• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN. (Studi Kasus Kelas X IPS SMA Negeri 7 Surakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN. (Studi Kasus Kelas X IPS SMA Negeri 7 Surakarta)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

“POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN”

(Studi Kasus Kelas X IPS SMA Negeri 7 Surakarta)

SKRIPSI

Oleh :

ANTON DWI IRAWAN K8411010

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA NOVEMBER2015

(2)

ii

“POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN”

(Studi Kasus Kelas X IPS SMA Negeri 7 Surakarta)

Oleh :

ANTON DWI IRAWAN K8411010

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA NOVEMBER 2015

(3)
(4)
(5)
(6)

vi ABSTRAK

Anton Dwi Irawan. K8411010.POLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN (STUDI KASUS KELAS X IPS SMA NEGERI 7 SURAKARTA). Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Oktober 2015.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna dan konstruksi kedisiplinan dalam diri siswa serta untuk mengetahui pola interaksi guru dan siswa yang efektif sebagai strategi membangun kedisiplinan siswa di SMA N 7 Surakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus yang dilaksanakan dalam beberapa tahap untuk mendapatkan hasil penelitian yang mendalam. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu wawancara mendalam dan observasi.Sumber data primer diperoleh dari hasilwawancara dan observasi. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi berupa foto lingkungan sekolah dan tata tertib di SMA N 7 Surakarta. Teknik analisis menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedisiplinan dimaknai sebagai suatu perilaku yang dilakukan siswa di sekolah dan tidak mendapat hukuman. Pemaknaan disiplin siswa tidak sejalan dengan perilaku disiplin yang diharapkan sekolah. Hal ini karena sebagian perilaku yang di kategorikan tidak disiplin dianggap wajar karena dilakukan banyak siswa dan tidak mendapat hukuman.Pola interaksi yang dijadikan strategi guru dalam menanamkan kedisiplinan kepada siswa di sekolah ada tiga, Dengan interaksi simbolis berupa pemberian contoh pada siswa, dengan interaksi non simbolis berupa nasehat pada siswa, dengan Interaksi non simbolis berupa hukuman pada siswa

Pola interaksisecara simbolis berupa pemberian contoh merupakan strategi yang tepat dalam membangun kedisiplinan pada diri siswa atau guru menjadi role model bagi siswa. Kesadaran akan kedisiplinan yang datang dari dalam diri itu merupakan kedisiplinan yang yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupannya.Kesadaran akan kedisiplinan yang datang dari dalam diri itu merupakan kedisiplinan yang yang nyata dan dapat mempengaruhi siswa dalam kehidupannya. Sikap disiplin yang berasal dari paksaan akan menjadi perilaku yang semu, yaitu berperilaku disiplin hanya pada saat dilihat guru atau dapat dikatakan sebagai kesadaran semu mengenai kedisiplinan. Strategi yang dilakukan lebih kepada pemaknaan kedisiplinan secara subyektif artinya dikembalikan pada prosesself indication pada siswa. Siswa memilih sendiri cara mana yang

(7)

vii

mereka inginkan, dengan begitu mereka akan bisa memaknai kedisiplinan yang datang dari dalam diri mereka.

Kata Kunci: Kedisiplinan,Pola interaksi, self indication. ABSTRACT

Anton Dwi Irawan. K8411010.PATTERNS OF INTERACTION BETWEEN TEACHER AND STUDENTS AS A STRATEGY OF DISCIPLINE BUILDING (A CASE STUDY AT THE TENTH GRADE OF SMA NEGERI 7 SURAKARTA). Thesis: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas Maret University, October 2015.

The objective of this research is to find the meaningand construction of discipline in the students’ selves and to find the effective patterns of interaction between teacher and students as a strategy of discipline building to the students of SMAN 7 Surakarta.

This research is a case study with qualitative approach which is held in several stages to obtain a deeper result. The technique of collecting the data used is deep interview and observation. The data source is obtained from the students and teachers of the tenth grade of SMAN 7 Surakarta which is analyzed by using descriptive qualitative method.

The results of this research shows that the students interpret the discipline as a behavior done by the students in school without any punishment.The students interpretation about discipline is incosnsistent to the discipline behavior that school expected. The students’ sensing about discipline often does not in line with their discipline behavior. This is due to some indiscipline behaviors seen as normal or common because those are done by many students and they do not get any punishment. There are three strategies which applied by the teachers to build the students discipline as follows: by giving symbolic interactionism such as good examples of discipline behavior, non-symbolic interactionism like giving advice, and also punishment.

Patternsof symbolic interaction the most appropriate strategy among them is by giving good examples of discipline behaviors, or in other words teacher becomes the role model for the students. A discipline awareness which arouses from the students’ selves is the real discipline that will affect the students in their life.A discipline awareness which arouses from the students’ selves is the real discipline that will affect the students in their life. Discipline behavior which is forced will be an apparent behavior, which means become discipline only at the time there is a teacher there or can be named as an apparent awareness of discipline. The suggested strategy is subjective sensing about discipline which means by applying the

(8)

viii

proces of self indication. Students choose the strategy they want, thus they are able to sense the discipline which arouses from their selves.

Key words: discipline,patterns of interaction, self indication

MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Q.S Al Insyirah 6)

Setiap proses itu harus di nikmati (A.D. Irawan)

Setiap orang hidup terikat dan bergantung pada pengetahuan atau persepsinya sendiri, itu di sebut kenyataan. Tetapi pengetahuan atau pengetahuannya itu samar. Bisa saja kenyataan itu hanya ilusi, semua orang

hidup dalam asumsi (Uchiha Itachi)

(9)

ix

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, perkenankanlah saya mempersembahkan karya ini untuk :

1. Ibuku, Ibu Heny Agustini yang telah memberikan semangat serta nasehat kepadaku

2. Bapakku, Bapak Suparman yang mendukung dan mendoakan di setiap langkahku.

(10)

x

3. Kakakku, Vita Yuliana yang selalu memberikan semangat kepadaku

4. Almamater.

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang atas limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judulPOLA INTERAKSI GURU DAN SISWA SEBAGAI STRATEGI MEMBANGUN KEDISIPLINAN (STUDI KASUS KELAS X IPS SMA NEGERI 7 SURAKARTA)

Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.Dalam penyusunan skripsi ini, banyak hambatan dan kesulitan-kesulitan yang terjadi. Namun berkat bantuan, saran, dorongan, perhatian dari berbagai pihak, akhirnya hambatan dan kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Program Pendidikan Sosiologi Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(11)

xi

3. Siany Indria Liestyasari, S. Ant. M. Hum, selaku pembimbing I serta Pembimbing akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

4. Dr.rer.nat. Nurhadi, S.Ant., M.Hum, selaku pembimbing II yang senantiasa selalu memberikan bimbingan dan petunjuknya dengan sabar dan teliti dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepala Sekolah SMAN 7 Surakarta yang telah memberikan izin dan kesempatan penulis untuk melaksanakan penelitian

6. Ibu dan bapak guru kelas X SMA N 7 Surakarta yang telah membantu dalam pengumpulan data penelitian ini

7. Siswa kelas X SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015, terimakasih atas kerjasama dan partisipasinya untuk penulisan skripsi ini 8. Terima Kasih kepada Gandha, Erwina, Nining, Luna yang telah memberikan bantuan semangat dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini

9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang telah membantu peneliti dalam penyelesaian skripsi ini.

Surakarta, Oktober 2015

(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGAJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN ABSTRAK ... vi

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kajian Teori Dan Hasil Penelitian yang Relevan ... 7

1. Konsep Interaksi sosial ... 7

2. Konsep disiplin ... 8

3. Konsep Interasionisme Simbolis Herbert Blumer ... 11

B. Penelitian yang Relevan ... 17

C. Kerangka Berpikir ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 21

(13)

xiii

C. Data dan Sumber Data ... 24

D. Teknik Penentuan Informan ... 25

E. Teknik Pengumpulan Data ... 26

F. Uji Validitas Data ... 28

G. Analisis Data ... 29

H. Prosedur Penelitian ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Deskripsi Lokasi ... 33

B. Deskripsi Temuan Penelitian ... 36

1.Makna dan Konstruksi Kedisiplinan memalui kalimat “Tumbuhkan Budaya Malu karena Datang Terlambat, Malu karena Berbuat Salah... 36

2.Pola interaksi guru yang menjadi Strategi dalam menanamkan perilaku Disiplin pada diri siswa ... 52

a. Dengan pola interaksi simbolisberupa pemberian contoh pada siswa ... 52

b. Dengan pola interaksi simbolisberupa pemberian nasehat pada siswa ... 56

c. Dengan pola interaksi simbolis berupa pemberian hukuman pada Siswa ... 58

C. Temuan Hasil Penelitian dihubungkan dengan Kajian Teori .... 61

a. Pemaknaan dan Strategi Kedisiplinan siswa Melalui Proses Self-Indication pada Siswa ... 61

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 21

A. Simpulan ... 73

B. Implikasi ... 74

C. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Berpikir ... 20

3.1 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif ... 30

4.1 Lokasi SMA N 7 Surakarta ... 33

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Permohonan Izin Penyusunan Skripsi ... 81

2. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian ... 85

3. Visi dan Misi SMA N 7 Surakarta ... 86

4. Tata Tertib SMA N 7 Surakarta ... 87

5. Pedoman Wawancara... 90

6. Transkip Wawancara ... 93

7. Field note Observasi ... ..135

8. Hasil Observasi ... ..142

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbilalamin, penulis ucapkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir ini dengan judul “

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan scoring concept, uji validitas, kesulitan-kesulitan dalam penerapannya dan penilaian performansi yang sudah dilakukan didapatkan hasil

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa emisi terbesar dihasilkan pada proses produksi semen, hal ini disebabkan karena volume semen yang besar dan faktor

Seiring dengan berjalannya waktu sejak digulirkannya UU tersebut, telah banyak digelar sidang perkara atas dugaan monopoli dan kartel, dimana beberapa pihak yang terlibat di

a) Investasi dalam bentuk deposito berjangka dan sertifikat deposito pada bank, tidak melebihi 20% dari jumlah investasi. b) Investasi dalam bentuk saham yang

Pemilihan nama ini diharapkan para mustahik bisa tersenyum dan mandiri dalam menjalani kehidupannya serta berkecukupan untuk memenuhi kebutuhannya, (2) Skema bantuan yang

Kunyit sebagai salah satu obat herbal, memiliki kandungan kurkumin yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas yang disebabkan oleh lingkungan maupun mikroorganisme

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah merupakan sesuatu yang berhubung-hungan satu sama lain sehingga membentuk satu kesatuan.. Suatu sistem