P U T U S A N Nomor 22/Pdt.G/2017/PTA Plg.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara cerai talak antara :
PEMBANDING, umur 40 tahun, agama Islam, pendidikan D-I, pekerjaan
Mengurus Rumah Tangga, tempat kediaman di Kabupaten Ogan Komering Ulu, dalam hal ini telah memberikan kuasanya kepada Muslim Tazai ZHI, SH., M.H Advokat / Penasehat Hukum yang beralamat di Jalan Prof. Dr. Hamka, No.136 Sukaraya, Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 18/ADV.MT/2017/PH.BTA tanggal 5 April 2017 yang telah terdaftar dikepaniteraan Pengadilan Agama Baturaja nomor 44/SK/2017/PA.Bta tanggal 6 April 2017, dahulu disebut sebagai Termohon Konvensi/ Penggugat Rekonvensi, untuk selanjutnya disebut
Pembanding;
m e l a w a n
TERBANDING, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan
PNS, tempat kediaman di Kabupaten Ogan Komering Ulu, dahulu disebut sebagai Pemohon Konvensi/ Tergugat Rekonvensi, untuk selanjutnya disebut
Terbanding;
Pengadilan Tinggi Agama tersebut;
Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini;
DUDUK PERKARA
Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan Agama Baturaja Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta., tanggal 27 Maret 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 28 Jumadilakhir 1438 Hijriyah
Dalam Konpensi
1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi;
2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (TERBANDING) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon Konvensi (PEMBANDING) di depan sidang Pengadilan Agama Baturaja;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah selama masa iddah kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp 600.000,- (Enam ratus ribu rupiah);
4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Baturaja, untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Baturaja Timur Kabupaten Ogan Komering Ulu, untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu;
Dalam Rekonvensi
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk melunasi hutang sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) kepada Penggugat Rekonvensi secara mencicil sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) perbulan sampai lunas;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk melunasi hutang kepada orang tua Penggugat Rekonvensi sejumlah Rp 26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah) secara mencicil sebesar Rp 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) perbulan sampai lunas;
4. Menetapkan anak Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Rekonvensi yang bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING, umur 7 tahun 1 bulan berada di bawah hadhonah Penggugat Rekonvensi sebagai ibu kandungnya;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar nafkah hadhonah (biaya pemeliharaan anak) untuk satu orang Penggugat Rekonvensi dan Tergugat
Rekonvensi yang bernama ANAK PEMBANDING dan TERBANDING (perempuan) umur 7 tahun 1 bulan minimal sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta ribu rupiah) setiap bulan melalui Penggugat Rekonvensi sampai anak tersebut dewasa atau mandiri;
6. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk mengembalikan mas kawin Penggugat Rekonvensi berupa mas 24 karat seberat 2 suku;
7. Menolak selain dan selebihnya;
Dalam Konvensi dan Rekonvensi
- Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugar Rekonvensi untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah);
Menimbang, bahwa Pembanding telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Agama Baturaja tersebut, sesuai dengan Akta Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Baturaja tanggal 6 April 2017, dan permohonan banding mana telah diberitahukan kepada pihak lawannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 10 April 2017;
Menimbang, bahwa dalam mengajukan permohonan bandingnya atas putusan Pengadilan Agama Baturaja tersebut, Pembanding mengajukan Memori Banding tertanggal 19 April 2017 sesuai dengan Tanda Terima Memori Banding Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta.tanggal 19 April 2017 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Baturaja serta telah diberitahukan kepada Terbanding pada tanggal 21 April 2017 oleh Jurusita Pengadilan Agama Baturaja, dan pihak Terbanding juga mengajukan Kontra Memori Banding tertanggal 25 April 2017 sesuai dengan Tanda Terima Kontra Memori Banding Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta. tanggal 25 April 2017 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Baturaja dan diberitahukan kepada Pembanding tanggal 26 April 2017;
Menimbang, bahwa Pembanding dan Terbanding telah dipanggil untuk melakukan pemeriksaan berkas perkara banding, hal tersebut sesuai dengan Surat Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara Banding (inzage)
Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta masing-masing tertanggal 27 April 2017 untuk Pembanding dan tanggal 28 April 2017 untuk Terbanding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Baturaja;
Menimbang, bahwa Terbanding melakukan inzage sebagaimana diuraikan dalam Berita Acara Pemeriksaan berkas perkara banding Pengadilan Agama Baturaja Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta., tanggal 28 April 2017;
Menimbang, bahwa Pembanding tidak melakukan inzage
sebagaimana diuraikan dalam Surat Keterangan yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Baturaja Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta., tanggal 5 Mei 2017;
Menimbang, bahwa Permohonan banding tersebut telah didaftar di kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama Palembang pada tanggal 24 Mei 2017 dengan Nomor 22/Pdt.G/2017/PTA.Plg dan telah diberitahukan kepada Pembanding dan Terbanding dengan surat Nomor W6-A/766/HK.05/V/2017, tanggal 24 Mei 2017;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa perkara ini adalah permohonan cerai talak dengan Registrasi Nomor 0923/Pdt.G/2016/PA.Bta., diputus pada tanggal 27 Maret 2017, kemudian dimohonkan banding oleh Termohon Konvensi/Penggugat Rekonvensi/Pembanding pada tanggal 6 April 2017 dengan akta permohonan banding ditandatangani oleh Muslim Tazai ZHI, SH., M.H. selaku kuasa Pembanding berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 18/ADV.MT/2017/ PH.BTA tanggal 5 April 2017;
Menimbang, bahwa surat kuasa khusus haruslah memenuhi syarat formil yang bersifat kumulatif yang apabila salah satu syaratnya tidak terpenuhi akan berakibat surat kuasa tersebut cacat formil;
Menimbang, bahwa nomor perkara adalah salah satu syarat sah yang harus tercantum dengan jelas dan tegas dalam surat kuasa sebagai dasar legal mandatory penerima kuasa bahwa berkas perkara nomor tersebut yang akan ditanganinya, sebagaimana kaedah hukum dalam yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor 115 K/Sip/1973 tanggal 13 Januari 1975 yang
menjelaskan surat kuasa yang tidak menyebut pihak maupun objek atau materi pokok perkara dianggap sah memenuhi syarat formil apabila surat kuasa itu secara tegas menunjuk atau menyebut nomor registerasi perkara;
Menimbang, bahwa ternyata dalam Surat Kuasa Khusus Nomor 18/ADV.MT/2017/PH.BTA tanggal 5 April 2017 tersebut nomor perkara yang akan ditangani oleh penerima kuasa adalah nomor perkara 0923/Pdt.G/ 2017/PA.Bta, kemudian hal yang sama berlanjut pada memori bandingnya yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang bukan ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang dan sebutan nomor perkara 0923/Pdt.G/2017/PA.Bta didapati sebanyak 6 (enam) kali dalam memori banding tanggal 19 April 2017;
Menimbang, bahwa atas dasar apa yang dipertimbangkan diatas, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Palembang berkesimpulan bahwa Surat Kuasa Khusus Nomor 18/ADV.MT/2017/PH.BTA tanggal 5 April 2017 akibat didalamnya ditulis dengan nomor perkara yang salah yaitu nomor perkara 0923/Pdt.G/2017/PA.Bta maka harus dinyatakan cacat formil;
Menimbang, bahwa oleh karena Surat Kuasa Khusus Nomor 18/ADV.MT/2017/PH.BTA tanggal 5 April 2017 dinyatakan cacat formil, maka permohonan banding Pembanding dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini mengenai sengketa di bidang perkawinan, sesuai Pasal 89 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara dalam tingkat banding dibebankan kepada Termohon Konvensi/Pembanding;
Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syar’i yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
- Membebankan kepada Pembanding/Termohon Konvensi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat banding, sejumlah Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Palembang pada hari Kamis, tanggal 15 Juni 2017 Masehi, bertepatan tanggal 20 Ramadhon 1438 Hijriah, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 6 Juli 2017 Masehi, bertepatan dengan tanggal 12 Syawal 1438 Hijriah oleh Drs. H. M. Husin Fikri Imron, S.H., M.H sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Mohd. Abduh HMN, S.H. dan Drs. H. Abdullah, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang Nomor 22/Pdt.G/2017/PTA Plg., tanggal 24 Mei 2017, dibantu oleh Hj. Maimunah, S.H., sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara;
Ketua Majelis
Drs. H. M.Husin Fikri Imron, S.H., M.H Hakim Anggota Drs. H. Mohd.Abduh HMN, S.H. Drs. H.Abdullah, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Hj. Maimunah, S.H. Perincian biaya :
1. Proses penyelesaian perkara : Rp139.000,00 2. Redaksi : Rp 5.000,00 3. Materai : Rp 6.000,00
Jumlah : Rp150.000,00