• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

2.1. Teknologi

2.1. Teknologi Additive Manufacturing  Additive Manufacturing  2.1.1. Definisi

2.1.1. Definisi Teknologi

Teknologi Additive manufacturing  Additive manufacturing adalah suatu teknologi pembuatan suatuadalah suatu teknologi pembuatan suatu   pr

  produoduk k dardari i modmodel el CAD 3 CAD 3 dimdimensensi, i, proproduk dibuaduk dibuat t laplapis is demdemi i laplapis is sehsehinginggaga terbentuk produk 3 dimensi utuh yang sesuai dengan keinginan. Dimana

terbentuk produk 3 dimensi utuh yang sesuai dengan keinginan. Dimana input dariinput dari  Additive Manufacturing 

 Additive Manufacturing terdiri atas dua bentuk, antara lain: [10]terdiri atas dua bentuk, antara lain: [10] 1. Pemodelan komputer 

1. Pemodelan komputer 

Input berupa model yang dibuat dengan

Input berupa model yang dibuat dengan  software software CADCAD 2

2.. PPeemmooddeellaan n ffiissiik  k   Al

Alat at didigugunanakakan n sesepeperti rti CMCMM M ((CoordCoordinatinate e MeasMeasurinuring g MachMachineine),),  Laser  Laser   Digitizer 

 Digitizer  ((CT CT  ScanScan) dapat digunakan untuk pengambilan data secara fisik ) dapat digunakan untuk pengambilan data secara fisik  kemudian mengkontruksinya kembali dalam bentuk pemodelan komputer. kemudian mengkontruksinya kembali dalam bentuk pemodelan komputer.

Dalam pembuatan produk dengan proses

Dalam pembuatan produk dengan proses  Additive  Additive ManufactuManufacturing ring  terdapatterdapat tahap-tahap dalam pembuatan produk tersebut yang dideskripsikan pada Gambar  tahap-tahap dalam pembuatan produk tersebut yang dideskripsikan pada Gambar  2.1 di bawah ini:

(2)

Gambar 2.1 Proses

Gambar 2.1 Proses Additive Manufacturing Additive Manufacturing  Adapu

Adapun n tahap-ttahap-tahap dari ahap dari proseprosess   Additiv  Additive e ManufacturManufacturing ing  secara umumsecara umum adalah:

adalah: 1.

1. PePemomodedelalan 3 din 3 dimemensnsii Merupa

Merupakan suatu kan suatu proseproses s pembpembuatan model uatan model 3 3 dimendimensi si pada komputer denganpada komputer dengan menggunakan CAD. Model yang biasa digunakan adalah

menggunakan CAD. Model yang biasa digunakan adalah closed volum model closed volum model  ((  solid modeling   solid modeling  dandan   surface modeling   surface modeling ) dimana dalam pemodelan ini harus) dimana dalam pemodelan ini harus dipastikan setiap garis harus bertemu.

dipastikan setiap garis harus bertemu. 2.

2. KoKonvnversersi dan ti dan traransnsmimisi dsi dataata

Merupakan suatu proses dimana data dari komputer yang berisikan file

Merupakan suatu proses dimana data dari komputer yang berisikan file CAD 3CAD 3 dimensi, dikonversikan menjadi format yang menjadi

dimensi, dikonversikan menjadi format yang menjadi interfaceinterface antara CADantara CAD dengan mesin

dengan mesin Additive Manufacturing  Additive Manufacturing .. 3.

3. PePengngeceecekkkkan dan dan pean persrsiapiapanan Pa

Pada da tatahahap p pepengngeceecekkkkanan,, momodedel l CACAD D yayang ng tetelah lah didibubuatat, , didikokorereksksi, i, dadann format

format interfaceinterface diverifikasi untuk melihat kesalahandiverifikasi untuk melihat kesalahan yang terjadi, sedangkanyang terjadi, sedangkan   pa

  pada da tahtahap ap perpersiasiapanpan, , mesmesinin   Additive   Additive ManufactuManufacturing ring  mengmenganalisianalisis s formatformat interface

interface untuk menentukan model yang akan dibuat.untuk menentukan model yang akan dibuat. 4

4.. PPeemmbbuuaattaann Pad

Pada a tahtahap ap ini ini dildilakuakukan kan proproses ses pempembuabuatantan, , dimdimana ana proproses ses ini ini dildilakuakukankan secara otomatis. Lama dari proses pembuatan ini tergantung pada besar dari secara otomatis. Lama dari proses pembuatan ini tergantung pada besar dari ukuran produk yang akan dibuat.

ukuran produk yang akan dibuat. 5.

5. PaPascsca a pepembmbuauatatann

Pada tahap ini dilakukan pembuangan material sisa dari proses pembuatan, Pada tahap ini dilakukan pembuangan material sisa dari proses pembuatan, sep

seperti erti memmemindindahkahkan an proproduk duk yanyang g teltelah ah selselesaesai i dibdibuat uat dardarii  platform platform dandan memisahkan objek yang diinginkan dengan material

memisahkan objek yang diinginkan dengan material sisa.sisa. 2.1.2. Manfaat

2.1.2. Manfaat

Dalam pengembangan produk, tekanan waktu telah menjadi suatu faktor  Dalam pengembangan produk, tekanan waktu telah menjadi suatu faktor 

(3)

dan teknologi baru untuk meningkatkan performa produk tersebut. Oleh karena dan teknologi baru untuk meningkatkan performa produk tersebut. Oleh karena itu,

itu, pemanpemanfaatan faatan teknoteknologilogi   Additive   Additive ManufacturManufacturing ing  mengakibatkan munculnyamengakibatkan munculnya  beberapa istilah dalam dunia industri manufaktur yaitu:

 beberapa istilah dalam dunia industri manufaktur yaitu: 1.

1.   Rapid   Rapid prototypiprototyping ng , , ististilah ilah ini ini menmenggaggambambarkarkan n bahbahwa wa suasuatutu  prototype

 prototype dihadapkan pada tantangan untuk menghindari biaya peralatandihadapkan pada tantangan untuk menghindari biaya peralatan dan produksi yang tinggi, mengurangi

dan produksi yang tinggi, mengurangi cycle timecycle time, meningkatkan efisiensi, meningkatkan efisiensi fak

faktor tor proprodukduksi si dan dan memmemaksaksimaimalkalkann retreturn urn of of ininvesvestmetment nt  (ROI) [6].(ROI) [6]. Contohnya adalah pada The Boieng Company, Air Ve

Contohnya adalah pada The Boieng Company, Air Ve hicle Design Division,hicle Design Division, USA

USA, , memmempunpunyai yai mismisi i untuntuk uk memmemproprodukduksi si perperancancangangan an intintegregrasi asi dandan konfi

konfigurasgurasi keni kendaraan daraan udaraudara. . BoeinBoeing meng menggunggunakanakan rapid rapid prototypiprototyping ng  unt

untuk uk menmeninjinjau au modmodel el visvisual ual dan dan tektekniknikal al dardarii  prototype prototype yang yang dibuadibuat,t, mem

memproproduduksi ksi suksuku u cadcadangang, , dan dan memmemproprodukduksi si pempemodeodelan lan untuntuk uk skaskalala  pengujian laboratorium. Boeing juga telah menggunakan

 pengujian laboratorium. Boeing juga telah menggunakan rapid rapid prototypiprototyping ng  se

secacara ra lalangngsusung ng ununtutuk k   prototype prototype pepesasawawat t teterbrbanang, g, kekendndararaaaan n dadann maket,seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.2.

maket,seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2

Gambar 2.2 Prototype Prototype yang diproduksi perusahaan Boeing dengan sistemyang diproduksi perusahaan Boeing dengan sistem rapid rapid   prototyping 

 prototyping  2.

2.  Rap  Rapid id tooltooling ing , , ististilailah h ini ini menmenggggambambarkarkan an bahbahwa wa suasuatutu tool tool  (perkakas)(perkakas) dibuat untuk membuka kesempatan meningkatkan iterasi perancangan tanpa dibuat untuk membuka kesempatan meningkatkan iterasi perancangan tanpa   pe

  penamnambahbahan an wakwaktu tu dan dan biabiaya ya perperencencanaanaan an [8][8]. . SebSebagaagai i concontoh toh adaadalahlah Rover Group Ltd, di Warwick, UK, ingin memproduksi perkakas untuk  Rover Group Ltd, di Warwick, UK, ingin memproduksi perkakas untuk  injection molding 

injection molding  kaca mobil yang terbuat dari nilon dengan ukuran 90 mmkaca mobil yang terbuat dari nilon dengan ukuran 90 mm x 60 mm x 25 mm per produk (Gambar 2.3). Sisipan perkakas lubang x 60 mm x 25 mm per produk (Gambar 2.3). Sisipan perkakas lubang

(4)

tun

tunggaggal l dirdirancancang ang dendengan gan CAD CAD dan dan kemkemudiudian an menmengguggunaknakannannya ya untuntuk uk  membuat sisipan perkakas berlubang menggunakan sistem

membuat sisipan perkakas berlubang menggunakan sistem rapid tooling rapid tooling .. Produk kemudian dibungkus dengan resin epoxy, diisi dengan serbuk dan Produk kemudian dibungkus dengan resin epoxy, diisi dengan serbuk dan   biji Aluminium sebelum dilakukan proses pemesinan untuk menyesuaikan   biji Aluminium sebelum dilakukan proses pemesinan untuk menyesuaikan  perlengkapan bantalan

 perlengkapan bantalan injection molding injection molding yang standar.yang standar.

Gambar 2.3 Perkakas

Gambar 2.3 Perkakas injection molding injection molding yang diproduksi dengan sistemyang diproduksi dengan sistem rapid rapid  tooling 

tooling  3.

3.  Rapid   Rapid manufacturmanufacturing,ing, ististilailah h ini ini menmenggaggambambarkarkan n bahbahwa wa suasuatu tu proproduk duk  dengan cepat menjangkau konsumen sebelum produk saingan datang [7]. dengan cepat menjangkau konsumen sebelum produk saingan datang [7]. Sebagai contoh adalah sebuah produk kesehatan berupa replika tengkorak  Sebagai contoh adalah sebuah produk kesehatan berupa replika tengkorak  manusia, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.4.

manusia, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Replika tengkorak manusia (

Gambar 2.4 Replika tengkorak manusia (Aplikasi medis) yang diproduksi denganAplikasi medis) yang diproduksi dengan sistem

sistem rapid manufacturing rapid manufacturing  2.1.3. Klasifikasi

(5)

Ter

Terdapdapat at bebbeberaperapa a carcara a untuntuk uk menmengkgklaslasifikifikasiasikan kan tekteknolnologiogi  Additive Additive Manufacturing,

Manufacturing, salah satu cara untuk mengklasikasifikan secara umum adalahsalah satu cara untuk mengklasikasifikan secara umum adalah dengan membedakannya dari material awal yang akan digunakan. Dengan cara dengan membedakannya dari material awal yang akan digunakan. Dengan cara tersebut, semua teknologi

tersebut, semua teknologi  Additiv Additive e ManufactuManufacturing ring  dapat diklasifikasikan sebagaidapat diklasifikasikan sebagai  berikut:

 berikut: 1.

1. MatMatereriaial awal awal bel berurupa capa cairiran (an (liquid-based liquid-based ).). Teknologi

Teknologi Additive  Additive ManufactManufacturing uring  ini melalui suatu proses yang disebutini melalui suatu proses yang disebut dengan

dengan curing curing , cairan dikonversikan menjadi larut padat. Contoh yang, cairan dikonversikan menjadi larut padat. Contoh yang  paling dikenal dari kategori ini adalah

 paling dikenal dari kategori ini adalah StereolitographyStereolitography (SLA).(SLA). 2.

2. MatMatereriaial awal awal berl berupupa pada padatatan (an ( solid-based  solid-based ).).

Dalam konteks ini, padatan tersebut dapat berbentuk kawat, gulungan, dan Dalam konteks ini, padatan tersebut dapat berbentuk kawat, gulungan, dan lapisan. Contoh yang paling dikenal dari kategori ini adalah

lapisan. Contoh yang paling dikenal dari kategori ini adalah  Laminated  Laminated  Object Manufacturing 

Object Manufacturing (LOM).(LOM). 3.

3. MatMatereriaial awal awal bel berurupa spa sererbubuk (k ( powder-based  powder-based ).).

Bagaimanapun, sistem ini dengan sengaja dibuat di luar kategori

Bagaimanapun, sistem ini dengan sengaja dibuat di luar kategori solid-  solid-based 

based  yanyang g dimdimaksaksudkudkan an untuntuk uk memmembedbedakaakan n serserbuk buk sepseperterti i butbutirairan.n. Con

Contoh toh yanyang g palpaling ing dikdikenaenal l dardari i katkategoegori ri ini ini adaadalahlah SelSelectiective ve LaseLaser r  Sintering 

Sintering (SLS).(SLS). 2.2.

2.2. Selective Laser Sintering  Selective Laser Sintering  2.2.1. Definisi Sintering

2.2.1. Definisi Sintering Ada

Ada bebbeberaperapa a defdefiniinisi si dardari i sinsinteritering, ng, namnamun un tidtidak ak semsemua ua dardari i defdefiniinisisi terseb

tersebut ut yang mencayang mencakup semua aspek teokup semua aspek teori dan praktik urutan prosri dan praktik urutan proses sinterines sinteringg yang dimulai

yang dimulai dengdengan an pengpengisian serbuk, isian serbuk, kemudkemudian ian melakmelakukan ukan sintesintering ring hinghinggaga langkah penyelesaian.

langkah penyelesaian. Def

Definiinisi si dardari i pekpekerjaerjaan an sinsinteritering ng adaadalah lah sebsebagaagai i berberikuikut: t: ““ sin  sinteritering ng isis ther

thermal mal treatreatmentment t for for bondbonding ing partparticlicles es intinto o a a cohecoherentrent, , predpredominominantlantly y solsolid id   structure via mass transport events that often occur on the atomic scale”.

 structure via mass transport events that often occur on the atomic scale”. ProsesProses ikatan dapat terjadi dengan berbagai mekanisme yang terjadi pada skala atom. ikatan dapat terjadi dengan berbagai mekanisme yang terjadi pada skala atom.

(6)

Unt

Untuk uk kebkebanyanyakaakan n loglogam am dan dan kerkeramiamik, k, ikaikatan tan adaadalahlah   solid-stat  solid-state e diffusiodiffusion.n. Sebagai alternatif, pelelehan partikel terjadi selama fasa cair. [1]

Sebagai alternatif, pelelehan partikel terjadi selama fasa cair. [1] Si

Sintntererining g adadalaalah: h: ““a a bobondndining g of of papartrticicleles s in in a a mamass ss of of popowdwder er byby molecular or atomic attraction in the solid state due to application of heat”. molecular or atomic attraction in the solid state due to application of heat”. Ik

Ikatatan an inini i memempmperkerkuauat t kukumpmpululanan  serbuk  serbuk  dan dan kemkemungungkinkinan an menmenyebyebabkabkanan terjadinya densifikasi dan rekristalisasi oleh pengangkutan material. [3]

terjadinya densifikasi dan rekristalisasi oleh pengangkutan material. [3] Sintering juga didefinisikan sebagai

Sintering juga didefinisikan sebagai “ a process by which particles, in“ a process by which particles, in direct contact with each other, form a solid body when heated to a suitable direct contact with each other, form a solid body when heated to a suitable temperature.”

temperature.” [4][4] Def

Definiinisi si lailain n yanyang g teltelah ah lenlengkagkap p dan dan diadianggnggap ap menmenjadjadi i defdefiniinisi si palpalinging sesuai diantara definisi lain adalah definisi yang dikemukakan oleh Thummler. sesuai diantara definisi lain adalah definisi yang dikemukakan oleh Thummler. Dia mendefinisikan sintering sebagai berikut: “

Dia mendefinisikan sintering sebagai berikut: “a process of reducing the interior a process of reducing the interior  and exterior surface of a body or bodies of particles in contact by reinforcement  and exterior surface of a body or bodies of particles in contact by reinforcement  of contact brid

of contact bridges and the reduction of the voges and the reduction of the void volume. id volume. During this procDuring this process, at ess, at  least one of the main components should be in the solid state”.

least one of the main components should be in the solid state”. [2][2] 2.2.2. Proses Dasar Sintering

2.2.2. Proses Dasar Sintering Sin

Sintertering ing adaadalah lah perperlaklakuan uan panpanas as padpada a susuatu atu kumkumpulpulan an parpartiktikel el atauatau  serbuk 

 serbuk  yanyang g berberbenbentuk tuk padpadat, at, dipdiprosroses es dendengan gan cara cara ditditabuabur r (me(menggnggunaunakankan hopper 

hopper ) atau dengan suatu poros (menggunakan) atau dengan suatu poros (menggunakan roller roller ), yang digunakan untuk ), yang digunakan untuk  men

meningingkatkatkan kan kekkekuatuatan an ikaikatan tan dan dan menmengubgubah ah geogeometmetri ri parpartiktikel. el. ProProses ses iniini sebagian besar diselesaikan pada keadaan padat dan dikontrol dengan panas laser  sebagian besar diselesaikan pada keadaan padat dan dikontrol dengan panas laser  yang diaktifkan dan dijaga pada keadaan seimbang [3]. Sintering sebagai suatu yang diaktifkan dan dijaga pada keadaan seimbang [3]. Sintering sebagai suatu  proses termal, mengikat partikel

 proses termal, mengikat partikel serbuk  serbuk pada temperatur tinggi, dapat terjadi padapada temperatur tinggi, dapat terjadi pada temperatur di bawah titik leleh dari partikel, dimana 2/3 sampai 4/5 dari titik leleh temperatur di bawah titik leleh dari partikel, dimana 2/3 sampai 4/5 dari titik leleh atau temperatur 

atau temperatur  solidus solidus. Tetapi pada kebanyakan peristiwa melibatkan fasa cair . Tetapi pada kebanyakan peristiwa melibatkan fasa cair  [5].

[5].

2.2.3. Mekanisme Perpindahan dan

2.2.3. Mekanisme Perpindahan dan Penyatuan MaterialPenyatuan Material Pro

Proses ses sinsinteritering ng dapdapat at dikdikenaenali li dendengan gan bebbeberaperapa a caracara. . ParParameameter ter yanyangg dapat dijadikan tolak ukur adalah mikrostruktur seperti bentuk dan ukuran pori, dapat dijadikan tolak ukur adalah mikrostruktur seperti bentuk dan ukuran pori, uk

(7)

 permeabilitas magnet, dan kekuatan elektrisitas; sifat mekanik seperti kekerasan,  permeabilitas magnet, dan kekuatan elektrisitas; sifat mekanik seperti kekerasan,

ke

kekukuataatan, n, dadan n momodudululus s elelasastitisisitastas; ; dadan n papararamemeter ter lailain n sesepepertrti i kekepapadadatantan   pe

  permurmukaakaan n dan penydan penyusuusutan [1]. tan [1]. MesMeskipkipun terdaun terdapat banypat banyak cara ak cara yanyang g bisbisaa dijadikan tolak ukur, salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan mengukur  dijadikan tolak ukur, salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan mengukur  la

laju ju pepeniningngkakatatan n kokontntak ak anantatar r bubutitir. r. LaLaju ju inini i tetergrganantutung ng papada da memekakaninismsmee  pengangkutan material [4]. Mekanisme ini menentukan bagaimana reaksi aliran  pengangkutan material [4]. Mekanisme ini menentukan bagaimana reaksi aliran

massa terhadap gaya penggerak. massa terhadap gaya penggerak.

Me

Mekakaninismsme e dadari ri peperprpinindadahahan n dadan n pepenynyatatuauan n mamateteririal al memerurupapakakann gabungan dari beberapa mekanisme pergerakkan atom yang menyebabkan aliran gabungan dari beberapa mekanisme pergerakkan atom yang menyebabkan aliran mas

massa. sa. PorPori i dapdapat at divdivisuisualialisassasikaikan n sebsebagaagai i akuakumulmulasi asi lualuas s dardari i kekkekosoosongangan,n, sehingga mekanisme sintering menentukan pergerakan kekosongan sebagai dasar  sehingga mekanisme sintering menentukan pergerakan kekosongan sebagai dasar  unt

untuk uk memmemahaahami mi elieliminminasi asi porpori. i. UruUrutan tan proproses ses perperpinpindahdahan an dan dan penpenyatyatuanuan,, ak

akumumululasasi, i, dadan n pepengnghahancncururan an kekekokososongngan an adadalalah ah kukuncnci i prprososes es sisintntererining.g. Kekosongan dan atom bergerak sepanjang permukaan partikel (

Kekosongan dan atom bergerak sepanjang permukaan partikel ( surface diffusion surface diffusion),), mel

melewaewati ti ruaruang ng porpori i ((evaporation-condensationevaporation-condensation ), sepanjang batas butir (), sepanjang batas butir ( grain grain boundaries

boundaries diffusiodiffusionn), ), dan dan melmelalualui i kiskisi-kii-kisi si intinterierior or ((viviscoscous us flflow ow or or volvolumeume diffusion

diffusion). ). Selain itu, Selain itu, kekoskekosongan dapat disertai dengan ongan dapat disertai dengan dislodislokasi struktur sepertikasi struktur seperti melalui aliran plastik atau peningkatan dislokasi. Selanjutnya, kekosongan dapat melalui aliran plastik atau peningkatan dislokasi. Selanjutnya, kekosongan dapat   be

  berpirpindandah h antantar ar porpori, i, menmendordorong ong ke ke arah arah perpertumtumbuhbuhan an porpori i yanyang g leblebih ih besbesar ar  sementara pori yang lebih kecil menyusut.

sementara pori yang lebih kecil menyusut.

Gambar 2.5 Proses

Gambar 2.5 Proses necking necking  Pros

Proses es perpinperpindahan dahan dan dan penypenyatuan atuan materiamaterial l menghmenghasilkaasilkan n pertumpertumbuhanbuhan necking 

necking  (Gambar 2.5)(Gambar 2.5) tanpa perubahan pada jarak partikel (tanpa penyusutan dantanpa perubahan pada jarak partikel (tanpa penyusutan dan densifikasi).

(8)

Mek

Mekanianisme sme perperpinpindahdahan an dan dan penpenyatyatuan uan matmateriaerial l padpada a matmateriaerial l loglogamam da

dapapat t beberurupa pa peperprpinindadahahan n dadan n pepenynyatatuauan n pepermrmukukaaaan n dadan/n/ataatau u memekakaninismsmee  perpindahan dan penyatuan muatan seperti penjelasan di bawah ini:

 perpindahan dan penyatuan muatan seperti penjelasan di bawah ini: 1.

1. PPererppininddahahan an dadan n pepennyayatutuan an pperermmukukaaaan n ((inindirdirect ect sinsinteter r ), ), ddimimananaa   pe

  penyanyatuatuan n terterjadjadi i padpada a temtemperperatuatur r renrendah dah sehsehingingga ga ditditambambah ah bahbahanan  pengikat (binder) dan proses dilangsungkan di dalam tungku pemanasan  pengikat (binder) dan proses dilangsungkan di dalam tungku pemanasan agar material mudah menyatu, seperti yang diperlihatkan pada Gambar  agar material mudah menyatu, seperti yang diperlihatkan pada Gambar  2.6.

2.6.

Gambar 2.6. Proses

Gambar 2.6. Proses Indirect Sinter  Indirect Sinter  2.

2. PePerprpinindadahahan n dadan n pepenynyatatuauan n mumuatatan an ((diredirect ct laselaser r ), ), dimdimana ana penpenyatyatuanuan terjadi pada temperatur tinggi, seperti yang diperlihatkan pada Gambar  terjadi pada temperatur tinggi, seperti yang diperlihatkan pada Gambar  2.7. Ditandai dengan munculnya

2.7. Ditandai dengan munculnya penyusutan.penyusutan.

Gambar 2.7. Proses

(9)

Prose

Proses s sintesintering pada ring pada logam dapat melibatkan kedua mekanisme diatas logam dapat melibatkan kedua mekanisme diatas secarasecara serentak dan saling melengkapi.

serentak dan saling melengkapi. 2.2.4. Urutan Proses Sintering 2.2.4. Urutan Proses Sintering

Fenomena proses sintering dapat dibagi menjadi tiga tahap, dimana terjadi Fenomena proses sintering dapat dibagi menjadi tiga tahap, dimana terjadi sebagian besar pada fasa padat, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.8.

sebagian besar pada fasa padat, seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.8.

Gambar 2.8 Langkah-langkah dari proses sintering Gambar 2.8 Langkah-langkah dari proses sintering Tahap dari proses sintering adalah sebagai berikut:

Tahap dari proses sintering adalah sebagai berikut: 1.

1. PaPada tahada tahap p awaawal, tergl, terganantutung pada penng pada penyeyebabararann serbuk  serbuk , dimulai pada 20, dimulai pada 20 sa

sampmpai ai 4040% % dadari ri titititik k lelleleheh  serbuk  serbuk . . PartPartikeikel l berberkonkontak tak daldalam am benbentuk tuk  microplanes

microplanes, dimana membuat batas untuk di-sintering. Batas ini sering, dimana membuat batas untuk di-sintering. Batas ini sering dibentuk antara dua batas partikel dalam bidang kontak.

dibentuk antara dua batas partikel dalam bidang kontak. 2.

2. TaTahahap p kekedudua a memempmpununyayai i kakarakrakteterisristitik k yayaititu, u, mumuncncululnynya a pepengngeciecilalann  penampang (

 penampang (necking necking ) sebagai akibat semakin tingginya pergerakkan atom.) sebagai akibat semakin tingginya pergerakkan atom. Ja

Jariringngan an yayang ng sasaliling ng beberirikakatatan n dadari ri popori-ri-popori ri didibebentntuk uk dadan n terterjajadidi  pertumbuhan butir. Hasil dari proses ini adalah mikrostruktur yang baru.  pertumbuhan butir. Hasil dari proses ini adalah mikrostruktur yang baru.

Kebanyakan penyusutan terjadi disini. Kebanyakan penyusutan terjadi disini. 3.

3. PaPada tahada tahap p akakhihir: antar: antara ra 9090% % dadan n 9595% % dadari massri massa a jenjenis secais secara teorra teori,i,  bagian relatif dari ruang pori-pori yang tertutup meningkat secara cepat.  bagian relatif dari ruang pori-pori yang tertutup meningkat secara cepat. Pori-pori yang diisolasi terus meningkat menjadi seperti bola. Pada bagian Pori-pori yang diisolasi terus meningkat menjadi seperti bola. Pada bagian tert

tertententu u dimdimana ana gas gas tidtidak ak dapdapat at diddidifuifusiksikan an kelkeluaruar, , mermereka eka menmenutuutupp  porositas. Densifikasi lebih jauh menjadi tidak mungkin sesegera tekanan  porositas. Densifikasi lebih jauh menjadi tidak mungkin sesegera tekanan

ga

gas s memencncapapai ai kekeseseimimbabangngan an dedengngan an tetekakananan n tetergrganantutung ng tetegagangnganan  permukaan. Bagaimanapun, densifikasi yang lebih rendah kemungkinan  permukaan. Bagaimanapun, densifikasi yang lebih rendah kemungkinan  bisa terjadi, khususnya pada pertumbuhan mikrostruktur, ketika pori-pori  bisa terjadi, khususnya pada pertumbuhan mikrostruktur, ketika pori-pori

(10)

utama kosong (sintering dalam keadaan vakum) atau gas dijebak dengan utama kosong (sintering dalam keadaan vakum) atau gas dijebak dengan mudah melakukan difusi dalam matrik padat.

mudah melakukan difusi dalam matrik padat. 2.3. Laser

2.3. Laser

Laser adalah singkatan dari

Laser adalah singkatan dari Light Amplificati Light Amplification by on by StimulatStimulated Emission of ed Emission of   Radiation.

 Radiation. Tipe laser yang digunakan pada mesin SLS antara lain adalah: [10]Tipe laser yang digunakan pada mesin SLS antara lain adalah: [10] 1

1.. CCOO22Laser.Laser.

Laser ini terdiri dari campuran dari CO

Laser ini terdiri dari campuran dari CO22, N, N22 dan He. Daya output laser inidan He. Daya output laser ini

lebih dari 100 kW dan

lebih dari 100 kW dan mempunyai efisiensi sebesar 15–20%.mempunyai efisiensi sebesar 15–20%. 2.

2. ExExcicimemer Lar Laseser.r.

Laser ini disebut juga dengan Exciplex Laser, yang terdiri dari kombinasi Laser ini disebut juga dengan Exciplex Laser, yang terdiri dari kombinasi antara gas mulia (Argon, Krypton, Xenon) dan gas reaktif (Fluorine atau antara gas mulia (Argon, Krypton, Xenon) dan gas reaktif (Fluorine atau Chlorine) di bawah kondisi stimulasi listrik yang disebut dengan excimer. Chlorine) di bawah kondisi stimulasi listrik yang disebut dengan excimer. Daya output laser ini rata-rata 100 W dan mempunyai efisiensi sebesar 2–  Daya output laser ini rata-rata 100 W dan mempunyai efisiensi sebesar 2–  4%.

4%. 3.

3. NdNd: Y: YAAG LG Lasaserer..  Nd:Y

 Nd:YAG AG adalah singkatan adalah singkatan dari dari NeodyNeodymiummium-Doped Yttrium -Doped Yttrium AlumiAluminiumnium Garnet atau bisa ditulis dengan Nd:Y

Garnet atau bisa ditulis dengan Nd:Y33AlAl55OO1212. Laser ini dikenal juga dengan. Laser ini dikenal juga dengan

laser kristal. Daya ouput dari laser ini rata-rata 1 kW dan mempunyai laser kristal. Daya ouput dari laser ini rata-rata 1 kW dan mempunyai efisiensi kira-kira 3%.

efisiensi kira-kira 3%. laser CO

laser CO22 dan laser YAG. Tipe laser lain dapat digunakan jika energidan laser YAG. Tipe laser lain dapat digunakan jika energi

radiasinya mampu direspon oleh serbuk. radiasinya mampu direspon oleh serbuk. 2.4

2.4.. ForFormat STmat STLL Met

Metode ode reprepresresententasi asi untuntuk uk menmendesdeskrikripsipsikan kan geogeometmetri ri CAD CAD berberagaagamm antara satu

antara satu sistesistem m dengdengan an sistesistem m lainnlainnya, sehingga perlu standar ya, sehingga perlu standar  interfaceinterface untuk untuk  men

menyamyamakaakannynnya. a. StaStandandar r ini ini adaadalah lah STL STL (St(Stereoereolitolitogragraphyphy). ). Ada Ada 2 2 macmacamam format STL, yaitu:

format STL, yaitu: 1.

1. FForormamat t ASASCICII.I. 2.

(11)

Format ASCII ukuran lebih besar daripada format Binary tetapi lebih mudah Format ASCII ukuran lebih besar daripada format Binary tetapi lebih mudah dibaca.

dibaca.

Pada format STL, sisi segitiga digambarkan dengan koordinat X, Y dan Z Pada format STL, sisi segitiga digambarkan dengan koordinat X, Y dan Z dan sebuah vektor dengan X, Y dan Z mengindikasikan permukaan dari suatu dan sebuah vektor dengan X, Y dan Z mengindikasikan permukaan dari suatu objek, seperti yang diperlihkan pada Gambar 2.9.

objek, seperti yang diperlihkan pada Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Contoh format STL Gambar 2.9 Contoh format STL 2.5. Komponen Dasar

2.5. Komponen Dasar Selective Laser Sintering  Selective Laser Sintering  Skema komponen dasar dari suatu mesin

Skema komponen dasar dari suatu mesin SLS dengan menggunakanSLS dengan menggunakan roller roller  diperlihatkan pada Gambar 2.10. Komponen mesin SLS tersebut adalah sebagai diperlihatkan pada Gambar 2.10. Komponen mesin SLS tersebut adalah sebagai  berikut:

 berikut: 1.

1. SumSumber ber laslaser er (se(seperperti ti laslaser er COCO22).).

2.

2. CeCermrmin sin scacannnnining dag dan opn optitik.k. 3.

3. KoKontntroroler ler momodedel Cl CAD AD 3D3D.. 4.

4. Serbuk Bed Serbuk Bed dandan Part Cylinder  Part Cylinder .. 5.

5. Serbuk Feeding Serbuk Feeding dandan Serbuk Collecting CartridgeSerbuk Collecting Cartridge.. 6.

6. Serbuk Levelling Roller Serbuk Levelling Roller .. 7.

(12)

Gambar 2.10 Komponen dasar mesin SLS dengan mekanisme

Gambar 2.10 Komponen dasar mesin SLS dengan mekanisme roller roller  Sel

Selain ain dendengan gan menmengguggunaknakan an mekmekanianismesme roller roller  dikdiketahetahui ui jugjuga a bahbahwawa terdapat mekanisme penyebaran serbuk yang lain yaitu dengan menggunakan terdapat mekanisme penyebaran serbuk yang lain yaitu dengan menggunakan V- V-hopper 

hopper , , sesepepertrti i yayang ng didipeperlrlihihatatkakan n papada da GaGambmbar ar 2.2.1111. . KoKompmpononen en dadasasar r  mekanisme

mekanisme V-hopper V-hopper  sama sama dengadengan n mekanmekanismeisme roller roller , , perbedperbedaannyaannya a hanyhanyalahalah roller 

roller diganti dengandiganti dengan V-hopper V-hopper ..

V-Hopper  V-Hopper  Tray Tray Build cylinder  Build cylinder 

Gambar 2.11 Komponen dasar mesin SLS dengan mekanisme

Gambar 2.11 Komponen dasar mesin SLS dengan mekanisme V-hopper V-hopper  2.6. Cara Kerja Mesin

2.6. Cara Kerja Mesin Selective Laser Sintering  Selective Laser Sintering  Selective Laser Sintering 

Selective Laser Sintering  (SLS) dimulai dengan suatu file STL dari data(SLS) dimulai dengan suatu file STL dari data CAD 3 dimensi. Model 3 dimensi produk dibagi secara numerik menjadi susunan CAD 3 dimensi. Model 3 dimensi produk dibagi secara numerik menjadi susunan g

(13)

(STere

(STereoLitooLitographygraphy). ). Mesin SLS Mesin SLS kemukemudian membuat dian membuat setiasetiap p gambgambar ar 2 2 dimendimensisi dengan cara melakukan

dengan cara melakukan scanning  scanning pola menjadi lapisan tipis. Satu bagian gambar pola menjadi lapisan tipis. Satu bagian gambar  adalah untuk satu lapisan tipis material.

adalah untuk satu lapisan tipis material. Se

Seraraya ya prprososes es SLSLS S didimumulalai, i, memekakaninismsmee roller roller  sesecacara ra ototomomatiatiss meny

menyebarkaebarkan n serbuserbuk k materimaterial al SLS melewatiSLS melewati build platformbuild platform. . TergaTergantung padantung pada material yang akan diproses,

material yang akan diproses, build chamber  dapat dikondisikan, sebagai contohbuild chamber dapat dikondisikan, sebagai contoh adalah mempunyai kondisi vakum dan

adalah mempunyai kondisi vakum dan  serbuk bed   serbuk bed dipanaskan pada temperatur dipanaskan pada temperatur  ker

kerja. ja. KemKemudiudian, an, laslaser er menmengikgikuti uti polpola a bagbagian ian padpada a laplapisaisan n serserbuk buk matmaterierial,al,  pemanasan dan penggabungan membuat material berkontak. Hanya material pada  pemanasan dan penggabungan membuat material berkontak. Hanya material pada

edaran laser yang disinter sedangka

edaran laser yang disinter sedangkan n disekdisekitar material yang itar material yang berada di luar berada di luar garisgaris edar laser tidak terpengaruh.

edar laser tidak terpengaruh. Setelah satu

Setelah satu lapis komponelapis komponen n selesaselesai i dibendibentuk, area tuk, area diperdipersiapksiapkan an untuuntuk k   bagian selanjutnya dari data CAD.

 bagian selanjutnya dari data CAD. Moveable platformMoveable platform bergerak turun sehinggabergerak turun sehingga mengizinkan untuk membuat lapisan selanjutnya,

mengizinkan untuk membuat lapisan selanjutnya,  powder-fe powder-feeding eding cartridgecartridge naik naik  da

dan n lalapipisasan n seserbrbuk uk yayang ng babaru ru didisesebabarkrkan an papada da babagigian an atatas as dadari ri lalapipisasann sebelumnya. Pemadatan dan pemerataan setiap serbuk membuat satu jalan dari sebelumnya. Pemadatan dan pemerataan setiap serbuk membuat satu jalan dari roller 

roller dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Duadari kiri ke kanan atau sebaliknya. Dua powder cartridge powder cartridge  berfungsi sebagai berfungsi sebagai  feede

 feeder danr dan collector collector . Ketika. Ketika cartridgecartridge   pertama berfungsi sebagai feeder, maka  pertama berfungsi sebagai feeder, maka cartridge

cartridge kedkedua ua berberfunfungsi gsi sebsebagaagaii collector collector , , atatau au sesebabalikliknynya. a. PrPrososes es teteruruss  berulang selama laser melakukan sintering dan penggabungan setiap lapisan yang  berulang selama laser melakukan sintering dan penggabungan setiap lapisan yang telah selesai ke lapisan sebelumnya sampai produk sesuai dengan bentuk yang telah selesai ke lapisan sebelumnya sampai produk sesuai dengan bentuk yang telah diinputkan.

telah diinputkan. Lain halnya pada mekanismeLain halnya pada mekanisme V-hopper V-hopper , mekanisme penyebaran, mekanisme penyebaran serbuk dilakukan pada satu langkah saja sedangkan langkah sebaliknya proses serbuk dilakukan pada satu langkah saja sedangkan langkah sebaliknya proses  pe

 penyenyebarbaran an serserbuk buk tidtidak ak dildilakuakukankan, , hal hal ini ini memmembuabuat t efiefisiesiensi nsi mesmesin in menmenjadjadii rendah. Oleh karena itu, mekanisme dengan menggunakan

rendah. Oleh karena itu, mekanisme dengan menggunakan V-hopper V-hopper  ini tidak ini tidak  terlalu luas digunakan.

terlalu luas digunakan.

Serbuk disekitar yang tidak

di-Serbuk disekitar yang tidak di- sinter  sinter , didefinisikan sebagai serbuk bebas,, didefinisikan sebagai serbuk bebas, se

serbrbuk uk tetersrsebebut ut memempmpununyayai i peperan ran pepentntining g dadalalam m prprososes es inini. i. SeSerbrbuk uk bebebabass  berperan sebagai pendukung alami untuk produk selama pembuatan dan peralatan  berperan sebagai pendukung alami untuk produk selama pembuatan dan peralatan

ini membuat tidak

(14)

fitur tidak

fitur tidak terhubterhubung yang ung yang tempotemporari. rari. SetelaSetelah h produproduk k dipindipindahkadahkan, n, serbuserbuk k bebasbebas dipin

dipindahkadahkan n dengdengan an mudamudah h menggmenggunakaunakan n sembusemburan ran atau udara atau udara dengadengan n untuuntuk k  me

menynyekekananya ya dadari ri prprododukuk. . SeSerbrbuk uk bebebabas s didikekembmbalialikakan n keke cartridgecartridge untuk untuk  digunakan kembali. Produk SLS mungkin membutuhkan proses selanjutnya atau digunakan kembali. Produk SLS mungkin membutuhkan proses selanjutnya atau  proses penyelesaian, seperti perlakuan panas, tergantung pada kegunaan produk   proses penyelesaian, seperti perlakuan panas, tergantung pada kegunaan produk 

yang dibuat [6]. yang dibuat [6]. 2.7. Material

2.7. Material Selective Laser Sintering  Selective Laser Sintering  Sa

Salalah h sasatu tu kakarakrakterterisistitik k pepentntining g dadari ri memesisin n teteknknolologogi i SLSLS S adadalalahah memungkinkan berbagai material untuk diproses seperti polimer, logam, keramik, memungkinkan berbagai material untuk diproses seperti polimer, logam, keramik, dan kombinasinya. Material yang sering digunakan adalah lilin, polimer, nilon, dan kombinasinya. Material yang sering digunakan adalah lilin, polimer, nilon, ker

keramiamik k dan dan loglogam. am. NamNamun un demdemikiikian, an, syasyarat rat utautama ma matmaterierial al yanyang g digdigunaunakankan antara lain adalah tidak beracun, mudah digunakan, mudah disimpan, mampu antara lain adalah tidak beracun, mudah digunakan, mudah disimpan, mampu didaur ulang dan mudah dilepaskan. Diantara material tersebut adalah sebagai didaur ulang dan mudah dilepaskan. Diantara material tersebut adalah sebagai  berikut: [6]

 berikut: [6] 1.

1.  Polyamide Polyamide, material ini sering digunakan untuk membuat produk plastik , material ini sering digunakan untuk membuat produk plastik  yang kaku dan keras yang berfungsi

yang kaku dan keras yang berfungsi di lingkungandi lingkungan engineering engineering .. 2.

2. Thermoplastic elastomer Thermoplastic elastomer , material ini sering digunakan untuk membuat, material ini sering digunakan untuk membuat  produk yang memiliki

 produk yang memiliki elongasielongasi yang tinggi.yang tinggi. 3.

3.  Polycarbonate Polycarbonate , , matmateriaerial l ini ini serisering ng digdigunaunakan kan untuntuk uk memmembuabuat t proproduk duk  model dan

model dan prototype prototype polapola investment casting investment casting .. 4.

4.  Nylon Nylon, material ini sering digunakan untuk membuat produk yang mampu, material ini sering digunakan untuk membuat produk yang mampu  bertahan pada lingkungan yang keras.

 bertahan pada lingkungan yang keras. 5.

5. LogLogam, mateam, material ini serinrial ini sering digung digunakaakan n untuntuk membuk membuat produat produk perkuk perkakaakass untuk 

untuk injection molding injection molding .. 6.

6. KeKeraramimik, k, mamateteririal al inini i seserinring g didigugunanakakan n ununtutuk k memembmbuauat t prprododuk uk  sand  sand  casting 

casting .. 2.8 Mesin

(15)

Pada dekade terakhir, 3D System telah melahirkan tiga generasi mesin Pada dekade terakhir, 3D System telah melahirkan tiga generasi mesin SLS

SLS yaiyaitu: tu: SinSintetatetatiotion n 2002000, 0, SinSintettetatioation n 2502500 0 (Ga(Gambambar r 2.12.12) 2) dan dan SinSintetatetatiotionn 2500

2500 plus plus. . GenGeneraserasi i keekeempampat t dan terakhdan terakhir ir dardari i 3D 3D SysSystem tem adaadalah lah VanVanguaguardrdTMTM..

Mesin tersebut mampu memproduksi dengan dimensi produk dengan panjang 380 Mesin tersebut mampu memproduksi dengan dimensi produk dengan panjang 380 mm (15 inches), lebar 330 mm (13 inches) dan tinggi 380 mm (15 inches), mm (15 inches), lebar 330 mm (13 inches) dan tinggi 380 mm (15 inches), menampung kebanyakan aplikasi dari rapid prototyping. [6]

menampung kebanyakan aplikasi dari rapid prototyping. [6]

Gambar 2.12 Mesin Sintertation 2500 Gambar 2.12 Mesin Sintertation 2500 Vanguard

VanguardTMTM menawarkan beberapa peningkatan yang signifikan melebihi generasimenawarkan beberapa peningkatan yang signifikan melebihi generasi

sebelumnya seperti meningkatkan akurasi produk, kecepatan yang lebih tinggi, sebelumnya seperti meningkatkan akurasi produk, kecepatan yang lebih tinggi,   pe

  permurmukaakaan n yanyang g leblebih ih halhalus us dan dan resresoluolusi si yanyang g leblebih ih baibaik. k. ProProses ses mesmesin in 3D3D Sy

Syststem em adadalalah ah sasalalah h sasatu tu teteknknolologogi i dedengngan an kekemamampmpuauan n ununtutuk k memempmprorosesess langsung berbagai material termoplastis, logam, keramik dan komposit. [6]

langsung berbagai material termoplastis, logam, keramik dan komposit. [6] 2.8.2. Kelebihan Mesin SLS 3D System

2.8.2. Kelebihan Mesin SLS 3D System

Mesin SLS 3D System mempunyai kelebihan yaitu: Mesin SLS 3D System mempunyai kelebihan yaitu: 1.

1. KesKestabtabilailan n proproduk duk yanyang g baibaik k 

Produk yang dibuat dalam lingkungan yang sangat presisi. Material dan Produk yang dibuat dalam lingkungan yang sangat presisi. Material dan  prosesnya mampu memproduksi secara langsung produk yang akan dibuat.  prosesnya mampu memproduksi secara langsung produk yang akan dibuat. 2.

2. BanBanyak yak matmateriaerial yanl yang big bisa dsa dipriproseosess Ba

Banynyakaknynya a mamateteririal al yayang ng bibisa sa didiprprososeses, , anantartara a lalain in adadalalah ah ninilolon,n,  polikarbonat, logam dan keramik, oleh karena itu mesin ini lebih fleksibel  polikarbonat, logam dan keramik, oleh karena itu mesin ini lebih fleksibel

dan aplikasi fungsional yang sangat luas. dan aplikasi fungsional yang sangat luas. 3.

(16)

Sistem tidak membutuhkan struktur CAD pendukung. Ini meminimalisir  Sistem tidak membutuhkan struktur CAD pendukung. Ini meminimalisir  waktu pemasangan dan

waktu pemasangan dan pelepasan komponen pendukung.pelepasan komponen pendukung. 4.

4. MemMeminiinimalmalisiisir prr proseoses pes penyenyeleslesaiaaiann Pe

Penynyelelesesaiaian an prprododuk uk cucukukup p babaik ik dadan n hahanynya a memembmbututuhuhkakan n sesedidikikitt  penyelesaian.

 penyelesaian. 5.

5. TiTidadak mek membmbututuhuhkakann curing curing akhir akhir  Proses

Proses sintering  sintering  pada part secara umum cukup membuat produk tersebutpada part secara umum cukup membuat produk tersebut menjadi padat dan tidak

menjadi padat dan tidak membutuhkanmembutuhkan proses proses curing curing selanjutnya.selanjutnya. 6.

6. SoftwareSoftware pendukung yang sangat baik  pendukung yang sangat baik  Software

Software menggunakan windows NT-style graphical user interface (GUI).menggunakan windows NT-style graphical user interface (GUI). Terlep

Terlepas as dari fitur-fitur dasar,dari fitur-fitur dasar,  software software tersebtersebut ut memunmemungkinkgkinkan an untuuntuk k  mem

membuabuat t skaskala la proproduk duk agaagar r terterlihlihat at leblebihih  steamline steamline, , memembmbuauat t skskalaala   pr

  produoduk k yanyang g tidtidak ak linlinear, ear, perpergangantian tian modmodel el proproduk duk padpada a saasaat t proprosesses   pe

  pembumbuataatan, n, fasfasiliilitas tas laplaporaoran n pempembuabuatan tan dan dan terstersediedia a daldalam am berberbagbagaiai  bahasa.

 bahasa.

2.8.3. Kekurangan Mesin SLS 3D

2.8.3. Kekurangan Mesin SLS 3D SystemSystem

Selain mempunyai kelebihan yaitu, Mesin SLS 3D System mempunyai Selain mempunyai kelebihan yaitu, Mesin SLS 3D System mempunyai kekurangan, antara lain:

kekurangan, antara lain: 1.

1. UkUkururan an memesisin yan yang ng bebesasar r  Mesin membutuh

Mesin membutuhkan kan ruangruangan an yang relatif yang relatif besar untuk besar untuk penempenempatannpatannya.ya. Disamping itu, dibutuhkan juga ruangan untuk penempatan tanki gas yang Disamping itu, dibutuhkan juga ruangan untuk penempatan tanki gas yang digunakan untuk setiap proses pembuatan produk.

digunakan untuk setiap proses pembuatan produk. 2.

2. KonKonsumsumsi dsi daya aya lislistrik trik yanyang beg besar sar 

Mesin membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar, tergantung pada Mesin membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar, tergantung pada  besar daya yang dibutuhkan laser untuk melakukan proses

 besar daya yang dibutuhkan laser untuk melakukan proses sintering  sintering serbuk serbuk  yang bersamaan.

yang bersamaan. 3.

3. PenPenyelyelesaesaian peian permurmukaakaan yang kn yang kuraurang bang baik ik   permukaan produk

 permukaan produk cenderung kurang bcenderung kurang baik aik karena tergantung pada ukarena tergantung pada ukurankuran  partikel serbuk yang digunakan.

(17)

2.8.4. Mesin SLS EOS 2.8.4. Mesin SLS EOS

EOSINT System memberikan

EOSINT System memberikan software software yang sama, mempunyai optik yangyang sama, mempunyai optik yang sa

sama ma dadan n kokontntrorollller er dedengngan an EOEOS S STSTEREREOEOS S SySyststemem, , tetetatapi pi memenanawawarkrkanan  pandangan berbeda dalam cara membuat material. Mesin EOSINT P, dirancang  pandangan berbeda dalam cara membuat material. Mesin EOSINT P, dirancang

untu

untuk k materiamaterial l termoptermoplastis seperti polystyrlastis seperti polystyrene ene dan nilon. Mesin dan nilon. Mesin EOSINEOSINT T M,M, telah dibangun untuk sintering langsung dari serbuk logam.

telah dibangun untuk sintering langsung dari serbuk logam.

EOSINT P 700 (Gambar 2.13), diperkenalkan pada November 2001 dan EOSINT P 700 (Gambar 2.13), diperkenalkan pada November 2001 dan dikomersilkan pada April 2001. Mesin ini yang pertama kali menggunakan sistem dikomersilkan pada April 2001. Mesin ini yang pertama kali menggunakan sistem dengan dobel laser untuk sintering plastik dan menawarkan kepada penggunanya dengan dobel laser untuk sintering plastik dan menawarkan kepada penggunanya sep

seperti erti proprodukduktiftifitaitas, s, keckecepaepatan tan pempembuabuatantan, , kuakualitlitas as proproduk duk dan dan jugjuga a ranrangege aplikasinya. EOSINT P 700 membuat produk plastik yang fungsional dan pola aplikasinya. EOSINT P 700 membuat produk plastik yang fungsional dan pola invesment casting 

invesment casting  dari kebanyakan kerumitan lapis demi lapis, secara langsungdari kebanyakan kerumitan lapis demi lapis, secara langsung dari data CAD dan proses tunggal.

dari data CAD dan proses tunggal.

Gambar 2.13 Mesin EOSINT P 700 Gambar 2.13 Mesin EOSINT P 700 2.8.5. Kelebihan Mesin SLS EOS

2.8.5. Kelebihan Mesin SLS EOS

Mesin SLS EOS mempunyai kelebihan yaitu: Mesin SLS EOS mempunyai kelebihan yaitu: 1.

1. KeKeststababililan pran prododuk yuk yanang baig baik k 

Produk yang dibuat dalam lingkungan yang sangat presisi. Material dan Produk yang dibuat dalam lingkungan yang sangat presisi. Material dan  prosesnya mampu memproduksi secara langsung produk yang akan dibuat.  prosesnya mampu memproduksi secara langsung produk yang akan dibuat. 2.

(18)

Ba

Banynyakaknynya a mamateteririal al yayang ng bibisa sa didiprprososeses, , anantartara a lalain in adadalalah ah ninilolon,n,  polikarbonat, logam dan keramik, oleh karena itu mesin ini lebih fleksibel  polikarbonat, logam dan keramik, oleh karena itu mesin ini lebih fleksibel

dan aplikasi fungsional yang sangat luas. dan aplikasi fungsional yang sangat luas. 3.

3. TidTidak memak membutbutuhuhkan kokan kompomponen penen pendundukunkungg

Sistem tidak membutuhkan struktur CAD pendukung. Ini meminimalisir  Sistem tidak membutuhkan struktur CAD pendukung. Ini meminimalisir  waktu pemasangan dan

waktu pemasangan dan pelepasan komponen pendukung.pelepasan komponen pendukung. 4.

4. MemMeminiinimalmalisiisir prr proseoses pes penyenyeleslesaiaaiann Pe

Penynyelelesesaiaian an prprododuk uk cucukukup p babaik ik dadan n hahanynya a memembmbututuhuhkakan n sesedidikikitt  penyelesaian.

 penyelesaian. 5.

5. AkAkururasasi i yayang ng titingnggigi

Pada mesin EOS, proses sintering polystyrene dilakukan pada temperatur  Pada mesin EOS, proses sintering polystyrene dilakukan pada temperatur  ren

rendahdah, , dendengan gan cara cara demdemikiikian an menmenyebyebabkabkan an keckecilnilnya ya penpenyusyusutautan n dandan akurasi pelekatan yang tinggi.

akurasi pelekatan yang tinggi. 6.

6. MemMeminiinimalmalisiisir prr proseoses pes penyenyeleslesaiaaiann Pe

Penynyelelesesaiaian an prprododuk uk cucukukup p babaik ik dadan n hahanynya a memembmbututuhuhkakan n sesedidikikitt  penyelesaian.

 penyelesaian. 7.

7. MamMampu mepu membumbuat proat produk dduk dengengan ukan ukurauran besn besar ar  Volume produk yang bisa dibuat lebih besar. Volume produk yang bisa dibuat lebih besar. 2.8.6. Kekurangan Mesin SLS EOS

2.8.6. Kekurangan Mesin SLS EOS

Kekurangan mesin SLS EOS mempunyai antara lain: Kekurangan mesin SLS EOS mempunyai antara lain: 1.

1. BatBatasaasan mn mateaterial rial yanyang g dipdiprosroseses

Mesin hanya mampu melakukan proses sintering untuk material plastik, Mesin hanya mampu melakukan proses sintering untuk material plastik, logam dan pasir.

logam dan pasir. 2.

2. UkUkururan an memesisin yan yang ng bebesasar r  Mesin membutuh

Mesin membutuhkan kan ruangruangan an yang relatif yang relatif besar untuk besar untuk penempenempatannpatannya.ya. Disamping itu, dibutuhkan juga ruangan untuk penempatan tanki gas yang Disamping itu, dibutuhkan juga ruangan untuk penempatan tanki gas yang digunakan untuk setiap proses pembuatan produk.

digunakan untuk setiap proses pembuatan produk. 3.

(19)

Mesin membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar, tergantung pada Mesin membutuhkan konsumsi daya listrik yang besar, tergantung pada  besar daya yang dibutuhkan laser untuk melakukan proses

 besar daya yang dibutuhkan laser untuk melakukan proses sintering  sintering  padapada material logam.

material logam. 2.9 Matrik Pengambilan

2.9 Matrik Pengambilan KeputusanKeputusan Pad

Pada a umuumumnymnya a teoteori ri penpengamgambilbilan an kepkeputuutusan san diddidasaasarkarkan n padpada a matmatrik rik   payoff 

 payoff  atatau au tatabebel l kekehihilalangngan an yayang ng teterdrdiriri i dadari ri kokololom m dadan n babariris. s. DaDalalamm   p

  penengagambmbililan an kekepupututusasan n adada a beberbrbagagai ai alalat at babantntu u yayang ng bebermrmananfaafaat t dadalamlam  pengambilan keputusan akhir. Cara sederhana dalam merancang sebuah matrik   pengambilan keputusan akhir. Cara sederhana dalam merancang sebuah matrik 

keputusan dikemukakan oleh

keputusan dikemukakan oleh S. F. LoveS. F. Love. Tingkat kepuasan untuk semua aspek . Tingkat kepuasan untuk semua aspek  die

dievalvaluasuasi i dendengan gan menmengguggunaknakan an TabTabel el 2.12.1, , tetatetapi pi karkarena ena tidtidak ak selseluruuruh h aspaspek ek  mem

mempunpunyai yai tintingkagkat t yanyang g samsama a makmaka a digdigunaunakan kan fakfaktor tor pempemberberat at ((weighting weighting   factor 

 factor ). Total dari faktor pemberat ini untuk semua aspek haruslah sama dengan). Total dari faktor pemberat ini untuk semua aspek haruslah sama dengan satu.

satu.

Tabel 2.1 Tingkat Kepuasan dalam Pemilihan Tabel 2.1 Tingkat Kepuasan dalam Pemilihan Rating

Rating (%)

(%) KeteranganKeterangan

100

100 Complete satisfactComplete satisfactoryory, semua aspek memberikan tingkat kepuasan, semua aspek memberikan tingkat kepuasan yang sama

yang sama 90

90 Extensive satisfactExtensive satisfactoryory, kepuasan hanya pada aspek-aspek yang, kepuasan hanya pada aspek-aspek yang  penting

 penting 75

75 Considerable satisfactoConsiderable satisfactoryry, kepuasan tercapai hanya pada aspek-aspek , kepuasan tercapai hanya pada aspek-aspek  yang umum

yang umum 50

50 Moderat satisfactory, kepuasan antara satisfactory dan tanpaModerat satisfactory, kepuasan antara satisfactory dan tanpa kepuasan sama sekali

kepuasan sama sekali 25

25 Minor Minor satisfactorsatisfactoryy, hanya setengah aspek yang memenuhi harapan, hanya setengah aspek yang memenuhi harapan 10

10 Minimal satisfactoMinimal satisfactoryry, hanya sedikit harapn yang , hanya sedikit harapn yang bisa dipenuhibisa dipenuhi 0

0 No No satisfactosatisfactoryry, semua aspek tidak dapat dipenuhi, semua aspek tidak dapat dipenuhi

Sel

Selain ain metmetoda oda diadiatastas, , terdterdapaapat t carcara a lain lain daldalam am menmengamgambil bil kepkeputuutusansan dalam pemilihan bahan ataupun proses yaitu matrik keputusan dikemukakan oleh dalam pemilihan bahan ataupun proses yaitu matrik keputusan dikemukakan oleh R. C. Johnson

(20)

Per

Perkirkiraan aan ditditententukaukan n dardari i masmasinging-mas-masing ing atriatribut but fakfaktor tor untuntuk uk setsetiapiap altern

alternatif. atif. Salah satu Salah satu alternalternative ative digudigunakan sebagai pedoman atau nakan sebagai pedoman atau referenreferensi. Darisi. Dari ssanana a akakan an ddikiketetahahuui i hharargga a ACACR R ((  At  Atribribute ute ComCompaparirison son RaRatiting ng ) ) dedenngagann menggunakan persamaan 2.1: menggunakan persamaan 2.1: attribute factor  attribute factor  ACR = ACR =

attribute factor for reference design attribute factor for reference design

Untuk menentukan faktor pemberat relatifnya, maka dapat digunakan Tabel 2.2. Untuk menentukan faktor pemberat relatifnya, maka dapat digunakan Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Faktor pemberat menurut Johnson Tabel 2.2 Faktor pemberat menurut Johnson

R

Raattiinngg KKeetteerraannggaann 1

100 EExxttrreemmeelly y hhiiggh h iimmppoorrttaannccee 8

8 - 9- 9 VVeerry hy hiiggh ih immppoorrttaannccee 6 -

6 - 77 AAbboovve ae avveeraragge ie immppoortrtaanncece 5

5 AAvveerraagge oe or mr mooddeerraat it immppoorrttaannccee 3

3 - - 44 MMiinnoor r iimmppoorrttaannccee 1

1 - - 22 AlAlmomost st ininsisigngnifificicanant it impmporortatancncee 0

0 NNo o iimmppoorrttaannccee

Pers. 2.1 Pers. 2.1

Gambar

Gambar 2.3 Perkakas injection molding  injection molding yang diproduksi dengan sistem yang diproduksi dengan sistem rapid  rapid  tooling 
Gambar 2.5 Proses
Gambar 2.6. Proses
Gambar 2.8 Langkah-langkah dari proses sinteringGambar 2.8 Langkah-langkah dari proses sintering Tahap dari proses sintering adalah sebagai berikut:
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Once the problem has been defined and appropriate alternatives have been identified, the next stage in the analysis is to identify all relevant costs and

Salah satu cara untuk memberikan informasi kepada masyarakat adalah dengan membuat sebuah website yang berisikan informasi tentang World Lupus Day. Website ini berisikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti tentang skim penjumlahan bilangan bulat yang dimiliki oleh siswa SD. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif,

• Bahwa saksi mengetahui pemohon dan termohon adalah suami istri yang telah menikah sekitar bulan Desember 2006 di Kabupaten Lombok Barat karena saksi turut

Penelitian ini membahas aplikasi metode simpleks pada persoalan produksi padi di Kabupaten Ogan Ilir dengan memperhatikan produktivitas lahan dan keterbatasan luas lahan tanam

Yang Diberi tanda / Stabillo, Harap mengumpulkan Softcopy... Yang Diberi tanda / Stabillo, Harap

Konsumen berpikir merek yang sudah terkenal memiliki kualitas yang baik dan lebih bagus dibandingkan dengan merek yang tidak terkenal di pasar, karena merek yang sudah terkenal

Penelitian ini akan memapar- kan hasil perancangan sistem pakar pada kasus Dermatomikosis Superfisialis yang dikembangkan dengan me- tode Rule-based Reasoning (penalaran