• Tidak ada hasil yang ditemukan

Artikel Peran Perempuan Dalam Politik Di Era Reformasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Artikel Peran Perempuan Dalam Politik Di Era Reformasi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PEREMPUAN DALAM POLITIK DI ERA

PERAN PEREMPUAN DALAM POLITIK DI ERA

REFORMASI

REFORMASI

Kehidupan politik yang berlangsung di suatu Negara sangatlah kompleks, Kehidupan politik yang berlangsung di suatu Negara sangatlah kompleks, mulai dari pembuatan keputusan, berfungsinya lembaga - lembaga politik, praktik mulai dari pembuatan keputusan, berfungsinya lembaga - lembaga politik, praktik  praktik politik dan sebagainya.

 praktik politik dan sebagainya.

Di era Orde Baru yang peluang untuk bersuara sangatlah kecil, kaum Di era Orde Baru yang peluang untuk bersuara sangatlah kecil, kaum wanita mencoba mengajukan berbagai macam tuntutan untuk mendapatkan wanita mencoba mengajukan berbagai macam tuntutan untuk mendapatkan  perannya dalam berpoliti

 perannya dalam berpolitik. Mereka mencoba k. Mereka mencoba untuk memperjuangkan hak-haknya.untuk memperjuangkan hak-haknya. Mereka berharap pemerintah dapat mendengarkan dan memperhitungkan Mereka berharap pemerintah dapat mendengarkan dan memperhitungkan aspirasi-aspirasi kaum wanita tersebut. Dengan adanya tuntutan-tuntutan tersebut aspirasi kaum wanita tersebut. Dengan adanya tuntutan-tuntutan tersebut diharapkan kaum wanita mempunyai andil dan dapat turut serta dalam menduduki diharapkan kaum wanita mempunyai andil dan dapat turut serta dalam menduduki  jabatan

 jabatan yang yang strategis strategis dalam dalam pemerintahan. pemerintahan. Meskipun Meskipun perjalanan perjalanan perjuanganperjuangan kaum wanita di Orde Baru tidak mendapatkan hasil yang maksimal di era itu kaum wanita di Orde Baru tidak mendapatkan hasil yang maksimal di era itu namun wanita dapat mengambil jerih payah yang mana keterwakilan wanita dapat namun wanita dapat mengambil jerih payah yang mana keterwakilan wanita dapat diajukan paling sedikit 30% setiap partai politik peserta pemilu untuk anggota diajukan paling sedikit 30% setiap partai politik peserta pemilu untuk anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada era Reformasi

DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota pada era Reformasi

1.

1. Alur Alur Kerja Kerja Sistem Sistem PolitikPolitik

Pada awal tahun 1950-an, seorang sarjana sains politik, David Pada awal tahun 1950-an, seorang sarjana sains politik, David Easton, mengembangkan suatu kerangka kerja yang diharapkan dapat Easton, mengembangkan suatu kerangka kerja yang diharapkan dapat digunakan untuk menjelaskan kehidupan politik dan dapat diterapkan secara digunakan untuk menjelaskan kehidupan politik dan dapat diterapkan secara universal. Kerangka kerja ini kemudian disebut sebagai pendekatan sistem universal. Kerangka kerja ini kemudian disebut sebagai pendekatan sistem  politik.

 politik. Dalam Dalam suatu suatu sistem, sistem, bagian-bagiannya bagian-bagiannya akan akan saling saling berinteraksi,berinteraksi, saling membutuhkan dan bergantung satu dengan lain, dan semua bagian saling membutuhkan dan bergantung satu dengan lain, dan semua bagian tersebut akan saling bekerja sama untuk menunjang terselenggaranya sistem tersebut akan saling bekerja sama untuk menunjang terselenggaranya sistem tersebut. Ketika mendapatkan tekanan-tekanan dari lingkungan, sistem tersebut. Ketika mendapatkan tekanan-tekanan dari lingkungan, sistem tersebut akan tetap dapat bertahan apabila berusaha memelihara tersebut akan tetap dapat bertahan apabila berusaha memelihara keseimbangannya. Pendekatan sistem politik ini dirasa sangat mempermudah keseimbangannya. Pendekatan sistem politik ini dirasa sangat mempermudah untuk menganalisis suatu sistem politik di berbagai negara.

untuk menganalisis suatu sistem politik di berbagai negara.

Kerangka analisis yang dikemukakan oleh David Easton masih Kerangka analisis yang dikemukakan oleh David Easton masih terdapat kekurangan-kekurangan yang mana kemudian kerangka analisis terdapat kekurangan-kekurangan yang mana kemudian kerangka analisis

(2)

tersebut dikembangkan oleh Gabriel Almond. Gabariel Almond berpendapat tersebut dikembangkan oleh Gabriel Almond. Gabariel Almond berpendapat  bahwa semua sistem mempunyai struktur (institusi atau lembaga), dan  bahwa semua sistem mempunyai struktur (institusi atau lembaga), dan unsur-unsur dari struktur ini menyelenggarakan beberapa fungsi. Fungsi tersebut unsur dari struktur ini menyelenggarakan beberapa fungsi. Fungsi tersebut  bergantung

 bergantung pada pada sistem sistem dan dan juga juga bergantung bergantung pada pada fungsi-fungsi fungsi-fungsi lainnya.lainnya. Pandangan tersebut sering disebut pandangan structural-functional. Pandangan tersebut sering disebut pandangan structural-functional. Kemudian, sistem tersebut tidak lepas dari lingkungan, baik lingkungan Kemudian, sistem tersebut tidak lepas dari lingkungan, baik lingkungan domestik dan lingkungan internasional yang saling mempengaruhi.

domestik dan lingkungan internasional yang saling mempengaruhi.

Easton memandang sistem politik sebagai tahapan pembuatan Easton memandang sistem politik sebagai tahapan pembuatan keputusan yang memiliki batasan (misal, semua sistem politik mempunyai keputusan yang memiliki batasan (misal, semua sistem politik mempunyai  batas

 batas yang yang jelas) jelas) dan dan sangat sangat luwes luwes (berubah (berubah sesuai sesuai kebutuhan). kebutuhan). ModelModel sistem politik terdiri dari fungsi input, berupa tuntutan dan dukungan; fungsi sistem politik terdiri dari fungsi input, berupa tuntutan dan dukungan; fungsi  pengolahan/pengubahan

 pengolahan/pengubahan (conversion); (conversion); dan dan fungsi fungsi output output sebagai sebagai hasil hasil daridari  proses

 proses sistem sistem politik. politik. Apabila Apabila sistem sistem berfungsi berfungsi seperti seperti tahapan tahapan yangyang semestinya, sistem politik akan tetap stabil. Sedangkan apabila sistem tidak semestinya, sistem politik akan tetap stabil. Sedangkan apabila sistem tidak  berjalan

 berjalan sesuai sesuai tahapan, tahapan, maka maka kita kita akan akan mendapatkan mendapatkan “sistem “sistem politikpolitik disfungsional.”

disfungsional.”

2.

2. Kendala- Kendala- Kendala Kendala Partisipasi Partisipasi Politik Politik PerempuanPerempuan

Untuk dapat terlibat baik secara mental maupun emosi dalam segala Untuk dapat terlibat baik secara mental maupun emosi dalam segala aspek kegiatan politik tidaklah mudah melakukannya karena beberapa faktor. aspek kegiatan politik tidaklah mudah melakukannya karena beberapa faktor. Kondisi wanita Indonesia yang dicapai sekarang ini terbentuk oleh adanya Kondisi wanita Indonesia yang dicapai sekarang ini terbentuk oleh adanya kendala yang menghambat partisipasi politiknya. Kendala pokok yang kendala yang menghambat partisipasi politiknya. Kendala pokok yang seringkali dipergunakan sebagai alasan lemahnya partisipasi politik wanita, seringkali dipergunakan sebagai alasan lemahnya partisipasi politik wanita, dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: hambatan internal dan eksternal. dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu: hambatan internal dan eksternal.

Hambatan internal, pertama: kurangnya kesadaran sebagian besar Hambatan internal, pertama: kurangnya kesadaran sebagian besar  perempuan

 perempuan untuk untuk berkiprah berkiprah dan dan berpartisipasi berpartisipasi dalam dalam kegiatan kegiatan politik.politik. Kurangnya kesadaran ini dikarenakan sosio-kultural mereka yang belum Kurangnya kesadaran ini dikarenakan sosio-kultural mereka yang belum memungkinkan bisa aktif menyuarakan, dan menyampaikan memungkinkan bisa aktif menyuarakan, dan menyampaikan keinginan-keinginan di bidang politik. Kedua: aktivitas politik dianggap tidak layak keinginan di bidang politik. Kedua: aktivitas politik dianggap tidak layak untuk perempuan, karena sifat- sifatnya yang berjauhan dari citra untuk untuk perempuan, karena sifat- sifatnya yang berjauhan dari citra untuk wanita. Dunia politik dianggap “keras”, “kotor”, “main kayu”, dan penuh wanita. Dunia politik dianggap “keras”, “kotor”, “main kayu”, dan penuh

(3)

muslihat sehingga dianggap tidak cocok untuk citra wanita. Pandangan ini muslihat sehingga dianggap tidak cocok untuk citra wanita. Pandangan ini membuat dunia politik itu bias laki- laki, bahkan dianggap tabu untuk membuat dunia politik itu bias laki- laki, bahkan dianggap tabu untuk wanita. Konsekuensi lebih lanjut wanita menjadi enggan memasukinya. wanita. Konsekuensi lebih lanjut wanita menjadi enggan memasukinya. Wanita menjadi pasif dalam berpolitik. Ketiga: lingkungan social budaya Wanita menjadi pasif dalam berpolitik. Ketiga: lingkungan social budaya yang kurang mendukung pengembang

yang kurang mendukung pengembangan potensi wanita, antara an potensi wanita, antara lain wawasanlain wawasan orang tua, adat, penafsiran terhadap ajaran agama yang tidak tepat, tingkat orang tua, adat, penafsiran terhadap ajaran agama yang tidak tepat, tingkat  pendapatan

 pendapatan keluarga, keluarga, dan dan system system pendidikan pendidikan yang yang diskriminatif. diskriminatif. MasihMasih lekatnya budaya tradisional dan kecilnya akses wanita pada penguasaan lekatnya budaya tradisional dan kecilnya akses wanita pada penguasaan factor social ekonomi, menyebabkan terbentuknya image dalam diri wanita factor social ekonomi, menyebabkan terbentuknya image dalam diri wanita  bahwa memang sewajarnya mereka berada di belakang

 bahwa memang sewajarnya mereka berada di belakang pria.pria.

Dominasi budaya patriarkhi seolah memberi garisan tegas bahwa Dominasi budaya patriarkhi seolah memberi garisan tegas bahwa antara perempuan dan politik, merupakan dua dunia yang berbeda dan antara perempuan dan politik, merupakan dua dunia yang berbeda dan tidak dapat bersinergi satu dengan yang lainnya. Dunianya perempuan tidak dapat bersinergi satu dengan yang lainnya. Dunianya perempuan adalah di rumah yang meliputi wilayah domestik, mengurus anak

adalah di rumah yang meliputi wilayah domestik, mengurus anak  –  –  anak anak dengan segala tetek bengeknya dan kalaupun berkarir di luar rumah maka dengan segala tetek bengeknya dan kalaupun berkarir di luar rumah maka  pekerjaan/karir

 pekerjaan/karir bukanlah bukanlah hal hal yang yang utama. utama. Perempuan Perempuan diharuskan diharuskan siapsiap memainkan peran ganda, sebagai ibu dan perempuan bekerja. Sedangkan memainkan peran ganda, sebagai ibu dan perempuan bekerja. Sedangkan  politik adalah tempat

 politik adalah tempat yang cocok bagi lakiyang cocok bagi laki  –  –  laki karena penuh dengan intrik laki karena penuh dengan intrik  – 

 –   intrik   intrik berbahaya, terlihat berbahaya, terlihat macho, pmacho, penuh manuvenuh manuver er serta identik serta identik dengandengan uang dan kekuasaan.

uang dan kekuasaan.

Dalam pandangan Walby, meskipun sudah terdapat banyak Dalam pandangan Walby, meskipun sudah terdapat banyak  pencapaian

 pencapaian kaum kaum wanita wanita terhadap terhadap hak-hak hak-hak sipil sipil mereka mereka misalnya misalnya hakhak mendapatkan pekerjaan, kemudahan bercerai, tunjangan bagi kaum wanita mendapatkan pekerjaan, kemudahan bercerai, tunjangan bagi kaum wanita non-pekerja,sensor pornografi, kemudahan mendapatkan alat kontrasepsi dan non-pekerja,sensor pornografi, kemudahan mendapatkan alat kontrasepsi dan aborsi, serta hokum yang memudahkan bagi kaum wanita untuk aborsi, serta hokum yang memudahkan bagi kaum wanita untuk meninggalkan kaum pria yang melakukan kekerasan-tetap saja bersifat meninggalkan kaum pria yang melakukan kekerasan-tetap saja bersifat  patriarchal,sebagaimana

 patriarchal,sebagaimana halnya halnya dengan dengan kapitalis kapitalis dan dan rasis. rasis. Kebijakan- Kebijakan-kebijakan negara belum lama diarahkan pada upaya untuk meyakinkan kaum kebijakan negara belum lama diarahkan pada upaya untuk meyakinkan kaum wanita akan ranah privat dari rumah,dengan sedikit upaya yang nyata untuk wanita akan ranah privat dari rumah,dengan sedikit upaya yang nyata untuk memajukan posisi kaum wanita diranah public.Kaum wanita masih sedikit memajukan posisi kaum wanita diranah public.Kaum wanita masih sedikit mendapatkan mendapatkan upah dibanding kaum pria dan peluang yang mendapatkan mendapatkan upah dibanding kaum pria dan peluang yang

(4)

sama dalam legislasi sering tidak diperkuatkan.Kaum wanita dalam keluarga sama dalam legislasi sering tidak diperkuatkan.Kaum wanita dalam keluarga orang tua tunggal memperoleh sedikit manfaat dari negara dan kaum wanita orang tua tunggal memperoleh sedikit manfaat dari negara dan kaum wanita masih disakiti dengan ketersediaan pornografi yang semakin besar masih disakiti dengan ketersediaan pornografi yang semakin besar dimasyarakat.

dimasyarakat.

3.

3. Upaya Upaya Peningkatan Peningkatan Partisipasi Partisipasi Politik Politik PerempuanPerempuan

Untuk mendorong peningkatan dalam partisipasi politik perempuan, Untuk mendorong peningkatan dalam partisipasi politik perempuan,  perlu

 perlu pemahaman pemahaman dan dan analisis analisis secara secara menyeluruh menyeluruh sehingga sehingga dihasilkan dihasilkan suatusuatu rekomendasi kebijaksanaan yang tepat.

rekomendasi kebijaksanaan yang tepat.

Pertama, harus dimulai pendidikan dari keluarga, bahwa berkiprah Pertama, harus dimulai pendidikan dari keluarga, bahwa berkiprah serta berpartisipasi di dunia pillitik adalah salah satu bagian yang penting serta berpartisipasi di dunia pillitik adalah salah satu bagian yang penting untuk membangun masyarakat, bangsa dan Negara.

untuk membangun masyarakat, bangsa dan Negara.

Kedua, anak perempuan yang mengikuti pendidikan sejak disekolah Kedua, anak perempuan yang mengikuti pendidikan sejak disekolah menengah sampai Universitas, sebaiknya didorong untuk aktif mengikuti menengah sampai Universitas, sebaiknya didorong untuk aktif mengikuti organisasi seperti OSIS, BEM, dan organisasi ekstra universiter seperti HMI, organisasi seperti OSIS, BEM, dan organisasi ekstra universiter seperti HMI, GMNI, organisasi pemuda seperti KNPI, dan organisasi kemasyarakatan GMNI, organisasi pemuda seperti KNPI, dan organisasi kemasyarakatan seperti Muhammadiyah, NU, dan lain-lain.Maka berarti secara sadar kaum seperti Muhammadiyah, NU, dan lain-lain.Maka berarti secara sadar kaum  perempuan

 perempuan telah telah mempersiapkan mempersiapkan diri diri menjadi menjadi pemimpin. pemimpin. Sekarang Sekarang ini,ini,  perempuan yang banyak berkiprah di

 perempuan yang banyak berkiprah di dunia politik adalah dunia politik adalah mereka yang semereka yang sejakjak menjadi pelajar dan mahasiswa telah aktif diberbagai organisasi pelajar, dan menjadi pelajar dan mahasiswa telah aktif diberbagai organisasi pelajar, dan organisasi kemahasiswaan.

organisasi kemahasiswaan.

Ketiga, melakukan advokasi terhadap kaum perempuan supaya Ketiga, melakukan advokasi terhadap kaum perempuan supaya terpanggil untuk berpartisipasi dalam kancah politik.

terpanggil untuk berpartisipasi dalam kancah politik.

Keempat, mempersiapkan anak-anak perempuan sejak dini untuk Keempat, mempersiapkan anak-anak perempuan sejak dini untuk terpanggil dan tertantang memasuki dunia politik. Dengan cara ini, maka terpanggil dan tertantang memasuki dunia politik. Dengan cara ini, maka dimasa depan akan semakin banyak perempuan yang berkiprah dan dimasa depan akan semakin banyak perempuan yang berkiprah dan  berpartisipasi dalam kancah politik.

 berpartisipasi dalam kancah politik.

Kelima, memberi pencerahan, penyadaran dan dorongan kepada Kelima, memberi pencerahan, penyadaran dan dorongan kepada kaum perempuan supaya dalam berbagai kegiatan politik seperti kaum perempuan supaya dalam berbagai kegiatan politik seperti  berpartisipasi

(5)

Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Walkil Walikota,Bupati/Wakil Bupati, Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Walkil Walikota,Bupati/Wakil Bupati, dan lain sebagainya.

dan lain sebagainya.

Beberapa peluang bagi perempuan untuk dapat meningkatkan kualitas Beberapa peluang bagi perempuan untuk dapat meningkatkan kualitas  perannya dibidang p

 perannya dibidang politik antara lain:olitik antara lain: 1.

1. Pasal Pasal 17 17 dan dan 21 21 UUD UUD 1945;1945; 2.

2. GBHN GBHN yang yang sejak sejak tahun tahun 1978;1978; 3.

3. Konferensi-konferensi Konferensi-konferensi wanita wanita se-dunia.se-dunia.

Peluang-peluang yang mendukung tersebut, Kaum perempuan Peluang-peluang yang mendukung tersebut, Kaum perempuan sebenarnnya mempunyai peluang dan kesempatan yang besar untuk bisa sebenarnnya mempunyai peluang dan kesempatan yang besar untuk bisa  berkiprah

 berkiprah dan dan berpartisipasi berpartisipasi dalam dalam dunia dunia politik. politik. Meskipun Meskipun memang memang padapada akhirnya akan dikembalikan kepada wanita untuk memanfaatkannya atau akhirnya akan dikembalikan kepada wanita untuk memanfaatkannya atau tidak. Di era Orde Reformasi, peluang perempuan semakin terbuka untuk tidak. Di era Orde Reformasi, peluang perempuan semakin terbuka untuk menjadi pemain, bukan lagi sekedar partisipan pasif. Setidaknya, ada empat menjadi pemain, bukan lagi sekedar partisipan pasif. Setidaknya, ada empat factor yang memberikan harapan terbukanya peluang kepada kaum factor yang memberikan harapan terbukanya peluang kepada kaum  perempuan untuk meningk

 perempuan untuk meningkatkan perannya di dunia politik.atkan perannya di dunia politik.

Pertama, semakin banyak perempuan yang berpendidikan dan Pertama, semakin banyak perempuan yang berpendidikan dan memiliki kesadaran pentingnya perempuan terjun ke dunia politik untuk memiliki kesadaran pentingnya perempuan terjun ke dunia politik untuk  berpartisipasi membangun Indonesia yang

 berpartisipasi membangun Indonesia yang maju dan sejahtera.maju dan sejahtera.

Kedua, tren politik nasional di era Orde Reformasi yang member Kedua, tren politik nasional di era Orde Reformasi yang member alokasi 30 persen kepada kaum perempuan untuk menjadi calon anggota alokasi 30 persen kepada kaum perempuan untuk menjadi calon anggota legislative.

legislative.

Ketiga, mengingat besarnya potensi yang ada pada wanita Indonesia Ketiga, mengingat besarnya potensi yang ada pada wanita Indonesia yang secara kuantitas lebih besar daripada pria,maka sewajarnyalah bila yang secara kuantitas lebih besar daripada pria,maka sewajarnyalah bila  peluang dan potensi tersebut tidak disia-siakan.

 peluang dan potensi tersebut tidak disia-siakan.

Upaya untuk mengentaskan ketidakberdayaan wanita yang berkaitan Upaya untuk mengentaskan ketidakberdayaan wanita yang berkaitan dengan kualitas perannya dibidang politik, yang pertama adalah dengan kualitas perannya dibidang politik, yang pertama adalah menghilangkan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita di pentas politik menghilangkan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita di pentas politik untuk mengaktualisasikan kemampuannya. Hal tersebut tidak hanya selaras untuk mengaktualisasikan kemampuannya. Hal tersebut tidak hanya selaras dengan tujuan pembangunan nasional, tetapi juga karena jumlah wanita dengan tujuan pembangunan nasional, tetapi juga karena jumlah wanita Indonesia adalah separo jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu Indonesia adalah separo jumlah penduduk Indonesia. Oleh karena itu

(6)

sangatlah wajar bila ada wakil yang dapat menyuarakan aspirasi politik sangatlah wajar bila ada wakil yang dapat menyuarakan aspirasi politik mereka.

mereka.

Peran wanita Indonesia di pentas politik sudah waktunya mendapat Peran wanita Indonesia di pentas politik sudah waktunya mendapat  porsi

 porsi yang proporsional. yang proporsional. Seyogyanya tidak Seyogyanya tidak ada ada lagi lagi ucapan ucapan yang meragukanyang meragukan kemampuannya untuk tampil di pentas politik, oleh karena itu harus ada kemampuannya untuk tampil di pentas politik, oleh karena itu harus ada gerakan yang mendorong wujudnya kebijakan pemerintah yang memiliki gerakan yang mendorong wujudnya kebijakan pemerintah yang memiliki kepekaan gender.

kepekaan gender.

Dari sisi keberanian wanita, perlu adanya penyadaran terhadap wanita Dari sisi keberanian wanita, perlu adanya penyadaran terhadap wanita  bahwa

 bahwa pola pola structural structural hubungan hubungan laki- laki- laki laki dan dan perempuan perempuan yang yang terbangunterbangun selama ini harus dirombak. Kaum wanita harus sadar akan hak asasinya, selama ini harus dirombak. Kaum wanita harus sadar akan hak asasinya, sehingga pola pemikiran dominasi laki- laki yang selama ini mengakar dalam sehingga pola pemikiran dominasi laki- laki yang selama ini mengakar dalam kehidupannya perlu dirubah, dan diwujudkan dalam kemitrasejajaran.

kehidupannya perlu dirubah, dan diwujudkan dalam kemitrasejajaran.

Upaya menuju ke arah cita- cita kesetaraan ini memang tidak mudah, Upaya menuju ke arah cita- cita kesetaraan ini memang tidak mudah,  bahkan

 bahkan rumit. rumit. Upaya Upaya tersebut tersebut memerlukan memerlukan keterlibatan keterlibatan semua semua pihak pihak yakniyakni kaum wanita sendiri, kaum laki- laki, dan unsur- unsur kebijakan nasional kaum wanita sendiri, kaum laki- laki, dan unsur- unsur kebijakan nasional yang berwawasan gender. Proses penyadaran harus dilakukan secara yang berwawasan gender. Proses penyadaran harus dilakukan secara simultan di kalangan baik laki- laki maupun perempuan.

simultan di kalangan baik laki- laki maupun perempuan.

4. Kesimpulan. 4. Kesimpulan.

Dari pemaparan saya di atas terdapat beberapa hal penting yang harus Dari pemaparan saya di atas terdapat beberapa hal penting yang harus dicatatat.

dicatatat. Pertama, alur Pertama, alur politik ypolitik yang ang seharusnya terjadi seharusnya terjadi apabila mapabila meliputieliputi input, proses pengubahan dalam sistem politik, output, dan umpan balik input, proses pengubahan dalam sistem politik, output, dan umpan balik (feedback) agar terjadinya keserasian antara pemerintah dan masyarakat. (feedback) agar terjadinya keserasian antara pemerintah dan masyarakat. Kedua, sistem politik Indonesia dalam Orde Baru yang dipimpin oleh Kedua, sistem politik Indonesia dalam Orde Baru yang dipimpin oleh  pemerintahan

 pemerintahan rezim rezim Soeharto Soeharto bersifat bersifat tertutup tertutup dan dan otoriter, otoriter, yangyang menyebabkan kepentingan-kepentingan rakyat tidak dapat terakomodir menyebabkan kepentingan-kepentingan rakyat tidak dapat terakomodir dengan baik. Kedua hal penting tersebut yang kemudian dapat menjelaskan dengan baik. Kedua hal penting tersebut yang kemudian dapat menjelaskan rumusan ma

rumusan masalah paper ini mengenai “bagaimana tuntutansalah paper ini mengenai “bagaimana tuntutan-tuntutan agar-tuntutan agar kaum wanita mendapatkan peran yang sama dalam berpolitik tersebut kaum wanita mendapatkan peran yang sama dalam berpolitik tersebut  bekerja

 bekerja mempengaruhi mempengaruhi kebijakan-kebijakan kebijakan-kebijakan yang yang dibuat dibuat pemerintah pemerintah untukuntuk mengakomodir tuntutan te

(7)

dukungan-dukungan yang masuk akan diproses untuk membuat kebijakan. Banyaknya dukungan yang masuk akan diproses untuk membuat kebijakan. Banyaknya  pengaruh

 pengaruh seperti seperti adanya adanya emansipasi emansipasi wanita wanita dan dan Konvensi Konvensi PenghapusanPenghapusan Segala Bentuk Diskriminasi wanita (Convention on the Elimination of All Segala Bentuk Diskriminasi wanita (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women) membuat tuntutan agar wanita Forms of Discrimination against Women) membuat tuntutan agar wanita diberikan kesempatan untuk berperan dalam kancah politik. Dalam hal ini diberikan kesempatan untuk berperan dalam kancah politik. Dalam hal ini wanita dengan usahanya seperti membentuk suatu organisasi dapat wanita dengan usahanya seperti membentuk suatu organisasi dapat mengubah kebijakan-kebijakan pemerintah hingga akhirnya dapat mengubah kebijakan-kebijakan pemerintah hingga akhirnya dapat menduduki jabatan penting kontemporer ini

Referensi

Dokumen terkait

The inclusion of palm oil solid waste in the diet of murrah buff alo signi fi cantly improved milk yield and.. calve

Kalimat yang berisi fakta pada teks tersebut ditandai dengan nomor ... Bacalah

Sedangakan untuk hubungan alat pelindung diri dengan gangguan telinga kanan didapatkan hasil correlation coefficient sebesar 0,577*, sehingga diartikan ada

 Menyajikan secara tertulis atau lisan hasil pembelajaran, apa yang telah dipelajari, keterampilan atau materi yang masih perlu ditingkatkan, atau strategi atau konsep baru yang

Memandangkan aktiviti yang dijalankan telah dapat meningkatkan penguasaan murid membaca perkataan dua suku kata, saya bercadang untuk memperluaskan kajian terhadap

Simulasi Ansys Worksbench 14,5 Simulasi yang dilakukan di Ansys Workbench untuk mengetahui penyebaran nilai kalor dengan perbedaan waktu, total Heat Flux di dapat

dimensi yang berkaitan dengan produk yang berkaitan langsung dengan data antropometri manusia itu pada dasarnya memiliki variasi yang cukup besar, maka perancangan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, perolehan dari bahan ajar (LKS) konsep diferensial untuk siswa kelas XI berbasis konflik kognitif dan perangkat