• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page. Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Page. Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk

PT SEMEN BATURAJA (PERSERO) Tbk

DAN ENTITAS ANAK

AND SUBSIDIARY

Laporan Keuangan Konsolidasian

Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir

For the Year Ended

(2)

Final Draft/01 Maret 2021 Paraf: Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report

Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements

Untuk Tahun-tahun yang Berakhir For the Years Ended

Pada Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 December 31, 2020 and 2019

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 2

Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

3 Consolidated Statements of

Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan

Konsolidasian 5

Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)
(4)
(5)
(6)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan consolidated financial statements

Catatan/ 2020 2019

Notes Rp Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan Setara Kas 4,19,37 362,469,101 185,648,846 Cash and Cash Equivalents

Piutang Usaha Trade Receivables

Pihak Berelasi 5,19,37 6,766,226 3,966,196 Related Parties

Pihak Ketiga 5,19 443,455,943 476,667,542 Third Parties

Piutang Lain - lain Other Receivables

Pihak Berelasi 6,19,37 2,238,785 -- Related Parties

Pihak Ketiga 6,19 6,106,409 3,069,629 Third Parties

Persediaan 7 249,819,117 340,862,066 Inventories

Pajak Dibayar Di Muka 16a 6,316,693 15,307,071 Prepaid Taxes

Biaya Dibayar Di Muka 8 4,407,059 9,840,538 Prepaid Expenses

Uang Muka 9 19,552,596 19,848,142 Advances

Aset Keuangan Lancar Lainnya 10,19 29,794,041 16,773,267 Other Current Financial Assets

Jumlah Aset Lancar 1,130,925,970 1,071,983,297 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON - CURRENT ASSETS

Penyertaan Saham 11,19 25,000 25,000 Invesment in Share

Aset Tetap 12 4,242,524,144 4,171,966,909 Fixed Assets

Aset Takberwujud 13 241,077,027 176,911,702 Intangible Assets

Aset Tidak Lancar Lainnya 14 122,623,419 150,383,296 Other Non - Current Assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 4,606,249,590 4,499,286,907 Total Non - Current Assets

(7)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan consolidated financial statements

Catatan/ 2020 2019

Notes Rp Rp

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang Usaha Trade Payables

Pihak Berelasi 15,19,37 64,214,407 93,580,486 Related Parties

Pihak Ketiga 15,19 194,562,029 206,554,202 Third Parties

Utang Jangka Panjang - Bagian Jangka Pendek 20 425,523,681 72,041,272 Long Term Debt - Current Portion

Utang Pajak 16b 25,543,070 24,588,436 Taxes Payable

Beban Akrual 17,19 97,937,434 37,475,505 Accrued Expenses

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Pendek 548,170 -- Short Term Employee Benefits Liabilities

Liabilitas Sewa - Lease Liabilities

-Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun 21 39,886,205 31,642,590 Current Maturities

Liabilitas Jangka Pendek Lainnya 18,19 1,923,640 2,643,838 Other Current Liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 850,138,636 468,526,329 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON - CURRENT LIABILITIES

Utang Jangka Panjang, Long Term Debt

-Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek : Net of Current Portion

Pinjaman Bank 20 1,173,130,470 1,414,544,545 Bank Loan

Liabilitas Sewa 21 89,426,909 50,387,360 Lease Liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan 16d 126,760,409 109,724,414 Deferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 22 52,480,936 37,542,127 Long Term Employee Benefit Liabilities

Utang Development, Provisi Reklamasi dan Pasca Tambang 23 37,349,593 8,252,337 Development Liability, Provision For Reclamation and Mine Clouser

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 1,479,148,317 1,620,450,783 Total Non - Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 2,329,286,953 2,088,977,112 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Equity Attributable to Equity Holders

Entitas Induk of the Parent Entity

Modal Saham Share Capital

Modal Dasar 30.000.000.000 Lembar Saham Biasa, Modal Authorized 30,000,000,000 Common Shares, Issued

Ditempatkan dan Disetor Penuh Sebesar 9.932.534.336 Fully Paid-up Capital 9,932,534,336

Lembar Saham Biasa Dengan Nilai Rp100 24 993,253,434 993,253,434 Common Shares With per Value Rp100

Per Lembar Saham Per Value

Tambahan Modal Disetor 1,270,606,785 1,270,606,785 Additional Paid-in Capital

Saldo Laba Retained Earnings

Telah Ditentukan Penggunaannya 1,007,899,600 983,986,122 Appropriated

Belum Ditentukan Penggunaannya 195,420,158 283,943,118 Unappropriated

Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain (59,326,386) (49,534,082) Other Comprehensive Income (Loss)

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Total Equity Attributable to Equity Holders

Pemilik Entitas Induk 3,407,853,591 3,482,255,377 of the Parent Entity

Kepentingan Non - Pengendali 27 35,016 37,715 Non-Controlling Interests

Jumlah Ekuitas 3,407,888,607 3,482,293,092 Total Equity

(8)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan consolidated financial statements

Catatan/ 2020 2019

Notes Rp Rp

PENJUALAN 28 1,721,907,150 1,999,516,771 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 29 (1,001,749,360) (1,124,627,994) COST OF GOOD SOLD

LABA KOTOR 720,157,790 874,888,777 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES

Beban Penjualan 30 (315,425,347) (341,702,497) Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi 31 (244,673,134) (309,922,401) General and Administrative Expenses

Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya 32 55,078,063 10,680,435 Other Operating Income (Expenses)

Jumlah Beban Usaha (505,020,418) (640,944,463) Total Operating Expenses

LABA USAHA 215,137,372 233,944,314 OPERATING PROFIT

PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN FINANCIAL INCOME (EXPENSE)

Pendapatan Keuangan 33 5,109,826 10,236,956 Finance Income

Beban Keuangan 36 (183,779,596) (157,609,005) Finance Expenses

Jumlah Beban Keuangan (178,669,770) (147,372,049) Total Financial Income (Expenses)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 36,467,602 86,572,265 PROFIT BEFORE INCOME TAX

BEBAN PAJAK PENGHASILAN (25,485,929) (56,498,410) INCOME TAX EXPENSE

LABA TAHUN BERJALAN 10,981,673 30,073,855 PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-Pos yang Tidak Akan Direklasifikasikan ke Laba Rugi Items That Will Not be Reclassified to Profit or Loss

Pengukuran Kembali Program Imbalan Pasti (12,553,977) (3,307,570) Remeasurement of Defined Benefit Program

Pajak Penghasilan Terkait 2,761,875 826,893 Related Income Tax

Keuntungan (Kerugian) Komprehensif Lain Total Others Comprehensive Gain (Loss)

Tahun Berjalan Setelah Pajak (9,792,102) (2,480,677) for The Year After Tax

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 1,189,571 27,593,178 FOR THE YEAR

LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PROFIT ATTRIBUTABLE TO

Pemilik Entitas Induk 10,984,574 30,072,339 Equity Holders of Parent Entity

Kepentingan Non - Pengendali (2,901) 1,516 Non - Controlling Interests

10,981,673 30,073,855

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

Pemilik Entitas Induk 1,192,270 27,591,787 Equity Holders of Parent Entity

Kepentingan Non - Pengendali (2,699) 1,391 Non - Controlling Interests

1,189,571 27,593,178

(9)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan consolidated financial statements

Tambahan Tidak Direklasifikasi Direklasifikasi Kepentingan

Modal Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan ke Laba Rugi/ ke laba rugi/ Non - Pengendali/

Catatan/ Modal Saham/ Additional Penggunaannya/ Penggunaannya/ Not Reclassified to Reclassified to Total/ Non - Controlling Jumlah Ekuitas/ Notes Share Capital Paid-in Capital Appropriated Unappropriated Profit or Loss Profit or Loss Total Interests Total Equity

Saldo Per 31 Desember 2018 993,253,434 1,270,606,785 926,885,288 329,942,755 (47,053,530) -- 3,473,634,732 36,324 3,473,671,056 Balance as of Desember 31, 2018

Opsi Saham Manajemen dan Karyawan Management and Employees Stock Option

Dividen 26 -- -- -- (18,971,143) -- -- (18,971,143) -- (18,971,143) Dividend

Pencadangan Saldo Laba 26 -- -- 57,100,834 (57,100,834) -- -- -- -- -- Appropriation of Retained Earnings

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 30,072,339 -- -- 30,072,339 1,516 30,073,855 Profit for the Year

Pengukuran Kembali Remeasurement of Defined

Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (2,480,552) -- (2,480,552) (125) (2,480,677) Benefit Program

Saldo Per 31 Desember 2019 993,253,434 1,270,606,785 983,986,122 283,943,117 (49,534,082) -- 3,482,255,376 37,715 3,482,293,091 Balance as of Desember 31, 2019 Penyesuaian Implementasi PSAK 71 -- -- -- (75,123,250) -- -- (75,123,250) -- (75,123,250) Adjustment to Implementation of PSAK 71

Penyesuaian Perpajakan -- -- -- 5,688,056 -- -- 5,688,056 -- 5,688,056 Taxation Adjustment

Saldo Per 1 Januari 2020 Balance as of January 1, 2020

Setelah Penyesuaian 993,253,434 1,270,606,785 983,986,122 214,507,923 (49,534,082) -- 3,412,820,182 37,715 3,412,857,897 After Adjustment

Dividen -- -- -- (6,158,861) -- -- (6,158,861) -- (6,158,861) Dividend

Pencadangan Saldo Laba -- -- 23,913,478 (23,913,478) -- -- -- -- -- Appropriation of Retained Earnings

Laba Tahun Berjalan -- -- -- 10,984,574 -- -- 10,984,574 (2,901) 10,981,673 Profit for the Year

Pengukuran Kembali Remeasurement of Defined

Program Imbalan Pasti -- -- -- -- (9,792,304) -- (9,792,304) 202 (9,792,102) Benefit Program

Saldo Per 31 Desember 2020 993,253,434 1,270,606,785 1,007,899,600 195,420,158 (59,326,386) -- 3,407,853,591 35,016 3,407,888,607 Balance as of Desember 31, 2020 Retained Earnings Other Comprehensive Income

Penghasilan Komprehensif Lain/ Saldo Laba/

(10)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these

laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan consolidated financial statements

2020 2019

Rp Rp

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) CASH FLOWS PROVIDED BY (USED FOR)

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan Kas dari Pelanggan 1,833,573,263 2,216,155,203 Receipt from Customers

Pembayaran Kas kepada Pemasok (1,281,048,347) (2,010,797,638) Payments to Suppliers

Pembayaran Kas kepada Karyawan (175,189,724) (164,306,906) Payments to Employees

Penerimaan Bunga 4,640,709 7,888,226 Interest Income Receipt

Pembayaran Bunga -- (10,879,103) Payment of Interest

Penerimaan Restitusi Pajak 11,409,338 33,441,571 Receipt from Tax Refunds

Pembayaran Pajak Penghasilan (365,931) (265,889) Payment Corporate of Income Taxes

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 393,019,308 71,235,464 Net Cash Flows Provided by Operating Activities

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) CASH FLOWS PROVIDED BY (USED FOR)

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Pembelian Aset Tetap (75,075,807) (184,484,063) Acquisition of Fixed Assets

Aset Dalam Pembangunan (42,765,869) (72,012,269) Construction in Progress

Pembelian Lahan untuk Pengembangan (323,190) (63,834,069) Acquisition of Land for Development

Pembelian Aset Takberwujud (4,723,646) (22,662,639) Purchase of Intangible Assets

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (122,888,512) (342,993,040) Net Cash Flows Used in for Financing Activities

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) CASH FLOWS PROVIDED BY (USED FOR)

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan Pinjaman Kredit Investasi 1,220,000,000 200,000,000 Receipt of Investment Credit Loan

Pembayaran Pinjaman Kredit Investasi (1,095,724,236) (36,020,638) Receipts (Payment) of Short Term Loan - Net

Pembayaran Dividen (6,158,861) (18,971,143) Payments of Dividend

Pembayaran Bunga Kredit Investasi (106,858,881) (98,543,400) Payment of Interest of Investment Credit Loan

Pembayaran Bunga keuangan (1,784,549) -- Payment of Interest of Finance Expenses

Pembayaran Pokok Liabilitas Sewa (66,818,477) (27,685,611) Payment of Lease Liabilities

Pembayaran Bunga Medium Term Note (36,000,000) (36,000,000) Payment of Medium Term Note Loan

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Pendanaan (93,345,004) (17,220,792) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)

KAS DAN SETARA KAS 176,785,792 (288,978,368) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP EFFECTS OF FOREIGN EXCHANGE RATE

KAS DAN SETARA KAS 34,463 (1,209,282) CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS 185,648,846 475,836,496 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE

PADA AWAL TAHUN BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 362,469,101 185,648,846 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR

Komponen Kas dan Setara Kas Terdiri dari Components Cash and Cash Equivalents are as Follows

Kas 595,598 224,161 Cash

Bank 123,873,503 114,424,685 Bank

Deposito Berjangka dan Call Deposits 238,000,000 71,000,000 Time and Call Deposits

Total 362,469,101 185,648,846 Total

Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan pada Catatan 40.

Additional information of non cash activities

(11)

1. Umum 1. General

a. Legalitas Pendirian Perusahaan a. Company's Establishment Legality PT Semen Baturaja (Persero) Tbk

("Perusahaan") didirikan berdasarkan akta notaris Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, notaris di Jakarta tanggal 14 November 1974 No. 34, diubah dengan akta notaris yang sama tanggal 21 November 1974 No. 49 akta-akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan No. Y.A5/422/18 tanggal 22 November 1974, didaftarkan di Pengadilan Negeri Palembang dengan No. 376/1974 tanggal 22 November 1974 dan diumumkan dalam tambahan No. 15 pada Berita Negara No. 2 tanggal 7 Januari 1975.

PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (“the Company”) was established by Notarial Deed of Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal No. 34, in Jakarta, dated November 14, 1974, amended by the same notary on November 21, 1974, Deed No. 49 the deeds were approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No.Y.A5/422/18 dated November 22, 1974 register in District Court of Palembang No. 376/1974 dated November 22, 1974 and published in Supplement No. 15 of State Gazette No. 2 dated January 7, 1975.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran dasar terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan dengan akta Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, nomor 2 tanggal 03 September 2019 mengenai penyesuaian maksud dan tujuan Perusahaan sesuai KBLI dan penyesuaian dengan akta 37 tanggal 27 Februari 2019 terkait MESOP dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No.AHU-0072286.AH.01.02.TH. 2019 tanggal 19 September 2019.

The Company's articles have been changed several times. Last Amended of Company's articles based on General Meeting of shareholders was on Notarial Deed of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, No. 2 dated September 03, 2019 regarding adjustment to the Company's purposes and objectives based on KBLI and adjustments to deed 37 dated on February 27, 2019 relating to MESOP was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in

his Decision Letter

No.AHU-0072286.AH.01.02.TH.2019 dated September 19, 2019.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares of the Company Berdasarkan Surat No. S-176/D.04/2013

tanggal 19 Juni 2013 dari Otoritas Jasa Keuangan di Indonesia, Perusahaan memperoleh persetujuan Pernyataan Efektif Pendaftaran oleh Otoritas Jasa Keuangan.

According to the letter No. S-176/D.04/2013 dated June 19, 2013 from the Financial Services Authority Indonesia, the Company has received the approval of the Effective Registration Statement from Financial Service Authority.

Pada tanggal 28 Desember 2013 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk telah melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia sebanyak 2.337.678.500 lembar saham dengan harga nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran saham Rp560 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On December 28, 2013 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk has removed shares through Initial Public Offering (IPO) in Indonesia Stock Exchange as much as 2,337,678,500 shares with nominal price Rp100 (in full Rupiah) per share and the offering price of Rp560 (in full Rupiah) per share.

c. Lingkup dan Jaringan Usaha Perusahaan c. Scope and Network of the Company's Business

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Perusahaan bergerak di bidang industri semen termasuk produksi, distribusi dan jasa-jasa lain yang terkait dengan industri semen.

In accordance with article 3 of the Company's articles of association, the Company is involved in the cement industrial sector including production, distribution, and other services around cement industry.

(12)

Kantor Pusat Perusahaan terletak di Jalan Abikusno Cokrosuyoso Kertapati, Palembang. Lokasi pabrik yang dimiliki Perusahaan terdapat di tiga lokasi yaitu masing-masing di Baturaja, Palembang dan Panjang (Lampung). Fasilitas Pabrik di Baturaja meliputi pabrik penghasil terak (intermediate good) dengan kapasitas produksi 2.700.000 ton per tahun dan pabrik penghasil semen (cement mill) dengan kapasitas produksi semen curah 3.850.000 ton per tahun.

The Company's head office located on Abikusno Cokrosuyoso, Kertapati, Palembang. Cement plants of the Company are located in

three location there are in Baturaja,

Palembang, and Panjang (Lampung). The facility of plant in Baturaja includes plant for producing intermediate goods (clinker) with the production capacity of 2,700,000 tons per year and plant for producing cement bulk with production capacity of 3,850,000 ton per year.

Jumlah kapasitas ini diperoleh setelah selesainya proyek Cement Mill & Packer yang diselesaikan pada akhir tahun 2013. Seluruh hasil produksi semen dipasarkan di pasar lokal yang meliputi wilayah Sumatera Bagian Selatan dan Bengkulu.

The capacity was reached after the completion of project of Cement Mill & Packer which completed at the end of the year 2013. The entire production of cement are marked in local market covering Southern of Sumatera and Bengkulu.

Selain kantor beroperasi di Baturaja, Palembang dan Panjang, Perusahaan juga memiliki kantor perwakilan yang beralamat di Gedung Graha Irama Lantai 9 Ruang B - C, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, Jakarta Selatan. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 1 Juni 1981.

In addition to the operating office in Baturaja, Palembang and Panjang, the Company also has representative office located at Graha Irama 9th floor Room B - C, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 10, South Jakarta. The Company commenced commercial operations on June 1, 1981.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. The Board of Commissioners, Directors and Employee

Berdasarkan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: SR-324/MBU/05/2019 di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 13 Agustus 2020 komposisi Dewan Komisaris mengalami perubahan. Susunan Dewan Komisaris Perusahaan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Based on the Letter of Minister of

State-Owned Enterprises Number:

SR-324/MBU/05/2019 in the Extraordinary

General Meeting of Shareholders (GMS) on August 13, 2020, the composition of the Board

of Commissioners has changed. The

composition of the Company's Board of Commissioners as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Franciscus M.A. Sibarani Harjanto President Commissioner

Komisaris Oke Nurwan Kiki Rizki Yoctavian Commissioner

Komisaris - Oke Nurwan Commissioner

Komisaris Independen Endang Tirtana Darusman Mawardi Independent Commissioner

Komisaris Independen Darusman Mawardi Dewi Yustisiana Independent Commissioner

Susunan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Directors of the Company as of December 31, 2020 and 2019, are as follows:

2020 2019

Direksi Directors

Direktur Utama Jobi Triananda Hasjim Jobi Triananda Hasjim President Director

Direktur Keuangan M. Jamil M. Jamil Finance Director

Direktur Produksi Production and Development

dan Pengembangan Daconi Daconi Director

Direktur Umum General Affairs and Human

dan SDM Amrullah Amrullah Resources Director

(13)

Berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No.SK-02/DK-SB/I/2020 tanggal 10 Januari 2020, komposisi Komite Audit mengalami perubahan. Susunan Komite Audit Perusahaan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

Based on the Decision of Commissioners

No.SK-02/DK-SB/I/2020 dated January 10,

2020, the Board of Audit Committee have been change. Board of Audit Committee of the Company as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Komite Audit Audit Committee

Ketua Darusman Mawardi Darusman Mawardi Chairman

Anggota Mansyursyah Nasution Harsi Romli Member

Anggota Harsi Romli Enggun Purwoko Member

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan mempunyai masing-masing 920 dan 895 karyawan. Jumlah biaya karyawan Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31 Desember 2019 masing-masing sebesar Rp208.372.727 dan Rp186.810.668. Remunerasi yang dibebankan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp24.128.943 dan Rp24.035.105.

As of December 31, 2020 and 2019 the Company had 920 and 895 employees. Total

employees costs for the year ended

December 31, 2020 and December 31, 2019

amounted to Rp208,372,727 and

Rp186,810,668. Remuneration costed to the boards of Commissioners and Directors follows as amounted to Rp24,128,943 and Rp24,035,105, respectively.

e. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan e. Consolidated Subsidiary Kepemilikan saham Perusahaan pada entitas

anak yang dikonsolidasi sebagai berikut:

The company's ownership interests in

consolidated subsidiary is as follows:

Dimulainya Kegiatan Komersial/

Start of

Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/ Commercial 31 Desember 2020/ 31 Desember 2019/

Subsidiary Domicile Nature of Business December 31, 2020 December 31, 2019 Operations December 31, 2020 December 31, 2019

PT Baturaja Multi Usaha Palembang Perdagangan, 99,94% 99,94% 2016 249.208.910 263.892.530 Pembangunan,

Perindustrian, Pengangkutan Darat & Jasa / Trading ,

Construction, Industry, Transportation & Services

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Total Assets Before Eliminations

Persentase Kepemilikan/

Ownership Percentage

Pada tanggal 24 Februari 2016, berdasarkan akta notaris No.49, Notaris Akhmad Habriand,

S.H., M.H., Perusahaan mendirikan PT Baturaja Multi Usaha. Akta ini disahkan

oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan

No.AHU-0010830.AH.01.01 tanggal 26 Februari 2016.

As of February 24, 2016, based on Notarial Deed No.49, Notary of Akhmad Habriand,

S.H., M.H., the company established

PT Baturaja Multi Usaha. The Deed was approved by Republic Indonesia in his decision letter No. AHU-0010830 Minister of Law and Humans Rights of.AH.01.01 dated February 26, 2016.

Anggaran dasar Entitas Anak mengalami beberapa perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Nomor 180 tanggal 29 Januari 2018, Notaris Akhmad Habriand, S.H., M.H., mengenai peningkatan modal dasar dari Rp40.000.000 menjadi Rp160.000.000 dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp10.025.000 menjadi Rp40.025.000. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No.AHU-AH.01.03.0085903 tanggal 27 Februari 2018.

The Subsidiary's articles of association has been amended several times, the latest by notaried deed No. 180 of Akhmad Habriand,

S.H., M.H., dated January 29, 2018

concerning the increased in authorized capital from Rp40,000,000 to Rp160,000,000 and the increase issued and fully paid capital from

Rp10,025,000 to Rp40,025,000. This

amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0085903 dated February 27, 2018.

(14)

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Yang Signifikan

2. Summary of Significant Accounting Policies

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP-347/ BL.2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau Perusahaan publik (Peraturan VIII.G.7).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance

with Indonesian Financial Accounting

Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and

Interpretation of Financial Accounting

Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountant (DSAK - IAI), and Decree of Chairman of Bapepam-LK No.KEP-347/BL.2012 dated June 25, 2012, regarding presentation and disclosure of financial statements of issuers or public companies (Regulation VIII.G.7).

b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Measurement and Preparation of the Consolidated Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun dan

disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang pengukurannya didasarkan pada nilai lain sebagaimana dijelaskan dalam tiap-tiap akun yang bersangkutan yang dimaksud dengan biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi atau, jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan pada aset ketika pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated

statements of cash flows. Basis of

measurement in preparation of these

consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies. Historical cost is defined as the amount of cash or cash equivalents paid or the fair value of the other benefits transferred to acquire an asset at the time of acquisition or construction or, where applicable, the amount attributed to the asset when it is first recognized in accordance with certain conditions in Statement of Financial Accounting Standards (PSAK).

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dan arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are

prepared using the direct method by

classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Mata uang fungsional yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup) adalah mata uang Rupiah karena Grup beroperasi dalam lingkungan ekonomi utama yang menggunakan mata uang Rupiah. Oleh karena itu, Rupiah dipakai sebagai mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup. Setiap entitas di dalam Grup menetapkan mata uang penyajiannya sesuai dengan mata uang fungsionalnya masing-masing.

The functional currency used by the Company and subsidiary (Group) is the IDR currency since the Group operates in a prime economic

environment that using IDR currency.

Therefore, IDR is used as the currency of the consolidated financial statements of the

Group. Each entity within the Group

determines its currency in accordance with its respective functional currency.

(15)

c. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

c. New and Revised Standard and Interpretation of Financial Accounting Standards Effective in the Current Year Berikut adalah revisi, amendemen,

penyesuaian dan interpretasi atas Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

The following are revision, amendments, adjustments and interpretation of standard issued and effectively applied for the year starting on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 71: Instrumen Keuangan;

• PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan;

• PSAK 73: Sewa;

• PSAK 62 (Amandemen 2017): Kontrak Asuransi tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi;

• PSAK 15 (Amandemen 2017): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama;

• PSAK 71 (Amandemen 2018): Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif;

• ISAK 35: Penyajian Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba;

• PSAK 1 (Amendemen dan Penyesuaian Tahunan 2019): Penyajian Laporan Keuangan;

• PSAK 25 (Amendemen 2019): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan;

• PSAK 102 (Revisi 2019): Akuntansi Murabahah;

• ISAK 101: Pengakuan Pendapatan Murabahah Tangguh Tanpa Risiko Signifikan terkait Kepemilikan Persediaan;

• ISAK 102: Penurunan Nilai Piutang Murabahah;

• ISAK 36: Interpretasi atas Interaksi antara Ketentuan Mengenai Hak atas Tanah dalam PSAK 16: Aset Tetap dan PSAK 73: Sewa;

• PPSAK 13: Pencabutan PSAK 45: Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba; dan

• Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55, Amendemen PSAK 60, tentang Reformasi Acuan Suku Bunga.

PSAK 71: Financial Instrument;

PSAK 72: Revenue from Contract with

Customer;

PSAK 73: Lease;

PSAK 62 (Amendment 2017): Insurance

Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract;

PSAK 15 (Amendment 2017): Investment

in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures;

PSAK 71 (Amendment 2018): Financial

Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation;

ISAK 35: Presentation of Non-profit

oriented entity Financial Statements;

PSAK 1 (Amendment and Improvement

2019): Presentation of Financial

Statements regarding Title of Financial Statements;

PSAK 25 (Amendment 2019): Accounting

Policies, Changes in Accounting

Estimatesand Errors;

PSAK 102 (Revised 2019): Accounting for

Murabahah;

ISAK 101: Revenue Recognition on

Deferred Murabahah without Significant Risk related to Inventories Ownership;

ISAK 102: Impairment on Murabahah

Receivable;

ISAK 36: Interpretation of the Interaction

between the Provisions Regarding Land Rights in PSAK 16: Fixed Assets and PSAK 73: Leases

PPSAK 13: Revocation of PSAK 45:

Non-profit Entity Financial Reporting; and

Amendment PSAK 71, Amendment PSAK

55, Amendment PSAK 60 regarding Interest Rate Benchmark Reform.

Hingga tanggal laporan keuangan ini diotorisasi, Grup masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Until the date of the financial statements is authorized, the Group is still evaluating the potential impact of the adoption of new standards, amendments to standards and interpretations of these standards.

(16)

Kecuali untuk perubahan yang dijelaskan di bawah ini, implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak yang material terhadap laporan keuangan di tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

Except for the changes described below, the implementation of these standards did not result in a substantial change in the Group's accounting policies and had no material impact on the financial statements of the current year or previous year.

PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71: Financial Instrument PSAK 71 menggantikan PSAK 55 (Revisi

2014) "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" dan memperkenalkan pengaturan baru untuk klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan penilaian atas model bisnis dan arus kas kontraktual, pengakuan dan pengukuran cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dengan menggunakan model kerugian kredit ekspektasian, yang menggantikan model kerugian kredit yang terjadi serta memberikan pendekatan yang lebih sederhana untuk akuntansi lindung nilai. Sesuai dengan persyaratan transisi pada PSAK 71, Perusahaan memilih penerapan secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan diakui pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak melakukan penyajian kembali informasi komparatif.

Berdasarkan hasil kajian Perusahaan terhadap dua kriteria dalam menentukan klasifikasi aset keuangan, terdapat perubahan klasifikasi dan pengukuran investasi jangka panjang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual dan diukur dengan metode biaya menurut PSAK 55 berubah menjadi klasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain sesuai PSAK 71.

PSAK 71 replaces PSAK 55 (Revised 2014) "Financial Instruments: Recognition and

Measurement" and introduces new

arrangements for the classification and measurement of financial instruments based on the assessment of business models and contractual cash flows, recognizing and measuring allowance for impairment losses on financial instruments using an expected credit loss model, which replaces incurred credit loss model and provides a simpler approach for hedge accounting.

In accordance with the transitional

requirements on PSAK 71, the Company chose to applies retrospectively with the cumulative impact on the initial application recognized on January 1, 2020 and did not restate the comparative information.

Based on the results of the Company's review of the two criteria in determining the classification of financial assets, there is a change in classification and measurement of

long-term investments classified as

available for sale and measured using the cost method under PSAK 55 are changed to the classification of financial assets at fair value through other comprehensive income in accordance with PSAK 71.

Perubahan pendekatan dalam perhitungan penurunan nilai aset keuangan juga berdampak pada nilai tercatat aset keuangan Perusahaan pada awal penerapan PSAK 71.

Changes in the approach to calculating impairment of financial assets have an impact on the carrying value of the Company's financial assets at the beginning of the implementation of PSAK 71.

Berikut adalah tabel nilai tercatat aset keuangan berdasarkan ketentuan PSAK 55 dan PSAK 71, serta penyesuaian saldo laba pada tanggal penerapan awal 1 Januari 2020:

The following is a table of the carrying values of financial assets based on the provisions of PSAK 55 and PSAK 71, as well as adjustments to retained earnings on the initial application date of January 1, 2020:

(17)

Dilaporkan

Sebelumnya per Disesuaikan

31 Desember 2019/ Penerapan pada 1 Januari

As Previously PSAK 71/ 2020/

Reported as of Adjustment on Adjusted as of December 31, Initial Implementation January 1,

2019 of PSAK 71 2020

Rp. Rp. Rp.

Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Piutang Usaha 480.633.738 (75.123.250) 405.510.488 Account Receivables

Jumlah Aset 480.633.738 (75.123.250) 405.510.488 Total Assets

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity

Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan (109.724.413) (5.688.056) (115.412.469) Deferred Tax Liabilities

Jumlah Liabilitas (109.724.413) (5.688.056) (115.412.469) Total Liabilities

Ekuitas Equity

Saldo Laba Retained Earnings

Belum Ditentukan Penggunaannya 283.943.118 (69.435.194) 214.507.924 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 283.943.118 (69.435.194) 214.507.924 Total Equity Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 174.218.705 (75.123.250) 99.095.455 Total Liabilities and Equity

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan

PSAK 72: Revenue from Contract with Customer

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, diterbitkan di bulan Juli 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. Grup menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan mulai 1 Januari 2020.

PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, was issued in July 2017 and has an effective date of January 1, 2020 with earlier application permitted. The Group

implements PSAK 72: Revenue from

Contracts with Customers starting from January 1, 2020.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan

Revenue from contracts with customers Pengakuan pendapatan harus memenuhi

5 (lima) langkah analisa sebagai berikut:

Revenue recognition have to fulfill 5 (five) steps of assessment:

i. Identifikasi kontrak dengan pelanggan; i. Identify contract(s) with a customer;

ii. Identifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak. Kewajiban pelaksanaan merupakan janji-janji dalam kontrak untuk menyerahkan barang atau jasa yang memiliki karakteristik berbeda ke pelanggan;

ii. Identify the performance obligations in the contract. Performance obligations are promises in a contract to transfer to a customer goods or services that are distinct;

iii. Penetapan harga transaksi. Harga transaksi merupakan jumlah imbalan yang berhak diperoleh suatu entitas sebagai kompensasi atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan. Jika imbalan yang dijanjikan di kontrak mengandung suatu jumlah yang bersifat variabel, maka Perusahaan dan entitas anak membuat estimasi jumlah imbalan tersebut sebesar jumlah yang diharapkan berhak diterima atas diserahkannya barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan dikurangi dengan estimasi jumlah jaminan kinerja jasa yang akan dibayarkan selama periode kontrak;

iii. Determine the transaction price.

Transaction price is the amount of consideration to which an entity expects

to be entitled in exchange for

transferring promised goods or services to a customer. If the consideration promised in a contract includes a variable amount, the Company and its subsidiaries estimates the amount of consideration to which it expects to be entitled in exchange for transferring the promised goods or services to a customer less the estimated amount of service level guarantee which will be paid during the contract period;

(18)

iv. Alokasi harga transaksi ke setiap kewajiban pelaksanaan dengan menggunakan dasar harga jual berdiri sendiri relatif dari setiap barang atau jasa berbeda yang dijanjikan di kontrak. Ketika tidak dapat diamati secara langsung, harga jual berdiri sendiri relatif diperkirakan berdasarkan biaya yang diharapkan ditambah marjin;

iv. Allocate the transaction price to each performance obligation on the basis of the relative stand-alone selling prices of

each distinct goods or services

promised in the contract. Where these are not directly observable, the relative standalone selling price are estimated based on expected cost plus margin;

v. Pengakuan pendapatan ketika kewajiban pelaksanaan telah dipenuhi dengan menyerahkan barang atau jasa yang dijanjikan ke pelanggan (ketika pelanggan telah memiliki kendali atas barang atau jasa tersebut).

v. Recognize revenue when performance obligation is satisfied by transferring a promised goods or services to a customer (which is when the customer obtains control of that goods or services).

Kewajiban pelaksanaan dapat dipenuhi dengan cara sebagai berikut:

A performance obligation may be satisfied at the following:

- Suatu titik waktu (umumnya janji untuk menyerahkan barang ke pelanggan); atau

- A point in time (typically for promises

to transfer goods to a customer); or

- Suatu periode waktu (umumnya janji untuk menyerahkan jasa ke pelanggan). Untuk kewajiban pelaksanaan yang dipenuhi dalam suatu periode waktu, Perusahaan memilih ukuran penyelesaian yang sesuai untuk penentuan jumlah pendapatan yang harus diakui karena telah terpenuhinya kewajiban pelaksanaan.

- Over time (typically for promises to

transfer services to a customer). For a performance obligation satisfied over time, the Company selects an appropriate measure of progress to determine the amount of revenue that should be recognized as the performance obligation is satisfied.

Beban dari kontrak dengan pelanggan dan beban lainnya

Expenses from contracts with customers and other expenses

Biaya yang secara langsung berhubungan dengan kontrak, menghasilkan sumber daya untuk memenuhi kontrak ("biaya untuk memenuhi") atau penambahan untuk mendapatkan kontrak ("biaya untuk memperoleh") dan diharapkan dapat dipulihkan. Beban tersebut dengan demikian memenuhi syarat kapitalisasi berdasarkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan dicatat sebagai aset lancar lainnya. Beban tersebut diamortisasi dengan cara sistematis sejalan dengan penyerahan barang atau jasa yang terkait dengan aset tersebut.

The costs that directly relate to the contract generate resources to satisfy the contract (“cost to fulfill”) or is incremental of obtaining a contract (“cost to obtain”) and are expected to be recovered. These costs are therefore eligible for capitalization under PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers and recognized as other current assets. Such cost will be amortized on a systematic basis that is consistent with the transfer of the goods or services to which such asset relates.

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan Grup terhadap kontrak pendapatan dengan mengacu 5 (lima) tahapan yang ada di dalam PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan dan tidak memerlukan penyesuaian di saldo awal 1 Januari 2020.

Based on the Group review on revenue contracts which referred to 5 (five)-step model of revenue recognition in PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, there is no significant impact on the Group’s financial statement and the Group is not required to adjust the beginning balance as per January 1, 2020.

(19)

PSAK 73: Sewa PSAK 73: Lease PSAK 73: Sewa diterbitkan di bulan

September 2017 dan berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan, untuk entitas yang menerapkan PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, pada atau sebelum tanggal penerapan awal PSAK 73: Sewa.

PSAK 73: Leases was issued in September 2017 and has an effective date of January 1, 2020 with earlier application permitted, eligible for entity which applies PSAK 72: Revenue from Contracts with Customers, at or before initial implementation that of PSAK 73: Leases.

Grup telah menerapkan PSAK 73: Sewa sejak 1 Januari 2020, yang berdampak pada perubahan atas kebijakan akuntansi dan adanya penyesuaian-penyesuaian terhadap jumlah yang telah diakui pada laporan keuangan.

The Group implemented PSAK 73: Leases from January 1, 2020, which has resulted in changes in the accounting policies and adjustments to the amounts recognized in the financial statements.

Grup menerapkan PSAK 73: Sewa secara retrospektif dengan dampak kumulatif pada awal penerapan dan tidak melakukan penyajian kembali untuk informasi komparasi. Grup mengakui utang sewa dan aset hak-guna pada tanggal penerapan awal. Grup sebagai penyewa akan mengukur utang sewa pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, yang didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga implisit sewa (jika tersedia) atau pinjaman inkremental pada tanggal penerapan awal. Kemudian Grup mengukur aset hak-guna pada jumlah yang sama dengan utang sewa, yang disesuaikan dengan jumlah sewa dibayar dimuka atau terutang terkait dengan sewa tersebut, yang segera diakui dalam laporan posisi keuangan sebelum tanggal penerapan awal.

The Group implemented PSAK 73: Leases retrospectively with the cumulative effect on initial implementation and did not restate

comparative information. The Group

recognizes lease liabilities and right-of-use assets on the initial implementation date. The Group as a lessee measures lease liabilities on the present value of the remaining lease payments, discounted with implicit interest rate of the lease (if available) or incremental borrowing rate on initial implementation date. Then, the Group measure the right-of-use assets at the same amount as the lease liabilities, adjusted with any prepayments or accruals of the leases which recognized immediately on the

balance sheet before the initial

implementation date.

Untuk semua sewa, kecuali sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah diluar yang subsewa yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi, mulai tanggal 1 Januari 2020:

For all leases, except for short-term leases and leases of low-value assets other than those which are subleased previously classified as operating leases, as at January 1, 2020:

- Grup mengakui utang sewa yang diukur pada nilai kini dari sisa pembayaran sewa, dan didiskontokan dengan menggunakan tingkat bunga pinjaman inkremental Perusahaan pada 1 Januari 2020;

- The Group has recognized a lease

liability measured at the present value of

the remaining lease payments,

discounted using the Company’s

incremental borrowing rate at January 1, 2020;

- Grup telah memilih untuk mengakui aset hak-guna sebesar utang sewa, dengan penyesuaian atas jumlah sewa dibayar di muka atau akrual atas pembayaran terkait sewa tersebut yang diakui pada laporan keuangan sebelum penerapan awal standar ini.

- The Group has elected to recognize a

right-of-use asset at an amount equal to the lease liability, adjusted by the amount of prepaid or accrued lease payments relating to those leases recognized in the

statement of financial position

immediately before the date of initial application.

(20)

Dampak terhadap laporan keuangan Impact on financial instruments

Dalam penerapan PSAK 73, liabilitas sewa diukur berdasarkan nila sekarang dari sisa pembayaran sewa, didiskontokan menggunakan suku bunga pinjaman inkremental pada 1 Januari 2020. Suku bunga pinjaman rata-rata tertimbang yang diterapkan pada liabilitas sewa pada 1 Januari 2020 adalah 9,45%.

Upon adoption of PSAK 73, the lease liabilities were measured at the present value of the remaining lease payments, discounted using the incremental borrong rate on January 1, 2020. The weighted average lessee's incremental borrowing rate applied to the lease liabilities on January 1, 2020 was 9.45%.

Rekonsiliasi antara komitmen sewa operasi pada 31 Desember 2019 dan liabilitas sewa pada 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut:

Reconciliation between operating lease commitment as at December 31, 2019 ad lease liability as at January 1, 2020 are as follows:

Komitmen sewa operasi pada 31 Desember 2019 127,597,691 Operating lease commitment as at December 31, 2019 Nilai diskonto komitmen sewa menggunakan rata-rata Present value of operating lease commitment discounted tertimbang suku bunga pinjaman incremenental 88,264,713 using the weighted average incremental borrowing rate Penambahan atau (pengurangan) pada 1 Januari 2020 - Additional or (Deduction) as at January 1, 2020

Penambahan: Additional

Liabilitas sewa pada 31 Desember 2019 82,029,952 Lease liability as at December 31, 2019 Liabilitas sewa pada 1 Januari 2020 170,294,665 Lease liability as at January 1, 2020

Pada 1 Januari 2020, aset hak guna diukur sebesar jumlah yang sama dengan liabilitas sewa yaitu sebesar Rp88.264.713 dimana sebagian besar merupakan sewa tanah, bangunan, dan kendaraan. Nilai tersebut disesuaikan dengan reklasifikasi dari biaya dibayar dimuka sebesar Rp8.890.383. Pada 1 Januari 2020, nilai penambahan aset tetap akibat aset hak guna adalah sebesar Rp97.155.096.

On January 1, 2020, the rights-of-use assets were measured at the amount equal to the lease liability of Rp88,264,713 reflecting mainly land, building, and vehicles. This amount was adjusted by the reclassification

from prepaid expense amounting to

Rp8,890,383 which was recognized as prepayment. On January 1, 2020, the added value of fixed assets due to use rights assets amounted to Rp97,155,096.

Aset bernilai rendah yang disubsewakan diakui sebagai aset hak-guna, demikian juga dengan liabilitas sewanya.

Low-value assets which are sub-leased are accounted for as a right-of-use assets with the corresponding lease liabilities.

Pada tanggal penerapan awal, Grup juga menggunakan beberapa kebijakan praktis sebagai berikut:

At the first implementation date, the Group elected the following practical expedients:

- menggunakan tingkat diskonto tunggal pada portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup serupa;

- has applied a single discount rate to a

portfolio of leases with reasonably similar characterisctics;

- mengandalkan penilaiannya apakah sewa bersifat memberatkan sesuai PSAK 57: Provisi, Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi segera sebelum tanggal penerapan awal sebagai alternatif untuk melakukan tinjauan penurunan nilai;

- relied on its assessment of whether

leases are onerous applying PSAK 57: Provision, Contingent, and Contingent

Asset immediately before the first

implementation date as an alternative to peforming an impairment analysis;

- memilih tidak menerapkan persyaratan untuk sewa yang masa sewanya berakhir dalam 12 bulan dari tanggal penerapan awal. Mencatat sewa tersebut dengan cara yang sama dengan sewa jangka pendek dan memasukkan biaya yang terkait dengan sewa tersebut dalam pengungkapan beban sewa

jangka-- not to apply the new lessee accounting

model to leases for which the lease term ends within 12 months after the date of initial application. It has accounted for those leases as shortterm leases and accounted those expenses in regard to the leases in the short-term lease disclosure in the financial reporting which

(21)

pendek dalam periode pelaporan tahunan yang mencakup tanggal penerapan awal.

covers the period of the first

implementation date.

d. Prinsip Prinsip Konsolidasian d. Principles of Consolidation Entitas anak merupakan semua entitas

(termasuk entitas bertujuan khusus), dimana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan suatu entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.

Subsidiaries are all entities (including special purpose entities), over which the Group has control. The Group controls an entity when the Group is exposed to, or has rights to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those returns through its power over the entity.

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian beralih kepada Grup dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal hilangnya pengendalian.

Subsidiaries are consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date when that control ceases

Saldo, transaksi, penghasilan dan beban intrakelompok usaha dieliminasi. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi intrakelompok usaha yang diakui dalam aset juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak telah diubah seperlunya untuk memastikan konsistensi penerapan kebijakan oleh Grup.

Intragroup balances, transactions, income and expenses are eliminated. Profits and losses resulting from intragroup transactions that are recognised in assets are also eliminated. The accounting policies of subsidiaries have been

amended where necessary to ensure

consistency with the policies adopted by the Group.

Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interest even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Group presents non-controlling interest in equity in the consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent.

Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiaries is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup:

If the Group loses control, the Group:

a) Menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas entitas anak pada

jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

a) Derecognises the assets (including

goodwill) and liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

(22)

b) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan nonpengendali);

b) Derecognises the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

c) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

c) Recognises the fair value of the

consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

d) Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

d) Recognises any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

e) Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak;

e) Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAK, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary;

f) Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

f) Recognises any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.

e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translation

i. Mata uang fungsional dan penyajian i. Functional and presentation currency Akun-akun yang disertakan dalam laporan

keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi dimana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan penyajian Grup.

Items included in the financial statements of each of the Group entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the relevant entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional currency and the Group’s presentation currency.

ii. Transaksi dan saldo ii. Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan menjadi mata uang fungsional menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are

translated into the functional currency using the exchange rate prevailing at the date of transaction. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year-end exchange rates

of monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are recognised in profit or loss.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai pendapatan atau biaya keuangan. Keuntungan atau kerugian bersih selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi sebagai (beban)/pendapatan lain-lain, bersih.

Foreign exchane gains and losses that relate to borrowing and cash and cash equivalents are presented in the profit or loss within finance income or costs All other net foreign exchange gains and lossess are presented in the profit or loss within other (expense)/income, net.

Referensi

Dokumen terkait

Kebijaksanaan penagihan atau pengumpulan piutang merupakan usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mengumpulkan piutang atas penjualan kredit yang

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat membantu memahami penerapan kegiatan pembelajaran pengenalan bentuk geometri melalui metode demonstrasi pada

penurunan nilai telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka

Tujuan dari penulisan ini adalah membantu guru sekolah dasar dalam membuat bahan ajar berbasis seni dan budaya dengan teknik montase, sehingga diperoleh suatu hasil

Rendahnya harga karet saat ini telah memberikan dampak yang pendapatan petani per bulan, turunnya kemampuan investasi petani untuk membagun kebun karet unggul,

Kemampuan membaca permulaan ditekankan di kelas rendah (kelas 1 dan 2) berupa keterampilan membaca sederhana yang dapat dicapai dengan aktivitas membaca

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Strategi Marketing Politik Ridho Ficardo – Bakhtiar Basri Melalui Media

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variabel Lingkungan Kerja, Beban Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pekerja BNN Kota Jakarta Timur maka