• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Struktur Weighted Tree dengan Metode Partisi Fuzzy dalam Pembangkitan Frequent Itemset

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbaikan Struktur Weighted Tree dengan Metode Partisi Fuzzy dalam Pembangkitan Frequent Itemset"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Perbaikan Struktur Weighted Tree

dengan Metode Partisi Fuzzy

dalam Pembangkitan Frequent Itemset

Oleh:

Budi Dwi S (5106201001) Pembimbing

Daniel O. Siahaan.S.Kom. M.Sc, PD.Eng Akhmad Saikhu, S.Si, M.Kom

PROGRAM STUDI PASCA SARJANA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOVEMBER

SURABAYA 2010

(2)

2. LATAR BELAKANG MASALAH

1.Pembangkitan Frequent Itemset

Apriori

FPTree

Weighted Tree

(WT)

Generasi Kandidat

Struktur Data Tree

WT Pretham Kumar

(Aug,2008)

WT dengan fuzifikasi

(2009/2010)

Alg.FPGrowth

FWFP

(2009)

-FCCGM

-FP with gradient

(2009)

ECLAT

FP pemetaan transaksi

(2008)

Algoritma: Apriori Pincer- Search Max-Miner DepthProject MAFIA GenMax

Perbaikan pada Apriori :

-Hash Based Itemset counting -Transaction Reduction

-Partitioning -Sampling

-Dynamic Itemset Counting -Direct hash pruning

Alg.TFP

Penelitian ini

Gambar 1. Penelitian tentang Association Rule

Association Rule (AR)

2.Penggalian

Kaidah Asosiasi

(3)

Penelitian Pembangkitan Frequent itemset

dilakukan oleh Pretham Kumar (Kumar, 2008)

dengan tujuan menurunkan jumlah node yang

digunakan FP Tree

Permasalahan yang muncul pada penelitian

tersebut adalah apabila variasi quantity terlalu

tinggi, maka jumlah node meningkat.

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, penelitian

ini menambahkan Metode Partisi Fuzzy pada

weighted tree

Hasilnya adalah apabila variasi quantity

meningkat, jumlah node yang digunakan tetap

minimal.

Kata kunci : Association rule, Weighted tree, Metode Partisi Fuzzy

(4)

2. PERUMUSAN MASALAH

Bagaimana cara mengurangi jumlah

transaksi yang akan diolah

Bagaimana cara mendapatkan

penurunan jumlah node

Bagaimana cara membangkitkan

frequent itemset

Batasan masalah adalah :

Data ujicoba yang digunakan SPECTF

Heart Data

(5)

3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah memperbaiki

Struktur data Weighted Tree dengan

harapan mendapatkan penurunan

jumlah node yang lebih baik saat

pembangkitan frequent itemset

Kontribusi utama penelitian adalah

penurunan jumlah node dan Kontribusi

pendukung mendapatkan balancing

(6)

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

Association Rule (AR)

merupakan satu metoda

untuk menemukan nilai

hubungan antar produk

dalam database transaksi .

Implementasi Association Rule

adalah analisa keranjang

belanja

(7)

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

AR meliputi dua tugas

utama

1. Frequent itemset

generation :

menemukan semua

itemset yang

memenuhi batasan

threshold minsup

2. Rule generation :

mengekstrak semua

frequent itemset

menjadi rule.

Association Rule

(8)

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

Langkah menyusun Weighted Tree meliputi

1. Konstruksi awal weighted tree

2. Kurangi Transaksi yang diolah

3. Mencari sequence order terbaik

4. Pembangkitan frequent itemset

Gambar 4. Konstruksi Senarai Weighted Tree

1. Konstruksi awal Weighted Tree

Dataset SPECTF

Konversi ke bentuk quantity Tabel Count Weight ID=ID Transaksi

Weight=quantity Atribut= Item

(9)

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR TEORI

2.Kurangi Transaksi

Gambar 5. Konstruksi Senarai Weighted Tree

3. Sequence Order

4. Pembangkitan Frequent Itemset

Tabel count weight

Seleksi variabel; Kelas biner, TopK, Min_length, Probe item, weight

probe, weight_min_support

Projected database

Senarai Weighted Tree (Label Fuzzy)

Hitung jumlah item yang berbeda tiap item Urutkan item berdasar nilai count different item terkecil

Hapus Transaksi yang hanya mengandung 1 item

Sisipkan weight satu persatu urut transaksi sesuai sequence order

yang telah dicari Projected database

Frequent item Set Frequent Weight Set

(10)

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

Metode Partisi Fuzzy

Minimum

Quartile bawah

Medium

Quartile Atas

Maksimum

(11)

Very Low

Low

Medium

High

Very High

A

B

C

D

E

med

Q2

Q1

Cmax

Cmin

min

max

ND

ND

ND

ND

ND=NOT DEFINE NOT USAGE

ml

Q1h

mh

Q1L

Q2L

Q2H

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

Metode Partisi Fuzzy

(12)

Penggalian Kaidah Asosisasi

frequent closed

adalah itemset yang

supersetnya memiliki count yang tidak

sama dengan count

itemset itu sendiri

frequent maksimal

karena superset langsungnya tidak

frequent

Gambar 8. Penggalian Kaidah Asosiasi

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

(13)

5. METODA PENELITIAN

Tabel 1. Tabel Dataset SPECTF

Tabel 2. Tabel Count Item

(14)

5. METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3. Projected Database

Jika weight item <

weight minimum

support, maka

hapus quantity

item

Jika ada1 transaksi

hanya mengandung1

item saja, maka

(15)

5. METODOLOGI PENELITIAN

Serial Node Weighted Tree Pretham Kumar

Serial Node Weighted Tree penelitian ini

Rute terpendek

Gambar 10. Rute pendek

Gambar 6. Senarai Weighted Tree

item

Weight quantity

Label Fuzzy

Senarai Weighted Tree (Label Fuzzy)

Hitung jumlah LABEL item yang berbeda tiap item

Urutkan item berdasar nilai count different item terkecil

(16)

5. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian Pretham Kumar

Penelitian ini

Waktu proses

(17)

5. METODOLOGI PENELITIAN

(18)

6. UJICOBA

Karakteristik dataset SPECTF Heart Data

Skenario pertama adalah Skenario ujicoba weighted tree. 1. Ujicoba Weighted Tree dengan K=4

2. Ujicoba Weighted Tree dengan K=8 3. Ujicoba Weighted Tree dengan K=10 4. Ujicoba Weighted Tree dengan K=14

Skenario kedua Analisa Perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya.

1. Prosentase Penurunan jumlah node partisi fuzzy terhadap jumlah node pretham kumar

2. Prosentase Penurunan jumlah node partisi fuzzy terhadap jumlah node FP Tree 3. Pengaruh K terhadap jumlah serial node.

4. Pengaruh K terhadap Jumlah Saving Node.

5. Pengaruh Minimum Length terhadap jumlah node setelah partisi fuzzy. 6. Pengaruh jumlah node saat nilai K maksimum.

7. Pengaruh K terhadap perbandingan waktu proses. Skenario ketiga Analisa Hasil Ujicoba dataset

1. Pengaruh K terhadap jumlah transaksi yang memenuhi syarat. 2. Pengaruh K terhadap jumlah serial node.

3. Pengaruh K terhadap waktu proses.

4. Pengaruh Weight Minimum support terhadap jumlah transaksi yang memenuhi syarat.

5. Pengaruh Weight Minimum support terhadap jumlah serial node. 6. Pengaruh Weight Minimum support terhadap waktu proses

(19)

7. ANALISA HASIL UJICOBA

Penurunan rata rata 30.7%

Terhadap jumlah node

Penelitian Pretham Kumar

Penurunan rata rata 35.78%

Terhadap FP Tree

(20)

7. ANALISA HASIL UJICOBA

1.Pengaruh K terhadap jumlah transaksi yang memenuhi syarat

2.Pengaruh K terhadap jumlah serial node

3.Pengaruh K terhadap waktu proses

4.Pengaruh weight minimum support terhadap jumlah transaksi yang memenuhi syarat

(21)

7. ANALISA HASIL UJICOBA

1.Pengaruh K terhadap jumlah node dan prosentase penurunan dari penelitian sebelumnya

2.Pengaruh minimum length terhadap jumlah transaksi yang memenuhi syarat

3. Perbandingan jumlah node penelitian

4. Perbandingan waktu proses penelitian

(22)

7. ANALISA HASIL UJICOBA

Nilai penurunan jumlah node

pada penelitian ini yaitu 4855

terhadap jumlah node

FPTree 7729, sehingga

didapatkan penurunan

jumlah node pada penelitian

ini (saat K maksimum) =

(1-(4855 /7729))%= 37.18%

Nilai penurunan jumlah node

merupakan perbandingan

jumlah node setelah

dilakukan partisi fuzzy dan

penelitian Pretham Kumar.

Hasil penelitian ini dapat

menaikkan prosentase

penurunan jumlah node

penelitian Pretham Kumar

dari 13.9% menjadi 37.18%

yang artinya meningkatkan

efisiensi komputasi sebesar

1-(13.9/37.18) = 63%.

(23)

1.Penelitian ini memberikan kontribusi berupa penurunan jumlah node

karena adanya penambahan metode partisi fuzzy pada struktur data

weighted tree. Adapun besarnya angka penurunan jumlah node

rata-rata mencapai 30.7% terhadap penelitian Pretham kumar dan 35.78%

terhadap FPTree.

2.Dengan menurunkan jumlah node pada proses pembangkitan

frequent itemset akan didapatkan nilai big operation yang lebih baik

pada proses pembacaan dari segi perhitungan waktu dan space

yang digunakan.

3.Dari hasil ujicoba dataset, didapatkan bahwa nilai weight minimum

support berbanding terbalik dengan jumlah transaksi, jumlah node

dan waktu proses. Artinya jika nilai weight minimum support rendah

maka jumlah transaksi, jumlah node dan waktu proses meningkat.

Pemilihan nilai weight minimum support yang tepat sangat diperlukan

untuk mendapatkan hasil yang diinginkan pengguna.

4.Hasil uji coba adalah frequent itemset yang dibangkitkan

berdasarkan nilai weight berupa quantity item pada struktur weighted

tree dengan pertimbangan batasan nilai support dan confidence.

(24)

9. DAFTAR PUSTAKA

1. Anbalagan E, Mohan E, dan Puttamadappa C. (2009), “Building E-shop using Incremental Association Rule Mining and transaction clustering”, International

journal of Computational Inteligent Research, ISSN 0973-1873, Vol. 5, No. 1, hal.

11-23.

2. Kumar P dan Ananthanarayana. (2008), “Discovery of frequent itemsets using weighted tree approach”, IJCSNS International Journal of Computer Science and

Network Security, Vol. 8 No.8, hal. 195-200.

3. Lin, R.H., Chuang, C.L., Liou, J.H, dan Wu, G.D. (2008), “An integrated method for finding customers in CRM”. Expert Systems with Applications, Entry from

http://www.sciencedirect.com/science).

4. Jian, W dan Ming, L.X (2008), “An Effective Mining Algorithm for weighted

Association Rules in Communication Network”, Journal of Computers, Vol. 3, No. 10, hal. 20-27.

5. Wang, C.H dan Pang, C.T (2009), “Finding Fuzzy Association Rules using FWFP Growth with Linguistic Supports and Confidences”, World Academy of Science,

Engineering and Technology No. 53, hal. 1139-1147.

6. Rahman, A.M, Ashkan Z, Masoud R, dan Mostafa, H.C (2006), “Complete Discovery of Weighted Frequent Subtrees in Tree-StructuredDatasets”, IJCSNS International

Journal of Computer Science and Network Security, Vol. 6 No. 8A, hal. 188-196.

7. Absari, Dhiani Tresna (2008), “Penggalian Top-K Frequent Closed Constrained

Gradient itemsets pada basis data retail”, Entry from

(25)

TERIMA KASIH

 * 

(26)

4. KAJIAN PUSTAKA & DASAR

TEORI

1. Probe item merupakan item acuan untuk mengetahui tingkat

asosiasi item lain, item ini adalah item terpilih karena memiliki

nilai count tertinggi dan dipilih yang memiliki acuan weight

quantity sama dalam tiap transaksinya.

2. Top-K item merupakan Urutan item berdasar nilai count

tertinggi dan hampir selalu muncul dalam tiap transaksi.

3. Top-K Frequent item merupakan Urutan frequent item dengan

nilai count tertinggi yang dihasilkan weighted tree

4. Projected database merupakan kumpulan id transaksi, nama

item dan quantity yang akan dicari nilai asosiasinya. Itemnya

adalah item total dikurangi probe item.

5. Minimum length merupakan batas minimum jumlah item

dalam 1 transaksi yang akan dipantau tingkat asosiasinya.

6. Weight minimum support adalah batas maximum

(27)

6. UJICOBA

2. Senarai Weighted Tree

Transaksi yang harus dihapus adalah TrID = 9, TrID = 19, TrID = 43, TrID = 53, TrID = 76, TrID = 154, i68|E->D->D->D->D->E->E->E->E->E->E->D->D->E->E->D->C->E->E->D->

i70|C->E->E->E->E->E->C->D->D->E->D->B->D->D->B->E->C->C->D->E->D->E-> i66|D->D->D->D->E->D->C->D->D->D->C->D->D->D->D->E->D->D->D->

i75|C->E->E->D->D->E->E->E->E->D->E->D->E->E->

1. Kode Biner = 1 Top K item = 04 Min length = 10 Probe Item = i67 W_MinSupp = 1

3. Rute Terpendek

4. Rule Generation

(28)

6. UJICOBA

1, Nilai TopK=08, Min_length=10, Probeitem=i67,Weight_min_sup=1

3. Rute terpendek

2. Senarai Weighted tree

4. Rule generation A:1 C:6 D:7 E:10 B:2 D:7 C:8 D:48 {root} i69 i72,i74,i61 I68,i66,i75, i71, i65, i70 C:4 D:9 E:10 E:42 D:9 Gambar 18. WT dengan K=8

(29)

6. UJICOBA

i68|E->D->D->D->D->E->E->E->E->E->E->D->D->E->E->D->C->E->E->D-> i70|C->E->E->E->D->E->E->C->D->D->D->E->D->B->D->D->B->E->C->E->C->D->E->D->E-i66|D->D->D->D->E->D->D->C->D->D->D->C->D->D->D->D->E->D->D->D-> i75|C->E->E->D->D->E->E->E->E->D->E->D->E->E-> i72|D->E->E->E->D->D->E->D->D->D->E->E->E->E->D->E->E-> i71|D->E->D->C->D->D->E->E->D->D->E->E->D->C->E->D->C->E->E->E->D->E-> i65|D->D->E->D->E->D->D->D->D->E->E->D->E->E->D->E->C->E->D->D->E->E-> i69|D->C->E->C->E->D->E->C->A->C->D->E->D->E->E->D->E->D->C->E->C->E->D-> i74|E->E->E->E->E->D->E->E->D->E->D->D->D->E->E->E-> i64|E->E->D->E->D->C->D->E->D->D->E->E->E->D->D->D->E->D->D->

1. Kode Biner = 1 Top K item =10 Min length = 10 Probe Item = i67 W_MinSupp = 1

2. Senarai Weighted Tree

3. Rule Generation

(30)

6. UJICOBA

i68,1=>Di68,8=>Ei68,11=>NoLf, Bi70,2=>Ci70,4=>Di70,9=>Ei70,10 Ci66,2=>Di66,16=>Ei66,2=>NoLf, Ci75,1=>Di75,4=>Ei75,9=>NoLf, Di72,7=>Ei72,11=>NoLf,=>NoLf, Ci71,3=>Di71,9=>Ei71,10=>NoLf, Ci65,1=>Di65,11=>Ei65,10=>NoLf, Ai69,1=>Ci69,6=>Di69,7=>Ei69,9 Di74,5=>Ei74,11=>NoLf,=>NoLf, Ci64,1=>Di64,10=>Ei64,8=>NoLf, Ci62,1=>Di62,8=>Ei62,4=>NoLf, Di61,8=>Ei61,11=>NoLf,=>NoLf, Ci63,2=>Di63,3=>Ei63,12=>NoLf, Ci73,4=>Di73,9=>Ei73,5=>NoLf,

1. Kode Biner = 1 Top K item =14 Min length = 10 Probe Item = i67 W_MinSupp = 1

2. Senarai Weighted Tree dengan Count Item

3. Rule Generation CDE Frequent Maximal DE Frequent Closed

(31)

Gambar 21. Penggalian Weight Frequent set

(32)

Perbandingan waktu

Gambar 22. Perbandingan waktu

(33)

Perbandingan cost

Gambar 23. Perbandingan cost (descendant)

(34)

E

D

C

A

B

A:1 C:6 B:2 C:4 C:9 D:58 D:12 E:21 E:50 {root} I68,i66,i75,i71,i65,i64 i72, i74 D:9 E:10 D:7 E:9 i69 i70 {root} 4x1 4x2 3x3 2x4 29/13=2.23 1x1 1x2 1x3 14/5=2.8

Lampiran 3

Perbandingan cost

(35)

Lampiran 4

K=20, Wmin_supp=1, Min_length=10

Perbandingan jumlah transaksi terhadap waktu

(36)

Perbandingan waktu terhadap K

Lampiran 5

(37)

start Kumpulan Itemname dan ID Transaksi Pencarian Frequent ItemSet Analisa Korelasi (Causality Analysis) Penggalian Kaidah Asosiasi (Closed) Apriori Dan FP Tree end Metode: yang ada

Closet Closet+ TF2P Top-K Mining DCI Closed Transaction Clustering Metode: 1. Ancor Node Descendant sum

2. Close node count Array

Majeed ,2008 Absari,2008 Anbalagan,2009 Perbaikan Association Rule Candidate generation Penelusuran Istilah Market Basket Analysis Merupakan penerapan AR pada database transaksi

Kumar,2008 Lin, 2008

Han ,2005 Absari, 2008

1.Freq Item Gen

2.Rule Generation

Interisting Measure

1. Freq Closed Itemset - Urutan Top Down - Urutan Bottom Up 2. Pemangkasan daerah pencarian

-Item Merging -Prefix itemset skipping 3. pemeriksaan ItemSet Closed Improving Apriori :

-Hash Based Itemset counting -Transaction Reduction -Partitioning -Sampling

Dynamic Itemset Counting Type KDD 1. AR 2. Classification 3. Squential Pattern 4. Pattern with Time Series 5. Categorization&Segmentation Function KDD 1. Prediction 2. Identification Pattern 3. Classification Partition 4. Optimization

1. Count Support of candidate 2. Prunning Leaf Node 3. Kriteria node, pemangkasan 4. Subset generation Meliputi: 1. Header Table 2. Conditional pattern base 3. Conditional weighted tree Tanpa Batasan

minimum Support (Wang 2006)

Alg TFP

Close node count saat penyisipan Descendant sum saat terbentuk ditambah formulasi query untuk gradient

FCCGM (Wang,2006)

AR : 1. Freq Item gen Generate All support >=minsupp Ex:closed, brute force 2. Rule generation From freq itemset, each rule is binary partition of freq itemset

Penggalian Itemset Frequent 1. BFS : Apriori 2. DFS : Eclat Output: 1. Frequent Closed 2. frequent Maximal Freq itemset <> AR If freq itemset=x B=X-A

A->B menjadi AR jika 1. conf(A B) >=minconf 2. supp(A B)= supp(AUB)=supp(X) 3. conf(A B)=supp(AUB)/supp(A) Sifat Basis Data :

Sparse Database / Basis Data jarang

1.Urut Count 2.Urut Gradient

Kontribusi umum:

1. Meningkatkan efisiensi penelusuran dg weighted tree

2. validasi konsistensi dengan korelasi 3. Prunning dataset yang diolah Kontribusi pribadi: 1. Menggabungkan metode 2. Menggunakan dataset real 3. korelasi beda hari Konsep penggalian TFP:

1. Inisialisasi Awal 2. Penentuan min_l dan k 3. Penyusunan Tabel Global Header 4. Pembentukan Fptree membangkitkan close count node dan descendant sum 5. Penggalian Top K Frequent Closed dengan

Mine Cond FPTree secara bottomup dan rekursif Kelompok Transaksi Transaksi Beda Hari Frequent Closed And Rule Generation Frequent Closed And Rule Generation Frequent Closed And Rule Generation Penentuan batasan

Minimum Support, confidence dan gradient

(Fuzzy Set)

Gambar

Gambar 1. Penelitian tentang Association Rule
Gambar 2. Analisa Keranjang belanja
Gambar 3. Association Rule
Gambar 4. Konstruksi Senarai Weighted Tree
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimental murni dengan menggunakan tikus putih jantan yang diinduksi vaksin Difteri Pertusis Tetanus untuk melihat

Orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara dapat diberi Kewarganegaraan Republik Indonesia oleh Presiden setelah memperoleh

Pada tahap ini silabus, RPP, dan bahan ajar disusun. Baik silabus, RPP, dan bahan ajar dirancang agar muatan maupun kegiatan pembelajarannya

It seems that AuthZ data must be mapped during the first phase of EAP-SIM AuthN, when IMSI still is available, and in some way that map must be forwarded to the proxying RADIUS

Sebagaimana proses perencanaan pembelajaran yang membutuhkan pertimbangan yang cermat, kegiatan pembelajaran juga membutuhkan keahlian dan ketrampilan khusus

Titik studi yang diambil untuk dilakukan analisis bahaya pada tugas akhir ini terdapat pada unit main

Para ulama mazhab sepakat bahwa istri yang mengajukan khulu’ kepada suami itu wajib sudah balig dan berakal sehat, dan mereka berbeda pendapat tentang keabsahan

SKPD Valid Info SKPD Data Penetapan SKPD Valid Penagihan Nota Pembayaran SKPD Data SKPD Valid Rekap Data PWP Info Wajib Pajak Data SKPD,STNK Info Data SKPD,STNK Info Setoran