharisma. /A3ance3ich, $00>4$#(2.

emahami dari beberapa teori kepemiminan sangat besar untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan. Sebagai seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan supaya dapat menjalankan suatu organisasi. +eberapa teori kepemimpinan antara lain4

1% Te$r! e"em!m"!nan )!*at ' Tra!t The$r, %

7eori kepemimpinan ini berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. 7eori sifat berkembang pertama kali di Bunani Kuno dan @omawi yang  beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori

ini dikenal dengan !7he :reatma 7heory!. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa

(10)

sifat C sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. +eberapa sifat tersebutdiantaranya adalah4 sifat fisik, mental, dan kepribadian. !eith Devis merumuskan ( sifat umum yang  berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain 4

a2 Kecerdasan

Pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata C  rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.

 b2 Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial

mumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.

c2 oti3asi Diri dan Dorongan +erprestasi

Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki moti3asi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.

d2 Sikap Hubungan Kemanusiaan

%danya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para  pengikutnya mampu berpihak kepadanya.

2% Te$r! e"em!m"!nan Per!laku -an )!tuas!

Te$r! !n! meng!-ent!*!kas!kan hu(ungan ,ang k$ns!sten antara "$la "er!laku ke"em!m"!nan -an k!nerja kel$m"$k. Akan teta"! te$r! !n! t!-ak mam"u

(11)

menjelaskan *akt$r s!tuas! ,ang mem"engaruh! ke(erhas!lan atau kegagalan suatu ke"em!m"!nan. Dalam te$r! ke"em!m"!nan "er!laku  McGregor’s (19!" men-e*!n!s!kan ter-a"at -ua te$r! ,a!tu te$r! / -an te$r! 0.

Ta(el 2.2 M+&reg$rs The$r, / an- The$r, 0 '14% N$. Pem!m"!n Te$r! / Asums!kan5 Pem!m"!n Te$r! 0 Asums!kan5 1 Karyawan pada dasarnya tidak

menyukai pekerjaan dan

Karyawan dapat melihat pekerjaan secara alami

+ila memungkinkan, akan berusaha untuk menghindarinya

+aik istirahat atau bermain 2 Karena karyawan tidak menyukai

 pekerjaan, mereka harus

Pria dan wanita akan melaksanakan  pengarahan diri sendiri

dipaksa, dikendalikan, atau diancam dengan

dan pengendalian diri jika mereka  berkomitmen untuk 

hukuman untuk mencapai tujuan yang diinginkan

Suatu tujuan 3 Karyawan akan melalaikan tanggung

 jawab dan

@ata-rata orangnya dapat belajar untuk menerima, bahkan

mencari arah resmi bila memungkinkan mencari, tanggung jawab 6 Sebagian besar pekerja ditempatkan

 pada keamanan di atas seluruh

Kemampuan untuk membuat keputusan yang baik secara luas

faktor yang terkait dengan pekerjaan dan akan

tersebar di seluruh populasi dan

enunjukan sedikit ambisi belum tentu satu-satunya pro3insi manajer   Perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah dua hal yaitu4

1.Konsiderasi

Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. isalnya gejala yang ada dalam hal ini seperti 4 membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia  berkonsultasi dengan bawahan.

2. Struktur Anisiasi

Struktur Anisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan  batasan kepada bawahan. isalnya bawahan mendapat instruksi dalam

(12)

 pelaksanaan tugas , kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.

6adi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah  bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada  bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.

BAB I7

TIPE DAN &A0A EPEMIMPINAN

6.1 T!"e e"em!m"!nan

Pengertian tipe kepemimpinan yang dimaksudkan disini adalah sebuah tipe yang berjangka  panjang.

#. enurut 8onway

8onway membagi tiga tipe kepemimpinan masyarakat sebagai berikut 4

a. (rowd'compller , membakar semangat para pengikut dengan pandangan- pandangannya.

 b. (rowd'exponent)merasakan dan mengekspresikan apa yang menjadi keinginan masyarakat.

c. (rowd'representative)hanya dengan bermodalkan suaranya saja ia membentuk   pendapat dari rakyatnya.

$. +erdasarkan Prinsip Hubungan atau Komunikasi Dengan +awahannya ##

(13)

Sebagai kriteria dalam prinsip ini menggunakan hubungan atau komunikasi dengan  bawahannya, dapat dikategorikan berdasarkan tipe kepemimpinan sebagai berikut 4

a. Pemimpin yang persuatif, dimana pemimpin mengadakan hubungan yang erat dengan  bawahannya.

 b. Pemimpin yang dominan, dimana hubungan terbatas jika ada problema-problema.

c. Pemimpin institusional, atau disebut juga heads, dimana kepemimpinannya banyak  didelegasikan pada para eksekutif

d. Pemimpin cerdik pandai, dimana pengaruhnya dirasakan besar sekali dan dapat mempengaruhi rakyat sekalipun ia sudah meninggal.

'. enurut :. @. 7erry

:. @. 7erry, dalam pendapatnya membagi tipe-tipe kepemimpinan menjadi *, yaitu 4

a. 7ipe kepemimpinan pribadi / personal leadership2. Dalam sistem kepemimpinan ini, segala sesuatu tindakan itu dilakukan dengan mengadakan kontak pribadi.

 b. 7ipe kepemimpinan non pribadi /non personal leadership2. Segala sesuatu kebijaksanaan yang dilaksanakan melalui bawahan-bawahan atau media non pribadi  baik rencana atau perintah juga pengawasan.

c. 7ipe kepemimpinan otoriter /autoritotian leadership2. Pemimpin otoriter biasanya  bekerja keras, sungguh-sungguh, teliti dan tertib. Aa bekerja menurut peraturan- peraturan yang berlaku secara ketat dan instruksi-instruksinya harus ditaati.

d. 7ipe kepemimpinan demokratis /democratis leadership2. Pemimpin yang demokratis menganggap dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dan bersama-sama dengan kelompoknya berusaha bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan bersama.

e. 7ipe kepemimpinan paternalistis / paternalistis leadership2. Kepemimpinan ini dicirikan oleh suatu pengaruh yang bersifat kebapakan dalam hubungan pemimpin dan kelompok.

(14)

f. 7ipe kepemimpinan menurut bakat /indogenious leadership2. +iasanya timbul dari kelompok orang-orang yang informal di mana mungkin mereka berlatih dengan adanya system kompetisi, sehingga bisa menimbulkan klik-klik dari kelompok yang  bersangkutan dan biasanya akan muncul pemimpin yang mempunyai kelemahan di

antara yang ada dalam kelempok tersebut menurut bidang keahliannya di mana ia ikut  berkecimpung.

Dari beberapa tipe kepemimpinan tersebut, masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. ntuk penempatan tipe tersebut tergantung pada jenis organisasi yang akan di pimpin. isalnya untuk organisasi kemiliteran diperlukan tipe kepemimpinan yang otoriter, sebab pada organisasi tersebut dibutuhkan kesatuan komando dalam pengambilan keputusan. Sehingga senang atau tidak senang, semua anggota organisasi didalamnya harus melaksanakan perintah dari atasan.

6.2 &a,a e"em!m"!nan

enurut mar /$00(2 gaya kepemimpinan adalah suatu cara atau teknik  seseorang dalam menjalankan suatu kepemimpinan dan dapat pula diartikan sebagai norma  perilaku yang digunakan seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi  perilaku orang lain seperti yang ia lihat, dalam hal ini usaha menselaraskan persepsi diantara

orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan yang akan dipengaruhi menjadi amat  penting.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yaitu pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan pemimpin, dengan menyatukan tujuan atau sasaran yang telah menjadi komitmen bersama /%bdilah, $0##2.

(15)

1. Menurut M+ &reg$r

c :regor menjelaskan $ gaya kepemimpinan, yaitu gaya otoriter dan gaya demokrasi yang didasarkan pada teori E dan teori B.

a. :aya "toriter 

:aya ini mengacu pada teori E, dimana teori E lebih cocok untuk organisasi dengan pegawai yang tidak menyukain situasi kerja mereka dan akan menghindari  pekerjaan jika memungkinkan. Pada kasus ini, pegawai harus dipaksa, dikendalikan,

atau ditegur agar organisasi mencapai sasaran dan tujuannya. Pegawai mencari kendali karena mereka tidak bersedia mengarahkan proses kerja mereka. Hal yang  paling penting bagi mereka adalah keamanan. c :regor mengatakan bahwa situasi ketika pegawai merasa tidak senang dan perlu dikendalikan akan mendorong  pemimpin pada gaya kepemimpinan otoriter. 7eori E menggambarkan pendekatan

yang sangat negati3e terhadap kepemimpinan.  b. :aya Demokrasi

:aya ini mengacu pada teori B, dimana teori B cocok untuk organisasi dengan  pegawai yang menyukai pekerjaan mereka dan merasa bahwa pekerjaannya natural dan penuh ketenangan. Selain itu, karena pegawai menerima sasaran dan tujuan organisasi, mereka berkeinginan mengarahkan diri mereka sendiri dan bahkan mencari tingkat tanggung jawab yang lebih tinggi. %khirnya, pengambilan keputusan terjadi pada semua tingkat organisasi.

2. Menurut Bass -an A8$l!$

+ass dan %3olio /#99(2 dalam unandar /$00#2 mendefinisikan gaya kepemimpinannya dalam $ tipe, yaitu :aya Kepemimpinan 7ransformasional dan :aya Kepemimpinan 7ransaksional.

6.2.1 &a,a e"em!m"!nan Trans*$rmas!$nal

(16)

Anteraksi antara pemimpin dan karyawan ditandai oleh pengaruh pemimpin untuk mengubah perilaku karyawan menjadi sesorang yang merasa mampu dan  bermoti3asi tinggi dan berupaya mencapai prestasi kerja yang tinggi dan bermutu. Pemimpin mengubah karyawan, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai bersama. %spek kepemimpinan transformasional adalah4

a. *ttributed (harisma

Pemimpin mendahulukan kepentingan perusahaan dan kepentingan orang lain dari kepentingan diri sendiri. Pemimpin menimbulkan kesan pada karyawan bahwa  pemimpin memiliki keahlian untuk melakukan tugas pekerjaan, sehingga patut

dihargai.

b. +nspirational Leadership

Pemimpin mampu menimbulkan inspirasi pada pegawai, antara lain dengan menentukan standar-standar tinggi, memberikan keyakinan bahwa tujuan dapat dicapai. Karyawan merasa diberi inspirasi oleh sang pemimpin. %spek  kepemimpinan transformasional ini berperan terutama untuk menciptakan dan menjaga semangat karyawan lini depan agar selalu berorientasi pada kepuasan konsumenFpelanggan.

c. +ntellectual Stimulation

Karyawan merasa bahwa manajer mendorong pegawai untuk memikirkan kembali cara kerja karyawan, untuk mencari cara-cara baru dalam melaksanakan tugas, karyawan merasa mendapatkan cara baru dalam mempersepsikan tugas-tugas karyawan. Stimulasi intelektual memberikan kontribusi yang besar pada sikap karyawanlini depan yang mampu mengambil inisiatif untuk memberi pelayanan yang memuaskan pada konsumen dalam situasi yang berbeda-beda. Karyawan lini depan dituntut untuk selalu mampu melakukan inisiatif terhadap asumsi dasar  untuk memilih berbagai cara untuk mengambil tindakan dalam waktu yang singkat

(17)

sesuai dengan apa yang diperlukan dan apa yang diinginkan konsumen F pelanggan /%ndira dan Subroto, $00'2.

d. +ndividualized (onsideration

Karyawan merasa diperhatikan dan diperlakukan secara khusus oleh pemimpin. Pemimpin memperlakukan setiap karyawan sebagai seorang pribadi dengan kecakapan, kebutuhan, dan keinginan masing-masing. Pemimpin memberikan nasihat yang bermakna, memberi pelatihan yang diperlukan dan bersedia mendengarkan pandangan dan keluhan karyawan. Konsiderasi indi3idu merupakan kunci suksesnya suatu kualitas fungsional karena hal ini menunjukkan adanya keterlibatan dari semua karyawan lini depan untuk memberikan kontribusi yang tinggi melalui kinerja yang diberikan pada saat terjadinya interaksi dengan  pelanggan /%ndira dan Subroto, $00'2.

e.  +dealized +nfluence

Pemimpin berusaha mempengaruhi karyawan dengan menekankan pentingnya nilai-nilai dan keyakinan, pentingnya keikatan pada keyakinan tersebut, perlu dimilikinya tekad mencapai tujuan. Pemimpin memperlihatkan kepercayaan pada cita-cita, keyakinan, dan nilai hidup. Pengaruh idealis menunjukkan pengembangan rasa percaya dan hormat pada bawahan. Pemimpin dengan pengaruh idealis  berperan sebagai model dengan tingkah laku dan sikap yang mengandung nilai-nilai yang baik bagi perusahaan. Perilaku kepemimpinan transformasional ini mampu menularkan nilai-nilai tersebut pada karyawan lini depan /%ndira dan Subroto, $00'2.

6.2.2 &a,a e"em!m"!nan Transaks!$nal

Kepemimpinan transaksional menekankan pada transaksi atau pertukaran yang terjadi antar pemimpin, rekan kerja dan bawahannya. Pertukaran ini didasarkan pada diskusi pemimpin dengan pihak-pihak terkait untuk menentukan apa yang dibutuhkan

(18)

dan bagaimana spesifikasi kondisi dan upahFhadiah jika bawahan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. %dapun ( macam gaya kepemimpinan transaksional yaitu4 a. (ontingent &eward 

6ika bawahan melakukan pekerjaan untuk kepentingan yang menguntungkan organisasi, maka kepada mereka dijanjikan imbalan yang setimpal.

b. Management by ,xception'*ctive

Pemimpin secara aktif dan ketat memantau pelaksanaan tugas pekerjaan  bawahannya agar tidak membuat kesalahan, atau kegagalan. %tau agar kesalahan dan

kegagalan tersebut dapat secepatnya diketahui untuk diperbaiki. c. Management by ,xception'assive

Pemimpin baru bertindak setelah terjadi kegagalan dalam proses pencapaian tujuan, atau setelah benar-benar timbul masalah yang serius. Seorang pemimpin transaksional akan memberikan peringatan dan sanksi kepada bawahannya apabila terjadi kesalahan dalam proses yang dilakukan oleh bawahan yang bersangkutan.  amun apabila proses kerja yang dilaksanakan masih berjalan sesuai standar dan  prosedur, maka pemimpin transaksional tidak memberikan e3aluasi apapun kepada  bawahan /Harahap, $0#02.

d. Laissez'-aire

Pemimpin membiarkan bawahannya melakukan tugas pekerjaannya tanpa ada  pengawasan dari dirinya. utu dan hasil pekerjaan seluruhnya merupakan tanggung  jawab bawahannya. Pandangan seorang pemimpin yang laisse? faire memperlakukan  para bawahan sebagai orang-orang yang bertanggung jawab, orang-orang yang dewasa, orang-orang yang setia dan lain sebagainya. ilai yang tepat dalam hubungan atasan-bawahan adalah nilai yang didasarkan kepada saling mempercayai yang besar.

(19)

BAB 7

9IRI:9IRI EPEMIMPINAN

Seorang pemimpin dibutuhkan soft s#ill yang sangat tinggi untuk menjadi panutan dan kendali penuh dalam suatu kumpulan atau organisasi. Suatu organisasi dapat dikatakan sukses terkait bagaimana kontribusi dari seorang pemimpin dan anggotanya untuk organisasi tersebut. Salah satu faktor utama dalam kesuksesan dari suatu orgnisasi yakni seorang pemimpin yang efektif. 8iri-ciri pemimpin yang efektif yakni4

#. $eam wor#. Seseorang pemimpin pastinya tidak akan pernah bekerja secara sendirian. %danya seorang pemimpin dikarenakan dipilh oleh anggota sehingga, seorang pemimpin harus pintar  membawa timnya untuk bekerja bersama dalam menjalankan tugas atau progam yang sudah dibuat.

$. 7ujuan atau target yang direncanakn harus dengan matang. Sebagi seorang pemimpin dalam memimpin kelompok atau orgnisasinya seharusnya memiliki tujuan yang jelas sehingga dalam menjalankan progam bersama anggotanya dapat mencapai target yang maksimal pula.

(20)

'. <okus dengan rencana yang dibuat. Ketika seorang pemimpin dalam menjalankan progamnya mendapat suatu kendala dan beberapa perencanan yang sudah dibuat itu hampir tidak  terlaksana, maka dibutuhkan perencanaan-perencanaan yang sekiranya dapat menutupi namun, tetap fokus dengan target capaian.

(. +erbicara sesuai pada intinya. Dalam memimpin sebuah forum untuk membahas progam yang akan dijalankan, seorang pemimpin harus berwibawa dalam memimpin jalannya forum dan fokus terhadap apa yang dibahas didalamnya.

). enghargai segala masukan atau pendapat dari anggotanya dan berani mengambil keputusan. Saat berjalnnya forum diharapkan seorang pemimpin yang efektif dapat berani mengambil suatu keputusan dan disepakati bersama sekaligus tidak menyinggung atau mengecewakan semua masukan dan pendapat dari anggota.

*. Selalu menge3aluasi setiap kegiatan yang sudah dilaksanakan. %pabila progam dari organisasi tersebut sudah dijalankan, tentunya akan ada tahapan e3aluasi untuk perbaikan progam selanjutnya agar program kedepan dapat berjalan dengan baik dan optimal.

(21)

BAB 7I

PERBEDAAN MANA;ER DAN LEADER 

.1 Pengert!an P!m"!nan ' Manager %

anajer adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan memerintah kelompok atau indi3idu dan membuat koreksi jika diperlukan /  eter   Druc#er/012 2.

.1.1 T!ngkatan Manajer

7ingkatan manajer dibagi menjadi tiga tingkatan, mulai dari tingkat teratas ke tingkat yang terendah 4

#2 anajer puncak /$op Manajer 2

Dikenal pula dengan istilah eGecuti3e officer.+ertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya  perusahaan.Bang termasuk pada hierarki manajer ini adalah anggota board of 

director  /dewan direksi2 dan presiden organisasi. #2 anajer menengah / Middle manajer 2

encakup semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara keduanya.6abatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer di3isi.

$2 anajer hierarki pertama / -irst line manajer or  supervisory manajer 2

anajemen tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi. ereka sering

(22)

disebut penyelia /super3isor2, manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor /foreman2.

.1.2 eteram"!lan -an "eran manajer

Peter <.Drucker /#91*2 berpendapat bahwa prestasi seorang manajer dapar  diukur berdasarkan dua konsep, yaitu efisiensi /efficiency2 dan efekti3itas /effectivity2 .=fisiensi berarti menjalankan pekerjaan dengan benar, sedangkan efekti3itas berarti menjalankan pekerjaan yang benar. =fisiensi berarti kemampuan untuk melakukan pekerjaan dengan benar adalah suatu konsep masukan keluaran /input output 2. =fekti3itas adalah kemampuan untuk memilih sasaran yang tepat.Seorang manajer yang efektif adalah manajer yang memilih pekerjaan yang  benar untuk dioperasikan.

Paul Hersey dan Kenneth H. +lanehard /#9>04*12 mengemukakan bahwa terdapat tiga bidang keterampilan yang penting yang penting untuk melaksanakan  proses manajemen bagi seorang manajer. +idang keterampilan yang dimaksud adlah

sebagai berikut 4

1.  !eterampilan $e#ni# 3$echnical s#ill4

Baitu kemampuan untuk menggunakan dan pertimbangan yang diusahakan bersama orang lain, termasuk pemahaman mengenai moti3asi dan aplikasi tentang kepemimpinan yang efetif. anajer cukup memiliki keterampilan hubungan manusiawi agar dapat bekerja dengan para bawahan dalam organisai dan mengelola kelompoknya sendiri.

2.  !eterampilan Manusiawai 3human s#ill4

(23)

Baitu kemempuan dan pertimbangan yang diusahakan bersama orang lain termasuk pemahaman mengenai moti3asi dan aplikasi tentang kepemimpinan yang efektif. anajer cukup memiliki keterampilan hubungan manusiawi agar  dapat bekerja dengan para bawahan dalam organisasi dan mengelola kelompoknya sendiri.

3.  !eterampilan #onseptual 3conceptual s#ill4

Baitu kemampuan mamahami kompleksitas keseluruhan organisasi tempat seseorang beradaptasi dalam operasi.Pengetahuan tersebut membenarkan seseorang untuk bertindak sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi, daripada hanya dijadikan dasar tujuan umum dan kebutuhan kelompok yang mendesak. anajer memerlukan kemampuan konseptual yang cukup untuk mengenali bagaimana berbagai macam factor pada suatu kondisi tertentu berkaitan dengan samtu sama lain. Dengan demikian tindakan yang diambilnya akan ditujukan untuk kepentingan organisasi secara keseluruhan.

Henry int?berg yang selanjutnya dikutip oleh Stoner dan ankel /#9>*4#*-#12 mengemukakan bahwa terdapat kesamaan yang kuat dalam  perilaku manajer pada semua hierarki organisasi.Semua manajer memiliki wewenang formal atas unit-unit organisasi mereka sendiri dan memperoleh status dari wewenang tersebut. Status tersebut menyebabkan semua manajer  terlibat dalamhubungan anatarpribadi dengan bawahan, rekan , dan atasan , yang pada gilirannya mereka memberikan kepada manajer informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan. +erikut ini adalah peran manajer  dalam organisasi ataupun perusahaan 4

(24)

#. Peran antar pribadi manajer /$he manajer5s interpersonal roles2

Dalam peran antar pribadi, manajer harus bertindak sebagai tokoh , sebagai pemimpin , dan sebagai penghubung agar organisasi yang dikelolanya berjalan dengan lancer. Sebagai tokoh /central figure2 manajer  sering kali berperan sebagai seorang tokoh dengan melakukan tugas seremonial, seperti menyambut tamu , meghadiri pesta perkawinan bawahan , menghadiri undangan , dan sebagainya. Sebagai pemimpin /leader 2 manajer harus melakukan akti3itas , seperti merekrut bawahan, mengangkat , memberikan pelatihan , memoti3asi , mengembangkan , dan menggiatkannya. Sebagai penghubung /liaison2, yaitu berhubungan dengan orang yang bukan bawahan atau atasannya /misalnya dengan rekan-rekannya dalam organisasi atau dengan pelanggan. Kreditur, in3estor,  pemasok, dan para pihak luar organisasi2

$. Peran informasional manajer /$he manajer5s informational roles2

Dalam perannya sebagai informasional dalam suatu organisasi, manajer bertindak sebagai pengumpu dan penyebar informasi. Dalam hal ini , manajer harus memainkan tiga persn , yaitu peran pemantau , peran  penyebar , dan juru bicara.  ertama)  sebagai seorang pemantau, manajer 

secara kontinu mencari informasi yang dapat dimanfaatkan secara efisien dan efektif. !edua  , sebagai penyebar, manajer menyalurkan kepada para  bawahan mengenai informasi penting karena tanpa dia informasi tersebut tidak dapat diperoleh. !etiga, sebagai juru bicara , manajer menyampaikan

(25)

sebagian dari informasi yang dikumpulkannya kepada indi3idu di luar  unitnya atau bahkan pula para pihak lain di luar organisasinya.

'. Peran pengambil keputusan manajer /$he manajer5s decisional roles2

Dalam peran ini , manajer harus bertindak dalam empat peran yang  bertalian dengan pengambilan keputusan yang dapat diambil oleh manajer.

Peran manajer yang dimaksudkan adalah peran wirausaha , peran pereda gangguan , peran pengalokasian sumber daya , dan peran perunding.

Dalam peran wirausaha, manajer berusaha untuk menyempurnakan unitnya.Sebagai wirausaha, manajer membuat perubahan secara sukarela. Dalam peran pereda gangguan, manajer bertindak terhadap kondisi yang  berada di luar pengendaliannya, misalnya pemogokan, pelanggan yang  pailit, pembatalan kontrak. Sebagai pengalokasi sumbaer daya, manajer   bertanggung jawab dalam menetapkan bagaimana dan kepada siapa sumber  daya yang dimiliki organisasi dan waktu yang dimilikinya sendiri digunakan. Sebagai perunding manajer melakukan perundingan dengan  pihak lain di luar organisasi. isalnya presiden direktur perusahaan

melakukan perundingan dengan perusahaan konsultan, manajer produksi melakukan perundingan kontrak dengan pemasok, dan sebagainya.

6adi kesimpulan diatas mengartikan bahwa manajer adalah seseorang yang bertindak sebagai perencana, pengorganisasi, pengarah,  pemoti3asi, serta pengendali orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan. Seorang atasan yang lebih bersandar pada otoritas formalnya semata

(26)

dan bekerja berdasarkan aturan formal yang berlaku di dalam perusahaannya ataupun organisasinya.

.2 Pengert!an Leader 'Pem!m"!n%

enurut para ahli seperti Kou?es dan Posner, Seorang pemimpin tidak hanya duduk dan melihat saja, tetapi seorang pemimpin mampu melakukan apa yang harus dan penting yang mereka kerjakan, dengan cara berfikir, dengan melakukan prioritas dan dengan sikap. arcus  buckingham,  * leader6s job is to rally people toward a better future7. /7ugas pemimpin adalah untuk mengumpulkan orang untuk menuju masa depan yang lebih baik2. Sedangkan Pophe 8hing, $he job of a leader today is not to create followers. +t6s to create more leader7. /7ugas seorang pemimpin saat ini adalah bukan untuk menciptakan pengikut. Ani untuk menciptakan lebih banyak pemimpin2.

.2.1 <ungs! Leader 

<ungsi pokok leader  adalah4

#2 emberikan kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan oleh anggotanya.

$2 engawasi, mengendalikan dan menyalurkan perilaku anggota yang dipimpin. '2 +ertindak sebagai wakil kelompok dalam berhubungan dengan dunia luar. <ungsi

kepemimpinan itu pada pokoknya adalah menjalankan wewenang kepemimpinan, yaitu menyediakan suatu sistem komunikasi, memelihara kesediaan bekerja sama dan menjamin kelancaran serta keutuhan organisasi atau perusahaan.

.2.2 eteram"!lan -an Peran Leader 

(27)

Pemimpin tidak sekedar cukup hanya bermodalkan rasa percaya diri dan pesona diri yang hebat, tapi juga wajib bermodalkan keterampilan dasar kepemimpinan untuk   bisa menyatu dengan yang dipimpin. +erikut ini ada enam keterampilan yang perlu

dimiliki setiap orang untuk bisa memperkuat dasar-dasar kepemimpinan dirinya. 1. eteram"!lan Presentas!.

Seorang pemimpin harus kreatif melakukan presentasi kepada  pengikutnya. Presentasi ini harus meliputi 3isi, misi, goal, action plan, dan fokus. Di mana, dalam setiap presentasi pemimpin harus secara cerdas mampu mentransformasikan nilai-nilai yang kuat dan positif kepada rencana tindakan yang  jelas. Pemimpin harus memanfaatkan keterampilan presentasi ini untuk 

mengkomunikasikan dan meyakinkan kepada para pengikut, bawahan, tim, atau kelompoknya tentang ide dan 3isi yang harus diperjuangkan bersama.

2. eteram"!lan Mem(angun T!m 0ang uat.

Pemimpin yang sesungguhnya adalah seorang pekerja tim. 6adi, keterampilan membangun tim adalah keterampilan yang sangat strategis untuk mensukseskan kepemimpinan yang sedang diperjuangkan tersebut. Pemimpin harus bersikap bijak  dan profesional dalam merakit sebuah tim yang tangguh dan dinamis. Pemimpin harus menciptakan sebuah tim yang kreatif dan strategis untuk membangun kinerja organisasi yang hebat. Pemimpin harus membangun tim yang mampu meningkatkan rasa percaya diri organisasi untuk berprestasi secara maksimal. AngatI Pemimpin  besar meraih hasil-hasil yang luar biasa melalui timnya yang kuat, dan yang  bertanggung jawab secara total pada fungsi dan peran kerja masing-masing.

3. eteram"!lan Neg$s!as!

(28)

 egosiasi adalah bagian dari komunikasi yang terfokus untuk mencari kesepakatan. 6adi, peran seorang pemimpin sebagai seorang negosiator ulung tidaklah boleh diabaikan. Pemimpin harus bijak dan cerdas melihat semua tantangan yang ada, dan cerdas menggunakan keterampilan negosiasi tersebut untuk  mentransformasikan semua tantangan menjadi peluang yang menguntungkan organisasi yang di pimpin. Pemimpin adalah seorang negosiator untuk mendapatkan kesepakatan terbaik, bukan seorang negosiator yang ngotot dan tak mau kompromi terhadap tantangan.

6. eteram"!lan Bers!ka" Ba!k 

Seorang pemimpin tidak ?amannya lagi memanfaatkan kekuasaan dan posisi kepemimpinannya untuk bersikap arogan dan bersikap diktator terhadap pengikut. Sekarang ini ?amannya pemimpin harus merangkul semua kekuatan dan potensi sukses pengikutnya untuk dijadikan sebagai kekuatan kepemimpinan yang ia miliki. "leh karena itu, pemimpin wajib bersikap baik dengan sikap tulus dan jujur kepada setiap orang, di mana pun dan kapan pun.

=. eteram"!lan Mem$t!8as!

Seorang pemimpin adalah seorang moti3ator yang harus mampu membangkitkan energi positif dari pengikut dan bawahannya, untuk secara proaktif   bergairah dan bersemangat tinggi dalam meraih prestasi yang hebat. "leh karena

itu, pemimpin wajib memiliki keterampilan untuk memoti3asi pengikutnya, dan menggerakan para pengikut untuk melakukan hal-hal terpenting buat kesuksesan organisasi. oti3asi bukan berarti sekedar berteriak-teriak dengan semangat tinggi,

(29)

tapi lebih kepada cara untuk merangkul hati dan pikiran positif para pengikut. ;alu, membangun harapan dan rasa percaya diri mereka untuk menjadi lebih hebat.

. eteram"!lan Meng$rgan!sas!

Pemimpin adalah seorang organisator yang ulung. Kemampuan pemimpin dalam mengorganisasi semua kekuatan yang ada akan menjadikan kepemimpinan itu kuat dan solid. elalui kebersamaan dalam organisasi yang solid dan kuat,  pemimpin pasti membawa setiap orang menuju puncak harapan.

Kepemimpinan bersifat kreatif, adaptif, dan berhubungan dengan ketangkasan. Kepemimpinan melihat jauh ke depan dan dari luar organisasi, bukan hanya di permukaan dan di dalam organisasi. Secara singkat, ada lima peranan  penting seorang pemimpin dalam organisasi, yakni4

#. enciptakan 3isi

Seorang pemimpin bertugas membuat 3isi bagi organisasinya. Jisi adalah  pernyataan tentang cita-cita organisasiapa yang ingin dicapai dan akan menjadi seperti apa sebuah organisasi. Jisi harus bisa menyatukan kepentingan yang berbeda-beda, sehingga dapat memudahkan proses pengambilan keputusan dalam organisasi. Jisi akan membantu pemimpin dan timnya dalam menghadapi tantangan perusahaan.

$. embangun tim

Seorang pemimpin harus dapat memilih orang-orang yang tepat untuk  mengisi posisi yang tepat. %gar tidak sampai salah memilih anggota tim, tidak  ada salahnya jika pemimpin meluangkan waktu untuk mewawancarai calon karyawan yang akan direkrutnya.

(30)

'. emberikan penugasan

Pemimpin yang baik mengenal anak buahnya dengan baik. Dia dapat menganalisa anggota timnya dan menempatkan orang yang mumpuni pada  posisi yang tepat sesuai dengan kompetensinya. Pemimpin yang baik akan mengalokasikan tugas bagi anggota timnya sesuai dengan keahlian dan passion mereka masing-masing.

(. engembangkan orang

6aman telah berubah. Dulu, banyak orang yang setia bekerja di satu tempat untuk waktu yang lama. 7etapi sekarang, banyak orang tidak ragu untuk   berpindah-pindah tempat kerja karena merasa tidak bisa berkembang di suatu

tempat. ereka ingin belajar dan menjadi lebih pintar. Seorang pemimpin harus memahami hal tersebut. Aa harus bisa membaca potensi orang-orang yang dipimpinnya, serta mengembangkan kemampuan dan 3aluemereka.

). emoti3asi anak buah

7im yang bersemangat adalah kekuatan bagi organisasi yang sehat. ntuk  menjaga semangat tim, pemimpin harus dapat menginspirasi dan memoti3asi anak buahnya. 7im yang bahagia dan bersemangat pasti mau bekerja keras dan  berusaha maksimal demi mencapai target dan kesuksesan organisasi.

6adi leader adalah seoang atasan yang efektif adalah atasan yang mampu membuat posisinya sebagai atasan dapat diterima secara personal oleh mereka-mereka yang berada dalam posisi bawahannya!, atasan seperti ini yang dapat membangun kepercayaan kepada orang yang di pimpinnya.

(31)

.3 Per(e-aan Manager  -an Leader 

anajer merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahan karena otomatis dia  berperan sebagai pimpinan perusahaan yang memegang kemdali sekaligus mengarahkan  bawahannya agar dapat berkoordinasi secara baik dalam menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan tujuan dari perusahaan yang dijalankan. Pemimpin adalah diri kita sendiri, maksudnya setiap diri kita memiliki rasa kepemimpinan masing-masing untuk menghadapi setiap permasalahan yang ada. Pada dasarnya manajer itu memiliki rasa kepemimpinan dan selalu digunakan untuk memimpin sebuah perusahaan yang dijalankan dan dapat disimpulkan bahwa manajer itu sama dengan pemimpin tetapi pemimpin belum tentu manajer.

Ta(el 3.3.1 Perbedaan Manajer dan Leader

 Leader Manager 

D!angkat karena se"akat Diangkat pakai surat Melakukan hal ,ang (enar elakukan dengan benar. D!-ukung -ar! (a>ah Diangkat dari atas

Menja-! !ns"!ras!. enjadi inspirasi

Berhu(ungan -engan $rang +erhubungan dengan sistem.

Menentukan g$al empersiapkan segalanya

Bertan,a a"a -an kena"a +ertanya caranya dan kapan. Le(!h mement!ngkan masa -e"an ;ebih mementingkan hasil akhir.

Konotasinya adalah seorang manajer bekerja berdasarkan tatanan atau aturan yang ada sebagai batasan , dan disebut sebagai orientasi pada aturan /rules and regulation oriented 2 . Dengan kata lain , asalkan dia sudah bekerja sesuai aturan yang ada tapi hasil akhirnya belum seperti yang diharapkan bukan menjadi tanggung jawabnya, 7ugas atau  pekerjaan manajer lebih menyangkut kegiatan operasional. Sebaliknya seorang leader bekerja dengan berorientasi pada hasil akhir /result oriented 2 .Pertanyaan yang timbul adalah  bagaimana saya bisa memperoleh hasil atau mencapai tujuan dan sasaran.Karenanya bila

(32)

 perlu dia akan berusaha mengubah tatananFaturan yang ada , paling tidak akan melanggarnya! kalau dianggap aturan tersebut menjadi kendala terhadap keberhasilan usahanya mencapai sasaranFtujuan . amun Seorang leader siap bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakannya dan tahu persis mengapa dia melakukan hal tersebut, termasuk bila  perlu melanggar! ketentuan yang ada. Leader  melakukan kegitan yang bersifat strategis dan

non-rutin.

Konsekuensinya seorang leader siap menghadapi risiko atas keputusannya melanggar! ketentuan atau aturan dan prosedur yang ada demi organisasi yang dipimpinnya , dan siap menghadapi gejolak karena mengubah aturan yang dianggapnya sudah tidak sesuai lagi .Sebaliknya seorang manajer tidak akan menghadapi risiko atau bisa dibilang bahwa resiko seorang manajer lebih kecil disbanding seorang leader , karena resiko manajer jauh lebih kecil dalam melakukan tugas atau pekerjaannya karena dia bekerja sesuai dengan apa yang berlaku dan yang diperintahkan atasannya serta tidak menimbulkan gejolak. anajer berurusan dengan kerapian , keteraturan, efisiensi dengan memanfaatkan tatanan atau aturan yang berlaku, sedangkan leader berurusan dengan perubahan dari apa yang  berlaku.

Dari perbedaan apa yang dilakukan seorang manajer dengan seorang leader  sebagaimana digambarkan di atas, terlihat bahwa manajers dalam melaksanakan tugasnya lebih memfokuskan pada ketentuan formal yang berlaku, pada kecerdasan intelektual /AL2 atau bekerja berdasarkan pertimbangan rasional dengan didukung oleh kecerdasan emosionalnya. Seorang manajer akan memiliki kemempuan membuat yang berantakan! menjadi tertib dan rapi serta jelas aturan mainnya , makin rasional makin baik, dan terikat secara kuantitatif . Sedangkan leader dalam melakukan tugasnya lebih memusatkan upayanya

(33)

 pada manusianya pada rasa dan membangun hubungan yang personal. ;eader lebih menekankan pada SL dan =L di mana AL berperan sebagai pendukung saja. 6ustru itulah yang mampu membangun komitmen dari para bawahannya!.

enjadi pimpinan perusahaan bukan berarti sebagai seorang leader.Seorang leader atau  pemimpin adalah yang menjadi inspirasi untuk bawahan.anajer dan leader  membutuhkan  pandangan dan ketrampilan yang berbeda. Leader  harus membedakan dengan baik antara keduanya dan memutuskan gabungan ketrampilan manajer dan leader.  Perbedaan antara manajer dan leader dalam hal tugasnya yaitu4

#. 7ugas anajer 

Seseorang yang diangkat menjadi manajer menggunakan surat resmi dari perusahaan melalui atasan. anajer berhubungan dengan sistem dan struktur dan berfokus kepada  peraturan dan disiplin sehingga menjadikan moti3asi untuk bawahannya.

$. 7ugas ;eader 

Seseorang yang diangkat menjadi leader karena kesepakatan atas dukungan dari  bawahan, karena seorang leader mampu menjadi inspirasi untuk bawahannya. ;eader   berhubungan dengan orang dan berfokus kepada mengatur resiko sehingga resikonya

lebih kecil.Selain itu terdapat delapan perbedaan antara manajerdan leader. Diantaranya adalah4

(34)

BAB 7II

LAN&AH:LAN&AH MENUMBUHAN ;I?A EPEMIMPINAN

@.1 Langkah mem(angun ke"em!m"!nan

Salah satu penghalang yang kuat mengenai perkembangan kepemimpinan adalah  beredarnya suatu mitos pada masyarakat yang menyatakan bahwa kepemimpinan didapatkan berdasarkan keturunan, dengan kata lain mengatakan bahwa kepemimpinan tidak dapat dipelajari oleh semua orang, dibandingkan dengan sifat orang atau dasar -dasar proses kepemimpinan. aka dari itu tugas utama kita adalah melepaskan jiwa kepemimpinan di dalam diri kita masing C masing. ;angkah membangun kepemimpinan adalah dengan 4

#. +angun niat yang kuat.

$. emiliki moti3asi yang kuat untuk menjadi pemimpin

'. Selalu menjadikan pengalaman sebagai pelajaran

(. eyakinkan diri sendiri bahwa kita mampu menjadi pemimpin

@.2 Langkah  langkah mengasah ke"em!m"!nan 1.$.# Pimpin diri anda sendiri

Pengembangan kepemimpinan adalah pengembangan diri. Para pemimpin hanya memiliki diri mereka sendiri. Anstrumen kepemimpinan adalah diri sendiri dan penguasaan seni kepemimpinan tumbuh dari penguasaan diri.

+elajar memimpin adalah mengenai menemukan apa yang anda pedulikan dan hargai. engenai apa yang menginspirasi anda. engenai apa yang menantang anda. engenai apa yang memberikan anda kekuatan dan kompetensi. engenai

(35)

apa yang mendorong anda. Ketika anda menemukan hal C hal ini, anda akan mengetahui apa yang diperlukan untuk mengeluarkan kualitas C kualitas tersebut dari dalam diri orang lain.

1.$.$ Pertanyakan pertanyaan arahan

Pemimpin selalu berada di depan dan berhadapan langsung dengan dunia yang berada di luar batas C batas organisasi. Semakin kita mengetahui tentang dunia luar, semakin mudah mendekatinya dengan pasti, oleh karenanya kita harus  belajar sebanyak mungkin mengenai kekuatan politik, ekonomi, sosial, moral atau artistik yang dapat mempengaruhi organisasi. ntuk menjadi seselektif mungkin kita harus meningkatkan pemahaman mengenai orang lain dan membangun keahlian untuk memobilisasi energi orang lain menuju tujuan yang lebih tinggi dan terarah. ntuk menjadi seorang pemimpin, kita harus menjadi seseorang yang kompeten secara interpersonal dan mampu mengembangkan rasa percaya dan rasa hormat kepada orang lain.

1.$.' oral kepemimpinan

7erdapat empat tujuan moral dari kepemimpinan 4 #. elepaskan potensi yang ada.

$. enyeimbangkan antara kepentingan indi3idu dengan komunitas.

'. empertahankan nilai C nilai fundamental komunitas.

(. embangkitkan rasa inisiatif dan tanggung jawab dalam diri.

@.3 9ara mengem(angkan keteram"!lan ke"em!m"!nan 1.'.# Program Pelatihan Kepemimpinan

Program pelatihan formal yang banyak digunakan untuk meningkatkan kepemimpinan dalam organisasi. Kebanyakan program pelatihan kepemimpinan yang

(36)

dirancang untuk meningkatkan keterampilan generik dan behe3iour rele3an untuk  efekti3itas manajerial dan pelatihan advancement .

1.'.$ erancang Pelatihan yang efektif 

=fekti3itas program pelatihan formal sangat tergantung pada seberapa baik  mereka mendesain jenis pelatihan. Pelatihan harus mempertimbangkan teori belajar, tujuan belajar spesifik, karakteristik peserta, dan pertimbangan praktis seperti kendala dan biaya dalam kaitannya dengan manfaat.

1.'.' 7eknik Khusus untuk Pelatihan Kepemimpinan

#. Perilaku aturan pemodelan

Pemodelan aturan perilaku menggunakan kombinasi dua metode tua-demonstrasi dan peran bermain-untuk meningkatkan keterampilan interpersonal.

a. Diskusi khusus

Kasus deskripsi peristiwa dalam suatu organisasi. Kasus yang digunakan dalam berbagai cara dalam kursus untuk mengembangkan keterampilan manajemen. Kasus rinci tentang startegy kompetitif organisasi dan  performence keuangan digunakan untuk melatih kemampuan analitis dan  pengambilan keputusan.

 b. Permainan +ussiness dan Simulasi

Permainan bisnis dan simulasi telah digunakan selama bertahun-tahun untuk   pelatihan manajemen.

(37)

$. +elajar dari pengalaman

+anyak keterampilan penting bagi kepemimpinan yang efektif adalah belajar dari  pengalaman daripada dari program pelatihan formal /da3ies M =asterby-Smith, #9>(5 Keheller, <inestone, M ;owy, #9>*5 ;indsley, Homey, M c8all, #9>15. c8all et al, #9>>2.

'. 6umlah tantangan

engalami kesuksesan dalam menangani tantangan yang sulit sangat penting untuk kepemimpinan. Dalam proses ini, manajer belajar keterampilan baru dan mendapatkan rasa percaya diri. +elajar dari pengalaman melibatkan kegagalan serta keberhasilan.

.

9$n+lus!$n

(38)

leadership is the ability to influence others /subordinate or group5 followers2 with the in3ol3ement of a 3ariety of processes to achie3e the goals of the organi?ation or group and directs the organi?ation in a way that makes it more cohesi3e and coherent.

leadership must be contained in an assortment of theories, among the 3arious theories, we took the ' theories of leadership trait theory, beha3ioral theories of leadership and leadership theory situations. so in theory of leadership based on this theory, a good leader is how a leader  who has a high attention to subordinates and to high yield as well.

An addition there are se3eral theories that ha3e been ad3anced by eGperts regarding the management of the emergence of a leader. 7his theory is 3ery different from other theories. %mong the 3arious theories that appear on the leader, there are three things which the most  prominent are4 genetic theory, social theory and ecological theory.

;eadership is not a problem spot, genes, and is not a secret code that ordinary people can not  be sol3ed. @enyatannya is leadership is a set of skills and abilities that can be obser3ed, which is

useful both for % person is in the 3anguard maupundi eGecuti3e room, on all Street and ain Street, on the campus, the community, or any company. and any skill can be strengthened, sharpened, and enhanced, depending on the strength of moti3ation and desire, practice and feedback, as well as role models and guidance.

Re*erens!

(39)

%nju ehrotra. /$00)2. Leadership Styles 8f rincipal . ittal Publications.

%rtikel jurnal penelitian. www.soar.ucsc.eduFformNde3elopingNleadershipNpdf. Diakses pada hari Kamis, 9 ei $0#'.

+ass, +ernard /#9902. <rom transactional to transformational leadership4 learning

to share the 3ision. 8rganizational Dynamics, #>, /'2, inter, #990, #9-'#.

8reighton, 7. /$00(2 Leading from below the surface. 7housand "aks, 8%4 8orwin Press.

Dimmock, 8. , M alker, %. /$00)2 ,ducational leadership (ulture and diversity. 7housand "aks, 8%4 Sage.

<red ;uthans. /#99)2. O"rgani?ational +eha3iours 1th ed. ew Bork4 c. :raw Hill.

<red 8. ;unenburg and %llan 8. "rnstein. /$00>2.  ,ducational administration4 concepts and  practices, 3olume #', fifth edition, 8engage ;earning.

<rey, ., Kern, @., Snow, 6., M 8urlette, . /$0092. ;ifestyle and 7ransformational ;eadership Style. 6ournal of Andi3idual Psychology, *)/'2, $#$-$(0.

6ago, %. :. /#9>$2. ;eadership4 Perspecti3es in theory and research. Management Science, $>/'2, '#)-''*.

Kou?er, 6ames . dan +arry Q. Posner./$00(2.$he Leadership (hallenge. 6akarta 4 =rlangga

Kou?es, 6ames . M Posner, +arry Q. /#9>12. $he Leadership (hallenge. San <rancisco4 6ossey-+ass.

;amb, ;. <., cKee, K. +. /$00(2. *pplied ublic &elations (ases in Sta#eholder Management . ahwah, ew 6ersey4 ;awrence =rlbaum %ssociates. @outledge.

(40)

;ewin, K., ;ippit, @. and hite, @.K. /#9'92. Patterns of aggressi3e beha3ior in eGperimentally created social climates.!  9ournal of Social sychology) /:) $1#-'0#

c:regor, D. /#9*(2 $he human side of enterprise. ew Bork4 c:raw-Hill.

 ewstrom, 6. M Da3is, K. /#99'2. "rgani?ation +eha3ior4 Human +eha3ior at ork . ew Bork4 c:raw-Hill.

 orthouse, :. /$0012. ;eadership theory and practice. /'rd ed.2 7housand "ak, ;ondon, ew Delhe, Sage Publications, Anc.

Posner, Kou?es. #9(). ;eadership 7he 8hallenge . San <rancisco 4 6ossey-bass.

@obert . ;ussier , 8hristopher <. %chua. /$0092. Leadership with +nfotrac4 7heory, %pplication, M Skill De3elopment. 8engage ;earning

@ost, 6oseph 8.#9'#.;eadership for the 7wenty-<irst 8entury.nited Stated of  %merica4:renwood Publishing :roup, Anc.

@owe, . :. /$0012. 8ases in ;eadership. 7housand "aks, 8%4 Sage Publications

Sadler, Philip.$00'.;eadership.:reat +ritain and nited Stated4Kogan Page ;imited

Scouller,6ames. $0##.7he 7hree ;e3els of ;eadership4 How to De3elop Bour ;eadership Presence, Know-how and Skill.

Sergio3anni, 7. /#9992  &ethin#ing leadership. %rlington Heights, A;4 Skylight Professional De3elopment.

Siswanto, H.+. $00). engantar Manajemen . 6akarta 4 P7. +umi aksara .

Referensi

Dokumen terkait

Memberikan tugas kepada mahasiswa agar meningkatkan daya kreatifitasnya dalam membuat sebuah desain web baru dalam penggunaan adobe. photoshop dan adobe illustrator melalui

Salah satu unsur dari keputusan yang dimaksud bahwa keputusan tersebut dibuat oleh Badan atau pejabat Tata usaha Negara.Menurut Pasal 1 angka 2 UUPTUN yang dimaksud

Tujuan dari tesis ini yaitu untuk menganalisis dan membandingkan besarnya beban maksimum pondasi tiang bor dengan menggunakan analisis tiang tunggal dengan menggunakan data bored

Deskripsi Singkat : Mata kuliah ini menjelaskan tentang konsep-konsep dasar matematika seperti himpunan, sistem bilangan, deret, hubungan fungsional, fungsi linier, fungsi non

“Hukum Adat itu adalah suatu kompleks norma – norma yang bersumber pada perasaan keadilan rakyat yang selalu berkem- bang meliputi peraturan – peraturan tingkah laku manusia

Penelitian mengenai relasi petanda dan penanda dalam ungkapan tradisional masyarakat Kerinci dari perspektif semiotika bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan yang

seperti yang telah diketahui, banyak sekali program non kependidikan yang di selenggarakan di UNNES, selain kedua program di atas, terdapat juga program pendidikan yang bertujuan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan penulis dengan data primer dan sekunder, maka penelitian ini memunculkan tanggapan bahwa adanya dana sertifikasi