• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN VILA KOTA BUNGA PUNCAK, CIPANAS, JAWA BARAT. Oleh: RIZKA FITRIYANI A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN VILA KOTA BUNGA PUNCAK, CIPANAS, JAWA BARAT. Oleh: RIZKA FITRIYANI A"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN

VILA KOTA BUNGA PUNCAK, CIPANAS, JAWA BARAT

Oleh:

RIZKA FITRIYANI A44051893

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2010

(2)

RINGKASAN

RIZKA FITRIYANI. Pengelolaan Pemeliharaan Lanskap Kawasan Vila Kota Bunga Puncak, Cipanas, Jawa Barat. Di bawah bimbingan ARIS MUNANDAR.

Kegiatan magang yang dilaksanakan di kawasan vila Kota Bunga Puncak bertujuan mendapatkan pengetahuan mengenai pengelolaan atau penyelenggaraan aktivitas pemeliharaan lanskap vila Kota Bunga Puncak secara menyeluruh, memperoleh pengalaman kerja, serta memperluas wawasan dan keahlian untuk mencapai profesionalisme di bidang arsitektur lanskap.

Kegiatan magang berorientasi pada pengamatan langsung di lapang sebanyak 85% dan kegiatan administratif sebanyak 15%. Dalam pelaksanaan di lapang, mahasiswa berpartisipasi aktif dengan mengikuti, mengamati, mempelajari, dan menganalisis aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan pelaksanaan pemeliharaan lanskap. Untuk pelaksanaan administrasi dilakukan dengan mempelajari struktur organisasi perusahaan, aspek-aspek manajemen pemeliharaan serta mengidentifikasi permasalahan. Disamping itu, mahasiswa juga berkesempatan membuat sebuah percobaan kompos sebagai solusi alternatif dalam penanganan sampah organik di Kota Bunga. Kawasan ini menghasilkan 45 m3 sampah per hari.

Kawasan Kota Bunga merupakan sarana peristirahatan yang juga menyajikan sarana rekreasi. Slogan dari Kota Bunga, yaitu “Kota Sejuta Aroma’. telah diterapkan oleh pihak Kota Bunga dengan menggunakan tanaman-tanaman annual yang memiliki aroma semerbak dan warna yang cerah sebagai identitas dari kawasan tersebut. Konsep hunian yang mengadopsi bangunan tradisional khas mancanegara yang disertai dengan penataan lanskapnya diciptakan sedemikian rupa agar menyerupai bentuk di negara aslinya sehingga pengunjung dibuat seakan-akan berada di negeri aslinya. Dengan nuansa pegunungan dan udara yang masih segar dan bersih, pengunjung sejenak melupakan penat dan segala problematika kehidupannya sehari-hari. Merujuk tujuan tersebut dalam memberikan pelayanannya, Kota Bunga mengutamakan kepuasan konsumen.

Keseimbangan antara pelayanan yang diberikan serta kepuasan yang didapat oleh konsumen membutuhkan sumber-sumber pemasukan dana (income) untuk mengelola kawasan Kota Bunga tersebut. Beberapa sumber dana tersebut berasal dari biaya penggantian perawatan lingkungan (PPL) oleh konsumen, pembelian vila atau kavling kosong, serta penyewaan vila, dan penyewaan tempat untuk acara-acara tertentu. Besarnya biaya PPL ditentukan dari luasan masing-masing kavling yang dihitung tiap m2, untuk penyewaan dan pembelian vila ditentukan oleh tipe vila, jumlah kamar, dan fasilitas-fasilitas di dalamnya, sedangkan untuk penyewaan tempat didasarkan pada periode (session). Kota Bunga juga menerapkan sistem outsourcing pada pengelolaan sarana permainan anak seperti arena fantasi dan wisata air danau Little Venice kepada pihak Funworld. Di samping itu, kolam pancing Pasadena juga telah diberlakukan sistem tersebut. Besarnya pengeluaran di setiap tahunnya untuk kegiatan pemeliharaan (landscape maintenance) mencapai Rp. 1.800.000.000,00.

Pada saat pelaksanaan magang berlangsung, mahasiswa berada di bawah Landscape Department yang merupakan bagian dari Estate Management

(3)

ii

(Pengelola). Landscape Department lebih dikenal dengan nama Estate Business Development karena di dalamnya meliputi subdepartemen/divisi landscape, marketing, dan business and development (Bisdev). Estate Business Development dikepalai oleh seorang manager.

Dalam divisi landscape, manager dibantu oleh tiga orang supervisor yang terdiri dari 2 orang supervisor pemeliharaan taman dan 1 orang supervisor pemeliharaan kebersihan. Dalam pelaksanaannya di lapang dengan luasan seluruh Kota Bunga yang mencapai 161 ha, pihak perusahaan menggunakan jasa 5 kontraktor taman dan 1 kontraktor kebersihan. Kontraktor-kontraktor terpilih ini umumnya telah lama bekerja di Kota Bunga, yaitu + 7 tahun. Kegiatan pemeliharaan berada di bawah pengawasan langsung mandor lapangan setempat, mandor ini berada di bawah pengawasan supervisor dan manager dari pihak Kota Bunga (owner).

Jenis pemeliharaan di kawasan pemukiman Kota Bunga Puncak terdiri dari pemeliharaan secara rutin (pemeliharaan pada elemen lunak/softscape dan pemeliharaan pada elemen keras/hardscape) dan pemeliharaan secara insidental. Pemeliharaan softscape meliputi kegiatan 7P, yaitu pemupukan, pemangkasan, penyiraman, pendangiran dan penyetikan, pembersihan areal, proteksi hama dan penyakit, serta penyulaman. Pemeliharaan hardscape meliputi pembersihan elemen taman dari lumut, pengecatan, atau penggantian bagian yang rusak. Selain pemeliharaan softscape dan hardscape, juga dilakukan pemeliharaan alat dan mesin kerja.

Kendala yang paling sering ditemui dalam pelaksanaan aktivitas pemeliharaan adalah faktor alam yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksi sehingga akan mempengaruhi kegiatan-kegiatan pemeliharaan yang sedang berlangsung (pemupukan, penyiraman, pengendalian hama, dan pendangiran). Hal ini juga merupakan salah salah satu penyebab timbulnya gulma yang menyerang seluruh area pemeliharaan sehingga menjadi permasalahan utama di Kota Bunga.

Pengawasan dan evaluasi terhadap pekerjaan pemeliharaan (checklist lapang) yang dilakukan secara rutin berguna untuk membahas permasalahan yang ada di lapang sehingga ditemukan sebuah solusi sebagai perbaikan untuk kegiatan pemeliharaan selanjutnya.

(4)

PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KAWASAN

VILA KOTA BUNGA PUNCAK, CIPANAS, JAWA BARAT

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:

RIZKA FITRIYANI A44041893

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP

FAKULTAS PERTANIAN

(5)

RIWAYAT HIDUP

Rizka Fitriyani dilahirkan di Jakarta pada tanggal 06 November 1987, putri pertama dari empat bersaudara dari keluarga pasangan Bapak Abdullah dan Ibu Sopiah.

Penulis berturut-turut menyelesaikan pendidikan formal yang diawali dengan Taman Kanak-Kanak Al-Amanah yang diselesaikan pada tahun 1991, kemudian dilanjutkan dengan jenjang pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 13 Tangerang dan diselesaikan pada tahun 1999. Kemudian dilanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 16 Tangerang dan diselesaikan pada tahun 2002. Setelah lulus dari SMPN 16 Tangerang, penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Tangerang pada tahun 2005.

Penulis diterima sebagai mahasiswi Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Setelah satu tahun di tingkat TPB, penulis memilih Departemen Arsitektur Lanskap sebagai program mayor dan beberapa mata kuliah penunjang sebagai program Supporting Course dalam sistem Mayor-Minor. Selama menjadi mahasiswi, penulis berperan aktif dalam beberapa bidang kegiatan seperti Organisasi Kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP) sebagai pengurus dari divisi Infokom pada tahun 2006-2007 dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lingkung Seni Sunda (Lises) Gentra Kaheman pada tahun 2005-2007. Penulis juga pernah melakukan Praktek Magang Liburan di Damai Indah Golf, BSD, Tangerang pada tahun 2008.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan khadirat Allah Swt karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengelolaan Pemeliharaan Lanskap Kawasan Vila Kota Bunga Puncak, Cipanas, Jawa Barat. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat memperolah gelar sarjana di Institut Pertanian Bogor.

Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada

1. Dr. Ir Aris Munandar, MS selaku dosen pembimbing akademik dan pembimbing skripsi atas waktu, bimbingan, dan perhatiannya yang telah diluangkan baik selama penyusunan skripsi maupun selama masa studi penulis;

2. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr. dan Prof. Dr. Ir. Wahju Qamara Mugnisjah, M.Agr. selaku dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan dan saran untuk perbaikan skripsi ini;

3. Ir. Estellio C.C.G.D.C selaku Landscape Manager;

4. Ir. Loegianto, Munirudin SP, dan Bapak Tarkim atas bimbingannya selama magang;

5. seluruh staf Kota Bunga, mandor, dan para TKH yang telah menjadi teman selama magang;

6. seluruh pihak yang selama ini telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Akan tetapi, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, Januari 2010

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

I. PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 3

Manfaat ... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA Rumah dan Permukiman ... 4

Lanskap Jalan dan Jalur Hijau Jalan ... 6

Pengelolaan dan Pemeliharaan Lanskap ... 8

Pembangunan dan Pengelolaan Lanskap Berkelanjutan ... 9

Gerakan Hijau dan Keselarasan Lingkungan ... 11

III. METODOLOGI Waktu dan Tempat ... 13

Metode Kegiatan Magang ... 14

IV. KONDISI UMUM VILA KOTA BUNGA PUNCAK Profil dan Sejarah Perkembangan Kota Bunga Puncak ... 17

Struktur Organisasi ... 20

Letak, Luas, dan Aksesibilitas... 24

Topografi ... 24

Tata Guna Lahan ... 26

Vegetasi dan Satwa ... 27

Iklim ... 30

Tanah ... 31

Hidrologi ... 31

Sosial Ekonomi ... 32

V. KONSEP PENGEMBANGAN LANSKAP KOTA BUNGA PUNCAK Konsep Dasar ... 34

(8)

vi

Konsep Tata Hijau ... 40

Konsep Sirkulasi ... 45

Konsep Utilitas ... 47

VI. PENGELOLAAN PEMELIHARAAN LANSKAP KOTA BUNGA Prinsip-Prinsip Pemeliharaan Integritas Lanskap ... 49

Struktur Organisasi Divisi Lanskap ... 52

Sistem Pelaksanaan Pemeliharaan ... 53

Pembagian Kawasan Pemeliharaan... 54

Program Pemeliharaan Jadwal Pemeliharaan dan Waktu Kerja... 63

Alat dan Bahan ... 67

Sumber Dana dan Anggaran Biaya Pemeliharaan ... 70

Proses Pemilihan Kontraktor (Tender)... 73

Pengelolaan Tenaga Kerja Pemeliharaan Perekrutan Tenaga Kerja Pemeliharaan... 75

Kegiatan Pemeliharaan Pemeliharaan Ideal ... 76

Pemeliharaan Fisik Pemeliharaan softscape ... 79

Pemeliharaan hardscape... 114

Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan... 119

Efektivitas Kegiatan Pemeliharaan ... 132

Evaluasi dan Pengawasan Pekerjaaan Pemeliharaan... 135

VII. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan ... 137

Saran ... 138

DAFTAR PUSTAKA ... 139

(9)

vii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Jenis, Sumber, dan Cara Pengambilan Data ... 16

2. Data Iklim Kecamatan Pacet Tahun 2008... 31

3. Pembagian Tahapan Pemeliharaan Berdasarkan Kontraktor ... 58

4. Usulan Rencana Pemeliharaan di Kota Bunga ... 60

5. Jadwal Kegiatan Pemeliharaan Kota Bunga ... 65

6. Jumlah Alat-Alat Pemeliharaan Seluruh Kontraktor... 68

7. Presentase Sumber Dana Kota Bunga ... 70

8. Kategori Biaya PPL Berdasarkan Luas Tanah ... 71

9. Persetujuan Penandatanganan Berdasarkan Nominal Pengajuan Harga... 74

10. Kegiatan Pemeliharaan Fisik... 78

11. Kebutuhan Pupuk Urea dan NPK per Tahun ... 82

12. Perbandingan Penggunaan Dosis Pupuk Urea/NPK... 83

13. Kapasitas Kerja Kebutuhan Pupuk Berdasarkan Luasan ... 83

14. Kapasitas Kerja Penyiraman Berdasarkan Luasan... 87

15. Kapasitas Kerja Kegiatan Pemangkasan Rumput ... 93

16. Kapasitas Kerja Pemangkasan Semak Border... 96

17. Kapasitas Kerja Pemangkasan Perdu Bentukan (topiary) ... 96

18. Kapasitas Kerja Pemangkasan Pohon ... 99

19. Perbandingan Kapasita Kerja Penyetikan dengan Alat dan Manual ... 103

20. Kapasitas Kerja Pendangiran ... 105

21. Kapasitas Kegiatan Penyemprotan Hama... 110

22. Kapasitas Kerja Penanaman Rumput Lempeng... 112

23. Jumlah Pengeluaran Sampah Berdasarkan Jadwal dan Sumbernya ... 120

24. Pengeluaran Sampah Masing-Masing Wilayah Pemeliharaan... 121

25. Perlakuan Pembuatan Kompos Terhadap 2 Bioaktivator... 127

26. Perubahan Volume Kompos Selama 45 Hari (m3) ... 129

27. Tabel Kapasitas dan Efektivitas Kerja Pemeliharaan Taman... 134

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Skema Tiga Penyusun Pembangunan Berkelanjutan ... 10

2. Peta Lokasi Kawasan Kota Bunga Puncak, Cipanas ... 13

3. Masterplan 2006 Kota Bunga Puncak, Cipanas... 19

4. Struktur Organisasi Housing II PT.SPE ... 21

5. Struktur Organisasi Estate Management ... 22

6. Hubungan Antar Subdepartemen dalam Estate Management ... 23

7. Good View Alam Pegunungan ... 34

8. Contoh Desain Bangunan Khas Mancanegara ... 38

9. Kondisi Perkerasan Akibat Terbatasnya Ruang Tumbuh Tanaman ... 43

10. Area Pemeliharaan Intensif ... 44

11. Pintu Masuk Kota Bunga ... 45

12. Struktur Organisasi Estate Business Development Department ... 54

13. Pembagian Zonasi Wilayah Pemeliharaan ... 55

14. Proses Pencucian Alat (sprayer) Setelah Pemakaian ... 69

15. Cara Pemupukan Rumput dengan Urea ... 81

16. Penanaman Rumput Gajah Pada Tanah yang Tererosi ... 88

17. Kegiatan Penyiraman ... 89

18. Standar Pemangkasan Tanaman Semak ... 91

19. Gunting Pangkas (kiri) dan Gunting Stek (kanan) ... 95

20. Pemangkasan Semak Perdu ... 95

21. Perubahan Bentuk Pangkasan Dadap Merah... 98

22. Kegiatan Pangkas Pucuk di Berm ... 100

23. Jenis-Jenis Gulma yang Menyerang Tanaman di Kota Bunga ... 101

24. Dampak Kegiatan Pengendalian Gulma Terhadap Rumput... 102

25. Perbandingan Cara Penyetikan ... 103

26. Perbandingan Panjang Mata Pisau yang Layak Pakai ... 104

27. Perbandingan Lebar Hasil Penyetikan dengan Dua Cara ... 104

28. Serangan Hama pada Tanaman di Kota Bunga... 108

Referensi

Dokumen terkait

Penampilan dari busana pesta malam untuk remaja dengan sumber ide Upacara Batobo ( Riau ) ini sudah cukup serasi dalam pemilihan bahan, pemilihan warna dan pemilhan bahan

Setiap anak memiliki kecepatan (tempo) dan kualitas perkembangan yang berbeda. Seseorang mungkin mempunyai kemampuan berpikir dan membina hubungan sosial yang

Dari hasil SGOT dan SGPT nampak bahwa temulawak mampu mencegah kenaikan kadar SGOT, SGPT akibat pemberian parasetamol dosis toksik.Tanaman herbal yang sering

Pembangunan merupakan suatu konsep perubahaan sosial yang terus menerus menuju kearah perkembangan dan kemajuan yang lebih baik dan berkesinambungan. Pembangunan diupayakan

Bubut bahan tersebut pada bagian eksentrik dengan mesin bubut cekam bebas yang telah diset, sampai ukuran Ø 10x20 mm.. Buat chamfer 1x45º pada bagian

 Anak berkelainan belajar bersama anak lain (normal) di kelas reguler dalam kelompok khusus, dan dalam waktu-waktu tertentu ditarik dari kelas reguler ke ruang sumber untuk

Keluarga dampingan tersebut adalah keluarga Bapak I Gusti Komang Notes.Bapak I Gusti Komang Notes tinggal bersama istridan anak yang paling kecil karena anak pertama, kedua, ketiga,

Di dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII salah satu yang menjadi laporan khusus adalah Program Pendampingan Keluarga. Program