• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS NILAI BUDAYA DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA AHMAD FUADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS NILAI BUDAYA DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA KARYA AHMAD FUADI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS NILAI BUDAYA

DALAM NOVEL RANTAU SATU MUARA

KARYA AHMAD FUADI

ARTIKEL E-JOURNAL

Oleh Oky Desiana 100388201080

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

(2)

PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JOURNAL

Judul Artikel : Analisis Nilai Budaya dalam Novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi

Nama Penyusun : Oky Desiana

Nim : 100388201080

Jurusan : Pemdidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 18 Juli 2014

Telah memenuhi syarat untuk diunggah ke e-journal.

(3)
(4)

Analisis Nilai Budaya dalam Novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi oleh Oky Desiana Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pembimbing I: Titik Dwi Ramthi Hakim, M. Pd. Pembimbing II: Linda Rosmery T, M. Si. Oky_desiana@yahoo.com

ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Nilai budaya Minang apa sajakah yang terkandung dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai budaya Minang yang terkandung dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, baca, dan teknik catat. Adapun langkah-langkah dalam mengumpulkan data: a) membaca Novel Rantau Satu Muara secara cermat dan berulang-ulang; b) mencatat apa saja data-data yang mengandung nilai budaya yang terdapat dalam novel Rantau Satu Muara; dan c) memilah-milah data ke dalam unit kecil sesuai dengan nilai budaya yang terkandung di dalam novel tersebut agar mudah dianalisis.

Kata Kunci: Novel Rantau Satu Muara, Nilai Budaya

ABSTRACT

The problems of this study is what are the Minang culture value contained in the novel Overseas One estuary by Ahmad ceremony. The purpose of this study was to describe Minang culture values contained in the Overseas novel The Estuary by Ahmad ceremony.This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques using literature techniques, reading, and technique note. The steps in collecting the data: a) read the novel Overseas One Muara carefully and repeatedly; b) any record containing data values contained in the novel culture Overseas One estuary; and c) sifting through the data into smaller units in accordance with the cultural values embodied in the novel to be easily analyzed. Keywords: A Novel Overseas Estuary, Cultural Values

(5)

1. Pendahuluan

Sastra merupakan hasil dari pemikiran, khayalan, dan imajinasi seseorang yang memiliki nilai keindahan. Karya sastra adalah semua karya yang dimaksudkan oleh sastrawan sebagai karya sastra dan mempunyai potensi untuk menjadi karya sastra. Disebut mempunyai potensi karena masih harus memperhatikan konvensi sastra, konvensi bahasa, dan konvensi budaya.Karya sastra merupakan karya seni. Ia lahir sebagai hasil kontemplasi pengarang dengan realitas yang ada saat itu. Kehadirannya merupakan wakil diri pengarang kepada masyarakatnya. Melalui karya satra yang diciptakannya, kita dapat melihat pikiran dan pandangan pengarang terhadap kenyataan yang ada.Kata novel berasal dari bahasa Latin novellus. Kata novellus dibentuk dari kata novus yang berarti baru atau new dalam bahasa Inggris. Dikatakan baru karena betuk novel adalah bentuk karya sastra yang datang kemudian dari bentuk karya sastra lainnya, yaitu puisi dan drama. Novel adalah karangan prosa yang panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara yang akan digunakan dalam suatu penelitian meliputi cara mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data. Metode deskriptif kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Maksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksud untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling sederhana, dibandingkan penelitian-penelitian yang lain, karena dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti, dan yang dimaksud penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Istilah dalam penelitian, peneliti tidak mengubah, menambah, atau mengadakan manipulasi terhadap objek atau wilayah penelitian

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berdasarkan uraian teks, nilai budaya dalam bentuk berilmu dan berakal yang terdapat di dalam novel Rantau Satu Muara meliputi:

1. Cendikia, cerdik, arif, dan bijaksana.

2. Selalu berbuat baik, berkata jujur, dan takut membesarkan dosa dirinya. 3. Patuh dalam beribadah.

4. Selalu berkata-kata dengan kebaikan. 5. Kerja keras untuk meraih cita-cita.

6. Kerja keras untuk meraih masa depan yang lebih baik. 7. Merendahkan diri.

(6)

4. Simpulan dan Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyimpulkan bahwa:

1. Novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi merupakan karya yang di dalamnya banyak mengandung nilai budaya minang. Budaya-budaya yang ada sejak dahulu, seyogyanya harus dipertahankan sebagai jati diri Bangsa Minang. Turunan ini tidak hanya untuk generasi berikut, melainkan untuk mereka yang datang dan hidup di lingkungan masyarakat Minang. Di segala aspek kehidupan bisa dilakukan pengajaran serta pemahaman pentingnya kebudayaan bagi generasi mendatang. Salah satunya yaitu melalui media novel yang dilakukan oleh Ahmad Fuadi dalam karangannya Rantau Satu Muara.

2. Nilai Budaya Minang yang terkandung di dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi sebanyak 62 data yang terbagi atas:

a. Nilai Berilmu dan berakal terdiri dari 54 data b. Nilai Keadilan terdiri dari 8 data

3. Nilai Budaya Minang dalam bentuk berakal dan berilmu yang terkandung di dalam novel Rantau Satu Muara meliputi kecerdasan, kearifan, cendikia, dan bijaksana, tak jemu belajar dan membaca buku, saling membantu dalam kebaikan, berkata jujur, taat beribadah, takut membesarkan dosa, budiman dirinya, taat beribadah, dan senantiasa takut kepada Allah.

4. Nilai Budaya Minang dalam bentuk Keadilan yang terkandung di dalam novel

Rantau Satu Muara meliputi rasa kasih sayang, kecintaan terhadap tanah air,

penyantun, bertanggung jawab terhadap keluarga, dan berakal.

Dalam penelitian ini hanya menemukan nilai-nilai budaya minang yang terkandung dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi dan menganalisisnya secara umum, diharapkan peneliti lain untuk menggali lebih detail dan mendalam tentang hasil temuan nilai-nilai budaya minang yang terkandung di dalam novel Rantau Satu Muara karya Ahmad Fuadi.

DAFTAR PUSTAKA

Amin, Maswardi Muhammad. 2011. Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Baduose Media Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. AsdiMahasatya. Djamaris, Edwar. 2001. Pengantar Sastra Rakyat Minangkabau. Jakarta: Yayasan

Obor Indonesia.

Escarpit, Robert. 2005.Sosiologi Sastra. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Eandraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta: PT. Buku Seru.

Fuadi, Ahmad. 2013. Rantau Satu Muara. Jakarta: Novel. PT. Gramedia Pustaka Utama.

(7)

Haridi, Akhmad. 2006. Nilai-Nilai BudayaJawa novel Boma karya Yanusa

Nugroho. Surakarta: Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan UMS. Skripsi

Sarjana. Tidak pernah diterbitkan.

http://bocahsastra.wordpress.com/2012/03/16/pendekatan-sosiologi-sastra-sebagai-alat-analisa-novel/

Ihromi, T, O.2006. Antropologi Budaya. Jakarta: YayasanObor Indonesia.

Kamus Besar Bahasa Indonesia: EdisikeEmpat. 2008. Jakarta: Gramedia. Kamus Besar Bahasa Indonesia: EdisikeTiga. 2007. Jakarta: BalaiPustaka.

Kurniaputra, Dicky. 2011.Nilai-nilai Budaya dalam novel Siti Payung karya

Tusiran Suseno. Tanjumgpinang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

UMRAH. Skripsi sarjana. Tidak pernah di terbitkan.

Maryaeni. 2005. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Malang: PT. BumiAksara. Mulyana, Deddy. 2009. Komunikasi Antarbudaya. Bandung: PT.

RemajaRosdakarya.Mustopo, Habib M. 1983. Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional.

Navis, A .A. 1986.Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: PustakaGrafitiPress.

Priyatni, Endah Tri. 2010.Membaca Sastra dengan Ancangan LiterasiKritis. Jakarta: Bumi Aksara.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori sastra. Jakarta: PT. Grasindo. Subroto. 1992.Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja GrafindoPersada. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2011. Sastra Kita, Kritik, dan Lokalitas. Depok: PT. Komodo Books. Suryadi, Hari. 2012. Analisis Nilai-nilai Moral yang Terkandung pada Buku

Kumpulan Syair Anak NegeriKarya Muhammad Candra.Tanjung pinang:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMRAH. Skripsi Sarjana. Tidak pernah diterbitkan.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat lima nilai budaya dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi, yakni (1) hubungan manusia dengan Tuhan, yang salah satunya adalah melalui bersyukur (2) hubungan

Dalam novel rantau 1 muara karya Ahmad Fuadi ini terdapat 12 tokoh yaitu Alif, Dinara, Pasus, Randai, Uda Ramon, Aji, Malaka, Yono, Garuda, Hilda, Ibu Odah, dan

Selain alasan tersebut, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fujiastuti (2014) dengan judul “Stilistika dan Nilai Pendidikan dalam Novel Rantau 1 Muara Karya Ahmad

Berdasarkan penelitian terhadap aspek sintaktik isi novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi ditemukan bahwa masalah dalam novel ini adalah usaha kelompok- kelompok masyarakat

Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi yang diterbitkan oleh PT Falcon pada tahun 2017 dengan jumlah 357 halaman, sedangkan

Unsur intrinsik yang terdapat dalam novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi meliputi lima unsur, yaitu (a) tema dalam novel ini adalah perjuangan untuk menggapai impian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Latar belakang penciptaan novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi, (2) Aspek sosial budaya yang terdapat dalam novel Anak

Skenario pembelajaran novel Rantau 1 Muara karya Ahmad Fuadi di awali dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berikut ini disajikan data sebagai acauan pembahasan