• Tidak ada hasil yang ditemukan

Psikologi Sosial -Sosial Kognisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Psikologi Sosial -Sosial Kognisi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIAL

SOSIAL

K

K

OGNISI

OGNISI

BERPIKIR MENGENAI DUNIA SOSIAL

BERPIKIR MENGENAI DUNIA SOSIAL

Awalia Zulfa

Awalia Zulfa

Eliana Herawati

Eliana Herawati

Helena Firidisa

Helena Firidisa

Kunta Qouli H

Kunta Qouli H

Siti Sariyah

Siti Sariyah

(2)

Pengertian Kognisi Sosial

Pengertian Kognisi Sosial

Mempelajari tentang bagaimana orang menarik

Mempelajari tentang bagaimana orang menarik

kesimpulan dari informasi sosial yang ada di

kesimpulan dari informasi sosial yang ada di

lingkungan.

lingkungan.

Membahas bagaimana orang membuat penilaian

Membahas bagaimana orang membuat penilaian

sosial tentang individu atau kelompok lain, peran

sosial tentang individu atau kelompok lain, peran

sosial, dan pengalaman mereka sendiri dalam

sosial, dan pengalaman mereka sendiri dalam

setting sosial.

(3)

SKEMA

SKEMA

Seperangkat tatanan stuktur Seperangkat tatanan stuktur

pengetahuan atau pemahaman pengetahuan atau pemahaman mengenai beberapa konsep atau mengenai beberapa konsep atau stimulus.

stimulus.

Berisi pengetahuan tentang konsep atau Berisi pengetahuan tentang konsep atau

stimulus, relasi antar berbagai stimulus, relasi antar berbagai

pemahaman tentang konsep tersebut, pemahaman tentang konsep tersebut, dan contoh-contoh spesifiknya.

dan contoh-contoh spesifiknya. (Fiske(Fiske & Taylor, 1991. Psikologi Sosial Edisi & Taylor, 1991. Psikologi Sosial Edisi 12. T

12. Taylor, aylor, Anne Anne Peplau, Peplau, David David Sears.Sears. T

(4)

Keuntungan Skema

Keuntungan Skema

• Pemerosesan informasiPemerosesan informasi (Sherman, Lee, (Sherman, Lee,

Bassenoff, & Frost, 1998. Bassenoff, & Frost, 1998.

• Membantu mengingat (Hirt, 1990)Membantu mengingat (Hirt, 1990) •

• Mempercepat pemrosesanMempercepat pemrosesan (Fiske & (Fiske &

Taylor, 1991) Taylor, 1991)

• Membantu informasi otomatisMembantu informasi otomatis (Barg, (Barg,

1994) 1994)

• Menambah informasiMenambah informasi (Sears & (Sears &

McConahay

McConahay, 1973), 1973)

• Membantu interpretasi & memberiMembantu interpretasi & memberi

ekspetasi ekspetasi

• Memuat perasaanMemuat perasaan (Millar & Tesser, (Millar & Tesser,

1986; Tesser & Conle, 1975) 1986; Tesser & Conle, 1975)

(5)

Kelemahan Skema

Kelemahan Skema

Skema juga bisa menyebabkan kita keliru

Skema juga bisa menyebabkan kita keliru

menginterperstasikan, menyebabkan ekspetasi

menginterperstasikan, menyebabkan ekspetasi

kita tidak akurat, dan respons kita kurang

kita tidak akurat, dan respons kita kurang

fleksibel.

fleksibel.

(6)

HEURISTIC (MENTAL SHORTCUT)

HEURISTIC (MENTAL SHORTCUT)

Heuristik adalah aturan

Heuristik adalah aturan

sederhana dalam membuat

sederhana dalam membuat

keputusan yang kompleks

keputusan yang kompleks

atau menyusun kesimpulan

atau menyusun kesimpulan

dalam waktu cepat seakan

dalam waktu cepat seakan

tanpa usaha yang berarti.

tanpa usaha yang berarti.

Heuristik lebih pada sekedar

Heuristik lebih pada sekedar

kemudahan berpikir

kemudahan berpikir

subjektif di mana informasi

subjektif di mana informasi

yang relevanlah yang

yang relevanlah yang

langsung teringat.

(7)

Heuristic dan Priming

Heuristic dan Priming

Efek pemaparan awal ketika individu tidak

Efek pemaparan awal ketika individu tidak

sadar

sadar

akan adanya rangsangan yang telah dipaparkan

akan adanya rangsangan yang telah dipaparkan

sebelumnya, atau suatu pengaruh yang dikenal

sebelumnya, atau suatu pengaruh yang dikenal

sebagai pemaparan awal otomatis

sebagai pemaparan awal otomatis

(automatic

(automatic

 priming)

 priming)

Pemaparan awal merupakan fakta dasar dalam

Pemaparan awal merupakan fakta dasar dalam

kognisi sosial. Peristiwa dan kondisi

kognisi sosial. Peristiwa dan kondisi

eksternal atau

eksternal atau

 bahkan pikiran kita sendiri dapat meningkatkan

 bahkan pikiran kita sendiri dapat meningkatkan

ketersediaan informasi tertentu.

(8)

Bentuk-Bentuk Mental Shortcut

Bentuk-Bentuk Mental Shortcut

• Heuristic CognitiveHeuristic Cognitive •

• Heuristic RepresentativesHeuristic Representatives •

• Kekeliruan KonjungsiKekeliruan Konjungsi •

• The AThe Availability vailability Heuristic Heuristic ((MacLeodMacLeod

& Campbell, 1992;

& Campbell, 1992; Manis, ShedlerManis, Shedler,,

Jonides, & Nelson, 1993)

Jonides, & Nelson, 1993)

• Heuristic StimulusHeuristic Stimulus (Mandel & (Mandel &

Lehman, 1996)

Lehman, 1996)

• Penalaran Kontrafaktual (Penalaran Kontrafaktual (KahnemanKahneman

& Miller, 1986)

& Miller, 1986)

• Mental Stimulus (Mental Stimulus (Taylor, Pham,Taylor, Pham,

Rivkin, & Armor

Rivkin, & Armor, , 1998)1998)

(9)

SUMBER KESALAHAN DALAM

SUMBER KESALAHAN DALAM

KOGNISI SOSIAL (Errors and Biases)

KOGNISI SOSIAL (Errors and Biases)

Bias Optimistik

Bias Optimistik

Kecenderungan untuk melihat

Kecenderungan untuk melihat

lingkungan melalui

lingkungan melalui

“kacamata optimisme”

“kacamata optimisme”

Bias Negativitas

Bias Negativitas

Kecenderungan untuk

Kecenderungan untuk

memberikan perhatian lebih

memberikan perhatian lebih

kepada informasi negative

kepada informasi negative

(Taylor & Shepperd, 1998.

(Taylor & Shepperd, 1998.

Dalam buku psikologi social

Dalam buku psikologi social

edisi 10. Baron & Byrne,

edisi 10. Baron & Byrne,

tahun 2003).

(10)

Kerugian

Kerugian yang

yang Mungkin T

Mungkin T

erjadi Akibat

erjadi Akibat

T

T

erlalu

erlalu

Banyak

Banyak Berfikir

Berfikir

Terlalu banyak berpikir dapat menyeret kita ke dalam Terlalu banyak berpikir dapat menyeret kita ke dalam

kesulitan kognitif yang serius. kesulitan kognitif yang serius.

Ini mengakibatkan kebingungan dan frustasi yang Ini mengakibatkan kebingungan dan frustasi yang meningkat dan bukannya keputusan atau kesimpulan meningkat dan bukannya keputusan atau kesimpulan yang lebih baik dan lebih akurat.

yang lebih baik dan lebih akurat. TTaylor & aylor & Shepperd,Shepperd, 1998. Psikologi social edisi 10.

1998. Psikologi social edisi 10. Baron & Byrne, tahunBaron & Byrne, tahun 2003).

(11)

Pemikiran Konterfaktual

Pemikiran Konterfaktual

Kecenderungan membayangkan hasil lain daripada

Kecenderungan membayangkan hasil lain daripada

yang sesungguhnya terjadi dalam suatu situasi

yang sesungguhnya terjadi dalam suatu situasi

 berfikir tentang

 berfikir tentang “apa

“apa yang terjadi

yang terjadi

seandainya

seandainya……”

……”. pemikiran ini muncul dalam

. pemikiran ini muncul dalam

 berbagai situasi dan tidak hanya muncul dalam

 berbagai situasi dan tidak hanya muncul dalam

situasi yang

situasi yang mengecewakan. (Schachter

mengecewakan. (Schachter, 1964

, 1964

edisi 10. Baron & Byrne, tahun 2003)

(12)

Pemikiran Magis

Pemikiran Magis

Pemikiran magis adalah berfikir dengan

Pemikiran magis adalah berfikir dengan

melibatkan asumsi yang tidak berdasarkan alasan

melibatkan asumsi yang tidak berdasarkan alasan

yang rasional.

yang rasional.

Terdapat hukum penularan, hukum kesamaan,

Terdapat hukum penularan, hukum kesamaan,

 pengaruh lingkungan fisik. (Zusne & Jones, 1989.

 pengaruh lingkungan fisik. (Zusne & Jones, 1989.

Dalam buku psikologi social edisi

Dalam buku psikologi social edisi 10. Baron &

10. Baron &

Byrne, tahun 2003)

(13)
(14)
(15)

Menekan Pikiran

Menekan Pikiran

Usaha untuk mencegah Usaha untuk mencegah

pikiran- pikiran terten

 pikiran tertentu mematu memasuki alamsuki alam kesadaran.

kesadaran. (Daniel Wegner, 1992,(Daniel Wegner, 1992, 1994. Dalam buku psikologi

1994. Dalam buku psikologi social edisi 10. Baron &

social edisi 10. Baron & Byrne,Byrne, tahun 2003)

tahun 2003)

• Pertama, adanya sebuah prosesPertama, adanya sebuah proses

 pemantauan

 pemantauan yang otomatis yang otomatis yangyang mencari tanda-tanda adanya

mencari tanda-tanda adanya  pemikiran ya

 pemikiran yag tidak diinginkag tidak diinginkann yang memaksa untuk muncul yang memaksa untuk muncul

• Kedua, yang menuntut lebihKedua, yang menuntut lebih

 banyak usah

 banyak usaha dan tidaa dan tidakk

seotomatis proses pertama (yaitu seotomatis proses pertama (yaitu lebih terkontrol), mulai

(16)

AFEK DAN KOGNIS

AFEK DAN KOGNIS

• Penerapan lain dalam Penerapan lain dalam metaforametafora ““melihat dunia melaluimelihat dunia melalui

kacamata optimisme

kacamata optimisme”” dalam kognisi  dalam kognisi social adalah, bahwasocial adalah, bahwa

suasana hati yang

suasana hati yang baik berpengaruh dalam fikiran danbaik berpengaruh dalam fikiran dan

 persepsi kita.

 persepsi kita.

• Pengalaman mengilustrasi keadaan bahwa ada hubunganPengalaman mengilustrasi keadaan bahwa ada hubungan

yang saling mempengaruhi antara afek dan suasana hati

yang saling mempengaruhi antara afek dan suasana hati

kita saat ini

kita saat ini dan kognisi cara kita memproses, menyimpan,dan kognisi cara kita memproses, menyimpan,

mengingat, dan menggunakan informasi social

mengingat, dan menggunakan informasi social (Forgas,(Forgas,

1995a; Isen & Baron, 1991. Dalam buku psikologi social

1995a; Isen & Baron, 1991. Dalam buku psikologi social

edisi 10. Baron &

edisi 10. Baron & Byrne, tahun 2003).Byrne, tahun 2003). 

 Dampak Dampak Afek pada Afek pada KognisiKognisi 

(17)

Dampak

Dampak Afek

Afek pada Kognisi

pada Kognisi

Ketika kita sedang dalam suasana hati yang baik,

Ketika kita sedang dalam suasana hati yang baik,

dunia ini merupakan tempat yang lebih

dunia ini merupakan tempat yang lebih

menyenangkan

menyenangkan

Ingatan yang bergantung pada suasana hati

Ingatan yang bergantung pada suasana hati

Efek kesesuaian suasana hati

Efek kesesuaian suasana hati

(18)

Dampak Kognisi

Dampak Kognisi Pada

Pada Afek

Afek

Penjelasan pertama, bahwa kita sering tidak

Penjelasan pertama, bahwa kita sering tidak

mengetahui perasaan atau sikap kita sendiri.

mengetahui perasaan atau sikap kita sendiri.

Sehingga, kita menyimpulkannya dari lingkungan,

Sehingga, kita menyimpulkannya dari lingkungan,

dari situasi dimana kita mengalami reaksi-reaksi

dari situasi dimana kita mengalami reaksi-reaksi

internal ini.

internal ini.

(Schachter

(Schachter

, 1964 edisi

, 1964 edisi

10. Baron &

10. Baron &

Byrne, tahun 2003)

Byrne, tahun 2003)

Penjelasan kedua, kognisi dapat

Penjelasan kedua, kognisi dapat

mempengaruhi

mempengaruhi

emosi adalah melalui aktifasi skema yang

emosi adalah melalui aktifasi skema yang

didalamnya terdapat komponen afektif yang kuat.

didalamnya terdapat komponen afektif yang kuat.

Penjelasan ketiga, fikiran bisa mempengaruhi afeksi,

Penjelasan ketiga, fikiran bisa mempengaruhi afeksi,

melibatkan usaha kita dalam mengatur emosi dan

melibatkan usaha kita dalam mengatur emosi dan

 perasaan kita.

(19)

Terima Kasih

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

dasar, atau Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/ pengurus koperasi. yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang

Studi Deskriptif Musik Vokal Gendang Keramat dalam Upacara Erpangir Kulau Perumah II Nujung Meriah Ukur pada Masyarakat Karo.. Medan: Program Studi Etnomusikologi FS USU

Model pembelajaran inkuiri menurut Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) terdiri dari 4 fase yaitu: 1) fase pertama, siswa disajikan bidang penelitian berupa fenomena

National Household Health Survey (NHHS) 1995, and extended analysis of data Core and Module National Socio Economy Survey (SUSENAS) 1998. The information was about

komunitas yaitu cerminan dan kesadaran kritis, membangun identitas komunitas, tindakan representasi dan politis, praktek yang berhubungan dengan budaya, asosiasi

Oleh karena itu, dalam penelitian ini dirancang suatu jaringan untuk mengetahui performansi atau kualitas voice dan videocall, Apakah komunikasi video pada

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran,

Anda memang bisa melihat file HTML yang dihasilkan secara manual pada direktori output dari MRTG, namun tentunya cara ini tidak efisien.. Cara yang direkomendasikan adalah