• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KERANGKA ACUAN KERJA UNTUK FASILITATOR KABUPATEN, KECAMATAN DAN KADER DESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KERANGKA ACUAN KERJA UNTUK FASILITATOR KABUPATEN, KECAMATAN DAN KADER DESA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

KERANGKA ACUAN KERJA UNTUK FASILITATOR KABUPATEN,

KECAMATAN DAN KADER DESA

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah Indonesia menerima pembiayaan Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) dari International Fund for Agricultural Development (IFAD) melalui LOAN No. 2000003165 dan GRANT No. 2000003164 melalui Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) untuk Jangka waktu penugasan 2020 - 2025. Program TEKAD akan dilaksanakan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT), melalui Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Direktorat Pedayagunaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna.

TEKAD bermaksud untuk memberdayakan masyarakat desa agar mereka dapat berkontribusi pada transformasi pedesaan dan pertumbuhan inklusif di Indonesia Timur. Sedangkan tujuan program TEKAD adalah agar rumah tangga di pedesaan memperoleh pendapatan yang stabil dan memadai dari pengembangan produksi berbasis komoditi desa tersebut, sehingga rumah tangga pedesaan dapat mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan, dan memperoleh keuntungan melalui penguatan tata kelola di tingkat desa dan kabupaten, melalui dukungan dari Kemendesa PDTT.

TEKAD akan membantu Kemendesa PDTT dalam mengembangkan evidence-based approach untuk pemberdayaan desa dengan memanfaatkan Dana Desa dan sumber daya desa lainnya untuk mendukung pembangunan ekonomi melalui: (i) perkuatan kapasitas desa dan rumah tangga dalam pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan perencanaan, pelaksanaan dan monitoring sharing Dana Desa yang signifikan untuk inisiatif ekonomi yang inklusif sehingga menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan; (ii) pengembangan lingkungan yang kondusif yang memungkinkan: kabupaten / kecamatan akan memberikan dukungan dan dapat mengintegrasikan secara lebih baik kebutuhan desa melalui pengembangan ekonomi kabupaten; pelaku pasar akan terhubung dengan penghasil produksi (produsen) di desa; dan penyedia jasa keuangan dan non keuangan akan memperluas layanan untuk memenuhi kebutuhan desa; dan (iii) memperkuat kapasitas Kemendesa PDTT untuk menerapkan pendekatan inovatif TEKAD dan untuk mengembangkan model replikasi evidence-based approach untuk pembangunan ekonomi desa di Indonesia Timur.

TEKAD mempunyai target untuk meningkatkan pendapatan masyarakat terhadap sekitar 412.300 KK, dan memberikan manfaat kepada 1.855.350 jiwa dari 500 desa inti, 610 desa klaster dan 610 desa kembar di 25 kabupaten dari 5 (lima) provinsi di

(2)

Indonesia Timur, yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur. Konsep TEKAD dibangun berdasarkan pengalaman yang diperoleh dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pertanian (PNPM Pertanian) dan Program Pembangunan Desa (PPDM) yang menyelaraskan antara UU Desa dan Dana Desa. Pada penutupan program VDP / PPDM, di bulan Agustus-Desember 2019, Kemendes PDTT melaksanakan Program Pembangunan dan Desa-Desa Pertanian, menggunakan anggaran APBN Kemendesa PDTT untuk mendukung kelanjutan PPDM dan persiapan TEKAD.

Sebelum pelaksanaan Program TEKAD, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dirjen PPMD, Kemendesa PDTT dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Desa. Tujuan penandatanganan MoU tersebut adalah untuk memastikan kembali ownership Gubernur, Bupati dan Kepala Desa dan komitmen untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan program TEKAD. Fasilitator kabupaten/kecamatan harus memfasilitasi penandatanganan MoU ini dengan Kepala Desa.

Struktur pelaksana TEKAD akan terdiri dari NPMU di tingkat nasional, yang akan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan proyek, PPIU sebagai unit pelaksana utama di Provinsi, terutama untuk kepanjangan tangan NPMU dalam dukungan pelaksanaan kepada DPIU di tingkat kabupaten. Di tingkat kabupaten akan terdapat Tim Fasilitator kabupaten. Secara skematik dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Sementara NPMU akan didukung oleh National Management Consultant (NMC), PPIU akan didukung oleh Provincial Management Consultant (PMC). Seleksi Konsultan NMC dan PMC akan dilakukan oleh NPMU melalui www.lpse.kemendesa.go.id.

Perekrutan fasilitator akan dilakukan oleh Provinsi (UKPBJ Provinsi). Pemilihan fasilitator akan menggunakan seleksi konsultan perorangan (Individual Consultant) dengan mengacu pada Peraturan Presiden No 16 tahun 2018. Secara singkat, proses seleksi fasilitator, adalah sebagai berikut:

- Pengumuman seleksi fasilitator melalui lpse pada masing-masing provinsi dan atau melalui koran lokal, radio, papan pengumuman di DPMK Provinsi dan Kabupaten, dan lokasi-lokasi publik lainnya yang .

- Fasilitator yang berminat harus menyerahkan surat pernyataan minat, CV, tanggapan terhadap KAK, sertifikat yang relevan, surat referensi dan dokumen terkait lainnya sesuai kebutuhan.

- UKPBJ Provinsi akan mengevaluasi CV dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan,

- UKPBJ Provinsi akan mengumumkan hasil seleksi fasilitator di lpse provinsi dan atau koran, radio, papan pengumuman di DPMK Provinsi dan Kabupaten. - Fasilitator yang terpilih akan diundang dilakukan negosiasi kontrak.

(3)

Pemilihan kader desa akan menggunakan metode penunjukan langsung, berdasarkan hasil keputusan dari Badan Musyawarah Kampung/Desa.

Gambar 1 Struktur Organisasi TEKAD

B. KEBUTUHAN FASILITATOR KABUPATEN DAN KECAMATAN

Pada masing-masing kabupaten, akan terdapat 5 (lima) orang fasilitator, yaitu:

No Keahlian Jumlah (orang)

1. Koordinator Kabupaten 1

2. Fasilitator Kabupaten untuk Monev 1 3. Fasilitator Kabupaten untuk Pemasaran 1 4. Fasilitator Kabupaten untuk

Pembangunan Ekonomi 1

5. Fasilitator Kabupaten untuk Tata Kelola

Pedesaan 1

Pada tingkat kecamatan, akan terdapat 2 (dua) orang fasilitator, yaitu:

No Keahlian Jumlah (orang)

1. Fasilitator Kecamatan untuk

(4)

2. Fasilitator Kecamatan untuk

Pembangunan Ekonomi 1

Tim fasilitator kecamatan harus bertanggung jawab minimal pada 2 (dua) Desa Inti. Jumlah total kebutuhan fasilitator di tingkat kabupaten, kecamatan, dan kader desa di Provinsi NTT adalah sebagai berikut:

Kebutuhan Provinsi NTT (orang) Koordinator Fasilitator Kabupaten 3

Fasilitator Kabupaten 12

Fasilitator kecamatan 24

Kader Desa 60

Lokasi Kabupaten dan Kecamatan di Provinsi NTT

No Kabupaten Kecamatan

1 Manggarai 1 Cibal 2 Ruteng 3 Satar Mese 4 Satar Mese Barat 2 Ngada 1 Aimere 2 Bajawa 3 Bajawa Utara 4 Golewa Barat 5 Golewa Selatan 6 Jerebuu 7 Riung 8 Riung Barat 9 Wolomeze 3 Sumba Timur 1 Haharu

2 Kahaungu Eti 3 Lewa

4 Lewa Tidahu 5 Nggaha Ori Angu 6 Paberiwai

(5)

7 Rindi 8 Tabundung 9 Umalulu Total kabupaten: 3 Total kecamatan: 22

C. Tanggung jawab dan kualifikasi Fasilitator 1. Kordinator Kabupaten

a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang ekonomi/ pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan/ kehutanan/ kelautan

- Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun di pemberdayaan masyarakat, lebih disukai berpengalaman di daerah Indonesia Timur yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

- Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil b. Lokasi

Lokasi penugasan adalah di tingkat kabupaten, dan bekerja bersama-sama dengan DPIU dalam kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Koordinator fasilitator akan melakukan perjalanan dinas ke lokasi TEKAD di kecamatan/desa minimal 1 (satu) bulan sekali. c. Jangka Waktu Penugasan

Jangka waktu penugasan penugasan adalah maksimal 12 bulan, dan setiap 3 bulan akan dievaluasi oleh DPIU dan PPIU. Penugasan akan diperpanjang tergantung pada ketersediaan pembiayaan dari IFAD dan persetujuan dari PPIU dan NPMU.

d. Output/Keluaran: laporan kemajuan bulanan. Isi laporan bulanan, minimal penjelasan terkait:

- masalah-masalah yang dihadapi di lapangan, selama melakukan fasilitasi dan monitoring ke masyarakat desa di desa

- Masalah yang dihadapi dalam berkoordinasi dengan Bupati/DPIU/dinas terkait lainnya di kabupaten/kecamatan/desa

- Hasil kinerja setiap fasilitator di kabupaten/kecamatan termasuk kinerja kader desa

(6)

- Masalah dan kendala/hambatan dalam pelaksanaan setiap kegiatan TEKAD di tingkat kabupaten, kecamatan/desa , misalnya masalah dalam pelaksanaan pelatihan di kabupaten (jika ada)

- Progres dari pelaksanaan APBDDes

- Hasil monitor dari pelaksanaan MoU yang sudah ditandatangani oleh Bupati

Laporan kemajuan Bulanan harus disetujui oleh Ketua DPIU dan Ketua PPIU. Laporan Bulanan harus diterima selambat-lambatnya 3 hari setelah akhir bulan berjalan.

e. Tujuan Penugasan Koordinator Fasilitator adalah memfasilitasi dan memonitor pelaksanaan kegiatan TEKAD di tingkat kabupaten dan kecamatan.

f. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Memfasilitasi DPIU dalam pelaksanaan TEKAD setiap harinya - Bertanggung jawab dalam mengawasi dan memonitor kegiatan

setiap fasilitator kabupaten, kecamatan dan kader desa.

- Memimpin dan memfasilitasi kegiatan sosialisasi, promosi, dan membangun kesadaran atas pelaksanaan TEKAD di tingkat kabupaten,

- Memfasilitasi Bupati dalam mencapai progress dan output yang telah disepakati yang tertuang dalam MoU

- Mensosialisasikan protokol pandemic covid-19 dan dampaknya pada semua fasilitator

- Memfasilitasi Tim Teknis Provinsi dalam memberikan peningkatan kapasitas dan pendampingan kepada staf kabupaten, kecamatan dan desa termasuk kepada fasilitator kecamatan dan kader desa - Memfasilitasi DPIU dalam pembentukan Platform Koordinasi di

Tingkat Kabupaten (District Coordination Platforms)

- Mengidentifikasi isu GESI di tingkat kabupaten dan berkoordinasi dengan Tenaga Ahli (TA) GESI di PMC

- Memfasilitasi DPIU dalam penyiapan AWPB di tingkat kabupaten dan menyampaikannya ke PPIU/NPMU pada waktunya

- Memfasilitasi TA Pembangunan Ekonomi PMC untuk pengembangan strategi yang sesuai dengan permintaan, untuk akses ke pengembangan layanan bisnis pada setiap desa yang dijadikan target

- Berkoordinasi dengan fasilitator kabupaten dan kecamatan untuk mengembangkan strategi pemberdayaan ekonomi desa dan

(7)

Kerjasama dalam pembangunan ekonomi desa

- Membangun hubungan yang erat dengan Bupati, Kepala DPMK, Kepala Bappeda dan OPD terkait lainnya di tingkat kabupaten termasuk DPRD, dan melaporkan secara berkala kegiatan TEKAD kepada Bupati dan DPIU. Koordinator fasilitator juga harus berkonsultasi dengan para pengambil keputusan dan kebijakan terkait kemajuan program TEKAD.

- Menindaklanjuti hasil studi service mapping, berkoordinasi dengan para pemain pasar saat ini dan mengembangkan jejaring dengan pemain pasar yang baru

- Memastikan Sistem Informasi Manajemen/Monev berfungsi dan dilaksanakan di tingkat desa; dan di antara desa-desa TEKAD, Camat dan Tim Kabupaten

- Memastikan bahwa program TEKAD saling terkait dan saling melengkapi dengan program dari OPD terkait lainnya yang dilaksanakan di tingkat kabupaten

- Memfasilitasi pelaksanaan misi dan kunjungan lapangan resmi lainnya ke kabupaten, kecamatan dan desa

- Menyiapkan laporan kemajuan bulanan

- Melakukan tugas lainnya yang dipersyaratkan oleh DPIU/PPIU

2. Fasilitator Kabupaten untuk Monitoring dan Evaluasi/Monev (M&E) a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan/ kehutanan; - Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun di pemberdayaan

masyarakat/Monev, lebih disukai berpengalaman di daerah Indonesia Timur yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

- Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil b. Lokasi

Lokasi penugasan adalah di tingkat kabupaten, dan bekerja bersama-sama dengan DPIU dalam kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Fasilitator akan melakukan perjalanan dinas ke lokasi TEKAD ke kecamatan/desa minimal 1 (satu) bulan sekali.

(8)

c. Jangka Waktu Penugasan

Jangka waktu penugasan penugasan adalah maksimal 12 bulan, dan setiap 3 bulan akan dievaluasi oleh DPIU dan PPIU. Penugasan akan diperpanjang tergantung pada ketersediaan pembiayaan dari IFAD dan persetujuan dari PPIU dan NPMU.

d. Output/Keluaran: laporan kemajuan bulanan. Isi laporan bulanan, minimal penjelasan terkait:

- Isu-isu dalam monitoring pelaksanaan TEKAD di tingkat kabupaten/kecamatan/desa

- memonitor indikator kinerja dari masing-masing kegiatan TEKAD (contoh keterlibatan rumah tangga di dalam mata pencaharian yang berkelanjutan)

- memonitor hasil dari pengiriman barang-barang (bibit, pupuk, tablet, laptop dll) yang akan diadakan oleh PPIU

- mengidentifikasi dan mengawasi proses pembelajaran yang didapatkan warga desa terkait pengembangan ekonomi desa dan inovasi-inovasi lainnya

Laporan kemajuan Bulanan harus disetujui oleh Koordinator Kabupaten, Ketua DPIU dan Ketua PPIU. Laporan Bulanan harus diterima selambat-lambatnya 3 hari setelah akhir bulan berjalan.

e. Tujuan dari Monev adalah mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi dari Program TEKAD di kabupaten, kecamatan; memperbaharui dan memonitor informasi/foto/hasil pembelajaran untuk dapat di publikasikan di media sosial serta memonitor kinerja indikator/output dari TEKAD

f. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Bertanggung jawab untuk memonitor dan mengevaluasi indikator/hasil kinerja dari TEKAD di kabupaten/kecamatan/desa, sekurang-kurangnya, terkait dengan:

• memonitor jumlah rumah tangga yang terlibat dalam TEKAD (akses pembiayaan untuk investasi, BUMDES, fasilitas terhadap teknologi yang lebih baik, hasil kerja, dll)

• memonitor jumlah rumah tangga dalam hal: (i) peningkatan jumlah kepemilikan asset (ii) perbaikan dari ketahanan pangan (iii) peningkatan dari pendapatan (iv) peningkatan dari produksi

• memonitor peningkatan volume pasar dan harga penjualan produk sektor pertanian/kelautan

• memonitor penggunaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) yang di anggarkan untuk pembangunan ekonomi

(9)

• memonitor masyarakat desa dan/atau apparat yang akan menerima capacity building

- Bersama dengan spesialis M&E di PMC, menyiapkan informasi pembelajaran dan pengetahuan yang akan dipublikasikan melalui web-based Management Information system (MIS) dan/atau untuk dipublikasikan di Eastern Indonesia Gateway/media sosial lainnya, dan juga rencana pelaksanaan M&E

- mengidentifikasi jumlah warga desa, kelompok muda, stakeholders desa dan memonitor kegiatan mereka sebagai input dari partisipasi masyarakat terhadap program TEKAD

- Bekerja sama dengan Fasilitator Pemasaran untuk Kabupaten, mengidentifikasi dan mengawasi jenis-jenis komoditas yang dikelola oleh masyarakat desa; teknologi dan bahan yag digunakan, mengidentifikasi jenis pelatihan yang dibutuhkan dan mengidentifikasi pihak ketiga yang harus menyampaikan pelatiham tersebut

- mendukung TA MIS di PMC untuk mengembangkan sistem informasi pedesaan (Village information system (VIS))

- melaporkan progress dari indicator-indikator TEKAD setiap 3 bulan - memonitor hasil dari pengiriman barang-barang (bibit, pupuk, tablet,

laptop dll) yang akan diadakan oleh PPIU

- Bekerja sama dengan Koordinator Kabupaten memastikan agar system M&E berfungsi dan beroperasi di desa; antara desa yang terlibat dalam TEKAD, Camat dan Tim TEKAD di Kabupaten;

- Memperbaharui dan memonitor informasi/foto/hasil pembelajaran yang dapat di publikasikan di media sosial

3. Fasilitator Kabupaten untuk Pemasaran a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang ekonomi/ pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan/ kehutanan/ kelautan /teknik/ manajemen industri

- Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun dalam rantai nilai dan pengembangan pasar, yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

(10)

b. Lokasi

Lokasi penugasan adalah di tingkat kabupaten, dan bekerja bersama-sama dengan DPIU dalam kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Fasilitator akan melakukan perjalanan dinas ke lokasi TEKAD ke kecamatan/desa minimal 1 (satu) bulan sekali.

c. Jangka Waktu Penugasan

Jangka waktu penugasan penugasan adalah maksimal 12 bulan, dan setiap 3 bulan akan dievaluasi oleh DPIU dan PPIU. Penugasan akan diperpanjang tergantung pada ketersediaan pembiayaan dari IFAD dan persetujuan dari PPIU dan NPMU.

d. Output/Keluaran: laporan kemajuan bulanan. Isi laporan bulanan, minimal penjelasan terkait:

- Masalah dan hambatan yang terkait dengan memasarkan hasil produksi pertanian/ hasil laut (misalnya akses ke pasar, kurangnya koordinasi dengan OPD kabupaten yang berhubungan dengan Pemasaran, dan lainnya)

Laporan kemajuan Bulanan harus disetujui oleh Koordinator Kabupaten, Ketua DPIU dan Ketua PPIU. Laporan Bulanan harus diterima selambat-lambatnya 3 hari setelah akhir bulan berjalan.

e. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Mendukung TA Pembangunan Ekonomi Lokal di PMC dalam menyiapkan studi tentang aspek pemasaran di kabupaten; berdasarkan hasil studi pemetaan, Fasilitator Pemasaran akan membantu dalam mengidentifikasi akses-akses peluang untuk memasarkan hasil produksi dan mengembangkan jejaring ke lokasi target tersebut, termasuk mengidentifikasi peluang sharing pembiayaan yang berasal dari pemerintah dan sektor swasta untuk mendukung pengembangan rantai nilai pada masing-masing lokasi - Terkait dengan pengembangan rantai nilai, Fasilitator Pemasaran akan

membantu dalam mengidentifikasi penyedia layanan (service provider) untuk membantu petani skala kecil di desa (termasuk BUMDES dan organisasi ekonomi lainnya)

- Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan terkait pemasaran untuk masyarakat desa dan mengidentifikasi pihak-pihak yang dapat memberikan pelatihan tersebut

(11)

dan kabupaten yang terkait dengan memasarkan hasil produksi pertanian (misalnya Kantor Dinas Pertanian/ Perikanan, UMKM, supermarket, unit pasar tradisional, badan usaha milik daerah, dan lainnya)

- Memfasilitasi pemerintah kabupaten dalam mengembangkan strategi untuk mempromosikan hasil produksi pertanian dan memfasilitasinya dalam bernegosiasi dengan investor yang berpotensi yang berminat untuk mendukung keluarga petani skala kecil dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat tersebut

- Berkolaborasi dengan TA MIS di PMC, dalam memfasilitasi pemerintah kabupaten dalam mengembangkan informasi tentang harga produk-produk pertanian di pasar, yang dapat diakses oleh petani, sektor swasta dan pemain-pemain pasar lainnya.

- Memonitor jumlah petani skala kecil, yang melalui program TEKAD diharapkan dapat memperbaiki akses ke pasar; meningkatnya jumlah petani yang mempunyai perjanjian kerjasama dengan sektor swasta; menyiapkan data base pemain-pemain pasar (skala besar, sedang dan kecil) yang merupakan partner potensial untuk dapat bekerjasama dengan petani skala kecil/BUMDES

- Memfasilitasi keterkaitan antara petani skala kecil dan pasar termasuk memperkuat peranan BUMDES sebagai broker pasar

- Memfasilitasi dalam bernegosiasi antara petani skala kecil/BUMDES/unit ekonomi lainnya terkait kontrak perjanjian yang adil dengan pembeli, perusahaan swasta/partner lainnya.

4. Fasilitator Kabupaten untuk Pembangunan Ekonomi a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang ekonomi pembangunan/ pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan

- Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun dalam bidang pertanian/pengembangan usaha, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

(12)

b. Lokasi

Lokasi penugasan adalah di tingkat kabupaten, dan bekerja bersama-sama dengan DPIU dalam kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Fasilitator akan melakukan perjalanan dinas ke lokasi TEKAD ke kecamatan/desa minimal 1 (satu) bulan sekali.

c. Jangka Waktu Penugasan

Jangka waktu penugasan penugasan adalah maksimal 12 bulan, dan setiap 3 bulan akan dievaluasi oleh DPIU dan PPIU. Penugasan akan diperpanjang tergantung pada ketersediaan pembiayaan dari IFAD dan persetujuan dari PPIU dan NPMU.

d. Output/Keluaran: laporan kemajuan bulanan. Isi laporan bulanan, minimal penjelasan terkait:

- Masalah dan hambatan yang terkait dengan pengembangan ekonomi di kabupaten, kecamatan dan desa, kurangnya koordinasi dengan OPD kabupaten yang berhubungan dengan pengembangan ekonomi lokal, dan lainnya)

Laporan kemajuan Bulanan harus disetujui oleh Koordinator Kabupaten, Ketua DPIU dan Ketua PPIU. Laporan Bulanan harus diterima selambat-lambatnya 3 hari setelah akhir bulan berjalan.

e. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Mendukung TA Pembangunan Ekonomi Lokal di PMC dalam menyiapkan rencana detil pembangunan ekonomi desa dan program-program kegiatannya; menganalisa kondisi eksisting pembangunan ekonomi lokal di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dalam rangka untuk mengidentifikasi peluang-peluang dan prospek untuk pembangunan ekonomi lokal; memberikan capacity building terkait pembangunan ekonomi lokal kepada staf di kabupaten, kecamatan dan desa-desa, fasilitator di kecamatan, kader desa dan juga pihak ketiga (PPL/pusat pelatihan (P4S/Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya, kooperasi, pelaku usaha yang sukses, jasa pengembangan bisnis sektor swasta)

- Mendukung TA Pembangunan Ekonomi Lokal di PMC dalam menyiapkan data untuk transformasi pembangunan ekonomi desa di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa

- Mendukung TA Pembangunan Ekonomi Lokal di PMC dalam menyiapkan data untuk mengembangkan/meningkatkan BUMDES, kelompok masyarakat dan lainnya

- Berkoordinasi dengan Fasilitator Pemasaran dalam menyiapkan pertemuan terkait pemasaran dengan berbagai jenis pembeli (seperti

(13)

petani, pengumpul dan pedagang, kooperasi, pelaku usaha kecil, perusahaan besar, perusahaan teknologi pertanian, dll) yang sesuai dengan kapasitas desa, dan memperbaiki sistem pemasaran yang di promosikan oleh PRISMA

- Menyiapkan pembangunan kluster-kluster desa yang akan mengumpulkan hasil produksi dan sumber daya alam dan memfasilitasi akses ke pasar yang lebih besar serta dapat memberikan hasil yang lebih baik;

- Mendukung TA Pembangunan Ekonomi Lokal di PMC dalam mempromosikan kluster-kluster desa dengan strategi pembangunan ekonomi yang wajar

- Memberikan dukungan teknis kepada DPIU dan OPD lainnya terkait pembangunan ekonomi lokal

- Membangun hubungan yang kuat dengan desa dan pihak ketiga dan memfasilitasi diskusi untuk membuka akses ke Dana Desa untuk mendukung pengadaan dengan pihak ketiga yang diperlukan oleh desa.

- Menyiapkan Laporan Bulanan

5. Fasilitator Kabupaten untuk Tata Kelola Pedesaan a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang pertanian/sosial politik/komunikasi publik

- Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

- Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil b. Lokasi

Lokasi penugasan adalah di tingkat kabupaten, dan bekerja bersama-sama dengan DPIU dalam kewenangan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung. Fasilitator akan melakukan perjalanan dinas ke lokasi TEKAD ke kecamatan/desa minimal 1 (satu) bulan sekali.

c. Jangka Waktu Penugasan

Jangka waktu penugasan penugasan adalah maksimal 12 bulan, dan setiap 3 bulan akan dievaluasi oleh DPIU dan PPIU. Penugasan akan

(14)

diperpanjang tergantung pada ketersediaan pembiayaan dari IFAD dan persetujuan dari PPIU dan NPMU.

d. Output/Keluaran: laporan kemajuan bulanan. Isi laporan bulanan, minimal penjelasan terkait:

- Masalah dan hambatan yang terkait dengan pengembangan kelembagaan di kabupaten, kecamatan dan desa, masalah dalam koordinasi antar OPD di kabupaten, kecamatan dan desa, identifikasi regulasi-regulasi yang dianggap menghambat dalam berkoordinasi antar OPD di kabupaten, lintas kecamatan dan desa, dan lainnya. Laporan kemajuan Bulanan harus disetujui oleh Koordinator Kabupaten, Ketua DPIU dan Ketua PPIU. Laporan Bulanan harus diterima selambat-lambatnya 3 hari setelah akhir bulan berjalan.

e. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap proses pengembangan kelembagaan di tingkat kabupaten, dan desa termasuk memberikan arahan kepada kader desa dan mendukung aparat desa untuk meningkat tata kelola desa

- Memastikan bahwa kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam proses perencanaan, dilaksanakan dan dilaporkan secara transparan, dengan mekanisme partisipatif dan seinklusif mungkin dan harus mengacu pada peraturan yang berlaku;

- Berkoordinasi dengan DPIU, untuk membangun hubungan dan memperkuat kemitraan dengan instansi terkait lainnya, agar dapat memberikan dukungan ke desa dan meningkatkan tata kelola desa - Menyiapkan Laporan Bulanan

C. TUGAS DAN KUALIFIKASI FASILITATOR KECAMATAN 1. Fasilitator Kecamatan untuk Pemberdayaan Masyarakat a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang pertanian/sosial ekonomi/perikanan/kehutanan; - Berpengalaman sekurang kurangnya 3 tahun dalam bidang

pemberdayaan masyarakat, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

(15)

- Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

b. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Memberikan motivasi dan advokasi kepada Bupati, Camat, Kepala Desa, Kader Desa, Badan Musyawarah Desa/Kampung dan masyarakat desa terkait program TEKAD untuk pemberdayaan masyarakat

- Memfasilitasi TimTeknis Kabupaten dalam mengidentifikasi materi program pelatihan yang diperlukan oleh masyarakat desa dan melaporkannya kepada Fasilitator Kabupaten

- Memfasilitasi proses perencanaan partisipatif di desa agar program pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan dapat tercantum dalam RPJMDesa dan RKP Desa

- Memfasilitasi Tim Teknis Kabupaten dalam mengembangkan jejaring dan komunikasi dengan kelompok masyarakat, petani/kelompok pemuda, kelompok wanita, BUMDES, dan lainnya

- Memfasilitasi Tim Teknis Kabupaten dalam mengembangkan jejaring dengan kecamatan teknis terkait

- Memonitor dan melaporkan isu-isu/masalah-masalah, secara periodik maupun insidental kepada Koordinator Fasilitator Kabupaten

- Memberikan arahan kepada kader desa terkait dengan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kelembagaan

- Memfasilitasi Tim Fasilitator Kabupaten, Dinas Pertanian Kabupaten dan PPL untuk pelaksanaan pemberdayaan masyarakat

- Menyiapkan Laporan Bulanan

2. Fasilitator Kecamatan untuk Pembangunan Ekonomi a. Keahlian dan pengalaman

- Minimal S1 di bidang pertanian/sosial ekonomi/perikanan/kehutanan; - Berpengalaman sekurang kurangnya 3 tahun dalam bidang

pengembangan ekonomi, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

- Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

- memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

- Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

(16)

- Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

b. Ruang Lingkup Penugasan secara detil, akan mencakup namun tidak terbatas pada:

- Memberikan motivasi dan advokasi kepada Bupati, Camat, Kepala Desa, Kader Desa, Badan Musyawarah Desa/Kampung dan masyarakat desa terkait program TEKAD untuk pengembangan ekonomi

- Memfasilitasi TimTeknis Kabupaten dalam mengidentifikasi materi program pelatihan untuk pengembangan ekonomi desa yang diperlukan oleh masyarakat desa dan melaporkannya kepada Fasilitator Kabupaten

- Memfasilitasi proses perencanaan partisipatif di desa agar program pengembangan ekonomi dapat tercantum dalam RPJMDesa dan RKP Desa

- Memfasilitasi Tim Teknis Kabupaten dalam mengembangkan jejaring dan komunikasi dengan kelompok masyarakat, petani/kelompok pemuda, kelompok wanita, BUMDES, dan lainnya yang terkait dengan peningkatan kapasitas untuk pembangunan ekonomi

- Memfasilitasi Tim Teknis Kabupaten dalam mengembangkan jejaring dengan kecamatan teknis terkait

- Memonitor dan melaporkan isu-isu/masalah-masalah, secara periodik maupun insidental kepada Koordinator Fasilitator Kabupaten

- Memberikan arahan kepada kader desa terkait dengan pengembangan ekonomi desa

- Memfasilitasi Tim Fasilitator Kabupaten, Dinas Pertanian Kabupaten dan PPL untuk pelaksanaan pemberdayaan ekonomi desa

(17)

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

Ko mp l e k s Ka n t o r G u b er n u r Ge d u n g B L a n t ai I I I Jl n . Ba s u ki R ah ma t N o mo r . 1 , Ke l u r ah a n N ai k ol an Ke c a ma t a n Ma u l af a Ko t a Ku p a n g T el p . ( 0 3 8 0) 8 2 05 3 2

K U P A N G

PENGUMUMAN

Nomor : 800/ 106 /DPMD3.1/5.2021

Dalam Rangka mendukung Program Tranformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD), maka Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa membutuhkan Fasilitator untuk ditempatkan di Kabupaten dan Kecamatan, dengan kebutuhan kuota sebagai berikut :

A. Fasilitator Kabupaten dan Kecamatan tingkat Provinsi NTT sebanyak 39 orang, dengan rincian sebagai berikut :

1. Koordinator Kabupaten (KorKab) :

Sumba Timur : 1 orang, Ngada : 1 orang, Manggarai : 1 orang.

: 3 orang 2. Fasilitator Kabupaten Monitoring dan Evaluasi (Faskab-ME) :

Sumba Timur: 1 orang, Ngada: 1 orang, Manggarai: 1 orang.

: 3 orang 3. Fasilitator Kabupaten Pemasaran (Faskab-Pemasaran) :

Sumba Timur: 1 orang, Ngada: 1 orang, Manggarai: 1 orang.

: 3 orang 4. Fasilitator Kabupaten Pembangunan Ekonomi (Faskab-PE) :

Sumba Timur: 1 orang, Ngada: 1 orang, Manggarai: 1 orang.

: 3 orang 5. Fasilitator Kabupaten Tata Kelola Perdesaan (Faskab-TP) :

Sumba Timur: 1 orang, Ngada: 1 orang, Manggarai: 1 orang

: 3 orang 6. Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan Masyarakat (FK-PM) :

Sumba Timur: 4 orang, Ngada: 4 orang, Manggarai: 4 orang

: 12 orang 7. Fasilitator Kecamatan Pembangunan (FK-TP) :

Sumba Timur: 4 orang, Ngada: 4 orang, Manggarai: 4 orang

: 12 orang B. Persyaratan Umum :

 Warga Negara Indonesia;

 Tidak sedang dalam status pelajar;

 Memenuhi persyaratan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan;

 Batas usia maksimal 60 tahun untuk Fasilitator Kabupaten pada saat Mendaftar dan 48 tahun untuk Fasilitator Kecamatan/Distrik sesuai dengan KTP yang masih berlaku;

 Tidak berstatus sebagai pekerja/karyawan, pengurus/ anggota partai politik;

 Tidak pernah diberhentikan secara tidak hormat baik dari pegawai swasta maupun dari pegawai negeri;

 Membuat surat pernyataan bersedia ditempatkan di mana saja;

 Memiliki komitmen untuk membangun masyarakat desa dan pertanian; dan

 Mampu mengoperasikan komputer dan menguasai MS Office (Excel, Word, dan Power point).

(18)

C. Persyaratan Khusus :

1. Koordinator Kabupaten (Korkab)

a. Minimal S1 di bidang ekonomi/ pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan/ kehutanan/ kelautan

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun di pemberdayaan masyarakat, lebih disukai berpengalaman di daerah Indonesia Timur yang dibuktikan melalui surat referensi

c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

2. Fasilitator Kabupaten Monitoring dan Evaluasi (Faskab-ME)

a. Minimal S1 di bidang pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan/ kehutanan;

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun di pemberdayaan masyarakat/Monev, lebih disukai berpengalaman di daerah Indonesia Timur yang dibuktikan melalui surat referensi

c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil.

3. Fasilitator Kabupaten Pemasaran (Faskab-Pemasaran)

a. Minimal S1 di bidang ekonomi/ pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan/ kehutanan/ kelautan /teknik/ manajemen industri

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun dalam rantai nilai dan pengembangan pasar, yang dibuktikan melalui surat referensi

c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

4. Fasilitator Kabupaten Pembangunan Ekonomi (Faskab-PE)

a. Minimal S1 di bidang ekonomi pembangunan/ pertanian/ sosial ekonomi/ perikanan

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun dalam bidang pertanian/pengembangan usaha, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

(19)

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

5. Fasilitator Kabupaten Tata Kelola Perdesaan (Faskab-TP)

a. Minimal S1 di bidang pertanian/sosial politik/komunikasi publik

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 5 tahun dalam bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

6. Fasilitator Kecamatan Pemberdayaan Masyarakat (FK-PM)

a. Minimal S1 di bidang pertanian/sosial ekonomi/perikanan/kehutanan;

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 3 tahun dalam bidang pemberdayaan masyarakat, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi

c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil

7. Fasilitator Kecamatan Pembangunan (FK-PE)

a. Minimal S1 di bidang pertanian/sosial ekonomi/perikanan/kehutanan;

b. Berpengalaman sekurang kurangnya 3 tahun dalam bidang pengembangan ekonomi, lebih disukai di Indonesia Timur, yang dibuktikan melalui surat referensi c. Lebih disukai merupakan penduduk NTT atau putra/putri daerah dan dapat

berbicara bahasa daerah setempat

d. memiliki kemampuan dalam menggunakan aplikasi MS Office

e. Memiliki keterampilan komunikasi yang komprehensif dan baik dengan keterampilan membangun hubungan dan bernegosiasi

f. Dapat berpergian ke daerah-daerah terpencil D. Syarat Pengajuan Lamaran:

1. Surat lamaran dapat diketik dengan menggunakan atau tulis tangan dan ditandatangani oleh pelamar materai Rp. 10.000, ditujukan kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan mecantumkan posisi (KORKAB/Faskab-ME/Faskab-Pemasaran/ Faskab-PE/Faskab-TP) untuk Kabupaten dan posisi (FK-PM/FK-PE) untuk Kecamatan yang diminati. 2. E-KTP;

3. Pas foto berwarna terbaru ukuran (4 x 6) cm.

(20)

5. Daftar Riwayat Hidup Singkat yang berisi: nama, tempat/tanggal lahir, alamat, nomor telpon/ jenis kelamin, agama, pendidikan formal/non formal, pengalaman kerja, prestasi yang pernah dicapai;

6. Surat Keterangan Pengalaman Bekerja di bidang Pemberdayaan Masyarakat yang diterbitksan oleh Lembaga tempat bekerja..

7. Surat Pernyataan Bersedia ditempatkan di Kabupaten Lokasi Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang ditandatangani di atas materai Rp.10.000.

8. Pelamar mendaftar hanya 1 (satu) posisi sesuai kebutuhan yang ditetapkan.

9. Pendaftaran dilakukan secara online dan semua berkas yang terdiri dari Surat lamaran beserta seluruh persyaratannya di scan dalam 1 (satu) format PDF dan diupload melalui link https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSeiblwWMdSEV-zm2-V5m6Dh9euWkn3Fvklx7KIxE29ViK2hJg/viewform

E. Tahapan Seleksi

 Seleksi sebanyak 3 (tiga) tahapan, yaitu Tahap 1 : seleksi administrasi, Tahap 2 : tes tulis, Tahap 3 : tes wawancara dan FGD, dengan sistem gugur.

 Pelamar yang memiliki rangking setiap posisi dan tahapan sesuai ketentuan, akan ditetapkan untuk mengikuti seleksi tahap berikutnya.

F. Jadwal dan Lokasi Seleksi

Waktu pendaftaran : 8 s.d 13 Mei 2021

Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi : 19 Mei 2021 Website : www.dpmdprovntt.com

Demikian disampaikan, atas perhatian diucapkan terima kasih

Gambar

Gambar 1 Struktur Organisasi TEKAD

Referensi

Dokumen terkait

PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI UNTUK MENGETAHUI HUBUNGAN TINGKAT KECELAKAAN DENGAN KARAKTERISTIK PENGEMUDI KENDARAAN DAN KONDISI KECELAKAAN PADA TOL JAGORAWI MENGGUNAKAN METODE

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menggunakan tahapan-tahapan yang ada pada metode Equivalence Partitioning , dapat terlihat bahwa perangkat lunak web

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap analisis data antara lain: a) Menskor hasil tes. Data yang akan dikumpulkan dan digunakan dalam penelitian ini adalah: data

Kadar lemak nugget keong sawah dengan perbedaan level penambahan bahan pengisi pati temu ireng dengan menggunakan α 0,05 pada taraf signifikan diperoleh p-value

Keberadaan ibu telah diperhatikan oleh Islam dan diberikan untuknya hak- hak, maka dia juga mempunyai kewajiban mendidik anak-anaknya dengan menanamkan kemuliaan kepada

(6) 4 (empat) buah sampul sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dimaksudkan untuk arsip Menteri, Penyelenggara Pos Milik Negara, museum pos, dan Pemohon atau instansi

ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM VVTI TOYOTA AVANZA TERHADAP KERJA MESIN DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR. PEMBUATAN MODEL SISTEM PISTON HONDA SUPRA X 125 DENGAN

Dari analisis sidik ragam diketahui bahwa perlakuan pemeraman air kelapa (faktor A) tidak berpengaruh nyata terhadap berat jenis nata de coco yang dihasilkan