• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR JASA KONSTRUKSI

BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL

JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

PENGOPERASIAN NAIK / TURUN BACKHOE

LOADER KE / DARI ATAS TRAILER

KODE UNIT KOMPETENSI

F45.500.2.2.19.II.02.004.01

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

B A D A N P E M B I N A A N K O N S T R U K S I

PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

(2)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 1 dari 23

DAFTAR ISI

Daftar Isi ... 1

BAB I PENGANTAR ... 2

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ... 2

1.2 Penjelasan Materi Pelatihan ... 2

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ... 3

1.4 Pengertian-pengertian Istilah ... 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ... 6

1.1 Peta Paket Pelatihan ... 6

1.2 Pengertian Unit Standar ... 6

1.3 Unit Kompetensi yang Dipelajari ... 6

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ... 11

1.1 Strategi Pelatihan ... 11

1.2 Metode Pelatihan ... 11

BAB IV PENGOPERASIAN NAIK / TURUN UNIT BACKHOE LOADER KE / DARI ATAS TRUCK TRAILER ... 12

4.1 Umum ... 12

4.2 Persiapan naik ke atas trailer ... 13

4.3 Teknik menaikkan backhoe loader ke atas truck trailer ... 15

4.4 Teknik menurunkan backhoe loader dari atas truck trailer ... 19

4.5 Pembuatan catatan pelaksanaan pekerjaan ... 20

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 1.1 Sumber Daya Manusia ... 21

1.2 Sumber-sumber Perpustakaan ... 21

(3)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 2 dari 23

BAB I PENGANTAR

1.3.1 Pelatihan berbasis kompetensi

a n n uk h 1.2

lasikal dan Pelatihan

a

2) Buku Kerja

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri.

an dan berisi :

a. Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempe-lajari dan memahami informasi.

b. Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.

1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pad penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan da persyaratan di tempat kerja.

1.3.2 Kompeten ditempat kerja

Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkuta memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu unt ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang tela ditetapkan.

Penjelasan Materi Pelatihan 1.2.1 Desain Materi Pelatihan

Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan K Individual / mandiri :

1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang instruktur.

2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh pesert dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari instruktur.

1.2.2 Isi Materi Pelatihan

1) Buku Informasi

Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

(4)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 3 dari 23

3) Buku Penilaian

Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan

tanggapan peserta pela u Kerja dan berisi :

a. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai rankan dalam proses penilaian keterampilan

setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. tur untuk menilai setiap kegiatan praktik.

1.2.3

ediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan pelatihan.

n Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.

p kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. sil tugas praktik pada Buku Kerja.

apan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini

petensi Terkini (Recognition of Current Competency-RCC)

unt

mengajukan pengakuan kompe dip

1.

petensi terkini, seseorang harus sudah yang memerlukan suatu pengetahuan, ng mempelajari kompetensi yang sama atau . Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan

keterampilan yang sama.

tihan pada Buk pernyataan keterampilan.

b. Metode-metode yang disa peserta pelatihan.

c. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan.

d. Semua jawaban pada e. Petunjuk bagi instruk

f.

Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Penerapan Materi Pelatihan

1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah :

a. Meny

sebagai sumber b. Menyediakan salina

c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyeleng-garaan pelatihan.

d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah :

a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. b. Menyelesaikan setia

c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. d. Mengisikan ha

e.

Memiliki tangg

1.3.1 Pengakuan Kom

Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan uk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat

tensi terkini, yang berarti tidak akan ersyaratkan untuk mengikuti pelatihan.

3.3 Persayaratan

Untuk mendapatkan pengakuan kom

memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, yang diperoleh melalui: a. Bekerja dalam suatu pekerjaan

keterampilan dan sikap kerja yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan ya

(5)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 4 dari 23

1.4 ilah

1.4.1 Pro

Pro pengetahuan serta

1.4.2

1.4.3

pulan bukti melalui dan peninjauan ulang (review) penilaian serta an membandingkan

1.4.4

an suatu

1.4.6

dapat mengintegrasikan antara bidang pendidikan a serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian

.

1.4.7

rja sesuai dengan unjuk kerja yang

1.4.8

pelaksanaan tugas dan syarat

Pengertian-Pengertian / Ist fesi

fesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap,

keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standarisasi

Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi

Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengum perencanaan, pelaksanaan

keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai deng bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan

Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta

gan belajar yang te

lingkun rfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi

yang dipelajari.

1.4.5 Kompetensi

Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaik

pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

KKNI adalah kerangka penjenjangan kulaifikasi kompetensi yang menyandingkan, menyetarakan dan

dan bidang pelatihan kerj

pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor

Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap ke

dipersyaratkan.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)

SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan dengan

jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 5 dari 23

engakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada

1.4.10

penerbitan sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis elalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi

1.4.9 Sertifikat Kompetensi

Adalah p

seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.

Sertifikasi Kompetensi

Adalah proses dan obyektif m

(7)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 6 dari 23

BAB II

Materi

Backho

kompe unit backhoe loader ke / dari atas truk trailer (F

45.500.2.2.19.II.02.004.01) sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan materi pelatihan lainnya yaitu :

• Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH) • Komunikasi dan kerjasama di tempat kerja

Pemeliharaan harian backhoe loader sebelum operasi

• Teknik pengoperasian loader pada unit backhoe loader • Teknik pengoperasian backhoe pada unit backhoe loader

• Pemeliharaan harian backhoe loader telah operasi

• Laporan Harian Operasi

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi

2.2.1 Unit Kompetensi

Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit kompetensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu.

2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari

Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah “Menaikkan dan menurunkan unit ackhoe loader ke / dari atas truk trailer”

2.2.3 Durasi / Waktu pelatihan

Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu pelatihan. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu pelatihan yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten

Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk

meningkatkan level kompetensi se level yang diperlukan.

Jumlah maksimum kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat :

• mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan

pelatihan ini merupakan bagian dari paket pelatihan jabatan kerja Operator

e Loader (jenjang jabatan KKNI level II) yaitu sebagai representasi dari unit

tensi : Menaikkan dan menurunkan

se

b

(8)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 7 dari 23

menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah

dimasukkan dalam pelatihan dan pe

2.3.1 Judul Unit

Menaikkan dan menurunkan unit backhoe loader ke / dari atas truk trailer

awal K3LH, komunikasi dan teknik dasar pengoperasian

eria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )

nilaian.

2.3.2 Kode Unit

F. 45.500.2.2.19.II.02.004.01

2.3.3 Deskripsi Unit

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan dalam menaikkan dan menurunkan unit backhoe loader ke / dari atas

truck trailer.

2.3.4 Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan kerjasama ditempat kerja, pemeliharaan harian dan backhoe loader.

2.3.5 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi Krit

1. Melakukan persiapan

naikkan unit

ckhoe loader ke

s truck trailer

1.1 Metode dan teknik transportasi unit backhoe loader ke alat angkut dipahami sesuai dengan manual dan SOP yang berlaku

1.2 Ukuran berat dan dimensi backhoe loa me

ba

ata der yang akan

ntifikasi

benda tajam dan licin.

dimuat diide

1.3 Parking brake truck trailer dipastikan telah diaktifkan 1.4 Roda-roda alat pengangkut dipastikan sudah diganjal.

1.5 Lantai truck trailer dipastikan bersih dan bebas

1.6 Alat ramp dipastikan telah dipasang dengan benar

1.7 Unit backhoe loader disiapkan pada posisi travel kearah ramp truck trailer.

2. Me

tra

dan komunikasi dengan pemandu (signal an pada saat operasi pemuatan (loading

trailer dan

1.4 Engine dimatikan sesuai prosedur

naikkan backhoe 1.1 Koordinasi

loader ke atas truck man) dilakuk

iler unit)

1.2 Unit backhoe loader dinaikkan keatas truck trailer melalui ramp sesuai aba-aba pemandu dengan kecepatan sesuai prosedur

1.3 Attachment diturunkan ke lantai truck diganjal kayu.

3. Menurunkan backhoe

loader dari atas truck

1.1 Koordinasi dan komunikasi dengan pemandu (signal

trailer. (unloading)

man) dilakukan pada saat operasi penurunan

an telah diaktifkan sudah diganjal.

ttachment dan ganjal roda backhoe loader

1.2 Parking brake truck trailer dipastik

1.3 Roda-roda truck trailer dipastikan

(9)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 8 dari 23

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )

dilepas

1.5 Engine dihidupkan sesuai prosedur

trailer

dengan kecepatan sesuai prosedur.

nit backhoe loader diparkir sesuai prosedur

1.6 Unit backhoe loader diturunkan dari truck melalui ramp sesuai aba-aba pemandu 1.7 U

4. Membuat catatan

pe tu

loa

1.1 Kondisi unit backhoe loader selama

loading-1.2 Posisi service meter dicatat untuk bahan laporan selanjutnya.

1.3 Kelainan-kelainan yang terjadi dicatat dengan laksanaan naik

run unit backhoe

der

unloading unit dicatat untuk bahan laporan

selanjutnya.

menggunakan format yang ditetapkan untuk bahan laporan selanjutnya.

1.4 Catatan diarsipkan sesuai dengan SOP yang berlaku

l

a. Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja atau individual n p

b. Unit kompetensi mpat kerja dengan dukungan

ketersediaa perlengkapa c. Unit k

mendukung.

2) Perlengkap

a. Peralatan (backhoe loader, truck/trailer pengangkut)

P d. Buku p merk dan 3) Tugas-tugas ya a. Melakukan b. Menaikkan c. Menurunkan b

d. Membuat catatan pelaksanaan naik turun unit backhoe loader

a. Undang-und 1970 dan peraturan lainnya terkait

denga b. Undan dengan pencegahan pe 2.3.6 Batasan Variabel 1) Kontek Variabe untuk menye pekerjaa dilakuka

lesaikan pekerjaan pengoperasian unit backhoe loader untuk emuatan unit backhoe loader dengan truck trailer yang n oleh Operator Backhoe Loader

ini diterapkan di te

n backhoe loader dalam kondisi baik, truck trailer dengan

nnya y ng telah disiapkan sebelumnya. a

ompetensi ini diterapkan dalam kondisi lingkungan yang

an dan Peralatan b. Surat perin c. APD dan A tah kerja K opera

etunjuk peng sian dan pemeliharaan backhoe loader untuk

type yang dioperasikan

ng harus dilakukan persiapan menaikkan unit

e loader keatas t

backho ruk trailer

ckhoe loader dari atas truck trailer a

4) Materi dan peraturan-peraturan yang diperlukan

ang Nomor. 1 tahun n keselamatan kerja.

g-undang Nomor. 4 tahun 1982 dan peraturan lainnya terkait ncemaran lingkungan.

(10)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 9 dari 23

c. Pedoman pengopera e

manual) ba i pabrik untuk merk dan type yang

dioperasika

2.3.7 Panduan Penilaian

1) Kondisi Pengujian

a. Kondisi pe sangat

n g ke truck / trailer pengangkut sebagai

bagian dari b. Penilaian d

praktek;;

c.

Penilaian da ulilasi di workshop dan atau di

tempat kerja

2) Penjelasan prosedur penilaian, alat, bahan, dan tempat penilaian serta it kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya dan

gan unit kompetensi lainnya.

akukan komunikasi dan

r sebelum operasi

harian setelah operasi n :

0,5 – 0,8 m3, siap

/ trailer pengangkut dengan kapasitas yang memadai

atihan (training ground) yang memenuhi

loader.

ration

tuk merk dan type yang dioperasikan. sian dan pemeliharaan (operation & maintenanc ckhoe loader dar

n.

nilaian merupakan aspek dalam penilaian yang berpenga

melakuk melakuka

ruh atas tercapainya kompetensi tersebut yang terkait dengan an persiapan pekerjaan dan persiapan pengoperasian alat,

loading dan unloadin

pekerjaan pengoperasian backhoe loader; akukan deng

apat dil an cara: lisan, tertulis, demonstrasi /

pat dilaksanakan secara: sim

.

penguasaan un keterkaitannya den

a. Kompetensi yang harus dikuasai sebelumnya:

(1) F45.500.2.2.19.II.01.001.01: Menerapkan ketentuan K3 dan lingkungan hidup di tempat kerja

(2) F45.500.2.2.19.II.01.002.01: Mel

kerjasama di tempat kerja

(3) F45.500.2.2.19.II.02.001.01: Melakukan pemeliharaan harian

backhoe loade

(4) F45.500.2.2.19.II.02.005.01: Melaksanakan pemeliharaan

b. Alat yang harus disiapka

(1) Backhoe loader dengan kapasitas bucket

operasi.

(2) Truck

beserta perlengkapannya (ramp, seling).

c. Tempat penilaian/pengujian:

Lokasi kerja atau tempat pel syarat.

3) Pengetahuan yang dibutuhkan :

a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). b. Struktur dan fungsi komponen utama backhoe

c. Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan backhoe loader (ope

and maintenance manual) un

(11)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 10 dari 23

backhoe ing (pindah lokasi)

ang harus diperhatikan : kerjaan.

kan pekerjaan pemindahan

unloading unit backhoe loader

man pada saat loading dan unloading

2.3.8 Kompetensi Kunci

No Kompeten Tingkat

4) Keterampilan yang dibutuhkan:

a. Menerapkan K3 dan LH selama pengoperasian alat.

b. Melakukan persiapan pekerjaan dan persiapan pengoperasian

loader

c. Melakukan travell

d. Melakukan loading unloading unit backhoe loader ke alat angkut.

e. Melakukan pemeliharaan selama pengoperasian dan setelah

pengoperasian

f. Membuat catatan pengoperasian.

5) Aspek Kritis

Aspek kritis y

a. Kemampuan menginterpretasikan surat perintah kerja kepada metode pelaksanaan pe

b. Kedisiplinan dan ketelitian dalam melakukan persiapan pengoperasian

backhoe loader.

c. Kemampuan dan kedisiplinan dalam melaku lokasi

d. Kedisip inan dan ketelitian dalam melakukan pekerjaan loading dan l

ke / dari truck trailer

e. Kemampuan dan kedisiplinan dalam mentaati aba-aba pemandu / signal f. Kemampuan dan kedisiplinan dalam membuat laporan pada form standar

si Kunci

1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan

informasi

1

2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2

3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 2

4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2

5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1

6. Memecahkan masalah 2

(12)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 11 dari 23

3.1 Str

Bel elatihan

klas

bertanggung jawab terhadap proses belajar

pelatihan p ngan Pelatih dan kemudian

me ncana yang telah dibuat.

anaan

1) M dentifikasi dalam setiap tahap belajar

a yang telah dibaca.

3.1.2

secara mandiri.

pilan praktik yang didemonstrasikan oleh Instruktur atau ang yang telah berpen

2) e tan yang ditemukan

e

3.1.4 Im m

1)

2 e tan praktik.

3 e rta latih peroleh.

3.1.5 P la

M k untuk penyelesaian belajar peserta latih.

BAB III

STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

ategi Pelatihan

ajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan p

ikal yang diajarkan di kelas oleh pelatih. Pada sistem ini peserta pelatihan akan secara sendiri, artinya bahwa peserta erlu merencanakan kegiatan/proses belajar de

laksanakannya dengan tekun sesuai dengan re

3.1.1 Persiapan / perenc

embaca bahan/materi yang telah dii

dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar. 2) Membuat catatan terhadap ap

3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki.

4) Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja Peserta latih sendiri.

Permulaan dari proses pembelajaran

1) Peserta mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar.

2) Instruktur dapat meninjau dan merevisi materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Peserta latih

3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktik

1) Mengamati keteram

or galaman lainnya.

M s

ngajukan pertanyaan kepada Instruktur tentang kesuli lama pengamatan.

ple entasi

Menerapkan pelatihan kerja yang aman.

) M ngamati indikator kemajuan personal melalui kegia

) M mpraktikkan keterampilan baru yang telah pese

eni ian

(13)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 12 dari 23

3.2 Metode Pelatihan

Terdapat tiga prins . Dalam beberapa kasus,

kombinasi metode belajar mungkin dapat digun

andiri membolehkan peserta latih untuk belajar secara individual,

ama secara dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses dari ip metode belajar yang dapat digunakan

akan.

3.2.1 Belajar secara mandiri

Belajar secara m

sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta latih disarankan untuk menemui Instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

3.2.2 Belajar Berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bers teratur dan berpartisipasi

belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Instruktur dan pakar/ahli tempat kerja.

3.2.3 Belajar terstruktur

ajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal

Bel yang dilaksanakan

oleh Instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.

(14)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 13 dari 23

BAB IV

LER

4.1 Umum

Transp umumn

Metode ini lebih aman dibandingka

api risiko di jalan. Tugas

Trailer Walaup hati ak

Loader terlipat mempunyai titik berat (center of gravity) yang tinggi

4.2 Persia

4.2.1 tasi alat berat

Transportasi pengangkutan alat berat dengan menggunakan trailer sebagai pengangkut memerlukan perhatian khusus karena ukuran lebar dan tinggi alat serta dimensi beratnya yang umu nya diluar ukuran normal.

Oleh karena itu sebelum pelaksanaan pengangkutan diadakan survey tentang route jalan yang dilewati apakah ada hambatan yang mengganggu kelancaran pengangkutannya. Hal-hal yang p

• Kapasitas trailer yang akan digunakan • Kelas jalan yang akan dilewati

• Lebar jembatan dan kapasitasnya

• Ketinggian kabel listrik atau kabel telpon yang mungkin menjadi hambatan. • Ketinggian jalan layang (fly-over), jembatan penyeberangan atau portal yang

mungkin menjadi hambatan.

• Jalan-jalan terlarang yang memerlukan ijin khusus

Hal-hal tersebut diatas harus diketahui dan dipahami terlebih dahulu agar dapat dipersiapan solusinya dengan baik agar dalam pelaksanaan pengangkutan nantinya dapat berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

4.2.2 Spesifikasi teknik backhoe loader

Untuk dapat menentukan alat angkut yang tepat baik jenis maupun kapasitas angkutnya, kita harus mengetahui spesifikasi teknik dari unit backhoe loader yang akan diangkut.

Data-data dari spesifikasi teknik yang diperlukan untuk hal ini adalah :

• Berat unit backhoe loader lengkap dengan attachmentnya, untuk menen-tukan kapasitas trailer yang akan mengangkut

• Ukuran lebar unit backhoe loader untuk menentukan lebar bak trailer agar lebar muatan tidak melebihi lebar alat pengangkut

PENGOPERASIAN NAIK / TURUN UNIT BACKHOE LOADER KE / DARI ATAS TRUCK TRAI

ortasi atau pemindahan unit Backhoe Loader dengan jarak yang cukup jauh ya dilakukan dengan menggunakan alat pengangkut flat bed truck atau trailer. n dengan menjalankan / traveling unit alat melalui jalan raya yang banyak menghad

Operator dalam kegiatan ini adalah menaikkan unit Backhoe Loader keatas Truck ditempat asal pengangkutan dan menurunkannya di tempat tujuan.

un pekerjaan ini nampak sederhana tetapi bila tidak dilaksanakan dengan hati-an berisiko bahaya tergelincir atau tergulingnya alat, karena bentuk Backhoe dengan boom

sehingga mudah terguling.

pan naik ke atas trailer Transpor

m

(15)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 14 dari 23

• • : gth……….. 7339 mm ….. 8606 kg erlu

at yang rata dengan jarak

indari risiko bengkok

radeability Ukuran panjang unit backhoe loader untuk menyesuaikan dengan panjang bak trailer yang akan mengangkut

bebas melalui

route yang a kabel listrik, kabel telepon,

jembatan layang dan sebagainya.

ontoh data spesifikasi teknik yang terkait dengan pengangkutan backhoe Ukuran tinggi alat untuk memastikan apakah muatan cukup

direncanakan tanpa hambatan adany • C

loader menggunakan truck trailer adalah seperti gambar 4.1 :

Ukuran dimensi umum

Gambar 4.1 Dimensi Umum

1. A – Overall len

2. B – Overall width………... 2350 mm 3. C – Overall height……….... 3689 mm 4. D – Wheel base………... 2185 mm 5. E – Ground clearance……….. 317 mm 6. F – Height to top of ROPS ( Cab & Canopy )………….. 2878 mm 7. G – Width over extended stabilizers at ground level….. 3238 mm 8. Operating weight………

4.2.3 Pemeriksaan kondisi trailer

Sebelum menaikkan / memuat backhoe loader keatas trailer, Operator p berkoordinasi dengan crew dan pengawas untuk melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi bahaya dengan form JSA (Job Safety Analysis) :

• Menaikkan unit ke trailer harus dilakukan ditemp yang aman

• Memeriksa ramp / jembatan untuk naiknya backhoe loader telah terpasang dengan benar dan cukup kuat untuk dilewati backhoe loader. Bila perlu perkuat dengan blok untuk mengh

• Memastikan bahwa rampnya sama panjang dan terikat kokoh pada trailer secara paralel dengan lainnya dan tegak lurus ke loading board.

• Memastikan jarak antara ramp harus sesuai dengan ukuran lebar unit. • Memastikan sudut kemiringan ramp tidak melebihi kemampuan g

o

backhoe loader yang akan dinaikkan (sudut maximum 15 )

• Memastikan lantai trailer dan ramp dalam keadaan bersih, bebas dari oli / bahan yang licin dan bebas dari benda-benda tajam.

• Berkomunikasi dengan Driver trailer untuk memastikan rem parkir trailer sudah diaktifkan.

(16)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 15 dari 23

• Memastikan roda-roda trailer sudah diganjal dengan balok untuk stabilitas trailer pada saat naiknya backhoe loader (gambar 4.2).

4.2.4 Pen

ndisi

3 titik

Gambar 4.2 Pastikan roda trailer sudah diganjal

Perhatian : Jangan menaikkan atau menurunkan unit alat keatas

trailer bila tidak dilengkapi dengan ramp.

yiapan backhoe loader

• Lakukan walk around inspection pada unit backhoe loader.

• Pastikan backhoe loader dalam posisi traveling, boom dan swing dalam ko terkunci (gambar 4.3).

• Naik ke ruang Operator melalui tangga menghadap ke alat dengan tumpuan.

• Ambil posisi tempat duduk menghadap kedepan (sisi loader) • Atur posisi tempat duduk sesuai kenyamanan dan postur anda.

Gambar 4.3 Backhoe Loader posisi traveling

• Pasang sabuk keselamatan.

• Hidupkan engine sesuai dengan prosedur.

• Angkat bucket loader setinggi 35 cm dari permukaan tanah dan bergerak maju perlahan dengan gigi 1 kearah ramp trailer.

(17)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 16 dari 23

.3 Teknik menaikkan backhoe loader ke atas truck trailer

4.3.1 Pemandu arah / signal man

Pemuatan backhoe loader keatas trailer dilakukan dengan menjalankan / gerakan traveling melalui ramp perlahan-lahan menggunakan gigi 1..

Untuk menempatkan posisi backhoe loader diatas trailer, Operator dipandu oleh Pemandu Arah (signal man) dengan bahasa isyarat.

Operator harus mematuhi aba-aba yang diberikan oleh pemandu arah

1) Signal Man

Operator Backhoe Loader akan bekerjasama dengan Signal Man pada saat

Alat akan dina rjasama yang

g digunakan oleh signal man untuk pengoperasian alat adalah :

No

4

ikkan atau diturunkan dari Truck Trailer. Ke dilakukan dengan menggunakan bahasa isyarat.

Bahasa isyarat (termasuk bahasa non verbal) yang serin

Bahasa Isyarat Arti / makna

1 Telapak tangan digerakkan

Sisa jarak untuk bergerak

Kedua telapak tangan dildekatkan disamping telinga menghadap kepala.

kedalam untuk menunjukkan sisa jarak untuk bergerak

Datanglah ke saya

2 menghadap kemuka membuat gbesar horisontal

Angkat tangan tegak lurus keatas, telapak tangan erakan lingkaran

3

Bergeraklah kearah saya

Diisyaratkan dengan mengangkat tangan kedepan, telapak tangan menghadap keatas dan digerakkan kearah tubuh signal man

4

Bergeraklah menjauh dari saya

Berdiri menghadap arah gerakan yang ebelakang, putar keatas epala terus kedepan kearah yang dikehendaki

gan horisontal dan telapak tangan bawah. dikehendaki. Lengan digerakkan k k sampai len menghadap ke

(18)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 17 dari 23

rti / makna

No Bahasa Isyarat A

5 sinyal dimengerti

Berhenti (Stop)

ini ditahan sampai Angkat lengan penuh keatas, telapak tangan menghadap kedepan. Posisi

6

Angkat tangan setinggi bahu, kepalkan tinju lalu dorong penuh keatas dan kembali ke bahu dengan cepat. Gerakk

Tingkatkan kecepatan (Speed it up)

an beberapa kali.

7

Kurangi kecepatan (Slow it down)

endatar kesamping embentuk sudut 45

l Tangan direntangkan m

dengan telapak menghadap kebawah.

Ayunkan lengan kebawah m o

beberapa kali, pertahankan lengan tetap lurus. Jangan gerakkan lengan diatas horisonta

8

Start engine

setinggi pinggang digerakkan Tangan diposisikan

menirukan putaran engine

9

Stop engine

kebawah diposisikan Telapak tangan menghadap

didepan leher.

Gerakkan telapak kanan kekiri dan kanan seperti gerakan menggorok leher.

10

Turunkan alat

gan telunjuk Membuat gerakan putar den

(19)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 18 dari 23

No Bahasa Isyarat Arti / makna

Naikkan alat

Membuat gerakan putar dengan telunjuk menghadap keatas setinggi kepala.

11

4.3.2 Tekni pemuatan backhoe lo

• Arahkan Backhoe Loader perlahan

dengan gigi 1 melewati ramp / jembatan menuju atas trailer mengikuti petunjuk signal man (gambar 4.4).

• Gerakan alat disesuaikan dengan ko • Jangan merubah arah saa

arah yang benar

• Hentikan Backhoe Loader h

signal man

• Turunkan bucket loader ke

• Lepaskan pengunci boom (boom lock lever)

• Turunkan bucket backhoe k dengan diganjal balok

• Turunkan stabilizer hingga • Pindahkan tuas transmisi p

• Aktifkan pengunci transmisi netral

• Aktifkan rem parkir

• Matikan engine sesuai prosedur dan cabut kunci kontaknya

• Gerakkan semua tuas kendali hidrolik untuk membebaskan perangkap tekanan

pemuatan backhoe lo

• Arahkan Backhoe Loader perlahan

dengan gigi 1 melewati ramp / jembatan menuju atas trailer mengikuti petunjuk signal man (gambar 4.4).

• Gerakan alat disesuaikan dengan ko • Jangan merubah arah saa

arah yang benar

• Hentikan Backhoe Loader h

signal man

• Turunkan bucket loader ke

• Lepaskan pengunci boom (boom lock lever)

• Turunkan bucket backhoe k dengan diganjal balok

• Turunkan stabilizer hingga • Pindahkan tuas transmisi p

• Aktifkan pengunci transmisi netral

• Aktifkan rem parkir

• Matikan engine sesuai prosedur dan cabut kunci kontaknya

• Gerakkan semua tuas kendali hidrolik untuk membebaskan perangkap tekanan

k ader

bergerak maju (bucket loader didepan)

ader

bergerak maju (bucket loader didepan)

ndisi ramp ndisi ramp

t unit berada diramp, bila perlu turun dan temukan t unit berada diramp, bila perlu turun dan temukan

dengan rem servis pada posisi yang dipandu ole dengan rem servis pada posisi yang dipandu ole lantai trailer dengan diganjal balok.

lantai trailer dengan diganjal balok. e lantai trailer

e lantai trailer

menapak lantai trailer engarah ke posisi netral menapak lantai trailer engarah ke posisi netral

Gambar 4.3 Pemuatan Backhoe Loader melalui ramp Gambar 4.4 Gerakan naik keatas trailer lewat ramp

(20)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 19 dari 23

• Ca • • • • • 4.3.3 s trailer

iler dengan menggunakan tali an dan sasis belakang telah diikat ke lantai trailer dengan

ngan unit alat bulkan kerusakan alat.

tat posisi service hour meter

Kunci pintu ruangan Operator dan tutup-tutup lainnya. Turun dari alat lewat tangga

Tutup lubang pipa cerobong

Ukur ketinggian muatan teratas dan pastikan tidak melanggar ketentuan yang berlaku

Pastikan diatas Canopy sudah ada pengaman dari kendala kabel listrik / bel telpon.

dengan menghadap ke alat pada 3 titik tumpuan. muffler dan pemasukan udara.

ka

Perhatian : Ketika turun dari alat ke lantai trailer,

Operator harus berhati-hati agar tidak

terjatuh dari lantai trailer

Mengatur posisi backhoe loader diata

• Pastikan bucket backhoe telah diikat ke lantai tra baja (wire rope) atau rantai baja.

• Pastikan sasis dep

menggunakan tali baja (wire rope) atau rantai baja pada tempat ikatan yang benar sesuai buku OMM (gambar 4.5)

• Bila di unit alat tidak ada tempat ikatan, sentuhan tali pengikat de harus diganjal dengan papan agar tidak menim

Gambar 4.5 Posisi backhoe loader diatas trailer

(21)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 20 dari 23

4.4 Teknik atas truck trailer

emeriksaan dan e loader dengan lantai trailer, pengganjal

unit backhoe loader.

• Memastikan ramp telah dipasang dengan benar dan cukup kuat untuk dilewati backh

• Memastikan lant an-bahan yang licin atau

tajam.

• Berkomunikasi dengan Driver trailer untuk memastikan rem parkir trailer sudah

harus dilakukan ditempat yang rata dengan

ewati backhoe loader. Bila perlu perkuat du oleh Pemandu Arah (signal man) dengan bahasa isyarat.

• Pasang sabuk keselamatan.

• Hidupkan engine sesuai dengan prosedur. • Pasang pengunci boom dan pengunci swing

• Angkat bucket loader setinggi 35 cm dan bergerak mundur perlahan dengan gigi 1 kearah ramp trailer mengikuti petunjuk signal man untuk turun dari trailer. • Setelah sampai di tanah dasar dan sudah ada tempat untuk bermanouver,

hentikan backhoe loader dengan rem servis.

• Bergerak maju dengan gigi 1 kearah tempat parkir backhoe loader.

• Hentikan Backhoe Loader dengan rem servis pada posisi yang dipandu oleh signal man

• Turunkan bucket loader ke tanah dasar • Pindahkan tuas tran

• Aktifkan pengunci transmisi netral • Aktifkan rem parkir

• Matikan engine sesuai prosedur dan cabut kunci kontaknya

• Gerakkan semua tuas kendali hidrolik untuk membebaskan perangkap tekanan • Catat posisi service hour meter

• Turun dari alat lewat tangga dengan menghadap ke alat pada 3 titik tumpuan. • Kunci pintu ruangan Operator dan tutup-tutup lainnya.

menurunkan backhoe loader dari

4.4.1 Persiapan penurunan backhoe loader

Sebelum menurunkan backhoe loader dari atas trailer, Operator perlu berkoordinasi dengan crew dan pengawas untuk melakukan p

mengidentifikasi bahaya dengan form JSA (Job Safety Analysis) : • Memastikan semua ikatan backho

balok, penutup muffler telah dilepaskan • Lakukan walk around inspecton pada

oe loader saat turun dari atas trailer

ai trailer dan ramp bebas dari bah

diaktifkan

4.4.2 Teknik penurunan backhoe loader

• Menurunkan unit dari atas trailer jarak yang aman

• Pastikan ramp / jembatan untuk turunnya backhoe loader telah terpasang dengan benar dan cukup kuat untuk dil

dengan blok untuk menghindari risiko bengkok

• Untuk penurunan backhoe loader dari atas trailer, Operator dipan

(22)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 21 dari 23

-akhir ini sebagai dampak globalisasi, Operat

pengop

Prinsip N YANG

C aporan Harian Operasi dan Laporan

ngisian data harus

D lupa akan sesuatu data yang harus

tid dalam Manajemen Bebasis Informasi, dimana Informasi menjadi bahan

Adapun hal-hal yang perlu dicatat adalah :

pengangkutan / transportasi dengan trailer

• iperlukan (antara lain surat jalan, surat tugas dan bukti tanda

D

O ut secara tertib karena ada

P ran dibuat sesuai dengan

4.5 Pembuatan catatan pelaksanaan pekerjaan

Dengan perkembangan sistim ISO-9000 akhir

or harus membiasakan diri untuk membuat catatan-catatan penting selama erasian dan pemeliharaan alat.

dasar dari ISO adalah ”TULIS YANG ANDA KERJAKAN DAN KERJAKA ANDA TULIS”

atatan ini sangat bemanfaat untuk membuat L

K3LH yang harus disajikan oleh seorang Operator Alat Berat. Pe didasarkan oleh catatan yang akurat, bukan berdasarkan ingatan semata.

aya ingat manusia sangat terbatas, sehingga jika

diisikan dalam formulir laporan seringkali data tersebut dikarang. Hal ini tentunya sangat ak diharapkan

pertimbangan Perusahaan.

• Kondisi backhoe loader setelah dilakukan • Posisi service hourmeter

Lain-lain catatan yang d terima alat)

alam sistim ISO catatan-catatan yang ada adalah merupakan bukti kerja, sehingga perator harus mengarsipkan catatan-catatan terseb

kemungkinan Auditor ISO akan memeriksa / mengaudit sistim pelaporan yang ada di erusahaan yang sudah memiliki Sertipikat ISO, dimana Lapo

(23)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 22 dari 23

ETENSI

5.1

laman. Peran

jar

an untuk

atih perlukan untuk proses belajar mengajar.

ncanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

laian apabila peserta latih telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta latih.

2) Menjelaskan kepada peserta latih mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta latih.

3) Mencatat pencapaian / perolehan hasil peserta latih.

5.1.3 Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja Peserta latih/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja peserta latih dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta latih.

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

5.2.1 Sumber pustaka penunjang pelatihan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

• Buku referensi (text book)/ buku manual operasi dan pemeliharaan.

• Lembar kerja

• Diagram-diagram, gambar

• Contoh surat tugas

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMP

Sumber Daya Manusia

5.1.1 Instruktur

Instruktur untuk pelatihan ini dipilih karena dia telah berpenga Instruktur adalah untuk :

1) Membantu peserta latih untuk merencanakan proses belajar.

2) Membimbing peserta latih melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap bela

3) Membantu peserta latih untuk memahami konsep dan praktik baru d menjawab pertanyaan peserta latih mengenai proses pelatihan.

4) Membantu peserta latih untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang peserta l

5) Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. 6) Mere

5.1.2 Penilai

Penilai peserta latih melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :

(24)

Judul Modul: Pengoperasian naik / turun backhoe loader ke / dari atas trailer

Buku Informasi Edisi 1-2010 Halaman: 23 dari 23

• Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam PBK mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan unakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini

422E and 428E Backhoe Loaders

Buku Petunjuk Operasi dan Perawatan

Utility Komatsu

5.3 Da /Mesin dan Bahan

ja

membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit

sumber yang terbaik peserta untuk mengg jika ternyata

tidak tersedia/tidak ada.

5.2.2 Sumber – sumber bacaan yang dapat digunakan :

Judul : Operation and Maintenance Manual

Media Number – SEBU 8240-02

ngarang : Caterpillar Information System

Pe

Penerbit : Caterpillar Inc.

Tahun Terbit : 01 Mei 2009

Judul

WB93R-2 Backhoe Loader Pengarang

Penerbit Training Centre Department PT United

Tractors Tbk

Tahun Terbit

ftar Peralatan

5.3.1 Bahan yang dibutuhkan

1) Bahan bakar / solar

2) Balok kayu

3) Tali baja (steel wire rope) atau rantai baja lengkap dengan shackle 4) Cairan pendingin ( air ), Engine Coolant

5) Oli Mesin ( Engine oil )

6) Minyak rem

7) Oli Transmisi.

8) Majun

5.3.2 Alat yang digunakan

1) Backhoe Loader

2) Truck trailer lengkap dengan ramp 3) Tirfor

4) Buku OMM

5) Surat Perintah Ker 6) APD

Gambar

Gambar 4.1 Dimensi Umum  1.  A – Overall len
Gambar 4.3 Backhoe Loader posisi traveling
Gambar 4.3 Pemuatan Backhoe Loader melalui ramp  Gambar 4.4 Gerakan naik keatas trailer lewat ramp
Gambar 4.5 Posisi backhoe loader diatas trailer

Referensi

Dokumen terkait

Pada awal diselenggarakan upacara, pemerintah menyerahkan pengelolaan sepenuhnya kepada masyarakat dan pemerintah Desa Menang yang dipandu oleh

Khalifah Abu Ja’far Al-Manshur memulai pembangunan kota Baghdad pada tahun 140 H Dia mengangkat sejumlah personal untuk menduduki jabatan di lembaga eksekutif dan

Besar tahanan kawat penghantar listrik relatif nilainya kecil, namun jika pada suatu instalasi kita memakai kawat dengan diameter kecil serta memasang beban

a. Unit kompetensi ini diterapkan dalam kelompok kerja atau individual untuk menyelesaikan pekerjaan pengoperasian attachment loader pada backhoe loader oleh Operator Backhoe

Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun.. Judul Modul: Teknik

Apakah peserta pelatihan mampu menyebut nama-nama dan menunjukkan komponen utama dan komponen pendukung sistem hidrolik alat berat dengan benar sesuai dengan namanya. Apakah

Panduan troubleshooting yang diguat oleh pihak paberik alat berat yang bersangkutan, merupakan juga pemecahan masalah gangguan yang terjadi, namun pada kenyataannya tidak

Laporan K3 ini dibuat oleh Operator Backhoe Loader dan pelaksana lapangan, yang harus dibuat dan dikirim ke atasan sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan (periodic