• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH FAO.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH FAO.docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

D

I

S

U

S

U

N

OLEH

:

-YOSEFH BANJARNAHOR

-RAHEL BATUBARA

-NICKY NAINGGOLAN

-YOSIA SILITONGA

-ERVANI HUTASOIT

KELAS

:

XI MIA 6

JUDUL MAKALAH:

ORGANISASI FAO(FOOD AND AGRICULTURE ORGANIZATION)

“ORGANISASI PANGAN DAN PERTANIAN”

(2)

A.DESKRIPSI

Organisasi Pangan dan Pertanian (bahasa Inggris: Food and Agriculture Organization/FAO) berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bermarkas di Roma, Italia, FAO

bertujuan untuk menaikkan tingkat nutrisi dan taraf hidup; meningkatkan produksi, proses, pemasaran dan penyaluran produk pangan dan pertanian; mempromosikan pembangunan di pedesaan; dan

melenyapkan kelaparan. Misalnya, langkah FAO untuk membasmi lalat buah Mediterania dari Lembah Sungai Karibia menguntungkan industri jeruk Amerika Serikat.

FAO dibentuk tahun 1945 di Quebec City, Quebec, Kanada. Pada 1951, markasnya dipindahkan dari Washington, D.C., AS ke Roma, Italia. Terhitung 26 November 2005, FAO mempunyai 189 anggota (188 negara dan Komunitas Eropa).

Aktivitas utama FAO terkonsentrasi pada 4 bagian:  Bantuan Pembangunan untuk negara-negara berkembang.

 Informasi mengenai nutrisi, pangan, pertanian, perhutanan dan perikanan.  Nasihat untuk pemerintah.

 Forum netral untuk membicarakan dan menyusun kebijakan mengenai isu utama pangan dan pertanian.

A.1 Sejarah Terbentuknya FAO

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) bermula terbentuk dari dilaksanakannya suatu konferensi United Nation Conference on Food and Agriculture yang berlangsung di Hotspring, Virginia, Amerika Serikat. Konferensi tersebut berlangsung atas inisiatif 44 negara yang dimana memutuskan untuk mendirikan sebuah organisasi pangan dan pertanian serta membentuk sebuah panitia khusus untuk menyusun rencana-rencana yang lebih mendetail. Konferensi tersebut tidak mempermasalahkan masalah-masalah konstitusional, yang pada akhirnya menghasilkan suatu dokumen tentang hal-hal substantif mengenai pangan dan pertanian. Dalam dokumen tersebut membahas hampir semua aspek kecuali mengenai kehutanan dan perikanan. Pembentukan organisasi tersebut ditujukan untuk lebih memperhatikan sektor pertanian sebagai sektor penting masyarakat pedesaan yang semakin kurang mendapat perhatian dan tersisihkan oleh industrialisasi. Penandatanganan anggaran dasar dan pembukaan konferensi FAO yang pertama dilaksanakan pada tanggal 16 oktober 1945 di Quebec City, Canada. Selanjutnya tanggal tersebut dijadikan dan diperingati sebagai hari berdirinya FAO, dengan mandat untuk meningkatkan tingkat nutrisi dan standar hidup yang layak, untuk memperbaiki produktifitas pertanian, serta untuk memperbaiki kondisi masyarakat di pedesaan. FAO awalnya bermarkas di Washington D.C. namun terhitung tanggal 26 November 2005 markasnya dipindahkan ke Roma. Prioritas utama dari FAO adalah mendorong terjadinya sustainable agriculture and rural development. Ini merupakan strategi jangka panjang untuk meningkatkan produksi makanan dan keamanan pangan atau food security dengan memelihara dan mengolah sumber daya alam. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pangan baik di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang, dengan mendorong dilakukannya pembangunan yang tidak merusak lingkungan, dengan teknik yang tepat dan cocok, secara ekonomi dapat dijalankan dan secara sosial dapat diterima.24 Organisasi Pangan dan Pertanian merupakan organisasi badan yang berstatus semi otonom dan merupakan bagian integral dari PBB, Dalam melakukan tugas-tugasnya memiliki lembaga-lembaga yang dapat menentukan program-programnya dan memiliki administrasi serta sekretariatnya sendiri. FAO terdiri dari delapan bagian, yaitu: Administration and Finance Agriculture, Economic and Social, Fisheries, Forestry, General Affairs and information, sustainable development and Technical Cooperation. Untuk dapat menjalankan tugas-tugasnya, FAO mempekerjakan 3700 anggota staf, yang terdiri dari 1400 profesional, dan 2300 staf pembantu umum, dengan menyediakan lima kantor regional, lima kantor sub regional, lima kantor liaison dan lebih dari 78 kantor di negara-negara anggota untuk memnuhi kebutuhan kantor pusat yang terletak di Roma. FAO (Organisasi pangan dan Pertanian) meliputi 4 area utama, yaitu: menjangkau informasi dari staf ahli untuk mengumpulkan, menganalisis dan menyebarkan informasi data dana pembangunan, menerapkan keahlian dalam

(3)

menjalankan proyek, membantu neggara menyusun strategi dalam isu pangan dan agricultur, dan melakukan pertemuan dengan Negara-negara untuk membahas hal tersebut. Sementara pengkatagorian pengoprasian kerja FAO dibagi kedalam 2 bagian, yaitu program rutin yang meliputi operasi internal, termasuk pemeliharaan kualifikasi yang tinggi dari stafnya dalam pekerjaan lapangan, menasehati pemerintah dalam kebijakan, perencanaan dan pelayanan kebutuhan pembangunan. Ada pun dana yang digunakan bersumber dari Negara anggota yang berkontribusi pada level konferensi. Sementara program lapangan dilakukan berupa bantuan kepada pemerintah dan komunitas pedalaman. Proyeknya biasa dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pemerintah nasional dan agensi lainnya. Sebanyak 60% dananya bersumber dari national trust fund dan 22%nya berasal dari Program Pembangunan PBB. Sementara FAO sendiri berkontribusi melalui anggaran program rutin melalui program kerjasama tekhnis.25  Ilmu pengetahuan, teknologi, penelitian sosial dan ekonomi tentang gizi, pangan dan pertanian.

A.2 Fungsi FAO

FAO bertugas untuk menghimpun, menganalisa, menerjemahkan dan menyebarluaskan informasi yang berkaitan dengan pangan, gizi, dan pertanian (perikanan, peternakan, kehutanan dan hasil-hasil laut). Selain itu, FAO juga bertugas mendorong dan dan memberikan rekomendasi untuk bertindak baik secara nasional maupun secara internasional yang berhubungan dengan :

 Melaksanakan pendidikan dan peng-administrasian serta menyebarluaskan tentang ilmu dan praktek gizi, pangan dan pertanian,

 Melestarikan sumber daya alam dan menerapkan metoda produksi pertanian.

 Memantapkan pemrosesan, pemasaran dan pendistribusian pangan dan hasil-hasil pertanian.

 Menerapkan kebijaksanaan internasional dengan memperhatikan perjanjian-perjanjian mengenai komoditi pertanian sumberdaya alam serta meningkatkan iptek tentang makanan, pertanian, perikanan dan kehutanan.

FAO mempunyai tujuan utama untuk membantu negara-negara anggotanya dalam upaya mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya dan sekaligus meningkatkan ketahanan pangan guna kepentingan umat manusia di dunia melalui:

 Memperbaiki tingkat gizi dan taraf hidup rakyat di wilayah hukum masing-masing.

 Meningkatkan efesiensi dan produksi semua hasil pangan dan pertanian.

 Memperbaiki kondisi penduduk pedesaan.

 Menunjang perekonomian dunia dan membebaskan manusia dari kelaparan. Dalam mencapai tujuannya, FAO melaksanakan fungsinya dalam empat bidang:

1. Mengumpulkan, menganalisa dan menyebarkan informasi

2. Memberikan nasihat kepada pemerintah mengenai kebijaksanaan dan perencanaan 3. Menggalakkan konsultasi dan kerja sama diantara anggota

4. Memberikan nasihat dan bantuan teknis dalam segala aspek pangan dan pertanian, termasuk pelaksanaan proyek.

(4)

A.3 Kekuatan dan Kelemahan FAO

1. Adapun kekuatan dari Organisasi Pangan dan Pertanian, sebagai berikut:

 Memiliki kepercayaan diri bahwa negara-negara anggotanya memiliki kecakapan atau keahlian berorganisasi dan berpengalaman dalam bekerja untuk mencapai tujuan; mampu merangkul masalah-masalah global; memiliki kapasitas untuk mengidentifikasi dan membuat solusi secara independen berdasarkan idiologi atau perspektif nasional yang spesifik.

 Bersama-sama dengan struktur kerja organisasi yang luas, kapasitas networking organisasi yang mendunia, dan berdasarkan pada hubungan langsung dengan badan-badan pemerintahan, institusi penelitian dan akademik, serta badan-badan nasional maupun internasional lainnya.

 Memiliki campuran yang unik antara pengalaman operasional dan normatif dari staf organisasinya.

 Bantuan-bantuan teknik ditawarkan organisasi kepada negara-negara tanpa bias politik ataupun komersil, untuk memberi dukungan yang dibutuhkan oleh pemerintah. FAO menyadari akan

kompetensi dasar dan keahlian khusus yang dimiliki staf intinya, sama baiknya dengan ahli-ahli dari luar dengan kualitas yang tinggi. Universitas Sumatera Utara

2. Kelemahan dari Organisasi Pangan dan Pertanian yaitu FAO terlalu desentralisasi, dengan proporsi staf yang bertugas di pusat yang banyak, yang jauh dari pengamatan akan masalah-masalah yang kompleks di lapangan.Selain itu difusi dalam struktur organisasi akan mencegah organisasi

tersebut untuk konsentrasi pada wilayah kunci, dan mengurangi kemampuannya untuk mencapai hasil yang berkualitas tinggi.

A.4 FAO dan Indonesia

Indonesia menjadi anggota FAO tanggal 28 November 1949, menegaskan kembali ketertarikannya pada upaya peningkatan taraf hidup rakyatnya, dan memberikan sumbangan pada kerja internasional dalam pembangunan pangan dan pertanian. Sejak saat itu, Indonesia dan FAO telah bekerja sama secara erat untuk mencapai tujuan tersebut. Kegiatan Indonesia dalam bekerja dengan FAO dimulai pada tahun 1950 ketika mempersiapkan selebaran-selebaran mengenai makanan dan gizi yang berimbang. Dan dalam perencanaan pertanian. FAO memberikan bantuan teknis dalam bidang statistik pertanian, produksi beras dan perencanaan kehutanan. Kerja sama antara Indonesia dan FAO berlangsung sejak 1949. Sampai tahun 1992, lebih 300 program dan proyek yang telah dilaksanakan FAO di seluruh Indonesia. Melibatkan sampai 1.000 tenaga ahli dan konsultan, termasuk beberapa orang dari Indonesia. Ratusan juta dolar yang berasal dari luar maupun dalam negeri yang telah ditanamkan Universitas Sumatera Utara di bidang pertanian, perikanan, dan kehutanan. Program dan proyek tersebut memperoleh dana dari Pemerintah Indonesia, UNDP, dan badanbadan multilateral yang lain, negara-negara donor, dan oleh FAO sendiri. Ribuan tenaga ahli dan perencana Indonesia telah memetik manfaat dari program latihan yang diselenggarakan oleh FAO serta berbagai proyeknya yang terdapat di dalam maupun luar negeri. Demikian juga dengan para ahli di berbagai bidang yang lain dan para administrator.

A.5 FAO di Indonesia

FAO berada di Indonesia melalui para ahlinya. Kemudian lewat seorang Kepala Perwakilan atau seorang penasihat pertanian pada tahun 1978, FAO secara resmi membuka kantor perwakilannya di Indonesia. Kepala perwakilan FAO menyampaikan surat-surat kepercayaannya kepada pemerintah Indonesia pada tahun 1979. Indonesia memberikan sumbangan kepada FAO melalui beberapa cara. Banyak pertemuan mengenai kebijaksanaan dan perencanaan yang disponsori FAO, rapat-rapat konsultasi teknis, pelatihan serta pertemuan komisi, diselenggarakan oleh pemerintah yang bertindak sebagai tuan rumah.

(5)

Indonesia juga berpartisipasi secara aktif dalam berbagai program global maupun regional.

Menyumbangkan pengalaman dan keahliannya demi kemaslahatan pihak lain. Sesuai dengan semangat Kerja sama Teknis di antara Negara-Negara Sedang Berkembang. Program bantuan teknis dan proyek dimana Pemerintah Indonesia dan FAO bekerja sama selama 45 tahun, meliputi perencanaan

pembangunan pertanian, evaluasi sumber tanah, irigasi, dan pengelolaan air. Peningkatan produksi hasil panen (terutama padi), penggalakan palawija, dan pengembangan pertanian holtikultura. Pengembangan hasil perkebunan, penggalakan usaha peternakan kecil dan memperkuat pelayanan dibidang kesehaqtan hewan ternak. Perencanaan perikanan dan pengolahannya, analisa hutan dan industri hutan, perencanaan dan inventarisasi, perlindungan lingkungan dan pengelolaan binatang liar, pengembangan taman nasional, dan program aksi kehutanan nasional (NFAP).

A.6 Hari Pangan Sedunia

Hari Pangan Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, tanggal ketika Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa, didirikan pada tahun 1945.

Hari Pangan Sedunia didirikan oleh negara-negara anggota FAO pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegasi Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan, Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara, meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan.

Sejak tahun 1981, Hari Pangan Sedunia mengadopsi berbagai tema untuk perayaan tiap tahunnya dengan tujuan menekankan pada bagian penting dari dunia pangan yang memerlukan perhatian khusus.

Tahun Tema Terjemahan

2009 Achieving food security in times of crisis Mencapai keamanan pangan pada masa krisis 2008 World Food Security: the Challenges of Climate

Change and Bioenergy

Keamanan Pangan Dunia: Tantangan Perubahan Iklim dan Bioenergi

2007 The Right to Food Hak untuk Pangan

2006 Investing in agriculture for food security Berinvestasi di agrikultura untuk keamanan

pangan

2005 Agriculture and Intercultural Dialogue Agrikultura dan Dialog Antar Budaya 2004 Biodiversity for Food Security Biodiversitas untuk Keamanan Pangan 2003 Working Together for an International Alliance

Against Hunger

Bekerja Bersama-sama untuk Aliansi Internasional Melawan Kelaparan 2002 Water: Source of Food Security Air: Sumber Keamanan Pangan 2001 Fight Hunger to Reduce Poverty Lawan Kelaparan untuk Mengurangi

Kemiskinan

(6)

1999 Youth Against Hunger Pemuda Melawan Kelaparan 1998 Women Feed The World Wanita Memberi Makan Dunia 1997 Investing in Food Security Berinvestasi di Keamanan pangan 1996 Fighting Hunger and Malnutrition Melawan Kelaparan dan Malagizi 1995 Food For All Pangan untuk Semua

1994 Water For Life Air untuk Kehidupan 1993 Harvesting Nature's Diversity Menuai Diversitas Alam 1992 Food and Nutrition Pangan dan Nutrisi

1991 Trees for Life Pepohonan untuk Kehidupan 1990 Food for the Future Pangan untuk Masa Depan 1989 Food and the Environment Pangan dan Lingkungan

1988 Rural Youth Pemuda Desa

1987 Small Farmers Petani-petani Kecil

1986 Fishermen and Fishing Communities Nelayan dan Komunitas Nelayan 1985 Rural Poverty Kemiskinan Desa

1984 Women in Agriculture Wanita dalam Agrikultura 1983 Food Security Keamanan Pangan

1982 Food Comes First Pangan Adalah Utama 1981 Food Comes First Pangan Adalah Utama

B.PENUTUP

Kesimpulan

Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) adalah badan PBB yang mengkoordinasikan masalah-masalah pangan masyarakat internasional yang berpusat di Roma,Italia . Organisasi ini melaksanakan program-program berskala dunia untuk mencegah dan mengatasi kekurangan pangan di dunia terlebih di negara negara berkembang . Tujuannya adalah “pencapaian tingkat gizi manusia di seluruh dunia”.

(7)

Saran

Setelah menelaah pembahasan diatas ternyata Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia telah menangani begitu banyak masalah pangan, oleh karena itu kami sebagai penulis menyarankan agar kita dapat menjaga, merawat pola makan kita sehari-hari.

Lambang FAO dengan motto bahasa Latin,

Fiat Panis ("Semoga ada roti")

Singkatan FAO

Tanggal pembentukan

16 Oktober 1945 di Quebec City, Kanada

Jenis Badan Khusus

Badan hukum aktif

Kantor pusat Roma, Italia

Head Jacques Diouf

Organisasi induk ECOSOC

Referensi

Dokumen terkait

 Pada dasarnya orientasi belajar anak adalah untuk memenuhi kebutuhan masa yang akan datang, sementara itu orang dewasa orientasi belajarnya adalah untuk memenuhi Kebutuhan

- Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rakyat dan untuk

Pembangunan sistem informasi agar sesuai dengan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan user, maka langkah awal metode prototype yaitu melakukan analisis kebutuhan user

Pembangunan sistem informasi agar sesuai dengan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan user, maka langkah awal metode prototype yaitu melakukan analisis kebutuhan user

Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan para pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis yang

Kebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang harus benar – benar dipenuhi, seperti sandang, pangan, dan papan. Dalam hal pembangunan Indonesia masih sangat rendah terutama pada

Keamanan pangan selalu menjadi pertimbangan pokok dalam perdagangan, baik perdagangan nasional maupun perdagangan internasional. Di seluruh dunia kesadaran dalam

Pendidikan Inklusif: • Guru masa depan akan terampil dalam merancang pembelajaran inklusif yang memenuhi kebutuhan beragam peserta didik, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus atau