• Tidak ada hasil yang ditemukan

What are Professional Accountancy Organizations?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "What are Professional Accountancy Organizations?"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

What are Professional

Accountancy Organizations?

• Professional Accountancy Organizations (PAOs)

are membership bodies comprised of individual

professional accountants, auditors, and/or

accounting technicians who perform a variety of

roles in the accountancy field and adhere to

high-quality standards of practice.

International Federation of Accountants, Unearthing the Power of Professional Accountancy

(3)

1. SMO 1 Quality Assurance

2. SMO 2 International Education Standards for Professional Accountants and other EDCOM Guidance

3. SMO 3 International Standards, Related Practice Statements and Other Papers Issued by the IASB

4. SMO 4 IFAC Code of Ethics for Professional Accountants 5. SMO 5 International Public Sector Accounting

6. SMO 6 Investigation and Discipline

7. SMO 7 International Financial Reporting Standards

Persyaratan IFAC

(4)

Examinations and Practical Experience

(referensi best practice)

As part of its admission requirements, a professional body needs entrance examinations and training requirements. These should follow the International Education Standards (IES) issued by the International Accounting Education Standards Board (IAESB) under the auspices of IFAC. The IES cover:

IES 1 Entry requirements to a program of professional accounting education

IES 2 Content of professional education programs

IES 3 Professional skills

IES 4 Professional values, ethics and attitudes

IES 5 Practical experience requirements

IES 6 Assessment of professional capabilities and competence

IES 7 Continuing professional development

(5)

IES

• Professional accountant: an individual who is a member of an IFAC member body.

• Working Area : accountancy, including auditing, financial accounting, management accounting, and tax accounting.

• The overall objective of accounting education is to develop competent

professional accountants.

• Competence is defined as the ability to perform a work role to a defined standard with reference to working environments.

• To demonstrate competence : – professional knowledge, – professional skills,

– Professional values, ethics, and attitudes.

(6)

Route to an Accountancy Qualification Students Universities/Institutions of Higher Learning Membership in Professional Accountancy Bodies Professional Examinations 3 Years relevant work experience Qualified Professional Accountants Accounting Graduates Professional Accountancy Bodies Accounting graduates with no professional qualifications Regulator:

(7)

IAI adalah organisasi profesi yang beranggotakan

perseorangan yang telah memenuhi persyaratan

keanggotaan yang diatur lebih lanjut di dalam

Anggaran Rumah Tangga.

(8)

Pasal 17 AD IAI 2012

Dewan Setifikasi Akuntan Profesional

1) Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional yang selanjutnya

disebut DS-AP merupakan dewan yang menentukan

kebijakan, standar kompetensi dan menjamin kualifikasi

profesi Anggota Utama melalui aktivitas pendidikan

profesi akuntansi atau ujian sertifikasi akuntan profesional

serta penilaian pengalaman praktik keprofesian akuntansi

calon Anggota Utama.

2) DS-AP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk dan

bertanggung jawab kepada DPN.

3) Kewenangan, tanggung jawab, keanggotaan, dan tata

kerja DS-AP diatur lebih lanjut oleh DPN dalam Peraturan

Organisasi.

(9)

DS-AP

KERPPA IAI

• Menetapkan persyaratan, tata cara dan kurikulum penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi. • Melaksanakan evaluasi dan

memberikan rekomendasi ijin penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi.

• Menyampaikan evaluasi dan

rekomendasi ijin penyelenggaraan Pendidikan Profesi Akuntansi

kepada Panitia Ahli Pertimbangan Persamaan Ijazah Akuntan.

DP US

• Merumuskan, mengembangkan dan mengesahkan standar pengendalian mutu pelaksanaan ujian sertifikasi; • Melaksanakan quality control

pelaksanaan ujian sertifikasi melalui proses assasment terhadap

penyelengaraan ujian sertifikasi;

• Memperluas kerjasama dengan pihak terkait untuk pengembangan ujian sertifikasi; dan

• Meningkatkan pengakuan publik akan pelaksanaan ujian sertifikasi.

DSP

(10)

Ketua : Dr. Khomsiyah, Ak., CA., MM Anggota :

1. Agung Nugroho Soedibyo, Ak., MAk., CA., CPA 2. Dr. Cris Kuntadi, CA., CPA

3. Dwi Setiawan, SE., Ak., CA., M.Si

4. Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, Ak. CA., MBA 5. Ito Warsito, Ak., CA., MBA

6. Dr. Jusuf Halim, CA., MH

7. Drs. Langeng Subur, Ak., CA., MBA

8. Prof. Dr. Lindawati Gani, SE., Ak., CA., MBA 9. Dr. Ronny K. Muntoro, Ak., CA., MBA

10. Sunarsip, Ak., CA., ME

11. Sudirman Said, Ak., CA., MBA 12. Setio Anggoro Dewo, CA., Ph.D

13. Wahyu Karya Tumakaka, Ak., CA., M.P.A 14. Vita Silvira, SE., CA., MBA

(11)

1) menentukan kebijakan, standar kompetensi kualifikasi profesi Anggota Utama;

2) merumuskan, mengembangkan dan mengesahkan standar pengendalian mutu pelaksanaan ujian sertifikasi akuntan profesional;

3) menentukan silabus dan mata ujian sertifikasi akuntan profesional;

4) menilai pengalaman praktik keprofesian akuntansi calon Anggota Utama;

5) memperluas kerjasama dengan pihak terkait untuk pengembangan sertifikasi akuntan profesional;

6) memberikan rekomendasi kepada DPN untuk menerima/menolak permohonan menjadi Anggota Utama;

11

(12)

7) merumuskan, mengembangkan dan mengesahkan standar pengendalian mutu pelaksanaan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh IAI;

8) melaksanakan pengendalian mutu pelaksanaan ujian sertifikasi melalui proses penilaian atas penyelengaraan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh IAI;

9) memberikan rekomendasi kelayakan pelaksanaan ujian sertifikasi baru yang akan dilaksanakan IAI;

10) memberi masukan kepada dewan penguji ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh IAI;

11) memperluas kerjasama dengan pihak terkait untuk pengembangan ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh IAI; dan

12) meningkatkan pengakuan publik atas pelaksanaan sertifikasi yang diselenggarakan oleh IAI.

12

(13)

Melanjutkan implementasi Action Plan SMOs IFAC

Mendorong sarjana jurusan akuntansi untuk melanjutkan ke pendidikan profesi serta mengikuti sertifikasi profesi di bidang akuntansi

Membangun pathway profesi akuntan sesuai dengan SMOs IFAC

Membentuk task force penyusunan cetak biru dan rencana strategis pengembangan profesi akuntansi

Melaksanakan sertifikasi Akuntan Profesional & SDM dibidang akuntansi

Memfasilitasi permohonan penyelenggara PPA dan meningkatkan kualitas penyelenggara

Meningkatkan peran IAI dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pendidikan akuntansi

(14)

Adalah Akuntan Profesional yang memenuhi seluruh kriteria

berikut:

• memiliki register akuntan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; dan

• memiliki

pengalaman

dan/atau

menjalankan

praktik

keprofesian di bidang akuntansi, baik di sektor pendidikan,

korporasi, sektor publik, maupun praktisi akuntan publik; dan

• menaati dan melaksanakan Standar Profesi; dan

• menjaga

kompetensi

melalui

pendidikan

profesional

berkelanjutan.

(15)
(16)

1. Mentaati SMOs & Guidelines IFAC

2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister

3. Persiapan dalam menghadapi ASEAN Economic

Community 2015.

4. Persiapan menyongsong RUU tentang Pelaporan

Keuangan

16

(17)

17

CHARTERED ACCOUNTANT INDONESIA

1.

2. Memberi nilai tambah Akuntan Beregister

Mensejajarkan Ak dengan gelar profesi akuntan internasional seperti CPA, ACCA, CIMA, CMA

 Pengakuan sebagai Akuntan Profesional sesuai dengan panduan internasional (IFAC)

 Dijaga kompetensinya sesuai dengan ketentuan IAI yang mengacu ke standar internasional

 Pengakuan Akuntan diberikan tanggung jawab untuk mengambil keputusan yang signifikan dalam bidang-bidang yang terkait

dengan pelaporan keuangan untuk kepentingan publik.  Dapat diakui oleh PAO negara lain (tidak perlu menempuh

(18)

1. pengalaman bekerja di bagian akuntansi pada suatu

entitas;

2. pengalaman sebagai pengajar atau dosen di bidang

akuntansi;

3. pengalaman sebagai auditor atau pemeriksa di

bidang keuangan pada Badan Pemeriksa Keuangan,

Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau

Kantor Akuntan Publik; atau

4. pengalaman di bidang akuntansi lainnya.

(19)

1. Penyusunan silabus ujian CA yang akan sama dengan silabus

pengajaran PPA

2. Penyusunan modul belajar mandiri bagi perserta ujian CA yang

juga dapat menjadi modul pengajaran PPA.

3. Penyusunan E-Learning Module

4. Penyusunan SOP pelaksanaan ujian

5. Penyusunan bank soal ujian

6. Mengembangkan computer based exam CA

(20)

TERIMA KASIH

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Grha Akuntan

Jl. Sindanglaya no. 1 Menteng - Jakarta Pusat

Tel. 021-319 04232 Fax. 390 0016

iai-info@iaiglobal.or.id

www.iaiglobal.or.id

Referensi

Dokumen terkait

Klasifikasi siswa berdasarkan nilai pada bidang ekstrakurikuler yang telah dibuat dapat mempermudah atau sebagai acuan calon siswa dalam memilih ekstrakurikuler

[r]

Dengan demikian yang penulis maksud dengan manajemen pendidikan Islam non formal di Panti Asuhan Yatim Mardhatillah adalah serangkaian kegiatan yang berupa proses

[r]

Synthesis of Poly(butylene terephthalate) / Poly(dimethylsiloxane) Segmented Copolymers: 2° Aminoalkyl terminated Poly(dimethylsiloxane)...56.. Synthesis of

The problems that have been discussed in this study are what speaking materials displayed in the textbook English On Sky for the First Grade of Junior High School and whether

Negara dengan Perusahaan Minyak Asing dalam keadaan sangat. mendesak dan genting, maka peraturan ini

kadar ureum dan penurunan nilai eGFR pasien HIV-AIDS. 3) Terdapat hubungan antara jumlah nadir CD4 dengan peningkatan. kadar ureum dan penurunan nilai eGFR pasien