• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan. Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Inflasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan. Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Inflasi"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Alloh SWT Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga “Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016” dapat diterbitkan dengan baik dan tepat waktu. Penyusunan buku ini di maksudkan untuk memenuhi kebutuhan akan data dan informasi bagi stakeholders eksternal maupun internal di wilayah Kabupaten Lumajang.

Dalam proses pelaksanaan pembangunan, evaluasi terhadap program-program pembangunan yang telah dilaksanakan perlu dilakukan guna mengukur tingkat keberhasilan program pembangunan tersebut. Walaupun tidak semua kebijakan dapat terukur secara kuantitatif namun antara kinerja yang terukur dan yang tidak terukur mempunyai keterkaitan yang erat.

Penilaian kinerja yang terukur secara kuantitatif dapat disusun melalui pendekatan beberapa indikator sosial dan ekonomi berskala makro. Di antara pendekatan-pendekatan yang digunakan tersebut adalah pengukuran tingkat perkembangan inflasi yang mencakup pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder serta kompilasi data dan analisis dalam rentang waktu tertentu yang sesuai dengan indikator kinerja.

Dengan tersusunnya publikasi ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang benar-benar meluangkan waktu, ide kreatif, dan sumbangsih saran demi terwujudnya publikasi ini. Namun,

(3)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 ii betapapun kami sudah berupaya semaksimal mungkin, kami yakin bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah “ Tiada Gading Yang Tak Retak “. Untuk itu kami mengharap saran dan kritik yang membangun demi perbaikan publikasi berikutnya di masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga buku ini berguna bagi para pembaca sekalian.

Lumajang, Oktober 2016 BPS Kabupaten Lumajang

Kepala,

Dra. Nella Oktaviana NIP.: 19581014 197803 2 001

(4)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016

iii DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GRAFIK ... vii

1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Maksud dan Tujuan ... 3

1.3Cakupan ... 4

2. METODOLOGI 2.1 Konsep dan definisi ... 5

2.2 Pemilihan Kecamatan ... 11

2.3 Pemilihan Pasar ... 11

2.4 Pemilihan Responden ... 12

2.5 Pemilihan Jenis barang/komoditi ... 12

2.6 Pemilihan kualitas komoditas ... 13

2.7 Dokumen dan Waktu Pencacahan ... 13

3. INFLASI KABUPATEN LUMAJANG TRIWULAN II TAHUN 2016 3.1Umum ... 16

3.2Inflasi per kelompok barang/jasa ... 27

(5)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016

iv 3.2.2 Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan

Tembakau ... 30

3.2.3 Kelompok Perumahan ... 32

3.2.4 Kelompok Sandang ... 34

3.2.5 Kelompok Kesehatan ... 35

3.2.6 Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga ... 36

3.2.7 Kelompok Transport dan Komunikasi ... 37

LAMPIRAN ... 38

(6)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016

v DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1.1 Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) menurut

Kelompok Pengeluaran Triwulan I,II dan Triwulan III Kabupaten Lumajang Januari s.d. September Tahun 2016 ... 17 3.1.2 Inflasi dan Andil menurut Kelompok Pengeluaran (persen)

Triwulan I, II dan Triwulan III Kabupaten Lumajang

Januari s.d. September Tahun 2016 ... 18 3.1.3 Laju Inflasi Kabupaten Lumajang selama Januari s.d. September Triwulan I, II dan Triwulan III Kabupaten Lumajang

Januari s.d. September Tahun 2016 ... . 19 3.1.4 Sepuluh pendorong utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Juli Tahun 2016 ... 22 3.1.5 Sepuluh penghambat utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Juli Tahun 2016 ... 22 3.1.6 Sepuluh pendorong utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Agustus Tahun 2016 ... 24 3.1.7 Sepuluh penghambat utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Agustus Tahun 2016... 24 3.1.8 Sepuluh pendorong utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan September Tahun 2016 ... 26 3.1.9 Sepuluh penghambat utama inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan September Tahun 2016 ... 26

(7)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016

vi 3.2.1 Sumbangan/Andil Kelompok Bahan Makanan

Terhadap Inflasi Kab Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen) 30 3.2.2 Sumbangan Kelompok Bahan Makanan jadi, Min, Rokok, Tembakau Terhadap Inflasi Kab Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen) 31 3.2.3 Sumbangan Kelompok Perumahan Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen) ... 33 3.2.4 Sumbangan Kelompok Sandang Terhadap Inflasi Kabupaten

Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen) ... 35 3.2.5 Sumbangan Kelompok Kesehatan Terhadap Inflasi Kabupaten

Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen) ... 36 3.2.6 Sumbangan Kelompok Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga

Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III

Tahun 2016 (persen)... 36 3.2.7 Sumbangan Kelompok Transportasi dan Komunikasi Terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen) .... 37

(8)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016

vii DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

3.1.1 Perbandingan Inflasi Umum Kabupaten Lumajang

Bulan Januari s.d. September Tahun 2016/2015/2014/2013/2012 18 3.1.2 Perbandingan Inflasi YOY Kabupaten Lumajang

Triwulan I s.d. III Tahun 2013- 2016 ... 19 3.1.3 Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Lumajang

(9)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam proses pelaksanaan pembangunan, setiap Pemerintah Daerah memerlukan perencanaan yang akurat serta diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya. Adanya pergeseran perencanaan pembangunan dari Pemerintah Pusat ke

Pemerintah Daerah menyebabkan terjadinya perubahan format

permintaan data. Jika selama ini data dan indikator-indikator yang tersedia hanya ada pada tingkat nasional dan provinsi maka dengan adanya perubahan format terjadilah peningkatan permintaan data dan indikator-indikator yang menghendaki ketersediaan data sampai tingkat kabupaten/kota. Data dan indikator-indikator pembangunan yang diperlukan adalah yang sesuai dengan kebutuhan di setiap daerah sehingga dapat direncanakan pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna bagi masyarakat.

Salah satu indikator dalam proses pelaksanaan pembangunan yang telah disusun adalah pengukuran Indeks Daya Beli (IDB). Indeks Daya Beli ini adalah indeks yang digunakan untuk menilai derajat kenaikan/penurunan kemampuan mengkonsumsi barang dan jasa yang dilakukan oleh masyarakat.

Selain Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), komponen lain dalam penghitungan Indeks Daya Beli adalah Inflasi. Inflasi merupakan suatu fenomena ekonomi yang mengindikasikan semakin melemahnya

(10)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 2 daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai riil (intrinsik) mata uang dari suatu negara/wilayah.

Inflasi juga digunakan untuk menyesuaikan data ekonomi yang relevan dari series nilai nominal menjadi series harga konstan dalam rangka mengestimasi pertumbuhan sebenarnya/riil pendapatan nasional dan volume penjualan eceran di samping sebagai pembagi/deflator PDB/PDRB. Inflasi juga digunakan untuk penetapan upah dan gaji, penilaian pembayaran kontrak (Contractual Payment) dan penilaian ekskalasi nilai proyek (Project Escalation)

Pada tahun 2012 Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan salah satu kegiatan nasional yang penting yaitu Survei Biaya Hidup (SBH) 2012 di 82 (delapan puluh dua) kota/kabupaten besar di Indonesia dan di Provinsi Jawa Timur sendiri diselenggarakan di delapan kabupaten/kota yaitu Kota Surabaya, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kabapaten Sumenep, Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi. Tujuan SBH tahun 2012 adalah untuk mendapatkan diagram timbang dan paket komoditas baru yang akan digunakan dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan tahun dasar 2012, sebagai pengganti diagram timbang dan paket komoditas tahun 2007 yang kurang sesuai lagi. IHK yang akan dihasilkan berdasar tahun baru merupakan salah satu indikator makro ekonomi yang dapat diambil manfaatnya oleh masing-masing pemerintah daerah

(11)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 3 Mengingat SBH hanya dilakukan di delapan puluh dua kota besar di Indonesia dimana delapan diantaranya adalah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, sementara disadari bahwa dampak pembangunan tidak hanya dirasakan di delapan puluh dua kota besar tersebut, namun juga dirasakan di kabupaten/kota lainnya, maka bagi pemerintah daerah yang berkeinginan untuk menghitung IHK tersendiri, dapat memanfaatkan data SBH 2012 tersebut. Penghitungan dapat dilakukan dengan menggunakan atau meminjam hasil SBH 2012 dari kabupaten/kota terdekat dan dengan pola konsumsi/kebudayaan yang relatif hampir sama dengan daerahnya, . Sehubungan dengan itu maka untuk menghitung inflasi Kabupaten Lumajang, kami menggunakan hasil SBH 2012 dari Kabupaten Jember , dengan pertimbangan Kabupaten Jember merupakan kota terdekat yang melaksanakan SBH dengan pola konsumsi dan kebudayaan yang relatif sama dengan Kabupaten Lumajang.

1.2. Maksud dan Tujuan

Penghitungan Inflasi Kabupaten Lumajang dimulai dengan pemilihan komoditas yang akan digunakan dalam penghitungan inflasi. Komoditas-komoditas terpilih tersebut akan dipantau harganya setiap minggu, setiap dua minggu dan setiap bulan komoditas-komoditas ini nantinya dituangkan pada kuesioner pendataan harga-harga sehingga diharapkan cerminan perubahan harga dari komoditas-komoditas yang banyak dikonsumsi masyarakat Kabupaten Lumajang akan terpantau dengan baik setiap waktu.

(12)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 4 Maksud dilakukannya penghitungan inflasi Kabupaten Lumajang adalah untuk mendapatkan data yang representatif sehingga dapat menggambarkan kondisi Kabupaten Lumajang secara keseluruhan. Adapun tujuannya adalah :

a. Untuk mendapatkan indikator makro Kabupaten Lumajang yang lengkap dan utuh sebagai penunjang data perekonomian Kabupaten Lumajang;

b. Untuk mendapatkan suatu indeks sebagai sarana dalam penghitungan daya beli masyarakat Kabupaten Lumajang;

c. Untuk membantu penghitungan PDRB (Produk Regional

Bruto) Kabupaten Lumajang.

1.3. Cakupan

Cakupan penghitungan inflasi di Kabupaten Lumajang ini adalah pasar dan toko-toko di Kecamatan Lumajang, Kecamatan Pasirian, dan Kecamatan Klakah, yaitu :

1. Pasar Baru Lumajang, Pasar Pasirian

(13)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 5

METODOLOGI

2.1. Konsep dan Definisi

Harga Konsumen adalah harga transaksi yang terjadi antara penjual (pedagang eceran) dan pembeli (konsumen) secara eceran dengan pembayaran tunai. Eceran yang dimaksud adalah membeli suatu barang atau jasa dengan menggunakan satuan terkecil untuk dipakai/dikonsumsi.

Pedagang Eceran adalah pihak atau seseorang yang menjual barang dan jasa kepada pembeli untuk dikonsumsi bukan untuk diperdagangkan lagi.

Kualitas/Merk barang adalah merupakan spesifikasi barang. Satu macam barang dan jasa umumnya mempunyai lebih dari satu kualitas/merk seperti mie instan indomie, supermie, dan lain-lain.

Nilai Konsumsi adalah jumlah nilai yang dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memperoleh suatu komoditas untuk dikonsumsi. Nilai konsumsi suatu komoditas merupakan perkalian harga komoditas dengan kuantitas (banyaknya) yang dikonsumsi pada periode dasar.

Dalam penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) ada 2 jenis nilai konsumsi, yang pertama adalah nilai konsumsi dasar (PoQo) yang diperoleh dari hasil SBH, yaitu rata-rata nilai pengeluaran rumah tangga sebulan untuk setiap jenis barang/jasa, yang kedua adalah nilai konsumsi pada bulan berjalan (PnQo) yang diperoleh dengan jalan

(14)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 6 mengalikan harga bulan berjalan dengan kuantitas konsumsi pada tahun dasar. Dalam penghitungannya dilakukan secara bertahap dengan menggunakan relatif harga (RH).

Relatif Harga (RH) adalah rasio perbandingan harga suatu komoditas pada suatu periode waktu tertentu terhadap harga pada periode waktu sebelumnya.

Paket Komoditas adalah jenis barang/jasa yang termasuk dalam diagram timbangan hasil Survei Biaya Hidup (SBH) yang dalam hal ini (Kabupaten Lumajang) menyesuaikan komoditas hasil SBH Kota Probolinggo. Beberapa kriteria penentuan komoditas yang muncul dalam paket komoditas ini adalah :

a. Jenis barang dan jasa tersebut mempunyai persentase nilai konsumsi terhadap total konsumsi rumah tangga, minimal sebesar 0,02 persen;

b. Barang dan jasa tersebut dikonsumsi secara luas oleh masyarakat daerah yang bersangkutan; dan

c. Harganya dapat dipantau secara terus menerus dalam jangka waktu yang relatif lama.

Paket komoditas ini dibagi ke dalam tujuh kelompok dan tiga puluh lima subkelompok barang dan jasa. Untuk Kota Probolinggo, jumlah komoditas yang dipantau adalah sebanyak 296 komoditas barang dan jasa. Dan dengan mengacu pada beberapa kriteria penentuan komoditas serta beberapa penyesuaian dengan komoditas hasil SBH Kota

(15)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 7 Probolinggo maka jumlah komoditas yang dipantau untuk penghitungan inflasi Kabupaten Lumajang adalah sebanyak 293 komoditas barang dan jasa yang terbagi ke dalam kelompok dan subkelompok sebagai berikut :

I. Kelompok Bahan Makanan

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut : 1. Padi-padian, umbi-umbian dan hasil-hasilnya; 2. Daging dan hasil-hasilnya;

3. Ikan segar;

4. Ikan yang diawetkan;

5. Telur, susu, dan hasil-hasilnya; 6. Sayur-sayuran;

7. Kacang-kacangan; 8. Buah-buahan;

9. Bumbu-bumbuan;

10. Lemak dan minyak; 11. Bahan makanan lainnya.

II. Kelompok Makanan dan Minuman Jadi dan Rokok

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut : 1. Makanan jadi;

2. Minuman yang tidak beralkohol;

(16)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 8

III. Kelompok Perumahan

Terbagi ke dalam dengan subkelompok sebagai berikut : 1. Biaya tempat tinggal;

2. Bahan bakar, penerangan, dan air; 3. Perlengkapan rumah tangga; 4. Penyelenggaraan rumah tangga.

IV. Kelompok Sandang

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut : 1. Sandang/pakaian pria;

2. Sandang/pakaian wanita; 3. Sandang/pakaian anak-anak;

4. Barang pribadi dan sandang lainnya.

V. Kelompok Kesehatan

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut : 1. Jasa kesehatan;

2. Obat-obatan;

3. Jasa perawatan jasmani;

4. Perawatan jasmani dan kosmetika.

VI. Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut : 1. Jasa pendidikan;

(17)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 9 2. Kursus-kursus/pelatihan;

3. Perlengkapan/peralatan pendidikan; 4. Rekreasi;

5. Olahraga

VII. Kelompok Transpor dan Komunikasi

Terbagi ke dalam subkelompok sebagai berikut : 1. Transportasi;

2. Komunikasi dan pengiriman; 3. Sarana dan penunjang transport; 4. Jasa keuangan.

Diagram Timbangan adalah diagram yang menunjukkan persentase nilai konsumsi tiap-tiap jenis barang/jasa terhadap total rata-rata pengeluaran rumah tangga di suatu kabupaten/kota. Diagram timbangan tersebut juga mencerminkan pola konsumsi rumah tangga di wilayah tersebut.

Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah indeks yang diperoleh dari hasil perbandingan nilai konsumsi pada bulan berjalan dengan nilai konsumsi dasar Kabupaten Lumajang dari hasil penghitungan dan penyesuaian dari hasil SBH tahun 2012 Kabupaten Jember. Angka indeks ini nantinya yang akan menjadi dasar penghitungan inflasi. Formula indeks yang digunakan untuk menghitung IHK masing-masing kabupaten/kota adalah berdasarkan Formula Laspeyres dengan modifikasi sebagai berikut :

(18)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 10 100 ) 1 ( 1 1 ( 1) x Q xP Q P P P In k n i oi i oi oi k i n ni    

 dimana :

In = Indeks bulan ke-n;

Pni = Harga jenis barang i, bulan ke-n; P(n-1)i = Harga jenis barang i, bulan ke-(n-1);

P(n-1)i.Qoi = Nilai konsumsi jenis barang i, bulan ke-(n-1); Poi.Qoi = Nilai konsumsi jenis barang i pada bulan dasar;

k = Banyaknya jenis barang paket komoditas dalam sub kelompok kotayang bersangkutan.

Inflasi adalah suatu perubahan indeks harga dari waktu ke waktu. Laju inflasi bulanan suatu kabupaten/kota dapat dihitung dengan rumus berikut : % 100 ) 1 ( ) 1 ( x I I I LI n n n n     dimana :

LIn = Laju Inflasi bulan ke-n; In = Indeks bulan ke-n; I(n-1) = Indeks bulan ke-(n-1).

(19)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 11

2.2. Pemilihan Kecamatan

Inflasi Kabupaten Lumajang dihitung dari hasil pemantauan harga di beberapa tempat terjadinya transaksi jual beli/transaksi ekonomi di Kecamatan Lumajang dan Kecamatan Pasirian, yang didasari atas pertimbangan :

 Pola konsumsi masyarakat yang didekati dengan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2013;

 Kondisi sosial dan budaya;  Jumlah penduduk relatif banyak;  Tingkat pendidikan masyarakat.

2.3. Pemilihan pasar

Pemilihan pasar dilakukan secara purposive dengan

memperhatikan :

a. Ketiga pasar tersebut oleh masyarakat setempat dianggap sebagai acuan harga pasar-pasar di sekitarnya atau dengan kata lain pasar tesebut tergolong relatif besar di wilayah Kabupaten Lumajang;

b. Kedua pasar tersebut terletak di pusat kecamatan; dan

c. Mayoritas masyarakat di kecamatan yang bersangkutan dan bahkan masyarakat dari kecamatan lain berbelanja di sana.

(20)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 12

2.4. Pemilihan responden

Pemilihan responden dalam pencatatan data Harga Konsumen (HK) adalah tempat dimana harga barang atau jasa kebutuhan rumah tangga dapat diperoleh sehingga responden survei Harga Konsumen sebagian besar adalah pedagang pengecer yang menjual komoditas langsung kepada konsumen. Sebagian besar data Harga Konsumen akan diperoleh dari pasar karena jenis barang dalam paket komoditas banyak ditemui atau dijual di pasar-pasar sehingga yang menjadi responden sebagian besar adalah pedagang eceran di pasar.

Pemilihan responden dalam pencacahan Harga Konsumen ini ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut :

a. Mempunyai tempat yang tetap atau tidak berpindah-pindah; b. Bermacam-macam komoditas yang diperdagangkan;

c. Pedagang tersebut relatif besar sehingga kontinuitas pencacahan dapat terjamin;

d. Banyak masyarakat berbelanja di sana.

2.5. Pemilihan jenis barang/komoditas

Pemilihan jenis barang/komoditas untuk Kabupaten Lumajang dilakukan berdasarkan referensi (rujukan) hasil Survei Biaya Hidup 2012

Kabupaten Jember yang telah disesuaikan dan hasil Susenas 2013. Kriteria penentuan komoditas yang muncul dalam paket komoditas dijelaskan dalam konsep dan definisi paket komoditas.

(21)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 13

2.6. Pemilihan kualitas komoditas

Kualitas barang merupakan spesifikasi barang tersebut. Satu jenis barang umumnya mempunyai lebih dari satu kualitas. Kualitas barang yang dipilih adalah kualitas yang banyak beredar dan dikonsumsi rumah tangga kota yang bersangkutan.

2.7. Dokumen dan waktu pencacahan

Dokumen yang digunakan dalam pencacahan Harga Konsumen adalah sebanyak 10 (sepuluh) jenis tergantung pada fluktuasi harga dari masing-masing komoditas dan spesifikasi dari komoditas yang bersangkutan. Komoditas-komoditas yang harganya sering berubah akan dipantau setiap minggu sedangkan yang tidak terlalu sering berubah akan dipantau setiap dua minggu sekali dan komoditas yang jarang berubah harganya akan dipantau/dicacah setiap bulan dengan menggunakan dokumen/daftar sebagai berikut :

a. Daftar HK-1.1

Daftar ini digunakan untuk mencatat data Harga Konsumen komoditas yang harganya sering berubah atau mempunyai fluktuasi harga relatif tinggi. Pencacahannya dilakukan pada hari Senin dan Selasa setiap minggu.

b. Daftar HK-1.2

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat data Harga Konsumen komoditas yang harganya tidak begitu sering berubah. Pencacahan dilakukan 2 kali setiap bulan yaitu pada hari Rabu dan Kamis minggu I

(22)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 14 dan III. Yang disebut minggu I adalah minggu dimana tanggal 1- nya jatuh pada hari Senin.

c. Daftar HK-2.1

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat data Harga Konsumen komoditas makanan. Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dalam rentang waktu antara tanggal 10 sampai dengan tanggal 15 bulan yang bersangkutan.

d. Daftar HK-2.2

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Harga Konsumen komoditas bukan makanan. Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 5 sampai dengan tanggal 15 bulan yang bersangkutan.

e. Daftar HK-3

Daftar ini digunakan untuk mencatat daftar Harga Konsumen komoditas tarif jasa-jasa, bahan bangunan, perlengkapan rumah tangga, alat elektronik, suku cadang kendaraan,dan sebagainya.

e. Daftar HK-4

Daftar isian ini digunakan untuk mencatat harga sewa dan kontrak rumah, dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 pada bulan yang bersangkutan.

f. Daftar HK-5

Daftar isian ini untuk mencatat tarif/upah pembantu rumahtangga. Pencacahannya dilakukan sebulan sekali mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 bulan yang bersangkutan.

(23)

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 15

g. Daftar HK-6A, 6B dan 6C

Daftar isian ini untuk mencatat uang sekolah maupun uang kuliah. Daftar ini terdiri dari tiga macam, yaitu daftar HK-6A untuk mencatat uang sekolah dasar atau yang setingkat, daftar HK-6B untuk mencatat biaya untuk sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah umum (SLTP dan SMU/SMK) atau yang setingkat, dan daftar HK-6C untuk mencatat uang kuliah tingkat perguruan tinggi atau akademi. Yang Pencacahannya dilakukan sebulan sekali dimulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 setiap bulan.

(24)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

16

INFLASI KABUPATEN LUMAJANG

Triwulan III TAHUN 2016

3.1

UMUM

Indeks Harga Konsumen (IHK) Triwulan III Tahun 2016 pada bulan Juli 121,29 bulan Agustus 121,04 dan bulan September 120,76 sehingga perubahan Indeks atau Inflasi yang terjadi secara kumulatif sampai dengan bulan September yaitu sebesar 1,03 persen dimana bila dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 1,64 persen mengalami penurunan sebesar 0,61 persen.

Selama periode Juli s.d. September 2016 terjadi inflasi sebanyak 1 (satu) kali yaitu di bulan Juli sebesar 0,65 persen, dan terajadi deflasi 2 (dua) kali pada bulan Agustus deflasi sebesar 0,21 persen dan di bulan September deflasi sebesar 0,23 persen, bila dibandinghkan dengan triwulan yang sama ditahun 2015 terjadi inflasi 3 (tiga) kali yaitu di bulan Juli sebesar 0,77 persen, bulan Agustus sebesar 0,29 persen dan September sebesar 0,28 persen, bila dibandinghkan dengan triwulan yang sama ditahun 2014 adalah bulan Juli sebesar 0,98 persen di bulan Agustus sebesar 0,08 persen dan di bulan September inflasi sebesar 0,02 persen sedangkan pada triwulan yang sama ditahun 2013 persentase inflasinya yaitu di bulan Juli sebesar 3,12 persen di bulan Agustus sebesar 1,40 persen dan di bulan September deflasi sebesar 0,23 persen. Sementara itu inflasi pada periode Triwulan III tahun 2012 berturut-turut

(25)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

17 adalah : bulan Juli sebesar 0,79 persen , bulan Agustus sebesar 0,39 persen dan bulan September sebesar 0,21 persen.

Sedangkan Inflasi Year on Year untuk bulan Juli 2016 sebesar 2,66 persen ; bulan Agustus sebesar 2,14 persen; dan bulan September sebesar 1,61 persen bila dibandingkan pada triwulan yang sama tahun 2015 adalah Juli 2015 sebesar 6,19 persen; bulan Agustus sebesar 5,78 persen; dan bulan September sebesar 5,95 persen

Kelompok pengeluaran yang menjadi pendorong utama terjadinya Inflasi pada Triwulan III Tahun 2016, pada bulan Juli adalah kelompok Bahan Makanan yang memberikan andil terjadinya Inflasi sebesar 0,5874 persen pada bulan Agustus adalah kelompok Bahan Makanan yang memberikan andil terjadinya Deflasi sebesar -0,5825 persen sedangkan pada bulan September kelompok Perumahan, Air, Gas dan Bahan Bakar memberkan sumbangan terjadinya Deflasi sebesar -0,1001 persen.

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi Kabupaten Lumajang selama periode Juli s.d. September tahun 2016 serta andil Inflasi yang berpengaruh terhadap kenaikan harga yang terjadi dari kelompok pengeluaran barang dan jasa yang dipantau dalam periode pemantauan yang dilakukan BPS disajikan pada tabel berikut :

(26)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

18

Tabel 3.1.1. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) menurut Kelompok Pengeluaran Triwulan I,II dan Triwulan III

Kabupaten Lumajang Januari s.d. September Tahun 2016

UMUM 120.04 120.10 120.15 119.74 119.99 120.51 121.29 121.04 120.76

KELOMPOK BAHAN MAKANAN 139.42 138.35 137.28 137.63 137.86 139.28 142.37 139.29 138.92

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 116.55 118.47 120.24 120.32 121.60 123.25 122.81 121.17 120.68

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 115.81 115.63 115.47 114.78 114.84 114.83 114.69 117.87 117.27

KELOMPOK SANDANG 105.03 106.02 107.16 107.16 107.16 107.47 107.81 107.73 107.73

KELOMPOK KESEHATAN 119.10 119.44 119.83 119.83 119.83 119.87 119.89 119.89 119.89

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 106.02 106.05 106.30 106.30 106.30 106.01 106.00 106.49 106.49

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 116.51 116.36 116.14 114.42 114.44 114.22 114.88 114.96 114.96

Sep-16

KELOMPOK PENGELUARAN Jan-16 Peb-16 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16

Tabel 3.1.2. Inflasi dan Andil menurut Kelompok Pengeluaran (persen) Triwulan I, II dan Triwulan III Kabupaten Lumajang

Januari s.d. September Tahun 2016

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

UMUM 0.4313 0.4313 0.0468 0.0468 0.0476 0.0476 -0.3460 -0.3460 0.2141 0.2141 0.4317 0.4317 0.6477 0.6477 -0.2115 -0.2115 -0.2306 -0.2306

KELOMPOK BAHAN MAKANAN 1.9708 0.5176 -0.7658 -0.2042 -0.7711 -0.2039 0.2565 0.0673 0.1644 0.0434 1.0326 0.2724 2.2136 0.5874 -2.1616 -0.5825 -0.2673 -0.0706

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.3513 0.0502 1.6514 0.2356 1.4882 0.2157 0.0661 0.0097 1.0703 0.1580 1.3501 0.2010 -0.3540 -0.0532 -1.3353 -0.1986 -0.4068 -0.0598

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.1017 0.0197 -0.1567 -0.0302 -0.1342 -0.0258 -0.5994 -0.1150 0.0504 0.0096 -0.0080 -0.0015 -0.1225 -0.0233 2.7797 0.5248 -0.5149 -0.1001

KELOMPOK SANDANG 0.2169 0.0131 0.9350 0.0564 1.0802 0.0658 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.2926 0.0180 0.3084 0.0190 -0.0722 -0.0044 0.0000 0.0000

KELOMPOK KESEHATAN 0.0000 0.0000 0.2874 0.0145 0.3278 0.0166 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0384 0.0020 0.0092 0.0005 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.0000 0.0000 0.0247 0.0019 0.2362 0.0186 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 -0.2685 -0.0212 -0.0152 -0.0012 0.4668 0.0364 0.0000 0.0000

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.8019 -0.1692 -0.1309 -0.0273 -0.1890 -0.0393 -1.4841 -0.3080 0.0148 0.0030 -0.1901 -0.0389 0.5828 0.1186 0.0636 0.0129 0.0000 0.0000 Agustus September

KELOMPOK PENGELUARAN Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli

Grafik 3.1.1.

Perbandingan Inflasi Umum Kabupaten Lumajang

(27)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

19

Grafik 3.1.2

Pebandingan Inflasi YOY Kabupaten Lumajang Triwulan I dan Triwulan III Tahun 2013 - 2016

Tabel 3.1.3.

Laju inflasi Kabupaten Lumajang selama Januari s.d. September Triwulan I, II dan Triwulan III Tahun 2016.

UMUM 0.4313 0.4781 0.5258 0.1798 0.3939 0.8256 1.4733 1.2618 1.0313 KELOMPOK BAHAN MAKANAN 1.9708 1.2050 0.4339 0.6904 0.8549 1.8875 4.1011 1.9395 1.6722

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 0.3513 2.0027 3.4909 6.5370 6.3101 7.0147 6.7640 4.8443 5.0185

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.1017 -0.0550 -0.1892 2.3392 1.6120 0.3005 0.2196 2.8056 2.4477

KELOMPOK SANDANG 0.2169 1.1519 2.2321 1.8709 1.5332 1.8257 2.2792 2.5149 2.2060

KELOMPOK KESEHATAN 0.0000 0.2874 0.6152 2.1903 1.7847 1.6131 1.0650 0.6643 1.0634

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.0000 0.0247 0.2609 0.3973 0.3015 0.0330 -0.0149 -0.4384 0.4440

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -0.8019 -0.9328 -1.1218 -0.3878 -0.3730 -0.7341 -2.5089 -1.9709 -1.9664 Mar-16 Apr-16 May-16 Jun-16 Jul-16 Aug-16 Sep-16

(28)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

20

Grafik 3.1.3

Perkembangan Laju Inflasi Kabupaten Lumajang Januari s/d September Tahun 2012 - 2016

PERKEMBANGAN HARGA TRIWULAN III

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2016 secara umum menunjukkan adanya kenaikan harga hal ini ditunjukkan oleh perubahan IHK umum pada bulan Juli dari 120,51 menjadi 121,29 sehingga terjadi Inflasi sebesar 0,6477 persen. Inflasi di bulan Juli 2016 ini terjadi karena adanya kenaikan indeks pada kelompok Bahan Makanan sebesar 2,2136 persen, kelompok Sandang sebesar 0,3084 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0092 persen kelompok Transportasi Komunikasi dan Jasa Keuangan sebesar 0,5828 persen, sedang yang mengalami Deflasi adalah; kelompok Makanan Jadi, Minuman dan Tembakau sebesar -0,3540 persen. kelompok Perumahan, Air Listrik dan

(29)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

21 Gas dan bahan bakar sebesar -0,1225 persen, dan kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga sebesar -0,0152 persen. Sementara itu dari hasil pemantauan beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di bulan Juli 2016 sebagai penyumbang terjadinya Inflasi terbesar adalah cabai rawit yang mempunyai andil sebesar 0,4717 persen dengan besaran Inflasi sebesar 107,2903 persen, sedang komodity yang paling berpengaruh sebagai penghambat Inflasi adalah telur ayam ras dengan andil sebesar -0,0664 persen dengan besaran inflasi -5,9110 persen.

Komodity sebagai penyumbang/pendorong utama terjadinya Inlasi dibulan Juli adalah : cabai rawit, tomat sayur, bawang merah, angkutan antar kota, angkutan dalam kota, kentang, cabai merah, kelapa, kolputih/kobis dan bawang putih, sedangkan komodity yang menjadi penghambat terjadinya Inflasi adalah ; telur ayam ras, beras, gula pasir, daging ayam ras, mie instan, minyak goring, bensin, jagung muda, kacang panjang, dan jeruk.

Beberapa komoditas yang menjadi pendorong dan penghambat terjadinya inflasi dibulan Juli 2016 bisa kita lihat pada tabel berikut :

(30)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

22

Tabel 3.1.4

Sepuluh Pendorong Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Juli Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

CABAI RAWIT 107.2903 0.4717

TOMAT SAYUR 85.1833 0.2174

BAWANG MERAH 17.1995 0.1148

ANGKUTAN ANTAR KOTA 8.2791 0.0659

ANGKUTAN DALAM KOTA 3.4483 0.0575

KENTANG 24.2433 0.0479 CABAI MERAH 33.6871 0.0296 KELAPA 12.2471 0.0136 KOL PUTIH/KUBIS 30.6213 0.0123 BAWANG PUTIH 1.9326 0.0102 Tabel 3.1.5

Sepuluh Penghambat Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Juli Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

TELUR AYAM RAS -5.9110 -0.0664

BERAS -0.8192 -0.0617

GULA PASIR -3.7473 -0.0601

DAGING AYAM RAS -2.4281 -0.0549

MIE KERING INSTANT -8.0507 -0.0341

MINYAK GORENG -2.7001 -0.0322

BENSIN -0.5988 -0.0241

JAGUNG MUDA -8.8014 -0.0235

KACANG PANJANG -9.7796 -0.0198

(31)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

23 Pada bulan Agustus 2016, berbagai komoditas cenderung menunjukkan adanya penurunan harga meskipun tidak begitu signifikan yang ditunjukkan oleh adanya perubahan IHK dari 121,29 menjadi 121,04 sehingga terjadi Deflasi pada bulan Agustus 2016 sebesar 0,2115 persen. Deflasi di bulan Agustus 2016 ini terjadi karena adanya penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar -2,1616 persen kelompok Makanan jadi sebesar 1.3353 persen; kelompok Sandang sebesar -0.0722 persen, sedang yang mengalami Inflasi adalah kelompok Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar Inflasi sebesar 2,7797 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,4668 persen; kelompok Tranportasi dan Jasa Keuangan sebesar 0.0636 persen, dan untuk kelompok Kesehatan tidak mengalami perubahan. Beberapa komoditas utama yang menjadi pendorong utama terjadinya Inflasi pada bulan Agustus diantaranya adalah : Tukang bukan mandor, bensin, tarip listrik, sewa rumah, batubata/batu tela, kontrak rumah, daging sapi, sekolah dasar, cabai rawit, rokok kretek filter. Komoditas penghambat terjadinya inflasi dibulan Agustus adalah daging ayam ras, tomat sayur, beras, angkutan antar kota, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, kol putih/kubis, dan wortel.

Besaran inflasi dan andil untuk masing masing komoditas yang mendorong dan menghambat inflasi pada bulan Agustus dapat kita lihat sebagaimana ditampilkan pada tabel berikut;

(32)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

24

Tabel 3.1.6

Sepuluh Pendorong Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Agustus Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

TUKANG BUKAN MANDOR 14.2857 0.3330

BENSIN 2.3795 0.0946

TARIP LISTRIK 2.5589 0.0557

SEWA RUMAH 6.6667 0.0533

BATU BATA/BATU TELA 4.6512 0.0285

KONTRAK RUMAH 2.8571 0.0221

DAGING SAPI 2.1033 0.0172

SEKOLAH DASAR 1.9184 0.0164

CABAI RAWIT 1.3107 0.0119

ROKOK KRETEK FILTER 0.4892 0.0092

Tabel 3.1.7

Sepuluh Penghambat Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan Agustus Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

DAGING AYAM RAS -9.7345 -0.2133

GULA PASIR -13.8250 -0.2121

TOMAT SAYUR -22.9997 -0.1080

BERAS -0.9261 -0.0687

ANGKUTAN ANTAR KOTA -7.6154 -0.0652

MINYAK GORENG -5.5556 -0.0641

BAWANG MERAH -4.8495 -0.0377

BAWANG PUTIH -3.5867 -0.0192

KOL PUTIH/KUBIS -28.4176 -0.0148

(33)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

25 Pada bulan September 2016 secara umum berbagai komoditas mengalami penurunan harga. Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada bulan September 2016 terjadi perubahan indeks sebesar -0,2306 dari 121,04 menjadi 120,76, Deflasi terjadi karena adanya penurunan indeks; kelompok Bahan makanan sebesar -0,2673 persen; kelompok Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yaitu sebesar -0,4068 persen; kelompok Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar -0,5149 persen, sedangkan untuk kelompok Sandang; kelompok Kesehatan, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok Transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan. Komoditas utama yang menjadi pendorong terjadinya inflasi pada bulan September adalah; bawang merah, bawang putih, beras, cabai merah, tongkol pindang, daging ayam ras, minyak goreng, mie kering instan, daging ayam kampong, dan tepung terigu. Sedang komoditas sebagai penghambat terjadinya inflasi adalah ; cabai rawit, batu bata/batu tela, tomat sayur, gula pasir, wortel, semen, kentang, daging sapi, kol putih/kubis, dan beras jagung. Besaran andil dan inflasi untuk komoditas utama sebagai pendorong dan penghambat inflasi pada periode bulan September 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :

(34)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

26

Tabel 3.1.8

Sepuluh Pendorong Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan September Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

BAWANG MERAH 30.1567 0.2235

BAWANG PUTIH 7.9929 0.0413

BERAS 0.5293 0.0390

CABAI MERAH 29.0802 0.0335

TONGKOL PINDANG 6.0364 0.0210

DAGING AYAM RAS 0.9804 0.0194

MINYAK GORENG 0.3676 0.0040

MIE KERING INSTANT 0.6399 0.0025 DAGING AYAM KAMPUNG 0.5671 0.0020

TEPUNG TERIGU 1.5678 0.0013

Tabel 3.1.9

Sepuluh Penghambat Utama Inflasi (persen) Kabupaten Lumajang Bulan September Tahun 2016

Jenis Barang/Komodity Inflasi % Andil %

CABAI RAWIT -37.2373 -0.3423

BATU BATA/BATU TELA -11.1111 -0.0715

TOMAT SAYUR -18.7423 -0.0679 GULA PASIR -4.5159 -0.0598 WORTEL -30.6791 -0.0342 SEMEN -4.6826 -0.0287 KENTANG -3.2642 -0.0076 DAGING SAPI -0.3726 -0.0031 KOL PUTIH/KUBIS -4.0974 -0.0015 BERAS JAGUNG -1.9231 -0.0011

(35)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

27

3.2. INFLASI PER KELOMPOK BARANG/JASA

3.2.1. Kelompok Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Triwulan III (Juli s.d. September) Tahun 2016 mengalami inflasi masingmasing sebesar 2,2136 persen; -0,1616 persen; dan -0,2673 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan/andil terhadap inflasi Kabupaten Lumajang pada bulan Juli sebesar 0,5874 persen, pada bulan Agustus sebesar -0,5825 persen, dan pada bulan September sebesar -0,0706 persen.

Pada bulan Juli 2016, dari sebelas sub kelompok dalam Kelompok Bahan Makanan, 2 (dua) sub kelompok mengalami kenaikan indeks dan 8 (delapan) sub kelompok mengalami penurunan indeks, sedang 1 (satu) sub kelompok stagnan/tidak mengalami perubahan. Kelompok Bahan Makanan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,5874 persen; pada bulan Juli 2016 Sumbangan inflasi terbesar diberikan oleh sub kelompok bumbu-bumbuan yakni sebesar 0,6267 persen dan sebagai penghambat inflasi diberikan oleh sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya yaitu sebesar -0,0884 persen.

Perubahan indeks dari masing-masing sub kelompok adalah: sub kelompok padi - padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar -1,0883 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -1,1340 persen; sub kelompok ikan segar 0,0759 persen; sub kelompok ikan diawetkan -0,6763 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasil - hasilnya sebesar -

(36)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

28 2,8206 persen; sub kelompok sayur-sayuran sebesar 9,3564 persen; sub kelompok kacang - kacangan sebesar -0,0094 persen; sub kelompok buah – buahan sebesar -1,3110 persen; sub kelompok bumbu - bumbuan sebesar 25,0925 persen; sub kelompok lemak dan minyak sebesar -1,3769 persen; dan sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada bulan Agustus 2016, dari sebelas sub kelompok dalam kelompok Bahan Makanan 2 (dua) sub kelompok mengalami Inflasi dan 8 (delapan) sub kelompok mengalami deflasi. Sedangkan 1 (satu) sub kelompok stagnan/tidak berubah. Kelompok Bahan Makanan pada bulan Agustus 2016 memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,5825 persen .

Penyumbang Deflasi tertinggi terjadi pada sub kelompok daging dan hasil-hasilnya yaitu sebesar -0,1904 persen, sedangkan penghambat Deflasi tertinggi adalah dari sub kelompok kacang-kacangan yaitu sebesar 0,0052 persen.

Perubahan Indeks dari masing-masing sub kelompok adalah sebagai berikut : sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar -0,7274 persen; sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar -4,9607 persen; sub kelompok ikan segar -0,9388 persen; sub kelompok ikan diawetkan sebesar -0,7235 persen; sub kelompok telur, susu, dan hasilnya sebesar 0,1028 persen; sub kelompok sayur – sayuran sebesar -7,1446 persen; sub kelompok kacang - kacangan sebesar 0,2905 persen; sub kelompok buah-buahan sebaesar -2,2732 persen; sub kelompok

(37)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

29 bumbu – bumbuan sebesar -1,5068 persen; dan sub kelompok lemak dan minyak sebesar -5,4735 persen; sub kelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan.

Pada bulan September 2016 dari 11 sub kelompok dalam kelompok ini, dapat dilihat bahwa 5 (lima) sub kelompok mengalami inflasi, 2 (dua) sub kelompok mengalami deflasi .

Kelompok Bahan Makanan di bulan September 2016 memberikan sumbangan Deflasi sebesar -0,0706 persen, sedangkan Deflasi tertinggi disumbang oleh sub kelompok sayur-sayuran sebesar -0,1119 persen sedang penghambat Deflasi tertinggi disumbang oleh sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,0418 persen.

Perubahan Indeks dari masing-masing sub kelompok adalah: sub kelompok padi-padian, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,5259 persen, sub kelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,5001 persen, sub kelompok ikan segar sebesar 0,0000 persen, sub kelompok ikan diawetkan sebesar 2,0968 persen, sub kelompok telur, susu, dan hasilnya sebesar 0,0070 persen, sub kelompok sayur-sayuran sebesar -5,1258 persen, sub kelompok kacang-kacangan sebesar 0,0000 persen, sub kelompok buah-buahan sebesar 0,0000 persen, sub kelompok bumbu-bumbuan sebesar -1,4362 persen, sub kelompok lemak dan minyak sebesar 0,3205 persen, dan sub kelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,0000 persen.

(38)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

30 . Selengkapnya inflasi dan andil kelompok bahan makanan disajikan pada tabel 3.2.1. sebagai berikut :

Tabel 3.2.1. Sumbangan/Andil Kelompok Bahan Makanan terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya -1.0883 -0.0884 -0.7274 -0.0581 0.5259 0.0418

Daging dan Hasil-hasilnya -1.1340 -0.0443 -4.9607 -0.1904 0.5001 0.0183

Ikan Segar -0.0759 -0.0014 -0.9388 -0.0174 0.0000 0.0000

Ikan Diawetkan -0.6763 -0.0069 -0.7235 -0.0073 2.0968 0.0210

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -2.8206 -0.0637 0.1028 0.0022 0.0070 0.0002

Sayur-sayuran 9.3564 0.2020 -7.1446 -0.1676 -5.1258 -0.1119

Kacang - kacangan -0.0094 -0.0002 0.2905 0.0052 0.0000 0.0000

Buah - buahan -1.3110 -0.0177 -2.2732 -0.0301 0.0000 0.0000

Bumbu - bumbuan 25.0925 0.6267 -1.5068 -0.0468 -1.4362 -0.0440

Lemak dan Minyak -1.3769 -0.0186 -5.4735 -0.0724 0.3205 0.0040

Bahan Makanan Lainnya 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

KELOMPOK BAHAN MAKANAN 2.2136 0.5874 -2.1616 -0.5825 -0.2673 -0.0706

Sub Kelompok Juli Agustus September

3.2.2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau

Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau ini pada periode awal Tahun 2016 Juli mengalami Deflasi sebesar -0,3540 persen dengan andil sebesar -0,0532 persen, sedangkan pada bulan Agustus mengalami Deflasi sebesar -1,3353 persen dengan memberikan andil sebesar -0,1986 persen. pada bulan September mengalami Deflasi sebesar -0,4068 persen dengan memberikan andil sebesar -0,0598 persen.

Pada bulan Juli 2016 dari 3 (tiga) sub kelompok yang tergolong dalam makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, ada 1 (satu) sub kelompok yang mengalami inflasi, 1 (satu) sub kelompok yang mengalami deflasi dan 1 (satu) sub kelompok stagnan, sub kelompok makanan jadi

(39)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

31 mengalami inflasi sebesar 0,0000 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar -1,5135 persen; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,2020 persen.

Pada bulan Agustus 2016 dari 3 (tiga) sub kelompok yang tergolong dalam makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, ada 1 (satu) sub kelompok yang mengalami inflasi, 1 (satu) sub kelompok yang mengalami deflasi dan 1 (satu) sub kelompok stagnan, sub kelompok makanan jadi mengalami inflasi sebesar 0,0000 persen; sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar -5,4571 persen; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol mengalami inflasi sebesar 0,3946 persen.

Pada bulan September 2016 dari 3 (tiga) sub kelompok yang tergolong dalam makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, hanya ada 1 (satu) sub kelompok yang mengalami deflasi, yaitu sub kelompok sub kelompok minuman yang tidak beralkohol mengalami deflasi sebesar -1,6248 persen;

Data mengenai inflasi dan sumbangan (andil) terhadap inflasi dapat dilihat pada Tabel di bawah ini ;

(40)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

32

Tabel 3.2.2. Sumbangan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Makanan Jadi 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Minuman yang Tidak Beralkohol -1.5135 -0.0601 -5.4571 -0.2121 -1.6248 -0.0598

Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.2020 0.0069 0.3946 0.0135 0.0000 0.0000

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU -0.3540 -0.0532 -1.3353 -0.1986 -0.4068 -0.0598

Juli Agustus September

Sub Kelompok

3.2.3. Kelompok Perumahan

Pada Triwulan III Tahun 2016 di Kabupaten Lumajang, terjadi perubahan inflasi yang cukup dinamis untuk kelompok perumahan. Dimana terjadi deflasi pada bulan Juli 2016 yaitu sebesar -0,1225 persen ; terjadi inflasi dibulan Agustus sebesar 2,7797 persen dan kembali mengalami deflasi pada bulan September yaitu sebesar -0,5149 persen.

Pada bulan Juli 2016 dari 4 (empat) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok perumahan, 1 (satu) sub kelompok yang mengalami inflasi dan sub kelompok mengalami deflasi, sedang 1 (satu) sub kelompok stagnan. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi sebesar -0,2544 persen; sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air mengalami deflasi sebesar -0,0048 persen, sedangkan sub kelompok perlengkapan rumah tangga tidak mengalami perubahan, dan sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga inflasi sebesar 0,0538 persen

(41)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

33

Pada bulan Agustus 2016 dari 4 (empat) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok Perumahan, listrik, gas dan bahan bakar terdapat 2 (dua) sub kelompok yang mengalami inflasi dan 2 (dua) sub kelompok tidak mengalami inflasi/deflasi. Yang mengalami inflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal yang mengalami deflasi sebesar 4,9053 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami inflasi sebesar 1,2997 persen; sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga dan sub kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami tidak mengalami perubahan.

Pada bulan September 2016 dari 4 (empat) sub kelompok yang tergolong dalam kelompok Perumahan, listrik, gas dan bahan bakar terdapat 1 (satu) sub kelompok yang mengalami deflasi dan 3 (tiga) sub kelompok tidak mengalami inflasi/deflasi. Yang mengalami inflasi adalah sub kelompok biaya tempat tinggal yang mengalami deflasi sebesar -0,1070 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan, dan air mengalami; sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga, sub kelompok perlengkapan rumah tangga stagnan. Untuk lebih jelasnya rincian inflasi dan andil masing-masing sub kelompok dapat dilihat pada tabel berikut:

(42)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

34 Tabel 3.2.3. Sumbangan Kelompok Perumahan terhadap

Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Biaya Tempat Tinggal -0.2544 -0.0243 4.9053 0.4640 -1.0070 -0.1001

Bahan Bakar, Penerangan dan Air -0.0048 -0.0002 1.2997 0.0608 0.0000 0.0000

Perlengkapan Rumahtangga 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Penyelenggaraan Rumahtangga 0.0538 0.0012 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR -0.1225 -0.0233 2.7797 0.5248 -0.5149 -0.1001

Sub Kelompok Juli Agustus September

3.2.4. Kelompok Sandang

Pada periode Triwulan III Tahun 2016 pada bulan Juli dan Agustus 2016 di Kabupaten Lumajang untuk kelompok sandang mengalami kejadian inflasi dan deflasi, namun demikian pada bulan September tidak mengalami inflasi/deflasi besaran inflasi dibulan Juli sebesar 0,3084 persen, dibulan agustus deflasi sebesar -0.0722 persen.

Pada bulan Juli 2016, dari 4 (empat) sub kelompok dalam sub kelompok Sandang, semua sub kelompok mengalami inflasi ; sub kelompok sandang laki-laki mengalami inflasi sebesar 0,0098 persen; sub kelompok sandang wanita mengalami inflasi sebesar 0,3945 persen; sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,5275 persen; sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami inflasi sebesar 0,3754 persen.

Pada bulan Agustus 2016 dari 4 (empat) sub kelompok dalam sub kelompok Sandang ada 2 (dua) sub kelompok yang mengalami

(43)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

35 perubahan. sub kelompok sandang anak-anak mengalami inflasi sebesar 0,1105 persen; sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami deflasi sebesar -0,3673 persen.

Pada bulan September 2016 dari 4(empat) sub kelompok dalam sub kelompok Sandang, tidak ada yang mengalami inflasi/deflasi. untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ;

Tabel 3.2.4. Sumbangan Kelompok Sandang terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Sandang Laki-laki 0.0098 0.0002 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Sandang Wanita 0.3945 0.0062 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Sandang Anak-anak 0.5275 0.0066 0.1105 0.0014 0.0000 0.0000

Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.3754 0.0060 -0.3673 -0.0058 0.0000 0.0000

KELOMPOK SANDANG 0.3084 0.0190 -0.0722 -0.0044 0.0000 0.0000 Agustus September Juli Sub Kelompok 3.2.5. Kelompok Kesehatan

Kelompok Kesehatan pada Triwulan III Tahun 2016 dari 4 (empat) sub kelompok tidak mengalami kejadian inflasi, namun demikian pada bulan Juli mengalami inflasi walaupun tidak begitu tinggi yaitu sebesar 0,0092 persen.

Adapun dibulan Juli 2016 yang mengalami perubahan adalah pada sub kelompok Jasa perawatan jasmani mengalami inflasi adalah sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,0243 persen sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut:

(44)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

36 Tabel 3.2.5. Sumbangan Kelompok Kesehatan terhadap

Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Jasa Kesehatan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Obat-obatan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Jasa Perawatan Jasmani 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.0243 0.0005 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

KELOMPOK KESEHATAN 0.0092 0.0005 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Sub Kelompok Juli Agustus September

3.2.6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Triwulan III Tahun 2016 pada bulan Juli mengalami deflasi sebesar -0,0152 persen, dan Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,4668 persen sedang pada bulan September 2016 tidak mengalami perubahan harga. Adapun sub kelompok yang mengalami deflasi di bulan Juli adalah sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan deflasi sebesar -0,0967 persen.

sedang dibulan Agustus yang mengalami inflasi adalah sub kelompok pendidikan sebesar 0,9050 persen dan sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan inflasi sebesar 0,2417 persen sebagaimana diperlihatkan pada tabel 3.2.6 berikut:

(45)

Inflasi Kabupaten Lumajang 2016

37 Tabel 3.2.6. Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan

Olahraga terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Pendidikan 0.0000 0.0000 0.9050 0.0334 0.0000 0.0000

Kursus-kursus / Pelatihan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Perlengkapan / Peralatan Pendidikan -0.0967 -0.0012 0.2417 0.0030 0.0000 0.0000

Rekreasi 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Olahraga 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA -0.0152 -0.0012 0.4668 0.0364 0.0000 0.0000

Sub Kelompok Juli Agustus September

3.2.7. Kelompok Transportasi dan Komunikasi

Kelompok transportasi dan komunikasi selama periode Triwulan III 2016 dari empat sub kelompok hanya ada satu sub kelompok yang mengalami perubahan harga yaitu sub kelompok transpor, hal berkorelasi dengan suasana menjelang lebaran yang berkaitan dengan tarip angkutan lebaran.

Adapun perubahan untuk sub kelompok Transportasi untuk masing masing adalah; bulan Juli sebesar 0,5828 persen, bulan Agustus sebesar 0,0636 persen, bulan September sebesar 0,0000 persen sebagaimana ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 3.2.7. Sumbangan Kelompok Transportasi dan Komunikasi terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang

Triwulan III Tahun 2016 (persen)

Inflasi Andil Inflasi Andil Inflasi Andil

Transpor 0.8538 0.1186 0.0929 0.0129 0.0000 0.0000

Komunikasi Dan Pengiriman 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Sarana dan Penunjang Transpor 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

Jasa Keuangan 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000

TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0.5828 0.1186 0.0636 0.0129 0.0000 0.0000

Juli Agustus September

(46)

``

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 38

JU LI AGT S S EP T

000 UMUM 121.29 121.04 120.76

100 BAHAN MAKANAN 142.37 139.29 138.92

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 160.15 158.99 159.82

102 Daging dan Hasil-hasilnya 164.82 156.64 157.43

103 Ikan Segar 116.65 115.56 115.56

104 Ikan Diawetkan 117.41 116.56 119.01

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 115.47 115.58 115.59

106 Sayur-sayuran 118.46 116.05 117.87

107 Kacang - kacangan 144.81 145.23 145.23

108 Buah - buahan 102.98 100.64 100.64

109 Bumbu - bumbuan 212.84 209.63 206.62

110 Lemak dan Minyak 95.93 90.68 90.97

111 Bahan Makanan Lainnya 117.95 117.95 117.95

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 122.81 121.17 120.68

201 Makanan Jadi 117.13 117.13 117.13

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 137.70 130.19 128.07

203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 120.93 121.41 121.41

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 114.69 117.87 117.27

301 Biaya Tempat Tinggal 121.41 127.36 126.08

302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 109.00 110.42 110.42

303 Perlengkapan Rumahtangga 106.46 106.46 106.46 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 110.50 110.50 110.50 400 SANDANG 107.81 107.73 107.73 401 Sandang Laki-laki 104.95 104.95 104.95 402 Sandang Wanita 106.24 106.24 106.24 403 Sandang Anak-anak 102.04 102.16 102.16

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 118.33 117.90 117.90

500 KESEHATAN 119.89 119.89 119.89

501 Jasa Kesehatan 113.46 113.46 113.46

502 Obat-obatan 120.85 120.85 120.85

503 Jasa Perawatan Jasmani 149.48 149.48 149.48

504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 117.42 117.42 117.42

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 106.00 106.49 106.49

601 Pendidikan 110.65 111.65 111.65

602 Kursus-kursus / Pelatihan 105.29 105.29 105.29

603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 101.58 101.82 101.82

604 Rekreasi 101.12 101.12 101.12

605 Olahraga 113.41 113.41 113.41

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 114.88 114.96 114.96

701 Transpor 117.03 117.14 117.14

702 Komunikasi Dan Pengiriman 104.05 104.05 104.05

703 Sarana dan Penunjang Transpor 122.36 122.36 122.36

705 Jasa Keuangan 120.30 120.30 120.30

N o. Je nis Ba ra ng Bula n

T riwula n III T AH U N 2016

Inde ks H a rga Konsume n [IH K] Ka bupa te n Luma ja ng La mpira n 1

(47)

``

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 39

JU LI AGT S SE P T

000 UMUM 0.65 -0.21 -0.23

100 BAHAN MAKANAN 2.21 -2.16 -0.27

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya -1.09 -0.73 0.53

102 Daging dan Hasil-hasilnya -1.13 -4.96 0.50

103 Ikan Segar -0.08 -0.94 0.00

104 Ikan Diawetkan -0.68 -0.72 2.10

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -2.82 0.10 0.01

106 Sayur-sayuran 9.36 -7.14 -5.13

107 Kacang - kacangan -0.01 0.29 0.00

108 Buah - buahan -1.31 -2.27 0.00

109 Bumbu - bumbuan 25.09 -1.51 -1.44

110 Lemak dan Minyak -1.38 -5.47 0.32

111 Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 0.00

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU -0.35 -1.34 -0.41

201 Makanan Jadi 0.00 0.00 0.00

202 Minuman yang Tidak Beralkohol -1.51 -5.46 -1.62

203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.20 0.39 0.00

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR -0.12 2.78 -0.51

301 Biaya Tempat Tinggal -0.25 4.91 -1.01

302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.00 1.30 0.00

303 Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.00 0.00 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.05 0.00 0.00 400 SANDANG 0.31 -0.07 0.00 401 Sandang Laki-laki 0.01 0.00 0.00 402 Sandang Wanita 0.39 0.00 0.00 403 Sandang Anak-anak 0.53 0.11 0.00

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.38 -0.37 0.00

500 KESEHATAN 0.01 0.00 0.00

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 0.00 0.00 0.00

503 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 0.00

504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.02 0.00 0.00

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA -0.02 0.47 0.00

601 Pendidikan 0.00 0.90 0.00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00

603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan -0.10 0.24 0.00

604 Rekreasi 0.00 0.00 0.00

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0.58 0.06 0.00

701 Transpor 0.85 0.09 0.00

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.00 0.00 0.00

703 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00 0.00

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

T riwula n III T AH U N 2016

N o. Je nis Ba ra ng Bula n

La mpira n 2

(48)

``

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 40

JU LI AGT S SE P T

000 UMUM 1.47 1.26 1.03

100 BAHAN MAKANAN 4.10 1.94 1.67

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 8.99 6.10 -0.44

102 Daging dan Hasil-hasilnya 4.75 -2.53 7.41

103 Ikan Segar -3.56 -3.06 -4.52

104 Ikan Diawetkan -7.81 -8.65 -6.44

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 2.35 1.95 1.91

106 Sayur-sayuran 15.87 11.16 -0.59

107 Kacang - kacangan 0.37 -0.87 0.11

108 Buah - buahan -19.05 -17.83 -14.40

109 Bumbu - bumbuan 56.49 51.91 40.79

110 Lemak dan Minyak -0.31 -4.88 -5.47

111 Bahan Makanan Lainnya 2.99 2.99 2.99

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 6.76 4.84 5.02

201 Makanan Jadi 4.24 2.52 4.21

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 13.39 9.21 6.29

203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 5.46 5.86 5.86

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.22 2.81 2.45

301 Biaya Tempat Tinggal 1.74 6.21 5.56

302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.00 0.00 0.00

303 Perlengkapan Rumahtangga 0.34 0.34 0.34 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.68 0.85 0.68 400 SANDANG 2.28 2.51 2.21 401 Sandang Laki-laki 0.85 1.47 0.84 402 Sandang Wanita 2.84 2.83 2.84 403 Sandang Anak-anak 1.00 1.12 1.12

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 4.42 4.58 4.05

500 KESEHATAN 1.07 0.66 1.06

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 3.26 1.63 3.23

503 Jasa Perawatan Jasmani 1.43 1.43 1.43

504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.83 0.53 0.83

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA -0.01 -0.44 0.44

601 Pendidikan 0.03 -0.94 0.90

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00

603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan -1.28 -1.04 -1.04

604 Rekreasi 0.62 0.62 0.62

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -2.51 -1.97 -1.97

701 Transpor -4.31 -3.53 -3.53

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.02 0.00 0.02

703 Sarana dan Penunjang Transpor 5.01 5.01 5.01

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

N o. Je nis Ba ra ng Bula n

Komula tif Infla si Ka bupa te n Luma ja ng T riwula n III T AH U N 2016

(49)

``

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 41

JU LI AGT S SE P T

000 UMUM 2.66 2.14 1.61

100 BAHAN MAKANAN 7.64 4.49 2.34

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 9.00 5.92 -0.56

102 Daging dan Hasil-hasilnya 3.71 -3.68 6.90

103 Ikan Segar -3.57 -3.07 -4.47

104 Ikan Diawetkan -7.66 -8.43 -6.41

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 1.91 1.50 1.46

106 Sayur-sayuran 16.30 10.68 -1.52

107 Kacang - kacangan 0.33 -0.90 0.08

108 Buah - buahan -17.77 -16.73 -13.77

109 Bumbu - bumbuan 62.73 55.49 39.74

110 Lemak dan Minyak -1.74 -6.27 -6.82

111 Bahan Makanan Lainnya 2.99 2.99 2.99

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU 6.95 4.91 5.09

201 Makanan Jadi 4.25 2.49 4.25

202 Minuman yang Tidak Beralkohol 14.05 9.22 6.07

203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 5.54 5.95 5.95

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR 0.21 2.80 2.43

301 Biaya Tempat Tinggal 1.74 6.27 5.58

302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air -3.00 -1.74 -1.74

303 Perlengkapan Rumahtangga 0.34 0.34 0.34 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.68 0.85 0.68 400 SANDANG 2.29 2.53 2.22 401 Sandang Laki-laki 0.84 1.47 0.84 402 Sandang Wanita 2.86 2.85 2.86 403 Sandang Anak-anak 1.01 1.12 1.12

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 4.40 4.58 4.02

500 KESEHATAN 1.07 0.66 1.07

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 3.26 1.60 3.26

503 Jasa Perawatan Jasmani 1.43 1.43 1.43

504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.83 0.53 0.83

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA -0.02 -0.44 0.44

601 Pendidikan 0.00 -0.96 0.90

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00

603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan -1.28 -1.04 -1.04

604 Rekreasi 0.62 0.62 0.62

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN -2.50 -1.97 -1.96

701 Transpor -4.25 -3.50 -3.50

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.02 0.00 0.02

703 Sarana dan Penunjang Transpor 5.02 5.02 5.02

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

N o. Je nis Ba ra ng Bula n

La mpira n 4

Infla si Y e a r on Y e a r Ka bupa te n Luma ja ng T riwula n III T AH U N 2016

(50)

``

I

nflasi Kabupaten Lumajang 2016 42

JU LI AGT S SE P T

000 UMUM 0.65 -0.21 -0.23

100 BAHAN MAKANAN 0.59 -0.58 -0.07

101 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya -0.09 -0.06 0.04

102 Daging dan Hasil-hasilnya -0.04 -0.19 0.02

103 Ikan Segar 0.00 -0.02 0.00

104 Ikan Diawetkan -0.01 -0.01 0.02

105 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -0.06 0.00 0.00

106 Sayur-sayuran 0.20 -0.17 -0.11

107 Kacang - kacangan 0.00 0.01 0.00

108 Buah - buahan -0.02 -0.03 0.00

109 Bumbu - bumbuan 0.63 -0.05 -0.04

110 Lemak dan Minyak -0.02 -0.07 0.00

111 Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 0.00

200 MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU -0.05 -0.20 -0.06

201 Makanan Jadi 0.00 0.00 0.00

202 Minuman yang Tidak Beralkohol -0.06 -0.21 -0.06

203 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.01 0.01 0.00

300 PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR -0.02 0.52 -0.10

301 Biaya Tempat Tinggal -0.02 0.46 -0.10

302 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.00 0.06 0.00

303 Perlengkapan Rumahtangga 0.00 0.00 0.00 304 Penyelenggaraan Rumahtangga 0.00 0.00 0.00 400 SANDANG 0.02 0.00 0.00 401 Sandang Laki-laki 0.00 0.00 0.00 402 Sandang Wanita 0.01 0.00 0.00 403 Sandang Anak-anak 0.01 0.00 0.00

404 Barang Pribadi dan Sandang Lain 0.01 -0.01 0.00

500 KESEHATAN 0.00 0.00 0.00

501 Jasa Kesehatan 0.00 0.00 0.00

502 Obat-obatan 0.00 0.00 0.00

503 Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00 0.00

504 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.00 0.00 0.00

600 PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA 0.00 0.04 0.00

601 Pendidikan 0.00 0.03 0.00

602 Kursus-kursus / Pelatihan 0.00 0.00 0.00

603 Perlengkapan / Peralatan Pendidikan 0.00 0.00 0.00

604 Rekreasi 0.00 0.00 0.00

605 Olahraga 0.00 0.00 0.00

700 TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0.12 0.01 0.00

701 Transpor 0.12 0.01 0.00

702 Komunikasi Dan Pengiriman 0.00 0.00 0.00

703 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00 0.00

705 Jasa Keuangan 0.00 0.00 0.00

La mpira n 5

Andil Infla si Ka bupa te n Luma ja ng T riwula n III T AH U N 2016

Gambar

Tabel 3.1.2. Inflasi dan Andil menurut  Kelompok Pengeluaran      (persen) Triwulan I, II dan Triwulan III Kabupaten Lumajang
Tabel 3.2.1.   Sumbangan/Andil Kelompok Bahan Makanan            terhadap Inflasi Kabupaten Lumajang
Tabel  3.2.2.      Sumbangan  Kelompok  Makanan  Jadi,  Minuman,    Rokok,  dan  Tembakau  terhadap  Inflasi  Kabupaten  Lumajang  Triwulan  III    Tahun    2016  (persen)
Tabel 3.2.4.   Sumbangan Kelompok Sandang terhadap      Inflasi Kabupaten Lumajang
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai rasa syukur kita pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah-Nya, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, sehingga

bebas korupsi, kolusi dan nepotisme serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), bahwa setiap instansi pemerintah

18 (delapanbelas) kwitansi (Tanda Pembayaran) Beban Sementara tanggal 01 Desember 2010 yang terdiri dari untuk (1) Pembayaran Honorarium petugas Kamar Sandi Biro Umum

Hasil: Sebanyak 167 penderita kanker paru yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan memenuhi kriteria penelitian. Jenis sitologi / histopatologi terbanyak adalah

Pada evaluasi struktur model level dua dengan koefisien acak diperoleh hanya variabel penjelas S 1 (pendidikan guru kelas) berpengaruh signifikan terhadap β 0jk

Permasalahan yang berkenaan dengan akibat hukum pembatalan perkawinan terhadap anak dimuat dalam pasal 28 (2) UUP, sebagai berikut: Keputusan tidak berlaku surut

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, merupakan salah satu cara yang telah ditempuh oleh pemerintah dalam merumuskan metoda guna memperbaiki sistem pengendalian intern agar