BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 LataLatar r BelakBelakangang
Jawa Barat merupakan sebuah propinsi yang memilik kekayaan budaya Jawa Barat merupakan sebuah propinsi yang memilik kekayaan budaya lo
lokakal l yayang ng sansangagat t ununik ik dadan n beberaragamgam, , salsalah ah satsatununya ya yayaitu itu AArsirsitetektktur ur Tradisional, yaitu Kampung. Arsitektur Tradisional kampung di Jawa Barat Tradisional, yaitu Kampung. Arsitektur Tradisional kampung di Jawa Barat memiliki beberapa macam dan salah satunya yaitu Kampung Urug yang memiliki beberapa macam dan salah satunya yaitu Kampung Urug yang berada di Kabupaten Bogor
berada di Kabupaten Bogor.. Kam
Kampunpung g adaadat t yanyang g berberada ada di di tatatataran ran sunsunda, da, secasecara ra tidtidak ak lanlangsugsungng merupakan perwujudan kebudayaan leluhur yang tidak ternilai harganya dan merupakan perwujudan kebudayaan leluhur yang tidak ternilai harganya dan masih dilestarikan hingga saat ini. Dijaga keberadaannya.
masih dilestarikan hingga saat ini. Dijaga keberadaannya. a
ada da awawalnalnya ya KamKampupung ng AAdadat t adadalaalah h kukumpmpululan an bebebeberarapa pa dedesa sa yayangng menggunakan adat sebagai pilar kehidupan bermasyarakat. Adat tersebut menggunakan adat sebagai pilar kehidupan bermasyarakat. Adat tersebut dij
dijaga aga dan dan dildilaksaksanaanakan kan daldalam am kehkehiduidupan pan sehsehariari!ha!hari ri hinhingga gga saat saat iniini.. Ka
Kampmpunung g adadat at bibiasasanyanya a terterletletak ak di di temtempat pat teterprpenencicil l dadan n asiasing ng papadada teknologi dan kehidupan modern.
teknologi dan kehidupan modern.
Kampung Adat secara garis besar adalah sebuah kawasan yang masih Kampung Adat secara garis besar adalah sebuah kawasan yang masih menjaga dan mempertahannkan segala bentuk adat dan istiadat, hukum, dan menjaga dan mempertahannkan segala bentuk adat dan istiadat, hukum, dan aturan yang telah di tetapkan oleh para leluhur. "etiap kampung adat yang aturan yang telah di tetapkan oleh para leluhur. "etiap kampung adat yang masih menjalankan tradisi dengan berbagai macam larangan dan pantangan masih menjalankan tradisi dengan berbagai macam larangan dan pantangan di dalam masyarakat sunda disebut dengan istilah #pamali$ sehingga kondisi di dalam masyarakat sunda disebut dengan istilah #pamali$ sehingga kondisi su
suatu atu kakampmpunung g adadat at mamasih sih babanynyak ak yayang ng titidadak k bebersersentntuh uh ololeh eh bubudaydayaa modern dan menyuguhkan suasana yang asri dan
modern dan menyuguhkan suasana yang asri dan pemandangan yang indah.pemandangan yang indah. Ka
Kampmpunung g AAdat dat sesecarcara a resresmi mi adadalaalah h KamKampupung ng AAdadat t yayang ng didiakakui ui dadann dilindungi oleh negara. "alah satu Kampung Adat di ro%insi Jawa Barat dilindungi oleh negara. "alah satu Kampung Adat di ro%insi Jawa Barat adalah Kampung Adat Urug yang terletak di Desa Kiara andak, Keca
adalah Kampung Adat Urug yang terletak di Desa Kiara andak, Keca matanmatan "ukajaya, Kabupaten Bogor.
"ukajaya, Kabupaten Bogor.
Adat yang ada di Kampung Urug berdasarkan pada Budaya "unda dengan Adat yang ada di Kampung Urug berdasarkan pada Budaya "unda dengan pengaruh
pengaruh agama agama islam. islam. Keberadaan Keberadaan Kampung Kampung Adat Adat membawa membawa perubahanperubahan pada
pada lingkungan lingkungan dan dan masyarakat masyarakat dalam dalam Kampung Kampung Adat Adat itu itu sendiri sendiri dandan masyarakat umum.
masyarakat umum.
&aka dari itu, dengan adanya Kampung Adat Urug ini, dijadikan sebagai &aka dari itu, dengan adanya Kampung Adat Urug ini, dijadikan sebagai salah satu
salah satu tempat sebagai sebuah penelitian secara empiris tempat sebagai sebuah penelitian secara empiris untuuntuk k arsitekarsitektur tur %ernakular, untuk mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai Kampung %ernakular, untuk mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai Kampung
Adat Urug berdasarkan pengalaman penulis dan penjelasan dari sesepuh Adat Urug berdasarkan pengalaman penulis dan penjelasan dari sesepuh Kampung Adat Urug.
Kampung Adat Urug.
"ehingga dengan dibuatnya laporan hasil obser%asi ini yaitu untuk dapat "ehingga dengan dibuatnya laporan hasil obser%asi ini yaitu untuk dapat mende
mendekatkan mahasiswa arsitektur dengan katkan mahasiswa arsitektur dengan obyobyek ek nyata karya nyata karya arsitekarsitektur tur sunda, yang merupakan produk asli masyarakat tradisional sunda. "ehingga sunda, yang merupakan produk asli masyarakat tradisional sunda. "ehingga pengetahuan
pengetahuan mengenai mengenai arsitektur arsitektur 'usantara 'usantara dapat dapat dipahami dipahami dan dan dapatdapat diimplementasikan dalam berbagai desain arsitektur bergaya tradisional. diimplementasikan dalam berbagai desain arsitektur bergaya tradisional.
1.2
1.2 RumuRumusan san MasaMasalahlah (.
(. BaBagagaimimanana a asaasal l ususulul, , bubudadayaya, , adadat at ) ) isistiatiadadat*tt*traradidisi si serserta ta kekehihidudupapann bermasyarakat kampung Urug+
bermasyarakat kampung Urug+
BagBagaimaimana arana arsitesitektuktur kampr kampung dung dan ruman rumah di sekah di sekelileliling kaing kampumpung Urung Urug+g+
-- BBagagaiaimmanana a ststruruktktuur r ddan an kokonsnstrtruuksksi i atatapap, , ddininddiningg, , ppoondndasasi i sesertrtaa sambungan pada setiap strukturnya+
sambungan pada setiap strukturnya+
BahBahan daan dan matn materiaerial apa sajl apa saja yana yang dipg dipakaakai padi pada bana bangungunan adan adat kamat kampunpungg Urug+
Urug+ /
/ BagBagaimaimana arana arah oriah orientaentasi pemsi pembanbangungunan ruman rumah padah pada kama kampunpung Urug Urug+g+ 0
0 ApApa a sasaja simja simbobol l ) ) sisimbmbol padol pada a babangngununan ruman rumah padah pada a kakampmpunung g adadatat Urug+
Urug+
1.3
1.3 BataBatasan Psan Permaermasalahsalah
Belajar mengenai kampung adat tidak akan lepas kaitannya dari arsitektur Belajar mengenai kampung adat tidak akan lepas kaitannya dari arsitektur %ernakuler. Dalam makalah akan diuraikan bagaimana salah satu contoh %ernakuler. Dalam makalah akan diuraikan bagaimana salah satu contoh arsitektur %ernakuler yang masih bisa bertahan pada 1aman ini di tengah arsitektur %ernakuler yang masih bisa bertahan pada 1aman ini di tengah perkembangan
perkembangan dunia dunia yang yang menuju menuju era era globalisasi. globalisasi. ermasalahan ermasalahan yangyang bersi2at
bersi2at sakral sakral dan dan pro2an pro2an umumnya umumnya memiliki memiliki nilai nilai luhur luhur bagi bagi kampungkampung adat. Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah 3
adat. Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah 3
(.
(. "e"ejarjarah ah kakampmpunung g UrUrugug .
. ArArsitsitekektutur kar kampmpunung Urg Urugug -.
-. "truk"truktur dtur dan kan konstronstruksi uksi bangbangunan unan pada pada kampkampung ung UrugUrug .
. KosKosmolmologi yogi yang beang berkarkaitan pitan pada kaada kampumpung Urung Urugg
1.4
1.4 MetMetoe oe PenePenel!t!al!t!ann
enelitian ini menggunakan metode sur%ei dengan pendekatan metode enelitian ini menggunakan metode sur%ei dengan pendekatan metode deskripti2.
deskripti2. 44ang ang dimaksud metode deskripti2 adalah 3 #"uatu mdimaksud metode deskripti2 adalah 3 #"uatu metode dalametode dalam men
sistem pemikiran pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat deskripsi gambaran atau tulisan secara sistematis, 2aktual, dan akurat mengenai 2akta!2akta, si2at serta hubungan antar 2enomena yang diselidiki. 5 'a1ir, (67 3 7- 8.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut 3
(. Kajian teoritis mengenai arsitektur tradisional khususnya pada kampung adat Urug yang diperoleh dari studi pustaka dan re2erensi lainnya yang dianggap rele%an.
. "ur%ey dilakukan melalui sebuah obser%asi langsung ke kampung Urug dan sebuah wawancara kepada ketua adat.
1." Maksu an #u$uan
engimplementasian pengetahuan arsitektur %ernakuler yang berdasarkan teori dapat dikembangkan melalui sebuah penelitian. &engenal arsitektur %ernakuler melalui obser%asi kampung merupakan salah satu cara untuk mengeksplorasi sisi lain arsitektur yang berkembang pada saat ini. "alah satu kampung yang dituju adalah kampung Urug yang merupakan warisan kebudayaan leluhur suku "unda di 9ndonesia. Kampung yang beraksitekturkan adat "unda yang masih berdiri kokoh di tanah "unda.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah penelitian ini adalah 3
(. enelitian dn penulisan makalah bertujuan sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Arsitektur :ernakuler
. Untuk mendapatkan data berupa deskripsi spesi2ik kampung adat Urug dari sejarah hingga arsitekturnya
-. Untuk memberitahukan dan memperkenalkan kampung adat Urug kepada mahasiswa JTA lainnya dan juga dosen melalui presentasi . Untuk melestarikan kebudayaan luhur melalui pengenalan kampung
BAB II
#IN%AUAN PU&#A'A
2.1 Deskr!(s! 'am(ung
Kampung adalah kawasan yang ditinggali oleh masyarakat atau pribumi 5pada masa ;india Belanda8 yang pekerjaannya sebagai pembantu pada keluarga!keluarga <ropa atau Tionghoa dan sedikit dari mereka yang masuk di sektor 2ormal sebagai pegawai rendahan di kantor pemerintah atau swasta. 5&ahatmanta, ==/3 78.
&enurut >ukman Ali et, al. 5(66/3 -78, kampung memiliki pengertian sebagai berikut3
(. Kelompok ?umah yang merupakan bagian kota 5biasanya dihuni orang berpenghasilan rendah8
. Desa3 dusun@
-. Kesatuan administrasi terkecil yang menempati wilayah tertentu, dibawah Kecamatan@
. Terbelakang 5belum modern8@ berkaitan dengan kebiasan di kampung3 kolot.
Kampung adalah suatu daerah, dimana terdapat beberapa rumah atau keluarga yang bertempat tinggal disana, daerah tempat tinggal warga
menenggah kebawah didaerah kota, nama alternati2 untuk desa*kelurahan yang merupakan satuan pembagian administrati2 daerah yang terkecil dibawah kecamatan*mukim*distrik*banua 5benua8. suatu daerah, di mana terdapat beberapa rumah atau keluarga yang bertempat tinggal di sana.
Ada kemungkinan kata kampung di ambil dari bahasa ortugis @ campo,tempat perkemahan. 'ama!nama daerah dikamboja sering disebut kompong yang merupakan sebuah distrik seringkali juga dipakai sebagai nama pro%insiny. 9stilah kampung dalam bahasa Aceh disebut gampong dan dalam bahasa &inang adalah kampuang. 9stilah kampung
biasanya disingkat dengan Kp 5di9ndonesia8 atau Kg 5di&alaysia8.
Kampung atau desa, menurut de2inisi secara luas, adalah sebuah penempatan manusia di daerah pedesaan. Biasanya lebih kecil dari dusun. Di 9ndonesia, tergantung pada prinsip!prinsip mereka diberikan, desa disebut desa atau kelurahan. "ebuah desa 5istilah yang berasal dari kata yang berarti negara bahasa "ansekerta yang ditemukan dalam sebuah nama seperti Bangladesh8 diberikan sesuai dengan tradisi dan hukum adat, sedangkan kelurahan ini dikelola dengan tata hukum modern .
Desa umumnya terletak di daerah pedesaan sedangkan kelurahan adalah subdi%isi umum perkotaan. "eorang kepala desa masing!masing disebut Kepala desa atau lurah. Keduanya dipilih oleh masyarakat setempat. "ebuah desa atau kelurahan itu sendiri pembagian dari kecamatan 5distrik8, yang merupakan pembagian suatu kabupaten 5kabupaten8.
Konsep pedesaan di 9ndonesia adalah sama. Ada beberapa %ariasi di antara sejumlah besar kelompok etnis Austronesia. &isalnya, di desa!desa Bali telah dibuat dengan mengelompokkan dusun tradisional atau banjar, yang merupakan dasar kehidupan sosial Bali. Di negara &inangkabau di "umatera Barat pro%insi desa tradisional disebut nagari 5istilah berasal dari kata lain yang berarti kota bahasa "ansekerta, yang dapat ditemukan dalam sebuah nama seperti "rinagar8. Di beberapa daerah seperti Tanah Toraja, orang tua bergiliran mengawasi desa di sebuah pos komando 5"iskamling8. "ebagai
aturan umum, desa dan kelurahan adalah pengelompokan dari dusun 5kampung di 9ndonesia, dusun dalam bahasa Jawa, banjar di Bali 8.
Kampung dalam pengertian kampung adat, mengacu kepada kelompok tradisional dengan dasar ikatan adat istiadat. Kampung adat merupakan suatu komunitas tradisional dengan 2okus 2ungsi dalam bidang adat dan tradisi, dan merupakan satu kesatuan wilayah dimana para anggotanya secara bersama!sama melaksanakan kegiatan sosial dan tradisi yang ditata oleh suatu sistem budaya. 5"urpha dalam itana (663(-68. "elanjutnya, dengan mengacu kepada berbagai batasan yang diberikan terhadap kampung adat, disimpulkan ciri!ciri desa adat sebagai berikut 5itana, (663(/8 3
(. &empunyai batas!batas tertentu yang jelas. Umumnya berupa batas alam seperti sungai, hutan, jurang, bukit atau pantai.
. &empunyai anggota dengan persyatan tertentu.
-. &empunyai rumah adat yang mempunyai 2ungsi dan peranan, . &empunyai otonomi, baik keluar maupun kedalam.
/. &empunyai suatu pemerintahan adat, dengan kepengurusan 5prajuru adat8 sendiri.
2.2 &!stem ke(er)a*aan
Kepercayaan akan pada kekuatan!kekuatan gaib,upacara!upacara yang berhubungan dengan mendirikan rumah, panen padi, yang di mana mereka
mempercayainya dimana alam tersebut ada penunggunya dan harus dijaga, sehingga mereka melakukan ritual!ritual maupun upacara adat untuk leluhur mereka.
"eperti halnya kepercayaan masyarakat sunda mengenai sunda wiwitan, agama atau kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur yang dianut oleh masyarakat tradisional sunda, demikian batas antara unsur islam dan bukan islam sudah tidak didasari lagi itu benar. "unda wiwitan merupakan agama atau kepercayaan pemujaan terhadap kekuatan alam dan arwah leluhur yang dianut oleh masyarakat tradisional sunda. "edangkan islam merupakan agama atau kepercayaan yang menyembah kepada satu tuhan yang berpedoman pada Al!urCan.
"istem kepercayaan yang berada dikampung adat urug menganut agama islam dimana masyarakat tersebut beragama islam ,di kampung adat urug tersebut terdapat beberapa masjid yang berada di beberapa titik kampung adat
urug, tetapi masyarakat tersebut masih mempercayai hal!hal seperti ritual,upacara adat, dan lain sebagainya. &asyarakat dan sesepuh kampung adat urug tersebut tidak pernah melewatkan ritual!ritual dan upacara adat, jika sesepuh maupun masyarakat kampung adat urug ini tidak menjalankan ritual! ritual maupun upacara adat mereka mempercayai akan adanya bahaya yang datang untuk masyarakat maupun untuk kampung adat urug tersebut. Jika sesepuh dan masyarakat kampung urug tidak menjalankan ritual!ritual atau upacara dat yang mereka percayai itu sama halnya mereka tidak menghormati leluhur mereka.
2.3 'eh!u(an Mas*arakat #ra!s!onal &una
;al yang baik yang terlihat jelas pada masyarakat sunda adalah kesederhanaan. &ereka cenderung tidak mengutamakan diri sendiri dan bersikap berlebihan. &ereka percaya akan keselarasan yang ditimbulkan dari keseimbangan 5konsep sineger!tengah8, sehingga mereka cenderung tidak menonjolkan diri. ;al ini tercermin dari bentuk rumah*atap yang tidak jauh berbeda.
ara mereka memperlakukan alam pun harus ditiru, mereka menjaga agar alam tetap lestari, terlihat dari sikap mereka yang tidak mengeksploitasi alam secara berlebihan, bahkan mereka menggunakan pasak untuj membangun rumah tidak rusak. &ereka juga selalu memberikan timbal balik terhadap alam dengan menggarap lahan pertanian dan hutan secara bijaksana dan tidak berlebihan.
&asyarakat #tradisional$ "unda adalah masyarakat yang memiliki cara pandang kosmologis yang dibentuk oleh sistem kebudayaan ladang atau huma. "istem yang secara #alamiah$ membentuk pribadi yang cenderung memiliki si2at indi%idual dan tidak atau kurang memiliki kepedulian terhadap dunia di luar dirinya 5sosial8. &asyarakat dengan sistem kebudayaan ladang atau huma 5"unda8 tidak memiliki kepentingan terhadap kerjasama sosial bila dibandingkan pada masyarakat sawah. Dengan demikian, sangat
sulit mengharapkan kepedulian masyarakat "unda untuk terlibat dalam persoalan yang berkenaan dengan sesuatu yang berada di luar dunianya. "edangkan masyarakat "unda #modern$, yaitu masyarakat "unda yang kini berada dalam derasnya gelombang perubahan yang terjadi secara cepat dan
"olidaritas sosial masyarakat "unda lebih dibangun oleh ikatan keluarga 5kerabat dekat8. ;al ini merupakan proyeksi dari pola penggarapan huma yang digarap oleh keluarga dan kalau pun memerlukan bantuan mereka dapatkan dari keluarga dekatnya. Eleh karena itu, dalam masyarakat tradisional "unda, sering ditemukan dalam satu kampung yang dihuni oleh masyarakat yang satu sama lainnya memiliki hubungan keluarga yang berasal dari satu keturunan. Kalau pun terdapat dari luar keluarga bisa dipastikan karena danya ikatan tertentu 5perkawinan8 yang membuatnya menjadi bagian dari keluarga besar dari masyarakat tersebut, yaitu melalui pernikahan.
2.4 Pekama(ungan #ra!s!onal &una
penempatan <ra hindu <ra adjajaran <ra &ataram 9salm <lemen Funung "ungai ;ulu!Dayeuh >emah ai!nyusu 9mah ipir Buruan >emah ai Balingeusah ngajadi Banjar karang amidangan Erientasi Bumi nyuncung Kidul!kaler Getan!kulon "anghyang wuku >uhur Tengah ;andap Kiblat Kidul!kaler Getan!kulon >uhur handap &itos Jagat sebagai tempat manusia mengambil segala keperluannya Batas wilayah manusia!alam Jagat dipadankan dengan badan manusia AlamHmanusia yang mempunyai wadah dan jiwa
Tempat lahir sebagai wadah yang mempunyai jiwa 9denti2ikasi batas teritori tempat kelahiran
Tabel 1 konsep penempatan dalam literatur sunda
Lemah )a! adalah tempat kelahiran atau kampung halaman. >emah cai mengandung arti dibutuhkan dua elemen komplementer sebagai syarat suatu
pemukiman, yairu lemah 5tanah8 yang layak huni dan layak dijadikan ladang, serta cai 5air8 yang tersedia.
Luhur hana( merupakan suatu konsep yang memiliki pengertian berbeda dari setiap kampung. >uhur handap diimplementasiikan pada pola pemukiman dan wadah 2isik dari suatu bangunan. ada pemahaman ini, luhur
5atas8 dianggap tempat yang lebih suci dan lebih baik dibandingkan dibawah, contohnya imah kuncen selalu berada dikontur paling atas.
+aah,eus! merupakan konsep dimana setiap bentuk 2isik pasti memiliki jiwa dan kekuatan supranatural. ;al ini mendasari proses pemilihan lokasi
kampung,
'a)a,ka)a merupakan konsep yang dipahami sebagai batas dalam arti luas, hal ini bisa berarti apa saja, bisa batas antar ketinggian tempat, perbedaan materia tempat,atau bisa juga dari dua benda yang diletakkan untuk menandai perbedaan area. erbedaan area ini dapat ditanpadi dengan umbul!umbul, misalnya untuk menandai batas kampung.
Konsep >uhur!handap yang mempengaruhi tata letak perkampungan, konsep luhur handap ini merupakan keyakinan mereka dimana apa yang ada diatas pasti lebih baik daripada apa yang ada dibawah. Didasarkan pada kepercayaan masyarakat sunda, bahwa dunia terbagi tiga yaitu buana larangan 5handap8, buana panca tengah 5tengah!tengah8, dan buana nyuncung 5luhur8.
;al ini terllihat dari bentukan rumah tradisional mereka yang kebanyakkan rumah panggung, dimana mereka yakin bahwa bagian bawah 5area kosong dibawah badan rumah8 menginterpresikan dunia bawah, tempat dimana binatang berada, sedangkan bagian tengah menginterpresikan dunia tengah, tempat hidup manusia dan atap sebagai bagian atas yang menginterpresikan dunia atas yang biasanya diisi oleh benda!benda pusaka.
(. Umbulan, permukiman yang terdiri dari ( sampai - rumah. "etelah itu berkembang menjadi,
. Babakan, permukiman yang terdiri dari samapai (= rumah. "etelah menjadi babakan berkembang lagi menjadi,
-. >embur , permukiman yang terdiri dari (= sampai = rumah. Dari lembur berkembang lagi menjadi,
. Kampung, permukiman yang terdiri lebih dari = rumah.
Jadi,terbentuknya kampung menurut <di <kadjati tidak langsung adanya kampung tetapi melalui proses dimana yang awalnya dari umbulan yang terus berkembang menjadi babakan,lembur dan yang terakhir terbentuklah senuah
kampung.
2." Rumah Aat &una
embagian tiga bagian diterapkan dalam pembagian ruangan didalm rumah, yaitu
(. Daerah depan
Daerah depan rumah merupakan daerah laki!laki. . Daerah tengah
Daerah tengah merupakan daerah netral. -. Daerah belakang
Daerah belakang merupakan daerah perempuan.
embagian ini juga didasarkan atas akti2itas utama yang dilakukan sehari! hari. Daerah depan terutama diperuntukan bagi akti2itas laki!laki seperti menerima tamu, dan juga menahan pengaruh buruk dari luar. Daerah tengan yang merupakan daerah perantara terdapat ruang!ruang seperti ruang keluarga, ruang tengah, ruang tidur 5disebut pangkeng/pendeng/tempat sare8. "edangkan daerah belakan merupakan daerah perempuan .5"yari2 ;idayat, (66I8.
9mah sendiri terdiri dari beberapa bagian, yaitu tengah imah 5area yang digunakan pria dan wanita untuk berakti%itas bersama8, tepas 5area yang digunakan priaa untuk menerima tamu atau melakukan pekerjaannya, tidak digunakan oleh wanita8, pawon 5area untuk wanita menerima tamu dan mengerjakan pekerjaannya8, goah 5tempat penyimpanan beras8, hawu 5alat untuk memasak8, pangkeng 5area tempat tidur bagi penghuni rumah8, dan golodog 5area yang terletak didepan pintu masuk pria dan wanita8.
BAB III
DE&'RIP&I DA#A
'AMPUN-3.1 Letak -eogra!s
Kampung Urug merupakan salah satu Kampung Adat yang terletak di Kabupaten Bogor. "ecara jelasnya Kampung Urug termasuk dalam wilayah Desa Kiara andak, Kecamatan "ukajaya, Kabupaten Bogor.
Kampung Adat Urug ini, dialiri oleh tiga buah sungai, yakni "ungai iapus, "ungai idurian, dan Anak "ungai iapus. >uas wilayahnya berbatasan dengan daerah!daerah sekitarnya, yaitu di sebelah utara berbatas an dengan Tajur@ sebelah selatan berbatasan dengan &andaya@ sebelah barat berbatasan dengan asirmadang@ dan di sebelah timur berbatasan dengan
asirpeuteuy.
"uhu di Kampung Urug berkisar antara !7 derajat celcius dengan suhu udara pada siang hari rata!rata 7 derajat celcius dan malam hari rata!rata sekitar derajat celcius. Beriklim tropis terdiri atas dua musim, yaitu musim hujan jatuh pada bulan Ektober!&aret dan musim kemarau jatuh pada bulan April!"eptember. &usim penghujan berlangsung selama kurang lebih enam bulan dengan angka rata!rata curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah pertanian di Kampung Urug dan sekitarnya menjadi subur.
Jarak tempuh Kampung Urug dari 9bukota pro%insi Jawa Barat lebih kurang (0/ kilometer ke arah barat. Jarak dari 9bukota Kabupaten Bogor kurang lebi 7 kilometer, dari kota kecamatan "ukajaya lebih kurang 0 kilometer, sedangkan dari kantor Desa Kiarapandak kurang lebih (, kilometer. Kondisi jalan dari kantor kecamatan "ukajaya ke Kampung Urug berbelok!belok naik turun mengikuti lereng bukit dengan badan jalan yang sempit. "epanjang jalan dari kantor kecamatan ke kantor kepala desa Kiarapandak sudah beraspal, namun sebagian besar rusak berat. Jalan dari kantor desa ke kampung Urug, beraspal dan kondisinya cukup baik. Ke lokasi dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Adapun menggunakan angkutan umum dari pertigaan Jasinga!>euwiliang menuju ke ipatat. Dipertigaan jalan raya ipatat dan jalan desa bisa menggunakan ojeg sampai ke kampung Urug, atau bisa juga menggunakan mobil arry dari Jasinga ! >euwiliang sampai ke kampung Urug.
(. "istem pemeribtahan non 2ormal 5tradisional8 a. Kuncen
Kuncen yang bertugas memangku adat dan pemimpin setiap upacara adat. "yarat ) syarat seseorang di angkat menjadi Kuncen yaitu 3
(8 >aki!>aki
8 Ada hubungannya dengan Kuncen terdahulu -8 "udah desawa 5berumur -/ Tahun keatas8 8 Ditentukan dengan musyawarah
/8 Kuncen lama tidak sanggup lagi bekerja b. unduh Adat
unduh adat yang bertugas mengatur akti2itas kehidupan masyarakat sehari hari.
c. >ebe
>ebe yang bertugas mengurus jena1ah dari awal sampai akhir.
d. emerintahan ormal yaitu seorang Kepala Kampung, ?T dan ?G yang bertugas sama seperti pada umumnya di Desa Desa lain.
3.3 Luas 'am(ung
>uas Kampung Urug yaitu sekitar 6 hektare, kampung ini dihuni oleh 06 kepala keluarga atau sekitar .76 jiwa. "ebanyak 7/ masyarakatnya menggantungkan hidupnya pada bertani dan sisanya bekerja sebagai pedagang dan menjadi buruh tani.
Di Kampung Urug terdapat rumah Adat* Fedung Ageung, rumah Adat yang merupakan sentral*pusat kewenangan kepemimpinan adat. Di dalam ?umah Adat terdapat leuit yang merupakan tempat untuk menyimpan padi. di samping itu terdapat pula aniisan gunanya untuk bersemedi dan berdoa kepada "ang ;yang Gidi Gasa, paniisan ini hanya khusus untuk pemangku adat dan orang ) orang tertentu saja. "elain itu terdapat gedong alit yang merupakan patilasan silsilah leluhur Kampung Urug. &asyarakat Kampung Urug masih mempertahankan hutan larangan dan sudah menjadi bagian dari Taman 'asional ;alimun ) "alak.
3.4 Rumah Aat 'am(ung Urug
Bahan bangunan dikampung urug yang dipergunakan adalah 3
(8 enutup atap yaitu menggunakan hateup. 8 Dinding, pintu dan jendela menggunakan kayu
Bangunan yang di bangun di Kampung Urug yaitu 3
8 aniisan -8 Bumi alit 8 >euit /8 Tampian
08 ?umah tinggal masyarakat kampung urug. 3." &!stem 'e(er)a*aan Mas*arakat 'am(ung
&enurut pikukuh Adat kepercayaan Kampung Urug, di kampung ini terdapat keunikan dari ritual keagamaan yang menjadi sebuah kesatuan densistem kepercayaan itu sendiri. Agama 9slam yang mendominasi di Kampung Adat Urug ini berjalan dengan harmonis seiring dengan adat ) istiadat dari suku sunda yang telah ada semenjak berdirinya Kampung Adat Urug ini.
BAB I/
ANALI&I& DAN PEMBAHA&AN
4.1 &e$arah
a. Asal Usul #er0entukn*a 'am(ung Urug
&enurut penuturan anak dari sesepuh kampung Urug, asal mula adanya kampung urug yaitu sebelum dilaksanakan pembangunan rumah adat sudah ada bentuk dan ukuran, lebar dan panjang sudah ada yang mengatur sesuai dengan keinginannya. 4ang mengatur hal tersebut bisa dibilang #orang$ namun, #orang$ yang luar biasa. Keinginannya itu harus dilaksanakan namun belum ada peralatan yang memadai. Ketika itu alat yang digunakan hanya golok dan tukang bas atau tukang bangunan yang membuat semakin sulitnya pembuatan bangunan tersebut. "uatu ketika ?aja dari 9nggris datang sebagai seorang arsitek rumah adat kampong Urug yang tidak boleh disebutkan namanya.
ada tahun =(= kampung Urug yang mempunyai nama asli kampung Furu ! Bogor masuk menjadi cagar budaya yang diberi nama oleh orang kebudayaan Kampung Adat Urug.
"uatu hari, ada satu orang warga kampung Urug ingin membuat rumah, lalu ia berkomunikasi dengan #sesuatu$ yang tinggal di Bogor agar bisa mengabulkan permintaannya tersebut. Erang tersebut yang tinggal di Bogor ada istikad punya tujuan untuk membangun. >ahan untuk membangun rumah tersebut sudah di tunjuk namun luasan lahannya tidak memadai dan pembangunan tersebut tidak jadi di buat di pulau Jawa. >alu #orang$ tersebut mencari lahan diluar pulau Jawa namun tidak mendapatkannya juga. Akhirnya #dia$ mencari tempat sampai nyebrang lautan dan mendapatkan persetujuan membangun di pulau &esir lalu entah bagaimana muncul bentuk bangunan tanah suci &ekah yang dibuat oleh #orang$ Bogor yang terbentuknya entah bagaimana. "etelah &ekah selesai dibangun, #dia$ kembali lagi ke pulau Jawa yaitu di Bogor. Ke Bogor, #dia$ mempunyai tujuan yaitu untuk mencari lahan untuk membentuk Bogor bahkan #dia$ mencari lahan melangkahkan kaki ke ?ancamaya ) iawi, lalu melangkahkan kakinya lagi ke iaruteun, lalu #dia$ melangkahkan kakinya lagi ke adas Koneng pinggir kali iburial bahkan dikenal "itus Batu Tapak adas Koneng. Disitulah ada tapak
telapak kaki diatas batu.
ada akhirnya, terdapat kecocokan untuk membangun di area kampung Urug ini dan selesailah tugas #orang$ ini. >alu #dia$ kembali lagi ke Bogor sambil istirahat dan sambil berpikir bahwa Bogor harus diberi nama adjadjaran Bogor yang bermakna Bogor, &ekah, dan Urug itu bersatu. Adapun tidak bisa di hitung ada sekian ribu kilometer jauhnya dan apa hubungannya antara ketiga tempat tersebut. Begitulah asal mula tempat kampung Urug ditemukan.
"etelah selesai tugasnya, #dia$ keliling dunia. "etiap kali #dia$ muncul menghilang, muncul dan menghilang lagi. #dia$ yang disebutkan merupakan #sesuatu$ yang tidak bisa disebutkan. Bahkan apabila mau menyebutkan istilah dari hal tersebut, sesepuh kampong Urug tersebut harus membakar menyan.
"uatu saat muncul lah Kailurah dari adjadjaran Bogor yang mempunyai rencana untuk menebang adjadjaran Bogor dan dijadikan kota. 'amun, masyarakat untuk mengupas gunung dan menebang
adjadjaran Bogor tersebut belum banyak. Bahkan Kailurah meminta bantuan tenaga kerja ke Arab. >alu dikirimlah tenaga kerja tersebut sampai ke pelabuhan dan dijemput oleh Kairatu, karena Kailurah menghilang sebelum menjemput tenaga kerja tersebut dan Kairatu muncul. Jumlah dari tenaga kerja tersebut sebanyak (0= orang. (0= orang tersebut memanggil Kairatu yang kemudian dikenal sebagai elabuhan ?atu. "etelah itu, baru Kairatu membawa orang!orang tersebut ke adjadjaran Bogor.
Ketika (0= orang Arab tersebut mengerjakan perintahnya, Kairatu menghilang tidak menyaksikan penebangan adjadjaran Bogor. <ntah dia berada dimana dan tidak bisa dijelaskan, karena kepalanya berada di
ujung kulon angaitan 5sanghyang sirah namanya8 dan di Farut sanghyang tapak panjalu.
"etelah sekian lama pengerjaan penebangan adjadjaran Bogor, muncul lah Kairatu pada hari sabtu. Ketika pengerjaan tinggal satu hari lagi, bahkan peraturan Kairatu mengharuskan pada hari minggu semua masyarakat libur bekerja dan bergotong royong menyelesaikan tugas. adjadjaran Bogor pada hari minggu selesai di tebang. "elesailah tugas Kairatu dan dia menghilang.
"etelah Kairatu menghlang, datanglah rabu "iliwangi. rabu "iliwangi menjabat sebagai pemimpin kerajaan adjadjaran Bogor dan mempunyai aparat, mentri, dan panglima. "ingkat cerita, rabu "iliwangi mempunyai banyak anak. 'amun yang paling dikenal yaitu rabu Kiangsantang. Ketika itu, rabu Kiangsantang pergi tanpa pamit kepada rabu "iliwangi. rabu Kiangsantang menelusuri jalan dan tiba!tiba sampailah dia di Farut dan istirahat di daerah Dayeuh "irna yang dikenal Fodog yaitu tempat patilasan rabu Kiangsantang. "etelah sekian jauh dia berjalan dan singgah di beberapa tempat, sampailah dia di tanah suci dan diberi nama "unan ?ohman oleh 'abi &uhammad. "etelah dari tanah suci, rabu Kiangsangtang diberi perintah untuk mengislamkan masyarakat pulau Jawa.
"epulang dia dari tanah suci, sampailah dia di pulau Jawa di pinggir kali isadane. rabu Kiangsantang sempat mandi di kali isadane
batu, lalu tangannya dipakai untuk nulis. Dan muncullah saat ini yang di sebut Batu Tulis Funung Fentar amoyanan.
"eterlah dari Funung Fentar amoyanan dia dating ke istana rabu "iliwangi. Ketika sampai di halamannya, semuanya sudah tidak ada. rabu "iliwangi, para aparat, dan istananya sudah hilang. <ntah bagaimana, rabu Kiangsantang mendapatkan bisikan untuk pergi dari
adjadjaran Bogor ke Jawa.
erjalanan rabu Kiangsantang tidak dapat di ceritakan oleh sesepuh dari kampong Urug karena cerita tersebut hanya dapat di ceritakan dalam rentan waktu delapan tahun sekali tentang kerajaan &ajapahit.
"etelah dia menghilang beberapa saat, muncullah dia di anjalungan. >alu dia menghilang lagi di anjalungan dan muncul lagi di arung "kti arah Jasinga. Di Jasinga dia menghilang lagi dan muncul di Banten. Dari banten dia menghilang lalu muncul lagi di daerah "eunyi. &enghilang di daerah "eunyi, muncul lagi di daerah Kadujangkung. "etelah menghilang muncul dan terus seperti itu, rabu Kiang santang sampai di kampung ipatat, setelah menghilang di kampung ipatat, sampailah dia di kampung Urug.
"esampainya di kampung Urug, ternyata dia membawa seorang anak yang dimandatkan untuk tinggal di kampong Urug dan menjadi ketua adat. "uatu waktu pada keturunan ketiga dari ketua adat terjadilah peristiwa sang istri hamil. Anak yang masih di dalam kandungan sang istri meminta untuk dikumpulkannya semua masyarakat kampung urug dan meminta untuk dibuatkan suatu pertempatan yang sekarang menjadi rumah adat kampung Urug.
0. Bua*a Mas*arakat 'am(ung Urug
roses pengangkatan atau pemindahan padi dari sawah menuju >euit atau lumbung padi merupakan suatu budaya yang di turunkan dari leluhur kampung adat Urug yang sampai sekarang masih di lakukan.
). Aat an #ra!s! Mas*arakat 'am(ung Urug
kepercayaan masyarakat kampung Urung mengenai ketua adat merupakan hal utama yang dapat menunjukkan adanya adat dan tradisi yang terjadi di kampung adat Urug.
Adapun adat dan tradisi kampung Urug yang masih di pegang teguh sampai saat ini yaitu kepercayaannya akan upacara "erentaun yang
harus selalu di peringati setiap tahunnya. Dalam upacara "erentaun, masyarakat kampong Urug mengadakan pester rakyat dimana pesta tersebut dilaksanakan di rumah adat kampung Urug itu sendiri dengan tanpa biaya dari pemerintah. Bahkan penyembelihan kerbau yang dilaksanakan oleh ketua kampung adat atau bias di bilang bahwa kerbau tersebut dari ketua kampung Urug pribadi. Upacara "erentaun ini merupakan adat dan tradisi turun temurun dari nenek moyang kampung adat Urug.
. 'eh!u(an &os!al Mas*arakat 'am(ung Urug
ro2esi yang kebanyakan dipegang oleh masyarakat kampung adat Urug adalah sebagai petani. 'amun, ada juga beberapa masyarakat yang memilih pro2esinya sebagai pedagang yaitu dengan membuka warung! warung kecil di pinggiran rumahnya.
Kehidupan social kampung adat Urug juga sangat erat kaitannya dengan gotong royong atau saling membantu antar warga yang di tanam sedari dulu. Dengan adanya komunikasi yang baik antar tetangga atau antar warga kampung urug, menciptakan suatu keterkaitan social yang baik.
&asyarakat kampung adat Urug yang kebanyakan berpro2esi sebagai petani
e. H!$rah +angs!t
"esepuh dari kampong adat Urug tidak dapat menceritakan bagaimana proses hijrah wangsit yang terjadi kepada warga kampung Urug yang kemudian berpindah!pindah dari desa satu ke desaa lainnya. 'amun, kepindahan desa!desa tersebut merupakan sebuah keharusan dari
#seseorang$ dan harus di laksanakan.
Dan pada setiap melaksanakan upacara "erentaun, kampung! kampung seperti kampong ipta Felar harus i1in kepada kampong Urug karena kampong Urug merupakan orangtua dari kampung!kampung tersebut. Karena, apabila tidak meminta i1in, kampung tersebut akan mendapatkan #kualat$. ;al tersebut menunjukkan bahwa adanya proses hijrah wangsit kampung Urug yang saling berkesinambungan dengan kampung lain.
4.2 Ars!tektur
0. Rumah Aat
4.3 &truktur an 'onstruks!
a. &truktur an 'onstruks! Ata( an Plaon
Atap yang digunakan pada rumah adat sesepuh Kampung Urug dan beberapa bangunan lainnya seperti aniisan dan Fedung Alit adalah atap julang ngapak dengan tambahan atap pada beberapa teras bangunan berupa tagog anjing atau setengah pelana. Konstruksi atap yang digunakan adalah konstruksi kayu dengan campuran bambu dan penutup atap yang digunakan adalah kirai, untuk sambungan antar rangka, atap rumah adat Kampung Urug sebagian besar sudah menggunakan kayu walaupun pada beberapa bangunan sederhana masih digunakan pengikat dari sabut kelapa.
"elain rumah sesepuh dan bangunan adat lain, hampir seluruh bangunan di Kampung Urug misalnya rumah warga dan mesjid menggunakan atap julang ngapak. &eskipun demikian, kebanyakan atap rumah warga sudah menggunakan penutup atap asbes karena tidak adanya aturan tertentu yang mengatur warga dalam memilih material bangunannya.
Bangunan lainnya yang menggunakan bentuk atap yang berbeda adalah leuit yang menggunakan atap jolopong atap pelana dengan sudut kemiringan yang cukup tajam dengan konstruksi bambu dan penutup atap ijuk. "edangkan pla2on yang digunakan pada bangunan adat di kampung urug adalah anyaman bambu.
0. &!stem 'onstruks! D!n!ng
Konstruksi dinding di ?umah Adat Kampung Urug adalah konstruksi kayu yang disusun secara %ertikal, sambungannya sudah memakai paku. Bangunan lainnya yang memakai bahan kayu untuk dinding adalah aniisan dan Fedung Alit. ada mulanya dinding tidak diberi 2inishing, namun setelah reno%asi pada tahun =(= dinding diberi 2inishing berupa cat warna hijau dan kuning.
Untuk rumah warga, sebagian besar sudah menggunakan material bata dan beton seperti rumah!rumah modern pada umumnya. Ada beberapa rumah warga yang masih menggunakan bahan!bahan yang biasa digunakan pada rumah tradisional sunda termasuk pada dinding. ada
rumah warga yang masih tradisional, dinding bagian pawon menggunakan anyaman bambu.
ada bangunan leuit, dinding manggunakan anyaman bambu, pada salah satu leuit yang bentuknya berbeda, ada bagian dinding yang menggunakan kayu.
). &!stem 'onstruks! Lanta!
>antai rumah adat Kampung urug menggunakan papan kayu dengan rangka banmbu dan kayu. ada golodog yang terletak di dapur, penutup lantai menggunakan anyaman bambu yang memiliki celah sehingga sisa!sisa makanan bisa langsung dibuang di kolong golodog, hal ini juga berlaku pada golodog di teras rumah.
ada bagian tengah imah dan tepas, lantai yang digunakan menggunakan lantai kayu, karena setelah reno%asi pondasi diberi adukan semen, penyangga lantai menjadi lebih kuat dan rigid.pada bagian ele%asi, bangunan diberi tangga yang sudah terbuat dari beton, pada bagian teras yang menjadi tambahan setelah reno%asi, penutup lantai menggunakan keramik. Untuk bangunan lain seperti paniisan dan gedung alit masih menggunakan material kayu tanpa tambahan beton.
. &!stem 'onstruks! Ponas!
ada mulanya, pondasi yang digunakan pada setiap bangunan adat Kampung Urug adalah pondasi tapak dengan tumpuan batu belah dan kayu sebagai tiang penyangga, bagian ini masih tetap dipertahankan pada bangunan!bangunan yang digunakan sebagai pusat ritual seperti paniisan dan gedung alit, walaupun sekarang batu sudah diperhalus dengan lapisan beton.
Untuk rumah sesepuh Kampung Urug, pondasi masih menggunakan batu tapak yang dilapisi dengan beton dan diberi tambahan pondasi menerus yang terbuat dari material beton sehingga bagian kolong
sudah tidak terlihat lagi.
e. P!ntu an %enela
intu dan jendela di rumah adat dan bangunan adat Kampung Urug menggunakan material kayu. ada bagian jendela digunakan jalousi dan pada beberapa bagian pintu menggunakan ukiran!ukiran kayu.
Terdapat perbedaan ukuran antara pintu yang berporos pada satu garis lurus dengan paniisan dan gedung alit yang tertelatak di tepas dan tengan imah dengan pintu!pintu lain di rumah sesepuh Kampung Urug. 4.4 'osmolog!
a. r!entas! Rumah 0. &!m0ol Uk!ran ). R!tual