• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMETAAN DAN PENINGKATAN MUTU KARYA ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMETAAN DAN PENINGKATAN MUTU KARYA ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN HASIL PENELITIAN PENGEMBANGAN FAKULTAS DANA BOPTN TAHUN ANGGARAN 2012

PEMETAAN DAN PENINGKATAN MUTU

KARYA ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS MIPA

(2)

2

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Penelitian : Pemetaan dan Peningkatan Mutu Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri

Gorontalo 2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap : Drs. Asri Arbie, M.Si b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP : 196304171990031003

d. Jabatan Struktural : Pembantu Dekan I FMIPA e. Jabatan Funsional : Lektor Kepala

f. Bidang Keahlian : Fisika

g. Fakultas/Jurusan : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/Fisika h. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Gorontalo

i. Anggota Tim Peneliti

No Nama dan Gelar Bidang Keahlian Fakultas/Jurusan Perguruan Tinggi 1. Prof. Dr. Enos Taruh, M.Pd Penelitian dan

Evaluasi Pendidikan

FMIPA UNG

2. Dr.rer.nat Mohammad Jahja Fisika FMIPA UNG

3. Tirtawaty Abdjul, S.Pd, M.Pd Fisika FMIPA UNG 3. Jangka Waktu Penelitian : 3 (tiga) bulan

4. Pembiayaan

a. Jumlah biaya yang diajukan ke Dikti : Rp. 35.000.000,00

(Tiga puluh lima Juta Rupiah). b. Jumlah biaya dari sumber lain : -

Mengetahui,

Dekan Fakultas MIPA,

Prof. Dr. Hj. Evie Hulukati, M.Pd NIP. 19600530198603 2 001

Gorontalo, 26 November 2012 Ketua Peneliti,

Drs. Asri Arbie, M.Si

NIP. 1963 0417 1990 03 1 003 Menyetujui

Ketua Lembaga Penelitian,

Dr. Fitryane Lihawa, M.Si NIP. 19691209 199303 2 001

(3)

3

ABSTRAK

Tujuan dan target yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk (a) mendeskripsikan peta mutu karya ilmiah mahasiswa pada setiap jurusan di lingkungan Fakultas MIPA, (b) Mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu karya ilmiah mahasiswa baik faktor penyebab keberhasilan maupun faktor kegagalan (c) mengidentifikasi kemampuan dasar yang belum dikuasai mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah, dan (d) merumuskan pemecahan masalah yang dapat diimplementasikan dengan mengikutsertakan berbagai unsur yang terkait.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, depth interview dan focus group descussion. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon wisudawan Fakultas MIPA tahun akademik 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Proportional Random Sampling pada 4 (empat) jurusan di lingkungan Fakultas MIPA masing-masing : Jurusan Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi.

Temuan hasil penelitian ini adalah (1) mutu karya ilmiah mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo rata-rata 72,38% dengan kategori cukup baik dan rata-rata tingkat kemiripan 17,29%, (2) faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya mutu karya tulis mahasiswa antara lain: a) dosen pembimbing, b) mahasiswa, c) sarana dan prasarana pendidikan, dan d) sistem managemen/ kebijakan, (3) kemampuan dasar yang belum dikuasai mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah antara lain meliputi: a) penyusunan latar belakang masalah, b) perumusan masalah, c) kajian teori, d) kerangka berfikir, e) pengajuan hipotesis, f) tehnik pengambilan sampel, g) teknik pengumpulan data, h) teknik pengolahan data, i) Interpretasi dari hasil uji statistik, j) pembahasan hasil penelitian, k) menyusun kesimpulan dan saran, l) penyusunan abstrak, n) penggunaan bahasa dan penulisan/ pengetikan, (4) solusi yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah antara lain: a) mengadakan lokakarya penyamaan persepsi tentang pemahaman metodologi dan statistik penelitan bagi dosen pembimbing, b) melakukan pendalaman materi tentang metodologi penelitian, statistika, dan teknik penulisan karyah ilmiah kepada mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah melalui model pendampingan dan pengayaan.

(4)

4

KATA PENGANTAR

Syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmatNya sehingga tim peneliti dapat menyelesaikan kegiatan penelitian dengan judul Pemetaan dan Peningkatan Mutu Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Kami menyadari bahwa mulai dari penyusunan proposal, pengumpulan data, dan sampai pada penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Ats segala bantuan, dorongan dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.

Laporan penelitian ini masih jauh dari kesempurnaannya, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari setiap pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan dalam penelitian lanjutan.

Semoga laporan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan kebijakan dalam peningkatan mutu pendidikan nasional umumnya dan khususnya di Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Gorontalo, November 2012

(5)

5

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN i

ABSTRAK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 2

BAB II STUDI PUSTAKA 3

2.1 Pengertian dan Jenis Karya Imliah 3

2.2 Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi 5

2.3. Persyaratan Karya Ilmiah 9

2.4. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah 9

2.5. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah 10

2.5 Alur Tahapan Penelitian 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 12

3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian 12

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian 12

3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 12

3.4 Instrumen Pengumpulan Data 13

3.5 Analisis Data 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 15

4.1. Hasil Penilaian Karya Ilmiah Jurusan Matematika 15 4.2 Hasil Penilaian Karya Ilmiah Jurusan Fisika 20 4.3. Hasil Penilaian Karya Ilmiah Jurusan Kimia 26 4.4.Hasil Penilaian Karya Ilmiah Jurusan Biologi 32

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 71

5.1 Simpulan 71

5.2 Saran 74

DAFTAR PUSTAKA 75

LAMPIRAN 76

1. INSTRUMEN PENELITIAN 76

2. SURAT PERMOHONAN IJIN PENGUMPULAN DATA 82

3. SURAT TUGAS MENELITI 83

(6)

6

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Persentase Mutu dan Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah Mahasiswa Jurusan Matematik

15 Tabel 4.2. Persentase Mutu dan Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah

Mahasiswa Jurusan Fisika

21 Tabel 4.3. Persentase Mutu dan Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah

Mahasiswa Jurusan Kimia

26 Tabel 4.4. Persentase Mutu dan Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah

Mahasiswa Jurusan Biologi

32 Tabel 5.1. Persentase Mutu Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas MIPA 37 Tabel 5.2. Peresentase Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah Mahasiswa

(7)

7

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Alur Tahapan 15

Gambar 2. Diagram Persentase Mutu Karya Ilmiah Mahasiswa 38 Gambar 3. Persentase Mutu dan Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah

Mahasiswa

(8)

8

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah dan Urgensi Penelitian

Perubahan status Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Gorontalo menjadi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang didasarkan pada Surat Keputusan Presiden RI Nomor 54 tanggal 23 Juni 2004, merupakan sebuah peristiwa yang memiliki makna historis. Momentum ini menjadi salah satu pijakan semangat kolektivitas warga Universitas Negeri Gorontalo untuk mengabsekrasikan pembangunan manusia seutuhnya melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai misi utamanya (Renstra UNG, 2010-2014 : 1).

Berpijak dari semangat tersebut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dalam kiprahnya selalu berupaya meningkatkan performance individual dan performance institusional menuju pada kehandalan FMIPA dalam menghasilkan SDM yang berkualitas. Seiring dengan peningkatan mutu lulusan, FMIPA telah melakukan berbagai inovasi dan program pendidikan antara lain melalui peningkatan kualitas dosen baik pada jenjang pendidikan S2 dan S3 maupun mengikut sertakan dalam berbagai kegiatan pelatihan. Selain itu peningkatan mutu melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat) telah dilakukan antara lain penyempurnaan kurikulum, pembuatan bahan ajar dan perangkat pembelajaran, peningkatan daya saing dosen dalam memperoleh dana hibah bersaing untuk kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, peningkatan failitas dan daya guna laboratorium, serta pengadaan sarana dan prasarana pendidikan lainnya.

Namun kenyataan dilapangan menunjukan bahwa berbagai indikator mutu pendidikan masih belum terjadi peningkatan yang cukup berarti. Bila ditinjau dari perolehan hasil ujian sarjana di Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo, khususnya yang berhubungan dengan ujian skripsi sering ditemukan skripsi memiliki nilai kemiripan yang begitu besar diantara skripsi-skripsi yang ada dan bahkan judul yang sama sering berulang diajukan oleh mahasiswa dalam usulan penelitian skripsinya.

(9)

9 Untuk menjawab permasalahan yang telah dikemukakan diatas dan sekaligus untuk menghindari upaya plagiat oleh mahasiswa terhadap suatu karya ilmiah tertentu, maka perlu dilakukan analisis pada berbagai komponen penentu mutu karya ilmiah (skripsi) mahasiswa, melalui suatu kajian ilmiah untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan nasioanl maupun kebijakan pimpinan Perguruan Tinggi/Fakultas dalam mewujudkan pendidikan MIPA yang berkualitas.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan urgensi penelitian yang telah diuraikan diatas, maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

a. Bagaimana peta mutu karya ilmiah Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Negeri Gorontalo?

b. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan mutu karya ilmiah mahasiswa?

c. Kemapuan dasar apa saja yang belum dikuasai mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah?

d. Bagaimana solusi yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :

a. Mendiskripsikan peta mutu karya ilmiah mahasiswa pada setiap jurusan di lingkungan Fakultas MIPA.

b. Mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu karya ilmiah mahasiswa baik faktor penyebab keberhasilan maupun faktor kegagalan.

c. Mengidentifikasi kemampuan dasar yang belum dikuasai mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah.

d. Merumuskan pemecahan masalah yang dapat diimplementasikan dengan mengikutsertakan berbagai unsur yang terkait.

(10)

10

BAB II

STUDI PUSTAKA

1. Pengertian dan Jenis Karya Ilmiah

Terdapat beberapa definisi yang ditulis para ilmuwan tentang karya ilmiah, salah satu diantaranya dikemukakan Brotowijoyo (1995:8-9) Karya Tulis Ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Dalam hal ciri khusus karya ilmiah, dikatanya pula, karya ilmiah harus ditulis secara jujur dan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah itu adalah kebenaran objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta dilapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.

Dalam buku pedoman penulisan karya ilmiah UNG 2010 dinyatakan bahwa karya ilmiah yang disusun oleh mahasiswa secara sistematis merupakan wahana masyarakat akademik untuk mengkomunikasikan hasil penelitiannya agar dapat diuji secara terbuka dan obyektif serta mendapatkan koreksi dan kritik, sehingga karya ilmiah dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karya ilmiah juga merupakan wahana untuk menyajikan nilai-nilai praktis maupun teoritis sebagai hasil pengkajian dan penelitian ilmiah dalam lingkungan masyarakat akademik. Karya ilmiah dapat memperkaya khasanah keilmuan dan memperkuat paradigma keilmuan pada bidang atau disiplin ilmu tertentu sehingga menjadi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa karya ilmiah merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. Karya ilmiah adalah karangan atau karya tulis yang menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Hal-hal yang ada dalam karya ilmiah, antara lain : a. Karya ilmiah memuat gagasan ilmiah lewat pikiran dan alur berpikir;

b. Kualitas karya ilmiah terletak pada bangun pikir dengan unsur-unsur yang menyangganya;

(11)

11 d. Karya ilmiah terdiri dari unsur-unsur: kata, angka, tabel, dan gambar, yang

tersusun mendukung alur pikir yang teratur;

e. Karya ilmiah harus mampu mengekspresikan asas-asas yang terkandung dalam hakikat ilmu dengan mengindahkan kaidah-kaidah kebahasaan;

f. Karya ilmiah terdiri dari serangkaian narasi (penceritaan), eksposisi (paparan), deskripsi (gambaran), dan argumentasi (alasan).

Menurut Arifin (2008 : 2) ada beberapa jenis karya ilmiah yang biasa ditulis orang. Disamping makalah dan skripsi, sering juga mendengar nama lain yang sekerabat dengan itu, seperti kertas kerja, laporan penelitian, tesis, dan disertasi. Istilah-istilah itu dipakai untuk memberi nama suatu karya tulis yang besifat ilmiah.Semua jenis karangan ilmiah itu selalu menyajikan suatu hasil kegiatan penelitian tentang suatu pokok masalah berdasarkan data dan fakta dilapangan. Karangan-karangan ilmiah seperti itu sudah pasti disusun berdasarkan metode ilmiah yang menyajikan suatu topik secara sistimatis dan dilengkapi dengan fakta dan data yang sah dengan menggunakan bahasa khas. Dengan demikian, setiap pembaca karangan ilmiah tidak dapat menyalahkan atau menentang isi karangan ilmiah yang berdasarkan fakta dan data yang akurat.

Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir dedukatif atau induktif. Makalah disusun, biasanya, untuk melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk memberikan saran pemecahan tentang suatu masalah secara ilmiah. Makalah menggunakan bahasa yang lugas dan tegas. Jika dilihat bentuknya, makalah adalah bentuk yang paling sederhana di antara karya tulis ilmiah yang lain.

Kertas kerja, seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih serius daripada analisis dalam makalah. Kertas kerja ditulis untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya, misalnya.

(12)

12 Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Skripsi ditulis biasanya, untuk melengkapi salah satu persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana muda/diploma atau sarjana dan penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen atau tim yang ditunjuk oleh suatu lembaga pendidikan tinggi.

Tesis adalah karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi. Tesis akan mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Karya tulis ini akan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis atau lebih dan ditulis oleh mahasiswa program pascasarjana sebagai salah satu persyaratan akademik mengakhiri masa studinya.

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sah dengan analisis yang terinci. Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar/penguji suatu pendidikan tinggi. Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor.

Dari pengertian dan jenis karya ilmiah yang telah dikemukakan di atas, maka yang dimaksud dengan karya ilmiah dalam penelitian ini adalah skripsi mahasiswa program sarjana yang ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam mengakhiri masa studinya.

2. Perbedaan Skripsi, Tesis dan Disertasi

Secara umum, perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi dapat dilihat dari dua aspek, yaitu aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Dari aspek kuantitatif, secara literal dapat dikatakan bahwa disertasi lebih berat bobot akademisnya daripada tesis dan tesis lebih berat bobot akademisnya daripada skripsi. Ketentuan ini hanya dapat diberlakukan untuk jenis karya ilmiah yang sama (sama-sama hasil penelitian kuantitatif atau sama-sama hasil penelitian kualitatif) dan dalam

(13)

13 bidang studi yang sama pula (misalnya sama-sama tentang bahasa atau sama-sama tentang ekonomi). Artinya disertasi mencakup bahasa yang lebih luas daripada tesis dan tesis mencakup bahasa yang lebih luas atau lebih dalam daripada skripsi. Namun ukuran kuantitas ini tidak dapat diberlakukan jika skripsi, tesis, dan disertasi dibanding-bandingkan antar bidang studi atau antar jenis penelitian. Oleh karena itu perbedaan skripsi, tesis, dan disertasi biasanya tidak hanya dilihat dari aspek kauntitatif, tetapi lebih banyak dilihat dari aspek kualitatif.

Pada dasarnya, aspek-aspek kualitatif yang membedakan skripsi, tesis, dan disertasi dapat dikemukakan secara konseptual, namun sulit untuk dikemukakan secara operasional. Berikut dikemukakan aspek-aspek yang dapat membedakan skripsi, tesis, dan disertasi, terutama yang merupakan hasil penelitian kuantitatif.

a. Aspek Permasalahan

Penulis disertasi dituntut untuk mengarahkan permasalahan yang dibahas dalam disertasinya agar temuannya dapat memberikan sumbangan “asli” bagi pengetahuan sedangkan penulis tesis diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Sumbangan yang demikian itu tidak dituntut dari penulis skripsi.

Identifikasi masalah untuk skripsi dapat didasarkan atas informasi dari koran, majalah, buku, jurnal, laporan penelitian, seminar, atau keadaan lapangan, akan tetapi identifikasi masalah untuk tesis terlebih lagi untuk disertasi perlu didasarkan atas teori-teori yang berasal dari sejumlah hipotesis yang lebih teruji. Masalah yang dikaji dalam skripsi cenderung pada masalah-masalah yang bersifat penerapan ilmu, sedangkan dalam tesis dan disertasi harus cenderung ke arah pengembangan ilmu.

b. Aspek Kajian Pustaka

Dalam mengemukakan hasil kajian pustaka, penulis skripsi hanya diharapkan untuk menjelaskan keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian lain dengan topik yang sama. Penulis tesis tidak hanya diharapkan mengemukakan keterkaitannya saja, tetapi juga harus menyebutkan secara jelas persamaan dan perbedaan antara penelitiannya dengan

(14)

14 penelitian lain yang sejenis. Penulis disertasi diharapkan dapat (a) mengidentifikasi luas, (b) mengemukakan pendapat pribadinya setiap kali membahas hasil-hasil penelitian lain yang dikajinya, (c)menggunakan kepustakaan dari disiplin ilmu lain yang dapat memberikan implikasi terhadap penelitian yang dilakukan, dan (d) memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka berpikir yang konseptual dengan cara yang sistematis.

Pustaka yang dijadikan sumber acuan dalam kajian pustaka pada skripsi seyogyanya menggunakan sumber primer dan dapat juga menggunakan sumber sekunder, namun pustaka yang menjadi bahan acuan dalam tesis diharapkan berasal dari sumber-sumber primer (hasil-hasil penelitian dalam laporan penelitian, seminar hasil penelitian, dan jurnal-jurnal penelitian). Untuk disertasi, penggunaan sumber primer merupakan keharusan.

c. Aspek Metodologi Penelitian

Penulis skripsi dituntut untuk menyebutkan apakah sudah ada upaya untuk memperoleh data penelitian secara akurat dengan menggunakan instrumen pengumpul data yang valid. Bagi penulis tesis, penyebutan adanya upaya saja tidak cukup. Dia harus menyertakan bukti-bukti yang dapat dijadikan pegangan untuk menyatakan bahwa instrumen pengumpul data yang digunakan cukup valid. Bagi penulis disertasi, bukti-bukti validitas instrumen pengumpul data harus dapat diterima sebagai bukti-bukti yang tepat.

Dalam skripsi, penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data tidak harus dikemukakan, sedangkan dalam tesis dan terlebih lagi dalam disertasi penyimpangan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data harus dikemukakan, beserta alasan-alasannya, sejauh mana penyimpangan tersebut, dan sejauh mana penyimpanag tersebut masih dapat ditoleransi.

Asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam skripsi tidak harus diverifikasi dan tidak harus disebutkan keterbatasan keberlakuannya, sedangkan asumsi-asumsi yang dikemukakan dalam tesis, terlebih lagi dalam disertasi, harus diusahakan verifikasinya dan juga harus dikemukakan keterbatasan keberlakuannya.

(15)

15 Dalam penelitian kuantitatif, skripsi dapat mencakup satu variabel saja, tesis dua variabel atau lebih, sedangkan disertasi harus mencakup lebih dari dua variabel. Namun kriteria ini harus disesuaikan dengan permasalahan yang dikaji. Dalam penelitian kualitatif, skripsi dapat ditulis berdasarkan studi kasus tunggal dan dalam satu lokasi saja, sedangkan tesis dan terutama disertasi seyogyanya didasarkan pada studi multikasus dan multisitus.

d. Aspek Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang dipaparkan dalam kesimpulan skripsi harus didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan. Dalam tesis dan disertasi, hasil penelitian yang dikemukakan, selain didukung oleh data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, juga harus dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang sejenis. Oleh karena itu dalam tesis dan disertasi perlu ada bab tersediri yang menyajikan pembahasan hasil penelitian. Bab yang berisi pembahasan hasil penelitian diletakkan sesudah bab yang berisi sajian hasil analisis data, sebelum bab yang berisi kesimpulan dan saran.

Pengajuan saran pada bagian akhir skripsi tidak harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil penelitian, sedangkan saran-saran yang dikemukakan dalam tesis dan disertasi harus dilengkapi dengan argumentasi yang didukung oleh hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan.

Hasil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu, sedangkan hasil penelitian tesis dan disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.

e. Aspek Kemandirian

Selain didasarkan pada keempat aspek tersebut, skripsi, tesis, dan disertasi juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kemandirian mahasiswa dalam proses pelaksanaan penelitian dan penulisan naskah karya ilmiah. Secara umum dapat dinyatakan bahwa proses penelitian dan penulisan disertasi lebih mandiri daripada tesis, dan proses penelitian dan penulisan tesis lebih mandiri daripada skripsi. Secara kuantitatif dapat diilustrasikan sebagai berikut. Untuk disertasi kira-kira

(16)

16 90% dari naskah tersebut adalah karya asli mahasiswa penulisnya, sedangkan sisanya (10%) merupakan cerminan dari bantuan, bimbingan, serta arahan para dosen pembimbing. Untuk tesis, persentase karya asli mahasiswa bisa lebih kecil daripada disertasi; dan untuk skripsi, persentase karya asli mahasiswa bisa lebih kecil daripada tesis.

3. Persyaratan Karya Ilmiah

Karya ilmiah yang ditulis hendaknya memenuhi syarat APIK (Asli, Perlu, Imiah dan Konsisten) artinya:

3.1. Asli (original); karya yang dihasilkan harus merupakan produk asli dari penulis dan sesuai dengan bidang yang diampu dan disiplin ilmu;

3.2. Perlu/bermanfaat (useful); karya yang dihasilkan harus dirasakan manfaatnya secara langsung oleh penulis dalam meningkatkan kualitas kinerja;

3.3. Ilmiah (scientific); karya yang dihasilkan harus disusun secara ilmiah, sistematis, runtut dan memenuhi persyaratan penulisan karya ilmiah; 3.4. Konsisten (concistensy); karya ilmiah yang dihasilkan harus

memperlihatkan konsistensi pemikiran yang utuh, baik secara keseluruhan maupun hubungan antar bab dan bagian karya tulis yang disajikan.

4. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah

Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informan.

Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikkan dengan pencurian (Saukah, 2000 : 5).

(17)

17 Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Plagiat merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Oleh karena itu, penulis skripsi, tesis, dan disertasi wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi, tesis dan disertasinya bahwa karyanya itu bukan merupakan mengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain.

Dalam penulisan karya ilmiah, rujuk-merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu.

Dalam menggunakan bahan dari sumber (misalnya instrumen, bagan, gambar, dan tabel), penulis wajib meminta ijin kepada pemilik bahan tersebut. Permintaan ijin dilakukan secara tertulis. Jika pemilik tidak dapat dijangkau, penulis harus menyebutkan sumbernya dengan menjelaskan apakah bahan tersebut diambil secara utuh, diambil sebagian, dimodifikasi, atau dikembangkan.

5. Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Setiap jenis penelitian berbeda untuk sistematika penulisannya, namun pada umumnya sistematika laporan penelitian yang berbentuk skripsi memuat bagian-bagian sebagai berikut :

5.1. Bab I. Pendahuluan

Dalam bab pendahuluan terdapat (a) latar belakang masalah, (b) identifikasi masalah, (c) pembatasan masalah, (d) rumusan masalah, (e) tujuan penelitian, (f)manfaat penelitian.

4.2 Bab II Kajian Teoritis/Pustaka

Dalam bab ini terdapat (a) kajian teoritis, (b) Penelitian relevan, (c) kerangka berpikir, dan (d) hipotesis (jika ada),

4.3 Bab III Metode Penelitian

Dalam bab ini menguraikan tentang (a) penetapan lokasi dan waktu penelitian, (b) disain penelitian, (c) variabel penelitian, (d) populasi dan sampel (untuk penelitian kuantitatif), (e) teknik pengumpulan data, (f) teknik analisis data, dan (g)hipotesis statistik.

(18)

18

4.4 Bab IV Hasil Penelitian

Bagian ini memuat tentang (a) deskripsi hasil penelitian, (b) pengujian hipotesis, (c)pembahasan, dan (d) keterbatasan penelitian (khusus tesis dan disertasi).

4.5 Bab V Simpulan dan Saran

Pada bagian ini berisi tiga sub bagian pokok, yaitu (a) simpulan, (b) implikasi, dan (c) saran.

Selanjutnya pada bagian akhir laporan penelitian memuat (a) daftar pustaka, (b) lampiran, dan (c) curriculum vitae.

(19)

19

BAB III

METODE PENELITIAN

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo dalam waktu 3 (tiga) bulan, terhitung dari bulan Agustus sampai dengan bulan November 2012.

2. Pendekatan Dan Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian replikasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data yang berbentuk angka untuk dapat menyatakan sifat-sifat atau karakteristik tertentu dari seseorang. Sedangkan pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang menjadi subjek penelitian melalui prilaku yang dapat diamati (Annastasi, 1997 : 112).

Berdasarkan kedua pendekatan tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, depth interview dan focus group descussion.

3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa calon wisudawan Fakultas MIPA tahun akademik 2011/2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Proportional Random Sampling pada 4 (empat) jurusan di lingkungan Fakultas MIPA masing-masing : Jurusan Matematika, Fisika, Kimia dan Biologi. Pengambilan sampel ini didasarkan atas pertimbangan bahwa keempat jurusan tersebut sudah lama berada dilingkungan Fakultas MIPA sehingga telah memiliki sekian banyak angkatan mahasiswa yang diwisuda.

(20)

20

4. Instrumen Pengumpulan Data

Berdasarkan jenis penelitian dan metode yang digunakan dalam penelitian ini, maka instrumen yang dipakai sebagai alat pengumpul data adalah berupa kuesioner, pedoman wawancara dan lembar penilaian.

5. Analisis Data

Teknik analisis data yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu suatu jenis analisis deskriptif kualitatif, yakni suatu jenis analisis yang menggambarkan objek yang menjadi fokus dan sasaran penelitian. Prosedur analisis ini diawali dari menganalisis hasil penelitian skripsi mahasiswa untuk 3 (tiga) tahun terakhir, mengaanalisis hasil wawancara mendalam dan notulen hasil focus group descussion. Kemudian dilakukan verifikasi dan konfirmasi melalui triangulasi pengujian keabsahan data, serta selanjutnya dilakukan analisis kuantitatif berupa persentase, diagram, pola pemetaan kompetensi dasar, serta alternatif pemecahan masalah yang disimpulkan sebagai temuan dan rekomendasi hasil penelitian.

(21)

21

6. Alur Tahapan Penelitian

Kegiatan dalam penelitian ini ditunjukkan melalui bagan alur diagram berikut ini :

Diagram: Alur Penelitian dan Capaian Indikator

Persiapan Pembuatan Proposal Pengajuan Proposal Revisi Proposal Kegiatan Penelitian Survei Awal Pembuatan Instrumen Validasi Instrumen Pengumpulan Data Pengolahan Data - Kuesioner - Pedoman Wawancara - Lembar Penilaian Metode/Teknik - Studi dokumentasi - Depth Interview - FGD Analisis Data Hasil Penelitian Peta Kompetensi Faktor Penyebab Model Pemecahan Dokumen Pemecahan Efektifitas Pemecahan IND IKAT OR CA PAI AN Pemetaan KD Identifikasi Faktor KD Alternatif Pemecahan Implementasi Pemecahan KD Pengukuran Efektivitas

(22)

22

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

1. Hasil Penilaian Karya Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika

Berdasarkan analisis penilaian mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah mahasiswa jurusan matematika sebanyak 30 orang responden, maka diperoleh hasil penialaian seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Persentase mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah Mahasiswa Jurusan Matematika

No.

Komponen yang

dinilai Deskriptor Acuan Penilaian

Bobot (B) Nilai (N) B x N Tkt. Kemiripan (%) 1. Latar Belakang Masalah 1. Mengungkapkan harapan-harapan 10 4 40 25

2. Mengungkapkan kenyataan (fakta- fakta)

3. Menyatakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diurai- kan dari hal-hal bersifat umum sampai kepada yang spesifik.

2. Identitas Masalah 1. Menyatakan masalah-masalah yang terkait dengan masalah pokok penelitian.

5 5 25 20

2. Memfokuskan pada beberapa masalah yang terkait erat dengan pokok masalah.

3. Menguraikan masalah - masalah yang menjadi fokus permasalahan

3. Rumusan Masalah 1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.

5 5 25 20

2. Diturunkan dari identifikasi masalah 3. Dapat diuji secara empiris

4. Tujuan Penelitian 1. Sesuai dengan rumusan masalah dan dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

5 5 25 15

2. Menyatakan apa yang ingin diperoleh dari penelitian (terukur).

3. Mengetahui hubungan atau perbe-daan/pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk perkembangan IPTEK, profesi, atau kelembagaan

5 4 20 20

2. Memberikan atau memecahkan masalah yang menjadi objek penelitian.

(23)

23 3. a. Mendapatkan hubungan atau

perbedaan / pengaruh terhadap variabel-variabel terikat (khusus PK).

b. Menguraikan manfaat penelitian bagi (a) siswa, (b) guru, (c) pengem- bangan kurikulum, (d) pengam- bilan kebijakan (e) pengembangan PBM (khusus PTK)

6. Kajian Teoritis 1. Memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti

10 3 30 25

2. Kemutahiran atau keaslian sumber pustaka yang digunakan (menggunakan literatur asing atau textbook dan sumber yang berasal dari internet).

3. Relevansi kajian teoritis yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

7. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Menguraikan hasil penelitian yang sama yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

10 3 30 15

2. Menguraikan apa yang menjadi persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya.

3. Dijadikan sebagai landasan berpijak untuk merumuskan kerangka berpikir.

8. Kerangka Berpikir 1. Memaparkan substansi kajian tiap variabel

10 3 30 20

2. Membuat alur-alur berpikir yang mencerminkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berdasarkan deskripsi teoritis

3. Menyatakan dugaan akan adanya perbedaan atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

9. Pengajuan Hipotesis

1. Bersifat jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

5 4 20 20

2. Berbentuk kalimat pernyataan. 3. a. Mengukuhkan atau mempertegas

kerangka berpikir (Khusus PK). b. Mengambarkan tkt keberhasilan

yang diharapkan (khusus PTK) 10. Penetapan Lokasi

dan Waktu Pene-litian

1. Penetapan waktu mulai dan berakhir pelaksanaan penelitian.

5 5 25 15

2. Penetapan lokasi atau tempat penelitian

3. Gambaran global lokasi penelitian terutama yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

(24)

24 11. Desain Penelitian

(khusus PK)

1. Ketepatan rancangan / desain pene-litian yang digunakan.

10 4 40 25

2. Kesesuaian langkah-langkah rancangan /desain penelitian.

3. Berbentuk tabel, skema atau bagan yang menggambarkan keterkaiatan antar variabel disertai keterangannya. Prosedur

Penelitian (khusus PTK)

1. Persiapan dan pelaksanaan tindakan 2. Pemantauan dan evaluasi

3. Analisis dan refleksi 12. Variabel

penelitian

1. Penjelasan istilah atau definisi operasional variabel penelitian

5 4 20 20

2. Berbentuk kalimat operasional yang diturunkan dari sintesis teori.

3. Menguraikan rincian variabel dalam bentuk indikator-indikator.

13. Objek Penelitian (Populasi dan Sampel)

1. identifiasi tentang karakteristik populasi dan sampel penelitian

5 4 20 15

2. Prosedur dan teknik penarikan sampel.

3. Penentuan banyaknya sampel yang representatif.

14. Teknik pengumpulan Data

1. Ketepatan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data.

10 4 40 20

2. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

3. Teknik pengambilan data yang digunakan.

15. Teknik Analisis Data

1. Menuliskan statistik uji persyaratan analisis data.

10 4 40 20

2. Menuliskan statistik uji hipotesis penelitian

3. Menetapkan kriteria-kriteria pengujian dari rumus statistik yang ditetapkan.

16. Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PK)

1. Deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel.

10 4 40 15

2. Hasil penelitian diolah dengan statistik deskriptif, seperti perhitungan distribusi frekuensi disertai grafik berupa histrogram, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan modus.

3. Pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas data.

Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PTK)

1. Deskripsi hasil tindakan setiap siklus 2. Hasil yang dicapai dan tindakan

perbaikan

(25)

25 17. Pengujian

Hipotesis

1. Hasil pengujian hipotesis (jika ada) dengan menggunakan statistika.

10 4 40 20

2. Hasil pengujian terhadap setiap hipotesis yang diikuti dengan penjelasannya.

3. Interpretasi terhadap angka statistik yang diperoleh.

18. Pembahasan 1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.

10 3 30 25

2. Menafsirkan temuan - temuan penelitian.

3. a. Mengintegrasikan temuan penelitian kedalam pengetahuan/teori yang dirujuk (khusus PK).

b. Menguraikan hasil pelaksanaan setiap siklus (khusus PTK). 19. Simpulan 1. Simpulan terkait langsung dengan

masalah, tujuan dan hipotesis.

10 4 40 10

2. Merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap pada Bab IV (hasil penelitian dan pembahasan).

3. Adanya penegasan terhadap penerimaan dan penolakan hipotesis 20. Saran 1. Bersumber pada temuan penelitian,

pembahasan dan simpulan hasil penelitian.

10 4 40 15

2. Rumusannya bersifat rinci, operasional dan spesifik.

3. Ditujukan kepada Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah maupun swasta atau pihak lain yang dianggap layak. 21. Daftar Pustaka 1. Ditulis berdasarkan urutan abjad

5 4 20 15

2. Ditulis secara bertaat asas.

3. Komponennya meliputi : nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat penerbitan, dan perusahaan penerbit.

22. Abstrak 1. Uraian singkat mengenai permasalahan dan tujuan penelitian 2. Metode penelitian yang mencakup

populasi, sampel, instrumen, dan teknik analisis data

10 3 30 10

3. Uraian singkat tentang hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan saran/ rekomendasi

(26)

26 23. Penulisan/Pengeti

kan

1. Diketik dengan huruf Time New Roman 12, berjarak baris 2 spasi. Margin pada setiap halaman ditetapkan : batas atas 4 cm, batas bawah 3 cm, batas kiri 4 cm, dan batas kanan 3 cm

2. Pengetikan bab, sub bab, dan anak sub bab.

- Nama bab diketik dengan huruf kapital dan nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi - Pengetikan Sub Bab dan Nomor

Sub Bab dimulai dari batas margin kiri dengan ketikan tebal (bold)

10 3 30 25

3. Penyajian tabel dan gambar dapat berupa foto, grafik, diagram, histogram, peta, bagan, skema dan sejenisnya, dilakukan dengan ketentuan sbb :

- Tulisan kata gambar, nomor gambar, nama gambar ditempatkan dibawah gambar, sedangkan nomor tabel, nama tabel ditempatkan diatas tabel. - Nomor gambar dan nomor tabel

dicetak dengan angka biasa dan diurutkan tanpa memandang dalam bab mana gambar disajikan.

- Tabel atau gambar disajikan dalam satu halaman.

24. Kutipan langsung 1. Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya baik mmengenai bahasa maupun ejaannya. 2. Kutipan yang terdiri dari lima baris atau lebih diketik satu spasi dimulai satu tab margin kiri.

5 4 20 10

3. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris diketik seperti ketikan teks diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)

25. Kutipan tidak langsung

1. Kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya

2. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip.

5 3 15 5

3. Diketik dengan jarak baris 2 spasi sama seperti teks tanpa menggunakan tanda petik.

(27)

27 26. Bahasa 1. Menggunakan bahasa sesuai kaida

bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang disempurnakan sesuai dengan tata bahasa.

5 4 20 10

3. Bahasa yang digunakan komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.

J u m l a h 200 Rata-rata

persentase tingkat kemiripan Nilai rata-rata = ∑ (BxN) / Skor Maksimum x 100 % 75,51

= 17,21

Rubrik Penilaian

Nilai Aspek Penilaian

5. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan memuat 3 (tiga) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

4. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan memuat 2 (dua) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

3. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan hanya memuat 1 (satu) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

2. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan tetapi tidak memunculkan deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

1. Penulisan komponen skripsi tidak sesuai konteks yang diharapkan atau mendapat koreksi dari pembimbing.

2. Hasil Penilaian Karya Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika

Berdasarkan analisis penilaian mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah mahasiswa jurusan fisika sebanyak 30 orang responden, maka diperoleh hasil penialaian seperti pada tabel berikut.

(28)

28

Tabel 4.2

Persentase mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah Mahasiswa Jurusan Fisika

No.

Komponen yang

dinilai Deskriptor Acuan Penilaian

Bobot (B) Nilai (N) B x N Tkt. Kemiripan (%) 1. Latar Belakang Masalah 1. Mengungkapkan harapan-harapan 10 4 40 20

2. Mengungkapkan kenyataan (fakta- fakta)

3. Menyatakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diurai- kan dari hal-hal bersifat umum sampai kepada yang spesifik.

2. Identitas Masalah 1. Menyatakan masalah-masalah yang terkait dengan masalah pokok penelitian.

5 5 25 10

2. Memfokuskan pada beberapa masalah yang terkait erat dengan pokok masalah.

3. Menguraikan masalah - masalah yang menjadi fokus permasalahan

3. Rumusan Masalah 1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.

5 5 25 20

2. Diturunkan dari identifikasi masalah 3. Dapat diuji secara empiris

4. Tujuan Penelitian 1. Sesuai dengan rumusan masalah dan dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

5 4 20 15

2. Menyatakan apa yang ingin diperoleh dari penelitian (terukur).

3. Mengetahui hubungan atau perbe-daan/pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk perkembangan IPTEK, profesi, atau kelembagaan

5 4 20 15

2. Memberikan atau memecahkan masalah yang menjadi objek penelitian.

3. a. Mendapatkan hubungan atau perbedaan / pengaruh terhadap variabel-variabel terikat (khusus PK).

b. Menguraikan manfaat penelitian bagi (a) siswa, (b) guru, (c) pengem- bangan kurikulum, (d) pengam- bilan kebijakan (e) pengembangan PBM (khusus PTK)

(29)

29 6. Kajian Teoritis 1. Memberikan deskripsi teoritis

terhadap variabel yang diteliti

10 3 30 25

2. Kemutahiran atau keaslian sumber pustaka yang digunakan (menggunakan literatur asing atau textbook dan sumber yang berasal dari internet).

3. Relevansi kajian teoritis yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

7. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Menguraikan hasil penelitian yang sama yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

10 4 40 15

2. Menguraikan apa yang menjadi persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya.

3. Dijadikan sebagai landasan berpijak untuk merumuskan kerangka berpikir.

8. Kerangka Berpikir 1. Memaparkan substansi kajian tiap variabel

10 3 30 15

2. Membuat alur-alur berpikir yang mencerminkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berdasarkan deskripsi teoritis

3. Menyatakan dugaan akan adanya perbedaan atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

9. Pengajuan Hipotesis

1. Bersifat jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

5 4 20 20

2. Berbentuk kalimat pernyataan. 3. c. Mengukuhkan atau mempertegas

kerangka berpikir (Khusus PK). d. Mengambarkan tkt keberhasilan

yang diharapkan (khusus PTK) 10. Penetapan Lokasi

dan Waktu Pene-litian

1. Penetapan waktu mulai dan berakhir pelaksanaan penelitian.

5 5 25 20

2. Penetapan lokasi atau tempat penelitian

3. Gambaran global lokasi penelitian terutama yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

11. Desain Penelitian (khusus PK)

1. Ketepatan rancangan / desain pene-litian yang digunakan.

10 4 40 25

2. Kesesuaian langkah-langkah rancangan /desain penelitian.

3. Berbentuk tabel, skema atau bagan yang menggambarkan keterkaiatan antar variabel disertai keterangannya. Prosedur

Penelitian (khusus PTK)

1. Persiapan dan pelaksanaan tindakan 2. Pemantauan dan evaluasi

(30)

30 12. Variabel

penelitian

1. Penjelasan istilah atau definisi operasional variabel penelitian

5 4 20 20

2. Berbentuk kalimat operasional yang diturunkan dari sintesis teori.

3. Menguraikan rincian variabel dalam bentuk indikator-indikator.

13. Objek Penelitian (Populasi dan Sampel)

1. identifiasi tentang karakteristik populasi dan sampel penelitian

5 4 20 15

2. Prosedur dan teknik penarikan sampel.

3. Penentuan banyaknya sampel yang representatif.

14. Teknik pengumpulan Data

1. Ketepatan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data.

10 4 40 20

2. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

3. Teknik pengambilan data yang digunakan.

15. Teknik Analisis Data

1. Menuliskan statistik uji persyaratan analisis data.

10 3 30 15

2. Menuliskan statistik uji hipotesis penelitian

3. Menetapkan kriteria-kriteria pengujian dari rumus statistik yang ditetapkan.

16. Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PK)

1. Deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel.

10 4 40 20

2. Hasil penelitian diolah dengan statistik deskriptif, seperti perhitungan distribusi frekuensi disertai grafik berupa histrogram, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan modus.

3. Pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas data.

Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PTK)

1. Deskripsi hasil tindakan setiap siklus 2. Hasil yang dicapai dan tindakan

perbaikan

3. Dilakukan sebanyak siklus 17. Pengujian

Hipotesis

1. Hasil pengujian hipotesis (jika ada) dengan menggunakan statistika.

10 4 40 20

2. Hasil pengujian terhadap setiap hipotesis yang diikuti dengan penjelasannya.

3. Interpretasi terhadap angka statistik yang diperoleh.

(31)

31 18. Pembahasan 1. Menjawab masalah penelitian atau

menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.

10 3 30 25

2. Menafsirkan temuan - temuan penelitian.

3. a. Mengintegrasikan temuan pene-litian kedalam pengetahuan/ teori yang dirujuk (khusus PK).

b. Menguraikan hasil pelaksanaan setiap siklus (khusus PTK). 19. Simpulan 1. Simpulan terkait langsung dengan

masalah, tujuan dan hipotesis.

10 4 40 15

2. Merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap pada Bab IV (hasil penelitian dan pembahasan).

3. Adanya penegasan terhadap penerimaan dan penolakan hipotesis 20. Saran 1. Bersumber pada temuan penelitian,

pembahasan dan simpulan hasil penelitian.

10 4 40 15

2. Rumusannya bersifat rinci, operasional dan spesifik.

3. Ditujukan kepada Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah maupun swasta atau pihak lain yang dianggap layak. 21. Daftar Pustaka 1. Ditulis berdasarkan urutan abjad

5 4 20 15

2. Ditulis secara bertaat asas.

3. Komponennya meliputi : nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat penerbitan, dan perusahaan penerbit.

22. Abstrak 1. Uraian singkat mengenai permasalahan dan tujuan penelitian 2. Metode penelitian yang mencakup

populasi, sampel, instrumen, dan teknik analisis data

10 3 30 20

3. Uraian singkat tentang hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan saran/ rekomendasi

23. Penulisan/Pengeti kan

1. Diketik dengan huruf Time New Roman 12, berjarak baris 2 spasi. Margin pada setiap halaman ditetapkan : batas atas 4 cm, batas bawah 3 cm, batas kiri 4 cm, dan batas kanan 3 cm

2. Pengetikan bab, sub bab, dan anak sub bab.

- Nama bab diketik dengan huruf kapital dan nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi - Pengetikan Sub Bab dan Nomor

Sub Bab dimulai dari batas margin kiri dengan ketikan tebal (bold)

(32)

32 3. Penyajian tabel dan gambar dapat

berupa foto, grafik, diagram, histogram, peta, bagan, skema dan sejenisnya, dilakukan dengan ketentuan sbb :

- Tulisan kata gambar, nomor gambar, nama gambar ditempatkan dibawah gambar, sedangkan nomor tabel, nama tabel ditempatkan diatas tabel. - Nomor gambar dan nomor tabel

dicetak dengan angka biasa dan diurutkan tanpa memandang dalam bab mana gambar disajikan.

- Tabel atau gambar disajikan dalam satu halaman.

24. Kutipan langsung 1. Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya baik mmengenai bahasa maupun ejaannya. 2. Kutipan yang terdiri dari lima baris atau lebih diketik satu spasi dimulai satu tab margin kiri.

5 3 15 10

3. Kutipan yang panjangnya kurang dari lima baris diketik seperti ketikan teks diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)

25. Kutipan tidak langsung

1. Kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya

2. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip.

5 3 15 15

3. Diketik dengan jarak baris 2 spasi sama seperti teks tanpa menggunakan tanda petik.

26. Bahasa 1. Menggunakan bahasa sesuai kaida bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang disempurnakan sesuai dengan tata bahasa.

5 4 20 15

3. Bahasa yang digunakan komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.

J u m l a h 200 Rata-rata

persentaseti ngkat kemiripan Skor Nilai = ∑ (BxN) / Skor Maksimum x 100 % 74,50

(33)

33 Rubrik Penilaian

Nilai Aspek Penilaian

5. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan memuat 3 (tiga) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

4. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan memuat 2 (dua) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

3. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan hanya memuat 1 (satu) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

2. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan tetapi tidak memunculkan deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

1. Penulisan komponen skripsi tidak sesuai konteks yang diharapkan atau mendapat koreksi dari pembimbing.

3. Hasil Penilaian Karya Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia

Berdasarkan analisis penilaian mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah mahasiswa jurusan kimia sebanyak 30 orang responden, maka diperoleh hasil penialaian seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.3

Persentase mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah Mahasiswa Jurusan Kimia

No.

Komponen yang

dinilai Deskriptor Acuan Penilaian

Bobot (B) Nilai (N) B x N Tkt. Kemiripan (%) 1. Latar Belakang Masalah 1. Mengungkapkan harapan-harapan 10 4 40 20

2. Mengungkapkan kenyataan (fakta- fakta)

3. Menyatakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diurai- kan dari hal-hal bersifat umum sampai kepada yang spesifik.

2. Identitas Masalah 1. Menyatakan masalah-masalah yang terkait dengan masalah pokok penelitian.

5 2 20 15

2. Memfokuskan pada beberapa masalah yang terkait erat dengan pokok masalah.

3. Menguraikan masalah - masalah yang menjadi fokus permasalahan

(34)

34 3. Rumusan Masalah 1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat

tanya.

5 4 20 20

2. Diturunkan dari identifikasi masalah 3. Dapat diuji secara empiris

4. Tujuan Penelitian 1. Sesuai dengan rumusan masalah dan dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

5 4 20 20 2. Menyatakan apa yang ingin diperoleh

dari penelitian (terukur).

3. Mengetahui hubungan atau perbe-daan/pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk perkembangan IPTEK, profesi, atau kelembagaan

5 4 20 25

2. Memberikan atau memecahkan masalah yang menjadi objek penelitian.

3. a. Mendapatkan hubungan atau perbedaan / pengaruh terhadap variabel-variabel terikat (khusus PK).

b. Menguraikan manfaat penelitian bagi (a) siswa, (b) guru, (c) pengem- bangan kurikulum, (d) pengam- bilan kebijakan (e) pengembangan PBM (khusus PTK)

6. Kajian Teoritis 1. Memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti

10 4 40 20 2. Kemutahiran atau keaslian sumber

pustaka yang digunakan (menggunakan literatur asing atau textbook dan sumber yang berasal dari internet).

3. Relevansi kajian teoritis yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

7. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Menguraikan hasil penelitian yang sama yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

10 4 40 20 2. Menguraikan apa yang menjadi

persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya.

3. Dijadikan sebagai landasan berpijak untuk merumuskan kerangka berpikir.

8. Kerangka Berpikir 1. Memaparkan substansi kajian tiap variabel

10 3 30 20

2. Membuat alur-alur berpikir yang mencerminkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berdasarkan deskripsi teoritis

(35)

35 3. Menyatakan dugaan akan adanya

perbedaan atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

9. Pengajuan Hipotesis

1. Bersifat jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

5 4 20 10

2. Berbentuk kalimat pernyataan. 3. e. Mengukuhkan atau mempertegas

kerangka berpikir (Khusus PK). f. Mengambarkan tkt keberhasilan

yang diharapkan (khusus PTK) 10. Penetapan Lokasi

dan Waktu Pene-litian

1. Penetapan waktu mulai dan berakhir pelaksanaan penelitian.

5 4 20 15

2. Penetapan lokasi atau tempat penelitian

3. Gambaran global lokasi penelitian terutama yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

11. Desain Penelitian (khusus PK)

1. Ketepatan rancangan / desain pene-litian yang digunakan.

10 3 30 20

2. Kesesuaian langkah-langkah rancangan /desain penelitian.

3. Berbentuk tabel, skema atau bagan yang menggambarkan keterkaiatan antar variabel disertai keterangannya. Prosedur

Penelitian (khusus PTK)

1. Persiapan dan pelaksanaan tindakan 2. Pemantauan dan evaluasi

3. Analisis dan refleksi 12. Variabel

penelitian

1. Penjelasan istilah atau definisi operasional variabel penelitian

5 3 15 15

2. Berbentuk kalimat operasional yang diturunkan dari sintesis teori.

3. Menguraikan rincian variabel dalam bentuk indikator-indikator.

13. Objek Penelitian (Populasi dan Sampel)

1. identifiasi tentang karakteristik populasi dan sampel penelitian

5 4 20 15

2. Prosedur dan teknik penarikan sampel.

3. Penentuan banyaknya sampel yang representatif.

14. Teknik pengumpulan Data

1. Ketepatan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data.

10 3 30 10

2. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

3. Teknik pengambilan data yang digunakan.

15. Teknik Analisis Data

1. Menuliskan statistik uji persyaratan analisis data.

10 3 30 20

2. Menuliskan statistik uji hipotesis penelitian

3. Menetapkan kriteria-kriteria pengujian dari rumus statistik yang ditetapkan.

(36)

36 16. Deskripsi Hasil

Penelitian (khusus PK)

1. Deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel.

10 3 30 25

2. Hasil penelitian diolah dengan statistik deskriptif, seperti perhitungan distribusi frekuensi disertai grafik berupa histrogram, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan modus.

3. Pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas data.

Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PTK)

1. Deskripsi hasil tindakan setiap siklus 2. Hasil yang dicapai dan tindakan

perbaikan

3. Dilakukan sebanyak siklus 17. Pengujian

Hipotesis

1. Hasil pengujian hipotesis (jika ada) dengan menggunakan statistika.

10 3 30 20

2. Hasil pengujian terhadap setiap hipotesis yang diikuti dengan penjelasannya.

3. Interpretasi terhadap angka statistik yang diperoleh.

18. Pembahasan 1. Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai.

10 3 30 20

2. Menafsirkan temuan - temuan penelitian.

3. a. Mengintegrasikan temuan penelitian kedalam pengetahuan/teori yang dirujuk (khusus PK).

b. Menguraikan hasil pelaksanaan setiap siklus (khusus PTK). 19. Simpulan 1. Simpulan terkait langsung dengan

masalah, tujuan dan hipotesis.

10 4 40 10

2. Merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap pada Bab IV (hasil penelitian dan pembahasan).

3. Adanya penegasan terhadap penerimaan dan penolakan hipotesis 20. Saran 1. Bersumber pada temuan penelitian,

pembahasan dan simpulan hasil penelitian.

10 4 40 15

2. Rumusannya bersifat rinci, operasional dan spesifik.

3. Ditujukan kepada Perguruan Tinggi, Lembaga Pemerintah maupun swasta atau pihak lain yang dianggap layak.

(37)

37 21. Daftar Pustaka 1. Ditulis berdasarkan urutan abjad

5 4 40 20

2. Ditulis secara bertaat asas dan memiliki daftar pustaka berbahasa asing.

3. Komponennya meliputi : nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat penerbitan, dan perusahaan penerbit.

22. Abstrak 1. Uraian singkat mengenai permasalahan dan tujuan penelitian 2. Metode penelitian yang mencakup

populasi, sampel, instrumen, dan teknik analisis data

10 3 30 20

3. Uraian singkat tentang hasil penelitian, pembahasan, simpulan dan saran/ rekomendasi

23. Penulisan/Pengerti kan

1. Diketik dengan huruf Time New Roman 12, berjarak baris 2 spasi. Margin pada setiap halaman ditetapkan : batas atas 4 cm, batas bawah 3 cm, batas kiri 4 cm, dan batas kanan 3 cm

2. Pengetikan bab, sub bab, dan anak sub bab.

- Nama bab diketik dengan huruf kapital dan nomor urut bab diketik dengan huruf Romawi - Pengetikan Sub Bab dan Nomor

Sub Bab dimulai dari batas margin kiri dengan ketikan tebal (bold)

10 3 30 15

3. Penyajian tabel dan gambar dapat berupa foto, grafik, diagram, histogram, peta, bagan, skema dan sejenisnya, dilakukan dengan ketentuan sbb :

- Tulisan kata gambar, nomor gambar, nama gambar ditempatkan dibawah gambar, sedangkan nomor tabel, nama tabel ditempatkan diatas tabel. - Nomor gambar dan nomor tabel

dicetak dengan angka biasa dan diurutkan tanpa memandang dalam bab mana gambar disajikan.

- Tabel atau gambar disajikan dalam satu halaman.

24. Kutipan langsung 1. Kutipan langsung ditulis sama persis dengan sumber aslinya baik mmengenai bahasa maupun ejaannya. 2. Kutipan yang terdiri dari lima baris atau lebih diketik satu spasi dimulai

(38)

38 3. Kutipan yang panjangnya kurang dari

lima baris diketik seperti ketikan teks diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)

25. Kutipan tidak langsung

1. Kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya

2. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip dalam kalimat yang disusun sendiri oleh pengutip.

5 3 15 10

3. Diketik dengan jarak baris 2 spasi sama seperti teks tanpa menggunakan tanda petik.

26. Bahasa 1. Menggunakan bahasa sesuai kaida bahasa Indonesia yang baik dan benar 2. Menggunakan bahasa Indonesia dengan ejaan yang disempurnakan sesuai dengan tata bahasa.

5 3 15 15

3. Bahasa yang digunakan komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian.

J u m l a h 200 Rata-rata

persentase tingkat kemiripan Skor Nilai = ∑ (BxN) / Skor Maksimum x 100 % 69,00

= 17,11

Rubrik Penilaian

Nilai Aspek Penilaian

5. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan memuat 3 (tiga) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

4. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan memuat 2 (dua) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

3. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan dan hanya memuat 1 (satu) deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

2. Penulisan komponen skripsi sesuai konteks yang diharapkan tetapi tidak memunculkan deskriptor yang menjadi acuan penilaian.

1. Penulisan komponen skripsi tidak sesuai konteks yang diharapkan atau mendapat koreksi dari pembimbing.

(39)

39

4. Hasil Penilaian Karya Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi

Berdasarkan analisis penilaian mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah mahasiswa Jurusan Biologi sebanyak 30 orang responden, maka diperoleh hasil penialaian seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.4

Persentase mutu dan tingkat kemiripan karya ilmiah Mahasiswa Jurusan Biologi

No.

Komponen yang

dinilai Deskriptor Acuan Penilaian

Bobot (B) Nilai (N) B x N Tkt. Kemiripan (%) 1. Latar Belakang Masalah 1. Mengungkapkan harapan-harapan 10 4 40 25

2. Mengungkapkan kenyataan (fakta- fakta)

3. Menyatakan kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diurai- kan dari hal-hal bersifat umum sampai kepada yang spesifik.

2. Identitas Masalah 1. Menyatakan masalah-masalah yang terkait dengan masalah pokok penelitian.

5 4 20 20

2. Memfokuskan pada beberapa masalah yang terkait erat dengan pokok masalah.

3. Menguraikan masalah - masalah yang menjadi fokus permasalahan

3. Rumusan Masalah 1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.

5 4 20 20

2. Diturunkan dari identifikasi masalah 3. Dapat diuji secara empiris

4. Tujuan Penelitian 1. Sesuai dengan rumusan masalah dan dirumuskan dalam kalimat pernyataan.

5 4 20 15

2. Menyatakan apa yang ingin diperoleh dari penelitian (terukur).

3. Mengetahui hubungan atau perbe-daan/pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

5. Manfaat Penelitian

1. Manfaat untuk perkembangan IPTEK, profesi, atau kelembagaan

5 4 20 20

2. Memberikan atau memecahkan masalah yang menjadi objek penelitian.

3. a. Mendapatkan hubungan atau perbedaan / pengaruh terhadap variabel-variabel terikat (khusus PK).

(40)

40 b. Menguraikan manfaat penelitian

bagi (a) siswa, (b) guru, (c) pengem- bangan kurikulum, (d) pengam- bilan kebijakan (e) pengembangan PBM (khusus PTK)

6. Kajian Teoritis 1. Memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti

10 4 40 25

2. Kemutahiran atau keaslian sumber pustaka yang digunakan (menggunakan literatur asing atau textbook dan sumber yang berasal dari internet).

3. Relevansi kajian teoritis yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

7. Kajian Penelitian Yang Relevan

1. Menguraikan hasil penelitian yang sama yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

10 4 40 15

2. Menguraikan apa yang menjadi persamaan dan perbedaan penelitian sebelumnya.

3. Dijadikan sebagai landasan berpijak untuk merumuskan kerangka berpikir.

8. Kerangka Berpikir 1. Memaparkan substansi kajian tiap variabel

10 3 30 20

2. Membuat alur-alur berpikir yang mencerminkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat berdasarkan deskripsi teoritis

3. Menyatakan dugaan akan adanya perbedaan atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

9. Pengajuan Hipotesis

1. Bersifat jawaban sementara terhadap rumusan masalah.

5 4 40 20

2. Berbentuk kalimat pernyataan. 3. a. Mengukuhkan atau mempertegas

kerangka berpikir (Khusus PK). b. Mengambarkan tkt keberhasilan

yang diharapkan (khusus PTK) 10. Penetapan Lokasi

dan Waktu Pene-litian

1. Penetapan waktu mulai dan berakhir pelaksanaan penelitian.

5 5 25 15

2. Penetapan lokasi atau tempat penelitian

3. Gambaran global lokasi penelitian terutama yang erat kaitannya dengan masalah yang diteliti.

(41)

41 11. Desain Penelitian

(khusus PK)

1. Ketepatan rancangan / desain pene-litian yang digunakan.

10 4 40 25

2. Kesesuaian langkah-langkah rancangan /desain penelitian.

3. Berbentuk tabel, skema atau bagan yang menggambarkan keterkaiatan antar variabel disertai keterangannya. Prosedur

Penelitian (khusus PTK)

1. Persiapan dan pelaksanaan tindakan 2. Pemantauan dan evaluasi

3. Analisis dan refleksi 12. Variabel

penelitian

1. Penjelasan istilah atau definisi operasional variabel penelitian

5 3 15 20

2. Berbentuk kalimat operasional yang diturunkan dari sintesis teori.

3. Menguraikan rincian variabel dalam bentuk indikator-indikator.

13. Objek Penelitian (Populasi dan Sampel)

1. identifiasi tentang karakteristik populasi dan sampel penelitian

5 4 20 15

2. Prosedur dan teknik penarikan sampel.

3. Penentuan banyaknya sampel yang representatif.

14. Teknik pengumpulan Data

1. Ketepatan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data.

10 3 30 20

2. Pengujian validitas dan reliabilitas instrumen.

3. Teknik pengambilan data yang digunakan.

15. Teknik Analisis Data

1. Menuliskan statistik uji persyaratan analisis data.

10 3 30 20

2. Menuliskan statistik uji hipotesis penelitian

3. Menetapkan kriteria-kriteria pengujian dari rumus statistik yang ditetapkan.

16. Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PK)

1. Deskripsi data hasil penelitian untuk masing-masing variabel.

10 3 30 15

2. Hasil penelitian diolah dengan statistik deskriptif, seperti perhitungan distribusi frekuensi disertai grafik berupa histrogram, nilai rata-rata, simpangan baku, median dan modus.

3. Pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas data.

Deskripsi Hasil Penelitian (khusus PTK)

1. Deskripsi hasil tindakan setiap siklus 2. Hasil yang dicapai dan tindakan

perbaikan

Gambar

Tabel 5.5.  Mutu Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas MIPA
Tabel 5.6.  Persentasi Tingkat Kemiripan Karya Ilmiah   Mahasiswa Fakultas MIPA

Referensi

Dokumen terkait

seimbang antara kepentingan duniawi dan kepentingan ukhrawi. Keberhasilan dalam mencapai kehidupan yang baik secara jasmani atau material, seperti keluarga yang

Telah diperoleh disain reaktor cepat dengan daya 200 MW(t), waktu operasi 20 tahun berpendingin 44.5%Pb-55.5%Bi, dengan bentuk geometri teras silinder pipih,setimbang dan

Metode yang digunakan untuk memungut isotop hasil fisi (khususnya isotop 137 Cs) dari isotop 235 U, 239 Pu di dalam larutan PEB U3Si2- Al paska iradiasi

Uji Hipotesis secara simultan dilakukan untuk mengetahu tingkat signifikan secara simultan atau keseluruhan pengaruh dari variabel independen terhadap variabel

Dengan berdoa, berarti menunjukan kualitas kerja dan kemampuan untuk mempersepsi diri sehingga mempunyai asumsi atas gambaran jiwa yang tidak lain adalah salah satu bagian

Metode kanguru adalah suatu metode yang dilakukan untuk perawatan bayi baru lahir khususnya bayi prematur yang pelaksanaannya dilakukan dengan kontak langsung antara

Tujuan penelitian ini adalah bagaimana penerapan datamining dengan metode clustering menggunakan algoritma K-Means untuk meneglompokkan data nilai mahasiswa program

keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban